Di Gaza, KFC Diselundupkan dari Mesir
Kamis, 16 Mei 2013 | 17:33 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.]Seorang pria menunjukkan dua paket KFC yang diselundupkannya dari wilayah Sinai, Mesir ke Jalur Gaza, Palestina. Di Gaza, satu paket KFC dihargai sekitar Rp 300.000 dan paling cepat tiba di tangan pelanggan selama empat jam.
GAZA CITY, KOMPAS.com — Kentucky Fried Chicken (KFC) di berbagai belahan dunia dikenal sebagai makanan cepat saji. Artinya, pelanggan tak perlu menunggu lama untuk bisa menikmati ayam goreng ala Kolonel Sanders ini.
Namun, istilah cepat saji mungkin tak berlaku bagi penggemar KFC di Jalur Gaza. Sebab, siapa pun yang memesan KFC ke kediamannya butuh waktu paling cepat empat jam hingga makanan itu tiba di depan pintu.
Penyebabnya ada beberapa hal. Pertama, tidak ada gerai KFC di Jalur Gaza sehingga ayam goreng ini harus "diimpor" dari negeri tetangga, Mesir.
Masalah kedua adalah blokade Israel, yang membuat semua barang sulit memasuki Jalur Gaza, termasuk daging ayam KFC ini.
Namun, kedua masalah besar itu tidak menghentikan warga Gaza memesan ayam goreng ala Amerika itu. Pengiriman tetap bisa dilakukan, tetapi melewati terowongan-terowongan yang digunakan warga Palestina untuk menyelundupkan berbagai barang dari Mesir.
Nah, kondisi ini ternyata memberikan lahan bisnis untuk mereka yang jeli melihat peluang. Salah satunya adalah perusahaan pengiriman Al-Yamama yang menetapkan harga 30 dollar AS atau hampir Rp 300.000 untuk pemesanan satu paket KFC. Padahal, di Mesir, harga makanan itu hanya 11 dollar AS atau kurang dari Rp 120.000.
Harga yang lebih dari dua kali lipat itu tidak membuat warga Palestina berhenti memesan KFC. Al-Yamama mengatakan, harga mahal itu disebabkan ongkos transportasi dan penyelundupan ke Palestina. Selain itu, banyak hal yang bisa menunda pengiriman makanan itu.
"Kadang-kadang Hamas memeriksa makanan itu atau taksi penjemput di Sinai datang terlambat," kata Mohammed Al-Madani, akuntan di Al-Yamama, seperti dikutip Xinhua.
Sejak 2006, Israel melakukan blokade terhadap Jalur Gaza, yang mengakibatkan hidup begitu sulit bagi wilayah pesisir Palestina itu.
Meski demikian, berbagai barang masih bisa masuk ke Palestina lewat lorong-lorong penyelundupan yang dibuat warga Palestina.
Hampir semua barang diselundupkan ke Palestina, mulai dari rokok hingga hewan ternak dan senjata api. Bahkan, pernah terdengar kabar seekor singa diselundupkan ke Jalur Gaza.
Sumber :Al Arabiya
Editor :Ervan Hardoko
Rupanya ayam goreng ala Amerikun Kafirun memang digemari oleh mereka. Bahkan para mahasiswa si Makassar setiap kali demo juga selalu menyerbu kedai KFC untuk makan minum gratis.