|
| HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI | |
|
+4Husada euthikus striker bruce 8 posters | |
Pengirim | Message |
---|
striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 22nd July 2011, 17:50 | |
| - T2Y wrote:
-
- Quote :
- koq islam mengatur sex-nya begitu detail?? saya merasa dari setiap agama yang ada di indonesia, mengatur sex yang paling detailnya hanya datang pada islam,..
kalau menurut pemikiran saya mungkin karena dizaman Islam diturunkan para orang2 jahiliyah (orang arab dan kebudayaan saat itu) memang sangat rusak moralnya dan (maaf) bebal dan sangat doyan sex. makanya harus ada aturan2 yang sangat detail mengatur tentang hal ini, supaya tidak menyeleweng dari apa yang seharusnya dilakukan dalam berhubungan sex.
Islam mengatur suatu adab dan tata krama tuk sesuatu itu bersifat selamanya sepanjang masa, bukan utk waktu/masa tertentu saja :) Lihat saja jaman sekarang, saya rasa kelakuan manusia sekarang cenderung menuju ke jaman jahiliyah lagi. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 22nd July 2011, 17:55 | |
| - striker wrote:
- T2Y wrote:
-
- Quote :
- koq islam mengatur sex-nya begitu detail?? saya merasa dari setiap agama yang ada di indonesia, mengatur sex yang paling detailnya hanya datang pada islam,..
kalau menurut pemikiran saya mungkin karena dizaman Islam diturunkan para orang2 jahiliyah (orang arab dan kebudayaan saat itu) memang sangat rusak moralnya dan (maaf) bebal dan sangat doyan sex. makanya harus ada aturan2 yang sangat detail mengatur tentang hal ini, supaya tidak menyeleweng dari apa yang seharusnya dilakukan dalam berhubungan sex.
Islam mengatur suatu adab dan tata krama tuk sesuatu itu bersifat selamanya sepanjang masa, bukan utk waktu/masa tertentu saja :) Lihat saja jaman sekarang, saya rasa kelakuan manusia sekarang cenderung menuju ke jaman jahiliyah lagi. kalau gak salah menurut Islam diturunkannya nabi juga pada zaman2 kehancuran ahlak, kan ? atw saya salah, mas ? |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 22nd July 2011, 17:56 | |
| - Quote :
- Islam mengatur suatu adab dan tata krama tuk sesuatu itu bersifat selamanya sepanjang masa, bukan utk waktu/masa tertentu saja
Lihat saja jaman sekarang, saya rasa kelakuan manusia sekarang cenderung menuju ke jaman jahiliyah lagi. Dalam hal ini sepertinya saya ngga setuju mas, karena kondisinya sejak jaman Lot, sex itu maju mundur saja, kadang tampil sopan, kadang vulgar, kadang rapi kadang berantakan, nah kalau sekarang kondisinya sedang dalam rangka liar lagi, tetapi suatu saat pasti akan menjadi tertib lagi. :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 22nd July 2011, 18:46 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Islam mengatur suatu adab dan tata krama tuk sesuatu itu bersifat selamanya sepanjang masa, bukan utk waktu/masa tertentu saja
Lihat saja jaman sekarang, saya rasa kelakuan manusia sekarang cenderung menuju ke jaman jahiliyah lagi. Dalam hal ini sepertinya saya ngga setuju mas, karena kondisinya sejak jaman Lot, sex itu maju mundur saja, kadang tampil sopan, kadang vulgar, kadang rapi kadang berantakan, nah kalau sekarang kondisinya sedang dalam rangka liar lagi, tetapi suatu saat pasti akan menjadi tertib lagi.
:) Nah karena manusia itu tdk stabil adab tata kramanya, jadi Islam mengatur supaya manusia itu memiliki adab dan tata krama mas, masalah manusianya mau mengikuti apa yg diajarkan atau seenaknya sendiri ya itu mah emang karena manusianya, bukan ajarannya :) pepatah gila mengatakan 'peraturan dibuat itu utk dilanggar' (mungkin saya salah pepatahnya ya ) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 22nd July 2011, 18:47 | |
| - T2Y wrote:
- striker wrote:
- T2Y wrote:
-
- Quote :
- koq islam mengatur sex-nya begitu detail?? saya merasa dari setiap agama yang ada di indonesia, mengatur sex yang paling detailnya hanya datang pada islam,..
kalau menurut pemikiran saya mungkin karena dizaman Islam diturunkan para orang2 jahiliyah (orang arab dan kebudayaan saat itu) memang sangat rusak moralnya dan (maaf) bebal dan sangat doyan sex. makanya harus ada aturan2 yang sangat detail mengatur tentang hal ini, supaya tidak menyeleweng dari apa yang seharusnya dilakukan dalam berhubungan sex.
Islam mengatur suatu adab dan tata krama tuk sesuatu itu bersifat selamanya sepanjang masa, bukan utk waktu/masa tertentu saja :) Lihat saja jaman sekarang, saya rasa kelakuan manusia sekarang cenderung menuju ke jaman jahiliyah lagi. kalau gak salah menurut Islam diturunkannya nabi juga pada zaman2 kehancuran ahlak, kan ? atw saya salah, mas ? yg disebut jaman jahiliyah | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 31st July 2011, 21:06 | |
| Tadi sore di acara Mamah *****, dikatakan bahwa aturan dalam berhubungan di dalam Islam adalah pertama mengucapkan doa tertentu ( niat dan minta perlindungan dari setan ) , lalu berhubungan badan tetapi harus ditutupi - jangan telanjang - karena katanya malu dilihat oleh 4 malaikat ( masing-masing orang kan selalu diikuti oleh 2 malaikat ), dan yang terakhir baru posisi atau cara berhubungan (seperti posting di atas..)
Salam | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 31st July 2011, 21:44 | |
| - Quote :
- tetapi harus ditutupi - jangan telanjang - karena katanya malu dilihat oleh 4 malaikat
Maksudnya ditutupi selimut kali ya? Sekedar bertanya, apa malaikat ngga bisa melihat dari balik selimut? Naive banget ya, he he he. | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 31st July 2011, 22:13 | |
| Kurang ngerti juga Oom : ) Yang pasti hal tersebut dikemukakan di forum yang dihadiri oleh orang-orang dewasa, dan banyak yang sudah menikah tentunya...
Kalau menakuti-nakuti anak kecil, sering dibilang "nanti ada Kelong Wewe", "nanti ada Batara Kala", dll .. mungkin kita bisa memahami kalau istilah tersebut hanya untuk mempermudah pemahaman anak kecil saja...
Salam | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 1st August 2011, 10:52 | |
| - samiaji wrote:
- Kurang ngerti juga Oom : )
Yang pasti hal tersebut dikemukakan di forum yang dihadiri oleh orang-orang dewasa, dan banyak yang sudah menikah tentunya...
Kalau menakuti-nakuti anak kecil, sering dibilang "nanti ada Kelong Wewe", "nanti ada Batara Kala", dll .. mungkin kita bisa memahami kalau istilah tersebut hanya untuk mempermudah pemahaman anak kecil saja...
Salam Jujur saja bro, di Indonesia ini memang masih banyak yang belum dewasa dalam pemikiran dan iman. Jika kebetulan anda menyaksikan berita TV, di beberapa daerah Indonesia sangat banyak diberitakan mulai dari anjing disangka jadi-jadian, babi disangka jadi-jadian, pohon yang mengeluarkan air yang ditampung karena konon berkasiat, tempat tempat yang dianggap bertuah, dan segala macam dongeng konyol yang sepantasnya cuma untuk anak anak tak berpendidikan, tetapi anehnya dipercaya oleh orang dewasa hingga kakek kakek. Mungkin disebabkan karena para pengajar agama yang menyampaikan juga kurang pemahaman dalam iman, apalagi nalar dan logika, he he he. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 9th September 2011, 11:31 | |
| Damai bagi LTBers. - Quote :
- ...dikatakan bahwa aturan dalam berhubungan di dalam Islam adalah pertama mengucapkan doa tertentu ( niat dan minta perlindungan dari setan ) , lalu berhubungan badan tetapi harus ditutupi, karena katanya malu dilihat oleh 4 malaikat ( masing-masing orang kan selalu diikuti oleh 2 malaikat )
Entah karena keterbatasan pengertian saya, menurut pemahaman saya, pikiran yang terkandung dalam quoting-an itu menyiratkan pengertian bahwa malaikat yang bertugas selalu mengikuti seseorang adalah benda jasmani. Padahal, menurut yang saya imani, malaikat itu adalah benda rohani. Damai, damai, damai. | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 9th September 2011, 18:11 | |
| Mungkin sulit bagi beberapa orang untuk membayangkan hal yang tidak kelihatan (rohani).. Karena itu dipakailah analogi-analogi materi untuk hal-hal rohani. Namun bagi beberapa orang justru analogi-analogi tersebut yang dipakai dan diterapkan - bukannya memahami hal yang dianalogikan (yang seharusnya menjadi tujuan analogi).
Kesan seperti itu lah yang saya tangkap, tapi mungkin saja saya salah menangkap:
Kalau dikatakan sesuatu itu ada di mana saja lebih mudah dianalogikan sesuatu itu banyak.. kalau dikatakan sesuatu itu selalu tahu apa yang dilakukan orang, lebih mudah dianalogikan sesuatu itu akan selalu mengikuti dan mencatat apapun yang dilakukan orang tersebut..
Salam
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 11th September 2011, 11:34 | |
| Ya, kelihatannya begitu. Akan terjadi gesekan apabila ada yang mencoba memberi pemahaman, tetapi serta merta ditolak. tanpa mencermati pemahaman dimaksud. "Pokoke kalau bukan begini, salah," begitu bagi sebagian orang. Tapi itu juga tidak dapat dipersalahkan seratus persen, mengingat manusia itu merdeka. | |
| | | Princess_Maesaroh Tamtama
Jumlah posting : 13 Join date : 10.04.12 Lokasi : di hatimu chyaank
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 10th April 2012, 13:22 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI
Dr. Yusuf Al-Qardhawi Pertanyaan: Sebagaimana diketahui, bahwa seorang Muslim tidak boleh malu untuk menanyakan apa saja yang berkaitan dengan hukum agama, baik yang bersifat umum maupun pribadi. Oleh karena itu, izinkanlah kami mengajukan suatu pertanyaan mengenai hubungan seksual antara suami-istri yang berdasarkan agama, yaitu jika si istri menolak ajakan suaminya dengan alasan yang dianggap tidak tepat atau tidak berdasar. Apakah ada penetapan dan batas-batas tertentu mengenai hal ini, serta apakah ada petunjuk-petunjuk yang berdasarkan syariat Islam untuMk mengatur hubungan kedua pasangan, terutama dalam masalah seksual tersebut? Jawab: Benar, kita tidak boleh bersikap malu dalam memahami ilmu agama, untuk menanyakan sesuatu hal. Aisyah r.a. telah memuji wanita Anshar, bahwa mereka tidak dihalangi sifat malu untuk menanyakan ilmu agama. Walaupun dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan haid, nifas, janabat, dan lain-lainnya, di hadapan umum ketika di masjid, yang biasanya dihadiri oleh orang banyak dan di saat para ulama mengajarkan masalah-masalah wudhu, najasah (macam-macam najis), mandi janabat, dan sebagainya. Hal serupa juga terjadi di tempat-tempat pengajian Al-Qur'an dan hadis yang ada hubungannya dengan masalah tersebut, yang bagi para ulama tidak ada jalan lain, kecuali dengan cara menerangkan secara jelas mengenai hukum-hukum Allah dan Sunnah Nabi saw. dengan cara yang tidak mengurangi kehormatan agama, kehebatan masjid dan kewibawaan para ulama. Hal itu sesuai dengan apa yang dihimbau oleh ahli-ahli pendidikan pada saat ini. Yakni, masalah hubungan ini, agar diungkapkan secara jelas kepada para pelajar, tanpa ditutupi atau dibesar-besarkan, agar dapat dipahami oleh mereka. Sebenarnya, masalah hubungan antara suami-istri itu pengaruhnya amat besar bagi kehidupan mereka, maka hendaknya memperhatikan dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kesalahan dan kerusakan terhadap kelangsungan hubungan suami-istri. Kesalahan yang bertumpuk dapat mengakibatkan kehancuran bagi kehidupan keluarganya. Agama Islam dengan nyata tidak mengabaikan segi-segi dari kehidupan manusia dan kehidupan berkeluarga, yang telah diterangkan tentang perintah dan larangannya. Semua telah tercantum dalam ajaran-ajaran Islam, misalnya mengenai akhlak, tabiat, suluk, dan sebagainya. Tidak ada satu hal pun yang diabaikan (dilalaikan). 1. Islam telah menetapkan pengakuan bagi fitrah manusia dan dorongannya akan seksual, serta ditentangnya tindakan ekstrim yang condong menganggap hal itu kotor. Oleh karena itu, Islam melarang bagi orang yang hendak menghilangkan dan memfungsikannya dengan cara menentang orang yang berkehendak untuk selamanya menjadi bujang dan meninggalkan sunnah Nabi saw, yaitu menikah. Nabi saw. telah menyatakan sebagai berikut: "Aku lebih mengenal Allah daripada kamu dan aku lebih khusyu, kepada Allah daripada kamu, tetapi aku bangun malam, tidur, berpuasa, tidak berpuasa dan menikahi wanita. Maka, barangsiapa yang tidak senang (mengakui) sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku." 2. Islam telah menerangkan atas hal-hal kedua pasangan setelah pernikahan, mengenai hubungannya dengan cara menerima dorongan akan masalah-masalah seksual, bahkan mengerjakannya dianggap suatu ibadat. Sebagaimana keterangan Nabi saw.: "Di kemaluan kamu ada sedekah (pahala)." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah ketika kami bersetubuh dengan istri akan mendapat pahala?" Rasulullah saw. menjawab, "Ya. Andaikata bersetubuh pada tempat yang dilarang (diharamkan) itu berdosa. Begitu juga dilakuknn pada tempat yang halal, pasti mendapat pahala. Kamu hanya menghitung hal-hal yang buruk saja, akan tetapi tidak menghitung hal-hal yang baik." Berdasarkan tabiat dan fitrah, biasanya pihak laki-laki yang lebih agresif, tidak memiliki kesabaran dan kurang dapat menahan diri. Sebaliknya wanita itu bersikap pemalu dan dapat menahan diri. Karenanya diharuskan bagi wanita menerima dan menaati panggilan suami. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis: "Jika si istri dipanggil oleh suaminya karena perlu, maka supaya segera datang, walaupun dia sedang masak." (H.r. Tirmidzi, dan dikatakan hadis Hasan). Dianjurkan oleh Nabi saw. supaya si istri jangan sampai menolak kehendak suaminya tanpa alasan, yang dapat menimbulkan kemarahan atau menyebabkannya menyimpang ke jalan yang tidak baik, atau membuatnya gelisah dan tegang. Nabi saw. telah bersabda: "Jika suami mengajak tidur si istri lalu dia menolak, kemudian suaminya marah kepadanya, maka malaikat akan melaknat dia sampai pagi." (H.r. Muttafaq Alaih). Keadaan yang demikian itu jika dilakukan tanpa uzur dan alasan yang masuk akal, misalnya sakit, letih, berhalangan, atau hal-hal yang layak. Bagi suami, supaya menjaga hal itu, menerima alasan tersebut, dan sadar bahwa Allah swt. adalah Tuhan bagi hamba-hambaNya Yang Maha Pemberi Rezeki dan Hidayat, dengan menerima uzur hambaNya. Dan hendaknya hambaNya juga menerima uzur tersebut. Selanjutnya, Islam telah melarang bagi seorang istri yang berpuasa sunnah tanpa seizin suaminya, karena baginya lebih diutamakan untuk memelihara haknya daripada mendapat pahala puasa. Nabi saw. bersabda: "Dilarang bagi si istri (puasa sunnah) sedangkan suaminya ada, kecuali dengan izinnya." (H.r. Muttafaq Alaih). Disamping dipeliharanya hak kaum laki-laki (suami) dalam Islam, tidak lupa hak wanita (istri) juga harus dipelihara dalam segala hal. Nabi saw. menyatakan kepada laki-laki (suami) yang terus-menerus puasa dan bangun malam. Beliau bersabda: "Sesungguhnya bagi jasadmu ada hak dan hagi keluargamu (istrimu) ada hak." Abu Hamid Al-Ghazali, ahli fiqih dan tasawuf? dalam kitab Ihya' mengenai adab bersetubuh, beliau berkata: "Disunnahkan memulainya dengan membaca Bismillahirrahmaanir- rahiim dan berdoa, sebagaimana Nabi saw. mengatakan: "Ya Allah,jauhkanlah aku dan setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau berikan kepadaku'." Rasulullah saw. melanjutkan sabdanya, "Jika mendapat anak, maka tidak akan diganggu oleh setan." Al-Ghazali berkata, "Dalam suasana ini (akan bersetubuh) hendaknya didahului dengan kata-kata manis, bermesra-mesraan dan sebagainya; dan menutup diri mereka dengan selimut, jangan telanjang menyerupai binatang. Sang suami harus memelihara suasana dan menyesuaikan diri, sehingga kedua pasangan sama-sama dapat menikmati dan merasa puas." Berkata Al-Imam Abu Abdullah Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma'aad Fie Haadii Khainrul 'Ibaad, mengenai sunnah Nabi saw. dan keterangannya dalam cara bersetubuh. Selanjutnya Ibnul Qayyim berkata: Tujuan utama dari jimak (bersetubuh) itu ialah: 1. Dipeliharanya nasab (keturunan), sehingga mencapai jumlah yang ditetapkan menurut takdir Allah. 2. Mengeluarkan air yang dapat mengganggu kesehatan badan jika ditahan terus. 3. Mencapai maksud dan merasakan kenikmatan, sebagaimana kelak di surga. Ditambah lagi mengenai manfaatnya, yaitu: Menundukkan pandangan, menahan nafsu, menguatkan jiwa dan agar tidak berbuat serong bagi kedua pasangan. Nabi saw. telah menyatakan: "Yang aku cintai di antara duniamu adalah wanita dan wewangian." Selanjutnya Nabi saw. bersabda: "Wahai para pemuda! Barangsiapa yang mampu melaksanakan pernikahan, maka hendaknya menikah. Sesungguhnya hal itu menundukkan penglihatan dan memelihara kemaluan." Kemudian Ibnul Qayyim berkata, "Sebaiknya sebelum bersetubuh hendaknya diajak bersenda-gurau dan menciumnya, sebagaimana Rasulullah saw. melakukannya." Ini semua menunjukkan bahwa para ulama dalam usaha mencari jalan baik tidak bersifat konservatif, bahkan tidak kalah kemajuannya daripada penemuan-penemuan atau pendapat masa kini. Yang dapat disimpulkan di sini adalah bahwa sesungguhnya Islam telah mengenal hubungan seksual diantara kedua pasangan, suami istri, yang telah diterangkan dalam Al-Qur'anul Karim pada Surat Al-Baqarah, yang ada hubungannya dengan peraturan keluarga. Firman Allah swt.: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa, bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu, Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah kamu, hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa itu sampai malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya ..." (Q.s. Al-Baqarah: 187). Tidak ada kata yang lebih indah, serta lebih benar, mengenai hubungan antara suami-istri, kecuali yang telah disebutkan, yaitu: "Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (Q.s. Al-Baqarah 187). Pada ayat lain juga diterangkan, yaitu: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid, katakanlah: Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu dengan cara bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan takwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemuiNya. Dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman." (Q.s. Al-Baqarah: 222-223). Maka, semua hadis yang menafsirkan bahwa dijauhinya yang disebut pada ayat di atas, hanya masalah persetubuhan saja. Selain itu, apa saja yang dapat dilakukan, tidak dilarang. Pada ayat di atas disebutkan: "Maka, datangilah tanah tempat bercocok tanammu dengan cara bagaimanapun kamu kehendaki." (Q.s. Al-Baqarah: 223). Tidak ada suatu perhatian yang melebihi daripada disebutnya masalah dan undang-undang atau peraturannya dalam Al-Qur'anul Karim secara langsung, sebagaimana diterangkan di atas. --------------------------------------------------- FATAWA QARDHAWI, Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah Dr. Yusuf Al-Qardhawi Apakah ada pendapat berbeda dari member Muslim di LTB ?
Salam sejenis kamasutra yah,,,, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 10th April 2012, 17:27 | |
| | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 11th April 2012, 16:36 | |
| | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 11th April 2012, 20:44 | |
| | |
| | | Princess_Maesaroh Tamtama
Jumlah posting : 13 Join date : 10.04.12 Lokasi : di hatimu chyaank
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 12th April 2012, 12:46 | |
| - bruce wrote:
- Kamasutra itu apaan sih ?
iihhhhh,, mas bruce pura-pura gak tahu ya,,, emang umur nya berapa mas?? | |
| | | Princess_Maesaroh Tamtama
Jumlah posting : 13 Join date : 10.04.12 Lokasi : di hatimu chyaank
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 12th April 2012, 12:49 | |
| ihhh, mas-mas yang lain kok pada oot sieee,, :face: | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI 12th April 2012, 13:06 | |
| | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI | |
| |
| | | | HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |