Pembaptisan: pintu gerbang Keselamatan

hello kitty wrote:

hmmm...rasanya Tuhan akan membuat perhitungan khusus untuk mereka2 yang berencana baptis menjelang ajal.....

waspadalah..waspadalah......

bisa jadi rencana Anda tidak terlaksana

Yup........setuju sekali Sis
Untunglah saya sudah dibaptis waktu anak2.....


[You must be registered and logged in to see this image.]

cinzano wrote:

hello kitty wrote:

hmmm...rasanya Tuhan akan membuat perhitungan khusus untuk mereka2 yang berencana baptis menjelang ajal.....

waspadalah..waspadalah......

bisa jadi rencana Anda tidak terlaksana

Yup........setuju sekali Sis
Untunglah saya sudah dibaptis waktu anak2.....


[You must be registered and logged in to see this image.]

Sama

Sincan dibaptis di mana? Sudah sidi, belum? Atau sudah sambut komuni pertama?

Husada wrote:

Sincan dibaptis di mana? Sudah sidi, belum? Atau sudah sambut komuni pertama?

Welehhh2.....
Kog jadinya saya diaudit oleh "Uskup" Husada


Sudah Mod, babtis waktu SD kelas 3 and sudah mendapatkan sakramen penguatan waktu SD kelas 6 .........

cinzano wrote:

Welehhh2.....
Kog jadinya saya diaudit oleh "Uskup" Husada
Sudah Mod, babtis waktu SD kelas 3 and sudah mendapatkan sakramen penguatan waktu SD kelas 6 .........

Wehh... panggilan yang diberikan malah bikin mutung. Wong koster aja saya ndak diterima. Tempatnya juga ndak diberi tahu. Tapi, makasih ya Cinzan. Ternyata Cinzan sudah masuk gerbang keselamatan saat kelas 3 dan sudah mumpuni pada waktu kelas 6. Puji Jesus.

Husada wrote:

cinzano wrote:

Welehhh2.....
Kog jadinya saya diaudit oleh "Uskup" Husada
Sudah Mod, babtis waktu SD kelas 3 and sudah mendapatkan sakramen penguatan waktu SD kelas 6 .........

Wehh... panggilan yang diberikan malah bikin mutung. Wong koster aja saya ndak diterima. Tempatnya juga ndak diberi tahu. Tapi, makasih ya Cinzan. Ternyata Cinzan sudah masuk gerbang keselamatan saat kelas 3 dan sudah mumpuni pada waktu kelas 6. Puji Jesus.

Panggilannya untuk puteranya saja bro
kalau untuk bro Cinzano panggilannya buat cucunya saja

leonardo wrote:

Husada wrote:

cinzano wrote:

Welehhh2.....
Kog jadinya saya diaudit oleh "Uskup" Husada
Sudah Mod, babtis waktu SD kelas 3 and sudah mendapatkan sakramen penguatan waktu SD kelas 6 .........

Wehh... panggilan yang diberikan malah bikin mutung. Wong koster aja saya ndak diterima. Tempatnya juga ndak diberi tahu. Tapi, makasih ya Cinzan. Ternyata Cinzan sudah masuk gerbang keselamatan saat kelas 3 dan sudah mumpuni pada waktu kelas 6. Puji Jesus.

Panggilannya untuk puteranya saja bro
kalau untuk bro Cinzano panggilannya buat cucunya saja

Maksudnya cucu saya terpanggil sbg diakon??


Kan bagus Bro??

leonardo wrote:

Panggilannya untuk puteranya saja bro
kalau untuk bro Cinzano panggilannya buat cucunya saja

Insya Jesus. Tapi kayaknya putra saya sudah mulai bergeser keinginan, tuh. Dulu, waktu SD, dia pernah bercita-cita jadi pastor. Sekarang, setelah dia bersekolah di sekolah 'jantan' semua, dia bilang bahwa sekolahnya 'gersang', tidak ada kembangnya. Dan makrab (malam keakraban) dengan sekolah yang dihuni putri-putri, menjadi waktu yang sangat dirindukannya.

Damai, damai, damai.

Tamu wrote:

bruce wrote:

T2Y wrote:

Quote :

Jika mekanisme seperti itu ditempuh oleh semua pengikut Kristus, saya duga, Ut Omnes Unum Sint akan lebih cepat terwujud. Namun, sampai saat ini, dan mungkin sampai akhir jaman, egoisme pribadi baik individu maupun kelompok, sangat cepat mempersalahkan orang lain. Jika diri atau sikapnya dipersalahkan oleh orang lain, tanpa usaha lebih dahulu mengetahui dasar tuduhan mempersalahkan itu, orang itu akan serta merta melabrak pihak yang mempersalahkan.

kalau saja Paus Leo X punya pemikiran seperti anda, tentu tidak akan menyebut Luther sebagai "seorang Jerman mabuk yang menulis dalil-dalil itu"...

Kondisi saat itu memang rumit bro, selain masalah ego antar pribadi, masalahnya diperuncing lagi dengan gesekan antar bangsa (Jerman dan Roma), juga antar kelas (rakyat dan ningrat). Jadi masing masing memang melontarkan ucapan yang tidak layak, yang seharusnya bisa kita sadari saat ini, bahwa ucapan seperti itu kepada sesama manusia terlebih lagi kepada sesama Kristen adalah sungguh tidak layak.

betul, Om...
sampai sekarang dan sampai akhir zaman juga masalah ego ini tetep gak akan berubah. :)
yang Katolik bilang mereka yang bener, juga denom2 lainnya.
manusia kan memang mahluk yang paling kompleks...

maaf nih ye.. kalau saya sih kebenaran itu tetep satu dan absolut. bagi saya katolik benar, maka secara sah dan meyakinkan bahwa protestan salah. bagi saya ajaran luther memang ajaran jerman mabuk..

namun begitu dengan ketidak setujuan saya dengan ajaran protestan, bukan berarti saya anti orang protestan. dan karena saya ngga anti orang protestan, maka saya menghormati pendapat dan keyakinan saudara saya yang protestan. namun sekali lagi, menghargai tanpa membenarkan atau memaklumi kekeliruan ajaran protestan. bagi saya protestanisme is tetep absolutly failure doctrin! dan saya pribadi sangat meyayangkan itu

Selain Baptis merupakan pintu gerbang keselamatan...

Baptis juga merupakan pintu gerbang untuk mendapatkan sakramen2 lainnya.


:)

cinzano wrote:

Selain Baptis merupakan pintu gerbang keselamatan...
Baptis juga merupakan pintu gerbang untuk mendapatkan sakramen2 lainnya.
:)

Baptis bisa diwakilkan

St Yopi wrote:

cinzano wrote:

Selain Baptis merupakan pintu gerbang keselamatan...
Baptis juga merupakan pintu gerbang untuk mendapatkan sakramen2 lainnya.
:)

Baptis bisa diwakilkan

Ahhh..... Beneran tah Prof ????

Statementnya bikin ga bisa tidur ......

Dapatkah dijelaskan ????????


Thanks

cinzano wrote:

St Yopi wrote:

cinzano wrote:

Selain Baptis merupakan pintu gerbang keselamatan...
Baptis juga merupakan pintu gerbang untuk mendapatkan sakramen2 lainnya.
:)

Baptis bisa diwakilkan

Ahhh..... Beneran tah Prof ????
Statementnya bikin ga bisa tidur ......
Dapatkah dijelaskan ????????
Thanks

Hehe... Maksudnya, iman akan baptisan, pengakuan bertobat dll, bisa diwakilkan, oleh orangtua si bayi (untuk baptisan bayi)

Mengenai baptisan itu sendiri maupun keselamatan itu sendiri, masih menjadi perdebatan, apakah bisa diwakilkan tidak :)

Kemungkinan besar, memang bisa diwakilkan bro

St Yopi wrote:

cinzano wrote:

St Yopi wrote:

cinzano wrote:

Selain Baptis merupakan pintu gerbang keselamatan...
Baptis juga merupakan pintu gerbang untuk mendapatkan sakramen2 lainnya.
:)

Baptis bisa diwakilkan

Ahhh..... Beneran tah Prof ????
Statementnya bikin ga bisa tidur ......
Dapatkah dijelaskan ????????
Thanks

Hehe... Maksudnya, iman akan baptisan, pengakuan bertobat dll, bisa diwakilkan, oleh orangtua si bayi (untuk baptisan bayi)

Mengenai baptisan itu sendiri maupun keselamatan itu sendiri, masih menjadi perdebatan, apakah bisa diwakilkan tidak :)

Kemungkinan besar, memang bisa diwakilkan bro

Owalaahh...

Baptis bayi mengikuti iman orang tua...

Okee ... mengertoss :)

:)

Untuk mengerti ucapan sang romo professor, memang harus mikir berulang ulang dulu.

Jadi ingat proklamasi kemerdekaan NKRI yang dikatakannya sebagai pintu gerbang. Hehheehheee... setelah melewati pintu gerbang itu, ternyata harus selalu dan selalu berupaya memeliharanya, kan? Kalau di negara, setelah melewati pintu gerbang kemerdekaan, segenap bangsa harus berupaya memelihara kemerdekaan itu. Tapi naga-naganya, kita melalui para pemimpin bangsa saat ini seolah mengijinkan diri dijajah oleh korupsi, narkoba, terorisme, dll, dll. Demikian juga dengan pintu gerbang keselamatan, ternyata harus tetap dijaga. Dijaga dengan perbuatan dan perkataan. Setuju?

Husada wrote:

Jadi ingat proklamasi kemerdekaan NKRI yang dikatakannya sebagai pintu gerbang. Hehheehheee... setelah melewati pintu gerbang itu, ternyata harus selalu dan selalu berupaya memeliharanya, kan? Kalau di negara, setelah melewati pintu gerbang kemerdekaan, segenap bangsa harus berupaya memelihara kemerdekaan itu. Tapi naga-naganya, kita melalui para pemimpin bangsa saat ini seolah mengijinkan diri dijajah oleh korupsi, narkoba, terorisme, dll, dll. Demikian juga dengan pintu gerbang keselamatan, ternyata harus tetap dijaga. Dijaga dengan perbuatan dan perkataan. Setuju?

Aaaaaameeeeeenn.....