|
| Gereja Kristen Dan Perpecahan | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Gereja Kristen Dan Perpecahan 16th August 2011, 07:57 | |
| Awalnya, jemaat Kristen berada di bawah kepemimpinan besar lima daerah, yaitu Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Uskup Roma dikenal oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan pendapat. Kursi Roma merupakan kursi dari suksesor Santo Petrus yang mendapat julukan "Pangeran Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja.
Perpecahan-perpecahan besar dalam struktur Gereja sebagai lembaga tercatat sebagai berikut:
Perpecahan pertama pada gereja terjadi pada saat Konsili Efesus (431), yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah).
Theotokos (Bahasa Yunani: Θεοτόκος, transliterasi: Theotókos) adalah salah satu gelar dari Maria, ibu Yesus yang digunakan teristimewa dalam Ortodoksi Timur, Ortodoksi Oriental, dan Gereja-Gereja Katolik Timur. Terjemahan kata Theotokos secara harafiah ke dalam Bahasa Indonesia adalah Yang Membuahkan Allah atau Yang Melahirkan Allah; terjemahan lainnya yang kurang harafiah adalah Bunda Allah. Konsili Efesus pada 431, menyatakan bahwa Maria adalah Theotokos karena Yesus puteranya adalah satu pribadi yang adalah Allah sekaligus manusia, illahi dan insani.
Kebanyakan yang menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia, gereja yang sekarang dikenal sebagai Gereja Asiria Timur.
Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (451). Konsili ini menolak monofisit.
Sejarah mencatat bahwa Gereja Alexandria yang menjadi pusat penyebaran ke Mesir didirikan oleh St. Markus Pengarang Injil. Sampai pada tahun 381 para Patriarkh Alexandria memang mengambil tempat kedua setelah Uskup Roma. Kepemimpinan Patriarkh Alexandria ini mencapai puncaknya pada masa St. Cyril/ Sirilus (412-444) dengan pengajaran yang menjelaskan ke-Allahan Kristus. Namun kemudian penerus St. Cyril yaitu Dioscurus (444-451) mengikuti pengajaran Euthyches menyebabkan gereja Alexandria diguncang oleh bidaah Monophysite yang menentang kemanusiaan Yesus, dengan mengajarkan bahwa hanya ada satu kodrat dalam Kristus, yaitu ke-Allahan-Nya (Menurut bidaah ini, sebelum inkarnasi terdapat dua kodrat, namun setelah inkarnasi hanya satu. Namun ajaran ini: 1) tidak sesuai dengan maksud inkarnasi yaitu Sabda yang menjelma menjadi manusia, dan juga2) ajaran ini mensyaratkan bahwa sebelum inkarnasi, tubuh dan jiwa Kristus sebagai manusia sudah ada, dan ini tidak mungkin).
Dengan adanya bidaah ini, maka Gereja Alexandria (Koptik) terpisah menjadi dua, yaitu yang Katolik (kemudian dikenal sebagai Melchites), dan yang Monophysites (kemudian dikenal sebagai Jacobites), yang mengikuti bidaah Dioscurus. Pertikaian antara keduanya ini kemudian menjadikan Gereja di sana menjadi lemah. Pada saat inilah yaitu sekitar abad ke-7, agama Islam masuk. Kasus Photius (879) dan Michael Caerularius (1048-58) juga kemudian memperuncing perpecahan gereja Timur Alexandria dengan Gereja Barat/Latin di Roma.
Namun di antara Patriarkh Alexandria tersebut ada yang merujuk kepada Roma, walaupun pada saat itu baik Melchites maupun Jacobites belum ada yang resmi bersatu dengan Roma. Demi usaha persatuan yang dilakukan oleh para patriarkh tersebut inilah maka pada jaman pemerintahan Paus Innocent III (1198-1216) diadakan Patriarkh Latin di Alexandria, yaitu pada tahun 1215 walaupun keberadaannya hanya bertahan sepanjang waktu dominasi Latin di kerajaan Byzantine.
Umat Kristen yang menolak ini dikenal sebagai Komuni Oriental Ortodoks.
Perpecahan besar pertama dalam Gereja Katolik terjadi pada abad 11. Masalah perbedaan doktrin tentang rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel (filioque).
Dalam Teologi Kristiani, klausa Filioque (filioque artinya "dan [dari] putera" dalam Bahasa Latin), adalah klausa penuh perdebatan yang ditambahkan ke dalam Kredo Nicea, yang menjadi perbedaan divisif khususnya antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur. Klausa ini disisipkan dalam naskah asli Kredo Nicea yang berbunyi "Kami percaya akan Roh Kudus ... yang keluar dari Sang Bapa", sehingga versi yang telah diberi sisipan tersebut kini berbunyi "Kami percaya akan Roh Kudus ... yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera". Penambahan ini diterima oleh umat Kristiani Katolik Romawi namun ditolak oleh umat Kristiani Ortodoks Timur. Banyak Gereja Katolik Timur tidak menggunakan klausa tersebut dalam kredo mereka, namun mengakui dokrin yang terepresentasi di dalamnya, karena klausa ini adalah dogma dalam iman Katolik Romawi. Sejauh ini Gereja Protestan juga menerimanya. Klausa ini lebih sering disebut "filioque".
Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Perancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks Timur). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Timur-Barat.
Perpecahan terbesar dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada abad ke-16 dengan adanya Reformasi Protestan yang melahirkan gereja-gereja Protestan.
Perpecahan terakhir terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris (1509 - 1547) memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus karena permintaannya untuk menikah kedua kalinya sementara istri pertamanya masih hidup ditolak. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai Gereja Anglikan Inggris.
Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut persekutuan mereka sebagai Katolik. Dewasa ini, semakin banyak Gereja-Gereja Timur yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Roma, namun dengan tetap mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok ini dikenal dengan sebutan Gereja Katolik ritus Timur.
Terakhir diubah oleh bruce tanggal 16th August 2011, 15:47, total 1 kali diubah | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 16th August 2011, 15:19 | |
| Ooo... begitu. Trims. Nambah khazanah pengetahuan. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 24th August 2011, 15:42 | |
| Setelah membaca ulang, muncul pertanyaan di benak saya, dari kronologis pejiarahan Gereja itu, kelanjutan perpecahan mana saja sih yang eksis di NKRI? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 24th August 2011, 17:04 | |
| - Quote :
- Setelah membaca ulang, muncul pertanyaan di benak saya, dari kronologis pejiarahan Gereja itu, kelanjutan perpecahan mana saja sih yang eksis di NKRI?
Maksudnya? Gereja mana saja yang eksis di RI ini? Ehm, sepertinya cukup sulit untuk menyebutkan satu persatu gereja yang ada di Indonesia ini bro. Jika secara garis besar saja kira kira seperti ini : Gereja Katolik (Roma), terwakili dalam KWI Gereja Orthodox Gereja Anglikan Gereja Kristen Indonesia, GPdI, GKJW, HKBP, GPIB, terwakili dalam PGI GRII (reform), tergabung juga dalam PGI GBI, setahu saya sekarang juga sudah masuk kedalam PGI. Mohon bantuan dari rekan rekan Protestan untuk melengkapi nya, thanks. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 25th August 2011, 16:57 | |
| Iya, itu maksud saya. Okkelah, ternyata dampak perpecahan gereja itu sampai ke NKRI ini, nggih?
Pertanyaan lanjutannya ialah, apakah masing-masing pengikut Kristus pernah menanyakan dalam hati mengapa terjadi begitu? Setelah bertanya, apakah dicoba untuk mencari jawaban?
Eh, oh, ah... pertanyaan saya cukup konyol. Abaikan. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 25th August 2011, 17:18 | |
| - Quote :
- Iya, itu maksud saya. Okkelah, ternyata dampak perpecahan gereja itu sampai ke NKRI ini, nggih?
Pertanyaan lanjutannya ialah, apakah masing-masing pengikut Kristus pernah menanyakan dalam hati mengapa terjadi begitu? Setelah bertanya, apakah dicoba untuk mencari jawaban?
Eh, oh, ah... pertanyaan saya cukup konyol. Abaikan. Sebabnya? Yang ditanamkan adalah Gereja Katolik Roma telah menyimpang dari Alkitab, doktrin nya tidak Alkitabiah, menyembah Paus, menyembah Maria, menyembah patung, menyembayangi orang mati, korupsi dalam gereja, hingga Paus adalah perwujudan anti Kristus, dan Gereja Katolik adalah perwujudan dari sang babel besar. Naudzubillah minzalik.... | |
| | | leonardo Calon Perwira
Jumlah posting : 301 Join date : 07.03.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 25th August 2011, 22:36 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Iya, itu maksud saya. Okkelah, ternyata dampak perpecahan gereja itu sampai ke NKRI ini, nggih?
Pertanyaan lanjutannya ialah, apakah masing-masing pengikut Kristus pernah menanyakan dalam hati mengapa terjadi begitu? Setelah bertanya, apakah dicoba untuk mencari jawaban?
Eh, oh, ah... pertanyaan saya cukup konyol. Abaikan. Sebabnya?
Yang ditanamkan adalah Gereja Katolik Roma telah menyimpang dari Alkitab, doktrin nya tidak Alkitabiah, menyembah Paus, menyembah Maria, menyembah patung, menyembayangi orang mati, korupsi dalam gereja, hingga Paus adalah perwujudan anti Kristus, dan Gereja Katolik adalah perwujudan dari sang babel besar. Naudzubillah minzalik.... yah lewat forum2 diskusi macam ini lah gunanya kita saling sharing, menguatkan, kritis dll... Tapi memang ada yang sudah diberi info dan diskusi panjang tetap aja yang ada dipikiranya adalah klaim2 yang disebutkan bruce diatas. Kalau sudah begni yah lakum dinakum waliyadin saja hehe... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 26th August 2011, 09:28 | |
| - Quote :
- Sebabnya?
Yang ditanamkan adalah Gereja Katolik Roma telah menyimpang dari Alkitab, doktrin nya tidak Alkitabiah, menyembah Paus, menyembah Maria, menyembah patung, menyembayangi orang mati, korupsi dalam gereja, hingga Paus adalah perwujudan anti Kristus, dan Gereja Katolik adalah perwujudan dari sang babel besar. Naudzubillah minzalik.... Hihhihhiii... sudah saya minta agar pertanyaan saya diabaikan, kok malah diterusin sih? Tapi iya juga, kalo ada pertanyaan yang nggantung, kayaknya gimana gitu yah? Okkelah kalo bagito. Urun rembug. Sudah realitas, dewasa ini ada beribu-ribu denom pengikut Kristus. Secara umum, semuanya menginginkan dan menyatakan ada persatuan dan kesatuan diantara denom. Namun, faktanya, denom masih terus beranak pinak, dengan mendasarkan pikiran pada perbedaan pemikiran. Benarkah semua pengikut Kristus ingin bersatu? Wallahu a'lam. Menurut saya, dengan hadirnya gugel, tudingan-tudingan kepada GRK (ato GKR kah?) itu akan mendapat porsi yang lebih luas, sehingga bisa menghantar para peserta diskusi pada kesepemahaman. Dulu, ketika gugel belum hadir, terasa lebih sulit mengarsip informasi, dan mencari informasi relevan, sehingga suatu diskusi, sebelum sampai pada kesepemahaman, harus sudah terhenti karena kekurangan bahan. Dengan hadirnya gugel, peserta diskusi tidak terbatas pada para petinggi organisasi pengikut Kristus saja, tetapi bisa diikuti semua pihak yang memberi perhatian. Artinya, dengan bantuan gugel, diskusi lebih komprehensif membahas berbagai hal berkaitan, dan menurut digaan saya akan sampai pada kesepemahaman. Dengan demikian, perpecahan gereja lebih mudah ditelusuri, dan semua pemerhati merdeka berpendapat. Akar masalahnya akan terdeteksi, dan tentu saja kalau akar masalah sudah terdeteksi maka pemecahan masalahnya relatif lebih gampang. Semua pihak dapat menelusuri asal muasal perbedaan yang menimbulkan perpecahan. Setelah mengetahui asal muasal perbedaan itu, semua pihak juga merdeka menilai pemikiran mana yang akan dipihakinya. Dengan demikian, pemahaman saya cenderung berharap bersatunya semua pengikut Kristus dalam organisasi yang satu, mengingat adanya pemahaman universal. Pemahaman universal itu seperti, setelah minggu itu senin, rasa cabe itu pedas, matahari itu panas, kalau lapar itu perlu mengisi makanan ke perut, kalau haus perlu minum,dll, dll. Namun, tidak dipungkiri, akan ada anomali-anomali. Walaupun secara umum rasa cabai itu pedas, ternyata ada saja orang yang merasa kepedasan cabai itu nikmat. Walaupun perut lapar akan terasa menyiksa, ternyata ada saja orang yang sengaja melaparkan diri (berpuasa). Artinya, yang ingin saya kemukakan ialah, walaupun sebagian besar orang, setelah menelusuri asal muasal perpecahan Gereja Kristen lebih condong kepada yang mendukung persatuan, pasti ada anomali yaitu mereka yang mendukung perpecahan. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 27th August 2011, 20:49 | |
| | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 7th September 2011, 10:46 | |
| Damai bagimu Bruce.
Apakah gambar diatas merupakan kreasi Bruce, atau hasil mengutip? Tapi yah... mau mengutip atau berkreasi, yang pasti, meski begitu ringkas, sungguh sangat banyak menjelaskan. Benar kata orang, satu gambar lebih dari sejuta kata. Terima kasih untuk semua postinganmu, istimewa atas yang ini.
Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 7th September 2011, 13:10 | |
| Jelas bahwa gambar di atas bukan buatan saya bro, karena saya tidak berwenang membuat gambar seperti itu. Dari gambar di atas, Eastern Orthodoxy telah kembali sebagian (Eastern Rites) kepada Gereja utama. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 7th September 2011, 15:30 | |
| - Quote :
- Dari gambar di atas, Eastern Orthodoxy telah kembali sebagian (Eastern Rites) kepada Gereja utama.
Melihat ketebalan garis, bisa disimpulkan bahwa penganut Eastern Orthodoxy yang kembali ke Eastern Rites masih lebih sedikit daripada yang bertahan, begitukah? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 7th September 2011, 18:51 | |
| Detailnya harus lihat subernya dulu bro, he he he. Tetapi mengingat bhwa perbedaan antara Katolik dan Orthodox memang 'kecil' sekali, sepertinya cukup bisa diharapkan kalau suatu saat akan kembali berada dalam pangkuan Gereja utama kembali.
:) | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 8th September 2011, 15:13 | |
| Iya. Mungkin saat persatuan itu tidak sempat kita saksikan sebagai manusia. Tapi menyaksikan banyaknya kejadian-kejadian yang digambarkan sebagai tanda-tanda akhir jaman, layak juga dipercayai bahwa waktunya sudah semakin dekat. Hehhehheee... meski detik demi detik, kan makin dekat juga to? Hehhehheee... | |
| | | epafras Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 11.09.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 28th September 2011, 00:01 | |
| - Husada wrote:
Pertanyaan lanjutannya ialah, apakah masing-masing pengikut Kristus pernah menanyakan dalam hati mengapa terjadi begitu? Setelah bertanya, apakah dicoba untuk mencari jawaban?
Eh, oh, ah... pertanyaan saya cukup konyol. Abaikan. Salam kenal, Bro…. Dan sekaligus, sorry, saya tidak bisa mengabaikannya, demi niat baik dan bagi-bagi info… Sebenarnya sudah banyak yang memikirkannya, Bro, bahkan tidak sedikit yang mengklaim bahwa apa yang sedang terjadi sekarang ini adalah “pimpinan Roh Kudus” (heran? “Bagaimana mungkin ‘perpecahan’ itu terjadi karena pimpinan Roh Kudus?”). Jadi, ini hanya klaim. Yang bisa benar, tapi juga bisa keliru. Alasan yang ada dibenak banyak orang adalah seperti yang telah diungkap Bro Bruce: - bruce wrote:
Sebabnya?
Yang ditanamkan adalah Gereja Katolik Roma telah menyimpang dari Alkitab, doktrin nya tidak Alkitabiah, menyembah Paus, menyembah Maria, menyembah patung, menyembayangi orang mati, korupsi dalam gereja, hingga Paus adalah perwujudan anti Kristus, dan Gereja Katolik adalah perwujudan dari sang babel besar. Naudzubillah minzalik.... Kebanyakan, pembenaran atas klaim bahwa ‘perpecahan adalah (sebagai) pimpinan Roh Kudus’ karena klaim atas (salah satunya) ayat ini: Kis. 3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. (Sorry, mungkin pengutipan ayat tersebut oleh sebagian orang kurang tepat, tapi mereka belum menyadarinya… he… he…) Jadi, karena kekeliruan gereja seperti yang diungkapkan oleh Bro Bruce itulah (plus beberapa ‘kekeliruan’ doktrin lainnya dalam Katolik), maka Roh Kudus mulai memulihkan Gereja-Nya. Ini gejalanya (gambaran kasar, seperti yang pernah saya dengar, dan saya tidak tahu sejarah dan kronologisnya): Reformasi: pemulihan terjadi dalam topik “keselamatan hanya oleh anugerah, tanpa perbuatan/upaya manusia” (kontra-indulgensi?) dan peniadaan dikotomi “imam-awam”. Anabaptis: pemulihan terjadi pada topik “siapa yang layak dibaptis dan bagaimana cara pembaptisan”. Pietisme, dll: pemulihan terjadi pada topik “peri kehidupan yang saleh dan suci” serta kebaktian kebangunan rohani di luar gedung gereja. Gerakan kesembuhan ilahi: pemulihan terjadi pada topik “Allah bekerja secara supranatural dan suprarasional pada akar rumput” (umat, jemaat, bukan rohaniwan formal gerejawi). Pentakosta (1901): pemulihan terjadi pada topik “karunia-karunia rohani” dan ibadah interdenominasional. Latter-Rain Movement (1948): pemulihan terjadi pada topik “5 karunia jawatan dan penumpangan tangan oleh umat/jemaat”. Karismatik (1960, dan mulai masuk Indonesia 1970): …. (seperti yang kita lihat sekarang) Tentu saja kita bisa menebak 'klaim' (perpecahan sebagai awal 'pemulihan') itu dikumandangkan oleh siapa, 'kan? Pertanyaannya: Kapankah suatu gerakan disebut sebagai ‘perpecahan’, atau ‘pemberontakan’, atau justru ‘pembaharuan’ (pemulihan)? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 28th September 2011, 00:56 | |
| Ada yang masih kurang bro, Masih ada Gereja Mormon, Watchtower dangan saksi yehuwa nya, Children of God, aliran YTZ (poligami), dan banyak lagi, masing masing tentu mengklaim sebagai yang paling benar, lebih benar dari sebelumnya. Apakah anda mau menganggap yang terakhir yang aling benar? Tergantung siapa yang menilai kan? Syalom | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 28th September 2011, 13:09 | |
| Damai bagimu epafras - epafras wrote:
- Salam kenal, Bro….
Dan sekaligus, sorry, saya tidak bisa mengabaikannya, demi niat baik dan bagi-bagi info…
Salam kenal juga epafras. Senang mendapat respons dari orang secerdas Anda. Hati jadi berharap akan memperoleh banyak penyegaran. - Quote :
- Sebenarnya sudah banyak yang memikirkannya, Bro, bahkan tidak sedikit yang mengklaim bahwa apa yang sedang terjadi sekarang ini adalah “pimpinan Roh Kudus” (heran? “Bagaimana mungkin ‘perpecahan’ itu terjadi karena pimpinan Roh Kudus?”). Jadi, ini hanya klaim. Yang bisa benar, tapi juga bisa keliru.
Alasan yang ada dibenak banyak orang adalah seperti yang telah diungkap Bro Bruce:
- Quote :
Sebabnya?
Yang ditanamkan adalah Gereja Katolik Roma telah menyimpang dari Alkitab, doktrin nya tidak Alkitabiah, menyembah Paus, menyembah Maria, menyembah patung, menyembayangi orang mati, korupsi dalam gereja, hingga Paus adalah perwujudan anti Kristus, dan Gereja Katolik adalah perwujudan dari sang babel besar. Naudzubillah minzalik.... Ooo... gitu. - Quote :
- Kebanyakan, pembenaran atas klaim bahwa ‘perpecahan adalah (sebagai) pimpinan Roh Kudus’ karena klaim atas (salah satunya) ayat ini:
Kis. 3:21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
(Sorry, mungkin pengutipan ayat tersebut oleh sebagian orang kurang tepat, tapi mereka belum menyadarinya… he… he…)
Jadi, karena kekeliruan gereja seperti yang diungkapkan oleh Bro Bruce itulah (plus beberapa ‘kekeliruan’ doktrin lainnya dalam Katolik), maka Roh Kudus mulai memulihkan Gereja-Nya. Ini gejalanya (gambaran kasar, seperti yang pernah saya dengar, dan saya tidak tahu sejarah dan kronologisnya):
Reformasi: pemulihan terjadi dalam topik “keselamatan hanya oleh anugerah, tanpa perbuatan/upaya manusia” (kontra-indulgensi?) dan peniadaan dikotomi “imam-awam”.
Anabaptis: pemulihan terjadi pada topik “siapa yang layak dibaptis dan bagaimana cara pembaptisan”.
Pietisme, dll: pemulihan terjadi pada topik “peri kehidupan yang saleh dan suci” serta kebaktian kebangunan rohani di luar gedung gereja.
Gerakan kesembuhan ilahi: pemulihan terjadi pada topik “Allah bekerja secara supranatural dan suprarasional pada akar rumput” (umat, jemaat, bukan rohaniwan formal gerejawi).
Pentakosta (1901): pemulihan terjadi pada topik “karunia-karunia rohani” dan ibadah interdenominasional.
Latter-Rain Movement (1948): pemulihan terjadi pada topik “5 karunia jawatan dan penumpangan tangan oleh umat/jemaat”.
Karismatik (1960, dan mulai masuk Indonesia 1970): …. (seperti yang kita lihat sekarang)
Tentu saja kita bisa menebak 'klaim' (perpecahan sebagai awal 'pemulihan') itu dikumandangkan oleh siapa, 'kan?
Pertanyaannya: Kapankah suatu gerakan disebut sebagai ‘perpecahan’, atau ‘pemberontakan’, atau justru ‘pembaharuan’ (pemulihan)?
Lepas dari berbagai uraian teori yang mendasari suatu ‘perpecahan’, atau ‘pemberontakan’, atau justru ‘pembaharuan’ (pemulihan), saya pikir, begini: Dikatakan perpecahan apabila tadinya ada satu, kemudian setelah suatu peristiwa maka eksistensi organisasinya menjadi lebih dari satu. Dikatakan pemberontakan apabila lahir atau munculnya suatu gerakan atau kekuatan yang ingin mendongkel organisasi yang lama. Pada pemberontakan ini, menurut pemahaman saya akan diakhiri pada salah satu dari dua kemungkinan, yaitu apabila pemberontakannya berhasil maka organisasi lama akan dibongkar untuk mebentuk organisasi baru. Sementara kalau pemberontakan itu gagal, maka organisasi lama itu akan membasmi gerakan atau kekuatan yang ingin memberontak. Dikatakan pembaharuan atau pemulihan apabila hasil akhirnya tidak menghilangkan eksistensi organisasi lama, jadi, peristiwa dimaksudkan hanya membaharui, atau, mengembalikan, atau memulihkan organisasi yang dipandang sudah melenceng dari tujuan awal. Nah dengan pemahaman seperti itu, kiranya kita dapat melihat faktanya di tengah kehidupan kita dewasa ini. Apakah terjadi peristiwa perpecahan? Atau pemberontakan? Atau pembaharuan? Nyatanya, organisasi-organisasi yang menamakan diri sebagai gereja pada dewasa ini sudah sedemikian banyak. Mengingat tidak terjadinya pemusnahan atau pembasmian terhadap organisasi lama atau kekuatan gerakan yang ingin melakukan pendongkelan, maka kurang pas kalau dikatakan pemberontakan. Faktanya, organisasi lama masih eksis, dan organisasi (gerakan, atau kekuatan) baru tidak dipunahkan. Jika dikatakan pemulihan atau pembaharuan, nyatanya organisasi yang menamakan diri sebagai gereja bukan hanya satu dewasa ini. Dengan demikian, maka menurut pemahaman saya, yang terjadi adalah perpecahan, karena nyata-nyata organisasi yang saling independen sudah eksis lebih dari satu. Bila ditanyakan kapan terjadinya, maka saya jawab ketika masing-masing organisasi baik yang lama dan yang baru masing-masing menyatakan diri organisasi independen dan tidak saling intervensi. Damai, damai, damai. | |
| | | epafras Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 11.09.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 28th September 2011, 13:25 | |
| - bruce wrote:
- Ada yang masih kurang bro,
Masih ada Gereja Mormon, Watchtower dangan saksi yehuwa nya, Children of God, aliran YTZ (poligami), dan banyak lagi, masing masing tentu mengklaim sebagai yang paling benar, lebih benar dari sebelumnya.
Apakah anda mau menganggap yang terakhir yang aling benar?
Tergantung siapa yang menilai kan?
Syalom Wah, saya sudah bosan dengan klaim-klaim "siapa paling benar', Bro. Saya justru ingin terus mengumandangkan bahwa sebagai anggota tubuh Kristus yang menyadari bahwa Gereja belum sempurna, tetapi HARUS terus bergerak menuju kesempurnaan, maka seyogyanya semua pihak (seperti yang Bro Husada katakan) wajib mawas diri, rendah hati, dan bersikap terbuka, baik untuk dikoreksi, dikritik, maupun untuk mengoreksi dan menguatkan pihak lain. Sebisa mungkin saya selalu berupaya berkata, "Sekalipun teologia memang diakui 'mengandung' kebenaran, tetapi tetap masih bisa keliru, dan tidak pernah kebal kekeliruan..." Oya, tentang gejala dari sempalan mainstream yang Bro sebutkan... kayaknya selalu ada di segala generasi dan zaman. Iblis ga berhenti kerja. Ga pernah pensiun... Malah lembur terus.... Terakhir, saya juga sudah mulai bosan dengan tema-tema fenomenologi... Saya hanya ingin terus bersyukur dan mengabdi kepada Juruselamat kita. Syallom, | |
| | | epafras Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 11.09.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 28th September 2011, 13:35 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu epafras
Lepas dari berbagai uraian teori yang mendasari suatu ‘perpecahan’, atau ‘pemberontakan’, atau justru ‘pembaharuan’ (pemulihan), saya pikir, begini: Dikatakan perpecahan apabila tadinya ada satu, kemudian setelah suatu peristiwa maka eksistensi organisasinya menjadi lebih dari satu. Dikatakan pemberontakan apabila lahir atau munculnya suatu gerakan atau kekuatan yang ingin mendongkel organisasi yang lama. Pada pemberontakan ini, menurut pemahaman saya akan diakhiri pada salah satu dari dua kemungkinan, yaitu apabila pemberontakannya berhasil maka organisasi lama akan dibongkar untuk mebentuk organisasi baru. Sementara kalau pemberontakan itu gagal, maka organisasi lama itu akan membasmi gerakan atau kekuatan yang ingin memberontak. Dikatakan pembaharuan atau pemulihan apabila hasil akhirnya tidak menghilangkan eksistensi organisasi lama, jadi, peristiwa dimaksudkan hanya membaharui, atau, mengembalikan, atau memulihkan organisasi yang dipandang sudah melenceng dari tujuan awal.
Nah dengan pemahaman seperti itu, kiranya kita dapat melihat faktanya di tengah kehidupan kita dewasa ini. Apakah terjadi peristiwa perpecahan? Atau pemberontakan? Atau pembaharuan? Nyatanya, organisasi-organisasi yang menamakan diri sebagai gereja pada dewasa ini sudah sedemikian banyak. Mengingat tidak terjadinya pemusnahan atau pembasmian terhadap organisasi lama atau kekuatan gerakan yang ingin melakukan pendongkelan, maka kurang pas kalau dikatakan pemberontakan. Faktanya, organisasi lama masih eksis, dan organisasi (gerakan, atau kekuatan) baru tidak dipunahkan. Jika dikatakan pemulihan atau pembaharuan, nyatanya organisasi yang menamakan diri sebagai gereja bukan hanya satu dewasa ini. Dengan demikian, maka menurut pemahaman saya, yang terjadi adalah perpecahan, karena nyata-nyata organisasi yang saling independen sudah eksis lebih dari satu. Bila ditanyakan kapan terjadinya, maka saya jawab ketika masing-masing organisasi baik yang lama dan yang baru masing-masing menyatakan diri organisasi independen dan tidak saling intervensi.
Damai, damai, damai. Salam damai Bro. Husada, Senang bisa kenal Anda, Saya setuju dengan pandangan Bro di atas. Yang mungkin segera perlu disikapi adalah: 1. "Apakah benar proses perpecahan di atas akan terus berlanjut? (sementara kedewasaan tubuh Kristus harus terus diupayakan...) " 2. "Setiap gerakan yang baru muncul pasti disertai dengan kelemahan dan kekurangan di banyak aspek. Namanya juga masih 'bayi', 'kan. Lalu bagimana kita menyikapi kelemahan/kekurangan 'adik' yang masih baru ini? Sebagai bapa/kakak rohani, atau sebagai apologet?" Begitu, Bro... GBU | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 28th September 2011, 19:12 | |
| - epafras wrote:
- Salam damai Bro. Husada,
Senang bisa kenal Anda,
Saya setuju dengan pandangan Bro di atas.
Salam damai juga epafras. - Quote :
- Yang mungkin segera perlu disikapi adalah:
1. "Apakah benar proses perpecahan di atas akan terus berlanjut? (sementara kedewasaan tubuh Kristus harus terus diupayakan...) " 2. "Setiap gerakan yang baru muncul pasti disertai dengan kelemahan dan kekurangan di banyak aspek. Namanya juga masih 'bayi', 'kan. Lalu bagimana kita menyikapi kelemahan/kekurangan 'adik' yang masih baru ini? Sebagai bapa/kakak rohani, atau sebagai apologet?"
1. Menurut hemat saya, sepanjang para pengiman Alkitab memiliki pemahaman bahwa pemahamannya sendiri yang paling benar, dan pemahaman itu ingin ditularkan kepada orang lain, dan orang lain itu menerima bahwa pemahaman seperti itulah yang paling benar, maka gereja akan terus pecah, dan menambah jumlah organisasi yang menamakan diri gereja. 2. Menurut hemat saya, Alkitab dan pemahaman atas Alkitab, tidak perlu kita paksakan kepada orang lain. Namun demikian, jika memang menurut logika normal ada pemahaman orang lain yang diutarakan kepada kita, maka wajib hukumnya bagi kita untuk mengutarakan pemahaman yang sesuai logika normal. Yang hendak saya katakan ialah, meskipun apabila diukur dari tenggang waktu, bahwa seseorang lebih lama membaca Alkitab daripada orang lain, namun orang yang lebih lama membaca Alkitab itu tidak memiliki kompetensi menyatakan bahwa pemahamannya atas Alkitab lebih benar daripada pemaknaan orang pembaca Alkitab yang lebih sebentar. Khusus tentang apologet, saya pikir, Alkitab tidak memerlukan apologet. Bagi pengikut Kristus, tidak diwajibkan menjadi apologet. Pengikut Kristus hanya diperintah untuk mengabarkan kabar sukacita sampai ke ujung bumi dan menjadikan seluruh bangsa murid Kristus. Agak identik dengan itu, maka Alkitab tidak menganjurkan dibentuknya Forum Apologet Alkitab. Nah, dengan demikian, maka sikap kita kepada orang yang memiliki pemahaman atas Alkitab yang tidak sesuai dengan logika normal, saya kira, cukup dengan memberitahukan pemahaman Alkitab sesuai dengan logika normal. Tidak perlu memaksakan. Setelah kita informasikan pemahaman Alkitab sesuai dengan logika normal, namun orang itu tidak menerima dan dia keukeuh dengan pemahamannya, ya sudah. Saya sendiri, saya akan segera meminjam kata-kata Arab Laquum dinuquum waliyadien (maaf kalau salah eja). Damai bagi pengikut Kristus. | |
| | | Limited Tamtama
Jumlah posting : 17 Join date : 03.10.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 5th October 2011, 17:11 | |
| semoga Gereja Allah yang Kudus dapat menjadi Satu kembali.. Amin. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 6th October 2011, 11:30 | |
| - Limited wrote:
- semoga Gereja Allah yang Kudus dapat menjadi Satu kembali.. Amin.
Amen, amen, amen. Saya sepakat. Kalau tidak salah, Bruce juga sependapat, tetapi Bruce pesimis mengingat dewasa ini semakin banyak saja kumpulan orang yang ingin eksklusif dan membentuk organisasi baru menamakan diri gereja. Setelah pikir-pikir, saya ikut pesimis. Saya menduga, para petinggi "kumpulan orang" itu akan sulit menyatukan diri mengingat mereka mendapat 'kesenangan tersendiri' dengan memiliki umat yang banyak, karena urusannya akan terkait dengan masalah duniawi, tidak murni mengurus urusan sorgawi. Yang beruntung, menurut saya, adalah yang awam. Awam bisa bertimbang lebih obyektif karena urusan keagamaannya lebih dipengaruhi oleh urusan dengan Tuhan, belum tercampur dengan urusan duniawi. Awam tidak mempersoalkan besar kecilnya persembahan. Awam yang tulus ingin berbakti dalam kebaktian, akan menomorduakan besar kecilnya persembahan. Nah, kepesimisan saya bersumber dari bahwa para petinggi sekumpulan orang, biasanya mempunyai daya pengaruh yang lebih kuat dibanding awam. Artinya, kalau para petinggi itu tidak mau bersatu karena akan kehilangan 'kesenangan tersendiri' yang selama ini dinikmati, maka dia akan memilih tidak bersatu. Para petinggi itu sudah mencampuradukkan kepentingan pribadi dengan kepentingan urusan Tuhan. Ketidakmauan untuk bersatu dari para petinggi itu akan dicekokkan kepada pengikutnya, maka persatuan tidak akan terjadi. Begitu kepesimisan saya. Damai bagi pengikut Kristus. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 6th October 2011, 12:49 | |
| Jika ditanyakan, pilih bersatu atau tercerai seperti ekarang? Saya mungkin pilih bersatu.
Tetapi kalau ditanyakan apakah mungkin? Sebagai umat beriman saya harus katakan tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Tetapi sebagai manusia yang menggunakan logika, terlihat sangat sulit untuk menyatukan.
Jika hanya terpisah menjadi dua atau tiga, mungkin masih bisa dipersatukan, tetapi kalau sudah terpisah hingga mendekati 40.000 (and counting), sepertinya semakin lama semakin sulit.
Terlebih lagi, banyak aliran yang baru terbentuk, merasa semakin eksklusif dari waktu ke waktu. Para penganut aliran baru itu merasa bahwa meekalah yang paling suci, paling Alkitabiah, paling sesuai dengan kehendak Tuhan.
Tetapi, setelah dipikirkan lagi, mungkin juga bahwa perpecahan ini sudah direncanakan Tuhan, he he he he, karena semakin hari semakin jelas yang mana gandum dan yang mana ilalang. Itu dari segi yang masih sulit dikonfirmasi kebenarannya.
Kalau dari segi pemasaran, rasanya bagus juga sebuah produk melakukan diferensiasi. Sehingga pelanggan bisa memilih produk mana yang sesuai kebutuhannya. Jika suka yang tenang dan damai, bisa ada pilihan. Bagi yang menggemari yang seru-seru ada juga pilihannya. Bahkan ada pilihan juga untuk yang serba instan. Sehingga tidak ada lagi alasan manusia untuk tidak mengenal Injil. Maka, saat akhir jaman kelak, ketika diadili, seorang manusia tidak bisa berkata bahwa dia bukan Kristen karena tidak suka suasana gerejanya, lha wong gerejanya juga beragam kok, mulai dari katedral sampai kios di mall. He he he he.
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 6th October 2011, 15:26 | |
| Betul. Seperti yang 12 orang terdekat Yesus Kristus juga punya karakter masing-masing. Juga 12 orang moderator LT punya karakter masing-masing. Apakah mungkin jumlah kumpulan pengikut Kristus harus sampai 120.000? Hehhehheee... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan 6th October 2011, 15:32 | |
| - Husada wrote:
- Betul. Seperti yang 12 orang terdekat Yesus Kristus juga punya karakter masing-masing. Juga 12 orang moderator LT punya karakter masing-masing. Apakah mungkin jumlah kumpulan pengikut Kristus harus sampai 120.000? Hehhehheee...
Gado gado bukanlah gado gado kalau cuma satu macam sayurannya. Pelangi bukanlah pelangi jika cuma satu warnanya. Makanan yang nikmat tidaklah enak kalau cuma terasa manis. He he he he | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Gereja Kristen Dan Perpecahan | |
| |
| | | | Gereja Kristen Dan Perpecahan | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |