|
| Rokok, antara dosa dan tidak.... | |
|
+5striker qhuda bruce Silancah Djo 9 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 12th May 2012, 17:07 | |
| Menurut LTBers, Bsa nggak kalo merokok ini disamakan dgn nge-lem ? [You must be registered and logged in to see this image.]------------------------------------------------------------- Meskipun sebagian orang dgn sinis berkata : "Gue sih lebih pilih orang nge-lem, karena dia itu mabok buat dirinya sendiri, sedangkan kalo orang merokok itu, asepnya jg bikin orang lain ikut mabok." | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 12th May 2012, 18:03 | |
| Lho, katanya mau sepakat dulu dengan terminologi dosa, menurut saya belum ada kesepaktan kenapa sudah melebar sih? Tapi ndak apa-apa. Menarik juga sih. Sebelum sepakat dengan definisi dosa, mumpung Djo mulai mengkaitkan dengan ngelem, saya pingin komentar. Sebenarnya, pertanyaan Djo mengenai bisa tidaknya merokok disamakan dengan ngelem, sudah Djo jawab sendiri dengan dampak sampingannya kepada orang-orang yang disamping pengguna. Merokok, jelas mengganggu orang disampingnya (atau mungkin ikut menikmati? ) Ngelem, kayaknya lebih untuk konsumsi sendiri. Namun kalau ditilik dari dampaknya bagi si pengguna, kayaknya sama saja, meskipun mungkin gejalanya atau perasaan si pengguna itu tadi berbeda juga. Saya maksudkan sama saja yaitu sama-sama memasok sesuatu ke dalam tubuhnya. Ketika dikader menjadi kader pemberantas peredaran narkoba, kepada saya diinformasikan bahwa sebenarnya tubuh manusia itu dilengkapi dengan berbagai daya yang 'wah'. Termasuk daya memproduksi zat-zat seperti yang didapat dari rokok, morfin, kopi, dll, dll. Begitu bijaknya mekanisme dalam tubuh, sehingga zat-zat itu diproduksi hanya sebanyak yang diperlukan. Nah, ketika misalkan merokok, atau ngelem itu tadi, maka pasokan zat itu menjadi melebihi takaran yang diperlukan oleh tubuh si pengguna. Dalam batas toleransi, si pengguna merasakan efek yang nikmat. Jika dikuantifikasi, misalkan tanpa merokok, seseorang membutuhkan 0,05 ml nikotin. Itu diproduksi tubuh. Kemudian orang itu merokok, maka terpasok nikotin ke dalam tubuh, katakanlah 0,5 ml. Banyak kelebihannya to? Tapi karena masih dalam batas toleransi, dengan jumlah itu, si perokok tadi cukup enjoy. Susahnya, begitu mendapat pasokan langsung, maka organ penghasil zat itu tadi jadi 'malas' dan tidak memproduksi lagi. Tanpa disadari, sebenarnya si perokok itu mengalami ketagihan dengan jumlah nikotin yang meningkat. Hanya saja, selama dalam batas toleransi, hasilnya ya masih mungkin enjoyp dengan pasokan yang ada. Begitu pasokan berkurang, maka timbul rasa gelisah, uring-uringan, dll, dll. Begitu pasokannya berhenti, perasaan si pengguna tadi sedemikian gelisahnya, sehingga dimungkinkan untuk bertindak tidak normal, misalnya mencuri rokok teman, atau apalah. Begitu juga dengan ngelem, nggelek, cimeng, dll, termasuk ngepil dan nyuntik. Begitu tidak dilayani dengan pasok sejumlah dalam batas toleransi (biasa), akan menimbulkan berbagai rasa gelisah. Parahnya, jika dipasok melebihi batas toleransi, akan memutuskan saraf-saraf, dan bisa game over. Itu sekilas. Kurang lengkap sih, tapi, yahhh sekedar bagi informasi. Jika dikaitkan dengan dosa atau tidak, ya lanjut saja diskusinya. Damai, damai, damai. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 12th May 2012, 18:58 | |
| - Djo wrote:
- Menurut LTBers,
Bsa nggak kalo merokok ini disamakan dgn nge-lem ?
[You must be registered and logged in to see this image.]
-------------------------------------------------------------
Meskipun sebagian orang dgn sinis berkata : "Gue sih lebih pilih orang nge-lem, karena dia itu mabok buat dirinya sendiri, sedangkan kalo orang merokok itu, asepnya jg bikin orang lain ikut mabok." masa' mo disamakan orang merokok sama orang ngefly sih.. Jadi narkoba itu lebih baik daripada merokok ya, karena narkoba kan buat dirinya sendiri. Buat saya mah lebih baik merokok lah daripada ngefly.. (meskipun sama2 merusak). | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 12th May 2012, 19:58 | |
| Mungkin beda di fungsi dari suatu benda di buat ya. Rokok memang diciptakan sejak awal untuk disulut dan dihisap. Sementara kalau lem diciptakan untuk merekatkan dua benda menjadi satu. Begitu juga dengan morfin (narkotik), dimana fungsinya adalah untuk menahan sakit dan obat bius saat dilakukan tindakan operasi. Maka, bisa dikatakan, bahwa produksi obat bius adalah legal, produksi lem adalah legal, yang ilegal adalah penyalah gunaan narkoba begitu juga penyalahgunaan lem. Sementara kalau rokok digunakan untuk nyundut orang, itu barulah disebut sebagai penyalahgunaan rokok. He he he he | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 14th May 2012, 09:06 | |
| - striker wrote:
- Jadi narkoba itu lebih baik daripada merokok ya, karena narkoba kan buat dirinya sendiri.
Hehhehheee... striker, saya kira keduanya sama-sama tidak baik. Merokok, berarti memasok nikotin ke dalam tubuh, padahal tubuh sudah memproduksinya sebanyak yang diperlukan secara wajar. Asap rokok mengganggu tetangga. Ngelem, relatif tidak mengganggu tetangganya, tetapi bagi diri si pelaku, tetap saja memasok zat yang sudah diproduksi tubuh sendiri. Karena dipasok melebihi ukuran normal, maka produser dalam tubuh jadi 'malas' dan harus tetap dipasok, lagi, dan lagi. Sebenarnya, kalau dihentikan, tidak akan membunuh. Memang, ybs menjadi gelisah sampai selesai proses pemulihan fungsi. Setelah selesai pemulihan, dalam arti fungsi organ tubuh sudah memperoduksi lagi sebanyak yang diperlukan, menjadi normal kembali, ybs sudah tidak gelisah. Jadi, kedua hal itu, merokok dan ngelem, sama-sama memasok zat secara belebih ke dalam tubuh, padahal, sebenarnya tubuh sudah memperoduksi sejumlah yang diperlukan. Artinya, kalau masih mau normal, dalam arti memfungsikan tubuh sebagaimana diciptakan, ya, ndak perlu nambah-nambah pasokan ke dalam tubuh, karena tubuh sudah memproduksi sendiri sebanyak yang diperlukan. Damai, damai, damai. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 14th May 2012, 15:37 | |
| - Husada wrote:
- striker wrote:
- Jadi narkoba itu lebih baik daripada merokok ya, karena narkoba kan buat dirinya sendiri.
Hehhehheee... striker, saya kira keduanya sama-sama tidak baik. Merokok, berarti memasok nikotin ke dalam tubuh, padahal tubuh sudah memproduksinya sebanyak yang diperlukan secara wajar. Asap rokok mengganggu tetangga.
Ngelem, relatif tidak mengganggu tetangganya, tetapi bagi diri si pelaku, tetap saja memasok zat yang sudah diproduksi tubuh sendiri. Karena dipasok melebihi ukuran normal, maka produser dalam tubuh jadi 'malas' dan harus tetap dipasok, lagi, dan lagi. Sebenarnya, kalau dihentikan, tidak akan membunuh. Memang, ybs menjadi gelisah sampai selesai proses pemulihan fungsi. Setelah selesai pemulihan, dalam arti fungsi organ tubuh sudah memperoduksi lagi sebanyak yang diperlukan, menjadi normal kembali, ybs sudah tidak gelisah.
Jadi, kedua hal itu, merokok dan ngelem, sama-sama memasok zat secara belebih ke dalam tubuh, padahal, sebenarnya tubuh sudah memperoduksi sejumlah yang diperlukan. Artinya, kalau masih mau normal, dalam arti memfungsikan tubuh sebagaimana diciptakan, ya, ndak perlu nambah-nambah pasokan ke dalam tubuh, karena tubuh sudah memproduksi sendiri sebanyak yang diperlukan.
Damai, damai, damai. Maksud saya efek ke orang lain kok mas :) Kalau nerkoba dan sejenisnya (yg dikonsumsi utk ngefly), apakah juga tdk dilarang dlm ajaran kristen mas? kan tdk mengganggu orang lain. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 14th May 2012, 16:15 | |
| - Husada wrote:
- Lho, katanya mau sepakat dulu dengan terminologi dosa, menurut saya belum ada kesepaktan kenapa sudah melebar sih? Tapi ndak apa-apa. Menarik juga sih. Sebelum sepakat dengan definisi dosa, mumpung Djo mulai mengkaitkan dengan ngelem, saya pingin komentar.
Sudah sepakat dgn om Bruce bahwa keterikatan kepada rokok (dan lainnya jg) mengakibatkan dosa. Masalahnya, apakah rokok PASTI menyebabkan keterikatan, itu masih debatable. Kalo menurut saya, pasti jadi ketagihan dan terikat. Kalo menurut om Bruce belum tentu, beliau sendiri cth nya. - Husada wrote:
Susahnya, begitu mendapat pasokan langsung, maka organ penghasil zat itu tadi jadi 'malas' dan tidak memproduksi lagi. Tanpa disadari, sebenarnya si perokok itu mengalami ketagihan dengan jumlah nikotin yang meningkat. Hanya saja, selama dalam batas toleransi, hasilnya ya masih mungkin enjoyp dengan pasokan yang ada. Begitu pasokan berkurang, maka timbul rasa gelisah, uring-uringan, dll, dll. Begitu pasokannya berhenti, perasaan si pengguna tadi sedemikian gelisahnya, sehingga dimungkinkan untuk bertindak tidak normal, misalnya mencuri rokok teman, atau apalah.
Nah kalo seperti ini, apa bukan dosa namanya ? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 14th May 2012, 16:30 | |
| - bruce wrote:
- Mungkin beda di fungsi dari suatu benda di buat ya.
Rokok memang diciptakan sejak awal untuk disulut dan dihisap.
Sementara kalau lem diciptakan untuk merekatkan dua benda menjadi satu.
Begitu juga dengan morfin (narkotik), dimana fungsinya adalah untuk menahan sakit dan obat bius saat dilakukan tindakan operasi.
Maka, bisa dikatakan, bahwa produksi obat bius adalah legal, produksi lem adalah legal, yang ilegal adalah penyalah gunaan narkoba begitu juga penyalahgunaan lem.
Sementara kalau rokok digunakan untuk nyundut orang, itu barulah disebut sebagai penyalahgunaan rokok.
He he he he Awalnya tembakau jg bukan buat dijadikan rokok dalam arti kata dinikmati asapnya, tetapi lebih kepada pengobatan. Suatu saat nanti, bisa saja orang membuat sejenis rokok dgn kandungan lem didalamnya dan berkata : "rokok lem ini memang diciptakan utk dinikmati, sehingga jelas tidak ada penyalahgunaan dlm hal ini" | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 14th May 2012, 16:33 | |
| - Djo wrote:
- bruce wrote:
- Mungkin beda di fungsi dari suatu benda di buat ya.
Rokok memang diciptakan sejak awal untuk disulut dan dihisap.
Sementara kalau lem diciptakan untuk merekatkan dua benda menjadi satu.
Begitu juga dengan morfin (narkotik), dimana fungsinya adalah untuk menahan sakit dan obat bius saat dilakukan tindakan operasi.
Maka, bisa dikatakan, bahwa produksi obat bius adalah legal, produksi lem adalah legal, yang ilegal adalah penyalah gunaan narkoba begitu juga penyalahgunaan lem.
Sementara kalau rokok digunakan untuk nyundut orang, itu barulah disebut sebagai penyalahgunaan rokok.
He he he he Awalnya tembakau jg bukan buat dijadikan rokok dalam arti kata dinikmati asapnya, tetapi lebih kepada pengobatan.
Suatu saat nanti, bisa saja orang membuat sejenis rokok dgn kandungan lem didalamnya dan berkata : "rokok lem ini memang diciptakan utk dinikmati, sehingga jelas tidak ada penyalahgunaan dlm hal ini"
Tembakau untuk pengobatan, dan bukan dari asapnya? Sumber darimana bro? Di share dong. Syalom | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 14th May 2012, 17:16 | |
| - bruce wrote:
- Djo wrote:
- bruce wrote:
- Mungkin beda di fungsi dari suatu benda di buat ya.
Rokok memang diciptakan sejak awal untuk disulut dan dihisap.
Sementara kalau lem diciptakan untuk merekatkan dua benda menjadi satu.
Begitu juga dengan morfin (narkotik), dimana fungsinya adalah untuk menahan sakit dan obat bius saat dilakukan tindakan operasi.
Maka, bisa dikatakan, bahwa produksi obat bius adalah legal, produksi lem adalah legal, yang ilegal adalah penyalah gunaan narkoba begitu juga penyalahgunaan lem.
Sementara kalau rokok digunakan untuk nyundut orang, itu barulah disebut sebagai penyalahgunaan rokok.
He he he he Awalnya tembakau jg bukan buat dijadikan rokok dalam arti kata dinikmati asapnya, tetapi lebih kepada pengobatan.
Suatu saat nanti, bisa saja orang membuat sejenis rokok dgn kandungan lem didalamnya dan berkata : "rokok lem ini memang diciptakan utk dinikmati, sehingga jelas tidak ada penyalahgunaan dlm hal ini"
Tembakau untuk pengobatan, dan bukan dari asapnya? Sumber darimana bro? Di share dong.
Syalom
Dulu saya pernah bookmark webnya, tapi sekarang udah gak ada. Tapi mungkin ini juga bisa mewakili... [You must be registered and logged in to see this link.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 14th May 2012, 20:50 | |
| Betul, bro, walau yang disebut obat itu bukan seperti obat yang kita kenal sekarang, tetapi lebih banyak pada upacara upacara dan doa bangsa Indian dulu. [You must be registered and logged in to see this link.]Syalom | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 15th May 2012, 06:16 | |
| - Djo wrote:
Sudah sepakat dgn om Bruce bahwa keterikatan kepada rokok (dan lainnya jg) mengakibatkan dosa.
Masalahnya, apakah rokok PASTI menyebabkan keterikatan, itu masih debatable. Kalo menurut saya, pasti jadi ketagihan dan terikat. Kalo menurut om Bruce belum tentu, beliau sendiri cth nya. Kalau dari sudut pandang saya sih sebenarnya sederhana saja... 1. Apakah merokok itu membahayakan kesehatan diri sendiri? 2. Apakah merokok itu membahayakan kesehatan orang lain? Dari jawabannya kita sudah tahu apakah merokok itu merugikan diri sendiri dan orang lain. Pertanyaan lanjutan: Apakah sesuatu yang merugikan diri sendiri dan orang lain itu berdosa atau tidak? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| | | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 16th May 2012, 11:04 | |
| - bruce wrote:
- Betul, bro, walau yang disebut obat itu bukan seperti obat yang kita kenal sekarang, tetapi lebih banyak pada upacara upacara dan doa bangsa Indian dulu.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Syalom
Nah, berarti menghisap rokok seperti sekarang ini adalah salah satu bentuk penyalahgunaan tembakau. Sama halnya seperti penyalahgunaan morfin. Heheehe | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 16th May 2012, 12:09 | |
| - Djo wrote:
- bruce wrote:
- Betul, bro, walau yang disebut obat itu bukan seperti obat yang kita kenal sekarang, tetapi lebih banyak pada upacara upacara dan doa bangsa Indian dulu.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Syalom
Nah, berarti menghisap rokok seperti sekarang ini adalah salah satu bentuk penyalahgunaan tembakau. Sama halnya seperti penyalahgunaan morfin. Heheehe Ngga dong, memang fungsinya. :) Pada suku Indian, adalah kebiasaan untuk menghisap tembakau dengan pipa calumet. Tujuannya sebagai sosialisasi antar anggota suku, atau dengan tamu yang datang bekunjung. Nah, rokok juga fungsinya tetap seperti itu, sebagai mempererat persahabatan, dan sebagai sarana sosialisasi. Kalau dipakai untuk tujuan mabuk itu salah, juga tidak mungkin kan? Kalau dipakai untuk menyulut petasan itu salah, apalagi untuk menyulut bom molotov, he he he. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 18th May 2012, 11:33 | |
| - bruce wrote:
Ngga dong, memang fungsinya. :)
Pada suku Indian, adalah kebiasaan untuk menghisap tembakau dengan pipa calumet. Tujuannya sebagai sosialisasi antar anggota suku, atau dengan tamu yang datang bekunjung.
Nah, rokok juga fungsinya tetap seperti itu, sebagai mempererat persahabatan, dan sebagai sarana sosialisasi.
Kalau dipakai untuk tujuan mabuk itu salah, juga tidak mungkin kan? Kalau dipakai untuk menyulut petasan itu salah, apalagi untuk menyulut bom molotov, he he he.
hahha, ini maksa banget... Jadi kalo merokok bareng tamu/sahabat boleh ya, nah kalo lagi pas sendirian nggak boleh dong ? dulu sih teman SMA saya jadi berantem gara2 rokok, akhirnya malah jadi dikeluarin dr sekolah.
Terakhir diubah oleh Djo tanggal 19th May 2012, 15:01, total 1 kali diubah | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 18th May 2012, 13:39 | |
| Kalau saya termasuk perokok BERAT.. Berat beli maksudnya.. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| | | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 19th May 2012, 22:02 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
- Kalau saya termasuk perokok BERAT.. Berat beli maksudnya..
nah ini adalah salah satu contoh dimana rokok justru memperburuk persahabatan.
Jadi argumen om Bruce bahwa rokok mempererat persahabatan harus batal demi hukum.
Ooo ngga bisa. Gini, saya kisahkan dikit pengalaman pribadi. Sekali waktu saya sedang bepergian ke luar kota, dan saat di bandara (lupa di kota mana, mungkin Surabaya), karena datang kepagian, saya masuk ke lounge yang disediakan. Setelah mengambil snack dan kopi, saya mencari tempat duduk. Terpikir juga untuk menggunakan fasilitas wifi di lounge itu. Tengok sana sini, akhirnya terlihat satu sudut kecil ruangan yang terpisah dinding kaca. Hanya tersedia sekitar enam kursi dengan mejanya. Rupanya itu ruangan untuk merokok. Ya sudah saya masuk ruangan itu, yang ternyata kurang sejuk, duduk minum kpi, makan camilan, baca koran, dan menyulut rokok pertama di hari itu. Sambil merokok, saya mengamati suasana lounge yang cukup ramai. Tidak lama kemudian, saya lihat seorang bapak berbaju safari, menenteng tas kerja celingukan di lounge. Dan ketika dilihatnya ruang kecil tempat saya sedang mengamatinya, wajahnya langsung cerah, berjalan dan membuka pintu lantas duduk di kursi samping saya. Saat itu saya tidak mampu menahan ketawa, saya tertawa, da langsung menyapa si bapak. Saya katakan, 'tadi saya perhatikan bapak sedang mencari cari sesuatu, dan rupaya benar dugaan saya, bahwa bapak sedang mencari smoking room'. Si bapak tertawa setelah mendengar penjelasan saya. Kemudian dia berkata, sebagai perokok, memang sulit juga nih kalau harus menahan keinginan merokok. Sekarang justru perokok didiskriminasi, diberi tempat sekecil ini, di sudut lagi.' Saya hanya membenarkan saja. Kemudian si bapak menambahkan, padahal perokok itu lebih setia kawan, lebih mudah bergaul, dan lebih berjiwa sosial, dan lebih cinta damai, katanya. Tentu saya semakin bingung juga, apa hubungannya antara rokok dan cinta damai. Kemudian dia menambahkan, lihat saja Winston Churchil itu perokok cerutu, dia orang hebat, sedangkan kalau si Bush pasti bukan perokok, karena senang perang. Nah lho... | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 20th May 2012, 14:05 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
- Kalau saya termasuk perokok BERAT.. Berat beli maksudnya..
nah ini adalah salah satu contoh dimana rokok justru memperburuk persahabatan.
Jadi argumen om Bruce bahwa rokok mempererat persahabatan harus batal demi hukum.
Lho itu emang salah satu resep tuk mengurangi rokok kok.. Mengurangi rokok teman maksudnya.. bro nyuwun bro.. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 20th May 2012, 22:12 | |
| - Quote :
- Kemudian dia menambahkan, lihat saja Winston Churchil itu perokok cerutu, dia orang hebat, sedangkan kalau si Bush pasti bukan perokok, karena senang perang.
wkwkwkwkwk contoh yang bagus |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 21st May 2012, 06:54 | |
| - T2Y wrote:
-
- Quote :
- Kemudian dia menambahkan, lihat saja Winston Churchil itu perokok cerutu, dia orang hebat, sedangkan kalau si Bush pasti bukan perokok, karena senang perang.
wkwkwkwkwk contoh yang bagus Indeed, bro. He he he he he | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 21st May 2012, 06:55 | |
| - bruce wrote:
Kemudian dia berkata, sebagai perokok, memang sulit juga nih kalau harus menahan keinginan merokok. Sekarang justru perokok didiskriminasi, diberi tempat sekecil ini, di sudut lagi.' Saya hanya membenarkan saja. Kemudian si bapak menambahkan, padahal perokok itu lebih setia kawan, lebih mudah bergaul, dan lebih berjiwa sosial, dan lebih cinta damai, katanya.
Tentu saya semakin bingung juga, apa hubungannya antara rokok dan cinta damai. Kemudian dia menambahkan, lihat saja Winston Churchil itu perokok cerutu, dia orang hebat, sedangkan kalau si Bush pasti bukan perokok, karena senang perang.
Nah lho...
Hahahahah... aya-aya we si bapa yang satu itu ... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 21st May 2012, 06:59 | |
| Tapi satu yang saya bisa tangkap dari pembicaraan di atas itu. Bahwa perokok cenderung lebih akrab, itu betul, karena selama di smoking room itu, kami ngobrol seru, bagaikan antara kawan akrab. Dan itu belum tentu terjalin kalau kami saat itu tidak merokok.
Jadi, dengan menyesal saya harus katakan, bahwa merokok memang seperti pada awalnya bermanfaat untuk persahabatan.
He he he he he.
| |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... 21st May 2012, 07:06 | |
| - bruce wrote:
- Tapi satu yang saya bisa tangkap dari pembicaraan di atas itu.
Bahwa perokok cenderung lebih akrab, itu betul, karena selama di smoking room itu, kami ngobrol seru, bagaikan antara kawan akrab. Dan itu belum tentu terjalin kalau kami saat itu tidak merokok.
Jadi, dengan menyesal saya harus katakan, bahwa merokok memang seperti pada awalnya bermanfaat untuk persahabatan.
He he he he he. Saya bisa dong mengatakan penjaga gudang Sunda itu adalah orang yang paling bersahabat. Waktu ketemu orang Bogor di Semarang langsung deh terjadi obrolan hangat. Begitu pula waktu ketemu pramugara Sunda di pesawat otw ke Amerika ... langsung terjadi obrolan berbangsa Sunda. Kalau saya bukan orang Sunda, mungkin akan cuek2 saja dengan penjaga gudang dan pramugara itu ... | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Rokok, antara dosa dan tidak.... | |
| |
| | | | Rokok, antara dosa dan tidak.... | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |