Rokok, antara dosa dan tidak....

Silancah wrote:

bruce wrote:

Tapi satu yang saya bisa tangkap dari pembicaraan di atas itu.
Bahwa perokok cenderung lebih akrab, itu betul, karena selama di smoking room itu, kami ngobrol seru, bagaikan antara kawan akrab. Dan itu belum tentu terjalin kalau kami saat itu tidak merokok.

Jadi, dengan menyesal saya harus katakan, bahwa merokok memang seperti pada awalnya bermanfaat untuk persahabatan.

He he he he he.

Saya bisa dong mengatakan penjaga gudang Sunda itu adalah orang yang paling bersahabat.
Waktu ketemu orang Bogor di Semarang langsung deh terjadi obrolan hangat.
Begitu pula waktu ketemu pramugara Sunda di pesawat otw ke Amerika ... langsung terjadi obrolan berbangsa Sunda.

Kalau saya bukan orang Sunda, mungkin akan cuek2 saja dengan penjaga gudang dan pramugara itu ...

Apalagi kalau ketemunya di Omn dulu kang, udah pasti jadi lebih akrab dibanding saudara ya.

Kalau sesama suku di tempat asing, itu sih sudah biasa kang.
Tapi kalau kasus di lounge itu kan bukan, he he he he.

bruce wrote:

Tapi satu yang saya bisa tangkap dari pembicaraan di atas itu.
Bahwa perokok cenderung lebih akrab, itu betul, karena selama di smoking room itu, kami ngobrol seru, bagaikan antara kawan akrab. Dan itu belum tentu terjalin kalau kami saat itu tidak merokok.

Jadi, dengan menyesal saya harus katakan, bahwa merokok memang seperti pada awalnya bermanfaat untuk persahabatan.

He he he he he.

Ya, dan besar kemungkinan bahwa pengguna narkoba jauh lebih setia kawan ketimbang perokok biasa.
Teman saya pernah melindungi temannya sesama pemakai narkoba dari kejaran reserse, eh malah teman saya ikut kegaruk.

Pencuri memang akan cenderung bersahabat dgn sesama pencuri. Agak janggal kalo pencuri bersahabat dgn satpam.

Itu istilahnya :

The birds of a feather flock together.

Djo wrote:

Ya, dan besar kemungkinan bahwa pengguna narkoba jauh lebih setia kawan ketimbang perokok biasa.
Teman saya pernah melindungi temannya sesama pemakai narkoba dari kejaran reserse, eh malah teman saya ikut kegaruk.

Pencuri memang akan cenderung bersahabat dgn sesama pencuri. Agak janggal kalo pencuri bersahabat dgn satpam.

Wuahahahaha...... daleeeeeem.....

Silancah wrote:

Djo wrote:

Ya, dan besar kemungkinan bahwa pengguna narkoba jauh lebih setia kawan ketimbang perokok biasa.
Teman saya pernah melindungi temannya sesama pemakai narkoba dari kejaran reserse, eh malah teman saya ikut kegaruk.

Pencuri memang akan cenderung bersahabat dgn sesama pencuri. Agak janggal kalo pencuri bersahabat dgn satpam.

Wuahahahaha...... daleeeeeem.....

Mengapa tertawanya terkesan puas banget ya?

bruce wrote:

Silancah wrote:

Wuahahahaha...... daleeeeeem.....

Mengapa tertawanya terkesan puas banget ya?

Hihihihi .....

Silancah wrote:

Djo wrote:

Sudah sepakat dgn om Bruce bahwa keterikatan kepada rokok (dan lainnya jg) mengakibatkan dosa.

Masalahnya, apakah rokok PASTI menyebabkan keterikatan, itu masih debatable.
Kalo menurut saya, pasti jadi ketagihan dan terikat.
Kalo menurut om Bruce belum tentu, beliau sendiri cth nya.

Kalau dari sudut pandang saya sih sebenarnya sederhana saja...

1. Apakah merokok itu membahayakan kesehatan diri sendiri?
2. Apakah merokok itu membahayakan kesehatan orang lain?

Dari jawabannya kita sudah tahu apakah merokok itu merugikan diri sendiri dan orang lain.

Pertanyaan lanjutan:
Apakah sesuatu yang merugikan diri sendiri dan orang lain itu berdosa atau tidak?

Dan jawaban akang adalah .... ???

Djo wrote:

Dan jawaban akang adalah .... ???

Berdosa...

QS Al Imran 3:135 "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?"
QS An Nisaa 4:110 "Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Disiratkan di atas bahwa kita tidak boleh mengerjakan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri.

Bukankah merokok termasuk tindakan menganiaya diri sendiri (belum lagi orang lain kalau asapnya terhirup oleh orang lain?)

Silancah wrote:

Djo wrote:

Dan jawaban akang adalah .... ???

Berdosa...

QS Al Imran 3:135 "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?"
QS An Nisaa 4:110 "Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Disiratkan di atas bahwa kita tidak boleh mengerjakan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri.

Bukankah merokok termasuk tindakan menganiaya diri sendiri (belum lagi orang lain kalau asapnya terhirup oleh orang lain?)

Pertanyaan klasik nih kang....

Ini pandangan islam secara umum atau akang pribadi...?

Karena as we know, tidak sedikit ulama2 sendiri yg mungkin adalah perokok berat dan, dan tausiah2 ttg merokok tampaknya jarang didengungkan.

Djo wrote:

Silancah wrote:

Djo wrote:

Dan jawaban akang adalah .... ???

Berdosa...

QS Al Imran 3:135 "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?"
QS An Nisaa 4:110 "Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Disiratkan di atas bahwa kita tidak boleh mengerjakan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri.

Bukankah merokok termasuk tindakan menganiaya diri sendiri (belum lagi orang lain kalau asapnya terhirup oleh orang lain?)

Pertanyaan klasik nih kang....

Ini pandangan islam secara umum atau akang pribadi...?

Karena as we know, tidak sedikit ulama2 sendiri yg mungkin adalah perokok berat dan, dan tausiah2 ttg merokok tampaknya jarang didengungkan.

Mungkin para ulama yg merokok tersebut tdk merasa kalau merokok itu termasuk menganiaya diri sendiri, soalnya mungkin kalau mereka tdk merokok malah kalang kabut dan malah jadi merasa menganiaya diri sendiri.. hehe :)

Seperti halnya minum es, ada juga yg bisa mengakibatkan batuk bagi seseorang jika meminumnya, jadi apakah es merupakan minuman yg haram, karena bisa menganiaya diri sendiri karena bisa batuk juga? tdk juga kan? :)

Kalau menurut saya sih merokok itu masalah subhat, perkara yg lebih dekat kepada haram, jadi ada baiknya kita tdk melakukannya.

selain boros, udara bisa pengap dan juga bisa batuk!!

Djo wrote:

Pertanyaan klasik nih kang....

Ini pandangan islam secara umum atau akang pribadi...?

Karena as we know, tidak sedikit ulama2 sendiri yg mungkin adalah perokok berat dan, dan tausiah2 ttg merokok tampaknya jarang didengungkan.

Kayanya sudah menjadi pandangan umum Muhammadiyah dan Salafi ... yang pasti NU tidak.
Nggak tahu yang lainnya seperti Persis, Al Irsyad, dsb.

Silancah wrote:

Djo wrote:

Pertanyaan klasik nih kang....

Ini pandangan islam secara umum atau akang pribadi...?

Karena as we know, tidak sedikit ulama2 sendiri yg mungkin adalah perokok berat dan, dan tausiah2 ttg merokok tampaknya jarang didengungkan.

Kayanya sudah menjadi pandangan umum Muhammadiyah dan Salafi ... yang pasti NU tidak.
Nggak tahu yang lainnya seperti Persis, Al Irsyad, dsb.

Kalau FPI, HTI, FUI, sepertinya tidak masalah dengan rokok ya kang.

Salam

Silancah wrote:

Djo wrote:

Pertanyaan klasik nih kang....

Ini pandangan islam secara umum atau akang pribadi...?

Karena as we know, tidak sedikit ulama2 sendiri yg mungkin adalah perokok berat dan, dan tausiah2 ttg merokok tampaknya jarang didengungkan.

Kayanya sudah menjadi pandangan umum Muhammadiyah dan Salafi ... yang pasti NU tidak.
Nggak tahu yang lainnya seperti Persis, Al Irsyad, dsb.

Tapi tdk juga kok mas, para ustad Muhammadiyah disini juga masih ada juga yg merokok :)

saya rasa semua tergantung pribadi masing2 :)

striker wrote:

Silancah wrote:

Djo wrote:

Pertanyaan klasik nih kang....

Ini pandangan islam secara umum atau akang pribadi...?

Karena as we know, tidak sedikit ulama2 sendiri yg mungkin adalah perokok berat dan, dan tausiah2 ttg merokok tampaknya jarang didengungkan.

Kayanya sudah menjadi pandangan umum Muhammadiyah dan Salafi ... yang pasti NU tidak.
Nggak tahu yang lainnya seperti Persis, Al Irsyad, dsb.

Tapi tdk juga kok mas, para ustad Muhammadiyah disini juga masih ada juga yg merokok :)

saya rasa semua tergantung pribadi masing2 :)

Memang belum ada kesepakatan ya mas ?


Salam Damai

samiaji wrote:

striker wrote:

Silancah wrote:

Djo wrote:

Pertanyaan klasik nih kang....

Ini pandangan islam secara umum atau akang pribadi...?

Karena as we know, tidak sedikit ulama2 sendiri yg mungkin adalah perokok berat dan, dan tausiah2 ttg merokok tampaknya jarang didengungkan.

Kayanya sudah menjadi pandangan umum Muhammadiyah dan Salafi ... yang pasti NU tidak.
Nggak tahu yang lainnya seperti Persis, Al Irsyad, dsb.

Tapi tdk juga kok mas, para ustad Muhammadiyah disini juga masih ada juga yg merokok :)

saya rasa semua tergantung pribadi masing2 :)

Memang belum ada kesepakatan ya mas ?


Salam Damai

Jawa tengah dan Jawa Timur itu tempatnya perkebunan tembakau dan insdustri rokok kretek, bro. Apa tega para kiai menyatakan haram usaha yang menghidupi sebagian besar petani dan pengusaha rokok plus buruh pabrik rokok yang jutaan orang itu?

bruce wrote:

Jawa tengah dan Jawa Timur itu tempatnya perkebunan tembakau dan insdustri rokok kretek, bro. Apa tega para kiai menyatakan haram usaha yang menghidupi sebagian besar petani dan pengusaha rokok plus buruh pabrik rokok yang jutaan orang itu?

Memang idealnya pemerintah berusaha juga untuk menyediakan lapangan kerja yang produknya tidak merugikan orang lain.
Tapi karena hal ini memang masih kilafiyah (diperselisihkan/berbeda) ... serahkan saja ke masing2 seperti apakah pertanggungjawabannya di akhirat nanti. Kita semua juga belum tahu pengadilan Allah al Adl kelak untuk hal2 seperti ini....

Silancah wrote:

bruce wrote:

Jawa tengah dan Jawa Timur itu tempatnya perkebunan tembakau dan insdustri rokok kretek, bro. Apa tega para kiai menyatakan haram usaha yang menghidupi sebagian besar petani dan pengusaha rokok plus buruh pabrik rokok yang jutaan orang itu?

Memang idealnya pemerintah berusaha juga untuk menyediakan lapangan kerja yang produknya tidak merugikan orang lain.
Tapi karena hal ini memang masih kilafiyah (diperselisihkan/berbeda) ... serahkan saja ke masing2 seperti apakah pertanggungjawabannya di akhirat nanti. Kita semua juga belum tahu pengadilan Allah al Adl kelak untuk hal2 seperti ini....

Saya koq percaya bahwa Allah yang Maha adil tidak akan mempersalahkan jutan orang yang hidup jujur, bekerja keras, tanpa punya tujuan jahat seperti para petani, pedagang, buruh pabrik, pengusaha tembakau itu, kang. Terlebih lagi efek samping tembakau tetap masih bisa terus diperdebatkan.

:)

bruce wrote:

Saya koq percaya bahwa Allah yang Maha adil tidak akan mempersalahkan jutan orang yang hidup jujur, bekerja keras, tanpa punya tujuan jahat seperti para petani, pedagang, buruh pabrik, pengusaha tembakau itu, kang. Terlebih lagi efek samping tembakau tetap masih bisa terus diperdebatkan.

:)

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Alah bisa karena biasa

:face:

mau merokok aman dan halal?

Dikunyah saja, jangan disulut api.. hehehe

striker wrote:

mau merokok aman dan halal?
Dikunyah saja, jangan disulut api.. hehehe

striker mencoba membuat definisi baru atas "merokok", rupanya?

Merokok tidak berdosa........

Hanya saja merusak kesehatan....

Oleh2 dari 20 tahun merokok.........

Terkadang ada sedikit sakit didada

cinzano wrote:

Merokok tidak berdosa........

Hanya saja merusak kesehatan....

Oleh2 dari 20 tahun merokok.........

Terkadang ada sedikit sakit didada

Kalau sudah berumur memang penyakit bisa macam macam om.
He he he he.

IMO- rokok bukan dosa, tapi malah menjauhkan rezeki.
saya pernah batal mampir ke kafe favorit setelah tahu ada yang merokok di sana.
coba kalau si pemilik kafe mau menyediakan ruang bebas asap rokok...wah..pasti saya kerasan deh, dan bisa order banyak

hello kitty wrote:

IMO- rokok bukan dosa, tapi malah menjauhkan rezeki.
saya pernah batal mampir ke kafe favorit setelah tahu ada yang merokok di sana.
coba kalau si pemilik kafe mau menyediakan ruang bebas asap rokok...wah..pasti saya kerasan deh, dan bisa order banyak

Mungkin si pemilik cafe nya sudah melakukan survey, bahwa pengunjung yang merokok ternyata memesan makanan dan minuman lebih banyak dari yang bukan merokok, sis.
He he he he.

:)

hello kitty wrote:

IMO- rokok bukan dosa, tapi malah menjauhkan rezeki.
saya pernah batal mampir ke kafe favorit setelah tahu ada yang merokok di sana.
coba kalau si pemilik kafe mau menyediakan ruang bebas asap rokok...wah..pasti saya kerasan deh, dan bisa order banyak

Yang punya kafe tidak berdosa.

Yang berdosa adalah Sis Hello yang tidak jadi mampir sehingga menghilangkan rejeki pemilik kafe


:bball: