|
| tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 | |
| | Pengirim | Message |
---|
ichrezadariforumLI Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 06.11.12
| Subyek: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 10:30 | |
| Ketiga macam "tuhan-tuhan" tersebut di atas sebenarnya sangat dekat hubungannya satu sama lain, karena yang satu akan lebih mudah didapat dengan memperalat yang lainnya, sehingga tepat jika dikatakan "trinita tuhan-tuhan" atau "Tuhan-tuhan tiga ta: harta, takhta, dan wanita". Ketiga "ta" ini adalah tuhan-tandingan yang selalu"disembah manusia dari zaman awal kejadiannya sehingga zaman nanti.
Manusia yang telah memperkembang potensi 'aqal dan rasanya secara seimbang, sehingga mencapai tingkat minimal yang dikehendaki al-Qur'an akan mampu melihat dengan mata dan hatinya, bahwa ketiga "tuhan" tersebut di atas selain mempunyai sifat "kuasa" dan "menyenangkan" juga bersifat mengikat atau membatasi kemerdekaan manusia.
Manusia dengan tingkat kearifan seperti ini, terutama jika jiwanya telah matang dalam mentawhidkan Allah, bisa juga melihat kenyataan, bahwa tuhan tandingan seperti duit, pangkat, dan syahwat itu memang besar sekali manfaatnya, karena bisa menjamin banyak macam kebutuhan manusia. Namun, ia juga menyadari sepenuhnya, bahwa semua tuhan-tuhan tandingan ini tiada yang mutlak nilai kekuasaan dan pengaruhnya.
Secara sederhana bisa terlihat olehnya di dalam kenyataan hidupnya, bahwa banyak pula hal yang sangat penting bagi kebahagiaan manusia yang sejati tidak mungkin diperoleh dengan duit itu. Walaupun duit bisa membeli makanan yang enak-enak, umpamanya, namun duit tak mungkin membeli selera untuk seseorang yang memang sedang patah seleranya akibat sesuatu penyakit.
Duit memang bisa membeli obat, tapi bukan kesehatan. Duit memang bisa dipakai untuk membeli rumah yang indah bagaikan istana, namun tidak akan mampu membeli kebahagiaan suatu rumah tangga yang sakinah (rukun damai). Duit boleh dipakai untuk membeli buku sebanyak sebuah perpustakaan, namun duit tidak akan bisa membuat si pembeli buku menjadi tahu ('alim) akan isi buku-buku itu. Duit memang bisa dipakai untuk membeli perhiasan mewah dan permainan, namun ia tak berdaya menjadikan si pembeli cantik dan gembira oleh perhiasan dan permainan itu.
Pendek kata, hampir semua yang menyebabkan manusia bisa berbahagia, dalam arti kata yang sebenarnya, tidak dapat dibeli dengan duit itu. Oleh karena itu, sejarah kemanusiaan selalu membuktikan bahwa kebanyakan orang kaya (harta) mati dalam kesedihan, terutama jika hatinya tetap gelap tanpa sinaran iman.
Sajak di bawah ini sangat tepat menggambarkan kenyataan tersebut
$$$
What money will buy: A bed but not sleep Books but not brains Food but not appetite Finery but not beauty A house but not a home Medicine but not health Luxuries but not culture Amusements but not happiness Religion but not salvation
Demikian pula halnya orang yang berpangkat tinggi, karena pangkat itu selalu sebanding dengan kekuasaan atau pengaruh. Apabila kekuasaan yang mengiringi pangkat itu tidak seimbang dengan kekuasaan pengawalnya (control), yang biasanya disebabkan oleh terjadinya hubung-singkat antara kepemimpinan politik dengan kepemimpinan militer, akan mudah sekali menyebabkan pemegang pangkat tersebut menjadi musyrik. Dalam sejarah kemanusiaan sering terbukti, bahwa pemimpin yang mengalami hal tersebut akan menganggap pangkat yang diperolehnya adalah prestasi pribadinya semata, maka mulailah ia mempertuhankan dirinya sendiri. Rakyat yang seyogyanya dipimpinnya, serta negara yang dipercayakan kepadanya akan dianggapnya milik pribadinya. Ingatlah kaisar Perancis, Louis ke-XIV, yang berani berkata: "L'etat, c'est Moi" (Negara, itulah Aku). Louis telah menganggap negara sebagai milik pribadinya.
Tokoh yang sangat populer dalam hal ini dari sejarah kuno, sehingga berulang kali diceritakan di dalam al-Qur'an ialah Fir'aun dari Mesir, dan Namrud dari Mesopotamia. Fir'aun, yang oleh kegagahannya dan keberhasilannya dalam menjayakan negeri Mesir semasa Nabi Musa dilahirkan, telah berani menganggap dirinya paling berkuasa. Rakyat, yang pada mulanya terbius oleh kekaguman akan pemimpin hebat ini menerima saja segala tuntutan Fir'aun.
Akhirnya, Fir'aun menobatkan dirinya menjadi tuhan, atau maharaja, pembuat dan penentu hukum, maka semua keinginan dan titahnya menjadi undang-undang kerajaan Mesir ketika itu. Rakyat akhirnya ditindas oleh Fir'aun, yang sudah mulai menganggap dirinya tidak pernah bersalah. Sesuai dengan "penyakit iblis" yang sangat mudah ditularkan itu, maka rakyat Mesir pun mulai menilai diri mereka sebagai manusia yang lebih mulia dari manusia lain, karena asal usul dan darah mereka. Maka dengan sendirinya, jika ada yang lebih mulia tentu ada pula lawannya, yaitu yang kurang derajatnya.
Orang-orang Yahudi, yang dibawa oleh Nabi Yusuf dan para saudaranya, keturunan Nabi Ya'qub ke Mesir beberapa generasi sebelumnya, telah berkembang dengan subur dan makmur di bawah kebijaksanaan pemerintah raja-raja sebelumnya. Maka rasa iri dan hasad yang timbul di kalangan bangsa Mesir asli menyebabkan mereka tega menindas bangsa Yahudi ini.
Segala pekerjaan yang kotor dan berat ditugaskan hanya untuk dilakukan oleh Yahudi. Bahkan mereka dijadikan hamba bangsa Mesir, yang mesti bekerja tanpa upah. Maka bentuk sosial dan ekonomi Mesir pun berubah menjadi masyarakat yang berkelas-kelas. Akhirnya, Fir'aun dengan dukungan rakyat Mesir asli telah mcngangkat dirinya menjadi tuhan (pembuat dan penentu hukum) bagi negeri Mesir.
Allah melahirkan Musa AS di kalangan bangsa Yahudi, yang sedang tertindas itu. Musa sempat mengecap pendidikan tertinggi ketika itu, yaitu dibesarkan dan diasuh di dalam istana Fir'aun sendiri. Ketika Musa, sesudah menerima wahyu, menyatakan kepada Fir'aun, bahwa tuhan satu-satunya yang benar dan paling berkuasa ialah Allah Pencipta seluruh alam, maka Fir'aun dengan bangganya menjawab: "Aku tidak menyangka, bahwa kalian masih punya tuhan selain diriku." (Q. 28:38).
Pada hakikatnya Fir'aun bukan tidak percaya akan adanya Allah Maha Pencipta langit dan bumi. Ia hanya kejangkitan penyakit, yang sengaja ditularkan oleh iblis, yaitu sombong atau bangga akan keturunan, yang sudah kita kupas dalam bab yang lalu. Fir'aun sebenarnya percaya akan adanya Allah Maha Pencipta, tapi di samping itu ia ingin mempertahankan statusnya sebagai satu-satunya pembuat dan penentu undang-undang (ilah) bagi negeri dan rakyat Mesir, yang sudah berjaya dibangun oleh ayahnya dan dikembangkan olehnya sendiri, dengan menindas dan menghisap darah kaum Yahudi sebagai penyedia tenaga buruh (budak) yang gratis.
Oleh karena itu, konsep TAWHID yang ditawarkan Musa demi menegakkan kembali hak asasi manusia bagi kaum Yahudi ini telah dicemoohkan Fir'aun dan ditolaknya mentah-mentah sampai ia akhirnya ditenggelamkan Allah SWT di laut Merah, ketika sedang mengejar pengungsi Yahudi yang dipimpin Musa AS ini.
Penyakit jiwa yang sama telah dialami juga oleh Namrud ketika ditantang Nabi Ibrahim AS. Namrud juga sempat mengagungkan dirinya sebagai pencipta dan penentu undang-undang, yang bisa dipaksakannya kepada rakyatnya, karena kebetulan rakyat berwatak suka berpikir di dalam bentuk simbol-simbol dan slogan-slogan. Rakyat, yang terdidik berpikir simbolistis dan karenanya mudah percaya kepada tahyul dan klenik ini, diperas oleh Namrud dengan menyediakan patung-patung ciptaan seniman pemahat yang paling unggul, yaitu Azar.
Setiap patung ini menyatakan simbul keagungan bangsa, yang sebenarnya tiada lain melainkan keagungan dan kemegahan (baca: impian) Namrud sendiri. Oleh karena itu, semua patung-patung ini harus diagungkan oleh rakyat dengan menyatakan kepatuhan mereka kepada negara, yang sudah diidentikkan dengan Namrud sendiri. Dengan demikian ia berhasil memakmurkan negerinya dengan memanfa'atkan tenaga rakyat yang murah, sehingga ia bisa menumpuk harta kekayaan yang berlimpah-limpah. Maka tegaklah kekuasaan Namrud yang mutlak, sebagai satu-satunya pembuat dan penentu undang-undang bagi bangsanya.
Allah telah mentaqdirkan Ibrahim AS justru lahir sebagai anak kandung Azar sendiri. Ibrahim AS, sesudah mendapat wahyu dari Allah SWT, mulai mendidik rakyat dengan mendemonstrasikan betapa tidak masuk akalnya penyembahan akan patung-patung yang merupakan simbul keinginan-keinginan Namrud ini. Beliau memenggal kepala patung-patung ini kecuali yang terbesar, dan meletakkan kampak yang dipakainya di tangan patung yang terbesar ini.
Ketika Ibrahim AS diinterogasi di hadapan orang ramai siapa yang memenggal kepala patung-patung itu, maka sambil tersenyum beliau mengatakan: "Kukira si patung besar itu, bukankah di tangannya ada kampak; tanyakanlah kepadanya!" Mendengar jawaban yang cerdik ini rakyat kecil mulai terbuka pikiran mereka, bahwa patung-patung itu sebenarnya tiada berdaya apa-apa, bahkan tak dapat membela dirinya dengan mendustakan tuduhan yang dilemparkan Ibrahim kepadanya. Mereka segera menyatakan: "bukankah dia tidak bisa bicara?"
Tapi justru inilah yang paling ditakuti oleh setiap diktator, yaitu: RAKYAT YANG BISA BERPIKIR DAN BERANI BERBICARA. Maka Namrud merasa rahasia "kesaktiannya", yang selama ini diagungkan oleh rakyat, akan terbuka, jika dialog antara rakyat --yang sudah mulai berpikir dan berbicara ini-- dengan Ibrahim AS diteruskan.
Maka demi menyelamatkan wibawa dan kedudukannya, tanpa memberikan kesempatan akan berlanjutnya dialog antara Ibrahim AS dengan rakyat ini, Namrud segera menjatuhkan hukum dibakar hidup-hidup bagi Ibrahim AS, yang dianggap telah merendahkan wibawa tuhan-tuhan (baca: Namrud dan keluarganya) nan sakti.
Di dalam sejarah kemanusiaan selanjutnya terbukti, bahwa setiap diktator dan maha diraja selalu meletakkan takhtanya di atas segala-galanya. Karena itu nyawa rakyat tidak menjadi perhitungan sama sekali, kecuali jika bersangkutan langsung dengan kelestarian takhta itu. Maka setiap diktator harus mempunyai barisan tentara dan pengawal yang paling kuat serta sangat terlatih dalam menumpas setiap orang yang dianggap akan menyaingi atau menandingi kewibawaannya.
Seorang diktator tidak pernah bisa mentolerir hadirnya penanding wibawanya di dekatnya. Penanding-penanding ini pasti akan disingkirkan atau dimusnahkan sama sekali. Karena itu, ia akan dikelilingi hanya oleh "pendukung-pendukung (penjilat) setia". Pendukung-pendukung ini biasanya mendapatkan imbalan yang lumayan. Imbalan ini biasanya berbentuk bahagian-bahagian kecil dari takhta (atau wewenang yang terbatas) tadi ditambah dengan jumlah yang lumayan dari dua jenis "tuhan" lainnya (harta dan wanita).
Namun sejarah juga telah berkali-kali membuktikan, bahwa akhirnya setiap diktator itu hancur oleh kekuasaan yang telah dibinanya sendiri. Lihat Hitler, Mussolini, Syah Iran, Marcos, Duvalier, dan lain-lain.
Maka setiap manusia yang 'arif pasti akan bisa merasakan, bahwa semua "tuhan" yang populer tadi itu bersifat membelenggu serta membatasi kemerdekaannya. Kemerdekaan, yang merupakan ni'mat Allah satu-satunya yang telah membedakan manusia dengan makhluk lainnya ini, sangatlah mahal jika harus dikorbankan demi mendapatkan "tuhan- tuhan" yang sangat relatfp kekuasaannya ini. Kemerdekaan, bagi manusia seperti ini, merupakan nilai dan hak asasi yang paling mahal. Oleh karena itu, setiap orang yang bisa menghargakan serta mensyukuri ni'mat kemerdekaan pasti tidak akan menggadaikannya kupada "tuhan-tuhan" yang tiga tadi, betapapun cemerlang kelihatannya wibawa dan kemegahan yang mengelilingi ketiganya, konon pula kepada tuhan lain yang jauh lebih lemah dan terbatas kemampuannya. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 10:51 | |
| Lhoh? Kalau membaca judulnya, tertulis abad 21. Tetapi sepertinya apa yang tertulis di isinya, bukan tentang abad 21 saja. Sebelum abad 21 pemberhalaan uang dan kekuasaan sepertinya telah terjadi. Kalau wanita? Ehhhm, sepertinya bukan.
Berbeda pendapat mungkin?
| |
| | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 11:02 | |
| berhubung saya wanita, apa saya termasuk tuhan juga? boleh disembah kok..hahahahaha... | |
| | | ichrezadariforumLI Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 06.11.12
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 11:04 | |
| - bruce wrote:
- Lhoh?
Kalau membaca judulnya, tertulis abad 21. Tetapi sepertinya apa yang tertulis di isinya, bukan tentang abad 21 saja. Sebelum abad 21 pemberhalaan uang dan kekuasaan sepertinya telah terjadi. Kalau wanita? Ehhhm, sepertinya bukan.
Berbeda pendapat mungkin?
iya sih, sudah ada sejak jaman dulu. dan populer lagi sekarang :) soal pemberhalaan wanita, ini sudah ada sejak jaman raja-raja di alkitab. silakan cek berapa istri nabi sulaiman. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 11:38 | |
| - ichrezadariforumLI wrote:
- bruce wrote:
- Lhoh?
Kalau membaca judulnya, tertulis abad 21. Tetapi sepertinya apa yang tertulis di isinya, bukan tentang abad 21 saja. Sebelum abad 21 pemberhalaan uang dan kekuasaan sepertinya telah terjadi. Kalau wanita? Ehhhm, sepertinya bukan.
Berbeda pendapat mungkin?
iya sih, sudah ada sejak jaman dulu. dan populer lagi sekarang :) soal pemberhalaan wanita, ini sudah ada sejak jaman raja-raja di alkitab. silakan cek berapa istri nabi sulaiman. Ehhhm, kalau di Alkitab, Sulaiman bukanlah nabi, bro. Dan sepertinya Sulaiman bukan memberhalakan wanita. Di ayat yang mana ya? Salam | |
| | | ichrezadariforumLI Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 06.11.12
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 11:50 | |
| - bruce wrote:
- ichrezadariforumLI wrote:
- bruce wrote:
- Lhoh?
Kalau membaca judulnya, tertulis abad 21. Tetapi sepertinya apa yang tertulis di isinya, bukan tentang abad 21 saja. Sebelum abad 21 pemberhalaan uang dan kekuasaan sepertinya telah terjadi. Kalau wanita? Ehhhm, sepertinya bukan.
Berbeda pendapat mungkin?
iya sih, sudah ada sejak jaman dulu. dan populer lagi sekarang :) soal pemberhalaan wanita, ini sudah ada sejak jaman raja-raja di alkitab. silakan cek berapa istri nabi sulaiman. Ehhhm, kalau di Alkitab, Sulaiman bukanlah nabi, bro. Dan sepertinya Sulaiman bukan memberhalakan wanita. Di ayat yang mana ya?
Salam silakan baca 1 raja-raja pasal 11 | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 11:59 | |
| 1Raj 11:1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
1Raj 11:2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.
1Raj 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
1Raj 11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
1Raj 11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
1Raj 11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
1Raj 11:7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
1Raj 11:8 Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.
1Raj 11:9 Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
1Raj 11:10 dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.
1Raj 11:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Koq ngga ketemu Sulaiman memberhalakan wanita nya, bro?
| |
| | | ichrezadariforumLI Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 06.11.12
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 12:09 | |
| - bruce wrote:
- 1Raj 11:1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
1Raj 11:2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.
1Raj 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
1Raj 11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
1Raj 11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
1Raj 11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
1Raj 11:7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
1Raj 11:8 Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.
1Raj 11:9 Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
1Raj 11:10 dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.
1Raj 11:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Koq ngga ketemu Sulaiman memberhalakan wanita nya, bro?
pasal 5-6 | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 12:28 | |
| Ya itu bukan diberhalakan dong, bro. Wanita itu lebih tepatnya sebagai penyesat bagi Sulaiman. Saya akan lebih setuju jika dikatakan bahwa harta, tahta dan sex yang dijadikan berhala, bukan harta, tahta dan wanita. | |
| | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 16:07 | |
| lebih tepatnya bukan memberhalakan wanita, tapi memberhalakan dewa2. kebetulan dewanya ini wanita... kalau memberhalakan wanita, artinya kan menyembah semua wanita? buktinya Salomo tidak menyembah selir2nya kan? hehehehe... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 16:17 | |
| adakah pria di sini yang memberhalakan wanita? silakan sembah saya...saya wanita tulen lo. untuk persembahan, tolong siapkan mobil Ford Fiesta ungu(yang sudah lunas!) beserta sopir (yang sudah Anda gaji) dan segepok berlian yummy... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 16:30 | |
| Adanya yang ini sis, warna ungunya habis stock nya : [You must be registered and logged in to see this image.] :queen: | |
| | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 16:35 | |
| huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa................ cari penyembah wanita dulu ah..di dunia nyata..siapa tahu memang benar2 ada lumayan kalau bisa dapet persembahan sesuai request | |
| | | ichrezadariforumLI Bintara
Jumlah posting : 50 Join date : 06.11.12
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 6th November 2012, 16:44 | |
| - hello kitty wrote:
- adakah pria di sini yang memberhalakan wanita?
silakan sembah saya...saya wanita tulen lo.
untuk persembahan, tolong siapkan mobil Ford Fiesta ungu(yang sudah lunas!) beserta sopir (yang sudah Anda gaji) dan segepok berlian yummy... wuaduh.... nggak ada kali..... yg ada adalah pria yang membuat wanita bertekuk lutut pada saya..... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| | | | Sponsored content
| Subyek: Re: tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 | |
| |
| | | | tahta, harta, wanita = tuhan abad 21 | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |