|
| Kisah (sahabat) manusia | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Kisah (sahabat) manusia 10th November 2012, 10:06 | |
| Seperti pernah saya kisahkan, saya punya seekor anjing, entah dari ras apa, karena sepertinya tercampur. Yag pasti tubuhnya tergolong kecil tetapi tidak terlalu mungil. Berbulu panjang, berwarna putih dengan corak hitam seperti topeng lone-ranger, berjenis kelamin perempuan. Anjing kecil itu saya dapat dari seorang teman militer dari cilangkap, sementara ayah sang anjing terlanjur disate oleh teman militer lainnya di tepi danau kecil di cilangkap. Teman saya ini tahu bahwa keluarga kami penggemar anjing, dan dibawalah anak anjing itu ke rumah kami. Sejak masih kecil, anjing ini sudah sangat tahu diri, tidak pernah buang kotoran di sembarang tempat. Penurut dan sangat setia. Kalaupun kami membuka pagar saat mobil keluar, tidak pernah anjing saya ini lari keluar, hanya melihat saja, kadang menggonggong sekali seolah berkata, jangan lupa pulang bawa oleh oleh ya. Dan betul, kalau kami pulang, selalu diendus dan diperiksa seluruh bawaan kami sambil ekornya bergoyang kencang. Kalau ada yang diberikan kepadanya sebagai oleh oleh, dia melonjak lonjak gembira. Karena sikapnya itu, setiap kali kami keluar makan, kami menghilangkan sikap malu, dan minta kantung plastik, untuk membawa tetelan ataupun potongan potongan daging yang tersisa untuk oleh oleh.
Terakhir diubah oleh bruce tanggal 17th December 2012, 19:51, total 1 kali diubah | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 10th November 2012, 10:23 | |
| Sahabat yang dinanti. Anjing kecil saya nyaris tidak pernah berinteraksi dengan hewan lain, tetapi mungkin karena sifat genetisnya, ia sangat cekatan dalam menangkap tikus. Kadang kalau ada tikus melintas di dapur, dia menggonggong keras keras untuk minta bantuan, dan semangatnya langsung berlipat ganda kalau melihat saya atau istri saya mengambil tongkat kayu. Kadang, tanpa dibantu, ia berhasil menangkap tikus, dan tikus itu diletakan di tempat yang mudah terlihat oleh kami. Sementara ia menunggu dengan ekor bergoyang goyang menunggu pujian. Ada satu jenis hewan lagi yang sering mampir di tempat kami. Kucing. Entah mengapa, rumah kami digemari kucing untuk tempat kawin dan beranak. Nah, kucing yang melintas di atap rumah selalu memicu kucing saya untuk menggonggong dengan jengkel. Mungkin karena tidak terjangkau. Kadang, ada saja kucing yang setiap sore, sekitar jam 5, melintas di pagar rumah kami, dan tampak dari jendela. Anjing saya akan menggonggong dengan ribut, sementara si kucing dengan cuek duduk di pagar, atau cuma melihat sekilas dan melintas pergi. Hal itu terjadi hampir setiap hari. Dan setiap hari juga anjing saya akan duduk menantikan kucing itu melintas. Kadang saat didepan komputer sore hari, saya lihat anjing saya tiba tiba duduk manis di dekat jendela. Saya menengok jam, oooh sudah hampir lewat si kucing itu. Ternyata benar, tak lama kemudian kejadian yang sudah mentradisi terjadi. Si kucing mengeong, aneh ngapain mengeong di atas pagar rumah kami, dan si anjing mulai menggonggong heboh. Tak lama kemudian si kucing melintas pergi, dan anjing saya duduk dengan puas. Sekali dua kali, si kucing yang dinantikan tidak datang, entah karena apa, dan anjing saya duduk dengan kecewa di depan jendela menanti 'sahabat' nya yang tidak datang hari itu. Atau kadang kebalikannya, anjing saya mungkin lupa pada jam kunjungan 'sahabat'nya itu, dan sibuk di garasi. Si kucingpun sempat sempatnya duduk di pagar dan mengeong seolah memanggil kucing saya yang langusung berlari datang dan mulai menggonggong. He he he he, mungkin itu yang disebut benci tapi rindu? | |
| | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 10th November 2012, 10:38 | |
| apa Anda juga mengalaminya, Bro? benci dengan seseorang tapi juga merindukan kedatangannya? ada yang bilang, hidup tidaklah hidup bila tidak ada musuh | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 10th November 2012, 10:41 | |
| | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 10th November 2012, 10:47 | |
| Menantikan siapa, bang? hehehe.... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 10th November 2012, 10:56 | |
| Persaingan. Kemarin, saya ditawari seekor anak anjing. Ketika dibawa kehadapan saya, ternyata seekor anak anjing mungil jantan berusia kira kira dua minggu. Berwarna coklat, dan kalau saya lihat dari ras labrador retriever. Wow, lucu sekali. Jadi saya terima pemberian itu. Labrador retriever adalah dari jenis anjing besar, biasa digunakan untuk teman berburu, tidak takut air, sehingga sering digunakan untuk mengambil buruan yang jatuh ke sungai. Tenaganya kuat, ramah, tidak rewel, tidak terlalu peduli dengan wilayah kekuasaan. Nah, ketika anjing saya bertemu dengan anak anjing ini, dengan seketika mulai menggonggong. Dan si anak anjing ini cuma memandang saja, tidak tampak takut ataupun balas menggonggong. Maka, sesuai dengan 'ilmu' dari Cesar Milan, saya ambil anak anjing kecil itu, dan saya hadapkan buntutnya kepada anjing saya. Anjing saya mengendusnya, dan kemudian menjauh. Lho, ada apa pula ini? Rupanya, entah darimana pengetahuannya, rupanya anjing saya mengetahui, bahwa si anak anjing mungil ini adalah dari ras anjing yang kuat, jantan pula. Jadi, anjing saya segera menarik diri. Menempatkan dirinya sebagai follower. Dan kejadian lucu yang terjadi adalah ketika si anak anjing ini mengendus anjing saya, dan berusaha mencari puting susu, anjing saya melonjak dengan terkejut dan marah, kemudian lari ke atas tangga, diam di sana dan mengamati dengan jengkel si anak anjing yang mulai keliling ruangan untuk pengenalan. Setelah dua hari, saya masih berusaha membangkitkan semangat anjing saya yang merasa wilayah kekuasaannya berada dalam kekuasaan si anak anjing baru ini, sementara si anak anjing ini dengan santai merasa bahwa dia tidak melakukan suatu kesalahan apapun. Oiya, labrador retriever pupply seperti ini : [You must be registered and logged in to see this image.]Cute kan? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 15th November 2012, 06:55 | |
| Rumput tetangga lebih hijau. Dua kali sehari, istri saya menyediakan makanan untuk kedua anjing piaraan kami, anjing kecil yang sudah dewasa dari jenis campuran yorkshire bernama Molly dan anak anjing labrador yang baru kami miliki bernama Bony. Awalnya, karena dianggap masih anak anjing, untuk Bony kami sediakan susu saja, ternyata kurang, jadi kami berikan juga makanan padat. Dan akirnya diberikan sejenis dengan yang diberikan kepada Molly. Yakni antara campuran nasi dengan hati ayam rebus, atau nasi dengan suwiran daging ayam dan diberi kaldu ayam sedikit. Dua hari ini, kami amati ada gejala yang unik. Saat diberi makan, dengan segera Bony menyantap hidangannya dengan semangat. Sedangkan, Molly dengan ogah ogahan menengok tempat makannya, dan melengos pergi mengamati si Bonyl makan. Setelah si Bony selesai makan dan kalau tidak habis, segera saja makanan yang tersisa dihabiskan oleh Molly. Lhoh, kami jadi bingung, apa bedanya, mengapa si Molly lebih menunggu makanan sisa si Bony ? Kan sama saja ? Tetapi kami biarkan saja, terserah keputusannya sendiri. Nah, kemarin kejadiannya bertambah aneh. Seperti beberapa hari yang sudah terjadi, ketika diberi makan, si Molly hanya melihat tanpa dimakan, sementara si Bony dengan semangat makan hingga tandas. Jadi, ketika si Molly menghampiri tempat makan si Bony, sudah tidak ada lagi yang tersisa. Sementara, si Bony dengan semangat pertumbuhan yang hebat, setamat menunaikan tugas di tempat makannya justru beralih ke tempat makan si Molly dan disikatnya pula. Hadeeeh, in bikin istri saya bingung, bagaimana membagi dan mengatur porsi makan kedua piaraan ini. Tetapi rupanya kejadian ini sedikit memberi 'pelajaran' kepada si Molly, bahwa rumput tetangga yang dianggapnya lebih hijau, ternyata membawa 'petaka' kalau justru mengabaikan rumput di halaman sendiri. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 15th November 2012, 17:39 | |
| Labrador Retriever....pilihan tepat untuk dipelihara. Bulunya enggak terlalu tebal....jadi enggak terlalu mengotori rumah. Kalo yorkshire...walah2... Seperti pekingese.....harus telaten nih. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 15th November 2012, 17:44 | |
| Kalau yang saya baca dari internet, sifat Labrador Retriever agak 'nggragas' om, berani mencuri makanan, he he he. Tetapi jenis ini ramah pada seluruh keluarga, dan tidak rewel, dan satu kelebihannya adalah cerdas serta mudah dilatih. Entah bisa ngga yang saya miliki sekarang ini dilatih kelak. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 15th November 2012, 17:51 | |
| Dulu pernah memelihara Herder.....nah ini bagus.... Kalo sama makanan.....pake jaga image. Pernah juga punya doberman pincher. Walaahah......kalo sama makanan langsung disikat. Anyway.....saya kog lebih senang sifatnya doberman daripada herder Cat : pernah dapat silangan doberman dengan anjing kampung. Hasilnya gagal total. Warna bulu dan badan segede anjing kampung, postur persis doberman. Tapi penakuutt. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 16th November 2012, 16:23 | |
| - bruce wrote:
- Wkwkwkwkwkwk
Saya pernah punya herder campur kampung, tubuhnya sebesar herder, cuma kalah di ekornya (dipotong pendek), galak dan setia, suaranya juga menggelegar seperti herder. Perasaannya halus, saya akan kisahkan kelak bagaimana halusnya perasaannya, bahkan hingga mengorbankan nyawanya. Maksudnya, dijadikan menu hidangan di meja makan? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 16th November 2012, 16:28 | |
| - Husada wrote:
- bruce wrote:
- Wkwkwkwkwkwk
Saya pernah punya herder campur kampung, tubuhnya sebesar herder, cuma kalah di ekornya (dipotong pendek), galak dan setia, suaranya juga menggelegar seperti herder. Perasaannya halus, saya akan kisahkan kelak bagaimana halusnya perasaannya, bahkan hingga mengorbankan nyawanya. Maksudnya, dijadikan menu hidangan di meja makan? Wuaduuuh, mod, jangan sampai sadis seperti itulah. Peliharaan saya itu setia hingga mati lho, masa mau di saksang pula. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 19th November 2012, 08:19 | |
| Maaf, maaf.
Bukan bermaksud sadis. Hanya 'tergoda' oleh frasa yang saya garis bawahi itu. Mengingatkan Sosok yang Rela Mengorbankan Nyawa demi memberi jamuan keselamatan pada orang-orang yang dikasihiNya. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia 6th December 2012, 07:47 | |
| Berpamitan
Anjing kecil saya, si Bony cepat sekali ertambah besar, ketika datang panjang tubuhnya (dari ujung hidung ke ujung ekor) hanya 37 cm. Dan ketika terakhir saya ukur, panjangnya sudah 59 cm, hanya dalam kurang dari sebulan.
Salah satu kebiasaan si Bony, setiap pagi menyambut saya di depan pintu kamar. Dengan matanya yang polos memandang ke saya, ekornya bergoyang riang. Dia duduk manis sambil mengangkat satu tangannya memberi salam. Kemudian, dengan gembra mengikuti saya ke dapur, menanti dengan riang ketika saya mengaduk susu, dan melonjak lonjak senang ketika saya menuangkan susu hangat itu ke tempat makannya. Dan sambil minum susu hangat itu, ekornya selalu bergoyang.
Anjing saya yang lebih besar, mengamati dengan iri. Dan karena irinya, dia jadi suka susu juga. Aneh, karena selama ini dia tidak diberi susu karena tidak suka. Dan mendadak karena ada pesaing menjadi suka, ha ha ha ha.
Setelah minum susu, dengan gembira si Bony akan menghampiri saya, dan mulai mengajak bercanda. Mulai menggigit gigit sendal saya, atau malah berbaring di atas kaki saya.
Hari jumat pagi, ketika saya membuka pintu kamar, si kecil Bony menyambut saya. Tetapi tidak seperti biasa, dia hanya menggoyangkan ekornya, tetapi tidak duduk memberi salam. Ketika saya membuatkan susu di dapur, dia tidak mengikuti saya. Bahkan ketika saya tuangkan susu ke tempat makannya, dia tidak minum. Aneh, saya pikir mungkin dia sudah bosan, atau sedang tidak selera.
Hari Jumat itu, saya dengar beberapa kali si Bony mengeluh, menguik halus, dan ketika dia ke taman untuk buang air kecil, ternyata tidak ada yang keluar, bahkan ketika saya lihat dia berusaha keras untuk itu. Oooh, si Bony sakit, dan ketika keluhannya makin sering dan makin keras, saya tahu ini masalah serius. Maka saya ajak istri saya untuk ke RS Hewan.
Sambil menanti dokter dan petugas sholat Jumat, saya amati si Bony berkeliling ruangan RS dan mencari pojk taman untuk tidur.
Ketika dokter memeriksa dia, saya sungguh menyesal membawanya ke RS Hewan ini. Cara dokter mengatasi masalahnya sungguh di luar akal sehat saya. Kateter yang dipergunakan rupanya entah terlalu besar atau caranya salah. Yang jelas si Bony menguik sangat keras. Dan karena air seninya tidak keluar juga, dengan luar biasa, si dokter menekan perut si kecil dengan sangat keras dan sangat lama. Air seninya keluar sedikit, dan terus ditekan seolah sedang memeras si kecil itu. Mungkin sakitnya tak tertahankan, sehingga ketika disuntik antibiotik, si Bony tidak bereaksi sedikitpun, karena masih sakit di lambungnya akibat ditekan itu.
Di Rumah, saat si Bony berusaha buang air kecil, hanya keluar darah, itupun dengan sangat susah payah, perutnya bengkak dan menguik ketika disentuh. Sejak jumat itu, si Bony nyaris tidak mau makan dan minum. Keriangannya hilang. Tubuhnya seringkali basah karena darah bercampur air seninya. Dengan sedih dia lari ke pojok dan berusaha membersihkan tubuhnya dengan cara dijilati, suatu pekerjaan yang sia sia.
Karena darah menetes netes di sepanjang rumah kami, maka istri saya berinisiatif memakaikan pamper setelah dimodifikasi. Tentu saja si kecil Bony tambah tidak suka, dan cenderung bersembunyi di pojok lemari, pojok taman, atau bahkan di bawah rak.
Ketika rasa laparnya tak tertahankan, kadang dia memaksakan diri untuk minum susu, dan ternyata hanya seteguk atau dua, dia sudah pergi lagi. Begitu juga makanan yang diberikan, hanya disuap satu atau dua kali, dan pergi lagi ke sudut.
Kemarin pagi, dia sudah tidak menyambut saya, tetapi hanya duduk dan memandang saya dengan matanya yang sayu. Tubuhnya sudah sangat kurus dan lemah. Jalannya sudah mulai limbung. Anehnya, ketika sore itu melihat saya dan anak saya, ekornya bergoyang riang. Setelah itu dia menghigang.
Dan ketika saya cari ternyata dia bersembunyi dekat mesin cuci, bahkan ketika terkena tetesan air hingga basah kuyup, dia tidak beranjak. Jadi saya angkat si kecil dan saya keringkan tubuhnya, dan saya baringkan dekat kaki di bawah meja kerja saya. Ketika saya beri potongan halus daging ayam juga dilahapnya hingga habis. Kemudian minum dengan sangat lahap, kemudian dia tertidur dengan nyenyak.
Sore, saya lihat dia sudah mulai tidak dapat menggerakan kaki belakangnya, dia menguik lemah. Dan saya betulkan posisi berbaringnya, dan terlihat senang ketika saya duduk disampingnya dan membelai belai punggung dan kepalanya. Napasnya teratur dan mulai melambat satu-satu. Tidak lagi terdengar si Bony menguik. Jadi saya letakan kepalanya, dan saya cuci tangan dan santap malam.
Sekembali dari meja makan, saya lihat posisi kepalanya tidak berubah sejak saya letakan, saya sentuh kepalanya dan saya panggil amanya, tidak lagi bereaksi. Saya periksa denyut jantung dan nafasnya sudah tidak ada lagi. Bony telah pergi, dia tidak lagi menderita,
Entah bagaimana dengan hewan, apakah memiliki roh atau tidak, tetapi selama hidupnya dia telah memberikan sedikit kebahagiaan bagi kami.
Selamat jalan Bony.
| |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Kisah (sahabat) manusia | |
| |
| | | | Kisah (sahabat) manusia | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |