Kisah Daud dan Yonatan

Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri.Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri. <I Sam 18: 1-3>

Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud, <I Sam 19: 1>

Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri. <I Sam 20 : 17>

Maka pulanglah budak itu, lalu tampillah Daud dari sebelah bukit batu; ia sujud dengan mukanya ke tanah dan menyembah tiga kali. Mereka bercium-ciuman dan bertangis-tangisan. Akhirnya Daud dapat menahan diri. <I Sam 20 : 41>

Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan. <II Sam 1: 26>

gimana menurut kalian????

Kalau di adat timur tengah, yang berpelukan memang antar lelaki bro, mereka berpelukan dan menempelkan bibir ke ujung bibir lawannya, itu termasuk dalam kategori ciuman kan ya? Sedangkan kalau antara lawan jenis justru tidak boleh/pantang untuk saling berciuman (didepan umum).

Kalau menurut saya sih kisah di atas hanya kisah persahabatan biasa saja. Tidak ada kisah 'romantisme' sesama jenis, karena dari ayat2 sebelum dan sesudahnya, tertulis juga bahwa mereka adalah prajurit2 perang, dan juga mungkin anda ingat bahwa salah satu dosa besar yang dilakukan Daud adalah ketika dia merebut istri Uria, yang tentu saja wanita.

prajurit banyak kok yg melenceng...
banyak Gay yg keliatan begitu manly...

Tapi apa mereka rela sampai harus berbuat seperti Daud mengejar istri Uria ?

menurutku bisa aja daud bisex...
alias suka cowok n cewek....

Tidak ada bukti seperti itu bro, dan sekali lagi, kalau melihat begitu getolnya beliau mengejar istri Uria, hingga menimbulkan murka Allah, maka sepertinya mustahil beliau punya kecenderungan bi-sex.

klo diliat dr sudut pandang kisahnya dgn yonathan????

Kan sudah saya sampaikan, bahwa pelukan dan ciuman antar sesama pria adalah hal yang wajar dilakukan di adat timur tengah. Kalau cinta, tentu yang disebut bukanlah cinta eros, tetapi cinta sebagai kawan/sahabat.

Kembali lagi, sepertinya ngga ada bukti bahwa mereka adalah bi-sex

Wakakak...baru tau ada yang nuduh Daud sampai bisex segala....

Yang sabar yah bro bruce..:)

salam damai :)

Kulo nuwun mas bruce,

hanya ingin ikut mengingatkan mas hikaruman:

1 kor 6:9 Do you not know that the unrighteous and the wrongdoers will not inherit or have any share in the kingdom of God? Do not be deceived (misled): neither the impure and immoral, nor idolaters, nor adulterers, nor those who participate in homosexuality,

1 kor 6:9, Tahukah kalian bahwa orang-orang yang tidak menuruti kemauan Allah, tidak akan menjadi anggota umat Allah? Jangan tertipu! Orang-orang yang berbuat cabul, orang-orang yang menyembah berhala, yang berzinah, yang melakukan perbuatan yang memalukan terhadap sesama jenisnya,

semoga mas hikaruman masih ada rasa takut kepada Allah, dan takut tdk menjadi anggota umat Allah dan lekas sembuh!!

pareng mas, permisi.. cuma numpang lewat aja :)

@striker

Lho, kok cuma mampir mas, ngga ada yang melarang anda untuk terus bergabung kok. Yang penting tetap menjaga suasana saja, agar tetap bersahabat.

Salam

bruce wrote:

Kalau di adat timur tengah, yang berpelukan memang antar lelaki bro, mereka berpelukan dan menempelkan bibir ke ujung bibir lawannya, itu termasuk dalam kategori ciuman kan ya? Sedangkan kalau antara lawan jenis justru tidak boleh/pantang untuk saling berciuman (didepan umum).

Kalau menurut saya sih kisah di atas hanya kisah persahabatan biasa saja. Tidak ada kisah 'romantisme' sesama jenis, karena dari ayat2 sebelum dan sesudahnya, tertulis juga bahwa mereka adalah prajurit2 perang, dan juga mungkin anda ingat bahwa salah satu dosa besar yang dilakukan Daud adalah ketika dia merebut istri Uria, yang tentu saja wanita.

Kalo menempelkan bibir ke ujung bibir lawan bicaranya rasanya gak pernah denger tuh Bang.

Kalau menempelkan pipi ... saya pernah lihat.
Atau saling menempelkan atau menggosokkan ujung hidung ke lawan bicaranya ... itu juga saya pernah lihat. Bahkan sampai tiga kali nempel/gosok ...

Waduh, ngga jelas lagi kang, apakah pipi yg dekat ujung bibir, atau hidung, tapi kalau lihat orang Arab ciuman (antar laki), cukup bikin merinding, he he he, apalagi tertutup rapat dengan jenggot yang lebat.