Guru Telanjangi Siswi 13 Tahun karena Mencuri
Senin, 26 November 2012 | 09:59 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Skala kekejaman dan hukuman fisik di sekolah-sekolah di India menjadi sorotan akhir pekan kemarin terkait percobaan bunuh diri seorang gadis 13 tahun yang telah diarak dalam kondisi telanjang seorang guru setelah dituduh mencuri sesuatu dari teman kelasnya.
Gadis itu pulang ke rumah seusai sekolah dan melompat dari balkon lantai empat blok flat tempat tinggalnya di Delhi. Keluarganya mengatakan, ia terguncang karena penghinaan yang dialami di depan umum.
Kasus yang dialaminya muncul di tengah serangkaian laporan tentang pelecehan anak-anak oleh para guru di India.
Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun dipaksa untuk minum urinenya sendiri oleh guru di tempat penitipan di Andhra Pradesh. Hal itu dikatakan sebagai hukuman karena bocah itu mengompol.
Seorang bocak laki-laki lima tahun di negara bagian yang sama dipukuli kepala sekolah, dan seorang gadis berusia tujuh tahun dari Dalit ditampar guru matematikanya karena gagal menyelesaikan sebuah masalah.
Seorang guru ditangkap di Madhya Pradesh karena menguliti sebagian kepala seorang gadis delapan tahun.
Colin Gonsolves, direktur Human Rights Law Network India, mengatakan hukuman fisik merupakan sesuatu yang ilegal di sekolah tetapi tetap saja prakteknya meluas. "Kami masih hidup di zaman kegelapan," tambahnya.
Sumber :Telegraph
Editor :Egidius Patnistik
Untung terjadi di India, bukan di Indonesia.
Walaupun tetap saja sang guru harus dihukum sangat berat.