Bagaimana kalau ada bumi lain selain bumi kita?

Quote :

Bimasakti Punya 17 Miliar "Bumi"
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Selasa, 8 Januari 2013 | 07:21 WIB

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Hasil studi terbaru yang dipaparkan dalam American Astronomical Society Conference di California, Senin (7/1/2012) mengungkap bahwa jumlah planet seukuran Bumi di Bimasakti mencapai angka 17 miliar, terdapat di satu diantara 6 bintang.

Sejumlah planet mengorbit bintangnya pada jarak yang relatif dekat, lebih dekat dari jarak orbit Merkurius. Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah planet seukuran Bumi yang mengorbit pada jarak lebih jauh, berada pada zona layak huni.

Misi pencarian planet ekstrasolar selama ini dilakukan oleh teleskop Kepler. Riset menunjukkan, 17 persen dari kandidat planet yang ditemukan Kepler berukuran 0,8 - 1,25 kali ukuran Bumi serta mengorbit dalam waktu 85 hari atau kurang.

Prosentase planet bumi super dengqn ukuran 1,25 kali Bumi dengan waktu orbit sekitar 150 hari lebih besar, sebanyak 25 persen. Prosentase yang sama juga dimiliki planet mini Neptunus dengan ukuran 2-4 kali Bumi dan mengorbit dengan waktu sekitar 250 hari.

Sementara itu, planet yang lebih besar lebih jarang. Hanya tiga persen dari kandidat planet tergolong kelas Neptunus, berukuran 4-6 kali Bumi. Hanya 5 persen yang tergolong gas raksasa, berukuran 6-22 kali Bumi dan mengorbit bintangnya dengan periode sekitar 400 hari atau kurang.

Francois Fressin, peneliti dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics yang mempresentasikan hasil itu mengatakan, planet mengitari semua jenis bintang. Ia juga mengungkapkan, ada banyak faktor yang mendukung kehidupan di Bumi yang belum ditemui di planet lain.

"Ada sejumlah 20-30 faktor pendukung kehidupan yang kita ketahui di Bumi yang mungkin tak ditemui di planet lain. Contohnya, mungkin akan sangat jarang menemui planet serupa Bumi yang hanya sebagian tertutup air," papar Fressin seperti dikutip Discovery, Senin hari ini.

Dalam paparannya, Fressin juga mengungkap bahwa ada 461 kandidat planet lagi yang ditemukan oleh Kepler. Total, ada 2740 kandidat planet yang ditemukan. Penelitian pada kandidat planet itu diharapkan mampu mengungkap adanya Bumi kedua.

Sumber :DISCOVERY
Editor :yunan

Bagaimana jika kemudian ditemukan mahluk lain di luar bumi?
Any comment?

ya ga masalah, Bro..
kalau nyambung, pasti saya jadikan sahabat.
hehehehe...

bagaimana pendapat Anda?

hello kitty wrote:

ya ga masalah, Bro..
kalau nyambung, pasti saya jadikan sahabat.
hehehehe...

bagaimana pendapat Anda?

Saya koq percaya bahwa kekuasaan Tuhan tidak terbatas pada bumi saja, karena bumi terlalu kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jagad raya ini. Jadi, sepertinya selain manusia, masih ada lagi 'manusia-manusia' lain di planet lain.

Cuma, apakah kita diberi kesempatan untuk saling berinteraksi atau tidak, itu tergantung kehendak dan rencana Tuhan itu sendiri.

Kalau saya sih paling senang nonton film-film science fiction (time travel, luar angkasa, ET,UFO, dll).
Kita perhatikan perkembangan teknologi yang grafiknya bukan lagi linear tetapi exponensial, misalnya butuh berapa tahun dari penemuan bentuk lingkaran untuk kemudian dimanfaatkan jadi roda kereta, penemuan listrik menjadi elektronik, butuh berapa tahun dari pertama kali internet menyala hingga globalisasi seperti saat ini.
Ratusan tahun di zaman perunggu tidak sebanding dengan belasan tahun di zaman informasi seperti sekarang ini.

Berdasarkan grafik tersebut, saya koq berharap bahwa saya masih hidup pada saat manusia meluncurkan expedisi ke luar angkasa sebagai penjelajah, dan menemukan alien yang masih pada tahapan primitif seperti ribuan tahun yang lalu. Yang diperlukan adalah kerjasama dari setiap negara..


Salam Damai

samiaji wrote:

Kalau saya sih paling senang nonton film-film science fiction (time travel, luar angkasa, ET,UFO, dll).
Kita perhatikan perkembangan teknologi yang grafiknya bukan lagi linear tetapi exponensial, misalnya butuh berapa tahun dari penemuan bentuk lingkaran untuk kemudian dimanfaatkan jadi roda kereta, penemuan listrik menjadi elektronik, butuh berapa tahun dari pertama kali internet menyala hingga globalisasi seperti saat ini.
Ratusan tahun di zaman perunggu tidak sebanding dengan belasan tahun di zaman informasi seperti sekarang ini.

Berdasarkan grafik tersebut, saya koq berharap bahwa saya masih hidup pada saat manusia meluncurkan expedisi ke luar angkasa sebagai penjelajah, dan menemukan alien yang masih pada tahapan primitif seperti ribuan tahun yang lalu. Yang diperlukan adalah kerjasama dari setiap negara..


Salam Damai

Betul bro, jika dulu teknologi berkembang dalam deret hitung, sekarang teknologi berkembang dalam deret ukur.

Tetapi, saya masih 'pesimis' walau penuh harap, karena kemampuan manusia dalam bergerak sampai saat ini masih sangat lamban. Sebutlah manusia sudah bisa bergerak dengan kecepatan cahaya, walau menurut hukum einstein sepertinya tidak mungkin (dicoba dipatahkan dengan materi 'Tuhan' oleh CERN), maka tetaplah jarak dari satu bintang ke bintang lain sangat jauh. Bintang terdekat dari matahari adalah Alpha Centauri, jaraknya 4.5 tahun cahaya. Bagaimana kita melanglang buana ke bintang bintang lainnya? Apa bahan bakar yang akan kita pergunakan? Apa materi yang tahan dengan kecepatan cahaya? Karena hukum2 fisika akan berubah saat bergerak mendekati kecepatan cahaya.

Naah, lain kalau kemudian fiksi adanya worm-hole ternyata real. Mungkin bisa juga. Tetapi untuk itu semua bisa terwujud, sepertinya manusia masih butuh ribuan tahun lagi, bro. Kita sementara ini harus cukup puas dengan penjelahan ke planet terdekat saja, Mars.

Sigh......

Quote :

Struktur Terbesar Semesta Menambah Misteri Jagat Raya
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Senin, 14 Januari 2013 | 07:45 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]
Ilustrasi energi kuasar. Astronom menemukan kluster kuasar terbesar di jagat raya, merentang hingga 4 miliar tahun cahaya.

LANCASHIRE, KOMPAS.com — Dengan menganalisis data hasil Sloan Digital Sky Survey, sekelompok astronom menemukan struktur terbesar di jagat raya yang ukurannya mencapai 4 miliar tahun cahaya atau 37,6 septiliun.

"Penemuan ini memberikan banyak kejutan sebab memecahkan rekor kosmologi sebagai struktur terbesar di semesta," kata Roger Clowes, pimpinan tim penelitian dan astronom dari University of Central Lancashire, Inggris.

Struktur terbesar di semesta itu membuat galaksi Bimasakti tampak kerdil. Lebar galaksi Bimasakti hanya 100.000 tahun cahaya sementara kluster galaksi terdekat hanya memiliki lebar 100 juta tahun cahaya. Struktur terbesar di jagat raya itu jutaan kali lebih besar.

Struktur terbesar yang ditemukan adalah kluster kuasar, kumpulan galaksi muda yang aktif, terdiri dari 73 kuasar. Astronom telah mengetahui bahwa kuasar bisa berukuran hingga 700 juta tahun cahaya. Namun, ukuran kluster kuasar yang ditemukan kali ini benar-benar di luar dugaan.

Kluster kuasar ini menantang pemahaman astronom tentang semesta. Selama ini, diyakini bahwa tak ada obyek yang ukurannya melebihi 1,2 miliar tahun cahaya. Temuan ini lebih banyak membeberkan misteri baru semesta, bukan malah mengungkapnya.

Struktur yang secara sederhana disebut Large Quasar Group (LQG) ini juga membuat astronom bepikir kembali karena, sejak masa Einstein, diyakini bahwa semesta tampak seragam bila diobservasi pada skala terbesar.

"Temuan ini bisa berarti bahwa deskripsi matematis kita tentang semesta terlalu disederhanakan dan akan merepresentasikan kesulitan yang serius dan meningkatnya kompleksitas," kata Clowe seperti dikutip National Geographic, Jumat (11/1/2013).

Penemuan ini akan memberikan kesempatan kepada astronom untuk menguraikan lebih banyak lagi misteri semesta. Salah satu yang bisa diuraikan adalah evolusi Bimasakti sendiri. Kumpulan kuasar diyakini menjadi pemicu terbentuknya kluster galaksi besar. Namun, prosesnya belum diketahui.


Sumber :National Geographic News
Editor :yunan

Jagad raya ternyata memang luas sekali ya, he he he he

Kalau ada bumi lain selain bumi kita, berarti terbuka tempat darma wisata. Saya akan ajak Hello Kitty ke sono.

Husada wrote:

Kalau ada bumi lain selain bumi kita, berarti terbuka tempat darma wisata. Saya akan ajak Hello Kitty ke sono.

Kucing suka mencakar lho om.

[You must be registered and logged in to see this image.]

bruce wrote:

Husada wrote:

Kalau ada bumi lain selain bumi kita, berarti terbuka tempat darma wisata. Saya akan ajak Hello Kitty ke sono.

Kucing suka mencakar lho om.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Pasti tidak mencakar penggemar daging kucing.

Quote :

Pasti tidak mencakar penggemar daging kucing.

Statement di atas sepertinya bernada ancaman tuh, betulkah?

bruce wrote:

...
Tetapi, saya masih 'pesimis' walau penuh harap, karena kemampuan manusia dalam bergerak sampai saat ini masih sangat lamban. Sebutlah manusia sudah bisa bergerak dengan kecepatan cahaya, walau menurut hukum einstein sepertinya tidak mungkin (dicoba dipatahkan dengan materi 'Tuhan' oleh CERN), maka tetaplah jarak dari satu bintang ke bintang lain sangat jauh. Bintang terdekat dari matahari adalah Alpha Centauri, jaraknya 4.5 tahun cahaya. Bagaimana kita melanglang buana ke bintang bintang lainnya? Apa bahan bakar yang akan kita pergunakan? Apa materi yang tahan dengan kecepatan cahaya? Karena hukum2 fisika akan berubah saat bergerak mendekati kecepatan cahaya.

Naah, lain kalau kemudian fiksi adanya worm-hole ternyata real. Mungkin bisa juga. Tetapi untuk itu semua bisa terwujud, sepertinya manusia masih butuh ribuan tahun lagi, bro. Kita sementara ini harus cukup puas dengan penjelahan ke planet terdekat saja, Mars.

Sigh......

wikipedia wrote:

..
The Star Trek franchise inspired some designers of technologies, such as the Palm PDA and the handheld mobile phone.
..

Tahun 1960an, ketika StarTrek menampilkan alat communicator atau tricoder yang mereka gunakan untuk komunikasi jarak jauh, dirasa sangat "fiction".. Tetapi sekarang bertebaran handphone dengan kemampuan navigasi, sensor, foto,dll yang jauh lebih hebat dari Tricoder, sepertinya alat-alat star trek sangat "out of date". Semua terjadi sangat cepat.
Penemuan atau perkembangan teknologi di salah satu disiplin ilmu akan serta merta menunjang perkembangan teknologi di bidang lainnya, seperti reaksi berantai pada nuklir.
Bukan tidak mungkin ilmu tentang wormhole dapat dipelajari di CERN :)

[You must be registered and logged in to see this link.] wrote:

Salam Damai

Mudah-mudahan bro, sesuai ijin Tuhan.

He he he he he

bruce wrote:

Statement di atas sepertinya bernada ancaman tuh, betulkah?

Justru interpretasi glomod yang menakut-nakuti.

Husada wrote:

bruce wrote:

Statement di atas sepertinya bernada ancaman tuh, betulkah?

Justru interpretasi glomod yang menakut-nakuti.

Hati hati om, lidah melet melet nanti dicakar kucing lho, ha ha ha ha ha ha

senangnya...masih ada yang kangen pada si kucing..

St. Kitty dari Lawang, benar-benar domestik, ya?
Kalo St. Kitty van Lawang, kayak Londo.
Kalo St. Kitty McLawang, kayak sodaraan ama McDonald.

bruce wrote:

Saya koq percaya bahwa kekuasaan Tuhan tidak terbatas pada bumi saja, karena bumi terlalu kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jagad raya ini. Jadi, sepertinya selain manusia, masih ada lagi 'manusia-manusia' lain di planet lain.

Cuma, apakah kita diberi kesempatan untuk saling berinteraksi atau tidak, itu tergantung kehendak dan rencana Tuhan itu sendiri.

sepertinya sy paling setuju dgn pendapat yg diberikan ol bro bruce diatas...
jika itu semua dpt terbukti itu hanya menunjukkan kebesaran Tuhan dan betapa terbatasnya kemampuan kita sbg manusia..
sy jd teringat sebuah kisah di buku Mahabarata dimana dikisahkan pd waktu dewa Indra merasa sombong dan marah ketika melihat ada manusia yaitu Khrisna yg memiliki kehebatan melebihi dirinya.. dewa Indra mencobai Krisna dgn berbagai cobaan, tetapi selalu saja dpt dikalahkan ol Khrisna.. lalu kemudian Khrisna menunjukkan wujud aslinya yaitu Dewa Whisnu(salah satu perwujudan sosok Tuhan dlm Trimurti) lalu dewa Whisnu pun menunjukkan dan memanggil semua dewa2 Indra lainnya yg ada di seluruh dunia ini.. kemudian setelah itu Whisnu berkata kpd dewa Indra yg sombong itu, "wahai Indra, kamu hanyalah satu dr sekian banyak Indra yg ada didunia ini.. kau hanya memerintah pd satu dunia, masih ada banyak dewa2 Indra yg lain didunia ini selain dunia yg kau ketahui.. siapa kah dirimu berani menentang kekuasaan Ku"..? lalu dewa Indra pun bersujud kpd Whisnu, utk meminta maaf atas kesalahannya tsb..

ya buat kita sih cukup mengambil hikmahnya dr kisah2 tsb.. cm baru jd manusia aj tuh jangan sombong, jangan menyangkal kebesaran dan kekuasaan Tuhan.. hehehehe

Quote :

jika itu semua dpt terbukti itu hanya menunjukkan kebesaran Tuhan dan betapa terbatasnya kemampuan kita sbg manusia..

Saya pernah diskusi dengan seorang Kristen, yang mengatakan bahwa di luar bumi tidak ada kehidupan manusia yang lain, alasannya, karena tidak terdapat ayat di Alkitab yang mengatakannya.

Saya agak terpana, koq masih ada manusia yang sungguh beriman, tetapi lugu luar biasa.

Saya katakan, di Alkitab juga tidak dikatakan ada manusia yang hidup di hutan terpencil di Papua, dan di padang prairie di Amerika, tetapi nyatanya ada. Mereka juga manusia, mereka juga ciptaan Allah yang satu. Mereka (yang di Papua dan Amerika) mengenal tuhan secara berbeda dengan Tuhan yang kita sembah. Tuhan juga menyapa mereka dengan cara berbeda. Karena saya percaya bahwa Tuhan tiak hanya menciptakan manusia yang hidup di Israel saja, tetapi manusia yang juga hidup di Indonesia dan Amerika.

Begitu juga dengan 'manusia-manusia' yang belum kita kenal, yang hidup di planet planet entah di mana. Mereka juga ciptaan Tuhan yang sama. Dan saya yakin, merekapun menyembah tuhan dengan cara berbeda dengan cara kita, walau ditujukan kepada Tuhan yang sama.

Alkitab memang untuk manusia yang hidup di Bumi, Jesus memang untuk menebus manusia yang hidup di bumi. Tetapi, bagaimana kita yakin bahwa Tuhan tidak menyapa 'manusia-manusia' di planet-planet lain? Bagaimana kita yakin bahwa Tuhan 'mengabaikan' saja mereka yang bukan hidup di bumi?

Seharusnya, kita bisa berpikir jauh lebih luas dari arti literal yang tertulis di Alkitab saja. Mungkin, kalau kelak manusia sudah bisa mengartikan Alkitab secara benar, maka Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan 'saudara-saudara' sesama umat Tuhan dari planet lain. Mungkin.

Itu tergolong sola scripturist sejati.

Husada wrote:

Itu tergolong sola scripturist sejati.

sy setuju dgn pendapat bro husada...

nothingman wrote:

Husada wrote:

Itu tergolong sola scripturist sejati.

sy setuju dgn pendapat bro husada...

Saya tepokjidad.com

Weii... laris lagi, laris lagi. Tepok-jidad.com oh tepok-jidad.com.

Quote :

Bukti Pertama Adanya Semesta Lain Ditemukan
Penulis : Yunanto Wiji Utomo | Kamis, 23 Mei 2013 | 18:37 WIB

[You must be registered and logged in to see this image.]
Peta radiasi latar gelombang mikro kosmos hasil kerja wahana Planck, dirilis Kamis (21/3/2013).


KOMPAS.com — Ilmuwan berhasil menemukan bukti pertama adanya alam semesta lain. Keberadaan alam semesta lain telah didiskusikan sejak lama. Namun, tak ada bukti kuat tentang keberadaannya.

Bukti pertama keberadaan alam semesta lain ditemukan lewat analisis peta radiasi sinar kosmik yang dibuat berdasarkan data wahana Planck.

Radiasi sinar kosmik adalah radiasi yang ditinggalkan saat peristiwa Big Bang 13,8 miliar tahun yang lalu.

Planck menggali data radiasi sinar kosmik sejak semesta masih berusia 370 tahun. Radiasi ini sudah tampak redup. Namun, Planck masih mampu membaca karena sensitivitasnya.

Bukti adanya alam semesta lain yang ditemukan adalah adanya anomali pada penyebaran radiasi sinar kosmik.

Menurut ilmuwan, secara umum, radiasi seharusnya tersebar merata ke seluruh wilayah langit. Namun riset menunjukkan, radiasi lebih kuat di satu bagian langit tertentu.

Bukti lain adalah adanya "cold spot". Adanya cold spot menunjukkan bahwa ada satu wilayah langit yang lebih dingin dari sekitarnya.

Laura Mersini-Houghton, pakar fisika teoretik dari University of North Carolina, mengatakan bahwa anomali penyebaran radiasi sinar kosmik dan adanya cold spot menunjukkan adanya semesta lain.

"Anomali disebabkan oleh semesta lain yang menarik semesta kita yang terbentuk saat Big Bang," kata Mersini-Houghton.

"Anomali dan cold spot adalah bukti kuat pertama eksistensi semesta lain yang kita tahu," imbuh Mersini-Houghton seperti dikutip The Australian, Minggu (19/5/2013).

Menurut Mersini-Houghton, fisika saat ini belum mampu menerangkan anomali dan cold spot selain hubungannya dengan semesta lain.

Mersini-Houghton akan menguraikan hasil penelitiannya lebih detail dalam festival How The Light Gets In festival di Hay-on-Wye dan konferensi kosmologi di Oxford.

Menanggapi hasil penelitian Mersini-Houghton, Malcom Perry dari Universitas Cambridge mengatakan, temuan ini menarik. "Sangat tepat bahwa ini menjadi bukti pertama adanya semesta lain," katanya.

Sementara, George Efstathiou, profesor astrofisika dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa interpretasi hasil penelitian memang spekulatif, tetapi menarik.

"Ide ini mungkin terdengar sinting, sama seperti ide tentang Big Bang 3 generasi lalu. Namun kita mendapatkan bukti dan sekarang hasil riset ini mengubah pemahaman kita tentang semesta," urainya.

Sumber :The Australian
Editor :yunan

Brarti saya tmasuk Kristen lugu.

Slain bpedang pd Alkitab, saya jg ndak pernah liat alien dan ngga pcaya sama yg ngaku liat alien bhw itu emang bener alien.

Di sisi lain,
Ada org yg ngga pernah liat alien tp pcaya kmungkinan bhw alien ada; namun ia mbantah-bantah saya yg pcaya bhw proses pciptaan hanya 7 hari.