Update Status Kamu disini..!!

Husada wrote:

Di berita TV swasta nasional tadi pagi diberitakan, ada bencana lain Jawa Tengah. Katanya, ada pergeseran kulit bumi, yang mengakibatkan bongkahan-bongkahan permukaan bumi, dan menimbulkan lubang-lubang. Beberapa rumah menjadi retak bahkan terbelah sampai terpisah. Tanda-tanda apa itu? Mungkinkah itu fenomena runtuhnya kulit bumi untuk mengisi ruang kosong peninggalan lumpur Lapindo?

heheheee...
Ditunggu komen GMB nya


 

bentar lagi taun baru imlek nich, ayoo siapa yang ngerayain bagi-bagi angpaonya ya ??
hi hi hi   

Joan86 wrote:

bentar lagi taun baru imlek nich, ayoo siapa yang ngerayain bagi-bagi angpaonya ya ??
hi hi hi   

sptnya Oom Cinzan ngerayain tuh.. minta angpao sama beliau aj...   

Konon aturan yang berlaku untuk bagi bagi dan terima angpao adalah sbb:

Pemberi angpao hanya boleh dilakukan oleh mereka yang telah menikah, dan hanya diberikan kepada penerima yang belum menikah.

bruce wrote:

Konon aturan yang berlaku untuk bagi bagi dan terima angpao adalah sbb:

Pemberi angpao hanya boleh dilakukan oleh mereka yang telah menikah, dan hanya diberikan kepada penerima yang belum menikah.

ya kali aj mau sekalian sedekah Oom... sy sih seneng aj kok terimanya.. hehehehe  

nothingman wrote:

bruce wrote:

Konon aturan yang berlaku untuk bagi bagi dan terima angpao adalah sbb:

Pemberi angpao hanya boleh dilakukan oleh mereka yang telah menikah, dan hanya diberikan kepada penerima yang belum menikah.

ya kali aj mau sekalian sedekah Oom... sy sih seneng aj kok terimanya.. hehehehe  

Jangan mau, bro.
Karena dalam kepercayaan china (cmiiw) tidak ada sedekah, yang ada adalah 'buang sial', he he he, jadi kesialan mereka akan ditanggung oleh penerima sedekah, nah itu kan kebangetan.

He he he he, itu sih yang saya tahu, yang belum tentu benar.

  

bruce wrote:

nothingman wrote:

bruce wrote:

Konon aturan yang berlaku untuk bagi bagi dan terima angpao adalah sbb:

Pemberi angpao hanya boleh dilakukan oleh mereka yang telah menikah, dan hanya diberikan kepada penerima yang belum menikah.

ya kali aj mau sekalian sedekah Oom... sy sih seneng aj kok terimanya.. hehehehe  

Jangan mau, bro.
Karena dalam kepercayaan china (cmiiw) tidak ada sedekah, yang ada adalah 'buang sial', he he he, jadi kesialan mereka akan ditanggung oleh penerima sedekah, nah itu kan kebangetan.

He he he he, itu sih yang saya tahu, yang belum tentu benar.

  

Masalahnya kalo yang terima Bro NothingMan .... shio Tuhan Yesus

Dijamin aman

 

Betul, om, saya juga masih bersedia menerima kelebihan 'angpao' anda lho, no acc bank saya sudah ada kan? Thanks sebelumnya ya

bruce wrote:

Jangan mau, bro.
Karena dalam kepercayaan china (cmiiw) tidak ada sedekah, yang ada adalah 'buang sial', he he he, jadi kesialan mereka akan ditanggung oleh penerima sedekah, nah itu kan kebangetan.

He he he he, itu sih yang saya tahu, yang belum tentu benar.

  

ya klo sedekahnya itu satu milyar sih sy tetep bersedia kok dijadikan tempat 'buang sial' bro...

wakakakakkkk..   

nothingman wrote:

bruce wrote:

Jangan mau, bro.
Karena dalam kepercayaan china (cmiiw) tidak ada sedekah, yang ada adalah 'buang sial', he he he, jadi kesialan mereka akan ditanggung oleh penerima sedekah, nah itu kan kebangetan.

He he he he, itu sih yang saya tahu, yang belum tentu benar.

  

ya klo sedekahnya itu satu milyar sih sy tetep bersedia kok dijadikan tempat 'buang sial' bro...

wakakakakkkk..   

kalo nilainya segitu sih .. yang sial yang ngasih


 

nothingman wrote:

bruce wrote:

Jangan mau, bro.
Karena dalam kepercayaan china (cmiiw) tidak ada sedekah, yang ada adalah 'buang sial', he he he, jadi kesialan mereka akan ditanggung oleh penerima sedekah, nah itu kan kebangetan.

He he he he, itu sih yang saya tahu, yang belum tentu benar.

  

ya klo sedekahnya itu satu milyar sih sy tetep bersedia kok dijadikan tempat 'buang sial' bro...

wakakakakkkk..   

He he he he, betul juga, dan konon uang itu tidak kenal agama, tidak ada haram/halal, dan tidak ada sial/untung ya?

  

nothingman wrote:

ya klo sedekahnya itu satu milyar sih sy tetep bersedia kok dijadikan tempat 'buang sial' bro...

wakakakakkkk..   

Apalagi kalo nomor serinya berurutan.

banjiiir lagi, banjiiir lagii..
gara-gara si Komo pipis...
  

Quote :

JAKARTA, KOMPAS.com —Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membahas skenario calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi masuk dalam skenario bakal capres PDI-P.
Pembahasan pencapresan tersebut dilakukan dalam rapat koordinasi (rakor) ke-III di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo yang membuka rapat mengungkapkan beberapa skenario yang bakal mereka jalankan dalam Pilpres 2014. Skenario pertama, jika mereka berhasil melewati ambang batas pencalonan presiden-wakil presiden, maka sudah ada dua nama di internal yang akan dipasangkan sebagai capres dan cawapres.
"Nama di internal yang selalu muncul dalam berbagai survei pilpres, siapa lagi kecuali Jokowi dan Bu Megawati," ungkap Tjahjo.
Skenario kedua, tambah dia, jika suara PDI-P di Pemilu Legislatif 2014 tidak cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres sendiri, maka Jokowi akan dipasangkan dengan cawapres dari partai koalisi.
"Nah sekarang kalau koalisi, Jokowi pasangannya siapa, itu yang akan dipikir," lanjut Tjahjo.
Kedua skenario itu, lanjut Tjahjo, sangat bergantung pada hasil pileg. Oleh karena itu, untuk bisa menentukan capres ataupun cawapres, PDI-P masih menunggu hingga proses pileg selesai.
Dalam UU Pilpres, persyaratan ambang batas presiden ialah 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional. 

Tjahjo menambahkan, jika mesti berkoalisi, pihaknya ingin berkoalisi dengan partai yang mempunyai visi dan misi serupa dengan PDI-P. Oleh karena itu, PDI-P telah menjalin komunikasi dengan beberapa pimpinan partai.
"Kita sudah bertemu dengan Nasdem. Bu Mega berdialog intensif dengan Yusril (Izha Mahendra, Ketua Dewan Syuro PBB) sebelum keputusan MK (uji materi UU Pilpres), lalu Pak Sutiyoso (Ketua Umum PKPI), kemudian Pak Hatta (Ketua Umum PAN), juga dengan Pak Suryadharma (Ketua Umum PPP)," pungkas Tjahjo.
Seperti diberitakan, selama ini PDI-P belum secara terbuka mengungkap bakal capres yang akan diusung. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang mandat untuk menetapkan capres-cawapres menyebut pihaknya akan menetapkan capres setelah pileg.

Berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei, elektabilitas Jokowi sebagai capres selalu teratas. Jokowi tak pernah mau mengomentari soal pencapresan.

dikutip dari http://nasional.kompas.com/read/2014/01/29/1805199/Skenario.Pilpres.PDI-P.Mega-Jokowi.atau.Jokowi.Capres

Seharian ga keliatan, mungkin GMB lagi ikut rakor ke 3 membahas Jokowi


  

Sabar ya, sabar, belum waktunya PDIP mendeklarasikan Joko Widodo sebagai capres.
Demi mencegah black campaign yang pasti akan segera timbul.

bruce wrote:

Sabar ya, sabar, belum waktunya PDIP mendeklarasikan Joko Widodo sebagai capres.
Demi mencegah black campaign yang pasti akan segera timbul.

Kabar terakhir gimana Om ??
Spanduk Jokowi sudah mulai ada di tempat saya nih.
Walau hanya pasang foto diri saja 

 

Baru saja mengikuti pemberkatan nikah. Putri berdarah Jawa, dikawini putra berdarah Dayak.  

Suatu saat sepertinya cita cita para bapa bangsa akan terwujud, Indonesia menjadi melting pot bagi berbagai suku di Indonesia, secara damai dan indah, mudah mudahan.

Husada wrote:

Baru saja mengikuti pemberkatan nikah. Putri berdarah Jawa, dikawini putra berdarah Dayak.  

Kog pemberkatan, bukan sakramen ??

 

bruce wrote:

Suatu saat sepertinya cita cita para bapa bangsa akan terwujud, Indonesia menjadi melting pot bagi berbagai suku di Indonesia, secara damai dan indah, mudah mudahan.

Bagus mana Om.
Suku2 Indonesia melt menjadi 1 suku atau tetap seperti saat ini, terdiri berbagai suku

 

cinzano wrote:

bruce wrote:

Suatu saat sepertinya cita cita para bapa bangsa akan terwujud, Indonesia menjadi melting pot bagi berbagai suku di Indonesia, secara damai dan indah, mudah mudahan.

Bagus mana Om.
Suku2 Indonesia melt menjadi 1 suku atau tetap seperti saat ini, terdiri berbagai suku

 

Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Masing masing punya keindahannya tersendiri.
Kalau soal kebudayaan, alangkah baiknya tetap beragam, sehingga tidak monoton.

  

bruce wrote:

cinzano wrote:

bruce wrote:

Suatu saat sepertinya cita cita para bapa bangsa akan terwujud, Indonesia menjadi melting pot bagi berbagai suku di Indonesia, secara damai dan indah, mudah mudahan.

Bagus mana Om.
Suku2 Indonesia melt menjadi 1 suku atau tetap seperti saat ini, terdiri berbagai suku

 

Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Masing masing punya keindahannya tersendiri.
Kalau soal kebudayaan, alangkah baiknya tetap beragam, sehingga tidak monoton.

  

Jadi .... jangan sampai totally melt, nanti monoton

 

cinzano wrote:

bruce wrote:

cinzano wrote:

bruce wrote:

Suatu saat sepertinya cita cita para bapa bangsa akan terwujud, Indonesia menjadi melting pot bagi berbagai suku di Indonesia, secara damai dan indah, mudah mudahan.

Bagus mana Om.
Suku2 Indonesia melt menjadi 1 suku atau tetap seperti saat ini, terdiri berbagai suku

 

Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Masing masing punya keindahannya tersendiri.
Kalau soal kebudayaan, alangkah baiknya tetap beragam, sehingga tidak monoton.

  

Jadi .... jangan sampai totally melt, nanti monoton

 

Yaah, ibaratnya anda makan gado gado om, enaknya kan masih harus terasa tahunya, bayamnya, kacangnya, dan bumbunya. Kalau semua di blender jadi satu, anda pasti tidak suka lagi, karena seperti makan bubur bayi.

  

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Cinz.

cinzano wrote:

Husada wrote:

Baru saja mengikuti pemberkatan nikah. Putri berdarah Jawa, dikawini putra berdarah Dayak.  

Kog pemberkatan, bukan sakramen ??
 

Memperhatikan pemberitahuan terkait hal tersebut, yang saling memberikan Sakramen Perkawinan ialah kedua mempelai. Saling memberikan Sakramen itu dikukuhkan dan diberkati oleh pejabat Gereja dalam hal ini Pastor, dan disaksikan oleh pihak orang tua serta umat. Wakil saksi yang ikut menandatangan dokumen perkawinan, seorang dari pihak mempelai lelaki, dan seorang dari pihak mempelai perempuan.

Selaku bagian dari umat yang menyaksikan, yang saya saksikan adalah pemberkatan nikah itu oleh Pastor, meskipun pada peristiwa itu ada Sakramen Perkawinan yang saling diberikan oleh kedua mempelai.
  

Puji Tuhan, Cinzan makin kritis, nih.

Damai, damai, damai.

bruce wrote:

Yaah, ibaratnya anda makan gado gado om, enaknya kan masih harus terasa tahunya, bayamnya, kacangnya, dan bumbunya. Kalau semua di blender jadi satu, anda pasti tidak suka lagi, karena seperti makan bubur bayi.
  

Memang penjelasan dari pencinta kuliner kepada pencinta kuliner lainnya, sangat mengena kalo pakai makanan ato minuman, nggih?