Status kaya dan miskin, apakah berpengaruh terhadap keselamatan ?

bruce wrote:

Quote :

Kl org hidup mngandalkan Tuhan, maka hidupnya akan bkecukupan.
Bukan miskin.
Kl mreka mnganggap diri mreka miskin, maka mreka mentalitasnya miskin.

Kalau kita menggunakan standar pemerintah, maka apakah orang yang mengandalkan Tuhan bisa masuk dalam kategori miskin atau tidak, bro?

[You must be registered and logged in to see this image.]

Kategori pmerintah itu kan 'penghasilan' ya kl ga salah?

Quote :

Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan bahwa kategori miskin adalah mereka dengan tingkat pengeluaran per kapita per bulan sebesar Rp211.726 atau sekitar Rp7000 per hari. Jumlah ini meningkat dibandingkan kategori miskin tahun 2009 per Maret yang tercatat sebesar Rp200.262 per hari.

Rusman mengatakan BPS mencatat orang miskin dari pengeluaran karena pada dasarnya perhitungan dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemenuhan terhadap kebutuhan dasar.

"Metode kami, kemiskinan diukur dengan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, kenapa? karena kalau tidak memenuhi misal nasi, maka dia akan mati," ujar Rusman di Kantor BPS, Kamis 1 Juli 2010.

Pengeluaran, menurut Rusman, dihitung karena BPS tidak mungkin mengukur kemiskinan didasarkan atas pendapatan. "Kalau kami mengukur pendapatan, itu tidak pernah berhasil. Alasannya karena selalu lupa, yang uang transportlah dan macem-macem," kata Rusman.

21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
(Mat 19:21-24 ITB)


Dari ayat diatas, jelas menyatakan bahwa orang kaya mempunyai keterikatan dengan kekayaannya.
Sedangkan orang miskin tidak mempunyai keterikatan terhadap kekayaannya.


Bukan kah begitu ??

Sedangkan sesuai BPS, kriteria seseorang dikatakan miskin adalah sbb :

Ada 14 kriteria masy. miskin mnrt standar Badan Pusat Statistik. Kriteria ini diperlukan utk pendataan Rumah Tangga Miskin di Indonesia.

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang.
2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/ bambu / kayu murahan.
3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.
4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dgn rumah tangga lain ;
5. Sumber penerangan rumah tangga tdk menggunakan listrik.
6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan.
7. Bahan bakar utk memasak sehari-hari adlh kayu bakar/arang/ minyak tanah. ;
8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dlm seminggu.
9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun ;
10. Hanya sanggup makan sebanyak satu / dua kali dalam sehari.
11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik.
12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adlh petani dgn luas lahan 500 m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan.
13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah/tidak tamat SD/ hanya SD.
14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- Seperti sepeda motor kredit/non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.



Waaah, saya termasuk berada pada ambang kemiskinan nih.

Kalo orang miskin dan enggak ada pekerjaan, bingung ... apa yang harus dikerjakan .. Kemudian diajak mengikuti suatu kegiatan, pasti dengan cepat ia berangkat.


Tetapi orang kaya dengan segala macam urusan duniawinya, bila diajak mengikuti kegiatan, pasti ia memiliki beban terhadap urusan2 duniawinya.



Bukankah begitu ?

cinzano wrote:

Kalo orang miskin dan enggak ada pekerjaan, bingung ... apa yang harus dikerjakan .. Kemudian diajak mengikuti suatu kegiatan, pasti dengan cepat ia berangkat.


Tetapi orang kaya dengan segala macam urusan duniawinya, bila diajak mengikuti kegiatan, pasti ia memiliki beban terhadap urusan2 duniawinya.



Bukankah begitu ?

Betul sekali, om. coba perhatikan, siapa saja yang menjadi pengajar katekisasi, prodiakon, sepertinya bukan orang kaya deh. Begitu juga para petugas yang mencari dana saat menjelang suatu kegiatan gereja, entah untuk pembangunan ghereja atau sejenisnya.

He he he

bruce wrote:

cinzano wrote:

Kalo orang miskin dan enggak ada pekerjaan, bingung ... apa yang harus dikerjakan .. Kemudian diajak mengikuti suatu kegiatan, pasti dengan cepat ia berangkat.


Tetapi orang kaya dengan segala macam urusan duniawinya, bila diajak mengikuti kegiatan, pasti ia memiliki beban terhadap urusan2 duniawinya.



Bukankah begitu ?

Betul sekali, om. coba perhatikan, siapa saja yang menjadi pengajar katekisasi, prodiakon, sepertinya bukan orang kaya deh. Begitu juga para petugas yang mencari dana saat menjelang suatu kegiatan gereja, entah untuk pembangunan ghereja atau sejenisnya.

He he he

Demikian pula logika terbaliknya.

Mod Bruce enggak termasuk Diakon, pengajar katekisasi dll.

Kesimpulannya : Pasti Mod Bruce orang kaya nih.

Quote :

Demikian pula logika terbaliknya.

Mod Bruce enggak termasuk Diakon, pengajar katekisasi dll.

Kesimpulannya : Pasti Mod Bruce orang kaya nih.

Koq yakin saya bukan katekis atau diakon?
He he he he.

bruce wrote:

Quote :

Demikian pula logika terbaliknya.

Mod Bruce enggak termasuk Diakon, pengajar katekisasi dll.

Kesimpulannya : Pasti Mod Bruce orang kaya nih.

Koq yakin saya bukan katekis atau diakon?
He he he he.

Berarti Mod Bruce orang miskin ya ??

Nyaris, lebih tepatnya ada beberapa dari 14 syarat itu yang terpenuhi.

bruce wrote:

Nyaris, lebih tepatnya ada beberapa dari 14 syarat itu yang terpenuhi.

Enggak apa2 .....

3 Blessed are the poor in spirit: for theirs is the kingdom of heaven. (Mat 5:3 DRA)

Terus, bagaimana jawaban pertanyaan judul trit? [You must be registered and logged in to see this image.]

Husada wrote:

Terus, bagaimana jawaban pertanyaan judul trit? [You must be registered and logged in to see this image.]

Bukankah sudah om?

Bahwa, walaupun orang kaya dan miskin memiliki keempatan yang sama terhadap keselamatan, dari segi tantangan yang dihadapi, orang kaya lebih berat, karena terdapat keterikatannya dengan harta dan kekayaan.

O, begitu. Ya sudah. [You must be registered and logged in to see this image.]

cinzano wrote:

21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
(Mat 19:21-24 ITB)


Dari ayat diatas, jelas menyatakan bahwa orang kaya mempunyai keterikatan dengan kekayaannya.
Sedangkan orang miskin tidak mempunyai keterikatan terhadap kekayaannya.


Bukan kah begitu ??



[You must be registered and logged in to see this image.]

Hehehe..
Org miskin itu cobaannya juga banyak.
Bahkan lebih berat krn mnyangkut kbutuhan dasar.

Yg trutama adl 'iri hati'.

Sbnrnya ya, banyak orang miskin dan orang yg menengah itu mhakimi orang kaya.

Phakiman itu keluar dari rasa iri hati mreka.

Pdhl, jika si miskin/menengah mjd orang kaya, blm tentu ia bisa mlakukan yg lebih baik dari si kaya.

-------

Mgkn sso bilang :
Org kaya lebih terikat pd kekayaannya.

Coba orang miskin deh.
Apakah mreka tidak terikat pd apa yg mreka miliki?
Krn yg dimiliki sangat sdikit, bisa-bisa mreka jauh lebih terikat lg.
Tp krn yg mreka punya hanya sdikit, mreka ga mrasa wajib memberi lebih.

Beda lagi dg org yg memilih miskin utk mlayani.
Yg macam gini hanya sdikit jumlahnya.

@siip

Bukankah Jesus sendiri yan mengucapkan ini, bro?

Luk 18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

bruce wrote:

@siip

Bukankah Jesus sendiri yan mengucapkan ini, bro?

Luk 18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

[You must be registered and logged in to see this image.]

Tp kan bukan brarti orang miskin lebih mudah.

Pd dasarnya masuk Kerajaan Sorga itu emang susah.

Quote :

Tp kan bukan brarti orang miskin lebih mudah.

Pd dasarnya masuk Kerajaan Sorga itu emang susah.

Betul, tidak mudah masuk ke kerajaan sorga, bro, lebih2 untuk orang kaya.
Ha ha ha ha

bruce wrote:

Quote :

Tp kan bukan brarti orang miskin lebih mudah.

Pd dasarnya masuk Kerajaan Sorga itu emang susah.

Betul, tidak mudah masuk ke kerajaan sorga, bro, lebih2 untuk orang kaya.
Ha ha ha ha

[You must be registered and logged in to see this image.]

Teuteup ya bro.
Keukeuh sumekeuh.

siip wrote:

bruce wrote:

Quote :

Tp kan bukan brarti orang miskin lebih mudah.

Pd dasarnya masuk Kerajaan Sorga itu emang susah.

Betul, tidak mudah masuk ke kerajaan sorga, bro, lebih2 untuk orang kaya.
Ha ha ha ha

[You must be registered and logged in to see this image.]

Teuteup ya bro.
Keukeuh sumekeuh.

Wajib itu, hua ha ha ha ha ha ha.

bruce wrote:

@siip

Bukankah Jesus sendiri yan mengucapkan ini, bro?

Luk 18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Yang jelas orang miskin (spt di Etiopia) badannya jauh lebih kecil dan kurus2 daripada orang kaya.
Jadi lebih susah orang gendut kaya masuk lubang jarum daripada orang kurus dan miskin.

cinzano wrote:

bruce wrote:

@siip

Bukankah Jesus sendiri yan mengucapkan ini, bro?

Luk 18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

[You must be registered and logged in to see this image.]

Yang jelas orang miskin (spt di Etiopia) badannya jauh lebih kecil dan kurus2 daripada orang kaya.
Jadi lebih susah orang gendut kaya masuk lubang jarum daripada orang kurus dan miskin.




[You must be registered and logged in to see this image.]

Ya itu.
Kl org kurus dan miskin kurang punya tenaga jelajah, jd mgkn saja susah nyampe ke lubang jarumnya.

siip wrote:

cinzano wrote:

bruce wrote:

@siip

Bukankah Jesus sendiri yan mengucapkan ini, bro?

Luk 18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

[You must be registered and logged in to see this image.]

Yang jelas orang miskin (spt di Etiopia) badannya jauh lebih kecil dan kurus2 daripada orang kaya.
Jadi lebih susah orang gendut kaya masuk lubang jarum daripada orang kurus dan miskin.




[You must be registered and logged in to see this image.]

Ya itu.
Kl org kurus dan miskin kurang punya tenaga jelajah, jd mgkn saja susah nyampe ke lubang jarumnya.

Masuk dalam kerajaan Surga setelah kebangkitan badan atau sebelum kebangkitan badan.
Bila sebelum kebangkitan badan, berarti masih dalam bentuk roh, untuk berpindah tidak memerlukan tenaga.

Brarti dlm bentuk roh utk bpindah juga ngga tbatas pd ukuran donk.