Adakah batasan usia wanita untuk menikah dalam Syariah Islam ?

Quote :

Gadis Belia Yaman Tewas di Malam Pertama
Senin, 9 September 2013 | 22:50 WIB

KUWAIT CITY, KOMPAS.com — Warga Yaman meminta pemerintahnya menjatuhkan sanksi berat untuk sebuah keluarga setelah seorang anak perempuan yang baru berusia delapan tahun meninggal dunia di malam pertama pernikahannya.

Gadis kecil itu ternyata dinikahkan dengan seorang pria dengan usia lima kali lebih tua darinya. Demikian kabar dari harian terbitan Kuwait, Al Watan, Minggu (8/9/2013).

Gadis kecil bernama Rawan itu meninggal dunia diyakini akibat menderita luka di alat kelaminnya dan sejumlah pendarahan dalam. 

Para aktivis HAM di Yaman mendesak polisi lokal untuk menangkap sang pengantin pria, keluarga Rawan, dan membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Para aktivis berharap jika pemerintah menangani kasus yang terjadi di kota Hardh, Provinsi Hajjah ini, maka bisa menjadi alasan kuat untuk menghentikan praktik pernikahan dini di negeri itu.

Setelah harian Kuwait Al Watan mengabarkan kisah itu, para bloger di negeri kaya minyak itu mengecam keluarga Rawan dan pengantin pria.

Seorang bloger dengan identitas Angry Man mengatakan, si pengantin pria sangat layak dihukum seberat-beratnya karena kejahatan yang dilakukannya.

"Semua yang mendukung kejahatan ini harus dihukum," ujar Angry Man.

Bloger lain mengatakan, seharusnya keluarganya menyadari bahwa Rawan masih terlalu muda untuk menikah.

"Keluarganya dan pengantin pria seharusnya menunggu beberapa tahun sebelum menikahinya," kata bloger bernama Sad.

"Kondisi ini sangat tidak adil dan semua pernikahan seperti ini harus dihapuskan meski mereka meyakini hal ini sebagai bagian budaya mereka," tambah Sad.

Sementara itu, bloger dengan nama Bu Omar mengaku sangat terganggu mengetahui kisah tragis Rawan ini.

"Keluarga Rawan bukan manusia. Mereka tak pantas memiliki anak," kata dia.

Sumber : Gulf News

Sungguh tragis, ini adalah tindak perkosaan dan pelakunya layak dihukum berat.
Benarkah tidak ada batasan wanita untuk menikah dalam syariah ?

Rawan, dalam kasus itu adalah seorang perawan yang rawan didzolimi.

Entah Tuhan dari mana yang merestui pernikahan seperti itu. Gile beneeeerr...

Bruce wrote:

Sungguh tragis, ini adalah tindak perkosaan dan pelakunya layak dihukum berat.

[You must be registered and logged in to see this image.]

itu bukan sekedar tindak pemerkosaan aj Oom, tp jg tindak penganiayaan, penyiksaan yg disertai dgn tindak pembunuhan... sebuah tindakan yg sangat keji...
 

Quote :

Benarkah tidak ada batasan wanita untuk menikah dalam syariah ?

menurut sy, sepertinya tidak ada batasan usia wanita utk 'dinikahkan' dlm syariah Islam Oom..

lg pula krn sang nabi jg melakukan pernikahan thd anak yg berusia 6 thn, bukankah hal itu mjd panutan bagi para pengikutnya..??
sy jg heran ada nabi yg melakukan perbuatan spt itu..  

klo orang yg dikatakan nabi itu merupakan manusia pilihan Awloh aj spt itu, lalu siapa Awlohnya ya Oom..?? 
jdnya spt ini nih para pengikutnya.. ada pepatah: "guru kencing sambil berdiri, murid kencing sambil berlari"..

Komite sekolah kencing dimana?

Husada wrote:

Komite sekolah kencing dimana?

Bah?

Komite sekolah lari terkencing kencing di celana, om

bruce wrote:

Benarkah tidak ada batasan wanita untuk menikah dalam syariah ?

Benar, islam tidak mengatur batasan usia seseorang menikah. Oleh karena itu, persoalan ini diserahkan kepada setiap pemimpin untuk menetapkankannya sesuai kondisi dan jaman masyarakatnya dg tujuan kemaslahatan (kebaikan).

Rasulullah menikah pertama kali dg seorang janda, yaitu Khadijah yg berusia 40 tahun. Dan pernikahan2 beliau selanjutnya juga banyak dilakukan terhadap seorang janda dg usia yg tidak muda lagi, hanya Aisyah yg gadis dengan usia belia. Oleh karena itu, tidak ada ahli fiqih yg berpendapat bahwa pernikahan Rasulullah itu sebagai ketetapan hukum mengenai usia perkawinan seseorang.

Bahkan beberapa ulama berpendapat bahwa perkawinan dg usia dini tidaklah dianjurkan dalam islam dg dalil firman Allah:

"Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin." (Qs. an-Nisaa: 6)

Di Indonesia, kalau tidak salah pemimpin NU, Said Agil Siraj menyetujui revisi undang2 pernikahan mengenai batas minimal usia seorang wanita 16 tahun menjadi 18 tahun.

Raihan Danielsan wrote:

bruce wrote:

Benarkah tidak ada batasan wanita untuk menikah dalam syariah ?

Benar, islam tidak mengatur batasan usia seseorang menikah. Oleh karena itu, persoalan ini diserahkan kepada setiap pemimpin untuk menetapkankannya sesuai kondisi dan jaman masyarakatnya dg tujuan kemaslahatan (kebaikan).

Rasulullah menikah pertama kali dg seorang janda, yaitu Khadijah yg berusia 40 tahun. Dan pernikahan2 beliau selanjutnya juga banyak dilakukan terhadap seorang janda dg usia yg tidak muda lagi, hanya Aisyah yg gadis dengan usia belia. Oleh karena itu, tidak ada ahli fiqih yg berpendapat bahwa pernikahan Rasulullah itu sebagai ketetapan hukum mengenai usia perkawinan seseorang.

Bahkan beberapa ulama berpendapat bahwa perkawinan dg usia dini tidaklah dianjurkan dalam islam dg dalil firman Allah:

"Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin." (Qs. an-Nisaa: 6)

Di Indonesia, kalau tidak salah pemimpin NU, Said Agil Siraj menyetujui revisi undang2 pernikahan mengenai batas minimal usia seorang wanita 16 tahun menjadi 18 tahun.

Sependapat, bro.
Jika demikian tindakan tokoh berita di atas boleh dikatakan sepenuhnya adalah perilaku pribadi, dan selayaknya dihukum berat, entah dengan hukum positif ataupun hukum Islam. Karena dengan tindakannya menyebabkan kematian orang lain.

Salam

bruce wrote:

Sependapat, bro.
Jika demikian tindakan tokoh berita di atas boleh dikatakan sepenuhnya adalah perilaku pribadi, dan selayaknya dihukum berat, entah dengan hukum positif ataupun hukum Islam. Karena dengan tindakannya menyebabkan kematian orang lain.

Salam

Setuju bang.

Ngemeng-ngemeng, saya mau bertanya kepada bang bruce yg lebih berpengalaman daripada saya mengenai persolanan di atas. Apa memang bisa ya hubungan sex dapat menyebabkan kematian? Biar sebagai pelajaran bagi yg lain agar lebih hati2 gitu ..

Raihan Danielsan wrote:

bruce wrote:

Sependapat, bro.
Jika demikian tindakan tokoh berita di atas boleh dikatakan sepenuhnya adalah perilaku pribadi, dan selayaknya dihukum berat, entah dengan hukum positif ataupun hukum Islam. Karena dengan tindakannya menyebabkan kematian orang lain.

Salam

Setuju bang.

Ngemeng-ngemeng, saya mau bertanya kepada bang bruce yg lebih berpengalaman daripada saya mengenai persolanan di atas. Apa memang bisa ya hubungan sex dapat menyebabkan kematian? Biar sebagai pelajaran bagi yg lain agar lebih hati2 gitu ..

Pengalaman? Weleh weleh, he he he he.

Tapi untuk kasus di atas, ya, memang bisa mengakibatkan kematian.
Kasusnya kalau si wanita masih terlalu kecil, dengan terjadinya enetrasi benda ukuran besar akan mengakibatkan robek di bgian luar dan dalam. Pendarahan terjadi, kematian menjelang.

Salam

Kalo pendarahannya tidak henti-henti, sampai sosok itu kehabisan darah, nggeh? Ato, luka robek memberi celah bagi bakteri dan berbagai bibit penyakit menjangkiti, sampai sosok tersebut ko'it, nggeh?