Apakah Penggiat Perdamaian itu Akan Mendirikan Ordo/Kongregasi Baru?

Ok, jadi sebutlah seminari Wacana Bakti yang terletak di Jakarta Selatan, didirikan dan dikelola oleh SJ, apakah bisa dikatakan bahwa lulusannya akan SJ semua?

Syalom

bruce wrote:

Ok, jadi sebutlah seminari Wacana Bakti yang terletak di Jakarta Selatan, didirikan dan dikelola oleh SJ, apakah bisa dikatakan bahwa lulusannya akan SJ semua?

Syalom

Menurut saya sih ... Iya


 

cinzano wrote:

Dulu dari seminari ya GMH
 

Sekolah saya, Cinz? Tidak. Tapi memang saya ketika SD, SMP, dan SMA di sekolah Katolik. SMA-nya sekitar 3 Km dari seminari. Dan kalo latihan ekskul sepak bola, ya di lapangan seminari.

'Ngeri' kalo masuk untuk sekolah di seminari. Sebab, ketepatan guru mata pelajaran Kimia di kotaku itu, ada yang separoki. Suka bercanda. Dari beliau saya tahu bahwa nilai 7,4 (ketika itu) di seminari dipandang merah, alias tidak lulus. Sementara di sekolah lain, nilai 5,5 sudah lulus karena dibulatkan menjadi 6. Makanya, saya tidak masuk SMA seminari. Takut tidak mampu mencapai nilai 7,5. E'e'eee... ternyata di SMA bisa rata-rata 8. Puji Tuhan.
  

Husada wrote:

cinzano wrote:

Dulu dari seminari ya GMH
 

Sekolah saya, Cinz? Tidak. Tapi memang saya ketika SD, SMP, dan SMA di sekolah Katolik. SMA-nya sekitar 3 Km dari seminari. Dan kalo latihan ekskul sepak bola, ya di lapangan seminari.

'Ngeri' kalo masuk untuk sekolah di seminari. Sebab, ketepatan guru mata pelajaran Kimia di kotaku itu, ada yang separoki. Suka bercanda. Dari beliau saya tahu bahwa nilai 7,4 (ketika itu) di seminari dipandang merah, alias tidak lulus. Sementara di sekolah lain, nilai 5,5 sudah lulus karena dibulatkan menjadi 6. Makanya, saya tidak masuk SMA seminari. Takut tidak mampu mencapai nilai 7,5. E'e'eee... ternyata di SMA bisa rata-rata 8. Puji Tuhan.
  

Bukannya takut, om?
Kalau sekolah di seminari 'takut' keterusan jadi pastor?

  

bruce wrote:

Bukannya takut, om?
Kalau sekolah di seminari 'takut' keterusan jadi pastor?

Itu tidak perlu diberitahu. Mengingat saya lelaki paling besar, ayah saya lelaki paling besar, ayahnya ayah lelaki paling besar, sampai 13 generasi, ketakutan jadi pastor sudah melekat erat seperti perangko, terutama di orang tua saya.