Manusia atau binatang ?

Quote :

Senin, 27/01/2014 09:30 WIB
Kim Jong Un Eksekusi Mati Semua Keluarga Pamannya, Termasuk Anak-anak
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Pyongyang - Laporan mengenai kepemimpinan keji Kim Jong Un atas Korea Utara (Korut) kembali mencuat. Pasca mengeksekusi mati sang paman Jong Song Thaek, Jong Un dilaporkan mengeksekusi mati seluruh anggota keluarga sang paman termasuk yang masih anak-anak.

Belum lama ini, atau pada 12 Desember 2013 lalu, paman Jong Un yang bernama Jang Song Thaek (67) dihukum mati atas tuduhan berniat menggulingkan keponakannya dari kursi pemimpin Korut, termasuk merencanakan kudeta militer. Jong Un bahkan menyebut pamannya lebih buruk dari anjing.

Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa seluruh anggota keluarga sang paman dipanggil menghadap dirinya ke Pyongyang pada bulan lalu. Atas perintah Jong Un, seluruh anggota keluarga Jang dieksekusi mati dengan tujuan 'menghentikan pemberontakan' yang dimulai Jang.

"Eksekusi besar-besaran dilakukan terhadap keluarga Jang Song Thaek," tutur seorang sumber seperti dikutip Yonhap News Agency dan dilansir news.com.au, Senin (27/1/2014).

"Seluruh anggota keluarga Jang dihukum mati, bahkan termasuk anak-anak," imbuh sumber yang enggan disebut namanya tersebut.

Sumber itu menyebutkan, anggota keluarga yang dieksekusi mati termasuk saudara perempuan Jang yang bernama Jang Kye-sun, beserta suaminya yang menjabat Duta Besar Korut untuk Kuba, Jon Yong-jin yang juga dikenal sebagai diplomat senior.

Kemudian juga keponakan laki-laki Jang, yakni Jang Yong-chol yang menjabat Duta Besar Korut untuk Malaysia beserta kedua anak laki-lakinya. Anak laki-laki dan anak perempuan serta cucu-cucu dari dua saudara laki-laki Jang juga ikut dieksekusi mati

"Sejumlah anggota keluarga ditembak mati dengan pistol di depan sejumlah orang lain jika mereka menolak saat diseret keluar dari kediaman mereka," terang sumber lainnya.

Beberapa anggota keluarga yang merupakan saudara ipar Jang, termasuk istri dari keponakannya dilaporkan mendapat pengampunan. Namun mereka dikirim ke desa-desa terpencil dan diasingkan di sana.

"Eksekusi mati keluarga Jang berarti tidak ada jejaknya yang tertinggal. Pembersihan orang-orang yang berkaitan dengan Jang Song-thaek dilakukan dalam skala luas, mulai dari keluarga, kerabat hingga pejabat pangkat rendah," tandas sumber tersebut.

Laporan mengenai eksekusi mati keluarga paman Jong Un ini muncul setelah Korut mendorong rencana untuk rekonsiliasi dan bersatu dengan Korea Selatan. Namun seruan tersebut ditanggapi dingin oleh Korsel.

Benar benar lebih buas dibanding binatang buas.

   

Memang parah kejiwaan orang-orang yang tidak pernah mengenal Roh Kudus. Sikap dan karakternya justru menggunakan akal lebih ekstrim daripada sikap dan karakter hewan. Tidak ada kasih, yang ada hanya sayang, dan hasrat kebinatangan.

Husada wrote:

Memang parah kejiwaan orang-orang yang tidak pernah mengenal Roh Kudus. Sikap dan karakternya justru menggunakan akal lebih ekstrim daripada sikap dan karakter hewan. Tidak ada kasih, yang ada hanya sayang, dan hasrat kebinatangan.

Saya khawatir bahkan akal pun tidak dimiliki oleh 'hewan' itu, om. Karena perilaku seperti itu sungguh jauh dari standar moral manusia beradab.

  

bruce wrote:

Husada wrote:

Memang parah kejiwaan orang-orang yang tidak pernah mengenal Roh Kudus. Sikap dan karakternya justru menggunakan akal lebih ekstrim daripada sikap dan karakter hewan. Tidak ada kasih, yang ada hanya sayang, dan hasrat kebinatangan.

Saya khawatir bahkan akal pun tidak dimiliki oleh 'hewan' itu, om. Karena perilaku seperti itu sungguh jauh dari standar moral manusia beradab.

  

Di zaman modern masih ada perilaku bar2

 

cinzano wrote:

bruce wrote:

Husada wrote:

Memang parah kejiwaan orang-orang yang tidak pernah mengenal Roh Kudus. Sikap dan karakternya justru menggunakan akal lebih ekstrim daripada sikap dan karakter hewan. Tidak ada kasih, yang ada hanya sayang, dan hasrat kebinatangan.

Saya khawatir bahkan akal pun tidak dimiliki oleh 'hewan' itu, om. Karena perilaku seperti itu sungguh jauh dari standar moral manusia beradab.

  

Di zaman modern masih ada perilaku bar2

 

Betul, om, si Jong Un itu memang bukan manusia.
Saya koq bisa melihat akhir dari nasibya ya, hukuman mati.

  

Nah, berita di atas adalah perilaku biadab manusia negeri lain.
Ternyata di negeri sendiri juga ada yang benar benar biadab dalam arti sangat literal :

Quote :

Senin, 27/01/2014 12:47 WIB
Biadab! Epi Suhendar Tusuk Anaknya 18 Kali, Lalu Keluarkan Hati Korban
Mei Amelia R - detikNews


Jakarta - Pembunuhan yang dilakukan Epi Suhendar (30) terhadap anaknya, Ikhsan Fazel Mawlana (3) sungguh biadab. Epi membunuh korban dengan cara menusuknya hingga 18 kali. Sadis benar-benar sadis.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian di Perum BCL Jl Arjuna X Blok B35 No 17, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

"Dari hasil olah TKP ditemukan potongan hati korban di kursi tamu," kata Rikwanto kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Rikwanto mengatakan, usai menusuk-nusuk korban, tersangka Epi membelah perut korban lalu mengambil hati korban.

"Kemudian diambil potongan hatinya seukuran 1 Cm," ucap Rikwanto.

Aksi sadis ini diketahui oleh istri tersangka, Ai Cucun (23). Karena aksinya ini diketahui, tersangka juga menusuk-nusuk Ai hingga 10 kali.

"Istrinya masih dirawat," imbuhnya.

Belum diketahui apa motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka. Polisi masih menyelidiki kasus itu dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Luar biasa biadab.

bruce wrote:

Nah, berita di atas adalah perilaku biadab manusia negeri lain.
Ternyata di negeri sendiri juga ada yang benar benar biadab dalam arti sangat literal :

Quote :

Senin, 27/01/2014 12:47 WIB
Biadab! Epi Suhendar Tusuk Anaknya 18 Kali, Lalu Keluarkan Hati Korban
Mei Amelia R - detikNews


Jakarta - Pembunuhan yang dilakukan Epi Suhendar (30) terhadap anaknya, Ikhsan Fazel Mawlana (3) sungguh biadab. Epi membunuh korban dengan cara menusuknya hingga 18 kali. Sadis benar-benar sadis.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian di Perum BCL Jl Arjuna X Blok B35 No 17, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

"Dari hasil olah TKP ditemukan potongan hati korban di kursi tamu," kata Rikwanto kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Rikwanto mengatakan, usai menusuk-nusuk korban, tersangka Epi membelah perut korban lalu mengambil hati korban.

"Kemudian diambil potongan hatinya seukuran 1 Cm," ucap Rikwanto.

Aksi sadis ini diketahui oleh istri tersangka, Ai Cucun (23). Karena aksinya ini diketahui, tersangka juga menusuk-nusuk Ai hingga 10 kali.

"Istrinya masih dirawat," imbuhnya.

Belum diketahui apa motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka. Polisi masih menyelidiki kasus itu dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Luar biasa biadab.

Kalo yang ini hampir dapat dipastikan sakit jiwa
Kalo Jong Un ..... kira2 nasibnya spt Maximilien de Robespierre

Semoga segera terjadi akhir nasib bagi Jong Un.
Karena selain berbahaya bagi kemanusiaan, ia juga berbahaya bagi perdamaian dunia.

Bah, betul-betul lebih parah dari hewan. Hewan saja menyayangi anaknya. Lhah... ini...

Husada wrote:

Bah, betul-betul lebih parah dari hewan. Hewan saja menyayangi anaknya. Lhah... ini...

Seandainya hukum mata balas mata gigi balas gigi masih berlaku, urusannya bakal lebih serem lagi ya.

  

Betul.

Kalo hukum seperti itu diberlakukan, mungkin manusia sudah punah. Sebab, pembalasan cenderung akan lebih parah daripada sebelumnya. Misalnya, pertama dibeset selebar 2 cm, kemudian dibalas dengan 3 cm, dibalas lagi dengan 4 cm, demikian seterusnya dan berujung pada kematian. Mati satu, bayar dengan mati dua. Mati dua, bayar denga mati empat ato tiga. Kan punah, jadinya?

Husada wrote:

Betul.

Kalo hukum seperti itu diberlakukan, mungkin manusia sudah punah. Sebab, pembalasan cenderung akan lebih parah daripada sebelumnya. Misalnya, pertama dibeset selebar 2 cm, kemudian dibalas dengan 3 cm, dibalas lagi dengan 4 cm, demikian seterusnya dan berujung pada kematian. Mati satu, bayar dengan mati dua. Mati dua, bayar denga mati empat ato tiga. Kan punah, jadinya?  

Ngeri nih  .....
Apalagi kalo korut memiliki teknologi bom nuklir



 

Quote :

Ngeri nih .....
Apalagi kalo korut memiliki teknologi bom nuklir

Kelihatannya, tugas penginjilan ke Korut harus disegerakan. Siapa mau jadi sukarelawan?

Husada wrote:

Quote :

Ngeri nih  .....
Apalagi kalo korut memiliki teknologi bom nuklir

Kelihatannya, tugas penginjilan ke Korut harus disegerakan. Siapa mau jadi sukarelawan?

Sukarelawan atau jihad, om?
Karena ujung ujungnya ya jadi korban keganasan si 'bocah gendheng' itu

bruce wrote:

Husada wrote:

Quote :

Ngeri nih  .....
Apalagi kalo korut memiliki teknologi bom nuklir

Kelihatannya, tugas penginjilan ke Korut harus disegerakan. Siapa mau jadi sukarelawan?

Sukarelawan atau jihad, om?
Karena ujung ujungnya ya jadi korban keganasan si 'bocah gendheng' itu

hahahahaaa..
kalo sampe ltb ke detect jong un, ntar dikirim agen rahasia untuk memburu kita2 lho

 

Tlepas dari moralitas, tindakan pemimpin Korut itu tidak asing dalam strategi perpolitikan.
Pembunuhan kluarga pemberontak sudah dikenal dari dulu, trutama di bangsa-bangsa timur.
Tujuannya antara lain mcegah pmbalasan dendam dari keluarga terhukum dan mbuat efek jera bagi siapapun yg punya niat mberontak.

Di sisi psikologis, tindakan pimpinan korut itu tampaknya mnggambarkan pola kpribadian paranoia.

siip wrote:

Tlepas dari moralitas, tindakan pemimpin Korut itu tidak asing dalam strategi perpolitikan.
Pembunuhan kluarga pemberontak sudah dikenal dari dulu, trutama di bangsa-bangsa timur.
Tujuannya antara lain mcegah pmbalasan dendam dari keluarga terhukum dan mbuat efek jera bagi siapapun yg punya niat mberontak.

Di sisi psikologis, tindakan pimpinan korut itu tampaknya mnggambarkan pola kpribadian paranoia.

Betul, memang jaman kekaisaran abad awal memang tumpas habis sekeluarga adalah salah satu cara. Selain untuk menakuti 'calon' lawan, juga untuk menghindari balas dendam. Tetapi komunisme juga menerapkan cara seperti itu, mungkin anda ingat tentang pembasmian keluarga Tzar Nikolai II dari Rusia yang ditumpas habis?

Tetapi, sekarang kan abad 21?

  

bruce wrote:

siip wrote:

Tlepas dari moralitas, tindakan pemimpin Korut itu tidak asing dalam strategi perpolitikan.
Pembunuhan kluarga pemberontak sudah dikenal dari dulu, trutama di bangsa-bangsa timur.
Tujuannya antara lain mcegah pmbalasan dendam dari keluarga terhukum dan mbuat efek jera bagi siapapun yg punya niat mberontak.

Di sisi psikologis, tindakan pimpinan korut itu tampaknya mnggambarkan pola kpribadian paranoia.

Betul, memang jaman kekaisaran abad awal memang tumpas habis sekeluarga adalah salah satu cara. Selain untuk menakuti 'calon' lawan, juga untuk menghindari balas dendam. Tetapi komunisme juga menerapkan cara seperti itu, mungkin anda ingat tentang pembasmian keluarga Tzar Nikolai II dari Rusia yang ditumpas habis?

Tetapi, sekarang kan abad 21?

  

berarti pola pikirnya terbelakang.

Ingat pepatah yang kita sepakati terdahulu.

Dibelakang pria yg sukses terdapat wanita yang mendukung..........

Jangan2 si Jong Un disetir istrinya yang aktris itu.


 

katanya,
di balik ksuksesan pria adalah istrinya

dan

di balik kegagalan pria adalah kedua istrinya

siip wrote:

katanya,
di balik ksuksesan pria adalah istrinya

dan

di balik kegagalan pria adalah kedua istrinya

kalo belum beristri gimana ?

Potensi nya ke sukses atau gagal ??


   

fifty fifty
hehehe

siip wrote:

katanya,
di balik ksuksesan pria adalah istrinya

dan

di balik kegagalan pria adalah kedua istrinya

Mungkin maksudnya gini ya om :

di balik ksuksesan pria adalah istrinya

dan

di balik kegagalan pria adalah istri keduanya

  

Saya kurang nyaman komentar, serasa ada yang kurang, kerna kotak emotikon di monitor saya pada hilang, juga ikon tanda geser ke atas dan ke bawah. Ada yang bisa bantu?

Husada wrote:

Saya kurang nyaman komentar, serasa ada yang kurang, kerna kotak emotikon di monitor saya pada hilang, juga ikon tanda geser ke atas dan ke bawah. Ada yang bisa bantu?

Mungkin komputer nya kena virus GMH

Mending beli komputer baru.


 

Husada wrote:

Saya kurang nyaman komentar, serasa ada yang kurang, kerna kotak emotikon di monitor saya pada hilang, juga ikon tanda geser ke atas dan ke bawah. Ada yang bisa bantu?

dicoba pake browser yg laen Oom Hus, dan jangan lupa adobe flashplayernya ikut diupdate..