Nah, itu dia.
Katakanlah upaya teror berhasil mencapai tujuan sesaat, misalnya menghentikan kuasa seseorang. Selanjutnya, penguasa baru yang berhasil melakukan teror itu, secara psikologis akan memandang bahwa segala permasalahan dapat diselesaikan dengan teror. Maka ketika mata hati masyarakat sudah melihat teror yang dilakukan, bisa dipastikan, akan terjadi revolusi massa. Pihak yang menderita, selalu saja lapisan masyarakat yang paling kecil, kecil dari segi intelektual, kecil dari segi ekonomi, kecil dari segi spiritualitas, dan dari segi lainnya termasuk dari segi postur tubuh. Lhah, kalo sudah begitu, penggalan lirik lagu ciptaan Gesang akan semakin populer, Akhirnya ke laut. Teror memang tidak layak dilakukan.