GAI Tegaskan Perbedaan Mereka dengan JAI
Lia Harahap - detikNews
Jakarta - Dari dua organisasi Ahmadiyah yang diundang oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk berdialog, hanya Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) saja yang memenuhi undangan. Sedangkan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) memilih tak menghadiri dialog hari ini.
GAI mengaku mempunyai kewajiban untuk datang dalam dialog ini untuk memperkenalkan ajaran yang mereka anut selama ini.
"Alasan GAI hadir dalam kesempatan yang bagus ini, ingin memperkenalkan diri bahwa Ahmadiyah yang dimaksud bukan kami," ujar Ketua Bidang Organisasi dan Pembinaan anggota GAI, S Ali Yasir, disela-sela acara dialog di Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011).
Dalam kesempatan ini, Ali juga ingin menceritakan sejarah lahirnya Ahmadiyah kepada narasumber yang hadir. Dia juga ingin menegaskan, bahwa GAI dan JAI secara teologi sangat berbeda.
"Secara teologis kami berbeda jauh dengan JAI. Antara lain, (bagi GAI) keyakinan adanya Mirza (Mirza Ghulam Ahmad) tidak begitu saja kami terima, Mirza bukanlah nabi, tidak ada lagi nabi. Tadzkirah bukan karya kami, itu karya Qadiyani," katanya.
GAI menyambut baik itikad pemerintah yang mengadakan dialog seperti ini. Dia berharap dengan adanya pertemuan ini semua masalah menjadi terang.
"Keuntungannya masalah lebih clear," katanya.
Tentang ketidakhadiran JAI sendiri, GAI mengaku sangat menyayangkan.
Bahkan dirinya mengaku juga sempat dilarang pihak JAI untuk menghadiri pertemuan ini."Seorang Ahmadiyah harusnya taat pada pemerintah. Kami sayangkan sikap JAI yang tidak hadir dalam dialog ini. Saya dilarang oleh salah seorang pengurus JAI (untuk hadir diacara dialog)," imbuh Ali.
Ali tidak mengetahui persis alasan ketidakhadiran JAI. Menurutnya, jika JAI membatalkan pertemuan, hendaknya tidak hanya disampaikan lewat media.
"Tidak tahu pasti (kenapa JAI tidak datang), tapi cara pembatalannya kenapa lewat media," jelas Ali.
Menteri Agama Suryadharma Ali juga menyesalkan ketidakhadiran JAI dalam pertemuan ini. Sikap JAI bisa menimbukan spekulasi bahwa JAI tidak punya itikad baik untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan Ahmadiyah.
"Kami harapkan JAI hadir untuk beri penjelasan tentang ajaran mereka yang sesungguhnya, dan jika tidak bertentangan dengan Islam," kata Suryadharma Ali.
[You must be registered and logged in to see this link.]Hmmm... kalau tidak mau dialog ... jangan melarang2 pihak lain yang mau dialog, dong?
Lalu kira2 maunya apa JAI ini, ya?