Ketika setan Menggugat

striker wrote:

T2Y wrote:

striker wrote:

Rahmat dlm kristen dinamakan Anugerah.
Jadi Nikmat maupun Pengampunan merupakan Anugerah dari Allah.
Jadi masuknya manusia ke surga itu karena anugerah dari Allah.

kalau masuk surga taw tidaknya manusia merupakan anugerah Allah semata2, lalu buat apa timbang2an dan hitung2an pahalanya ?

Quote :

kurang lebih begitu Mas, hehe tp kalau kurang dipahami penjelasannya atau salah, mohon maaf krn itu menurut saya

masih gak mudeng nih, tong...

Anda rupanya kurang berselera tuk membaca postingan saya yg mungkin agak banyak diatas :)

Amal sholeh / amal kebaikan adalah penyebab langsung sedangkan Rahmat nikmat Allah adalah penyebab tidak langsung. Bukankah kita bisa beramal sholeh berbuat juga karena Rahmat nikmat Allah berupa iman, Islam, nikmat kehidupan dan kesehatan?

Utk mencapai Rahmat/anugerah Allah itulah dibutuhkan amal soleh / amal kebaikan didunia ini, apakah kalau kita hidup seenaknya sendiri tanpa aturan, Allah akan merahmati kita?

Sederhana saja, apakah kalau kita hidup seenake dewe dirumah, apakah Ayah atau ibu kita akan sayang kepada kita? tentu saja tdk kan?
utk menggapai kasih dan sayang ayah ibu kita tentu diperlukan perilaku yg baik dr kita, mengikuti apa yg diperintahkan dan menjauhi apa yg dilarangnya.

masih belum mudeng mas tong? mungkin mas silancah saja yg menjelaskan :)

saya sederhanakan lagi, yah... :)
kesimpulan saya :
kalau dalam Kristen, anugerah itu adalah semata2 dari Allah melalui penebusan Kristus Yesus karena manusia tidak dapat menebus dosanya sendiri.
kalau dalam Islam, anugerah itu adalah dari Allah tapi juga bisa dilakukan dengan melakukan perbuatan2 baik dan mencari pahala yang bila di akumulasi dapat mengurangi dosa2 yang sudah dibuat.

bener kan begitu ???

T2Y wrote:

striker wrote:

T2Y wrote:

striker wrote:

Rahmat dlm kristen dinamakan Anugerah.
Jadi Nikmat maupun Pengampunan merupakan Anugerah dari Allah.
Jadi masuknya manusia ke surga itu karena anugerah dari Allah.

kalau masuk surga taw tidaknya manusia merupakan anugerah Allah semata2, lalu buat apa timbang2an dan hitung2an pahalanya ?

Quote :

kurang lebih begitu Mas, hehe tp kalau kurang dipahami penjelasannya atau salah, mohon maaf krn itu menurut saya

masih gak mudeng nih, tong...

Anda rupanya kurang berselera tuk membaca postingan saya yg mungkin agak banyak diatas :)

Amal sholeh / amal kebaikan adalah penyebab langsung sedangkan Rahmat nikmat Allah adalah penyebab tidak langsung. Bukankah kita bisa beramal sholeh berbuat juga karena Rahmat nikmat Allah berupa iman, Islam, nikmat kehidupan dan kesehatan?

Utk mencapai Rahmat/anugerah Allah itulah dibutuhkan amal soleh / amal kebaikan didunia ini, apakah kalau kita hidup seenaknya sendiri tanpa aturan, Allah akan merahmati kita?

Sederhana saja, apakah kalau kita hidup seenake dewe dirumah, apakah Ayah atau ibu kita akan sayang kepada kita? tentu saja tdk kan?
utk menggapai kasih dan sayang ayah ibu kita tentu diperlukan perilaku yg baik dr kita, mengikuti apa yg diperintahkan dan menjauhi apa yg dilarangnya.

masih belum mudeng mas tong? mungkin mas silancah saja yg menjelaskan :)

saya sederhanakan lagi, yah... :)
kesimpulan saya :
kalau dalam Kristen, anugerah itu adalah semata2 dari Allah melalui penebusan Kristus Yesus karena manusia tidak dapat menebus dosanya sendiri.
kalau dalam Islam, anugerah itu adalah dari Allah tapi juga bisa dilakukan dengan melakukan perbuatan2 baik dan mencari pahala yang bila di akumulasi dapat mengurangi dosa2 yang sudah dibuat.

bener kan begitu ???

Saya rasa perbuatan baik tdk mengurangi dosa2, masing2 mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.

yg bisa mengurangi dosa, hanyapalh do'a kepada Allah, dan jika Allah menghendakinya.

Yach setidaknya, antara islam dengan kristen ada persamaan, bahwa ANUGERAH itu SEMATA2 dari ALLAH, bukan dari yg lain :)

striker wrote:

Saya rasa perbuatan baik tdk mengurangi dosa2, masing2 mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.

jadi konsep timbang2an dosa dan pahala berarti gak bener yah ?

Quote :

yg bisa mengurangi dosa, hanyapalh do'a kepada Allah, dan jika Allah menghendakinya.

maksudnya Allah sendiri yang mampu dan sanggup mengampuni dosa kan... ?
bukab perbuatan baik atw segala tetek bengek pahala yang kita coba kumpulkan di dunia kan ?

Quote :

Yach setidaknya, antara islam dengan kristen ada persamaan, bahwa ANUGERAH itu SEMATA2 dari ALLAH, bukan dari yg lain :)

yup, semata2 dari Allah bukan dari apa yang manusia pikir bisa mereka berikan buat Dia.
kita sepakat sampai disini. :)

@mas striker

Kembali mas, kalau saya melihat contoh pembunuh 100 orang..
yang saya pikir, dan saya rasa mas striker juga sudah setuju, bahwa ia diampuni karena Rahmat Pengampunan dari Allah.. MURNI .. Karena ia belum menjalankan amal baik sedikitpun.

Untuk kasus yang ini mas setuju nggak ?


Salam

samiaji wrote:

@mas striker

Kembali mas, kalau saya melihat contoh pembunuh 100 orang..
yang saya pikir, dan saya rasa mas striker juga sudah setuju, bahwa ia diampuni karena Rahmat Pengampunan dari Allah.. MURNI .. Karena ia belum menjalankan amal baik sedikitpun.

Untuk kasus yang ini mas setuju nggak ?


Salam

yup saya setuju.

Tapi bukan berarti setiap orang hanya berharap Rahmat pengampunan dari Allah, apalagi sangat yakin memdapatkannya tanpa berusaha memperolehnya mas :)

dan bagaimana cara memperolehnya ya salah satunya dengan bertobat seperti halnya sang pembunuh tersebut :)

striker wrote:

samiaji wrote:

@mas striker

Kembali mas, kalau saya melihat contoh pembunuh 100 orang..
yang saya pikir, dan saya rasa mas striker juga sudah setuju, bahwa ia diampuni karena Rahmat Pengampunan dari Allah.. MURNI .. Karena ia belum menjalankan amal baik sedikitpun.

Untuk kasus yang ini mas setuju nggak ?


Salam

yup saya setuju.

Tapi bukan berarti setiap orang hanya berharap Rahmat pengampunan dari Allah, apalagi sangat yakin memdapatkannya tanpa berusaha memperolehnya mas :)

dan bagaimana cara memperolehnya ya salah satunya dengan bertobat seperti halnya sang pembunuh tersebut :)

Pertanyaannya adalah, apakah Allah tidak bisa, Allah tidak boleh, atau Allah tidak mampu, memberi pengampunan kepada seseorang tanpa orang itu berbuat apapun? Siapa yang berhak melarang Allah dalam hal ini?

T2Y wrote:

striker wrote:

Saya rasa perbuatan baik tdk mengurangi dosa2, masing2 mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.

jadi konsep timbang2an dosa dan pahala berarti gak bener yah ?

Quote :

yg bisa mengurangi dosa, hanyapalh do'a kepada Allah, dan jika Allah menghendakinya.

maksudnya Allah sendiri yang mampu dan sanggup mengampuni dosa kan... ?
bukab perbuatan baik atw segala tetek bengek pahala yang kita coba kumpulkan di dunia kan ?

Quote :

Yach setidaknya, antara islam dengan kristen ada persamaan, bahwa ANUGERAH itu SEMATA2 dari ALLAH, bukan dari yg lain :)

yup, semata2 dari Allah bukan dari apa yang manusia pikir bisa mereka berikan buat Dia.
kita sepakat sampai disini. :)

sepertinya anda masih sulit tuk mencerna kata2 saya:

1.masing2 perbuatan mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.
Jadi amal kita yg baik maupun yg buruk tetap akan ditimbang kelak.

2.Masalah ada orang yg masuk ke surga meskipun lebih banyak dosanya, pasti ada alasannya sehingga memproleh anugerah pengampunan dari Allah, seperti halnya cerita sang pembunuh yg saya ceritakan kepada mas samiaji.

3. Apakah yg bisa manusia berikan kepada Dia? yaitu PENGABDIAN, mau melaksanakan apa yg diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yg dilarang-Nya :)
tinggal kita mau mengabdi ataukah tidak, itu adalah pilihan :)

bruce wrote:

striker wrote:

samiaji wrote:

@mas striker

Kembali mas, kalau saya melihat contoh pembunuh 100 orang..
yang saya pikir, dan saya rasa mas striker juga sudah setuju, bahwa ia diampuni karena Rahmat Pengampunan dari Allah.. MURNI .. Karena ia belum menjalankan amal baik sedikitpun.

Untuk kasus yang ini mas setuju nggak ?


Salam

yup saya setuju.

Tapi bukan berarti setiap orang hanya berharap Rahmat pengampunan dari Allah, apalagi sangat yakin memdapatkannya tanpa berusaha memperolehnya mas :)

dan bagaimana cara memperolehnya ya salah satunya dengan bertobat seperti halnya sang pembunuh tersebut :)

Pertanyaannya adalah, apakah Allah tidak bisa, Allah tidak boleh, atau Allah tidak mampu, memberi pengampunan kepada seseorang tanpa orang itu berbuat apapun? Siapa yang berhak melarang Allah dalam hal ini?

seperti yg saya katakan sebelumnya, kalau ada seseorang yg mendapatkan anugerah Pengampunan, saya percaya Allah memiliki alasan yg tepat utki itu.

Kalaupun ada orang yg tdk berbuat apa2 dan mendapatkan Rahmat Pengampunan dari Allah, mungkin saja orang tersebut dlm tidak bisa berbuat apa2nya tersebut, dia rajin berdo'a memohon ampun kepada Allah.

Kalau ada orang yg sdh tidak berbuat apa2, tidak berdo'a memohon ampun, tdk bertobat, bahkan menyekutukan Allah, apakah Allah berhak mengampuni orang tersebut tanpa alasan yg bisa menjadikan orang tersebut diampuni, siapa yg melarang? tdk ada yg bisa melarang Allah, tapi dimana letak keadilan Allah?

Apakah ADIL itu berarti Allah memberikan PENGAMPUNAN kepada semua manusia baik yg jahat maupun yg baik, dan harus memasukan semua manusia kedlm surga tanpa mempertimbangkan apa yg telah diperbuat manasia tsb dikala hidupnya? :)

@striker

Boleh tanya, bagaimanakah pengertian Maha Pengampun yang diyakini oleh iman muslim ?


Salam

samiaji wrote:

@striker

Boleh tanya, bagaimanakah pengertian Maha Pengampun yang diyakini oleh iman muslim ?


Salam

al-Ghafuur
Yang Maha Pengampun

Dialah yg PALING bisa mengampuni, dan tdk ada yg setara apalagi melebihi sifat Pengampun dari Allah.

itu pengertian saya :)

striker wrote:

T2Y wrote:

striker wrote:

Saya rasa perbuatan baik tdk mengurangi dosa2, masing2 mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.

jadi konsep timbang2an dosa dan pahala berarti gak bener yah ?

Quote :

yg bisa mengurangi dosa, hanyapalh do'a kepada Allah, dan jika Allah menghendakinya.

maksudnya Allah sendiri yang mampu dan sanggup mengampuni dosa kan... ?
bukab perbuatan baik atw segala tetek bengek pahala yang kita coba kumpulkan di dunia kan ?

Quote :

Yach setidaknya, antara islam dengan kristen ada persamaan, bahwa ANUGERAH itu SEMATA2 dari ALLAH, bukan dari yg lain :)

yup, semata2 dari Allah bukan dari apa yang manusia pikir bisa mereka berikan buat Dia.
kita sepakat sampai disini. :)

sepertinya anda masih sulit tuk mencerna kata2 saya:

1.masing2 perbuatan mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.
Jadi amal kita yg baik maupun yg buruk tetap akan ditimbang kelak.

2.Masalah ada orang yg masuk ke surga meskipun lebih banyak dosanya, pasti ada alasannya sehingga memproleh anugerah pengampunan dari Allah, seperti halnya cerita sang pembunuh yg saya ceritakan kepada mas samiaji.

3. Apakah yg bisa manusia berikan kepada Dia? yaitu PENGABDIAN, mau melaksanakan apa yg diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yg dilarang-Nya :)
tinggal kita mau mengabdi ataukah tidak, itu adalah pilihan :)

jadi adakah perbuatan baik manusia yang bisa mempengaruhi anugerah itu ?
kalau ada, berarti bukan mutlak anugerah.
kalau tidak ada, berarti konsep pahala itu ngawur.
anda sudah jelas bedanya ?

Quote :

Kalau ada orang yg sdh tidak berbuat apa2, tidak berdo'a memohon ampun, tdk bertobat, bahkan menyekutukan Allah, apakah Allah berhak mengampuni orang tersebut tanpa alasan yg bisa menjadikan orang tersebut diampuni, siapa yg melarang? tdk ada yg bisa melarang Allah, tapi dimana letak keadilan Allah?

Jadi, menurut anda, walaupun anda menyebut Allah adalah Maha Pengampun, tetapi anda menngebiri hak Allah dalam memberi pengampunan sesuai keinginganNya ya?

Quote :

#kalau dilokalisasi ada yg mengaku muslimah atau memakai kupluk masuk kesana:
yah, itu yang dinamakan kehidupan keagamaan tanpa pengenalan yang jelas terhadap siapa Tuhannya.
ajaran memang baik, tapi sedikit yang melakukannya secara benar

ha..ha..ha...
saya senang anda cepat belajar... :)
berarti anda sudah belajar membedakan mana yang fakta (realita dilapangan) dan mana yang ajaran.
kalau ajaran yang baik saja bisa diselewengkan atw tidak diikuti apalagi ajaran yang banyak celah dan daerah abu2nya ?
fyi : banyak loh mereka yang bekerja sebagai psk disana dikarenakan suaminya kawin lagi atw dari anak2 yang keluarganya bercerai (istilahnya : broken home).

T2Y wrote:

striker wrote:

T2Y wrote:

striker wrote:

Saya rasa perbuatan baik tdk mengurangi dosa2, masing2 mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.

jadi konsep timbang2an dosa dan pahala berarti gak bener yah ?

Quote :

yg bisa mengurangi dosa, hanyapalh do'a kepada Allah, dan jika Allah menghendakinya.

maksudnya Allah sendiri yang mampu dan sanggup mengampuni dosa kan... ?
bukab perbuatan baik atw segala tetek bengek pahala yang kita coba kumpulkan di dunia kan ?

Quote :

Yach setidaknya, antara islam dengan kristen ada persamaan, bahwa ANUGERAH itu SEMATA2 dari ALLAH, bukan dari yg lain :)

yup, semata2 dari Allah bukan dari apa yang manusia pikir bisa mereka berikan buat Dia.
kita sepakat sampai disini. :)

sepertinya anda masih sulit tuk mencerna kata2 saya:

1.masing2 perbuatan mempunyai perhitungan sendiri2. Karena Allah akan membalas sekecil ampapun dengan pahala dan membalas keburukan sekecil apapun dengan dosa.
Jadi amal kita yg baik maupun yg buruk tetap akan ditimbang kelak.

2.Masalah ada orang yg masuk ke surga meskipun lebih banyak dosanya, pasti ada alasannya sehingga memproleh anugerah pengampunan dari Allah, seperti halnya cerita sang pembunuh yg saya ceritakan kepada mas samiaji.

3. Apakah yg bisa manusia berikan kepada Dia? yaitu PENGABDIAN, mau melaksanakan apa yg diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yg dilarang-Nya :)
tinggal kita mau mengabdi ataukah tidak, itu adalah pilihan :)

jadi adakah perbuatan baik manusia yang bisa mempengaruhi anugerah itu ?
kalau ada, berarti bukan mutlak anugerah.
kalau tidak ada, berarti konsep pahala itu ngawur.
anda sudah jelas bedanya ?

tolong dijelaskan maksud anda dengan Anugerah yg Mutlak?

saya masih tdk mengerti apa maksud dengan mempengaruhi? apakah maksudnya dengan berbuat baik maka anugerah pengampunan dihilangkan atau bagaimana?

Pengampunan itu milik Allah, perbuatan baik bisa menjadi faktor tuk meraihnya.

T2Y wrote:

Quote :

#kalau dilokalisasi ada yg mengaku muslimah atau memakai kupluk masuk kesana:
yah, itu yang dinamakan kehidupan keagamaan tanpa pengenalan yang jelas terhadap siapa Tuhannya.
ajaran memang baik, tapi sedikit yang melakukannya secara benar

ha..ha..ha...
saya senang anda cepat belajar... :)
berarti anda sudah belajar membedakan mana yang fakta (realita dilapangan) dan mana yang ajaran.
kalau ajaran yang baik saja bisa diselewengkan atw tidak diikuti apalagi ajaran yang banyak celah dan daerah abu2nya ?
fyi : banyak loh mereka yang bekerja sebagai psk disana dikarenakan suaminya kawin lagi atw dari anak2 yang keluarganya bercerai (istilahnya : broken home).

hihi jawaban itu kan saya copas dari jawaban anda hihi :)

kalau bicara faktor, ya beribu faktor bisa mempengaruhi, salah satunya mungkin sang suami memilih tuk hidup selibat, atau ternyata suaminya seorang homo, karena tdk boleh bercerai ya akhirnya bekerja sebagai psk

bruce wrote:

Quote :

Kalau ada orang yg sdh tidak berbuat apa2, tidak berdo'a memohon ampun, tdk bertobat, bahkan menyekutukan Allah, apakah Allah berhak mengampuni orang tersebut tanpa alasan yg bisa menjadikan orang tersebut diampuni, siapa yg melarang? tdk ada yg bisa melarang Allah, tapi dimana letak keadilan Allah?

Jadi, menurut anda, walaupun anda menyebut Allah adalah Maha Pengampun, tetapi anda menngebiri hak Allah dalam memberi pengampunan sesuai keinginganNya ya?

Saya bilang siapa yg bisa melarang Allah? kalau Allah mau apapun bisa Dia lakukan.

Tapi apakah anda percaya bahwa Allah dengan keMAHA PENGAMPUNANnya akan mengampuni manusia2 yg berbuat maksiat seumur hdupnya, tdk pernah berdo'a dan meminta ampun kepada Alllah karena kesombongannya, dan mati dlm keadaan tdk bertobat?

Kalau hal tersebut bisa terjadi, maka GUGATAN setan tdk mustahil akan terkabulkan, karena dengan keMAHA PENGAMPUNAN Allah maka iblis tdk mustahil dan berhak utk mendapatkan PENGAMPUNAN dari Allah.

dengan tidak mengebiri ke MAHA an Allah, maka tidak mustahil pula kalau Allah bisa saja datang kedunia iblis dan menjelma menjadi iblis dan dikorbankan oleh iblis tuk menebus dosa iblis :)

striker wrote:

Saya bilang siapa yg bisa melarang Allah? kalau Allah mau apapun bisa Dia lakukan.

Tapi apakah anda percaya bahwa Allah dengan keMAHA PENGAMPUNANnya akan mengampuni manusia2 yg berbuat maksiat seumur hdupnya, tdk pernah berdo'a dan meminta ampun kepada Alllah karena kesombongannya, dan mati dlm keadaan tdk bertobat?

Permasalahan nya ada di kalimat yang di - bold.

striker wrote:

dengan tidak mengebiri ke MAHA an Allah, maka tidak mustahil pula kalau Allah bisa saja datang kedunia iblis dan menjelma menjadi iblis dan dikorbankan oleh iblis tuk menebus dosa iblis :)

Permasalahan nya masih tetap di kalimat yang di - bold. ##

alkitab wrote:

dengan tidak mengebiri ke MAHA an Allah, maka tidak mustahil pula kalau Allah datang kedunia manusia dan menjelma menjadi manusia dan dikorbankan tuk menebus dosa manusia :)

Permasalahan nya masih tetap di kalimat yang di - bold.

## Keterangan : Pendapat saya pribadi... Iblis bukan diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (tidak ada keterangannya), jadi saya masih berpikir-pikir apakah kira-kira Allah mau melakukannya....


Salam

samiaji wrote:

striker wrote:

Saya bilang siapa yg bisa melarang Allah? kalau Allah mau apapun bisa Dia lakukan.

Tapi apakah anda percaya bahwa Allah dengan keMAHA PENGAMPUNANnya akan mengampuni manusia2 yg berbuat maksiat seumur hdupnya, tdk pernah berdo'a dan meminta ampun kepada Alllah karena kesombongannya, dan mati dlm keadaan tdk bertobat?

Permasalahan nya ada di kalimat yang di - bold.

striker wrote:

dengan tidak mengebiri ke MAHA an Allah, maka tidak mustahil pula kalau Allah bisa saja datang kedunia iblis dan menjelma menjadi iblis dan dikorbankan oleh iblis tuk menebus dosa iblis :)

Permasalahan nya masih tetap di kalimat yang di - bold. ##

alkitab wrote:

dengan tidak mengebiri ke MAHA an Allah, maka tidak mustahil pula kalau Allah datang kedunia manusia dan menjelma menjadi manusia dan dikorbankan tuk menebus dosa manusia :)

Permasalahan nya masih tetap di kalimat yang di - bold.

## Keterangan : Pendapat saya pribadi... Iblis bukan diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (tidak ada keterangannya), jadi saya masih berpikir-pikir apakah kira-kira Allah mau melakukannya....


Salam

permasalahannya adalah TIDAK MAU BERTOBAT, so artinya pula bahwa Allah tdk akan mengampuni manusia yg TIDAK MAU BERTOBAT kan? :)

Artinya anda mau dikatakn oleh mas bruce, bahwa anda juga mengkebiri keMAHA PENGAMPUNAN Allah dengan pikiran anda 'MAU TIDAKNYA ALLAH MELAKUKANNYA' :)

Quote :

Saya bilang siapa yg bisa melarang Allah? kalau Allah mau apapun bisa Dia lakukan.

Tapi apakah anda percaya bahwa Allah dengan keMAHA PENGAMPUNANnya akan mengampuni manusia2 yg berbuat maksiat seumur hdupnya, tdk pernah berdo'a dan meminta ampun kepada Alllah karena kesombongannya, dan mati dlm keadaan tdk bertobat?

Kalau hal tersebut bisa terjadi, maka GUGATAN setan tdk mustahil akan terkabulkan, karena dengan keMAHA PENGAMPUNAN Allah maka iblis tdk mustahil dan berhak utk mendapatkan PENGAMPUNAN dari Allah.

dengan tidak mengebiri ke MAHA an Allah, maka tidak mustahil pula kalau Allah bisa saja datang kedunia iblis dan menjelma menjadi iblis dan dikorbankan oleh iblis tuk menebus dosa iblis

Kalaupun Allah berkenan melakukan perbuatan konyol yang anda sebutkan itu, kembali saya tanyakan, APA HAK ANDA MENGEBIRI HAK ALLAH ?

bruce wrote:

Quote :

Saya bilang siapa yg bisa melarang Allah? kalau Allah mau apapun bisa Dia lakukan.

Tapi apakah anda percaya bahwa Allah dengan keMAHA PENGAMPUNANnya akan mengampuni manusia2 yg berbuat maksiat seumur hdupnya, tdk pernah berdo'a dan meminta ampun kepada Alllah karena kesombongannya, dan mati dlm keadaan tdk bertobat?

Kalau hal tersebut bisa terjadi, maka GUGATAN setan tdk mustahil akan terkabulkan, karena dengan keMAHA PENGAMPUNAN Allah maka iblis tdk mustahil dan berhak utk mendapatkan PENGAMPUNAN dari Allah.

dengan tidak mengebiri ke MAHA an Allah, maka tidak mustahil pula kalau Allah bisa saja datang kedunia iblis dan menjelma menjadi iblis dan dikorbankan oleh iblis tuk menebus dosa iblis

Kalaupun Allah berkenan melakukan perbuatan konyol yang anda sebutkan itu, kembali saya tanyakan, APA HAK ANDA MENGEBIRI HAK ALLAH ?

hehe andapun tidak setuju kalau sampai Allah memberi pengampunan kepada iblis, dengan mengatakan 'melakukan PERBUATAN KONYOL'

bagaimana anda berani mengatakan kalau pengampunan kepada iblis itu suatu PERBUATAN KONYOL? artinya anda juga mengebiri keMAHA PENGAMPUNAN Allah dengan mengatakan kalau memberikan pengampunan kepada iblis itu adalah PERBUATAN KONYOL, meskipun ALLAH MAHA PENGAMPUN :)

karena menurut saya ke MAHAan Allah itu selaras dengan ke MAHA2an Allah yg lain, seperti keMAHA PENGAMPUNAN Allah, pasti selaras dengan keMAHA ADILan Allah, itu menurut saya lho :)

striker wrote:

tolong dijelaskan maksud anda dengan Anugerah yg Mutlak?

mutlak itu ya mutlak.
kalau gak ngerti coba beli kamus deh...

Quote :

saya masih tdk mengerti apa maksud dengan mempengaruhi? apakah maksudnya dengan berbuat baik maka anugerah pengampunan dihilangkan atau bagaimana?

perbuatan baik kita itu seperti kain kotor dimata Allah yang Maha Suci.
jadi, orang kristen tidak berbuat baik untuk pengampunan/keselamatan.
tetapi semata2 mutlak Anugerah dari Tuhan Yesus.

Quote :

Pengampunan itu milik Allah, perbuatan baik bisa menjadi faktor tuk meraihnya.

jadi gak mutlak anugerah dong...
bisa juga diraih dan diusahakan sebagai faktor hitung2an kelak sama Allah.
gak heran Allah gak percaya dan kurang yakin sampai diciptakan 2 malaikat (raqib dan atit) untuk menghitung dan bikin pembukuan buat nulis dosa dan pahala yah...

Quote :

karena menurut saya ke MAHAan Allah itu selaras dengan ke MAHA2an Allah yg lain, seperti keMAHA PENGAMPUNAN Allah, pasti selaras dengan keMAHA ADILan Allah, itu menurut saya lho

Kalau hanya berdasarkan 'menurut anda' yang memang konyol, maka apapun pendapat anda tentang pengebirian hak Allah, biarlah menjadi tanggung jawab anda sendiri di akherat kelak.

@striker
Supaya lebih mudah, kita ambil beberapa contoh kasus...
Walaupun hasil akhir Allah yang menentukan, tapi boleh dong kita berpendapat sesuai pemahaman kita kan ?
Bagaimanakah nasib orang-orang ini...

a. Seseorang yang jahat seumur hidupnya dan tidak pernah bertobat
b. Seseorang yang jahat seumur hidupnya, lalu bertobat, sesaat sebelum meninggal
c. Seseorang yang jahat, lalu bertobat, tetapi hidup lama dan beramal tapi juga berdosa (catatan tidak syirk / musrik)
d. Seseorang yang baik seumur hidupnya tetapi kafir
e. Seseorang muslim yang baik, selalu berbuat baik

note : jika disebutkan baik, berarti murni baik, bukan hanya berpura-pura..


Salam

Pd prakteknya, rasanya emang beda.

Beriman tanpa jaminan keselamatan beda rasanya dbandingkan beriman dengan jaminan keselamatan.

Saya udh ngalami keduanya shg bisa bsaksi bhw rasanya emang beda.

Bhkn dlm hal kecil spt berdoa dan mbri sdekah pun rasanya beda.
Fokusnya beda, motifnya beda dan prilakunya beda.

Ini ibarat hidup Anda itu di 2 situasi yg bbeda.
Situasi ptama, Anda yakin bhw kelak Anda sudah pasti dpt warisan dari orangtua.
Situasi kedua, Anda tidak yakin akan masa depan Anda.

--------

Bayangkan kl Anda di posisi org Kristen.

Ibarat Anda diajak seorang kaya ke restoran mahal dan dia bkata :
Smua sudah saya bayar lunas (bahkan sblm Anda mulai mmesan makanan).

Apa yg Anda akan lakukan?

---------

Coba Anda bayangkan brada dlm khidupan org Kristen :

1. Kalo bbuat dosa sudah pasti diampuni jika minta ampun
2. Mati kapanpun pasti masuk surga asal syarat di atas terpenuhi
3. Tidak ada syarat kslamatan slain beriman pd Yesus Kristus dan minta ampun kl bbuat salah

----------

Skrg coba Anda lihat kenyataan hidup mayoritas orang Kristen.
Beranikah Anda bkata bhw org Kristen rata-rata tidak bermoral, tidak tau diri, ganas dan jahat pd sesama?

Cobalah lihat dr sudut pandang bbeda dan renungkanlah.

Maka di satu sisi Anda akan mlihat golongan orang yg bermoral tp dilatarblakangi oleh rasa takut masuk neraka dan ktidakpastian akan masa depan.

Di sisi lain Anda akan mlihat golongan orang bermoral yang dlatarblakangi rasa syukur dan keinginan membalas kasih Tuhan.

Anda juga akan mlihat 2 karakter 'Tuhan' yg bbeda.

Di salah satu agama, Anda akan mlihat Tuhan yg mngendalikan umat mlalui ketidakpastian dan rasa takut.
Di agama lain, Anda akan mlihat Tuhan yg mbrikan rasa aman dan jaminan kpd umat.

Beda Bro...beda banget rasanya.

samiaji wrote:

@striker
Supaya lebih mudah, kita ambil beberapa contoh kasus...
Walaupun hasil akhir Allah yang menentukan, tapi boleh dong kita berpendapat sesuai pemahaman kita kan ?
Bagaimanakah nasib orang-orang ini...

a. Seseorang yang jahat seumur hidupnya dan tidak pernah bertobat
b. Seseorang yang jahat seumur hidupnya, lalu bertobat, sesaat sebelum meninggal
c. Seseorang yang jahat, lalu bertobat, tetapi hidup lama dan beramal tapi juga berdosa (catatan tidak syirk / musrik)
d. Seseorang yang baik seumur hidupnya tetapi kafir
e. Seseorang muslim yang baik, selalu berbuat baik

note : jika disebutkan baik, berarti murni baik, bukan hanya berpura-pura..


Salam

a. Insya Allah nerakalah tempatnya
b. Insya Allah, jika Allah menerima tobatnya, maka surgalah tempatnya
c. Itu namanya belum bertobat, karena mengulangi perbuatan dosanya lagi, menurut saya amal kebaikan dan amal buruk akan menjadi pertimbangan Allah atas dirinya. Wallahu a'alam
d. Insya Allah di dunia akan mendapat balasan atas kebaikannya, tapi di akhirat nerakalah tempatnya.
e. Insya Allah akan masuk surga, karena itulah janji Allah.

Bagaimanakah kalau menurut kristen? atas contoh2 diatas? monggo :)