|
| Paulus vs Jesus ? | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 23rd March 2011, 11:34 | |
| - striker wrote:
Kalau mas bro meminta pendapat saya, bagaimana kalau sang suami yg mandul (100% diketahui mandul), emang ada yah yang mandul cuma 30% atw 40% ? hahahahahahaha - Quote :
jelas dlm islam tdk diperbolehkan poliandri, jadi sang istri kekeh tdk mau mengadopsi anak dan ngeyel ingin punya anak sendiri dari rahimnya, maka sang istri boleh mengajukan cerai, toh diterusin juga bakal cekcok melulu. kalau saya yg menjadi suami tersebut, dan solusi mengadopsi anak tdk diterima istrri, ya saya lepas istri saya tuk mencari suami yg dia inginkan, daripada tiap hari direcokin dan diminta hal2 yg tdk bisa saya berikan. dan saya akan cari istri lagi srte jujur dengan keadaan saya, diterima ya syukur, kalau gak ya cari lagi hehe, kalau bisa ya cari yg janda sdh punya anak saja, jadi gak diributin masalah anak lagi :) kenapa kalau suami boleh poligami sedang istri gak boleh poliandri ? ada gak alasannya dalam Al Quran kalau boleh tahu ? - Quote :
baiklah kalau mas bro lebih banyak melihat bahwa si suami yg brengsek, apakah dl kristen juga tdk ada solusi bagi sang istri yg memliki suami brengsek mata keranjang, suka judi dll seperti itu, meskipun tiap hari sang istri tersiksa hidupnya? ada, didoakan minta Tuhan sendiri yang mengubahkan hati suaminya biar bisa berubah. dan banyak kesaksian2 para wanita Kristen tentang contoh kasus diatas dan berakhir dengan baik. semua tidak ada yang merasa kehilangan, istri kembali mendapatkan suaminya, anak2 kembali mendapatkan ayahnya dan yang jelas hubungan keluarga itu dengan Tuhannya akan semakin dekat setelah melalui pergumulan tersebut. :) - Quote :
O ya hampir lupa, maaf.. kalau di kristen kan tidak mungkin atau bahkan mustahil ada suami yg demikian ya, karena setiap pasangan/suami pasti sudah mendapat arahan dari Tuhan, pasti suami dlm kristen baik baik, sempurna gak seperti suami2 dlm agama lain, jadi ya tdk diperlukan solusi utk situasi yg demikian :) orang2 Kristen juga ada kok pasangan yang bercerai lalu kawin lagi. pertanyaannya adalah, kalau Allah sudah mengatakan membenci perceraian kenapa dia masih mau bercerai ? nih saya kasih 1 perikop tentang perceraian (dan juga ada ayat tentang selibat) : Matius 19:1-12 Perceraian(1)Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. (2)Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. (3)Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" (4)Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? (5) Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."(7) Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" ( Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.(9) Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (10) Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." (11) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. (12) Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti." tuh, yang warnanya beda itu termasuk pastor2, suster2 dan mother Teresa. :) dan yang penting2 juga udah ditandain biar anda gampang bacanya. ini ajaran yang Yesus ajarkan, jadi kalau di thread lain anda bilang ikut ajaran Yesus juga, saya jadi bertanya2. :?: |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 23rd March 2011, 11:56 | |
| - T2Y wrote:
- striker wrote:
Kalau mas bro meminta pendapat saya, bagaimana kalau sang suami yg mandul (100% diketahui mandul), emang ada yah yang mandul cuma 30% atw 40% ? hahahahahahaha
- Quote :
jelas dlm islam tdk diperbolehkan poliandri, jadi sang istri kekeh tdk mau mengadopsi anak dan ngeyel ingin punya anak sendiri dari rahimnya, maka sang istri boleh mengajukan cerai, toh diterusin juga bakal cekcok melulu. kalau saya yg menjadi suami tersebut, dan solusi mengadopsi anak tdk diterima istrri, ya saya lepas istri saya tuk mencari suami yg dia inginkan, daripada tiap hari direcokin dan diminta hal2 yg tdk bisa saya berikan. dan saya akan cari istri lagi srte jujur dengan keadaan saya, diterima ya syukur, kalau gak ya cari lagi hehe, kalau bisa ya cari yg janda sdh punya anak saja, jadi gak diributin masalah anak lagi :) kenapa kalau suami boleh poligami sedang istri gak boleh poliandri ? ada gak alasannya dalam Al Quran kalau boleh tahu ?
- Quote :
baiklah kalau mas bro lebih banyak melihat bahwa si suami yg brengsek, apakah dl kristen juga tdk ada solusi bagi sang istri yg memliki suami brengsek mata keranjang, suka judi dll seperti itu, meskipun tiap hari sang istri tersiksa hidupnya? ada, didoakan minta Tuhan sendiri yang mengubahkan hati suaminya biar bisa berubah. dan banyak kesaksian2 para wanita Kristen tentang contoh kasus diatas dan berakhir dengan baik. semua tidak ada yang merasa kehilangan, istri kembali mendapatkan suaminya, anak2 kembali mendapatkan ayahnya dan yang jelas hubungan keluarga itu dengan Tuhannya akan semakin dekat setelah melalui pergumulan tersebut. :)
- Quote :
O ya hampir lupa, maaf.. kalau di kristen kan tidak mungkin atau bahkan mustahil ada suami yg demikian ya, karena setiap pasangan/suami pasti sudah mendapat arahan dari Tuhan, pasti suami dlm kristen baik baik, sempurna gak seperti suami2 dlm agama lain, jadi ya tdk diperlukan solusi utk situasi yg demikian :) orang2 Kristen juga ada kok pasangan yang bercerai lalu kawin lagi. pertanyaannya adalah, kalau Allah sudah mengatakan membenci perceraian kenapa dia masih mau bercerai ?
nih saya kasih 1 perikop tentang perceraian (dan juga ada ayat tentang selibat) :
Matius 19:1-12 Perceraian
(1)Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. (2)Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. (3)Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" (4)Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? (5) Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (7) Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" ( Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (9) Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (10) Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." (11) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. (12) Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
tuh, yang warnanya beda itu termasuk pastor2, suster2 dan mother Teresa. :) dan yang penting2 juga udah ditandain biar anda gampang bacanya. ini ajaran yang Yesus ajarkan, jadi kalau di thread lain anda bilang ikut ajaran Yesus juga, saya jadi bertanya2. :?: :) rupanya kita mulai bermain dengan kata2, padahal mas bro bruce sdh mengcap saya bodh dan tidak mengerti bahasa Indonesia dengan baik :) Maksud sya 100% diketahui mandul itu, artinya bukan hanya anggapan, tapi sudah diperikasakan dimana2 dan memang hasilnya mandul mas bro :) -bagaimana kalau istri sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dengan do'a2nya, tapi sang suami tdk sadar dan sembuh juga? tetap bersabar selama2nya sampai akhir hayat atau salah satu dari pasangan bermasalah tdb mati? -kalau boleh pertanyaan saya dari fourm sebelah saya atnyakan juga disini: manakah yg lebih baik, hidup selibat (mutlak beribadah) ataukah hidup dengan perkawinan? | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 23rd March 2011, 12:06 | |
| Mengapa Poliandri Diharamkan
Budaya Arab sebelum kedatangan Islam mengenal apa yang disebut institusi pernikahan. Hanya, menurut Dr Najman Yasin, lembaga pernikahan ketika itu bukan sebuah institusi yang melulu mendatangkan maslahat, malah justru institusi yang sangat kental sifat jahiliyahnya. Masyarakat Arab sebelum Islam tidak menentukan aturan jelas soal poligami dan poliandri. Pria dan wanita bebas untuk melakukan poligami dan poliandri.
Masyarakat Arab sebelum Islam mengenal beberapa adat-istiadat yang serupa dengan pemahaman poliandri pada masyarakat modern. Yang paling dikenal dan sering dilakukan masyarakat Arab adalah jenis poliandri yang dikenal dengan nama : pernikahan istibda', pernikahan warisan dan pernikahan paceklik.
Pernikahan istibd� terjadi ketika suami memerintahkan isterinya bergaul dengan lelaki lain, sementara dalam masa itu suami tak akan menyentuh atau bercampur dengan sang istri. Suami menunggu saja apakah isterinya hamil atau tidak, setelah bergaul dengan lelaki yang diajukan olehnya. Seandainya isteri hamil, bila mau lelaki yang menggaulinya boleh menyuntingnya. Jika tak mau, sang isteri akan kembali pada suami lama, yang memerintahkan isterinya bergaul dengan lelaki yang dia ajukan sendiri.
Dalam pernikahan-warisan, anak lelaki mendapat warisan dari bapaknya dengan cara menikahi ibu kandungnya sendiri setelah sang bapak meninggal. Pada jaman modern ini, perbuatan yang juga dikutuk dalam drama mitologi Yunani Kuno Oedipus itu dikenal pula dengan istilah : incest.
Selain motif ekonomi yang mengemuka dalam pernikahan warisan, masyarakat Arab jahiliyah mengenal pula pernikahan paceklik. Dalam pernikahan paceklik suami menyuruh istrinya untuk menikah lagi dengan orang kaya, demi mendapatkan uang dan kebercukupan pangan. Pernikahan ini semata-mata dilakukan sebab ketidak-berdayaan ekonomi. Ironis dan sungguh hina, ketika setelah kaya perempuan itu pulang kembali pada suami lamanya.
Selain pernikahan istibda', pernikahan-warisan dan pernikahan-paceklik, masyarakat Arab jahiliyah juga mengenal aktivitas swinger atau tukar pasangan yang dikenal dengan sebutan pernikahan tukar guling. Pernikahan tukar guling ini dilakukan untuk bersenang-senang saja, dan adakalanya menampilkan ritual tertentu ketika si wanita hamil karena aktivitas swinger-nya. Ritual itu dilakukan untuk menentukan siapa ayah si anak yang dikandung atau terlahir dari rahimnya. Cara ritualnya ?
1.
Perempuan yang mempunyai suami lebih dari satu (mulai dari dua sampai sembilan orang), setelah hamil akan menentukan sendiri siapa suami dan bapak daripada anak yang dia kandung.
2.
Ketika perempuan melahirkan seorang anak, semua lelaki yang pernah menggaulinya duduk melingkari sang anak. Sang anak lalu dibiarkan berjalan atau merangkak seenak arah. Ketika ia berjalan mengarah ke salah seorang di antara mereka, maka siapa yang dihampiri itulah yang ditentukan sebagai bapak dari anaknya.
Andai Islam tak mengharamkan poliandri, barangkali apa yang pernah terjadi pada masyarakat jahiliyah dulu akan terjadi pada masa kini. Dengan diharamkannya poliandri jauh sejak berabad-abad lalu saja, aktivitas swinger maupun poliandri walaupun terselubung itu masih saja terjadi. Kasus perselingkuhan, kegiatan-kegiatan free sex yang banyak dilansir oleh mass media maupun buku (misalnya : Jakarta Underground-nya Moammar Emka) merupakan rujukan data yang tak terbantahkan, soal ada atau tidaknya aktivitas penyimpangan seksual yang menjerumuskan, mengorbankan dan merendahkan martabat kaum wanita itu. Dalam kasus pengharaman poliandri inilah makanya, kita mesti mengakui betapa hukum Islam telah sempurna memagari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bakal menggusur umat manusia kedalam lumpur kenistaan. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 23rd March 2011, 12:09 | |
| Ayat-ayat yang menjelaskan Poliandri
Dalil Al-Qur`an, adalah firman Allah SWT :
“Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami....” (QS An-Nisaa` [4] : 24)
Ayat di atas yang berbunyi “wal muhshanaat min al-nisaa` illa maa malakat aymaanukum” menunjukkan bahwa salah satu kategori wanita yang haram dinikahi oleh laki-laki, adalah wanita yang sudah bersuami, yang dalam ayat di atas disebut al-muhshanaat.
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani berkata dalam an-Nizham al-Ijtima’i fi al-Islam (Beirut : Darul Ummah, 2003) hal. 119 :
“Diharamkan menikahi wanita-wanita yang bersuami. Allah menamakan mereka dengan al-muhshanaat karena mereka menjaga [ahshana] farji-farji (kemaluan) mereka dengan menikah.”
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Imam Syafi’i yang menyatakan bahwa kata muhshanaat yang dimaksud dalam ayat tersebut bukanlah bermakna wanita merdeka (al-haraa`ir), tetapi wanita yang bersuami (dzawaatul azwaaj) (Al-Umm, Juz V/134).
Imam Syafi’i menafsirkan ayat di atas lebih jauh dengan mengatakan :
“Wanita-wanita yang bersuami baik wanita merdeka atau budak diharamkan atas selain suami-suami mereka, hingga suami-suami mereka berpisah dengan mereka karena kematian, cerai, atau fasakh nikah, kecuali as-sabaayaa (yaitu budak-budak perempuan yang dimiliki karena perang, yang suaminya tidak ikut tertawan bersamanya (Imam Syafi’i, Ahkamul Qur`an, Beirut : Darul Kutub al-‘Ilmiyah, 1985, Juz I/184).
Jelaslah bahwa wanita yang bersuami, haram dinikahi oleh laki-laki lain. Dengan kata lain, ayat di atas merupakan dalil al-Qur`an atas haramnya poliandri.
Adapun dalil As-Sunnah, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“Siapa saja wanita yang dinikahkan oleh dua orang wali, maka [pernikahan yang sah] wanita itu adalah bagi [wali] yang pertama dari keduanya.” (ayyumaa `mra`atin zawwajahaa waliyaani fa-hiya lil al-awwali minhumaa) (HR Ahmad, dan dinilai hasan oleh Tirmidzi) (Imam Asy-Syaukani, Nailul Authar, hadits no. 2185; Imam Ash-Shan’ani, Subulus Salam, Juz III/123).
Hadits di atas secara manthuq (tersurat) menunjukkan bahwa jika dua orang wali menikahkan seorang wanita dengan dua orang laki-laki secara berurutan, maka yang dianggap sah adalah akad nikah yang dilakukan oleh wali yang pertama (Imam Ash-Shan’ani, Subulus Salam, Juz III/123).
Berdasarkan dalalatul iqtidha`1, hadits tersebut juga menunjukkan bahwa tidaklah sah pernikahan seorang wanita kecuali dengan satu orang suami saja.
Makna (dalalah) ini –yakni tidak sahnya pernikahan seorang wanita kecuali dengan satu suami saja – merupakan makna yang dituntut (iqtidha`) dari manthuq hadits, agar makna manthuq itu benar secara syara’. Maka kami katakan bahwa dalalatul iqtidha` hadits di atas menunjukkan haramnya poliandri.
Dengan demikian, jelaslah bahwa poliandri haram hukumnya atas wanita muslimah berdasarkan dalil-dalil al-Qur`an dan As-Sunnah.
Wallahu a’lam [ ] | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 23rd March 2011, 14:24 | |
| - striker wrote:
:) rupanya kita mulai bermain dengan kata2, padahal mas bro bruce sdh mengcap saya bodh dan tidak mengerti bahasa Indonesia dengan baik :)
Maksud sya 100% diketahui mandul itu, artinya bukan hanya anggapan, tapi sudah diperikasakan dimana2 dan memang hasilnya mandul mas bro :) ya, iya makanya kenapa kamu harus nulis 100% mandul ? tong... tong... ck..ck..ck... - Quote :
-bagaimana kalau istri sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dengan do'a2nya, tapi sang suami tdk sadar dan sembuh juga? tetap bersabar selama2nya sampai akhir hayat atau salah satu dari pasangan bermasalah tdb mati? kalau sudah serahin sama Tuhan ya udah serahin saja sama Dia. kenapa harus menuntut Tuhan melakukan apa yang kamu mau ? kamu serahin semua sama Tuhan ya percaya saja sama Dia. mbokya dipikir dulu kalo nanya, tong... lama2 cape dehhhh...:afro: - Quote :
-kalau boleh pertanyaan saya dari fourm sebelah saya atnyakan juga disini: manakah yg lebih baik, hidup selibat (mutlak beribadah) ataukah hidup dengan perkawinan?
mana yang lebih baik ? tergantung orang yang bersangkutan lahhh. setiap orang punya pilihan dan juga panggilan yang berbeda dalam hidupnya. |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 23rd March 2011, 20:33 | |
| - T2Y wrote:
- striker wrote:
:) rupanya kita mulai bermain dengan kata2, padahal mas bro bruce sdh mengcap saya bodh dan tidak mengerti bahasa Indonesia dengan baik :)
Maksud sya 100% diketahui mandul itu, artinya bukan hanya anggapan, tapi sudah diperikasakan dimana2 dan memang hasilnya mandul mas bro :) ya, iya makanya kenapa kamu harus nulis 100% mandul ? tong... tong... ck..ck..ck...
- Quote :
-bagaimana kalau istri sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dengan do'a2nya, tapi sang suami tdk sadar dan sembuh juga? tetap bersabar selama2nya sampai akhir hayat atau salah satu dari pasangan bermasalah tdb mati? kalau sudah serahin sama Tuhan ya udah serahin saja sama Dia. kenapa harus menuntut Tuhan melakukan apa yang kamu mau ? kamu serahin semua sama Tuhan ya percaya saja sama Dia. mbokya dipikir dulu kalo nanya, tong... lama2 cape dehhhh...:afro:
- Quote :
-kalau boleh pertanyaan saya dari fourm sebelah saya atnyakan juga disini: manakah yg lebih baik, hidup selibat (mutlak beribadah) ataukah hidup dengan perkawinan?
mana yang lebih baik ? tergantung orang yang bersangkutan lahhh. setiap orang punya pilihan dan juga panggilan yang berbeda dalam hidupnya. -hihi kan saya sebenarnya sudah bilang kalau saya sdh tangkap jawaban2 yg ada, bahwa utk kasus2 yg saya utarakan, kita harus pasrah saja, mau gak mau harus diterima resikonya, karena apapun situasi dan kondisinya, cerai dan poligami itu DILARANG dlm kristen. :afro: -seperti halnya poligami mas bro, ya tergantung orang yg bersangkutan, mo hidup poligami atau monogami, karena setiap orang punya pilihan dlm hidupnya | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 24th March 2011, 12:34 | |
| - striker wrote:
-hihi kan saya sebenarnya sudah bilang kalau saya sdh tangkap jawaban2 yg ada, bahwa utk kasus2 yg saya utarakan, kita harus pasrah saja, mau gak mau harus diterima resikonya, karena apapun situasi dan kondisinya, cerai dan poligami itu DILARANG dlm kristen. :afro: yup... :) - Quote :
-seperti halnya poligami mas bro, ya tergantung orang yg bersangkutan, mo hidup poligami atau monogami, karena setiap orang punya pilihan dlm hidupnya tapi sepertinya sunnah nabi yang itu banyak menimbulkan mudharat daripada manfaatnya, loh... itu karena yang anda bilang hak itu. |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 24th March 2011, 20:55 | |
| - T2Y wrote:
- striker wrote:
-hihi kan saya sebenarnya sudah bilang kalau saya sdh tangkap jawaban2 yg ada, bahwa utk kasus2 yg saya utarakan, kita harus pasrah saja, mau gak mau harus diterima resikonya, karena apapun situasi dan kondisinya, cerai dan poligami itu DILARANG dlm kristen. :afro: yup... :)
- Quote :
-seperti halnya poligami mas bro, ya tergantung orang yg bersangkutan, mo hidup poligami atau monogami, karena setiap orang punya pilihan dlm hidupnya tapi sepertinya sunnah nabi yang itu banyak menimbulkan mudharat daripada manfaatnya, loh... itu karena yang anda bilang hak itu. ya dilihat dari sisi mana anda memandang bahwa poligami banyak menimbulkan mudharatnya dari manfaat? Karena anda sudah mengharamkan apa yg dilakukan oleh Nabi dan para leluhur Yesus, maka anda sudah merasa sangat yakin dengan mengecap sedemikian. Coba anda tanyakan kepada pelaku poligami, :) bahkan kebanyakan orang2 dahulu di Indonesia melakukan poligami, dan saya melihat mereka tidak hidup menderita tuh, bahkan rasa kekeluargaan dari para anak2 berbeda ibu tetaplah bagus. berarti ada manfaatnya kan, banyak suadara. :) Gak percaya, silahkan datang ke daerah saya, Jepara, pesisir lor Jawa tengah. Kalau masih belum percaya juga, kelak setelah ketemu para leluhur Yesus yg melakukan poligami, tanyalah apakah manfaat ataukah mudharat apa yg mereka lakukan? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 12:38 | |
| Perlu diingat bahwa orang2 terdahulu berpoligami bukan berdasarkan perintah Allah. Mereka melakukan itu, berdasarkan kesenangan mereka sendiri. Salomo misalnya. Dia memiliki 700 istri dan 300 selir karena ingin memenuhi nafsunya sendiri.
1Raj 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
Justru karena poligami ini, hati Salomo jadi jauh dari Tuhan. Begitu jg dgn Daud. Karena tertarik dgn wanita lain, ia malah semakin jatuh dalam dosa. Kita lihat Abraham, setelah ia mengambil Hagar sbg istrinya, malah perselisihan yg didapat.
Apakah mungkin jika suatu perintah Allah justru membuat umatNya menjadi jauh dari padaNya ?
Alkitab memang menceritakan ttg poligami, sebagai contoh yg buruk. Alquran memang jg menceritakan ttg poligami, tp sebagai contoh teladan. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 12:44 | |
| | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 18:46 | |
| - Djo wrote:
- Perlu diingat bahwa orang2 terdahulu berpoligami bukan berdasarkan perintah Allah. Mereka melakukan itu, berdasarkan kesenangan mereka sendiri. Salomo misalnya. Dia memiliki 700 istri dan 300 selir karena ingin memenuhi nafsunya sendiri.
1Raj 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
Justru karena poligami ini, hati Salomo jadi jauh dari Tuhan. Begitu jg dgn Daud. Karena tertarik dgn wanita lain, ia malah semakin jatuh dalam dosa. Kita lihat Abraham, setelah ia mengambil Hagar sbg istrinya, malah perselisihan yg didapat.
Apakah mungkin jika suatu perintah Allah justru membuat umatNya menjadi jauh dari padaNya ?
Alkitab memang menceritakan ttg poligami, sebagai contoh yg buruk. Alquran memang jg menceritakan ttg poligami, tp sebagai contoh teladan. Inilah bedanya Islam dengan kristen, Islam tidak pernah mengatakan bahwa apa yg dilakukan para nabi dengan berisitri lebih dari 1 itu perbuatan BURUK, sungguh para Nabi tentu terpelihara dan jauh dari perbuatan buruk. Alkitab menceritakan hal2 buruk tentang para Nabi, yg buat kami itu merupakan FITNAH bagi para Nabi. kristen mengatakan bahwa semua yg diceritakan alkitab itu BENAR, tapi Islam mengatakan bahwa itu adalah FITNAH dan sangatlah TIDAK BENAR, dan masing2 memiliki argument dari kitab masing2. PERTANYAAN yg sama adalah: Kalau Alkitab benar, setidaknya kami menjaga nama baik para Nabi. TETAPI Kalau saja Alkitab salah dlm menuliskan cerita para Nabi, apakah kristen sanggup jika kelak berhadapan dengan para Nabi atas FITNAH yg dipercayai? Apakah mungkin para kekasih Alah melakukan hal2 yg diharamkan oleh Allah? Bahkan Musa membuat HUKUM tentang poligami: Ulangan 21:15 (ini adalah aturan ttg hak anak² dari istri² yg dipoligami): “Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.” Apakah artinya MUSA membuat hukum sesuka hatinya tanpa perintah dari Allah? Dlm Al Qur'an poligami bukan merupakan TELADAN yg HARUS DIIKUTI oleh Muslim, Al Qur'an bahkan menerangkan bahwa jikalau kau tidak bisa berbuat adil, maka lebih baik kau ambil 1 orang istri saja. Jadi Poligami, bukanlah suatu AJARAN atau KEHARUSAN yg harus ditaati, itu tdk lebih hanyalah pilihan seperti halnya hidup selibat bagi Romo atau pastor. Dan Al Qur'an sdh memperingatkan bagi yg tidak mampu dan ADIL, maka TIDAK USAH poligami saja :) | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 18:50 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
Kalau masih belum percaya juga, kelak setelah ketemu para leluhur Yesus yg melakukan poligami, tanyalah apakah manfaat ataukah mudharat apa yg mereka lakukan? Sebutkan siapa saja para leluhur Yesus yg berpoligami ? Saya tunggu jawaban anda. sepertinya pertanyaan anda sudah anda jawab pada postingan sebelumnya mas bro: Abraham, Daud, Solomon, Rehabeam, Gideon, seharusnya anda lebih tahu daripada saya :) Kalau POLIGAMI itu contoh buruk, mengapa keturunan sesudahnya juga melakukannya, apakah mereka tidak mengambil pelajaran dari ayah2 mereka bahwa itu contoh buruk dan tidak perlu diulangi? Mungkinkah para nabi memberikan contoh buruk kepada anak keturunannya? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 19:31 | |
| - striker wrote:
sepertinya pertanyaan anda sudah anda jawab pada postingan sebelumnya mas bro:
Abraham, Daud, Solomon, Rehabeam, Gideon, seharusnya anda lebih tahu daripada saya :)
Kalau POLIGAMI itu contoh buruk, mengapa keturunan sesudahnya juga melakukannya, apakah mereka tidak mengambil pelajaran dari ayah2 mereka bahwa itu contoh buruk dan tidak perlu diulangi?
Mungkinkah para nabi memberikan contoh buruk kepada anak keturunannya? Gara2 Abraham poligami, Siti Hagar diusir. Seharusnya Hagar bisa tenang bekerja bersama majikannya itu. Gara2 abraham poligami, terjadi perang besar yg tidak habis2nya sampai detik ini. Anak2 kecil tdk berdosa pun turut terimbas. Apakah ini semata2 100% kesalahan abraham ? sy tdk bisa bilang sprti itu. Tapi apakah semua ini terjadi akibat dari pernikahan abraham dgn hagar ? saya bilang iya. Apa kata alkitab ttg apa yg dilakukan Daud ketika mengambil istri Uria utk menjadi istrinya ? Sbg raja, ia bisa mengambil siapa saja sesuka hatinya utk dijadikannya istri. Tapi perbuatan itu tdk benar dimata Allah. 1 Raja 15:5 karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu. Salomo beristri banyak dan itu membuat dirinya menjadi jauh dari Allah 1Raj 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. 2Taw 11:21 Rehabeam mencintai Maakha, anak Absalom itu, lebih dari pada semua isteri dan gundiknya — ia mengambil delapan belas isteri dan enam puluh gundik dan memperanakkan dua puluh delapan anak laki-laki dan enam puluh anak perempuan. Bahkan seorang raja pun tidak bisa mencintai istri2nya dengan adil. Dan memang sayangnya (atau untungnya ?) Alkitab bukanlah majalah infotainment, yg mengungkap rahasia rumah tangga para tokoh didalamnya. Karena jika terungkap, tentu lebih banyak lagi yg kita bisa gali dan dapatkan dari poligami ini. Dan anda masih belum bisa melihat mudharatnya disana ? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 19:43 | |
| - striker wrote:
Kalau POLIGAMI itu contoh buruk, mengapa keturunan sesudahnya juga melakukannya, apakah mereka tidak mengambil pelajaran dari ayah2 mereka bahwa itu contoh buruk dan tidak perlu diulangi?
Merokok itu adalah contoh buruk. Mengapa banyak anak2 yg merokok ? Banyak yg beralasan karena mereka mengikuti ayahnya. Banyak orang tua yg mati karena kanker paru2, tapi tokh anaknya tetap merokok. Kenapa merokok ? karena enak. Kenapa merokok ? karena tidak dilarang kenapa merokok ? Bapak saya juga merokok Kenapa poligami ? karena enak. kenapa poligami ? karena tidak dilarang kenapa poligami ? pendahulu saya jg poligami. bahkan nabi saya. - striker wrote:
Mungkinkah para nabi memberikan contoh buruk kepada anak keturunannya? ya mungkin saja. Nabi jg manusia, sama2 butuh makan, butuh minum, punya nafsu. Apakah anda mau bilang yg namanya nabi tidak pernah berbuat salah / buruk ? | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 19:51 | |
| - striker wrote:
Dlm Al Qur'an poligami bukan merupakan TELADAN yg HARUS DIIKUTI oleh Muslim, Al Qur'an bahkan menerangkan bahwa jikalau kau tidak bisa berbuat adil, maka lebih baik kau ambil 1 orang istri saja. Jadi Poligami, bukanlah suatu AJARAN atau KEHARUSAN yg harus ditaati, itu tdk lebih hanyalah pilihan seperti halnya hidup selibat bagi Romo atau pastor. Dan Al Qur'an sdh memperingatkan bagi yg tidak mampu dan ADIL, maka TIDAK USAH poligami saja :)
Iya saya mengerti, poligami itu sbg sebuah solusi. Jika solusi yg diberikan oleh manusia terkadang jadi hancur berantakan, saya masih bisa mengerti, karena jelas yg ngasih solusi itu manusia. Lah kalau yg ngasih solusi (jalan keluar) itu Allah semesta alam, tapi kemudian malah jadi ribut, ini kan musti dipertanyakan... Buat apa lagi berpesan ini hanya utk yg mampu berbuat adil, karena yg dititipin pesan ini sendiri nggak mampu ? Ada yg cemburu, dan lain sbgnya. Kan lebih baik solusi ini tidak usah dikeluarkan. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 20:45 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
sepertinya pertanyaan anda sudah anda jawab pada postingan sebelumnya mas bro:
Abraham, Daud, Solomon, Rehabeam, Gideon, seharusnya anda lebih tahu daripada saya :)
Kalau POLIGAMI itu contoh buruk, mengapa keturunan sesudahnya juga melakukannya, apakah mereka tidak mengambil pelajaran dari ayah2 mereka bahwa itu contoh buruk dan tidak perlu diulangi?
Mungkinkah para nabi memberikan contoh buruk kepada anak keturunannya? Gara2 Abraham poligami, Siti Hagar diusir. Seharusnya Hagar bisa tenang bekerja bersama majikannya itu. Gara2 abraham poligami, terjadi perang besar yg tidak habis2nya sampai detik ini. Anak2 kecil tdk berdosa pun turut terimbas. Apakah ini semata2 100% kesalahan abraham ? sy tdk bisa bilang sprti itu. Tapi apakah semua ini terjadi akibat dari pernikahan abraham dgn hagar ? saya bilang iya.
Apa kata alkitab ttg apa yg dilakukan Daud ketika mengambil istri Uria utk menjadi istrinya ? Sbg raja, ia bisa mengambil siapa saja sesuka hatinya utk dijadikannya istri. Tapi perbuatan itu tdk benar dimata Allah.
1 Raja 15:5 karena Daud telah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tidak menyimpang dari segala yang diperintahkan-Nya kepadanya seumur hidupnya, kecuali dalam perkara Uria, orang Het itu.
Salomo beristri banyak dan itu membuat dirinya menjadi jauh dari Allah 1Raj 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
2Taw 11:21 Rehabeam mencintai Maakha, anak Absalom itu, lebih dari pada semua isteri dan gundiknya — ia mengambil delapan belas isteri dan enam puluh gundik dan memperanakkan dua puluh delapan anak laki-laki dan enam puluh anak perempuan.
Bahkan seorang raja pun tidak bisa mencintai istri2nya dengan adil.
Dan memang sayangnya (atau untungnya ?) Alkitab bukanlah majalah infotainment, yg mengungkap rahasia rumah tangga para tokoh didalamnya. Karena jika terungkap, tentu lebih banyak lagi yg kita bisa gali dan dapatkan dari poligami ini. Dan anda masih belum bisa melihat mudharatnya disana ?
KALAU Anda mengatakan bahwa POLIGAMI adalah PERBUATAN BURUK atau TELADAN BURUK yg dilakukan para Nabi, maka MAAF (silahkan kalau disensor), anak2 keturunan mereka adalah ANAK2 YG BODOH yg meniru kebiasaan BURUK bapaknya tidak mengambil pelajaran dari apa yg terjadi terhadap Bapak mereka, sebaliknya sekali lagi MAAF kalau saya katakan, alkitab anda menunjukan bahwa para Nabi adalah orang2 BODOH yg membiarkan dan tidak melarang anak keturunannya meniru PERBUATAN BURUK mereka. Ya Allah, hamba berlepas dari segala fitnah terhadap Para Rasul-Mu, maka ampuni hamba jikalau hamba berlebihan dlm masalah ini. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 20:57 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
Dlm Al Qur'an poligami bukan merupakan TELADAN yg HARUS DIIKUTI oleh Muslim, Al Qur'an bahkan menerangkan bahwa jikalau kau tidak bisa berbuat adil, maka lebih baik kau ambil 1 orang istri saja. Jadi Poligami, bukanlah suatu AJARAN atau KEHARUSAN yg harus ditaati, itu tdk lebih hanyalah pilihan seperti halnya hidup selibat bagi Romo atau pastor. Dan Al Qur'an sdh memperingatkan bagi yg tidak mampu dan ADIL, maka TIDAK USAH poligami saja :)
Iya saya mengerti, poligami itu sbg sebuah solusi.
Jika solusi yg diberikan oleh manusia terkadang jadi hancur berantakan, saya masih bisa mengerti, karena jelas yg ngasih solusi itu manusia.
Lah kalau yg ngasih solusi (jalan keluar) itu Allah semesta alam, tapi kemudian malah jadi ribut, ini kan musti dipertanyakan...
Buat apa lagi berpesan ini hanya utk yg mampu berbuat adil, karena yg dititipin pesan ini sendiri nggak mampu ? Ada yg cemburu, dan lain sbgnya.
Kan lebih baik solusi ini tidak usah dikeluarkan. selain SOLUSI, poligami itu juga sebuah PILIHAN yg boleh diambil KALAU MEMANG BERMANFAAT dan boleh TIDAK DIAMBIL kalau TIDAK BERMANFAAT. kalau sekiranya POLIGAMI bagi orang tsb membuatnya hancur, maka Allah berfirman: LEBIH BAIK kau jangan poligami, beristri 1 SAJA!!sama halnya hidup selibat, kalau kau tak mampu menahan nafsumu, maka KAWINLAH, begitukan yg ada dlm Injil? MASALAH ADIL, Saya rasa Rasul sdh berbuat ADIL, tapi wanita memang lebih gampang dihasut oleh setan dengan perasaan cemburu. Kalau menurut mas bro, makna ADIL yg bagaimana sih? apakah kalau manusia itu ada yg miskin lalu berkata 'BAHWA ALLAH TIDAK ADIL' maka artinya anda percaya kalau Allah itu benar2 tidak adil terhadap manusia yg miskin2 itu? Adil atau TIDAK itu tergantung dari yg menerimanya mas bro, kalau kita bersyukur atas apa yg kita terima maka kita TIDAK AKAN merasa bahwa Allah itu TIDAK adil terhadap kita. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 25th March 2011, 21:05 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
Kalau POLIGAMI itu contoh buruk, mengapa keturunan sesudahnya juga melakukannya, apakah mereka tidak mengambil pelajaran dari ayah2 mereka bahwa itu contoh buruk dan tidak perlu diulangi?
Merokok itu adalah contoh buruk. Mengapa banyak anak2 yg merokok ? Banyak yg beralasan karena mereka mengikuti ayahnya. Banyak orang tua yg mati karena kanker paru2, tapi tokh anaknya tetap merokok.
Kenapa merokok ? karena enak. Kenapa merokok ? karena tidak dilarang kenapa merokok ? Bapak saya juga merokok
Kenapa poligami ? karena enak. kenapa poligami ? karena tidak dilarang kenapa poligami ? pendahulu saya jg poligami. bahkan nabi saya.
- striker wrote:
Mungkinkah para nabi memberikan contoh buruk kepada anak keturunannya? ya mungkin saja. Nabi jg manusia, sama2 butuh makan, butuh minum, punya nafsu.
Apakah anda mau bilang yg namanya nabi tidak pernah berbuat salah / buruk ?
# seorang BAPAK yg PINTAR tentunya akan MELARANG anaknya tuk mengikuti dirinya menghisap ROKOK (merokok), dan mengajari 'JANGAN MEROKOK NAK, LIHAT APA YG TERJADI PADA BAPAK' ANAK yg PINTAR tentu akan mendengarkan NASEHAT bapaknya tuk tidak mengikuti kebiasaan buruk bapaknya. #Apakah Para Nabi itu ingin anda katakan sebagai BAPAK yg BODOH karena tidak melarang dan memberi nasehat kepada keturunannya, dan apakah anda juga ingin mengatakan bahwa keturunan para nabi yg juga Nabi itu sebagai ANAK yg BODOH dan NAKAL, karena mengikuti KEBIASAAN BURUK bapaknya? -saya tdk mengatakan bahwa Nabi tidak pernah berbuat salah, tapi saya katakan bahwa PARA NABI terpelihara dari perbuatan salah, artinya jikalau Nabi berbuat salah, maka Allah mengutus malaikat-Nya tuk menegurnya, dan mereka bertobat kepada Allah setelah itu, makanya mereka terpelihara dari perbuatan salah. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 26th March 2011, 12:11 | |
| - striker wrote:
KALAU Anda mengatakan bahwa POLIGAMI adalah PERBUATAN BURUK atau TELADAN BURUK yg dilakukan para Nabi, maka MAAF (silahkan kalau disensor), anak2 keturunan mereka adalah ANAK2 YG BODOH yg meniru kebiasaan BURUK bapaknya tidak mengambil pelajaran dari apa yg terjadi terhadap Bapak mereka,
Betul, kali ini saya sependapat dgn anda. hanya anak2 yg bodoh yg meniru kebiasaan buruk bapaknya.Dan saya tidak mau disebut bodoh (sprti yg anda bilang) dgn meniru kebiasaan buruk itu, seperti halnya saudara2 sy yg lainnya. - striker wrote:
sebaliknya sekali lagi MAAF kalau saya katakan, alkitab anda menunjukan bahwa para Nabi adalah orang2 BODOH yg membiarkan dan tidak melarang anak keturunannya meniru PERBUATAN BURUK mereka.
Alkitab menceritakan fakta dan realita yg terjadi tanpa ditutup2i. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 26th March 2011, 12:31 | |
| - striker wrote:
# seorang BAPAK yg PINTAR tentunya akan MELARANG anaknya tuk mengikuti dirinya menghisap ROKOK (merokok), dan mengajari 'JANGAN MEROKOK NAK, LIHAT APA YG TERJADI PADA BAPAK' ANAK yg PINTAR tentu akan mendengarkan NASEHAT bapaknya tuk tidak mengikuti kebiasaan buruk bapaknya.
Idealnya kan sprti itu. Tp mana bisa ? Guru kencing berdiri, murid kencing lari-larian. Coba bro lihat realita dalam kehidupan sehari2 deh. Mana bisa seorang ayah nasehatin anaknya "awas ya jangan merokok" sementara mulutnya keluar asap & ditangannya ada Dji Sam soe. - striker wrote:
#Apakah Para Nabi itu ingin anda katakan sebagai BAPAK yg BODOH karena tidak melarang dan memberi nasehat kepada keturunannya, dan apakah anda juga ingin mengatakan bahwa keturunan para nabi yg juga Nabi itu sebagai ANAK yg BODOH dan NAKAL, karena mengikuti KEBIASAAN BURUK bapaknya?
Sudah saya katakan, saya setuju dgn anda. Barang siapa mengikuti kebiasaan buruk bapaknya, berarti dia anak yg bodoh dan nakal. - striker wrote:
-saya tdk mengatakan bahwa Nabi tidak pernah berbuat salah, tapi saya katakan bahwa PARA NABI terpelihara dari perbuatan salah, artinya jikalau Nabi berbuat salah, maka Allah mengutus malaikat-Nya tuk menegurnya, dan mereka bertobat kepada Allah setelah itu, makanya mereka terpelihara dari perbuatan salah.
Jika saya berbuat salah, saya jg selalu ditegur. Selalu ditegur oleh Allah lewat bermacam2 cara. Kadang oleh orang tua, rekan2, pendeta, bahkan oleh hati nurani saya. Setelah itu sy jg bertobat kok. Jika itu maksud anda "terpelihara dari perbuatan salah", apa bedanya nabi dgn saya ? Atau saya masih salah menangkap maksud anda ? mohon di koreksi. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 26th March 2011, 18:58 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
KALAU Anda mengatakan bahwa POLIGAMI adalah PERBUATAN BURUK atau TELADAN BURUK yg dilakukan para Nabi, maka MAAF (silahkan kalau disensor), anak2 keturunan mereka adalah ANAK2 YG BODOH yg meniru kebiasaan BURUK bapaknya tidak mengambil pelajaran dari apa yg terjadi terhadap Bapak mereka,
Betul, kali ini saya sependapat dgn anda. hanya anak2 yg bodoh yg meniru kebiasaan buruk bapaknya. Dan saya tidak mau disebut bodoh (sprti yg anda bilang) dgn meniru kebiasaan buruk itu, seperti halnya saudara2 sy yg lainnya.
- striker wrote:
sebaliknya sekali lagi MAAF kalau saya katakan, alkitab anda menunjukan bahwa para Nabi adalah orang2 BODOH yg membiarkan dan tidak melarang anak keturunannya meniru PERBUATAN BURUK mereka.
Alkitab menceritakan fakta dan realita yg terjadi tanpa ditutup2i.
Astaghfirullah mas bro, anda sungguh berani mengatakan bahwa para Nabi adalah orang2 BODOH yg mengikuti kebiasan Bapaknya yg anda 'ANGGAP' buruk. maaf jangan katakan anda sepakat dengan saya mas bro, karena saya tidak berani menganggap apa yg dilakukan para nabi adalah perbuatan buruk, dan saya tidak berani mengatakan bahwa para nabi adalah anak2 BODOH dan NAKAL yg mengikuti kebiasaan bapaknya. Bagaimana kalau ternyata alkitab anda keliru mas bro? bagaimana kalau apa yg dilakukan para Nabi itu bukan merupakan perbuatan BURUK dimata Allah? pernahkah anda berfikir demikian, dengan mengesampingkan ego anda? | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 26th March 2011, 19:08 | |
| - Djo wrote:
- striker wrote:
# seorang BAPAK yg PINTAR tentunya akan MELARANG anaknya tuk mengikuti dirinya menghisap ROKOK (merokok), dan mengajari 'JANGAN MEROKOK NAK, LIHAT APA YG TERJADI PADA BAPAK' ANAK yg PINTAR tentu akan mendengarkan NASEHAT bapaknya tuk tidak mengikuti kebiasaan buruk bapaknya.
Idealnya kan sprti itu. Tp mana bisa ? Guru kencing berdiri, murid kencing lari-larian. Coba bro lihat realita dalam kehidupan sehari2 deh. Mana bisa seorang ayah nasehatin anaknya "awas ya jangan merokok" sementara mulutnya keluar asap & ditangannya ada Dji Sam soe.
- striker wrote:
#Apakah Para Nabi itu ingin anda katakan sebagai BAPAK yg BODOH karena tidak melarang dan memberi nasehat kepada keturunannya, dan apakah anda juga ingin mengatakan bahwa keturunan para nabi yg juga Nabi itu sebagai ANAK yg BODOH dan NAKAL, karena mengikuti KEBIASAAN BURUK bapaknya?
Sudah saya katakan, saya setuju dgn anda. Barang siapa mengikuti kebiasaan buruk bapaknya, berarti dia anak yg bodoh dan nakal.
- striker wrote:
-saya tdk mengatakan bahwa Nabi tidak pernah berbuat salah, tapi saya katakan bahwa PARA NABI terpelihara dari perbuatan salah, artinya jikalau Nabi berbuat salah, maka Allah mengutus malaikat-Nya tuk menegurnya, dan mereka bertobat kepada Allah setelah itu, makanya mereka terpelihara dari perbuatan salah.
Jika saya berbuat salah, saya jg selalu ditegur. Selalu ditegur oleh Allah lewat bermacam2 cara. Kadang oleh orang tua, rekan2, pendeta, bahkan oleh hati nurani saya. Setelah itu sy jg bertobat kok.
Jika itu maksud anda "terpelihara dari perbuatan salah", apa bedanya nabi dgn saya ? Atau saya masih salah menangkap maksud anda ? mohon di koreksi. Saya rasa Nabi tentulah tidak sama dengan manusia2 biasa seprti kita, karena mereka adalah manusia2 pilihan Allah. Kalau Nabi tdk bisa menasehati anak2nya, bagaimana para nabi mau menasehati umatnya? kalau para Nabi tdk mau mengikuti nasehat bapaknya, lalu bagaimana umat selanjutnya mau mengikuti beliau? Bagaimana cara Allah menegur Nabi tentu saja secara langsung sesaat beliau melakukan kesalahan, dengan mengirimkan malaikat-Nya. Dan nabi tidak akan melakukan kesalahan yg sama setelah mendapat teguran dari Allah. Apakah malaikat pernah datang kepada anda, ketika anda melakukan kesalahan? Apakah anda tidak melakukan kesalahan yg sama selama hidup anda? :) Saya berlindung kepada Allah dari perkataan FITNAH terhadap para Nabi, disengaja maupun tidak, semoga Allah mengampuni saya jikalau saya berlebihan dlm hal ini. Amin | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 26th March 2011, 20:00 | |
| - Djo wrote:
- Perlu diingat bahwa orang2 terdahulu berpoligami bukan berdasarkan perintah Allah. Mereka melakukan itu, berdasarkan kesenangan mereka sendiri. Salomo misalnya. Dia memiliki 700 istri dan 300 selir karena ingin memenuhi nafsunya sendiri.
1Raj 11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
Justru karena poligami ini, hati Salomo jadi jauh dari Tuhan. Begitu jg dgn Daud. Karena tertarik dgn wanita lain, ia malah semakin jatuh dalam dosa. Kita lihat Abraham, setelah ia mengambil Hagar sbg istrinya, malah perselisihan yg didapat.
Apakah mungkin jika suatu perintah Allah justru membuat umatNya menjadi jauh dari padaNya ?
Alkitab memang menceritakan ttg poligami, sebagai contoh yg buruk. Alquran memang jg menceritakan ttg poligami, tp sebagai contoh teladan. Membaca kembali dari postingan anda sebelumnya, timbul pertanyaan lagi dlm benak saya: Pada saat istri keberapakah Salomo dan Daud menjadi jauh dari Tuhan? Apaka sejak pernikahan kedua mereka, ataukah setelah istri yg terakhir? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 28th March 2011, 11:25 | |
| Jika sudah tidak ada lagi yang dibahas yang sesuai dengan judul topic, thread ini akan saya lock. Pembahasan diluar judul topic akan dihapus, silahkan kembali ke judul topic.
| |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? 28th March 2011, 12:25 | |
| Tunggu bentar oom..
roma 13:8 - 14 ... karena itu kasih adalah kegenapan hukum taurat ...
Terima kasih oom :)
GBU | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Paulus vs Jesus ? | |
| |
| | | | Paulus vs Jesus ? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |