NUBUATAN DANIEL TENTANG ISLAM ??

striker wrote:

damai juga kalau begeto

Okeh, lanjut.

heinskle wrote:

Quote :

Ya mungkin diadakan pemilihan penginjil cilik mas.

Emangnya sama dengan islam, slalu berlomba-lomba ingin menonjolkan kepandaian.

kalo diadakan pendeta cilik, FPI bakal demo gak ya ke stasiun TV yang nyiarin?

lee_king_kong wrote:

heinskle wrote:

Quote :

Ya mungkin diadakan pemilihan penginjil cilik mas.

Emangnya sama dengan islam, slalu berlomba-lomba ingin menonjolkan kepandaian.

kalo diadakan pendeta cilik, FPI bakal demo gak ya ke stasiun TV yang nyiarin?

Apa yg mau di demo? ono ono wae

striker wrote:

Jadi menurut anda apa yg dilakukan oleh gereja pada jaman dulu adalah suatu kewajaran, karena hanya kestabilitasan system keagamaan masa itu?

Bisa dikasih contoh atau link tentang pembumi hangusan oleh agama Islam utk penyebaran agamanya?

Contoh simple saja di Indonesia , bagaimana penyebaran agama islam dan agama kristen disini, Islam tersebar karena perdagangan, sementara kristen tersebar karena penjajahan di Indonesia ini, bukan begitu? :afro:

Well...well...well...." Islam tersebar karena perdagangan " apakah benar??

[You must be registered and logged in to see this link.]

heinskle wrote:

striker wrote:

Jadi menurut anda apa yg dilakukan oleh gereja pada jaman dulu adalah suatu kewajaran, karena hanya kestabilitasan system keagamaan masa itu?

Bisa dikasih contoh atau link tentang pembumi hangusan oleh agama Islam utk penyebaran agamanya?

Contoh simple saja di Indonesia , bagaimana penyebaran agama islam dan agama kristen disini, Islam tersebar karena perdagangan, sementara kristen tersebar karena penjajahan di Indonesia ini, bukan begitu? :afro:

Well...well...well...." Islam tersebar karena perdagangan " apakah benar??

[You must be registered and logged in to see this link.]

biar adil, kasih dong link penyebaran kristen

Damai bagi LTBers.

lee_king_kong wrote:

kalo diadakan pendeta cilik, FPI bakal demo gak ya ke stasiun TV yang nyiarin?

Tentang FPI dan demo, baru-baru ini rencana pendirian FPI di Kalteng didemo sampai tidak jadi pelantikan pengurus FPI Kalteng, lho. Ketua Ruma Betang, organisasi adat Dayak di Kalteng mengajukan alasan bahwa Kalteng tidak membutuhkan organisasi penganut anarkistis.

Spontan aja, si Habib Rizieq meradang, mensinyalir bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng, dan Polda Kalteng terlibat dalam penolakan dan demo tersebut. Saya pikir-pikir, dalam hal keterlibatan Pemprov dan Polda dalam kasus itu wajar saja, karena wilayah kejadiannya di Provinsi Kalteng, maka pemrintah setempat dan aprat keamanan, mau tidak mau, suka tidak suka, harus terlibat.

Namun, seperti dilansir [You must be registered and logged in to see this link.] mengatakan, Dalam hal ini, Habib menuding Gubernur Kalteng dan Kapolda Kalteng terlibat dalam pengerahan warga Dayak, keterlibatan Pemprov Kalteng dan Polda Kalteng bukan karena wilayah dan keamanan, melainkan terlibat dalam pengerahan massa.

Karena itu, FPI hendak mengadukan Gubernur Kalteng dan Kapolda Kalteng ke pengadilan, dengan tuduhan merencanakan pembunuhan kepada Habib Rizieq yang akan datang di Kalteng dalam rangka pelantikan pengurus FPI Kalteng. Eh, tapi kalau benar ada niat pembunuhan itu, wajar juga menyampaikannya ke pengadilan.

Ah... ribet deh. Kita pantau aja perkembangannya ya?

Damai, damai, damai.

Mustinya sang habib bisa belajar dari kisah masa lampau, ketika dayak diperlakukan secara tidak benar oleh madura. Jangan mengulang kesalahan yang sama. Karena dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Hormati adat dan budaya dayak jika berada di Klimantan, karena memang itu tanah mereka. Jika di jawa, hormati adat dan budaya Jawa. Di Madura hormati adat dan budaya Madura. Di Papua hormati adat dan budaya Papua. Dengan begitu, negara kita tetap damai dan bahagia bagi semua anak bangsa.

striker wrote:

heinskle wrote:

striker wrote:

Jadi menurut anda apa yg dilakukan oleh gereja pada jaman dulu adalah suatu kewajaran, karena hanya kestabilitasan system keagamaan masa itu?

Bisa dikasih contoh atau link tentang pembumi hangusan oleh agama Islam utk penyebaran agamanya?

Contoh simple saja di Indonesia , bagaimana penyebaran agama islam dan agama kristen disini, Islam tersebar karena perdagangan, sementara kristen tersebar karena penjajahan di Indonesia ini, bukan begitu? :afro:

Well...well...well...." Islam tersebar karena perdagangan " apakah benar??

[You must be registered and logged in to see this link.]

biar adil, kasih dong link penyebaran kristen

Well..well...well.....

Maksud anda berikut ini...

[You must be registered and logged in to see this link.]

heinskle wrote:

striker wrote:

heinskle wrote:

striker wrote:

Jadi menurut anda apa yg dilakukan oleh gereja pada jaman dulu adalah suatu kewajaran, karena hanya kestabilitasan system keagamaan masa itu?

Bisa dikasih contoh atau link tentang pembumi hangusan oleh agama Islam utk penyebaran agamanya?

Contoh simple saja di Indonesia , bagaimana penyebaran agama islam dan agama kristen disini, Islam tersebar karena perdagangan, sementara kristen tersebar karena penjajahan di Indonesia ini, bukan begitu? :afro:

Well...well...well...." Islam tersebar karena perdagangan " apakah benar??

[You must be registered and logged in to see this link.]

biar adil, kasih dong link penyebaran kristen

Well..well...well.....

Maksud anda berikut ini...

[You must be registered and logged in to see this link.]

yg saya minta bukan pelarangan agama kristen, tapi sejarah cara penyebaran agama kristen. bisa dicarikan linknya please...

@striker

Lho, bukannya kisah itu juga termasuk kisah penyebaran agama Kristen mas?
Penyebaran agama Kristen, terutama di daerah/negara dimana sudh ada agama asal, pastilah akan mengakibatkan resistensi dari daerah/negara itu, tidak terkecuali di Indonesia.

Mungkin kisah Romo Sandjaja bisa mewakili.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Oiya, romo Sandjaja sudah dianugrahi gelar beato, seperti Paus John Paul II. Selangkah lagi untuk mendapat gelar Santo.

Salam

bruce wrote:

Mungkin kisah Romo Sandjaja bisa mewakili.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Oiya, romo Sandjaja sudah dianugrahi gelar beato, seperti Paus John Paul II. Selangkah lagi untuk mendapat gelar Santo.

Salam

Terima kasih. Meski anak saya saya sekolahkan di persekolahan Sanjaya, tidak terpikir selama ini mencari seberkas kisah pelayanan Sanjaya. Ternyata, begitu mulia perjuangannya. Terima kasih infonya Bruce. Diberkatilah kiranya engkau dengan segenap orang yang engkau kasihi.

Husada wrote:

bruce wrote:

Mungkin kisah Romo Sandjaja bisa mewakili.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Oiya, romo Sandjaja sudah dianugrahi gelar beato, seperti Paus John Paul II. Selangkah lagi untuk mendapat gelar Santo.

Salam

Terima kasih. Meski anak saya saya sekolahkan di persekolahan Sanjaya, tidak terpikir selama ini mencari seberkas kisah pelayanan Sanjaya. Ternyata, begitu mulia perjuangannya. Terima kasih infonya Bruce. Diberkatilah kiranya engkau dengan segenap orang yang engkau kasihi.

Sama sama bro.

Saya pertama kali mengenal nama beliau ketika tour bersama sekolah ke Yogya, di sana saya sempat ziarah ke makam beliau juga, dan mendengar kisah lngkapnya seperti tertulis itu. Kemudian 2 tahun lalu, ketika selama sebulan di semarang, saya sempat ke Ambarawa, salah satu daerah Katolik di p.Jawa, saya sempat mambaca lagi kisah beliau di sana.

Sebuah keberanian yang luar biasa dalam menghadapi kebencian tanpa membalas dengan kekerasan, sangat mengagumkan. Tidak kalah mengagumkan juga kisah tentang perjuangan Mgr.Soegijapranata yang juga adalah pahlawan Nasional, sekaligus Uskup etnis Jawa pertama.

Syalom

bruce wrote:

@striker

Lho, bukannya kisah itu juga termasuk kisah penyebaran agama Kristen mas?
Penyebaran agama Kristen, terutama di daerah/negara dimana sudh ada agama asal, pastilah akan mengakibatkan resistensi dari daerah/negara itu, tidak terkecuali di Indonesia.

Mungkin kisah Romo Sandjaja bisa mewakili.

[You must be registered and logged in to see this link.]

Oiya, romo Sandjaja sudah dianugrahi gelar beato, seperti Paus John Paul II. Selangkah lagi untuk mendapat gelar Santo.

Salam

Kalau cerita2 perjuangan umat Islam jaman dulu juga banyak mas bruce, paling awal dulu saja bagaimana perjuangan seorang diri Muhammad Rasulullah dlm menyebarkan ajaran Allah kepada kaum kafir qurays, sehingga harus hijrah.

berikut ini juga sebgian penderitaan umat islam jaman dulu dlm menegakkan Islam:

'Utsman bin 'Affan digulung oleh pamannya ke dalam tikar yang terbuat dari daun-daun kurma, kemudian diasapi dari bawahnya.

Mush'ab bin 'Umair, manakala ibundanya mengetahui keislamannya, membiarkan dirinya kelaparan dan mengusirnya dari rumah padahal sebelumnya dia termasuk orang yang hidup berkecukupan. Lantaran tindakan ibundanya tersebut, kulitnya menjadi bersisik layaknya kulit ular.

Shuhaib bin Sinan ar-Rumy disiksa hingga kehilangan ingatan dan tidak memahami apa yang dibicarakannya sendiri.

Bilal, maula Umayyah bin Khalaf al-Jumahi mengalami perlakuan yang sangat kejam dari majikannya. Pundaknya diikat dengan tali lantas tali tersebut diserahkan kepada anak-anak kecil untuk diseret dan dibawa keliling sepanjang pegunungan Mekkah. Akibatnya, bekas tali tersebut masih nampak di pundaknya. Umayyah, sang majikan selalu mengikatnya kemudian menderanya dengan tongkat. Kadang ia dipaksa duduk di bawah teriknya sengatan matahari. Ia juga pernah dipaksa lapar. Puncak dari itu semua adalah saat dia dibawa keluar pada hari yang suhunya sangat panas, kemudian dibuang ke Bathha' (tanah lapang berkerikil) Mekkah. Setelah itu, ia ditindih dengan batu besar dan ditaruh ke atas dadanya. Ketika itu, berkata Umayyah kepadanya:"Tidak, demi Allah! engkau akan tetap mengalami seperti ini sampai engkau mati atau engkau kafir terhadap (ajaran) Muhammad dan menyembah al-Laata dan al-'Uzza". Meskipun dalam kondisi demikian, ia tetap berteriak: "Ahad, Ahad". Mereka terus menyiksanya hingga suatu hari Abu Bakar melewatinya, lalu membelinya dan menukarkannya dengan seorang anak berkulit hitam. Ada riwayat yang mengatakan: dengan tujuh uqiyyah (satu uqiyyah= 12 dirham atau 28 gram-red) atau lima uqiyyah dari perak, kemudian beliau memerdekakannya.

'Ammar bin Yasir maula Bani Makhzum sekeluarga radhiallaahu 'anhum ; dia, ayahnya dan ibunya yang masuk Islam tak luput dari penganiayaan. mereka diseret keluar menuju al-Abthah (suatu tempat di Mekkah) oleh kaum Musyrikin yang dipimpin oleh Abu Jahal. Saat itu suhu udara sangat panas dan menyengat. Maka dalam kondisi seperti itulah mereka menyiksa keluarga tersebut. Ketika mereka sedang menjalani siksaan, Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam melintas di hadapan mereka sembari bersabda: "Bersabarlah wahai Ali Yasir (keluarga besar Yasir)! Sesungguhnya tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah surga". Yasir, ayahnya meninggal dunia dalam siksaan tersebut sedangkan ibunya, Sumayyah ditusuk oleh Abu Jahal dari arah qubulnya dengan tombak dan meninggal dunia seketika. Dialah syahidah (wanita yang mati syahid) pertama dalam Islam. Setelah itu, kaum Musyrikin tersebut meningkatkan frekuensi siksaan mereka terhadap 'Ammar; terkadang dengan menjemurnya saja, terkadang dengan meletakkan batu besar yang memerah (saking panasnya) diatas dadanya dan terkadang dengan menenggelamkannya alias membenamkan mukanya ke dalam air. Kala itu, mereka berkata kepadanya: "kami tidak akan terus menyiksamu hingga engkau mencaci Muhammad atau mengatakan sesuatu yang baik terhadap al-Laata dan al-'Uzza. Maka, dia pun secara terpaksa menyetujui hal itu. Setelah itu dia mendatangi Nabi sambil menangis dan meminta ma'af atas kejadian tersebut kepada beliau Shallallâhu 'alaihi wasallam. Ketika itu, turunlah ayat: "Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan dari Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)…". (Q.S. 16/an-Nahl: 106).

Abu Fakihah – namanya Aflah – seorang maula Bani 'Abdi ad-Daar mukanya dijerembabkan oleh kaum Musyrikin ke tanah yang melepuh oleh terik matahari, kemudian diletakkan diatas punggungnya sebuah batu besar hingga dia tak dapat bergerak lagi. Dia dibiarkan dalam keadaan demikian hingga hilang ingatan. Suatu kali, mereka mengikat kakinya dengan tali, lalu menyeretnya dan melemparkannya ke tanah yang melepuh oleh terik matahari seperti yang dilakukan terhadapnya sebelumnya, kemudian mencekiknya hingga mereka mengira dia telah mati. Saat itu, Abu Bakar melewatinya lalu membeli dan memerdekakannya karena Allah Ta'ala.

Khabbab bin al-Aratt, maula Ummi Anmaar binti Siba' al-Khuza'iyyah disiksa oleh kaum Musyrikin dengan aneka siksaan; rambutnya mereka jambak dengan keras sekali, lehernya mereka betot dengan kasar lalu melemparkannya ke dalam api yang membara kemudian –dalam kondisi demikian- jasadnya mereka tarik sehingga api itu terpadamkan oleh lemak yang meleleh dari punggungnya.

Dari kalangan budak Muslimah, terdapat riwayat Zunairah, an-Nahdiyyah dan Ummu 'Ubais. Tatkala mereka masuk Islam, kaum Musyrikinpun melakukan penyiksaan terhadap mereka sama seperti yang telah dilakukan terhadap para shahabat sebelumnya diatas.

Seorang budak perempuan Bani Muammal – mereka adalah dari suku Bani 'Adiy – dipukul oleh 'Umar bin al-Khaththab, kala ia masih Musyrik, dan manakala merasa jenuh, dia berkata: "sesungguhnya yang membuatku membiarkanmu hanyalah karena kejenuhan".

Semua budak-budak wanita tersebut dibeli oleh Abu Bakar kemudian dimerdekakannya sebagaimana yang telah dilakukannya terhadap Bilal dan 'Amir bin Fuhairah.

Kaum Musyrikin juga pernah membungkus sebagian shahabat dalam buntalan yang terbuat dari kulit onta dan sapi, kemudian dilempar ke bumi yang sudah melepuh oleh terik matahari. Sedangkan sebagian yang lain, pernah mereka kenakan baju besi lantas dilemparkan ke atas batu besar yang memanas.

@striker

Betul, dari kisah kisah para martyr dan syuhada itu, kita bisa belajar, mas. Bahwa kekerasan tidak pernah menghambat suatu ajaran kebenaran (tergantung dari pihak siapa yang menilai). Karenanya, sebagai masyarakat berpendidikan di dunia yang sudh belajar seperti sekarang ini, janganlah kita ulangi kesalahan yang sama seperti dulu lagi. Jangan pakai kekerasan untuk sekedar menghambat sekelompok orang untuk beribadah kepada tuhannya.

Ajaran boleh berbeda, bahkan mungkin bertentangan, tetapi hadapi ajaran dengan ajaran, bukan dengan kekerasan.

Itu kira kira yag bisa kita petik kalau kita melihat kisah hidup para martyr dan syuhada itu.

Setujukah anda?

Salam

bruce wrote:

@striker

Betul, dari kisah kisah para martyr dan syuhada itu, kita bisa belajar, mas. Bahwa kekerasan tidak pernah menghambat suatu ajaran kebenaran (tergantung dari pihak siapa yang menilai). Karenanya, sebagai masyarakat berpendidikan di dunia yang sudh belajar seperti sekarang ini, janganlah kita ulangi kesalahan yang sama seperti dulu lagi. Jangan pakai kekerasan untuk sekedar menghambat sekelompok orang untuk beribadah kepada tuhannya.

Ajaran boleh berbeda, bahkan mungkin bertentangan, tetapi hadapi ajaran dengan ajaran, bukan dengan kekerasan.

Itu kira kira yag bisa kita petik kalau kita melihat kisah hidup para martyr dan syuhada itu.

Setujukah anda?

Salam

mantab mas bro (jempol)

Terpujilah Dia yang memberi akal sehat bagi manusia sehingga spirit damai, meski perlahan, tetap mengemuka.

Melihat tajuk thread ini, apa yang saya ingn maklumkan adalah pihak Islam mempunyai pandangannya tersendiri berkenaan dengan Nubuat Danial yang tercatat di dalam bible kristian itu. Justeru tidak menghairankan jika ada yang menuliskannya seperti apa yang dikutipkan oleh bruce.

Apa yang saya ingin perjelaskan adalah persoalan kenapa pihak Islam meneliti bible kristian untuk mencari pernyataan-pernyataan berkaitan Islam seperti pernyataan Nabi Muhammad disebutkan di dalam Injil dan Taurat. Pihak Islam tidak pernah menganggap bible kristian atau sebahagiannya itu sebagai Taurat dan Injil. Tetapi pihak Islam menganggap bible kristian itu adalah tulisan-tulisan oleh manusia yang di dalamnya terdapat juga (bukan keseluruhan) ayat-ayat yang dikutip sama ada dari segi perkataannya ataupun maknanya daripada Taurat dan Injil yang asli. Dengan kata lain, sebahagian bible itu seperti berstatus Hadis ataupun riwayat-riwayat yang ditulis oleh satu individu atau satu kelompok.
Atas dasar ini, pihak muslim menganggap bible itu sudah terseleweng secara totalnya, tetapi masih tidak terseleweng secara satu-satu ayatnya yang tertentu. Contohnya jika satu buku itu ada 3 ayat iaitu A, B dan C. Mungkin ayat A masih benar, manakala ayat B dan C sudah diselewengkan. Justeru jika dipertimbangkan secara satu-satu ayatnya, masih ada yang benar iaitu ayat A itu, tetapi jika dipertimbangkan secara totalnya iaitu jika mempertimbangkan secara satu buku itu yang merangkumi ayat A, B dan C, makanya satu buku itu sudah terseleweng.

Sebab itulah pihak Islam masih meneliti bible kristian untuk mencari ayat-ayatnya secara individu yang dirasakan masih benar iaitu menepati apa yang tertulis dalam Injil dan Taurat. Ianya bukan bermaksud Islam mempercayai satu buku bible itu iaitu kesemua yang ada di dalamnya itu sebagai masih benar.
Semoga ada yang memahami apa yang saya cuba sampaikan.

erusi7 wrote:

Atas dasar ini, pihak muslim menganggap bible itu sudah terseleweng secara totalnya, tetapi masih tidak terseleweng secara satu-satu ayatnya yang tertentu. Contohnya jika satu buku itu ada 3 ayat iaitu A, B dan C. Mungkin ayat A masih benar, manakala ayat B dan C sudah diselewengkan. Justeru jika dipertimbangkan secara satu-satu ayatnya, masih ada yang benar iaitu ayat A itu, tetapi jika dipertimbangkan secara totalnya iaitu jika mempertimbangkan secara satu buku itu yang merangkumi ayat A, B dan C, makanya satu buku itu sudah terseleweng.

Pakcik erusi,

Hanya penasaran saja dengan komentar di atas.
Bagaimanakah pendapat pakcik bila ada pihak Kristen yang mengatakan bahwa beberapa ayat/hadits dari Al Quran itu benar adanya namun dengan pemahamannya sendiri.
Jadi pihak ini pun tidak menyetujui satu buku (Al Quran) totalnya tetapi hanya meyakini beberapa ayat yang diyakininya membenarkan konsep Tuhan yang dimilikinya tentang Yesus.

Adilkah itu?

Silancah wrote:

erusi7 wrote:

Atas dasar ini, pihak muslim menganggap bible itu sudah terseleweng secara totalnya, tetapi masih tidak terseleweng secara satu-satu ayatnya yang tertentu. Contohnya jika satu buku itu ada 3 ayat iaitu A, B dan C. Mungkin ayat A masih benar, manakala ayat B dan C sudah diselewengkan. Justeru jika dipertimbangkan secara satu-satu ayatnya, masih ada yang benar iaitu ayat A itu, tetapi jika dipertimbangkan secara totalnya iaitu jika mempertimbangkan secara satu buku itu yang merangkumi ayat A, B dan C, makanya satu buku itu sudah terseleweng.

Pakcik erusi,

Hanya penasaran saja dengan komentar di atas.
Bagaimanakah pendapat pakcik bila ada pihak Kristen yang mengatakan bahwa beberapa ayat/hadits dari Al Quran itu benar adanya namun dengan pemahamannya sendiri.
Jadi pihak ini pun tidak menyetujui satu buku (Al Quran) totalnya tetapi hanya meyakini beberapa ayat yang diyakininya membenarkan konsep Tuhan yang dimilikinya tentang Yesus.

Adilkah itu?

Ha ha ha ha, justru itulah, mengapa di beberapa thread, saya justru bertanya kepada bro erusi tentang Islam dengan menggunakan sudut pandang di luar Islam. Dan memang bro Erusi hanya bisa menjawab dari segi iman Islam saja.

Apa yang terjadi jika saya tetap memaksakan sudut pandang saya?

Mudah mudahan bro erusi bisa mengerti.

Salam damai, kang.

Silancah wrote:

Hanya penasaran saja dengan komentar di atas.
Bagaimanakah pendapat pakcik bila ada pihak Kristen yang mengatakan bahwa beberapa ayat/hadits dari Al Quran itu benar adanya namun dengan pemahamannya sendiri.
Jadi pihak ini pun tidak menyetujui satu buku (Al Quran) totalnya tetapi hanya meyakini beberapa ayat yang diyakininya membenarkan konsep Tuhan yang dimilikinya tentang Yesus.

Adilkah itu?

Jika ada kelompok kristian mempercayai satu dua ayat al-Quran dan memahaminya berdasarkan sudut pandang mereka sendiri, then kita tidak boleh memaksa orang untuk memahami ayat al-Quran menurut yang kita fahami sebagai umat Islam. Itu pilihan mereka untuk mempunyai sudut pandang mereka tersendiri. Cuma yang mampu kita lakukan adalah menerangkan kepada mereka sudut pandang yang sebenarnya berkenaan dengan ayat al-Quran tersebut dan memaklumkan bahawa sudut pandang mereka itu adalah salah. Selebihnya terpulang pada mereka untuk mempercayainya atau tidak. Yang penting adalah kita sebagai umat Islam sudah melakukan tanggungjawab kita iaitu menyampaikan apa yang benar dan apa yang salah. Setiap manusai itu dikurniakan akal untuk berfikir. Jika menusia itu memang benar-benar menggunakan akalnya, then alhamdulillah. Namun yang tidak mahu benar-benar menggunakan akalnya, then itu terpulang pada mereka, kerana apabila mereka itu sudah dimaklumi dan sudah disampaikan apa yang benar dan apa yang salah, then apa yang mereka ingin fahami adalah sudah terjatuh dalam tanggungjawab mereka sendiri. Yang penting kita sudah melakukan kewajipan kita.
Justeru bagi saya tiada yang perlu dibimbangi jika mereka hanya menyetujui satu dua ayat di dalam al-Quran itu menurut pandangan mereka. Apabila kita sudah memaklumi apa yang benar dan apa yang salah, then keadaan itu tidak akan memberi apa-apa kesan kepada kita, Insyaallah.

Mengingat kisah-kisah yang dikisahkan di Al Qur'an banyak yang mirip dengan kisah-kisah yang dikisahkan di Alkitab, akan menjadi aneh kalau dari kemiripan kisah itu tidak ada yang dapat dipercaya. Konsekuensinya, mungkin dari banyak ayat Al Qur'an, satu atau dua ayat yang persis mempunyai substansi yang sama dengan yang terdapat di Alkitab, akan dapat dipercaya oleh Kristen.

Yang menjadi pertanyaan, kisah-kisah yang sudah dikisahkan ratusan tahun sebelumnya, kemudian dikisahkan secara mirip setelah ratusan tahun kemudian, pendengarnya malah lebih mempercayai kisah-kisah yang paling baru? Padahal, katanya, tidak ada saksi ketika kisah-kisah itu dikisahkan ulang. Dengan menggunakan budi, akal, nalar sehat, kenapa tidak mencoba mencermati secara seksama? Mengapa tidak dicoba membandingkan uraian sejarah dunia dengan uraian kisah-kisah dalam Kitab Suci?