Kekerasan atas nama agama

Quote :

Seribuan Warga Cikeusik Serang Jemaah Ahmadiyah
Penulis: | Editor: Glori K. Wadrianto
Minggu, 6 Februari 2011 | 13:04 WIB


PANDEGLANG, KOMPAS.com — Sekitar seribuan warga Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyerang Jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan setempat, Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik Kabupaten Pandeglang Futoni Sy ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. "Saya sudah mendapat laporan dari Camat Cikeusik dan intelijen di lapangan, memang terjadi bentrokan antara warga dengan pengikut Ahmadiyah," katanya.

Futoni menjelaskan, bentrokan itu dipicu kedatangan sejumlah Jamaah Ahmadiyah dari luar daerah. Akibat kejadian itu, kata dia, satu kendaraan roda empat dibakar masa, satu unit dimasukan ke dalam jurang, dan satu unit rumah dirusak.

Mengenai korban, ia mengaku, baru mendapat laporan adanya korban yang mengalami luka-luka yang langsung dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.

Berita di Metro pagi, 3 orang tewas dan 9 orang luka, dua rumah di rusak dan 2 kendaraan dibakar masa.

Suatu contoh yang luar biasa 'indah' terhadap slogan agama rahmat bagi semesta, slogan negara Pancasila, contoh dari sebuah kegagalan pemimpin agama dalam mengontrol perilaku penganutnya, contoh dari sebuah kegagalan negara dalam melindungi warganya. Bagaimana mungkin sebuah tindakan angkara murka mengatasnamakan nama Tuhan ?

Ada komen dari saudara saudaraku ?

Lagu lama......

Seruan agar Menteri Agama dicopot dari jabatannya menjadi ujung dari peristiwa tsb. Apakah ini ada unsur politik nya ? entah lah.

Tapi saya setuju kalo menteri agamanya diganti, sekali2 kek dari agama Budha atau Hindu gitu.....

Djo wrote:

Tapi saya setuju kalo menteri agamanya diganti, sekali2 kek dari agama Budha atau Hindu gitu.....

ntar nunggu lebaran monyet, yah...

bruce wrote:

Berita di Metro pagi, 3 orang tewas dan 9 orang luka, dua rumah di rusak dan 2 kendaraan dibakar masa.

Suatu contoh yang luar biasa 'indah' terhadap slogan agama rahmat bagi semesta, slogan negara Pancasila, contoh dari sebuah kegagalan pemimpin agama dalam mengontrol perilaku penganutnya, contoh dari sebuah kegagalan negara dalam melindungi warganya. Bagaimana mungkin sebuah tindakan angkara murka mengatasnamakan nama Tuhan ?

Ada komen dari saudara saudaraku ?

Yang membuat saya heran ... kenapa pemerintah sepertinya menutup mata dengan berbagai kejadian pengrusakan dan penganiayaan jemaat Ahmadiyah ini?

Kenapa pemerintah tidak mencari akar permasalahannya dan menyelesaikannya ...
Dengan tidak tegas seperti ini pantas saja masalah ini selalu muncul kembali.

Contoh sederhana:
Ayah anda berulang kali dihina, diejek, dianiaya oleh temannya.
Polisi sudah dilapori tetapi tidak melakukan apa pun terhadap teman ayah anda, hanya memberi peringatan saja.
Teman ayah anda terus melakukan perbuatannya yang tidak terpuji itu.
Anda tentu tidak akan berdiam diri, bukankah begitu? Anda akan menegur atau bahkan melarang teman ayah Anda itu untuk mengulangi perbuatannya.

MUI mengatakan ada 2 solusi utk Ahmadiyah.

Pertama, ahmadiyah dibubarkan dan dilarang keberadaannya di Indonesia. Apakah bisa dilakukan ? Bisa ! PKI saja bisa dibubarkan dan dinyatakan terlarang di Indonesia.

Kedua, ahmadiyah keluar dari islam dan menyatakan sbg agama baru. Insya Allah keributan sprti ini tidak akan terjadi lagi.

--------------

Tapi masalahnya nggak sesimple itu. Ahmadiyah menolak utk melepaskan atribut islam dan Alquran sbg kitab sucinya.

Disamping itu, menurut seorang aktivis lintas iman, berdirinya ahmadiyah sbg agama baru tidak akan menjamin bahwa kerusuhan semacam ini tidak akan terjadi lagi. Tengok saja agama Lia Eden yg memang jelas2 memproklamirkan sbg agama baru tanpa membawa2 islam. Mereka tetap saja menjadi sasaran amukan. Atau bahkan agama kristen yg jelas2 berseberangan, tokh mereka tetap saja menjadi sasaran kebencian dari massa ini.

Bahkan di pakistan sendiri, dimana ahmadiyah ini berasal dan berjalan terpisah dari islam, mereka tetap saja mengalami konflik dgn pihak islam.

Jadi gimana dong jalan keluarnya ?

------------

Kadang2 saya berharap agar Indonesia dijajah lagi sprti dulu.... supaya rakyat Indonesia tidak lagi sibuk mencari perbedaan diantara mereka, tetapi berusaha bersatu agar Indonesia bisa bangkit dan medeka. hehehe

Jika kita membandingkan, antara Islam - Ahmadiyah dengan Kristen - saksi yehuwa, mungkin mirip mirip. Mereka, kedua agama sesat itu sudah keterlaluan membelokan doktrin agama induknya menjadi semau mereka.

Apakah lantas kita juga mendapat legitimasi dengan menyerbu para anggota sesat itu?

Mungkin, yang terbaik yang dapat dilakukan adalah, membentengi iman dari umat kita sendiri, menyampaikan kesalahan aliran sesat itu. Karena, rasanya percuma dilawan dengan kekerasan, kita tidak mungkin memaksakan iman seseorang dengan kekerasan. Iman yang benar hanya dapat disentuh dengan kasih dan kelemah lembutan.

Semakin kita brutal dalam menghadapi para penyesat itu, semakin mereka mendapat pembenaran akan ajaran mereka. Selain itu, yang harus diperangi bukanlah manusianya, tetapi ajarannya. Jadi ajaran harus dilawan dengan ajaran, bukan dengan fisik.

Sebetulnya di dalam agama Kristen juga banyak sekte2 yg dianggap bidat sperti ini. Sebut saja sprti Mormon, Saksi Yehova, dsb. Bahkan CMIIW, Saksi Yehova sendiri keberadaannya sudah diakui pemerintah dan terdaftar di Indonesia dan berada dibawah agama Kristen.

Menurut saya, Kristen dan Saksi Yehova memiliki masalah yg lebih krusial dan mendasar dibandingkan dgn islam dan ahmadiyah.

Ajaran Kristen menitik beratkan pada pemahaman bahwa Yesus adlah ALLAH dan TUHAN, sedangkan Saksi Yehova mengajarkan bahwa Yesus adalah tuhan (dgn huruf t kecil).

Berbeda dgn islam dan ahmadiyah, yg memiliki perbedaan dalam ajaran mengenai siapa nabi terakhir.

Bukankah konflik mengenai Tuhan jauh lebih mendasar ketimbang konflik mengenai nabi ?

Tapi saya belum pernah mendengar (dan jangan sampai pernah mendengar), ada segerobolan pemuda gereja yg mengepung dan menghancurkan balai2 pertemuan ibadah Saksi Yehova, bahkan ada yg sampai membunuh mereka.

So ??

Tarik nafas panjang2 dan mulailah beristhigfar.....

Jiahhh, om Bruce gimana sihhhh.

Saya juga lagi nulis itu tadi......wkwkwkwk

bruce wrote:

Jadi ajaran harus dilawan dengan ajaran, bukan dengan fisik.

Saya suka kalimat ini.

Djo wrote:

Tapi masalahnya nggak sesimple itu. Ahmadiyah menolak utk melepaskan atribut islam dan Alquran sbg kitab sucinya.

Ini perlu dipertanyakan kepada mereka ... setahu saya nabi dan kitab sucinya berbeda dengan penganut agama Islam. Jadi seharusnya mereka tidak mengaku sebagai bagian dari agama Islam

Djo wrote:

Disamping itu, menurut seorang aktivis lintas iman, berdirinya ahmadiyah sbg agama baru tidak akan menjamin bahwa kerusuhan semacam ini tidak akan terjadi lagi. Tengok saja agama Lia Eden yg memang jelas2 memproklamirkan sbg agama baru tanpa membawa2 islam. Mereka tetap saja menjadi sasaran amukan. Atau bahkan agama kristen yg jelas2 berseberangan, tokh mereka tetap saja menjadi sasaran kebencian dari massa ini.

Bahkan di pakistan sendiri, dimana ahmadiyah ini berasal dan berjalan terpisah dari islam, mereka tetap saja mengalami konflik dgn pihak islam.

Kalau masalah bentrok antara agama ini memang harus dilihat satu per satu dan tidak bisa digeneralisasi 'hanya' karena beda agama saja.

Djo wrote:

Jadi gimana dong jalan keluarnya ?

Untuk masalah ahmadiyah, pertama2 harus ditegaskan terlebih dahulu oleh pemerintah bahwa aliran ini tidak termasuk ke dalam Islam sehingga tidak ada kerusuhan akibat penodaan agama.

Kedua, kalau mereka sudah menjadi agama baru, jangan melakukan dakwah secara agresif (dalam artian mencari pengikut) sehingga membuat tersinggung umat agama lain. Saya rasa tidak satu pun penganut agama yang menghargai tindakan dakwah agresif yang dilakukan oleh agama lain, bukan begitu?

Djo wrote:

Tapi saya belum pernah mendengar (dan jangan sampai pernah mendengar), ada segerobolan pemuda gereja yg mengepung dan menghancurkan balai2 pertemuan ibadah Saksi Yehova, bahkan ada yg sampai membunuh mereka.

So ??

Tarik nafas panjang2 dan mulailah beristhigfar.....

Saya tidak tahu apakah penganut Saksi Yehova melakukan aksi pemurtadan dengan agresif terhadap rekan2 Kristen.
Yang saya tahu, penganut Ahmadiyah ini gencar melakukan pemurtadan/penyesatan kepada umat Muslim (tentunya dengan mengaku2 dirinya Islam) sehingga menimbulkan bentrok dengan umat Muslim.

Saya setuju bahwa perangi jalan pemikiran dengan jalan pemikiran lagi.
Tetapi saya rasa tidak bisa disalahkan pula bila ada orang-orang yang ingin melindungi sesama umat Muslim dari pemaksaan penyesatan yang dilakukan oleh umat agama lain (dalam kasus ini Ahmadiyah).

Saya rasa memang ada perbedaan tingkat permisif dari umat Islam dan Kristen saat melihat rekan2 seimannya 'diganggu' oleh orang lain ... kalau umat Islam cenderung untuk melindungi bahkan bila perlu membentengi secara fisik ... sedangkan umat Kristen membiarkan rekannya itu dengan pemahaman - kalau rekannya kuat imannya maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan tetapi bila rekannya itu lemah imannya dan tergoda pindah agama, yo wis, biarkan saja, resiko orang itu sendiri.

CMIIW ...

Silancah wrote:

Ini perlu dipertanyakan kepada mereka ... setahu saya nabi dan kitab sucinya berbeda dengan penganut agama Islam. Jadi seharusnya mereka tidak mengaku sebagai bagian dari agama Islam

Bukannya mereka pake Alquran jg kang ? kalo nabinya sih iya, tapi mereka mengakui Nabi Muhammad SAW jg kan, meski bukan yg terakhir ?

Ya memang persis seperti SY kang. Mereka juga ngaku kristen tapi gak mengakui kalau Yesus itu TUHAN.

Silancah wrote:

Kalau masalah bentrok antara agama ini memang harus dilihat satu per satu dan tidak bisa digeneralisasi 'hanya' karena beda agama saja.

Mungkin maksud aktivis itu contohnya begini kang, Oke taruhlah ahmadiyah bikin agama baru, lantas mau bikin tempat ibadah baru, nanti izin ibadahnya dipersulit, gak dapat izin dari lingkungan mayoritas. terus akhirnya ibadah sembunyi2 di rumah, terus akhirnya digerebek sama ormas, rumahnya dibakar, orangnya dibunuh. Siapa yg bisa jamin hal ini gak akan terjadi ? Karena hal ini sudah terjadi dan dialami oleh sebuah agama yg sudah diakui negara bahkan sejak negara ini berdiri. Apalagi kepada sebuah agama ABG yg baru muncul sekarang.

Silancah wrote:

Untuk masalah ahmadiyah, pertama2 harus ditegaskan terlebih dahulu oleh pemerintah bahwa aliran ini tidak termasuk ke dalam Islam sehingga tidak ada kerusuhan akibat penodaan agama.

Bisa juga seperti itu. Yg penting pemerintah dan umat Islam membuat deklarasi/pernyataan bahwa ahmadiyah berada diluar islam. Bisa dibuat semacam perpu atau apalah istilahnya. Setelah dibuat, TITIK sampai disitu.

Jika ahmadiyah masih mengaku2 bagian dari islam, itu urusan dia. Keluar kuping kiri keluar kuping kanan. Jadi nggak ada yg masuk. Anjing menggonggong kafilah berlalu.

Silancah wrote:

Kedua, kalau mereka sudah menjadi agama baru, jangan melakukan dakwah secara agresif (dalam artian mencari pengikut) sehingga membuat tersinggung umat agama lain. Saya rasa tidak satu pun penganut agama yang menghargai tindakan dakwah agresif yang dilakukan oleh agama lain, bukan begitu?

Nah ini yg perlu dicermati kang. Seandainya mereka sudah menjadi agama baru, kita tidak memiliki hak sama sekali utk melarang2 mereka melakukan dakwah, bahkan secara agresif sekalipun. Ini dijamin kang oleh UUD. Jangan kita ngatur2 agama lain, gak boleh begini gak boleh begitu.

Namun jika memang ada hal yg membuat tersinggung umat lain, harusnya bisa didialogkan. Kalau perlu ya pemerintahnya turun tangan.

Silancah wrote:

Saya tidak tahu apakah penganut Saksi Yehova melakukan aksi pemurtadan dengan agresif terhadap rekan2 Kristen.
Yang saya tahu, penganut Ahmadiyah ini gencar melakukan pemurtadan/penyesatan kepada umat Muslim (tentunya dengan mengaku2 dirinya Islam) sehingga menimbulkan bentrok dengan umat Muslim.

Saksi Yehova biasanya melakukan "dinas" door to door kang. Biasanya ibu2 rumah tangga yg jadi sasaran, karena suami kerja dan anak2 sekolah. Awalnya biasanya mereka mengajak share/diskusi ttg alkitab. Seorang ibu rumah tangga yg sendirian, tanpa dasar alkitab yg kuat hanya akan mengangguk2 saja ketika para SY ini berbicara. Dari situlah doktrin2 SY dimasukan.

CMIIW Yg saya tahu Ahmadiyah memiliki masjid sendiri. Mereka beribadah sendiri di lingkungan pribadi mereka. Apakah masyarakat tidak bisa mengetahuinya dan memberi larangan bagi warga lain "jangan pergi ke mesjid itu, itu mesjid ahmadiyah !" ?

Silancah wrote:

Saya setuju bahwa perangi jalan pemikiran dengan jalan pemikiran lagi.
Tetapi saya rasa tidak bisa disalahkan pula bila ada orang-orang yang ingin melindungi sesama umat Muslim dari pemaksaan penyesatan yang dilakukan oleh umat agama lain (dalam kasus ini Ahmadiyah).

Niat baik yg dilakukan dgn cara salah akan tetap salah kang.

Silancah wrote:

Saya rasa memang ada perbedaan tingkat permisif dari umat Islam dan Kristen saat melihat rekan2 seimannya 'diganggu' oleh orang lain ... kalau umat Islam cenderung untuk melindungi bahkan bila perlu membentengi secara fisik ... sedangkan umat Kristen membiarkan rekannya itu dengan pemahaman - kalau rekannya kuat imannya maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan tetapi bila rekannya itu lemah imannya dan tergoda pindah agama, yo wis, biarkan saja, resiko orang itu sendiri.

CMIIW ...

Jika memang imannya yg diganggu, maka lindungilah imannya.

Jika fisiknya yg diganggu, maka lindungilah fisiknya.

Jika imannya yg diganggu, dan anda melindunginya dgn golok, sama aja seperti jaka sembung bawa golok. Karena memang iman tidak bisa dilindungi dgn golok.

Jika ada rekan seiman saya yg tergoda ajaran SY, maka saya akan menguatkan dia dgn ayat2 alkitab, share apa yg membuat dia berpikir sprti itu. Dan bukannya saya datangi sales SY itu lalu saya gampar mukanya.

Quote :

Jika ada rekan seiman saya yg tergoda ajaran SY, maka saya akan menguatkan dia dgn ayat2 alkitab, share apa yg membuat dia berpikir sprti itu. Dan bukannya saya datangi sales SY itu lalu saya gampar mukanya.

Setuju, bahkan secara pribadipun, saya tidak bermusuhan dengan orang sy yang 'nyales' ke rumah saya. Dan seperti pernah saya kisahkan di LT dulu, bahwa si sy ini dengan lancangnya mengajak beberapa penetuanya untuk debat dengan saya. Tetapi semua debat berakhir baik, dan hingga sekarangpun, hubungan saya dengan si sy itu tetap sebagai teman, tanpa dia berani 'jualan' lagi kepada saya.

Saya telah 'menghajar' balik serangan iman darinya, tanpa perlu menggampar mukanya.

Djo wrote:

Bukannya mereka pake Alquran jg kang ? kalo nabinya sih iya, tapi mereka mengakui Nabi Muhammad SAW jg kan, meski bukan yg terakhir ?

Setahu saya sih Al Qurannya sudah dimodifikasi dengan tambahan sabda dari Mirza Ghulam Ahmad.

Djo wrote:

Mungkin maksud aktivis itu contohnya begini kang, Oke taruhlah ahmadiyah bikin agama baru, lantas mau bikin tempat ibadah baru, nanti izin ibadahnya dipersulit, gak dapat izin dari lingkungan mayoritas. terus akhirnya ibadah sembunyi2 di rumah, terus akhirnya digerebek sama ormas, rumahnya dibakar, orangnya dibunuh. Siapa yg bisa jamin hal ini gak akan terjadi ? Karena hal ini sudah terjadi dan dialami oleh sebuah agama yg sudah diakui negara bahkan sejak negara ini berdiri. Apalagi kepada sebuah agama ABG yg baru muncul sekarang.

Kalau memang di suatu tempat banyak umat Ahmadiyah dan mereka harus mendirikan tempat ibadah ... bila sesuai prosedur seharusnya tidak ada masalah. Buktinya sekarang pun banyak tempat ibadah Ahmadiyah yang sudah berdiri bebas.

Kalau cuma satu atau dua keluarga terus tahu2 pingin bikin tempat ibadah ... itu sih rada repot juga ya.
Bisa dibayangkan kalau di seluruh pelosok kota Denpasar berdiri mesjid2 dan gereja2 yang kosong melompong hanya karena di RT tersebut ada satu atau dua keluarga penganut agama Islam/Kristen?
Kan nggak bener juga jadinya ...

Djo wrote:

Bisa juga seperti itu. Yg penting pemerintah dan umat Islam membuat deklarasi/pernyataan bahwa ahmadiyah berada diluar islam. Bisa dibuat semacam perpu atau apalah istilahnya. Setelah dibuat, TITIK sampai disitu.

Jika ahmadiyah masih mengaku2 bagian dari islam, itu urusan dia. Keluar kuping kiri keluar kuping kanan. Jadi nggak ada yg masuk. Anjing menggonggong kafilah berlalu.

Kalau cuma ngaku sih nggak terlalu masalah ... tapi kalau sudah mendakwahi orang awam untuk ikut golongan mereka dan mereka ngaku Islam ... ini yang masalah.

Karena ini adalah jenis permurtadan yang lebih licik ... orang2 awam terbuai denger ajaran mereka Islam sehingga mau ikut pengajiannya ... tahunya diajarkan hal2 yang bertujuan memurtadkan mereka dari Islam.

Djo wrote:

Nah ini yg perlu dicermati kang. Seandainya mereka sudah menjadi agama baru, kita tidak memiliki hak sama sekali utk melarang2 mereka melakukan dakwah, bahkan secara agresif sekalipun. Ini dijamin kang oleh UUD. Jangan kita ngatur2 agama lain, gak boleh begini gak boleh begitu.

Namun jika memang ada hal yg membuat tersinggung umat lain, harusnya bisa didialogkan. Kalau perlu ya pemerintahnya turun tangan.

Menurut saya dakwah secara agresif itu tidak bisa dibenarkan karena bisa menyinggung perasaan orang yang didakwahi dan memperkeruh suasana harmonis antara umat beragama.

Apakah anda mau kalau setiap hari saya kirimi email atau telepon dengan tujuan mengajak ke Islam dan mengatakan bahwa ajaran anda itu salahnya ini dan itu?
Pasti lama kelamaan akan mengganggu bukan?

Djo wrote:

Jika memang imannya yg diganggu, maka lindungilah imannya.

Jika fisiknya yg diganggu, maka lindungilah fisiknya.

Jika imannya yg diganggu, dan anda melindunginya dgn golok, sama aja seperti jaka sembung bawa golok. Karena memang iman tidak bisa dilindungi dgn golok.

Tentu saja yang saya maksudkan bukan mendatangi orang dengan membawa golok.
Tetapi menegur orang yang sedang melakukan gangguan tersebut ... bila perlu dilaporkan kepada polisi.
Tetapi bila terus menerus melakukan gangguan dan polisi tidak melakukan apa pun ... jangan salahkan kalau tindakan teguran tersebut berekskalasi menjadi peringatan yang lebih keras.

Jadi tidak ujug2 langsung bawa golok ....

Intinya pemerintah dan polisi harusnya melakukan sesuatu untuk mendukung ketentraman dan keharmonisan antara umat beragama ... dan hal itu yang tidak dilakukan dengan maksimal di kerusuhan cikeuting dan tumenggung

Djo wrote:

Jika ada rekan seiman saya yg tergoda ajaran SY, maka saya akan menguatkan dia dgn ayat2 alkitab, share apa yg membuat dia berpikir sprti itu. Dan bukannya saya datangi sales SY itu lalu saya gampar mukanya.

Tidak semua orang bisa dan mau berdebat dengan orang2 yang mendakwahi dirinya ...
Ada yang menyuruh orang2 ini untuk pergi dan jangan mengganggu ... tetapi belum tentu orang2 ini menuruti keinginannya ... ada yang mungkin keukeuh/terus menerus berdakwah atau ngajak debat atau apa pun.

Nah hal2 seperti ini yang bisa memicu naiknya emosi seseorang ...

Quote :

Tidak semua orang bisa dan mau berdebat dengan orang2 yang mendakwahi dirinya ...
Ada yang menyuruh orang2 ini untuk pergi dan jangan mengganggu ... tetapi belum tentu orang2 ini menuruti keinginannya ... ada yang mungkin keukeuh/terus menerus berdakwah atau ngajak debat atau apa pun.

Nah hal2 seperti ini yang bisa memicu naiknya emosi seseorang ...

Kang, saya berani memastikan, tidak ada agama apapun yang cara dakwahnya seagresif saksi yehuwa. Seperti saya pernah kisahkan, bahwa saya menghadapi secara bergiliran, lebih dari 6 penetua mereka. Satu kalah yang lain maju, setiap minggu. He he he. Dari yang bicara secara halus, sampai yang bilang bahwa agama saya (dan termasuk agama lain) adalah agama setan. Bayangkan kang?

bruce wrote:

Kang, saya berani memastikan, tidak ada agama apapun yang cara dakwahnya seagresif saksi yehuwa. Seperti saya pernah kisahkan, bahwa saya menghadapi secara bergiliran, lebih dari 6 penetua mereka. Satu kalah yang lain maju, setiap minggu. He he he. Dari yang bicara secara halus, sampai yang bilang bahwa agama saya (dan termasuk agama lain) adalah agama setan. Bayangkan kang?

Untung yang dihadapi orang sesabar Bang Bruce, ya? :)

Silancah wrote:

bruce wrote:

Kang, saya berani memastikan, tidak ada agama apapun yang cara dakwahnya seagresif saksi yehuwa. Seperti saya pernah kisahkan, bahwa saya menghadapi secara bergiliran, lebih dari 6 penetua mereka. Satu kalah yang lain maju, setiap minggu. He he he. Dari yang bicara secara halus, sampai yang bilang bahwa agama saya (dan termasuk agama lain) adalah agama setan. Bayangkan kang?

Untung yang dihadapi orang sesabar Bang Bruce, ya? :)

Soalnya ngga bisa di banned seperti di LT ini kang, ha ha ha ha.

Kabar yang beredar sekarang mengatakan bahwa kerusuhan di Cikeusik itu merupakan rekayasa ...

Hmmmm... siapa yang merekayasa?
Siapa yang diuntungkan dengan rekayasa ini?

Silancah wrote:

Kabar yang beredar sekarang mengatakan bahwa kerusuhan di Cikeusik itu merupakan rekayasa ...

Hmmmm... siapa yang merekayasa?
Siapa yang diuntungkan dengan rekayasa ini?

Terkait dgn orang yg merekam video kejadian tsb yg kang ?

Djo wrote:

Silancah wrote:

Kabar yang beredar sekarang mengatakan bahwa kerusuhan di Cikeusik itu merupakan rekayasa ...

Hmmmm... siapa yang merekayasa?
Siapa yang diuntungkan dengan rekayasa ini?

Terkait dgn orang yg merekam video kejadian tsb yg kang ?

Yup ... setelah membaca berita di detik.com dan melihat beberapa talk show di TV kemarin malam .. ditemukan beberapa kejanggalan yang memunculkan kemungkinan bahwa ini merupakan rekayasa.

Kalau ini benar2 rekayasa ... dan untuk mengalihkan dari kasus Gayus ... wah, negara ini bener2 sudah diobrak-abrik, dijungkirbalikkan oleh mereka yang berkuasa dan punya duit.

Tapi ... Allahu a'lam ... hanya Allah yang tahu.

Silancah wrote:

Djo wrote:

Silancah wrote:

Kabar yang beredar sekarang mengatakan bahwa kerusuhan di Cikeusik itu merupakan rekayasa ...

Hmmmm... siapa yang merekayasa?
Siapa yang diuntungkan dengan rekayasa ini?

Terkait dgn orang yg merekam video kejadian tsb yg kang ?

Yup ... setelah membaca berita di detik.com dan melihat beberapa talk show di TV kemarin malam .. ditemukan beberapa kejanggalan yang memunculkan kemungkinan bahwa ini merupakan rekayasa.

Kalau ini benar2 rekayasa ... dan untuk mengalihkan dari kasus Gayus ... wah, negara ini bener2 sudah diobrak-abrik, dijungkirbalikkan oleh mereka yang berkuasa dan punya duit.

Tapi ... Allahu a'lam ... hanya Allah yang tahu.

Jika, pelakunya adalah murni karena fanatisme sempit, itu sudah patut disesali dan dihukum berat.
Tetapi, kalau pelakunya adalah orang orang bayaran dengan tujuan yang lain (pengalihan issue?) maka mereka sungguh sungguh biadab, karena yang dibuat main adalah nyawa manusia.

bruce wrote:

Jika, pelakunya adalah murni karena fanatisme sempit, itu sudah patut disesali dan dihukum berat.
Tetapi, kalau pelakunya adalah orang orang bayaran dengan tujuan yang lain (pengalihan issue?) maka mereka sungguh sungguh biadab, karena yang dibuat main adalah nyawa manusia.

Mari kita nantikan hasil penyelidikan polisi ... mudah2an tidak seperti Century atau Gayus yang menemui jalan buntu atau tidak tuntas :face:

Quote :

Makam Jemaah Ahmadiyah Dibongkar Orang
Editor: Benny N Joewono
Jumat, 4 Maret 2011 | 15:08 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Makam Ahmad Mulyadi (55) yang dikenal sebagai penganut Ahmadiyah di Desa Buni Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, dibongkar sekelompok orang yang tak dikenal.

"Kejadiannya kemarin, memang benar ada jemaah kami dari Cabang Buni Jaya yang makamnya dibongkar oleh pihak yang tidak dikenal, lalu jenazahnya dibiarkan begitu saja," kata mubalig Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Priangan Barat, Ahmad Sulaeman, di Bandung, Jumat (4/3/2011).

Ahmad mengatakan, dirinya baru mengetahui kabar adanya pembongkaran makam salah seorang jemaah Ahmadiyah pada Jumat pagi.

"Kabar mengenai hal ini baru saya dapatkan tadi pagi dari salah seorang jemaah Ahmadiyah Cabang Buni Jaya, Bandung Barat," ujarnya.

Menurutnya, jemaah Ahmadiyah yang makamnya dibongkar tersebut berasal dari Bogor. "Jenazah tersebut merupakan jemaah kami dari Kota Bogor, tapi keluarganya dari Desa Buni Jaya dan minta dimakamkan di sana," ujarnya.

Jenazah Ahmad Mulyadi, jemaah Ahmadiyah tersebut, dibawa hari Kamis (3/3/2011) dari Bogor untuk dimakamkan di TPU di Desa Buni Jaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.

Sekitar pukul 09.30 WIB jenazah dimakamkan, tak lama kemudian atau sekitar pukul 10.15 WIB sekelompok massa yang tidak dikenal menyuruh penjaga makam untuk membongkar makam tersebut dan dibiarkan begitu saja.

Kemudian pukul 12.00 WIB, perwakilan jemaah Ahmadiyah di Desa Buni Jaya menguburkan jenazah Ahmad Mulyadi di tanah wakaf milik jemaah Ahmadiyah di sana.

Sementara itu, Koordinator Jemaah Ahmadiyah Indonesia Priangan Barat, Rafiq Ahmad, menyesalkan kejadian yang menimpa salah seorang jemaahnya.

"Tentu saja kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami harap ada tindakan hukum dari aparat, terlebih sekarang ada pergub. Katanya pergub ini juga akan memberikan hukuman bagi masyarakat yang melakukan tindakan kekerasan kepada jemaah Ahmadiyah," ujar Rafiq di Masjid Mubarak, di Jalan Pahlawan Bandung.

Sampai segitu bencinyakah umat Islm kepada sesama 'saudara'nya hingga ke liang lahat?