Malaysia Duga Yahudi Terlibat

Quote :

Malaysia Duga Yahudi Terlibat
Egidius Patnistik | Selasa, 19 Juli 2011 | 07:27 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Hingga lebih dari sepekan setelah demonstrasi Bersih 2.0 usai, Pemerintah Malaysia terus berusaha memperburuk citra gerakan menuntut reformasi sistem pemilu itu melalui media. Terakhir, Bersih 2.0 diklaim didukung kekuatan asing, termasuk grup Yahudi.

Klaim itu diungkapkan dalam tajuk rencana harian Utusan Malaysia milik partai berkuasa di Malaysia, Senin (18/7). Harian berbahasa Melayu terbesar di Malaysia itu mengatakan, kelompok-kelompok Yahudi di dunia berusaha mencari celah untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri Malaysia dengan tujuan menghancurkan negara itu.

”Ketika genderang atas nama hak asasi manusia semakin keras ditabuh, itu menjadi kesempatan bagi kelompok pro-Yahudi campur tangan di negara Islam mana pun,” tulis editorial itu.

Tajuk itu kemudian mengait- ngaitkan makin banyaknya lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang HAM di Malaysia dengan plot pro-Yahudi itu.

Gerakan Bersih, lanjut koran yang telah berusia 72 tahun itu, juga tak luput dari mendapat dukungan dana hingga beribu-ribu ringgit Malaysia dari pihak asing. ”Sumbangan itu bukan sumbangan ikhlas, tetapi mempunyai arti dan maksud tersirat dan sudah pasti memiliki agenda tertentu,” katanya.

Koran itu kemudian mengingatkan rakyat Malaysia bahwa kegiatan demonstrasi turun ke jalan untuk menentang pemerintah bukanlah hal bijak karena bisa memungkinkan elemen asing menyusup ke urusan dalam negeri Malaysia.

Tuduhan tersebut langsung mendapat reaksi sengit dari pihak oposisi. Nurul Izzah Anwar, tokoh Partai Keadilan Rakyat yang juga anak tokoh oposisi Anwar Ibrahim, mengatakan, tuduhan itu selain sudah basi juga tidak benar. ”Sungguh menyedihkan bahwa satu-satunya respons pemerintahan (Perdana Menteri) Najib terhadap tuntutan reformasi pemilu Bersih 2.0 adalah dengan mengulang tuduhan tak berdasar itu,” tandas Izzah dalam pesan singkat kepada Kompas.

Fadiah Nadwa dari kelompok pengacara aktivis Lawyers for Liberty membantah ada sokongan dana luar negeri bagi Bersih 2.0. ”Bersih adalah koalisi berbagai organisasi nonpemerintah dan sumbangan berasal dari warga Malaysia yang tinggal di Malaysia ataupun di luar negeri, dan hasil penjualan kaus Bersih,” katanya.

Tuduhan keterlibatan kelompok Yahudi dalam urusan dalam negeri Malaysia adalah isu yang sangat sensitif di negeri dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Malaysia.

”Ini adalah usaha yang diulang-ulang oleh kelompok tertentu dalam masyarakat untuk memecah belah negara berdasarkan perbedaan agama dan ras,” tutur Andrew Khoo, salah satu aktivis Bersih 2.0. (AP/AFP/DHF)

Wa ha ha ha ha, ngga di sini ngga di sono, kalo ada yang ngga beres yang dituduh adalah yahudi keparat amerikun kafirun dan segala macam kambing hitam. Kapan bisa belajar dari fakta yang ada ya? Parragh.

Quote :

Wa ha ha ha ha, ngga di sini ngga di sono, kalo ada yang ngga beres yang dituduh adalah yahudi keparat amerikun kafirun dan segala macam kambing hitam. Kapan bisa belajar dari fakta yang ada ya? Parragh.

Mungkinkah karakter seperti itu merupakan karakter yang melekat pada etnis Melayu? Meski saya juga beretnis Melayu, apakah proto atau deutro, entahlah, tetapi kayaknya kalau introspeksi, mungkin juga karakter seperti itu adalah karakter yang ada di genetis Melayu. Hehhehheee...

Husada wrote:

Quote :

Wa ha ha ha ha, ngga di sini ngga di sono, kalo ada yang ngga beres yang dituduh adalah yahudi keparat amerikun kafirun dan segala macam kambing hitam. Kapan bisa belajar dari fakta yang ada ya? Parragh.

Mungkinkah karakter seperti itu merupakan karakter yang melekat pada etnis Melayu? Meski saya juga beretnis Melayu, apakah proto atau deutro, entahlah, tetapi kayaknya kalau introspeksi, mungkin juga karakter seperti itu adalah karakter yang ada di genetis Melayu. Hehhehheee...

Weeleeeh, malah bawa bawa urusan etnis segala bro, he he he.

bruce wrote:

Weeleeeh, malah bawa bawa urusan etnis segala bro, he he he.

Dengan gejala yang ada, sulit untuk tidak mengaitkannya. Pernah dengar Detektif Melayu? Pernah dengar Akuntan Melayu? Pokoke Melayu bo. Hidup Melayu.

'Melayu' (Jowo) itu dalam bahasa Indonesia artinya 'lari' ya bro ?

He he he he

bruce wrote:

'Melayu' (Jowo) itu dalam bahasa Indonesia artinya 'lari' ya bro ?

He he he he

Yap, satu pengertian. Pengertian lain, bisa juga mati, melayu berarti menjadi layu, gityu... Hehhehheee...

Quote :

NEW YORK- Simon Wiesenthal Center, pusat komunitas Yahudi di California, mengecam tulisan di Suratkabar Utusan Malaysia. Media tersebut menuding keterlibatan Yahudi dalam demonstrasi di Malaysia.

Seorang Rabbi Yahudi Abraham Cooper menyatakan, pihak Malaysia harus bertanggung jawab atas perkataan medianya yang menyebarkan kebohongan.

Sebelumnya Suratkabar Utusan Malaysia menulis "Rakyat Malaysia tidak dapat membiarkan pihak manapun termasuk Yahudi, untuk ikut campur secara rahasia atas masalah dalam negeri Malaysia. Meski demikian, tulisan ini tidak memberikan detil yang jelas tentang kelompok Yahudi mana yang dimaksud.

"Saat pergerakan dilakukan atas nama HAM, pihak yang pro-Yahudi akan memiliki kesempatan untuk turut campur di negara Islam manapun," tulis Suratkabar Utusan Malaysia, seperti dikutip Associated Press, Selasa (19/7/2011).

Sementara itu pihak Yahudi menyatakan, tidak ada bukti atas keterlibatan organisasi Yahudi terkait demonstrasi di Malaysia.

Malaysia pun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Pemerintah Malaysia kerap mengecam kebijakan politis yang dikeluarkan oleh Israel.

Demonstrasi yang pecah di Malaysia mendapat cukup banyak kecaman dari rakyat Malaysia dan bahkan PBB. Dinyatakan bahwa polisi Malaysia berlebihan dalam menanggulangi aksi para demonstran,

Namun Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan tidak ada kontak fisik antara aparat dan demonstran.

Sekira 1.600 demonstran ditahan pihak kepolisian dan satu orang dinyatakan tewas dalam aksi demonstrasi tersebut.(rhs)

sumber : okezone

nah, lohhh...
buktikan apa itu suatu kebenaran atw cuma pitnah.

Malaysia terlalu geer jika menganggap negaranya penting untuk diikut campuri oleh negara lain, dalam hal letak strategis, jelas malaysia tidak bisa dibandingkan dengan Indonesia, begitu juga dengan sumberdaya alam, begitu juga dengan jumlah penduduk (muslim) nya, kalau kekayaan juga kalah dengan SIngapore. Jadi malaysia sebenarnya sih nothing special lah, cuma memang kalau ngga nyebut kambing hitam, mungkin kurang asik sih, apalagi yahudi keparatun, itu wajib hukumnya dimaki, ha ha ha.

Quote :

Jadi malaysia sebenarnya sih nothing special lah, cuma memang kalau ngga nyebut kambing hitam, mungkin kurang asik sih, apalagi yahudi keparatun, itu wajib hukumnya dimaki, ha ha ha.

Damai bagi LTBers.

Saya pikir, Malaysia dalam ke-nothing special-annya itu yang telah dikelola dengan lebih baik daripada tata kelolanya Indonesia sehingga Malysia mampu berbangga tampil lebih unggul daripada Indonesia, walaupun sumberdaya yang Indonesia miliki jauh lebih bagus. Lepas dari masalah penudingan kepada pihak Israel, saya pikir, banyak hal yang perlu ditiru oleh Indonesia dari Malaysia.