Kejadian 4:3-5

Kej 4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

Kej 4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,

Kej 4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.


Mengapa Tuhan menolak persembahan Kain? Apakah betul Kain tidak mempersembahkan yang terbaik dari hasil panennya? Bukankah tidak tercantum mengenai kualitas persembahan Kain.

Bbrp alasan bisa jd acuan :

1. Sayuran diambil lgs dari bumi yg sudah dikutuk
2. Psembahan Kain tidak jelek, hanya psembahan Habel lebih baik krn mngandung unsur nyawa
3. Kain tau bhw Tuhan bkenan pd psembahan kurban hewan tp tidak mngindahkannya

Tp kl mnrt saya pribadi, alasannya krn :
Kain itu hatinya jahat shg apapun yg ia psembahkan, Tuhan akan mnolaknya.

1Yoh. 3:12
bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Jika Sayuran tumbuh dari bumi yang sudah dikutuk, dan menjadi 'terkutuk', maka domba yang makan tumbuhan bukankah menjadi 'terkutuk' juga bro?

Persembahan dengan nyawa lebih berkenan? Apakah Kain mendapat pengetahuan itu juga dan sengaja menyangkalnya?

Jika persembahan kurba lebih diperkenan Tuhan, apakah dalam hal ini peternak memang lebih diperkenan Tuhan daripada petani?

Quote :

Tp kl mnrt saya pribadi, alasannya krn :
Kain itu hatinya jahat shg apapun yg ia psembahkan, Tuhan akan mnolaknya.

Apakah dalam hal ini berarti Tuhn sudah 'berprasangka buruk' terhadap Kain, atau pada dasarnya Kain adalah anak tiri Tuhan?

bruce wrote:

Jika Sayuran tumbuh dari bumi yang sudah dikutuk, dan menjadi 'terkutuk', maka domba yang makan tumbuhan bukankah menjadi 'terkutuk' juga bro?

Persembahan dengan nyawa lebih berkenan? Apakah Kain mendapat pengetahuan itu juga dan sengaja menyangkalnya?

Jika persembahan kurba lebih diperkenan Tuhan, apakah dalam hal ini peternak memang lebih diperkenan Tuhan daripada petani?

Memang 3 alasan pertama bisa dbantah.

Quote :

Quote :

Tp kl mnrt saya pribadi, alasannya krn :
Kain itu hatinya jahat shg apapun yg ia psembahkan, Tuhan akan mnolaknya.

Apakah dalam hal ini berarti Tuhn sudah 'berprasangka buruk' terhadap Kain, atau pada dasarnya Kain adalah anak tiri Tuhan?

Bukan prasangka buruk.
Tp emang Tuhan tau Kain itu jahat hatinya.

bedanya mungkin di IMAN yahhh...

Ibrani 11:4
(4) Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Soal-soalnya koq pada sulit semua sih Oom...
Coba jawab ya : Karena kambing domba sulung yang dipersembah Habel melambangkan Domba Sulung Allah, yaitu Yesus. Dan Allah hanya berkenan kepadaNya.


Salam

T2Y wrote:

bedanya mungkin di IMAN yahhh...

Ibrani 11:4
(4) Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Wah hebat nih mod T2Y, bisa cari sampai ke Surat Paulus, memang ngga sia sia deh sekolah theologi nya, he he he. Kasih nilai plus deh.

Walau secara logika, agak sulit untuk mencari hubungannya bagaimana Paulus mengetahui iman Habel, dan bagaimana Paulus mengetahui Habel masih berbicara sesudah ia mati?

:)

samiaji wrote:

Soal-soalnya koq pada sulit semua sih Oom...
Coba jawab ya : Karena kambing domba sulung yang dipersembah Habel melambangkan Domba Sulung Allah, yaitu Yesus. Dan Allah hanya berkenan kepadaNya.


Salam

Memang musti 'sulit' dong bro, supaya kita sama sama belajar, he he he.

:)

Syalom


Jawaban anda juga sangat baik bro, cuma saya masih ragukan kalau Kain tiak mempersembahkan panenan terbaiknya. Karena setahu saya salah satu adat Yahudi, mereka para petaninya mempersembahkan panen pertama untuk Tuhan. Entah juga seandainya mereka lakukan itu sejak persembahan Kain ditolak Tuhan.

Thanks.

bruce wrote:

T2Y wrote:

bedanya mungkin di IMAN yahhh...

Ibrani 11:4
(4) Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Wah hebat nih mod T2Y, bisa cari sampai ke Surat Paulus, memang ngga sia sia deh sekolah theologi nya, he he he. Kasih nilai plus deh.

wah, kalau ini sih salah, saya tidak sekolah theologi kok.

Quote :

Walau secara logika, agak sulit untuk mencari hubungannya bagaimana Paulus mengetahui iman Habel,

Paulus adalah ahli taurat murid dari Gamaliel, seorang Guru atau Rabi Yahudi pada zaman dahulu yang sangat terkemuka dan sangat disegani di antara tiga aliran Yahudi, yaitu Farisi, Saduki, dan Essen.
mungkin mereka lebih paham tentang dasar2 iman menurut orang yahudi pada masa itu.

Quote :

dan bagaimana Paulus mengetahui Habel masih berbicara sesudah ia mati?
:)

tidaklah mengherankan kalau Paulus tahu kejadian Kain dan Habel yang juga tertulis di Kejadian 4:9-10 :
Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

eh, penulis Ibrani kan belum tentu Paulus yahhhh...

Quote :

Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

Jadi, 'Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah' mau diartikan secara literal ya bro?

bruce wrote:

Quote :

Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

Jadi, 'Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah' mau diartikan secara literal ya bro?

wah, harusnya diartiin bagaimana Om ?

Quote :

wah, harusnya diartiin bagaimana Om ?

Bukankah dalam hal ini Tuhan mengatakan itu sebagai teguran (tuduhan) langsung kepada Kain?

bruce wrote:

Quote :

wah, harusnya diartiin bagaimana Om ?

Bukankah dalam hal ini Tuhan mengatakan itu sebagai teguran (tuduhan) langsung kepada Kain?

saya rasa bukan menegur atw menuduh, karena Tuhan memang tahu Kain yang membunuh adiknya.
mungkin gaya bahasanya aja yang sedikit beda.

Sama seperti saat Adam dan Hawa melakukan dosa dan bersembunyi di Taman Eden.. Allah mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh manusia, namun tetap menanyakan hal tersebut kepada manusia..
Menurut saya hal itu menunjukkan bahwa Allah lah yang selalu berinisiatif untuk memperbaiki kesalahan (manusia inginnya bersembunyi dan menutupi kesalahan), juga Allah ingin agar manusia berpikir mengenai tindakannya dan akibat dari kesalahannya.. Itulah sebabnya Allah tetap bertanya walau mengetahui segalanya.


Salam

Kej 4:6-7
Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Apa korelasinya persembahan sayur dg perbuatan baik?
Apakah mpersembahkan sayur bukan pbuatan baik?

Jd kmbali mnrt saya, psembahan Kain dtolak Tuhan bukan krn faktor 'jenis psembahannya' tp krn karakter dari si orang yg mpersembahkan.

Quote :

Jd kmbali mnrt saya, psembahan Kain dtolak Tuhan bukan krn faktor 'jenis psembahannya' tp krn karakter dari si orang yg mpersembahkan.

Pada intinya saya sangat setuju pendapat siip ini, seperti juga Jesus memberi contoh pada persembahan yang diberikan seorang janda itu. Betul, memang isi hati kita terhadap 'motive' memberikan persembahan itulah yang akan dinilai. Bukan besarnya nilai persembahan, bukan kualitas persembahan, tetapi keindahan tersembunyi yang terdapat dalam persembahan itu sendiri, yakni mempersembahkan hati kita sendiri.

bruce wrote:

Quote :

Jd kmbali mnrt saya, psembahan Kain dtolak Tuhan bukan krn faktor 'jenis psembahannya' tp krn karakter dari si orang yg mpersembahkan.

Pada intinya saya sangat setuju pendapat siip ini, seperti juga Jesus memberi contoh pada persembahan yang diberikan seorang janda itu. Betul, memang isi hati kita terhadap 'motive' memberikan persembahan itulah yang akan dinilai. Bukan besarnya nilai persembahan, bukan kualitas persembahan, tetapi keindahan tersembunyi yang terdapat dalam persembahan itu sendiri, yakni mempersembahkan hati kita sendiri.

Ouwwhhhhh...ada amin saudarah?

jadi Habel mempersembahkan dengan Iman, sedangkan Kain dengan terpaksa dan tidak dengan kerelaan hati begitu kali, yahhh...

Quote :

jadi Habel mempersembahkan dengan Iman, sedangkan Kain dengan terpaksa dan tidak dengan kerelaan hati begitu kali, yahhh...

Yang bisa kita temukan sih itu bro, walau tidak tertulis di Kitab Kejadian mengenai sebab dan alasan penolakan persembahan Kain itu ya.

bruce wrote:

Quote :

jadi Habel mempersembahkan dengan Iman, sedangkan Kain dengan terpaksa dan tidak dengan kerelaan hati begitu kali, yahhh...

Yang bisa kita temukan sih itu bro, walau tidak tertulis di Kitab Kejadian mengenai sebab dan alasan penolakan persembahan Kain itu ya.

iri hati barangkali ? :)
ego Kain sebagai kakak terusik saat melihat korban persembahan Habel diindahkan Allah sedang dia tidak ?

Quote :

iri hati barangkali ?
ego Kain sebagai kakak terusik saat melihat korban persembahan Habel diindahkan Allah sedang dia tidak ?

Lho, duluan mana sih, duluan persembahan ditolak, atau duluan iri maka perembahan ditolak?

oh, iya yahhh...

Quote :

oh, iya yahhh...

Tapi urusannya jadi tambah kusut jika anda pakai logika seperti ini bro:

Tuhan mahatahu.
Tuhan pasti tahu kalau Kain akan irihati jika persembahannya ditolak.
Tuhan menolak persembahan Kain
Kain kecewa dan irihati.
Nah, Tuhan menolak persembahan Kain karena kain iri.