|
| Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? | |
|
+9Djo lee_king_kong Silancah heinskle samiaji striker bruce Husada The_faith 13 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 19:59 | |
| - samiaji wrote:
- ..
Satu hal yang pasti, umat Islam sangat merindukan untuk mengunjungi, menyentuh, hingga mencium Kabah (ataukah Hajar Aswad ?) Sejujurnya, saya tidak pernah mementingkan untuk menyentuh hingga mencium Ka'bah atau Hajar Aswad. Tetapi kebetulan waktu Umrah tahun lalu, sempat berjalan sedemikian dekat dengan Ka'bah hingga mampu menyentuhnya ... alhmadulillah ... tapi kalau tidak pun tidak mengapa. Karena tidak ada ketentuan/keharusan/kewajiban untuk menyentuh atau mencium Ka'bah Mencium Hajar Aswad? Sejujurnya saya tidak begitu menginginkannya, bahkan ketika ditawarkan 'pengawalan' oleh orang2 Indonesia yang bermukim di sana saya menolaknya karena saya lihat kok jadinya malah menghalangi umat Islam lain yang sedang thawaf (berjalan memutari Ka'bah) dan memang tidak ada ketentuan/keharusan/kewjiban untuk mencium Hajar Aswad. - samiaji wrote:
Kalau tidak salah nabi Muhammad awal-awalnya tidak berkiblat menghadap Kabah, bukan begitu mas Striker ?Salam
- striker wrote:
semula memang Nabi tdk berkiblat ke Ka'bah, lalu turun Wahyu yg memerintahkan beliau berkiblet ke Ka'bah. Para sahabat pernah bertanya, lalu bagaimana dengan umat yg dulu sholat tdk berkiblat ke Ka'bah? Nabi menjawab sholat mereka tetaplah sah. Benar ... sebelum diperintahkan berkiblat ke Ka'bah yang berada di Masjidil Haram, umat Muslim saat itu sholat menghadap Baitul Maqdis yang berada di Yerusalem | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 20:02 | |
| - Husada wrote:
Kalau tidak salah, ternyata ada sekian banyak berhala, striker bilang, "Tercatat 360 berhala yang dibuat kaum musyrikin berada di ka'bah saat itu". Hati saya bertanya, apakah semua berhala itu dikeluarkan dari ka'bah? Atau ada yang disisakan? Kalau tidak salah, kayaknya disisakan satu berhala, to? Dan lagi, apakah ruangan yang tadinya tempat dimana berhala-berhala itu berada dijadikan tempat doa? Ada satu berhala yang disisakan? Apakah bro Husada bisa menyebutkan berhala apa yang disisakan dan dari mana informasi ini didapatkan? Saya memang tidak sempat masuk ke dalam Ka'bah sewaktu Umrah dan rasanya memang tidak ada keperluan dan izin juga dari pemerintah Arab Saudi. Tetapi melihat dari foto2 isi Ka'bah yang pernah saya lihat, kok saya tidak melihat adanya patung berhala di dalamnya, ya? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 20:10 | |
| - samiaji wrote:
- Bisa minta penjelasan lebih banyak lagi mas ?
# Sebelum Shalat di kiblat kan ke Kabah, kemanakah kiblat Nabi ? Baitul Maqdis di Yerusalem - samiaji wrote:
- # Sebelum Shalat di kiblat kan ke Kabah, apakah ada kegiatan naik Haji atau sejenisnya (maksudnya dari pihak muslim atapun pagan) ?
Saat sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, kegiatan naik Haji itu dilakukan oleh berbagai jenis orang dari seluruh penjuru semenanjung Arab dengan berbagai tujuan, di antaranya menyembah berhala yang dibuat bangsa Quraisy atau ditempatkan oleh suku/kabilah Arab di seputar/di dalam Ka'bah lalu ada juga yang melakukan ritual mengikuti apa yang dilakukan Nabi2 sebelumnya seperti thawaf yang dilakukan Malaikat, Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail ... lari2 kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebagaimana yang dilakukan Siti Hajar ... dsb. - samiaji wrote:
- # Apabila ada kegiatan naik Haji yang dilakukan saat itu, berarti saat itu masih ada banyak patung berhala di Kabah ?
Saat itu orang2 yang naik Haji melakukan ritual Haji dengan cara yang berbeda2 apalagi bila dibandingkan dengan ritual Haji yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Satu contoh yang paling ekstrim, ada yang melakukan thawaf dengan bertelanjang bulat. - samiaji wrote:
- # Apakah ada catatan, apakah umat Yahudi atau Kristen saat itu, yang melaksanakan ibadah di Kabah ? (saya ragu ada catatannya, tapi mungkin saja mas tahu dari sejarah Islam..?)
Mungkin tidak ada karena sepengetahuan saya ibadah di Ka'bah itu dilakukan oleh para penyembah berhala atau (mungkin) pengikut ajaran Nabi Ibrahim. Wallahu a'lam (Hanya Allah yang tahu) - samiaji wrote:
- # Bisa minta ayat Alquran yang memerintahkan pemindahan kiblat ?
Sudah saya berikan di posting sebelumnya yaitu di QS 2:144. Semoga sudah cukup jelas. - samiaji wrote:
- # Ada nggak ayat Alquran tentang Hajar Aswad ?
Seingat saya sih tidak ada - samiaji wrote:
- Salam Damai
Damai juga utukmu saudaraku ... | |
| | | The_faith Tamtama
Jumlah posting : 9 Join date : 11.01.12
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 20:11 | |
| - Quote :
- Damai bagimu The_faith.
Ngomong-ngomong, The_faith mengangkat pertanyaan seperti judul trit, apakah ada alternatif-alternatif jawaban di benak The_faith? Mungkin berupa dugaan-dugaan? Atau trit ini diangkat murni terdorong oleh keingintahuan belaka?
Inilah yang sebenarnya menjadi poin saya… Seperti yang saya singgung di awal post. Bahwa tuhan adalah “sesuatu yang terlalu jauh” untuk dicapai oleh segala keterbatasan manusia. Makanya, manusia kadangkala membutuhkan sebentuk simbol—yang saya pikir, sesuatu yang sebenarnya dibenci seseorang seperti Ibrahim—karena bagaimana mungkin “sesuatu yang tidak terjamah” itu pantas direndahkan dalam simbol-simbol duniawi yang rapuh? Dan hal itu kemudian juga berbenturan dengan pertanyaan: lantas bagaimana caranya menyembah (atau: mengingat) Allah? Manusia lantas membuat simbol, sebagai sebuah “pengingat” akan Yang suci, Yang kuasa, Yang tidak terjamah oleh panca indera manusia yang lemah dan terbatas, dengan harapan, dengan mengingat-Nya, manusia akan sadar akan keberadaan dirinya di dunia, apa yang perlu dicapainya, apa yang membuatnya menjadi manusia. Singkat kata: agar kehidupan manusia itu “berarti”. Orang-orang yang berasal dari latar belakang pembuat patung akan membuat patung, yang melukis akan membuat lukisan, puisi, buku, nyanyian—dan bagi orang-orang yang berdiam di arab jaman dulu, yang pada masa itu kurang memiliki latar belakang pahat-memahat dan arsitektur, sebentuk kabah saja yang berbentuk kubus itu sudah cukup sebagai “pengingat” tadi. Singkat kata, semua orang membuat sendiri cara-caranya untuk “beribadah”. Untuk mencintai “sesuatu yang tidak terjamah” tadi. Tapi, tetap saja itu bukan tuhan! Yang sepatutnya tidak ada kemutlakan dalam simbol-simbol yang rapuh. Nah, ketika simbol-simbol itu bersinggungan dengan: keharusan (kewajiban) untuk sujud, ruku, mencium-cium, dan menyembah-nyembahnya menjadi kemutlakan yang tidak ditawar-tawar… Simbol-simbol itu berubah menjadi berhala. Ada kemutlakan dalam penyembahan. Sesuatu yang disembah berubah menjadi: tuhan. Di sini lah Ibrahim as—dalam kisah penghancuran berhala itu—berperan dalam menghancurkan itu semua. Tuhan yang tidak terjamah tidak boleh dilacurkan dalam bentuk-bentuk duniawi yang dimutlak-mutlakan… mutlak artinya, harus disujudi, harus begini dan harus begitu, dua kali sehari semalam, empat kali sehari semalam, kayak minum obat.... | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 20:21 | |
| - heinskle wrote:
Benarkah kutipan Kejadian 13:3-4, adalah benar peletakkan batu pertama pembangunan kabaah yg sekarang disembah sujud oleh umat islam itu tepat berada di Mekkah diantara Betel dan Ai ?
Alkitab menerangkan bahwa, Abraham keluar dari Mesir ke Tanah NEGEB , dan disanalah Abraham mezbah persembahan bagi Allah (Kejadian 13:1-4), disana ketika mezbah persembahan didirikan oleh Abraham setibanya ditanah Negeb, Ismael belum dilahirkan. Dan tanah Negeb daerahnya terletak di Palestina Selatan, berdekatan dengan Mesir dan sangat jauh dari Mekkah (Saudi Arabia)
Namun alquran menjelaskan BERTOLAK BELAKANG ( Qs.2:127-128 ), Bahwa disanalah Ibrahim mendirikan baitullah batu pertama bersama Ismael, dan pertama menyebut nama Tuhan. Kalau tidak salah striker menyatakan Nabi Ibrahim as mendirikan Bait Allah di Mekkah itu berdasarkan ayat2 suci Al Quran sedangkan Anda merujuk kepada Kitab Suci Anda. Jadi saya rasa hal ini tidak usah diperpanjang lagi karena masing2 berpegang pada rujukan yang didasari oleh iman. - heinskle wrote:
Well….well….well….. Dari beberapa kesaksian oleh mereka2 yang bertobat dari islam dan masuk Kristen, dan pernah melakukan ibadah Haji bahkan berulang kali melakukan Haji dan Ummroh, menyatakan bahwa sampai dengan saat ini, ke-360 berhala tsb seperti yg diterangkan striker, masih tetap berada didalam Kabaah tersebut. Walaupun saya tidak pernah masuk ke dalam Ka'bah saat Umrah tetapi berdasarkan foto yang pernah saya lihat ataupun artikel yang saya baca, tidak terlihat atau disebutkan ada berhala di dalam Ka'bah. Anda mungkin perlu bertanya kepada teman2 Anda tersebut ... bagaimanakah prosedur yang harus mereka lalu untuk masuk ke dalam Ka'bah? Kalau sudah dapat jawabannya, tolong posting di sini ya ... - heinskle wrote:
- Dan bagi mereka yang melakukan ibadah Haji, dilarang keras utk melihat-lihat kedalamnya, dengan alasan jika melakukannya ia akan mati karena telah melihat langit ke-7.
Rasanya bertolak belakang dengan kesaksian teman2 Anda ... bagaimana mereka bisa menyatakan pernah melihat 360 berhala di dalam Ka;bah kalau saat mereka melakukan Haji mereka mengatakan bahwa dilarang kelas untuk melihat ke dalamnya? Paham maksud saya, bro? - heinskle wrote:
- Dan kedok tersebut berhasil dibongkar rahasianya oleh beberapa mereka2 yang saat ini telah bertobat dan menerima Kristus.
yakni setelah kembalinya mereka dari melakukan ibadah Haji tersebut. Kembali bila mereka sendiri yang menyatakan dilarang masuk dan melihat ke dalamnya ... bagaimanakah prosedur teman2 Anda untuk membongkar rahasia.melihat isi Ka'bah tersebut? - heinskle wrote:
- Dan yang lebih parah lagi, ibadah Haji tersebut belumlah dikatakan afdol bila tidak melakukan mencium sebuah batu Hitam yang terdapat pada dinding Kabaah tsb, dan kononnya batu tsb sampai dengan saat ini masih tetap dihuni oleh 8820 jin, yang diketuai oleh jin Abbukere.
Tidak ada perintah untuk mencium Hajar Aswad ... bila Anda mengetahui rukun Haji maka hal tersebut tidak tercantum di dalamnya. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 20:26 | |
| - The_faith wrote:
Yang sepatutnya tidak ada kemutlakan dalam simbol-simbol yang rapuh. Nah, ketika simbol-simbol itu bersinggungan dengan: keharusan (kewajiban) untuk sujud, ruku, mencium-cium, dan menyembah-nyembahnya menjadi kemutlakan yang tidak ditawar-tawar… Simbol-simbol itu berubah menjadi berhala. Ada kemutlakan dalam penyembahan. Sesuatu yang disembah berubah menjadi: tuhan. Lalu bagaiman pendapat Anda tentang banyak orang Kristen yang bersujud, berdoa, menangis, memegang patung Allah Bapa atau Allah Anak atau Bunda Perawan ... apakah itu bukan penyembahan namanya? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 20:42 | |
| - Husada wrote:
- Menurut pemahaman saya, berdasarkan posting-an striker ini, dikaitkan dengan judul trit, maka Muslim sujud menghadap ka'bah karena ka'bah yang diimani sebagai baitullah merupakan arah kiblat. Tanpa alasan lain-lain, semata-mata hanya arah kiblat.
Sementara heinskle dengan mengutip ayat Al Qur'an, dikatakannya, - heinskle wrote:
“Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. …” ( Qs.2.:143) Menurut pemahaman saya berdasarkan posting-an heinskle itu, ka'bah berfungsi sebagai pedoman arah kiblat bagi Muslim guna mengetahui siapa pengikut rasul, dan siapa pembelot. Salah satu tujuan diturunkannya ayat ini adalah agar menjadi jelas siapakah umat Muslim yang benar2 tunduk kepada Allah al Quddus dan siapakah yang termasuk orang2 munafik atau tidak kuat imannya BAGI Rasulullah SAW. Dan memang terlihat, setelah diturunkannya ayat tersebut, orang2 yang setengah hati atau munafik tidak mau mengikuti perintah Allah al Hadi (Pemberi Petunjuk) dan menggeser kiblatnya ke arah Masjidil Haram - The_faith wrote:
- Agak sumir juga rasanya, jika kepengikutan atau kepembelotan seorang Muslim ditandai dengan arah kiblatnya. Sebab, terkandung makna, walaupun tingkah polah kehidupan seseorang Muslim bertentangan dengan tingkah polah junjungannya, sepanjang dia berkiblat ke ka'bah atau baitullah, dia akan dikelompokkan sebagai pengikut setia. Sebaliknya, walaupun tingkah polah hidup sehari-hari seorang Muslim mirip dengan tingkah polah junjungannya, tapi kiblatnya tidak ke arah ka'bah atau baitullah, maka dia dikategorikan sebagai pembelot.
Saya rasa Anda tidak bisa melihatnya dengan sesederhana itu. Pada saat itu, orang yang mengikuti Kiblat ke Ka'bah tentu saja pola hidupnya sesuai dengan Rasulullah SAW sehingga wajarlah mereka disebut sebagai pengikut setia Rasulullah SAW. Pada saat sekarang, jangankan orang yang sholat mengarah ke Ka'bah ... orang yang rajin sholat dan sudah berulang kali Haji ke Mekkah belum tentu bisa disebut sebagai pengikut setia Rasulullah SAW ... sebagai Muslim, sebagai Mu'min ... karena siapa tahu itu hanya penampilan luar saja. Hanya Allah al Bashir (Maha Melihat) yang mengetahui apakah orang ini adalah pengikut setiaNya. Dan saat sekarang, bila seseorang sudah memiliki akhlak seperti Rasulullah SAW tetapi keukeuh tidak mau sholat ke arah Ka'bah ... tentunya tidak salah disebut pembelot (kafir) dalam kasus arah sholat. Tetapi apakah itu berarti dia keluar dari Islam? Sederajat dengan kaum kafir dari non-muslim yang tidak mengakui KeEsaan Allah al Wahid dan kerasulan Muhammad? Saya rasa tidak. Wallahu a'lam ... - The_faith wrote:
- Dan, hati saya bertanya-tanya, siapakah yang dimaksudkan oleh "kami" pada ayat tersebut? Apakah pihak yang menulis ayat tersebut? Atau, pihak yang menyatakan ayat tersebut (yang diimani sebagai Allah)? Jika yang dimaksud dengan "kami" pada ayat tersebut adalah penulis ayat tersebut, pertanyaannya, apa kepentingannya hingga dia memerlukan mengetahui siapa pengikut dan siapa pembelot? Wong penulis itu saat sekarang ini sudah wafat to? Jika yang dimaksud dengan "kami" pada ayat tersebut adalah Allah, terasa kurang pas, sebab, Allah itu kan maha tahu? Mosok sih Allah memerlukan pembuktian kepengikutan atau kepembelotan seseorang berdasarkan arah kiblat?
Atau, apakah pemahaman saya bedasarkan kedua posting seperti itu adalah salah?
Damai bagi LTBers. Sepertinya sudah jelas bahwa Kami itu mewakili Allah al Alim (Maha Mengetahui). Apakah Allah memerlukan pembuktian? Apakah Allah tidak tahu? Sama halnya seperti ayat di bawah ini QS Shaad 38:72-76 "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya. (72) Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya. (73) kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir. (74) Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi? (75) Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah (76)" Apakah dalam kisah itu Allah al Qahir (Maha Pemaksa) tidak tahu bahwa Iblis akan menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam as? Apakah Allah al Azim (Maha Agung) tidak tahu alasan Iblis yang tidak mau bersujud kepada Nabi Adam as sehingga harus bertanya kepadanya? Semoga bisa menjawab. | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 22:13 | |
| - Silancah wrote:
- samiaji wrote:
- Bisa minta penjelasan lebih banyak lagi mas ?
# Sebelum Shalat di kiblat kan ke Kabah, kemanakah kiblat Nabi ? Baitul Maqdis di Yerusalem
- samiaji wrote:
- # Sebelum Shalat di kiblat kan ke Kabah, apakah ada kegiatan naik Haji atau sejenisnya (maksudnya dari pihak muslim atapun pagan) ?
Saat sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, kegiatan naik Haji itu dilakukan oleh berbagai jenis orang dari seluruh penjuru semenanjung Arab dengan berbagai tujuan, di antaranya menyembah berhala yang dibuat bangsa Quraisy atau ditempatkan oleh suku/kabilah Arab di seputar/di dalam Ka'bah lalu ada juga yang melakukan ritual mengikuti apa yang dilakukan Nabi2 sebelumnya seperti thawaf yang dilakukan Malaikat, Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail ... lari2 kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebagaimana yang dilakukan Siti Hajar ... dsb.
- samiaji wrote:
- # Apabila ada kegiatan naik Haji yang dilakukan saat itu, berarti saat itu masih ada banyak patung berhala di Kabah ?
Saat itu orang2 yang naik Haji melakukan ritual Haji dengan cara yang berbeda2 apalagi bila dibandingkan dengan ritual Haji yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Satu contoh yang paling ekstrim, ada yang melakukan thawaf dengan bertelanjang bulat.
- samiaji wrote:
- # Apakah ada catatan, apakah umat Yahudi atau Kristen saat itu, yang melaksanakan ibadah di Kabah ? (saya ragu ada catatannya, tapi mungkin saja mas tahu dari sejarah Islam..?)
Mungkin tidak ada karena sepengetahuan saya ibadah di Ka'bah itu dilakukan oleh para penyembah berhala atau (mungkin) pengikut ajaran Nabi Ibrahim. Wallahu a'lam (Hanya Allah yang tahu)
- samiaji wrote:
- # Bisa minta ayat Alquran yang memerintahkan pemindahan kiblat ?
Sudah saya berikan di posting sebelumnya yaitu di QS 2:144. Semoga sudah cukup jelas.
- samiaji wrote:
- # Ada nggak ayat Alquran tentang Hajar Aswad ?
Seingat saya sih tidak ada
- samiaji wrote:
- Salam Damai
Damai juga utukmu saudaraku ... Selamat berjumpa lagi kang, sibuk terus nich sampai dah lama nggak mampir : ) Dari penuturan kangLancah saya mencoba menarik kesimpulan: Sebelum Nabi diangkat sebagai rasul, di Kabah terdapat banyak berhala dan berbagai kalangan datang ke Kabah untuk menjalankan ritual masing-masing (ada yang sampai telanjang), begitu juga kaum Hanif (atau pengikut nabi Ibrahim) melakukan ibadah Haji (walau tidak persis sama dgn cara Nabi).. Sedangkan umat Yahudi tidak ada yang melakukan ritual tsb. Saat itu baik umat Yahudi maupun kaum Hanif shalat menghadap ke Yerusalem. Setelah Nabi diangkat menjadi rasul, kiblat masih menghadap Yerusalem, saya kira Nabi pernah juga melaksanakan ibadah haji dgn kondisi Kabah masih banyak berhala. Lalu ada perintah untuk memindahkan kiblat ke arah Mekah / Kabah Baru setelah itu ada peristiwa pembersihan Kabah dari berhala. Apakah sampai sejauh ini pemahaman saya ada yang perlu dikoreksi atau ditambah ? Salam Damai | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 20th January 2012, 22:22 | |
| - samiaji wrote:
- Selamat berjumpa lagi kang, sibuk terus nich sampai dah lama nggak mampir : )
Senang berjumpa dengan Anda kembali bro. Iya nih, banyak perubahan dalam hidup saya selama lebih dari setengah tahun terakhir ini sehingga tidak sempat untuk berkunjung ke forum2 diskusi. Ini juga kebetulan ada celah dari kesibukan saya jadi saya bermain ke sini ... tapi jangan harap saya seaktif dulu ya (setiap hari dan dari pagi sampai malam nongkrongin forum terus ) - samiaji wrote:
- Dari penuturan kangLancah saya mencoba menarik kesimpulan:
Sebelum Nabi diangkat sebagai rasul, di Kabah terdapat banyak berhala dan berbagai kalangan datang ke Kabah untuk menjalankan ritual masing-masing (ada yang sampai telanjang), begitu juga kaum Hanif (atau pengikut nabi Ibrahim) melakukan ibadah Haji (walau tidak persis sama dgn cara Nabi).. Sampai sini setuju seratus persen ... - samiaji wrote:
- Sedangkan umat Yahudi tidak ada yang melakukan ritual tsb.
Ini hanya dugaan/logika saya semata ... karena di dalam kitab suci yang dipakai umat Yahudi tidak ada ketentuan atau kewajiban untuk menunaikan ibadah ke Mekkah .. bukan begitu? - samiaji wrote:
- Saat itu baik umat Yahudi maupun kaum Hanif shalat menghadap ke Yerusalem.
Sepertinya begitu - samiaji wrote:
- Setelah Nabi diangkat menjadi rasul, kiblat masih menghadap Yerusalem, saya kira Nabi pernah juga melaksanakan ibadah haji dgn kondisi Kabah masih banyak berhala.
Seingat saya, Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan haji sebelum peristiwa Fathu Mekkah (Pembebasan Mekkah). Tapi coba saya baca-baca/segarkan ingatan lagi ... kalau perlu koreksi akan saya koreksi. - samiaji wrote:
- Lalu ada perintah untuk memindahkan kiblat ke arah Mekah / Kabah
Baru setelah itu ada peristiwa pembersihan Kabah dari berhala. Pembersihan Ka'bah terjadi setelah adanya perintah pemindahan kibla dan peristiwa Fathu Mekkah - samiaji wrote:
- Apakah sampai sejauh ini pemahaman saya ada yang perlu dikoreksi atau ditambah ?
Salam Damai Demikian kiranya bro ... salam damai. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 09:25 | |
| - Husada wrote:
- " ....Yang terakhir, yang paling baik adalah merespon dengan bahasa yang jelas, tanpa tindakan kekerasan fisik. Artikel itu dikaitkan dengan ajaran Muslim. Diharapkan pola komunikasi Muslim merespon suatu masalah adalah yang terakhir itu. "
Benar bro.... Tapi sayangnya, kemungkinan hal tsb bertentangan akan dgn perintah alquran dan akibatnya bisa kualat nantinya..hehehe... GBU. | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 10:59 | |
| - Silancah wrote:
Kalau tidak salah striker menyatakan Nabi Ibrahim as mendirikan Bait Allah di Mekkah itu berdasarkan ayat2 suci Al Quran sedangkan Anda merujuk kepada Kitab Suci Anda. Jadi saya rasa hal ini tidak usah diperpanjang lagi karena masing2 berpegang pada rujukan yang didasari oleh iman. Hahaha .....anda totally salah, silakan baca ulang postingan striker. striker mengambil referensi ayat menurut Alkitab utk membenarkannya berdasarkan Kej 13:3-4. Dan itu SALAH total. Dan itu terbukti Ka'bah yg berada di Mekkah, bukanlah mezbah yang pertama didirikan oleh Abraham, dan Abraham tidak mendirikan mezbah tsb bersamaan dengan Ismael, krn Ismael belum dilahirkan. :afro: - Silancah wrote:
Walaupun saya tidak pernah masuk ke dalam Ka'bah saat Umrah tetapi berdasarkan foto yang pernah saya lihat ataupun artikel yang saya baca, tidak terlihat atau disebutkan ada berhala di dalam Ka'bah. Anda mungkin perlu bertanya kepada teman2 Anda tersebut ... bagaimanakah prosedur yang harus mereka lalu untuk masuk ke dalam Ka'bah? Kalau sudah dapat jawabannya, tolong posting di sini ya ... Well...well...well... Sungguh menyedihkan, berulang kali Umrah tetapi tidak berkesempatan utk melihat kedalam Ka'bah. Tapi saya yakin benar, utk hal tsb tidaklah mudah karena anda akan berhadapan dengan pasukan keamanan disana. Karena berkeinginan masuk ke-dalam Ka'bah merupakan LARANGAN KERAS well..well...well.... Dan bagi mereka yg telah berhasil melakukannya, tentulah tidak melalui jalur yang sah. dengan kata lain " mereka adalah pembelot ", mereka memasukinya dengan secara curi-curi dengan dorongan rasa keingintahuan yg besar. Hal tsb juga sama dilakukan pada tempat pelemparan jumroh, utk mengetahui apakah jumlah batu disana memang benar tidak bertambah-tambah, dan ternyata semua itu bohong. Pembersihan dan pemindahan bebatuan dilakukan pada malam hari sebelum waktunya jumroh. well...well..well... - Silancah wrote:
Rasanya bertolak belakang dengan kesaksian teman2 Anda ... bagaimana mereka bisa menyatakan pernah melihat 360 berhala di dalam Ka;bah kalau saat mereka melakukan Haji mereka mengatakan bahwa dilarang kelas untuk melihat ke dalamnya? Paham maksud saya, bro? Hahaha.....bro', biasanya mereka yang berani menentang arus yang berhasil membuktikan kebenaran atau tidaknya didalam rasa keingintahuan mereka, sementara anda dan striker.....maaf, mungkin sebaliknya. hahaha.... - Silancah wrote:
Kembali bila mereka sendiri yang menyatakan dilarang masuk dan melihat ke dalamnya ... bagaimanakah prosedur teman2 Anda untuk membongkar rahasia.melihat isi Ka'bah tersebut? Hahaha.... maaf, koq jadi konyol ya, pertanyaan anda? Setiap manusia yang normal dan aktif, rasa keingintahuannya selalu lebih besar, dan dgn segala cara pasti akan dilakukan mereka agar mereka puas. - Silancah wrote:
Tidak ada perintah untuk mencium Hajar Aswad ... bila Anda mengetahui rukun Haji maka hal tersebut tidak tercantum di dalamnya.
Memang tidak dicantumkan didalam rukun Haji. Karena rukun haji sekarang ketetapannya banyak ditetapkan berdasarkan, kesepakatan manusia yang dianggap tidak bertentangan dengan perintah Alquran maupun hadist. Jika tata ibadah Haji murni di adopts bedasarkan perintah alquran / hadist, tentu hal penciuman hajar aswad akan dilarang keras. Dan yang harus menjadi kewajiban menurut alquran adalah sbb: ( kecuali pengartian " Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata " disalah artikan dengan harus mencium hajar aswad ) spt yg tertera pada ayat quran dibawah ini. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, maqam Ibrahim ; barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah . Barangsiapa mengingkari , maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. (Qs.3:97) Well ....well ...well.... | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 11:44 | |
| - Silancah wrote:
Salah satu tujuan diturunkannya ayat ini adalah agar menjadi jelas siapakah umat Muslim yang benar2 tunduk kepada Allah al Quddus dan siapakah yang termasuk orang2 munafik atau tidak kuat imannya BAGI Rasulullah SAW. Maksud anda agar Allah lebih mengenalnya siapa yang beriman atau tidak, bukan begitu bro.... jika benar, hal tersebut kontradiksi dengan pernyataan ayat2 yg lain bahwa Allah itu MAHA Mengetahui. [quote="Silancah"] Dan memang terlihat, setelah diturunkannya ayat tersebut, orang2 yang setengah hati atau munafik tidak mau mengikuti perintah Allah al Hadi (Pemberi Petunjuk) dan menggeser kiblatnya ke arah Masjidil Haram [quote] Sure, setiap orang yg berakal sehat akan mundur teratur. karena kiblat yang sesungguhnya sebelum itu adalah Yerusalem, maka turunlah ayat dibawah ini ( dan dalam hal penurunan ayat utk mengantisipasi selalu belakangan, mungkin jibril belum menyadari kejadian kedepannya seperti apa ) Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka dari kiblatnya yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberei petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus ". (Qs.2:142) - Silancah wrote:
Saya rasa Anda tidak bisa melihatnya dengan sesederhana itu. Pada saat itu, orang yang mengikuti Kiblat ke Ka'bah tentu saja pola hidupnya sesuai dengan Rasulullah SAW sehingga wajarlah mereka disebut sebagai pengikut setia Rasulullah SAW.
Pada saat sekarang, jangankan orang yang sholat mengarah ke Ka'bah ... orang yang rajin sholat dan sudah berulang kali Haji ke Mekkah belum tentu bisa disebut sebagai pengikut setia Rasulullah SAW ... sebagai Muslim, sebagai Mu'min ... karena siapa tahu itu hanya penampilan luar saja. Hanya Allah al Bashir (Maha Melihat) yang mengetahui apakah orang ini adalah pengikut setiaNya.
Dan saat sekarang, bila seseorang sudah memiliki akhlak seperti Rasulullah SAW tetapi keukeuh tidak mau sholat ke arah Ka'bah ... tentunya tidak salah disebut pembelot (kafir) dalam kasus arah sholat. Tetapi apakah itu berarti dia keluar dari Islam? Sederajat dengan kaum kafir dari non-muslim yang tidak mengakui KeEsaan Allah al Wahid dan kerasulan Muhammad? Saya rasa tidak. Wallahu a'lam ... @ Silancah, Maaf, maksud anda pola hidup mereka sesuai dengan Rasullullah SAW, sama seperti yang dilakukan oleh Amrozi Cs, dan Abu Bakar Baasyir. - Silancah wrote:
Sepertinya sudah jelas bahwa Kami itu mewakili Allah al Alim (Maha Mengetahui). Apakah Allah memerlukan pembuktian? Apakah Allah tidak tahu?
Sama halnya seperti ayat di bawah ini QS Shaad 38:72-76 "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya. (72) Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya. (73) kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir. (74) Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi? (75) Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah (76)"
Apakah dalam kisah itu Allah al Qahir (Maha Pemaksa) tidak tahu bahwa Iblis akan menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam as? Apakah Allah al Azim (Maha Agung) tidak tahu alasan Iblis yang tidak mau bersujud kepada Nabi Adam as sehingga harus bertanya kepadanya?
Semoga bisa menjawab. @ Silancah, Kutipan ayat tsb diatas, tidak menyebutkan kata 'KAMI' , disana firman-Nya menyatakan diri sebagai 'AKU / KU ' dan pernyataan didalam firman tsb masih berkaitan dengan Firman Allah yang diadopts dari kitab Kejadian, maka tersalinlah kata 'AKU / KU' selebihnya ayat2 didalam alquran yang terpisah kisahnya dari adoptasi Alkitab, maka kata 'kami' selalu hadir. Kalau masih penasaran, silakan analisa sendiri....well ..well ...well... | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 11:45 | |
| - heinskle wrote:
- Husada wrote:
- " ....Yang terakhir, yang paling baik adalah merespon dengan bahasa yang jelas, tanpa tindakan kekerasan fisik. Artikel itu dikaitkan dengan ajaran Muslim. Diharapkan pola komunikasi Muslim merespon suatu masalah adalah yang terakhir itu. "
Benar bro.... Tapi sayangnya, kemungkinan hal tsb bertentangan akan dgn perintah alquran dan akibatnya bisa kualat nantinya..hehehe...
GBU. Ah, itu kan prasangka Anda saja. Jangan suka menyebar prasangka buruk ah ... | |
| | | heinskle Calon Perwira
Jumlah posting : 326 Join date : 04.12.11
| | | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 12:22 | |
| - heinskle wrote:
Well...well...well... Sungguh menyedihkan, berulang kali Umrah tetapi tidak berkesempatan utk melihat kedalam Ka'bah. Tapi saya yakin benar, utk hal tsb tidaklah mudah karena anda akan berhadapan dengan pasukan keamanan disana. Karena berkeinginan masuk ke-dalam Ka'bah merupakan LARANGAN KERAS well..well...well....
Dan bagi mereka yg telah berhasil melakukannya, tentulah tidak melalui jalur yang sah. dengan kata lain " mereka adalah pembelot ", mereka memasukinya dengan secara curi-curi dengan dorongan rasa keingintahuan yg besar. Jika Anda bertanya kepada rekan2 yang pernah pergi ke Mekah dan mengunjungi Ka'bah maka rekan2 Anda itu akan bersaksi bahwa Ka'bah itu dijaga 24 jam karena aktivitas thawaf (mengelilingi Ka'bah yang menjadi bagian dari Umrah) tidak dibatasi oleh waktu. Siapa pun bisa melakukan thawaf kapan saja dan selalu ada penjaga di dekat pintu Ka'bah, di dekat Hajar Aswad, di dekat Hijir Ismail. Insya Allah saya telah menjadi saksi hidup penjagaan 24 jam itu sewaktu melakukan Umrah tahun lalu. Pertanyannya: kapankah rekan Anda memiliki waktu untuk mencuri2 masuk ke dalam Ka'bah? Coba tanyakan/konfirmasi kembali cerita rekan2 Anda yang, katanya, pernah masuk ke dalam Ka'bah itu. Kapan mereka curi2 waktu masuk ke Ka'bah? Nanti share lagi di sini ya? Kata salah seorang teman ... no proof = hoax. - heinskle wrote:
Hahaha.....bro', biasanya mereka yang berani menentang arus yang berhasil membuktikan kebenaran atau tidaknya didalam rasa keingintahuan mereka, sementara anda dan striker.....maaf, mungkin sebaliknya. hahaha....
Hahaha.... maaf, koq jadi konyol ya, pertanyaan anda? Setiap manusia yang normal dan aktif, rasa keingintahuannya selalu lebih besar, dan dgn segala cara pasti akan dilakukan mereka agar mereka puas. Buktikan kebenaran ucapan rekan Anda itu ... Jangan mau dibohongi mentah2 ya, bro ... - heinskle wrote:
- Dan yang harus menjadi kewajiban menurut alquran adalah sbb: ( kecuali pengartian " Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata " disalah artikan dengan harus mencium hajar aswad ) spt yg tertera pada ayat quran dibawah ini.
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, maqam Ibrahim ; barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah . Barangsiapa mengingkari , maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. (Qs.3:97) Saya kurang paham pernyataan terakhir ini .. apakah Anda menyiratkan bahwa perintah HARUS mencium hajar aswad ada di dalam Al Quran atau bagaimana? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 12:45 | |
| - heinskle wrote:
- Silancah wrote:
Salah satu tujuan diturunkannya ayat ini adalah agar menjadi jelas siapakah umat Muslim yang benar2 tunduk kepada Allah al Quddus dan siapakah yang termasuk orang2 munafik atau tidak kuat imannya BAGI Rasulullah SAW. Maksud anda agar Allah lebih mengenalnya siapa yang beriman atau tidak, bukan begitu bro.... jika benar, hal tersebut kontradiksi dengan pernyataan ayat2 yg lain bahwa Allah itu MAHA Mengetahui.
- Silancah wrote:
Dan memang terlihat, setelah diturunkannya ayat tersebut, orang2 yang setengah hati atau munafik tidak mau mengikuti perintah Allah al Hadi (Pemberi Petunjuk) dan menggeser kiblatnya ke arah Masjidil Haram Bukannya saya katakan di atas bahwa agar jelas bagi Rasulullah SAW siapa di antara umatnya yang setia ataupun munafik ... jadi bukan untuk Allah yang Maha Mengetahui, bro ... - heinskle wrote:
@ Silancah, Maaf, maksud anda pola hidup mereka sesuai dengan Rasullullah SAW, sama seperti yang dilakukan oleh Amrozi Cs, dan Abu Bakar Baasyir. Apakah Rasulullah SAW pernah membunuh orang yang tidak berdosa seperti yang dilakukan oleh Amrozi cs? Sepengetahuan saya, Rasulullah SAW hanya berperang saat diperangi sebagaimana yang tercantum dalam ayat yang diturunkan Allah al Ghaffar (Maha Pengampun) berikuti ini: Al Baqarah 2:190 "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." Selain itu diperintahkan untuk tidak melampau batas ... berlawanan dengan apa yang dilakukan Amrozi cs. Wallahu a'lam - heinskle wrote:
@ Silancah, Kutipan ayat tsb diatas, tidak menyebutkan kata 'KAMI' , disana firman-Nya menyatakan diri sebagai 'AKU / KU ' dan pernyataan didalam firman tsb masih berkaitan dengan Firman Allah yang diadopts dari kitab Kejadian, maka tersalinlah kata 'AKU / KU' selebihnya ayat2 didalam alquran yang terpisah kisahnya dari adoptasi Alkitab, maka kata 'kami' selalu hadir.
Kalau masih penasaran, silakan analisa sendiri....well ..well ...well... Di dalam Al Quranul Karim, Allah al Wahid (Yang Maha Esa) kadang menyebutkan dirinya dengan AKU/Ku tetapi kadang juga menyebutkan dengan KAMI. Coba dibaca2 lagi Al Qurannya (kalau Anda punya) ... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 18:06 | |
| Cah, selamat datang, dan puji Tuhan yang memberi berkat melimpah pada Silancah, sehingga bisa bergabung lagi. Tidak dapat dipungkiri, forum ini lebih sunyi selama Silancah tidak berkunjung. - Silancah wrote:
- Ada satu berhala yang disisakan?
Apakah bro Husada bisa menyebutkan berhala apa yang disisakan dan dari mana informasi ini didapatkan? Saya pernah muter-muter di forum-forum yang saya nilai sejenis dengan forum ini, dan sempat baca-baca di Faith Freedom Indonesia yang kini sudah tidak dapat saya akses. Di depan, sebelum saya setuju trit ini dilanjut, sudah saya ungkapkan tentang forum termaksud. Sepanjang yang dapat saya tangkap dari bacaan disitu, dikatakannya bahwa semua berhala dari dalam ka'bah dikeluarkan kecuali satu yaitu berupa batu hitam. Itu yang saya maksudkan. Kalau pemaknaan saya berbeda dari makna sebenarnya, bahwa batu hitam itu dimaknai bukan berhala, saya mohon maaf, dan justru itu yang ingin saya klarifikasi dari pihak yang saya pandang lebih tahu. - Quote :
- Saya memang tidak sempat masuk ke dalam Ka'bah sewaktu Umrah dan rasanya memang tidak ada keperluan dan izin juga dari pemerintah Arab Saudi. Tetapi melihat dari foto2 isi Ka'bah yang pernah saya lihat, kok saya tidak melihat adanya patung berhala di dalamnya, ya?
Dalam hal melihat foto-foto, belum pernah saya lihat foto yang menggambarkan kondisi dalam ka'bah. Yang banyak adalah foto para pejiarah yang mengelilingi ka'bah. Justru itu yang saya tegaskan kepada striker terkait dengan dikatakannya Muhammad mengembalikan fungsi ka'bah atau Baitullah persis dengan Yesus menghalau para pegiat dagang dari halaman Bait Allah. Dalam hal itu, saya melihat ada perbedaan, dimana Muhammad membersihkan ruangan dalam ka'bah dari berhala-berhala kecuali batu hitam, sementara Yesus 'membersihkan' ruangan luar Bait Allah, yaitu membalikkan meja-meja transaksi dagang, dan melarang barang dagangan melintasi halaman Bait Allah. Kalau tidak salah juga, ketika Muhammad mengembalikan fungsi ka'bah atau Baitullah itu, kayaknya belum diperuntukkan bagi seluruh bangsa, melainkan peruntukannya adalah untuk masyarakat sekitar Timur Tengah. (Silahkan koreksi kalau salah). Sementara, Yesus mensitir isi kitab nabi-nabi bahwa Rumah Tuhan akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. Karena peruntukan Rumah Tuhan adalah untuk seluruh bangsa, maka halamannya juga harus bersih dari kegiatan duniawi, agar dapat menampung pejiarah dari berbagai bangsa. Dan kisah pembersihan itu sudah ditulis lebih dari tiga abad sebelum Muhammad mengembalikan fungsi Baitullah. Damai bagi LTBrs. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 19:01 | |
| Damai bagimu Cah. - Silancah wrote:
- Salah satu tujuan diturunkannya ayat ini adalah agar menjadi jelas siapakah umat Muslim yang benar2 tunduk kepada Allah al Quddus dan siapakah yang termasuk orang2 munafik atau tidak kuat imannya BAGI Rasulullah SAW.
Dan memang terlihat, setelah diturunkannya ayat tersebut, orang2 yang setengah hati atau munafik tidak mau mengikuti perintah Allah al Hadi (Pemberi Petunjuk) dan menggeser kiblatnya ke arah Masjidil Haram. Perhatikan yang saya tebalkan itu, Cah. Apakah bisa diartikan bahwa ayat itu diturunkan Allah adalah untuk kepentingan Muhammad? Sebab, menurut yang saya imani, Allah sangat mahatahu, sehingga Allah tahu hati orang, apakah setia atau tidak. Nah, karena Muhammad tidak maha tahu, maka Allah menurunkan ayat itu agar Muhammad bisa melihat siapa saja pengikut Muhammad dan siapa yang membelot dari keinginan Muhammad. Apakah begitu? - Quote :
- Agak sumir juga rasanya, jika kepengikutan atau kepembelotan seorang Muslim ditandai dengan arah kiblatnya. Sebab, terkandung makna, walaupun tingkah polah kehidupan seseorang Muslim bertentangan dengan tingkah polah junjungannya, sepanjang dia berkiblat ke ka'bah atau baitullah, dia akan dikelompokkan sebagai pengikut setia. Sebaliknya, walaupun tingkah polah hidup sehari-hari seorang Muslim mirip dengan tingkah polah junjungannya, tapi kiblatnya tidak ke arah ka'bah atau baitullah, maka dia dikategorikan sebagai pembelot.
- Quote :
- Saya rasa Anda tidak bisa melihatnya dengan sesederhana itu.
Pada saat itu, orang yang mengikuti Kiblat ke Ka'bah tentu saja pola hidupnya sesuai dengan Rasulullah SAW sehingga wajarlah mereka disebut sebagai pengikut setia Rasulullah SAW. Justru agar tidak sederhana begitu maka ditanyakan, Cah. Sebab, kalau tidak ada penjelasan-penjelasan tambahan, jika hanya mengartikan ayat itu, yaitu jika guna ayat mengenai kiblat itu diturunan hanya untuk petunjuk arah, maka menurut saya, itu peruntukannya adalah bagi Muhammad, dan bukan bagi Tuhan. Sebab, Tuhan tahu hati orang, sekali lagi Tuhan tahu hati orang. Meski raga seseorang berdoa tidak mengarah ke kiblat, Tuhan tahu kemana hati orang itu, Tuhan tidak memerlukan arah fisik (menurut pengimanan saya). Kalau memang ada yang mengimani bahwa Tuhan memerlukan arah fisik begitu, ya... siapa bisa melarang? - Quote :
- Pada saat sekarang, jangankan orang yang sholat mengarah ke Ka'bah ... orang yang rajin sholat dan sudah berulang kali Haji ke Mekkah belum tentu bisa disebut sebagai pengikut setia Rasulullah SAW ... sebagai Muslim, sebagai Mu'min ... karena siapa tahu itu hanya penampilan luar saja. Hanya Allah al Bashir (Maha Melihat) yang mengetahui apakah orang ini adalah pengikut setiaNya.
Sepertinya, jaman dulu juga ada saja orang yang lain di bibir lain di hati. Nah, penjelasan Silancah ini makin menguatkan bahwa Tuhan tidak memerlukan kiblat sebagai petunjuk arah. Jadi, memang memerlukan penjelasan tambahan, apakah ayat itu diturunkan Allah, atau dibuat oleh manusia? - Quote :
- Dan saat sekarang, bila seseorang sudah memiliki akhlak seperti Rasulullah SAW tetapi keukeuh tidak mau sholat ke arah Ka'bah ... tentunya tidak salah disebut pembelot (kafir) dalam kasus arah sholat. Tetapi apakah itu berarti dia keluar dari Islam? Sederajat dengan kaum kafir dari non-muslim yang tidak mengakui KeEsaan Allah al Wahid dan kerasulan Muhammad? Saya rasa tidak. Wallahu a'lam ...
Dalam hal ini saya no comment. - Quote :
- Dan, hati saya bertanya-tanya, siapakah yang dimaksudkan oleh "kami" pada ayat tersebut? Apakah pihak yang menulis ayat tersebut? Atau, pihak yang menyatakan ayat tersebut (yang diimani sebagai Allah)? Jika yang dimaksud dengan "kami" pada ayat tersebut adalah penulis ayat tersebut, pertanyaannya, apa kepentingannya hingga dia memerlukan mengetahui siapa pengikut dan siapa pembelot? Wong penulis itu saat sekarang ini sudah wafat to? Jika yang dimaksud dengan "kami" pada ayat tersebut adalah Allah, terasa kurang pas, sebab, Allah itu kan maha tahu? Mosok sih Allah memerlukan pembuktian kepengikutan atau kepembelotan seseorang berdasarkan arah kiblat?
Atau, apakah pemahaman saya bedasarkan kedua posting seperti itu adalah salah?
Damai bagi LTBers. - Quote :
Sepertinya sudah jelas bahwa Kami itu mewakili Allah al Alim (Maha Mengetahui). Apakah Allah memerlukan pembuktian? Apakah Allah tidak tahu? Artinya, Allah memerlukan arah fisik seseorang untuk memperlihatkan tujuan hatinya. Ya sudah. Jika menurut Silancah bahwa Allah memerlukan hal seperti itu, siapa yang larang? Damai bagi LTBers. | |
| | | The_faith Tamtama
Jumlah posting : 9 Join date : 11.01.12
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 19:09 | |
| Nyimak aja deh... :)
Damai,damai,damai
GBU you all. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 19:50 | |
| - The_faith wrote:
- Nyimak aja deh... :)
Damai,damai,damai GBU you all. Loh, kok nyimak aja? Selaku TS, apakah dalam benak The_faith tadinya belum ada alternatif-alternatif jawaban pertanyaan itu? Artinya, The_faith bertanya adalah hanya untuk penegasan? Menurut pemahaman saya, sampai ini, belum tersimpul secara tegas jawaban pertanyaan judul trit. Silancah dan striker baru memberitahukan bahwa ka'bah adalah Baitullah yang berfungsi sebagai petunjuk arah sholat bagi Muslim. Entahlah bila dengan mengartikan seperti itu sudah cukup memuaskan, bahwa umat Muslim harus sujud kepada petunjuk arah itu. Damai bagi LTBers. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 21st January 2012, 23:55 | |
| - Husada wrote:
- Cah, selamat datang, dan puji Tuhan yang memberi berkat melimpah pada Silancah, sehingga bisa bergabung lagi. Tidak dapat dipungkiri, forum ini lebih sunyi selama Silancah tidak berkunjung.
Mudah2an dengan bergabungnya saya kembali ke forum ini, arus diskusi dan tukar informasi dan pengetahuan bisa sedikit berkembang lagi. Bukankah itu yang kita harapkan? - Husada wrote:
Sepanjang yang dapat saya tangkap dari bacaan disitu, dikatakannya bahwa semua berhala dari dalam ka'bah dikeluarkan kecuali satu yaitu berupa batu hitam. Itu yang saya maksudkan. Kalau pemaknaan saya berbeda dari makna sebenarnya, bahwa batu hitam itu dimaknai bukan berhala, saya mohon maaf, dan justru itu yang ingin saya klarifikasi dari pihak yang saya pandang lebih tahu. Saya konfirmasi atas nama seluruh umat Muslim bahw batu hitam atau hajar aswad itu bukanlah berhala. Umat (yang mengaku) muslim sejak dahulu, sekarang, dan kapan pun juga tidak akan pernah menyembah atau menuhankan hajar aswad. - Husada wrote:
- Dalam hal melihat foto-foto, belum pernah saya lihat foto yang menggambarkan kondisi dalam ka'bah. Yang banyak adalah foto para pejiarah yang mengelilingi ka'bah. Justru itu yang saya tegaskan kepada striker terkait dengan dikatakannya Muhammad mengembalikan fungsi ka'bah atau Baitullah persis dengan Yesus menghalau para pegiat dagang dari halaman Bait Allah.
Dalam hal itu, saya melihat ada perbedaan, dimana Muhammad membersihkan ruangan dalam ka'bah dari berhala-berhala kecuali batu hitam, sementara Yesus 'membersihkan' ruangan luar Bait Allah, yaitu membalikkan meja-meja transaksi dagang, dan melarang barang dagangan melintasi halaman Bait Allah. Kalau tidak salah berhala2 pun ada yang ditempatkan di luar Ka'bah ... jadi saat itu Rasulullah SAW membersihkan bagian luar dan dalam Ka'bah. Mungkin inilah yang dimaksud striker. - Husada wrote:
Kalau tidak salah juga, ketika Muhammad mengembalikan fungsi ka'bah atau Baitullah itu, kayaknya belum diperuntukkan bagi seluruh bangsa, melainkan peruntukannya adalah untuk masyarakat sekitar Timur Tengah. (Silahkan koreksi kalau salah). Sepengetahuan saya fungsi Ka'bah itu ditujukan kepada orang2 yang telah mengenal ajaran Nabi Ibrahim as, yang memang kebanyakan dari sekitar Timur Tengah (mungkin termasuk Afrika). Jadi sesungguhnya Ka'bah itu telah ditujukan kepada seluruh bangsa mungkin hanya saat itu baru masyarakat sekitar Timur Tengah yang mendapatkan warta/dakwah dari Nabi Ibrahim as dan keturunannya. Wallahu a'lam ... | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 22nd January 2012, 00:02 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu Cah.
- Silancah wrote:
- Salah satu tujuan diturunkannya ayat ini adalah agar menjadi jelas siapakah umat Muslim yang benar2 tunduk kepada Allah al Quddus dan siapakah yang termasuk orang2 munafik atau tidak kuat imannya BAGI Rasulullah SAW.
Dan memang terlihat, setelah diturunkannya ayat tersebut, orang2 yang setengah hati atau munafik tidak mau mengikuti perintah Allah al Hadi (Pemberi Petunjuk) dan menggeser kiblatnya ke arah Masjidil Haram. Perhatikan yang saya tebalkan itu, Cah. Apakah bisa diartikan bahwa ayat itu diturunkan Allah adalah untuk kepentingan Muhammad? Sebab, menurut yang saya imani, Allah sangat mahatahu, sehingga Allah tahu hati orang, apakah setia atau tidak. Nah, karena Muhammad tidak maha tahu, maka Allah menurunkan ayat itu agar Muhammad bisa melihat siapa saja pengikut Muhammad dan siapa yang membelot dari keinginan Muhammad. Apakah begitu? Sepengeahuan saya yang terbatas ini .. betul begitu. Ayat diturunkan mengenai perubahan Kiblat karena Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT untuk diberikan Kiblat yang berbeda dari bangsa Yahudi dan pada saat yang bersamaan Allah swt memberikan cara/mekanisme kepada Rasulullah SAW untuk membedakan mana yang benar2 Muslim dan mana yang munafik. - Husada wrote:
- Justru agar tidak sederhana begitu maka ditanyakan, Cah. Sebab, kalau tidak ada penjelasan-penjelasan tambahan, jika hanya mengartikan ayat itu, yaitu jika guna ayat mengenai kiblat itu diturunan hanya untuk petunjuk arah, maka menurut saya, itu peruntukannya adalah bagi Muhammad, dan bukan bagi Tuhan. Sebab, Tuhan tahu hati orang, sekali lagi Tuhan tahu hati orang. Meski raga seseorang berdoa tidak mengarah ke kiblat, Tuhan tahu kemana hati orang itu, Tuhan tidak memerlukan arah fisik (menurut pengimanan saya). Kalau memang ada yang mengimani bahwa Tuhan memerlukan arah fisik begitu, ya... siapa bisa melarang?
Anda tentunya pernah mengetahui ayat yang berbunyi seperti ini QS Al Baqarah 2.115 "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah...." --> di situ dijelaskan bahwa kemana pun kita menghadap maka kita sudah bisa menghadap Allah SWT. Tetapi untuk menguji mana yang beriman atau tidak maka Allah SWT menurunkan perintah untuk mengarahkan wajah ke Kiblat saat sholat. Sebagaimana Allah SWT menguji apakah iblis akan patuh kepadaNya saat diperintahkan untuk bersujud kepada Nabi Adam as. - Husada wrote:
- Sepertinya, jaman dulu juga ada saja orang yang lain di bibir lain di hati. Nah, penjelasan Silancah ini makin menguatkan bahwa Tuhan tidak memerlukan kiblat sebagai petunjuk arah. Jadi, memang memerlukan penjelasan tambahan, apakah ayat itu diturunkan Allah, atau dibuat oleh manusia?
Diturunkan oleh Allah SWT. - Husada wrote:
- Artinya, Allah memerlukan arah fisik seseorang untuk memperlihatkan tujuan hatinya. Ya sudah. Jika menurut Silancah bahwa Allah memerlukan hal seperti itu, siapa yang larang?
Allah SWT tidak memerlukan arah fisik agar seseorang bisa menyembah diriNya tetapi ini adalah ujian yang diberikan kepada manusia. Menurut saya, sah2 saja Allah SWT menguji makhluk ciptaanNya. Bukan begitu? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 22nd January 2012, 00:03 | |
| - Husada wrote:
- Loh, kok nyimak aja? Selaku TS, apakah dalam benak The_faith tadinya
belum ada alternatif-alternatif jawaban pertanyaan itu? Artinya, The_faith bertanya adalah hanya untuk penegasan?
Menurut pemahaman saya, sampai ini, belum tersimpul secara tegas jawaban pertanyaan judul trit. Silancah dan striker baru memberitahukan bahwa ka'bah adalah Baitullah yang berfungsi sebagai petunjuk arah sholat bagi Muslim. Entahlah bila dengan mengartikan seperti itu sudah cukup memuaskan, bahwa umat Muslim harus sujud kepada petunjuk arah itu.
Damai bagi LTBers. Kesimpulannya ... karena kami diperintahkan oleh Allah SWT untuk berkiblat ke Ka'bah saat sholat melalui wahyu/perintah yang diturunkan Allah SWT di dalam Al Quranul Karim. Sesederhana itu. Kalau Anda tidak merasa puas dengan jawaban yang tegas namun sederhana ini ... well ... yah, itu hak Anda :) | |
| | | The_faith Tamtama
Jumlah posting : 9 Join date : 11.01.12
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 22nd January 2012, 13:53 | |
| Persoalan carut-marut berhala ini saya anggap penting karena:
1. Islam mengklaim dirinya sebagai ideologi anti-berhala
saya lihat jurang yang lebar membentang antara klaim anti-berhala yang umat ente gadang-gadangkan, dengan kenyataan di lapangan, bahwa kelakuan umat islam sendiri, bisa dikatakan sangat pro-berhala: kabah.
Dalam hal ini saya akhirnya memilih untuk: tidak mempermasalahkannya, terserah bagaimana cara anda memandang kubus berwarna hitam itu seperti apa, mau dianggap sebagai arah kek, mau dianggap sebagai tuhan kek, membawa rezeki kek, gaya-gayaan kek. Saya tidak terlalu ambil pusing.
Namun hal itu, bisa menjadi masalah besar di saat…
2. … Ada kecenderungan umum umat islam, dalam ceramah-ceramah agama, tulisan-tulisan di berbagai media, diskusi-diskusi, yang cenderung men-tasyrik (menganggap musyrik) orang-orang di luar islam.
Dengan alasan bahwa orang-orang itu membuat “perantara” berhala dalam beribadah kepada tuhannya. Dan, seperti yang ente ketahui, stigma musyrik ini adalah termasuk cap-cap yang tidak enak disandang. Dalam sebuah masyarakat yang kurang dewasa, pemberian cap-cap seperti ini bisa sangat berbahaya karena bisa menunggangi massa untuk bertindak kalap dan di luar kesadaran. Yang bisa berujung kedalam ikonoclash, banalitas dalam bentuk perang simbol-simbol.
Ente bisa saksikan di berita-berita, tentang hal ini. Patung-patung yang dihancurkan, diruntuhkan—yang lucunya bahkan ada juga figur-figur yang tidak berasal dari tradisi relijius saja diberangus? (lihat kasus: patung tiga mojang, di jawa barat) Ngotot, dan tetap tidak peduli walaupun sudah diumbar dengan berbagai alasan apapun bahwa itu bukan berhala… Aneh bukan?
Saya melihat umat islam yang mengaku bertauhid ini lupa berkaca diri: kenapa ente bisa menganggap orang-orang di luar agama anda sebagai penyembah berhala dan musyrik, bagaimana dengan diri anda sendiri? Dengan ritus-ritus penyembahan ente yang serba “berbau-bau-batu” tersebut?
Mulai dari sujud ke arah sebuah bangunan batu, mencium-cium batu hitam, melempar batu seukuran-ukuran kerikil ke arah menara batu dengan jumlah tertentu—tidak perlu lah kita bahas lagi dari segi ke-logisan-nya, yang dari permukaannya saja sudah terlihat absurd. | |
| | | The_faith Tamtama
Jumlah posting : 9 Join date : 11.01.12
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? 22nd January 2012, 13:57 | |
| - Husada wrote:
- The_faith wrote:
- Nyimak aja deh... :)
Damai,damai,damai GBU you all. Loh, kok nyimak aja? Selaku TS, apakah dalam benak The_faith tadinya belum ada alternatif-alternatif jawaban pertanyaan itu? Artinya, The_faith bertanya adalah hanya untuk penegasan?
Menurut pemahaman saya, sampai ini, belum tersimpul secara tegas jawaban pertanyaan judul trit. Silancah dan striker baru memberitahukan bahwa ka'bah adalah Baitullah yang berfungsi sebagai petunjuk arah sholat bagi Muslim. Entahlah bila dengan mengartikan seperti itu sudah cukup memuaskan, bahwa umat Muslim harus sujud kepada petunjuk arah itu.
Damai bagi LTBers. Maaf baru ada waktu mas Husada,makanya belum sempat nulis jawaban...heheee damai,damai,damay GBU you all. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? | |
| |
| | | | Mengapa umat islam sujud ke arah kabah????? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |