Mengapa umat islam sujud ke arah kabah?????

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Silancah wrote:

BTW untuk bro St. Yopi dan Nothingman,
Ada komentar untuk dua artikel yang disebutkan Bang Bruce di atas?
Apakah Anda pernah membaca dan memercayai pemaparan di kedua artikel tersebut? Atau isinya hanya omong kosong belaka?

Sekarang, perhatikan diatas Masjid-Masjid, apabila tidak tertulis kaligrafi Allah, bukankah bergambar "Bulan dan Bintang"?

Sepengetahuan saya, logo bulan dan bintang itu baru ada pada zaman Kekhalifahan Utsmainyah yang dimulai sekitar abad ke-15.
Adapun sebelum zaman kekhalifahan tersebut, tidak ada penggunaan bulan dan bintang baik pada panji, bendera, atau masjid2 umat Muslim.
Saat Rasulullah SAW membangun masjid di sekeliling Ka'bah... bentuknya hanyalah dinding yang mengelilingi bangunan Ka'bah, tanpa atap, tanpa kubah, dan tanpa bulan bintang di atas kubahnya.
Berikut penjelasan di dunia maya:
[You must be registered and logged in to see this link.]
Dan jika kita berkunjung ke daerah2 terpencil di jazirah Arab (saya pernah tinggal di Oman selama 6 bulan dan melakukan umrah dan haji ke Saudi dengan berziarah ke seputar kota Makkah dan Madinah) masih banyak masjid yang sangat sederhana... yaitu hanya sebidang tanah dengan dinding mengelilinginya dan gerbang di salah satu sisi dindingnya, tanpa adanya kubah atau atap untuk menutupinya.
Demikian bro... jadi cerita tentang pemujaan umat Islam terhadap bulan dan bintang itu salah.
Semoga Anda tidak mudah dikelabui oleh blog2 yang tidak bertanggung jawab seperti yang ditulis oleh saudara adadeh tersebut...
Wallahu a'lam...

Saya selalu tertarik membandingkan pengajaran suatu agama dengan sejarah dunia maupun bukti geologis/historis :)

Nah, mengenai Nama Tuhan:

1. Adam sampai Yahudi (Yesus) = Jehovah (YHWH)
2. Muhammad = Allah

Dalam Islam, diatas Gapura Taman Eden, tertulis kalimat Syahdat Islam, dimana Nama Tuhan adalah Allah, namun kenapa sampai Yahudi nama Allah tidak dikenal, justru nama Allah adalah nama Dewi Bulan agama Arab Kuno?

Jadi, versi Islam adalah:

Adam - Abraham: Allah ---> Musa - Yesus: Jehovah ---> Muhammad - sekarang: Allah

Benarkah?

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Silancah wrote:

BTW untuk bro St. Yopi dan Nothingman,
Ada komentar untuk dua artikel yang disebutkan Bang Bruce di atas?
Apakah Anda pernah membaca dan memercayai pemaparan di kedua artikel tersebut? Atau isinya hanya omong kosong belaka?

Seingat saya, sembahan orang Arab sebelum jamannya Muhammad (sebelum Abad ke 5) ada tiga dewa utama:

Saya mau tanya pendapat bro St. Yopi tentang statement di bawah ini (saya copas dari artikel di atas):
1. What is interesting is that Hubal was the top pagan moon god of the Kabah.
2. There are stories in the Sira of pagan Meccan praying to Allah while standing beside the image of Hubal.
3. pre-Islamic and Islamic pilgrimage to Mecca
4. A principal public celebration of the Arabians was an annual pilgrimage, in which tribes who shared a common bond of worship of a deity at a specific sanctuary would reunite there. A pattern of ceremonial procession around the baetyl [the sacred stone] was common
5. It is true that in the hajj many pre-Islamic practices were retained, but as has been shown above, the origin of these practices is traceable to Abraham,
6. The Arabs during the pre-Islamic period used to practice certain things that were included in the Islamic Sharia...They made the major [hajj] and the minor [umra] pilgrimage to the Ka'ba,
7. The pagan Ka'bah, which became the Palladium of Islam, was an unpretentious cube-like (hence the name) building of primitive simplicity, originally roofless, serving as a shelter for a black meteorite which was venerated as a fetish.

Saya belum bisa mengatakan salah atau benar, silahkan bro berikan referensi mengenai bukti-bukti kalau hal-hal tersebut salah

St Yopi wrote:

Saya selalu tertarik membandingkan pengajaran suatu agama dengan sejarah dunia maupun bukti geologis/historis :)

Nah, mengenai Nama Tuhan:

1. Adam sampai Yahudi (Yesus) = Jehovah (YHWH)
2. Muhammad = Allah

Dalam Islam, diatas Gapura Taman Eden, tertulis kalimat Syahdat Islam, dimana Nama Tuhan adalah Allah, namun kenapa sampai Yahudi nama Allah tidak dikenal, justru nama Allah adalah nama Dewi Bulan agama Arab Kuno?

Jadi, versi Islam adalah:

Adam - Abraham: Allah ---> Musa - Yesus: Jehovah ---> Muhammad - sekarang: Allah

Benarkah?

Salah... sejak Nabi Adam as hingga sekarang, nama sang Khalik adalah Allah.
Dalam sejarah Islam tidak pernah ada zaman di mana nama Allah berubah menjadi Jehovah... itu hanya ada di PL dan PB saja...

St Yopi wrote:

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Silancah wrote:

BTW untuk bro St. Yopi dan Nothingman,
Ada komentar untuk dua artikel yang disebutkan Bang Bruce di atas?
Apakah Anda pernah membaca dan memercayai pemaparan di kedua artikel tersebut? Atau isinya hanya omong kosong belaka?

Seingat saya, sembahan orang Arab sebelum jamannya Muhammad (sebelum Abad ke 5) ada tiga dewa utama:

Saya mau tanya pendapat bro St. Yopi tentang statement di bawah ini (saya copas dari artikel di atas):
1. What is interesting is that Hubal was the top pagan moon god of the Kabah.
2. There are stories in the Sira of pagan Meccan praying to Allah while standing beside the image of Hubal.
3. pre-Islamic and Islamic pilgrimage to Mecca
4. A principal public celebration of the Arabians was an annual pilgrimage, in which tribes who shared a common bond of worship of a deity at a specific sanctuary would reunite there. A pattern of ceremonial procession around the baetyl [the sacred stone] was common
5. It is true that in the hajj many pre-Islamic practices were retained, but as has been shown above, the origin of these practices is traceable to Abraham,
6. The Arabs during the pre-Islamic period used to practice certain things that were included in the Islamic Sharia...They made the major [hajj] and the minor [umra] pilgrimage to the Ka'ba,
7. The pagan Ka'bah, which became the Palladium of Islam, was an unpretentious cube-like (hence the name) building of primitive simplicity, originally roofless, serving as a shelter for a black meteorite which was venerated as a fetish.

Saya belum bisa mengatakan salah atau benar, silahkan bro berikan referensi mengenai bukti-bukti kalau hal-hal tersebut salah

Saya sudah mengeluarkan tanggapan atas poin2 di atas... terutama yang masalah simbol bulan dan bintang dan sejarah penempatan berhala di Ka'bah.

Hal2 di atas bukannya telah dikutip dalam situs [You must be registered and logged in to see this link.]
Tidak ada artinya bagi Anda?
Bisakah disimpulkan bahwa apa yang dituliskan di dalam sana belum tentu benar dan omong kosong belaka?

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Saya selalu tertarik membandingkan pengajaran suatu agama dengan sejarah dunia maupun bukti geologis/historis :)
Nah, mengenai Nama Tuhan:
1. Adam sampai Yahudi (Yesus) = Jehovah (YHWH)
2. Muhammad = Allah
Dalam Islam, diatas Gapura Taman Eden, tertulis kalimat Syahdat Islam, dimana Nama Tuhan adalah Allah, namun kenapa sampai Yahudi nama Allah tidak dikenal, justru nama Allah adalah nama Dewi Bulan agama Arab Kuno?

Jadi, versi Islam adalah:
Adam - Abraham: Allah ---> Musa - Yesus: Jehovah ---> Muhammad - sekarang: Allah
Benarkah?

Salah... sejak Nabi Adam as hingga sekarang, nama sang Khalik adalah Allah.
Dalam sejarah Islam tidak pernah ada zaman di mana nama Allah berubah menjadi Jehovah... itu hanya ada di PL dan PB saja...

Seperti biasa, adakah bukti arkeologis/historis yang menudukung argumen anda?

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Silancah wrote:

BTW untuk bro St. Yopi dan Nothingman,
Ada komentar untuk dua artikel yang disebutkan Bang Bruce di atas?
Apakah Anda pernah membaca dan memercayai pemaparan di kedua artikel tersebut? Atau isinya hanya omong kosong belaka?

Seingat saya, sembahan orang Arab sebelum jamannya Muhammad (sebelum Abad ke 5) ada tiga dewa utama:

Saya mau tanya pendapat bro St. Yopi tentang statement di bawah ini (saya copas dari artikel di atas):
1. What is interesting is that Hubal was the top pagan moon god of the Kabah.
2. There are stories in the Sira of pagan Meccan praying to Allah while standing beside the image of Hubal.
3. pre-Islamic and Islamic pilgrimage to Mecca
4. A principal public celebration of the Arabians was an annual pilgrimage, in which tribes who shared a common bond of worship of a deity at a specific sanctuary would reunite there. A pattern of ceremonial procession around the baetyl [the sacred stone] was common
5. It is true that in the hajj many pre-Islamic practices were retained, but as has been shown above, the origin of these practices is traceable to Abraham,
6. The Arabs during the pre-Islamic period used to practice certain things that were included in the Islamic Sharia...They made the major [hajj] and the minor [umra] pilgrimage to the Ka'ba,
7. The pagan Ka'bah, which became the Palladium of Islam, was an unpretentious cube-like (hence the name) building of primitive simplicity, originally roofless, serving as a shelter for a black meteorite which was venerated as a fetish.

Saya belum bisa mengatakan salah atau benar, silahkan bro berikan referensi mengenai bukti-bukti kalau hal-hal tersebut salah

Saya sudah mengeluarkan tanggapan atas poin2 di atas... terutama yang masalah simbol bulan dan bintang dan sejarah penempatan berhala di Ka'bah.
Hal2 di atas bukannya telah dikutip dalam situs [You must be registered and logged in to see this link.]
Tidak ada artinya bagi Anda?
Bisakah disimpulkan bahwa apa yang dituliskan di dalam sana belum tentu benar dan omong kosong belaka?

Kalau belum tentu benar mungkin bisa saja, bukankah segala sesuatu harus dibuktikan dahulu? Itu perintah kitab kami!

Kalau omong kosong belaka, itu tuduhan orang yang tidak bisa membuktikan
Mengenai referensimu, yang diminta adalah bukti arkeologis/historis dari para ahli, bukan copas dari artikel blog lain yang juga merupakan opini pribadi

St Yopi wrote:

Kalau belum tentu benar mungkin bisa saja, bukankah segala sesuatu harus dibuktikan dahulu? Itu perintah kitab kami!

Kalau omong kosong belaka, itu tuduhan orang yang tidak bisa membuktikan

Wah, berarti situs yang terhormat itu mencantumkan sesuatu yang kebenarannya bahkan diragukan oleh rekan2 seimannya sendiri, ya....

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Kalau belum tentu benar mungkin bisa saja, bukankah segala sesuatu harus dibuktikan dahulu? Itu perintah kitab kami!

Kalau omong kosong belaka, itu tuduhan orang yang tidak bisa membuktikan

Wah, berarti situs yang terhormat itu mencantumkan sesuatu yang kebenarannya bahkan diragukan oleh rekan2 seimannya sendiri, ya....

Kami bukan seperti kalian, ada situs Islam, maka itulah kebenaran dalam situs tersebut

St Yopi wrote:

Kami bukan seperti kalian, ada situs Islam, maka itulah kebenaran dalam situs tersebut

Aneh.... mengaku tidak langsung memercayai apa isi sebuah situs tetapi sudah mengeluarkan pernyataan seperti berikut ini berdasarkan situs:

Quote :

Seingat saya, sembahan orang Arab sebelum jamannya Muhammad (sebelum Abad ke 5) ada tiga dewa utama:

Dari ketiga dewa-dewi tersebut, yang tertinggi adalah "Allah" (Dewi Bulan) dan "Allat" (Dewa Bintang), sedangkan "Aluzza" hanyalah pelengkap saja!

Perhatikan ayat-ayat Alquran yang dibatalkan oleh Allah melalui Muhammad, karena dianggap dibawah pengaruh setan (itulah ayat-ayat tersebut dinamakan ayat-ayat setan dan dibatalkan oleh Muhammad):

Sekarang, perhatikan diatas Masjid-Masjid, apabila tidak tertulis kaligrafi Allah, bukankah bergambar "Bulan dan Bintang"?

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Kami bukan seperti kalian, ada situs Islam, maka itulah kebenaran dalam situs tersebut

Aneh.... mengaku tidak langsung memercayai apa isi sebuah situs tetapi sudah mengeluarkan pernyataan seperti berikut ini berdasarkan situs:

Quote :

Seingat saya, sembahan orang Arab sebelum jamannya Muhammad (sebelum Abad ke 5) ada tiga dewa utama:
Dari ketiga dewa-dewi tersebut, yang tertinggi adalah "Allah" (Dewi Bulan) dan "Allat" (Dewa Bintang), sedangkan "Aluzza" hanyalah pelengkap saja!
Perhatikan ayat-ayat Alquran yang dibatalkan oleh Allah melalui Muhammad, karena dianggap dibawah pengaruh setan (itulah ayat-ayat tersebut dinamakan ayat-ayat setan dan dibatalkan oleh Muhammad):
Sekarang, perhatikan diatas Masjid-Masjid, apabila tidak tertulis kaligrafi Allah, bukankah bergambar "Bulan dan Bintang"?

Lha apakah saya mengatakan bahwa situs itu adalah benar?

Bukankah saya "bertanya"? Perhatikan bahwa saya memberikan referensi dan diakhiri dengan pertanyaan, sebagai pihak yang menganggap Islam adalah benar, silahkan kamu berikan bukti2 arkeologis/historis dll yang menguatkan argumenmu!

Sampai disini paham? :)

Damai bagimu, Cah.

Ada yang ingin saya tanyakan terkait dengan rangkaian interaksi berikut,

Silancah wrote:

Setelah Siti Hajar menemukan zamzam, barulah orang2 berkunjung ke tempat itu, dan beberapa tahun setelahnya Nabi Ibrahim as dengan dibantu Nabi Ismail as yang sudah besar, meninggikan fondasi Ka'bah dan beliau diperintahkan Allah SWT untuk memanggil umat manusia beribadah/thowaf mengelilingi bangunan tersebut.

Husada wrote:

Di Alkitab yaitu Kitab Kejadian ada kisah Abraham memperanakkan Ismael, sampai Ismael berumur 13 tahun dan dikhitan. Tidak dikisahkan mengenai pendirian ka'bah ini. Mungkin karena beda penulis, ya?

Silancah wrote:

Mungkin juga bro...
Memang minim kisah Ishamel di Kitab Kejadian itu ya?
Mungkin karena dia anak budak yang tidak ada harganya di mata sang penulis?

Pada sekitar usia berapa Ismail ketika dia bersama ayahnya, Ibrahim meninggikan fondasi Ka'bah? Apakah sebelum atau sesudah 13 tahun? Makasih.

St Yopi wrote:

Lha apakah saya mengatakan bahwa situs itu adalah benar?

Bukankah saya "bertanya"? Perhatikan bahwa saya memberikan referensi dan diakhiri dengan pertanyaan, sebagai pihak yang menganggap Islam adalah benar, silahkan kamu berikan bukti2 arkeologis/historis dll yang menguatkan argumenmu!

Sampai disini paham? :)

Cara pemaparan Anda menyiratkan bahwa apa yang tertulis di dalam kedua situs itu merupakan kebenaran sehingga, walaupun diakhiri tanda tanya, saya mengambil kesimpulan bahwa Anda menegaskan "bulan dan bintang" memang lambang Islam sejak dahulu kala.

Mungkin bentuk pertanyaan Anda yang berbeda dengan cara bertanya, katakanlah, Bang Bruce atau Husada sehingga kesan itu yang tertangkap oleh saya.

Tetapi, jika bukan itu yang Anda maksudkan, saya minta maaf, bro.

Kembali ke bulan dan bintang, saya sudah menjelaskan penggunaannya yang tidak sedari awal masa Islam, melainkan saat kekhalifahan Utsmani.
Hal tersebut diperkuat dengan bukti sejarah, masjid2 lama yang tidak memiliki atap yang pernah saya temukan semasa bertugas di Oman ataupun berziarah ke sekitar Makkah/Madinah.

Demikian...

Husada wrote:

Damai bagimu, Cah.

Ada yang ingin saya tanyakan terkait dengan rangkaian interaksi berikut,

Silancah wrote:

Setelah Siti Hajar menemukan zamzam, barulah orang2 berkunjung ke tempat itu, dan beberapa tahun setelahnya Nabi Ibrahim as dengan dibantu Nabi Ismail as yang sudah besar, meninggikan fondasi Ka'bah dan beliau diperintahkan Allah SWT untuk memanggil umat manusia beribadah/thowaf mengelilingi bangunan tersebut.

Husada wrote:

Di Alkitab yaitu Kitab Kejadian ada kisah Abraham memperanakkan Ismael, sampai Ismael berumur 13 tahun dan dikhitan. Tidak dikisahkan mengenai pendirian ka'bah ini. Mungkin karena beda penulis, ya?

Silancah wrote:

Mungkin juga bro...
Memang minim kisah Ishamel di Kitab Kejadian itu ya?
Mungkin karena dia anak budak yang tidak ada harganya di mata sang penulis?

Pada sekitar usia berapa Ismail ketika dia bersama ayahnya, Ibrahim meninggikan fondasi Ka'bah? Apakah sebelum atau sesudah 13 tahun? Makasih.

Saya mengutip penjelasan dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir terbitan Pustaka Imam Syafi'i jilid I dan jilid 8.

Pada Penjelasan QS As Shaaffaat 37: 99-113 dan QS Al Baqarah 2:125-128 disebutkan bahwa:
1. Nabi Ismail as dilahirkan ketika Nabi Ibrahim as diperkirakan berusia 86 tahun.
2. Lalu Nabi Ibrahim as membawa Siti Hajar dan dan Nabi Ismail as yang masih disusuinya (perkiraan antara 0-2 tahun) ke lembah yang sekarang menjadi kota Makkah dekat Baitullah (Ka'bah) yang tidak da seorang pun dan tidak ada air. Saat itu Baitullah posisinya lebih tinggi dari permukaan bumi, seperti sebuah anak bukit yang diterpa banjir sehingga mengikis bagian kiri dan kanannya.
3. Nabi Ibrahim as lalu meninggalkan anak dan istrinya tersebut.
4. Sewaktu-waktu (kadang-kadang) Nabi Ibrahim as pergi menemui anak istrinya di negeri Faran ini untuk melihat keadaan mereka. Dan suatu saat ketika anak sampai pada umur sanggup (menginjak masa remaja, dewasa dan mampu mengerjakan pekerjaan Ibrahim), turunlah perintah untuk mengorbankan Nabi Ismail as.
5. Saat Nabi Ismail as sudah dewasa dan menikah, Nabi Ibrahim as kembali mengunjunginya dan bersama2 meninggikan fondasi Ka'bah.

Pada tafsir tersebut tidak disebutkan usia2 persis Nabi Ismail as pada saat semua kejadian tersebut.
Tetapi jika yang ditanyakan usia meninggikan fondasi Ka'bah, maka saya perkirakan sesudah 13 tahun karena saat itu beliau sudah dewasa dan menikah

Wallahu a'lam...

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Lha apakah saya mengatakan bahwa situs itu adalah benar?

Bukankah saya "bertanya"? Perhatikan bahwa saya memberikan referensi dan diakhiri dengan pertanyaan, sebagai pihak yang menganggap Islam adalah benar, silahkan kamu berikan bukti2 arkeologis/historis dll yang menguatkan argumenmu!
Sampai disini paham? :)

Cara pemaparan Anda menyiratkan bahwa apa yang tertulis di dalam kedua situs itu merupakan kebenaran sehingga, walaupun diakhiri tanda tanya, saya mengambil kesimpulan bahwa Anda menegaskan "bulan dan bintang" memang lambang Islam sejak dahulu kala.
Mungkin bentuk pertanyaan Anda yang berbeda dengan cara bertanya, katakanlah, Bang Bruce atau Husada sehingga kesan itu yang tertangkap oleh saya.
Tetapi, jika bukan itu yang Anda maksudkan, saya minta maaf, bro.

No problem bro, dari postingan kamu sudah jelas itu kesimpulan kamu saja

Silancah wrote:

Kembali ke bulan dan bintang, saya sudah menjelaskan penggunaannya yang tidak sedari awal masa Islam, melainkan saat kekhalifahan Utsmani.
Hal tersebut diperkuat dengan bukti sejarah, masjid2 lama yang tidak memiliki atap yang pernah saya temukan semasa bertugas di Oman ataupun berziarah ke sekitar Makkah/Madinah.
Demikian...

Bagaimana dengan uang kuno sebelum Muhammad, bendera negara-negara Arab dll?

Ini beberapa referensi:

Quote :

Bukti-bukti Sejarah

Perlu diperhatikan bahwa lambang Islam selalu konsisten dengan nama dewanya, yakni Hilal bin Sahar, sang Bulan Sabit dan Bintang. Lambang Islam itu sudah lama dipakai sejak jaman Muhammad sampai detik ini. Ini bukti2nya:

Simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab.

Lihat simbol-simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab di jaman Arab Sassania, tahun 686M, beberapa puluh tahun saja setelah Muhammad wafat di tahun 632 M. Lambang bulan bintang itu terus bermunculan di berbagai uang logam Islam sampai detik ini.
Juga perhatikan bentuk-bentuk perhiasan dari jaman Fatimid di Mesir dan juga Syria di abad ke-11 M. Tidak salah lagi bahwa itu adalah bentuk bulan sabit, lambang dewa Islam.
[You must be registered and logged in to see this link.]

Baju perang prajurit Muslim di jaman Islam Persia. Helmnya jelas berbentuk lambang bulan sabit dan bintang, simbol Islam.

Keping logam dari Kalifat Umayyah, tahun 760M. Jauh sebelum Islam menaklukkan Byzantium.

Ada yang perlu diklarifikasikah?

St Yopi wrote:

Bagaimana dengan uang kuno sebelum Muhammad, bendera negara-negara Arab dll?

Bendera negara Arab itu kebanyakan muncul setelah jatuhnya kekhalifahan Utsmani.
Uang kuno sebelum diturunkannya Rasulullah SAW? Berarti tidak ada hubungannya dengan Islam.

St Yopi wrote:

Ini beberapa referensi:

Quote :

Bukti-bukti Sejarah

Perlu diperhatikan bahwa lambang Islam selalu konsisten dengan nama dewanya, yakni Hilal bin Sahar, sang Bulan Sabit dan Bintang. Lambang Islam itu sudah lama dipakai sejak jaman Muhammad sampai detik ini. Ini bukti2nya:

Simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab.

Lihat simbol-simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab di jaman Arab Sassania, tahun 686M, beberapa puluh tahun saja setelah Muhammad wafat di tahun 632 M. Lambang bulan bintang itu terus bermunculan di berbagai uang logam Islam sampai detik ini.
Juga perhatikan bentuk-bentuk perhiasan dari jaman Fatimid di Mesir dan juga Syria di abad ke-11 M. Tidak salah lagi bahwa itu adalah bentuk bulan sabit, lambang dewa Islam.
[You must be registered and logged in to see this link.]

Baju perang prajurit Muslim di jaman Islam Persia. Helmnya jelas berbentuk lambang bulan sabit dan bintang, simbol Islam.

Keping logam dari Kalifat Umayyah, tahun 760M. Jauh sebelum Islam menaklukkan Byzantium.

Ada yang perlu diklarifikasikah?

Nggak bisa dibuka linknya... Directory or file not found

Silancah wrote:

Saya mengutip penjelasan dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir terbitan Pustaka Imam Syafi'i jilid I dan jilid 8.

Pada Penjelasan QS As Shaaffaat 37: 99-113 dan QS Al Baqarah 2:125-128 disebutkan bahwa:
1. Nabi Ismail as dilahirkan ketika Nabi Ibrahim as diperkirakan berusia 86 tahun.
2. Lalu Nabi Ibrahim as membawa Siti Hajar dan dan Nabi Ismail as yang masih disusuinya (perkiraan antara 0-2 tahun) ke lembah yang sekarang menjadi kota Makkah dekat Baitullah (Ka'bah) yang tidak da seorang pun dan tidak ada air. Saat itu Baitullah posisinya lebih tinggi dari permukaan bumi, seperti sebuah anak bukit yang diterpa banjir sehingga mengikis bagian kiri dan kanannya.
3. Nabi Ibrahim as lalu meninggalkan anak dan istrinya tersebut.
4. Sewaktu-waktu (kadang-kadang) Nabi Ibrahim as pergi menemui anak istrinya di negeri Faran ini untuk melihat keadaan mereka. Dan suatu saat ketika anak sampai pada umur sanggup (menginjak masa remaja, dewasa dan mampu mengerjakan pekerjaan Ibrahim), turunlah perintah untuk mengorbankan Nabi Ismail as.
5. Saat Nabi Ismail as sudah dewasa dan menikah, Nabi Ibrahim as kembali mengunjunginya dan bersama2 meninggikan fondasi Ka'bah.

Pada tafsir tersebut tidak disebutkan usia2 persis Nabi Ismail as pada saat semua kejadian tersebut.
Tetapi jika yang ditanyakan usia meninggikan fondasi Ka'bah, maka saya perkirakan sesudah 13 tahun karena saat itu beliau sudah dewasa dan menikah

Wallahu a'lam...

Terima kasih, Cah.

Saya menanyakannya adalah untuk menduga-duga.

Dari informasi itu, yaitu pembangunan fondasi Ka'bah itu dilakukan pada saat Ismail sudah akil balik, kira-kira lebih dari 13 tahun, saya kira cukup relevan tidak tertulis di Alkitab, sebab Alkitab menuliskan Ismael sampai berumur 15-16 tahun (Ismael dikhitan saat berumur 13 tahun, Ishak belum lahir). Setelah Ishak bertambah besar (2-3 tahun), Ismael dan Hagar ibunya, diusir oleh Abraham. Selebihnya dari umur itu, bukan lagi dikisahkan di Alkitab.

Salah satu yang menarik, menurutku, bahwa di Kitab Kejadian Kej 21:19-21 ditulis Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. Dari ayat-ayat itu, tidak ada kisah tentang pembuatan fondasi Ka'bah. Dan setelah itu, Kitab Kejadian tidak lagi menceritakan Ismael secara khusus.

Agak-agak terkait dengan pendirian sejenis altar penyembahan, tertulis di Kej 21:33, Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana nama TUHAN, Allah yang kekal. Tapi, ini tidak dikerjakan bersama Ismael anak Abraham. Dan itu terletak dekat sumur yang digali oleh Abraham, sumur yang sempat dirampas oleh Abimelekh orang Filistin yang berpanglimakan Pikhol.

Terkait dengan informasi yang Silancah paparkan itu, apakah ada informasi lain selain yang telah Silancah paparkan itu? Bila kita perhatikan Kej 21:19-21 itu, bahwa setelah Abraham mengusir Hagar dan Ismael, maka Abraham tidak pernah bersama Ismael lagi. Nah, kalo ada informasi lain, mungkin dapat penjadi tambahan penjelasan, untuk memberikan bahan bagi kita hingga berterima di benak kita, bahwa Abraham dan Ismael pernah meninggikan fondasi Ka'bah.

Damai, damai, damai.

Silancah wrote:

Salah... sejak Nabi Adam as hingga sekarang, nama sang Khalik adalah Allah.
Dalam sejarah Islam tidak pernah ada zaman di mana nama Allah berubah menjadi Jehovah... itu hanya ada di PL dan PB saja...

Selamat berjumpa lagi Kang, sudah lama saya absen posting di sini, walaupun masih terus mengikuti forum ini..

Mungkin tidak terlalu berkaitan dengan yang sedang di diskusikan, pun dengan judul topik...
Saya penasaran saja, apakah bangsa Arab secara umumnya, ataupun kaum Qurais, atau Nabi SAW secara khusus, pernah mengenal kitab-kitab Torat, Zabur, ataupun Injil (kitab yg murni seperti yang dimaksudkan dalam AlQuran) ?

Maksud saya seperti ini :
Umat Islam percaya, dalam AlQuran sering sekali disebut-sebutkan mengenai kitab-kitab yang diturunkan Allah, yaitu Torat, Zabur, dan Injil, yang menjadi panduan bagi umat Allah sebelum AlQuran. Setiap kali ditanya pihak luar Islam, umat islam (selalu) mengatakan bahwa kitab-kitab terdahulu tersebut, saat ini sudah diselewengkan-dikorupsi-diubah apapun istilahnya.
Nah, apakah masyarakat Arab - kaum Qurais - atau bahkan Nabi SAW, pernah dikisahkan memegang/melihat/mengenal kitab-kitab yang disebutkan tersebut ? Entah masa sebelum ataupun sesudah masa penugasan Nabi SAW menjadi Rasul ?
Yang saya tahu, banyak kaum Yahudi yang hidup di daerah Arab, yang pastinya mereka memiliki Taurat dan Mazmur (PL)
Begitu pula, banyak penganut Nasrani atau Kristen yang hidup berdampingan, pastinya mereka memiliki PL dan PB
Tetapi bagaimana, atau kitab apakah yang menjadi panduan kaum Qurais dan bangsa Arab pada umumnya pada saat itu (sebelum adanya AlQuran) ?

Semoga cukup jelas pertanyaannya, soalnya saya juga sulit memformulasikan pertanyaan nya hehe...



Salam Damai

Eeeiiii... ada Mas Sam, ato Paman Sam, ato Bung Aji, ato apalah. Selamat datang Sam. Senang mengetahui Anda ngepos lagi. Silahkan. Lanjut.

Husada wrote:

Eeeiiii... ada Mas Sam, ato Paman Sam, ato Bung Aji, ato apalah. Selamat datang Sam. Senang mengetahui Anda ngepos lagi. Silahkan. Lanjut.

Wah, penghuni lama mulai bermunculan kembali nih.
Bosen nih ngobrol ama Bang Bruce dan Husada terus... hehehe.... just kidding bros.

Tapi intinya, the more the merrier :)

Quote :

Bosen nih ngobrol ama Bang Bruce dan Husada terus

Silancah wrote:

Wah, penghuni lama mulai bermunculan kembali nih.
Bosen nih ngobrol ama Bang Bruce dan Husada terus... hehehe.... just kidding bros.

Tapi intinya, the more the merrier :)

Bosen? Ah, yang benar, Cah. Napa masih terasa hangat juga, ya? :)

Terima kasih atas semuanya atas dukungannya..
Karena dulu LTB sempat sepi, saya mencoba berkeliling liat2 forum tetangga sebelah kiri dan kanan.
Tetapi yang paling adem emang di sini ini... Salut buat LTB dan para tuan rumah juga para tamu..


Salam Damai

Husada wrote:

Eeeiiii... ada Mas Sam, ato Paman Sam, ato Bung Aji, ato apalah. Selamat datang Sam. Senang mengetahui Anda ngepos lagi. Silahkan. Lanjut.

Buat bro Husada, panggilan apapun buat saya akan saya terima..
Sam ato Sami ato Samiaji semuanya boleh bro...


Salam Damai

samiaji wrote:

Silancah wrote:

Salah... sejak Nabi Adam as hingga sekarang, nama sang Khalik adalah Allah.
Dalam sejarah Islam tidak pernah ada zaman di mana nama Allah berubah menjadi Jehovah... itu hanya ada di PL dan PB saja...

Selamat berjumpa lagi Kang, sudah lama saya absen posting di sini, walaupun masih terus mengikuti forum ini..
Mungkin tidak terlalu berkaitan dengan yang sedang di diskusikan, pun dengan judul topik...
Saya penasaran saja, apakah bangsa Arab secara umumnya, ataupun kaum Qurais, atau Nabi SAW secara khusus, pernah mengenal kitab-kitab Torat, Zabur, ataupun Injil (kitab yg murni seperti yang dimaksudkan dalam AlQuran) ?
Maksud saya seperti ini :
Umat Islam percaya, dalam AlQuran sering sekali disebut-sebutkan mengenai kitab-kitab yang diturunkan Allah, yaitu Torat, Zabur, dan Injil, yang menjadi panduan bagi umat Allah sebelum AlQuran. Setiap kali ditanya pihak luar Islam, umat islam (selalu) mengatakan bahwa kitab-kitab terdahulu tersebut, saat ini sudah diselewengkan-dikorupsi-diubah apapun istilahnya.
Nah, apakah masyarakat Arab - kaum Qurais - atau bahkan Nabi SAW, pernah dikisahkan memegang/melihat/mengenal kitab-kitab yang disebutkan tersebut ? Entah masa sebelum ataupun sesudah masa penugasan Nabi SAW menjadi Rasul ?
Yang saya tahu, banyak kaum Yahudi yang hidup di daerah Arab, yang pastinya mereka memiliki Taurat dan Mazmur (PL)
Begitu pula, banyak penganut Nasrani atau Kristen yang hidup berdampingan, pastinya mereka memiliki PL dan PB
Tetapi bagaimana, atau kitab apakah yang menjadi panduan kaum Qurais dan bangsa Arab pada umumnya pada saat itu (sebelum adanya AlQuran) ?
Semoga cukup jelas pertanyaannya, soalnya saya juga sulit memformulasikan pertanyaan nya hehe...
Salam Damai

Muhammad menyebut para ahli kitab yaitu Yahudi dan Kristen dengan sebutan Hanif, sedangkan para ahli agama (Islam) mengatakan bahwa Hanif adalah agama peninggalan Abraham, walaupun pada saat yang sama mereka (Islam) mengakui agama Yahudi dan Kristen serta mengklaim semua nabi Yahudi dan Kristen adalah Islam!

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Bagaimana dengan uang kuno sebelum Muhammad, bendera negara-negara Arab dll?

Bendera negara Arab itu kebanyakan muncul setelah jatuhnya kekhalifahan Utsmani.
Uang kuno sebelum diturunkannya Rasulullah SAW? Berarti tidak ada hubungannya dengan Islam.

Mata Uang Emas Persia, Bergambar Khosrau II

Perhatikan bulan sabit dan bintang di atas kepala!

Mata Uang Perak Persia, Bergambar Khosrau II

Empat pasang bulan sabit dan bintang di empat penjuru!

[You must be registered and logged in to see this link.]

Begini, bulan dan bintang disorot karena ditengarai sama dengan nama "Allah", yaitu berasal dari agama pagan Arab kuno, yaitu Dewi Bulan yang bernama "Allah" dan Dewa Bintang bernama "Allat".

Jadi, tentu saja sebelum jaman Muhammad, baik lambang bulan dan bintang maupun nama "Allah" sudah ada, yaitu di agam pagan Arab kuno!

Yang menjadi masalah adalah klaim Muhammad bahwa dia meneruskan agama Yahudi dan agama Kristen, namun yg menjadi sorotan pertama adalah nama Tuhan yang berbeda dengan kedua agama tersebut, sedangkan kedua agama tersebut sama yaitu "Jehovah"!
Ini belum masuk ke masalah yg lain

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Ini beberapa referensi:

Quote :

Bukti-bukti Sejarah
Perlu diperhatikan bahwa lambang Islam selalu konsisten dengan nama dewanya, yakni Hilal bin Sahar, sang Bulan Sabit dan Bintang. Lambang Islam itu sudah lama dipakai sejak jaman Muhammad sampai detik ini. Ini bukti2nya:
Simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab.
Lihat simbol-simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab di jaman Arab Sassania, tahun 686M, beberapa puluh tahun saja setelah Muhammad wafat di tahun 632 M. Lambang bulan bintang itu terus bermunculan di berbagai uang logam Islam sampai detik ini.
Juga perhatikan bentuk-bentuk perhiasan dari jaman Fatimid di Mesir dan juga Syria di abad ke-11 M. Tidak salah lagi bahwa itu adalah bentuk bulan sabit, lambang dewa Islam.
[You must be registered and logged in to see this link.]
Baju perang prajurit Muslim di jaman Islam Persia. Helmnya jelas berbentuk lambang bulan sabit dan bintang, simbol Islam.
Keping logam dari Kalifat Umayyah, tahun 760M. Jauh sebelum Islam menaklukkan Byzantium.

Ada yang perlu diklarifikasikah?

Nggak bisa dibuka linknya... Directory or file not found

[You must be registered and logged in to see this link.]