nubuat nabi Muhammad tentang masa depan islam dalam Qur'an

Kitab Suci Qur'an berisikan ramalan-ramalan yang pasti
tentang masa depan Islam dan pengikutnya

Salah satu dari ramalan-ramalan mengenai masa depan dari
orang-orang Islam. Menjamin orang-orang Islam dari suatu
masa depan kebebasan beragama dan menjanjikan mereka dengan
suatu pernyataan:

"Tuhan menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan perbuatan baik bahwa mereka akan diberi
warisan kekuasaan di muka bumi sebagaimana telah diberikan
kepada orang-orang yang sebelum mereka dan akan diteguhkan
kedudukan Agama mereka yang telah disukai oleh Tuhan dan
akan menukar keadaan mereka sesudah ketakutan menjadi aman
sentosa. Mereka menyembah Aku dan tidak mempersekutukan
barang sesuatu dengan Daku. Barang siapa yang ingkar sesudah
itu merekalah orang-orang yang jahat." 24:55.

Pada waktu ramalan-ramalan ini dikeluarkan pengikut-pengikut
Islam hanya sebagian kecil penduduk Al Hijaz. Ramalan itu
dikeluarkan, kira-kira pada tahun kelima setelah Hijrah pada
saat orang-orang Islam beberapa ribu, melawan seluruh
penduduk Hijaz dan jazirah Arab. Tak seorang pun dari orang
Islam pada waktu itu merasa aman, juga tidak mereka dapat
melaksanakan Agama mereka dengan bebas. Tidak ada
tanda-tanda yang menunjukkan bahwa minoritas itu akan terus
hidup melihat adanya kebencian & perlawanan yang sedemikian,
juga tidak dapat diramalkan masa depan dari agama baru ini

Meskipun kenyataannya demikian, ramalan dilahirkan dengan
jelas dan dalam bentuk mutlak.

Ramalan-ramalan selanjutnya diberikan pada ayat-ayat
selanjutnya yang meramalkan kejayaan Islam dan kekalahan
dari penentang-penentangnya.

"Mereka bermaksud hendak memadamkan Cahaya (Agama) Tuhan
dengan mulut mereka, tetapi Tuhan tetap menyempurnakan
CahayaNya, biarpun orang-orang yang tiada beriman itu merasa
benci." 9:32:61:8.

"Dialah yang mengutus RasulNya membawa pimpinan yang benar
dan agama kebenaran, supaya dapat mengatasi agama
seluruhnya, biarpun orang-orang yang mempersekutukan Tuhan
itu tiada merasa senang." 9: 33: 61: 9: 48: 28.

Ayat pertama meramalkan bahwa musuh-musuh Islam tidak akan
berhasil memadamkan cahaya Tuhan, juga mereka tidak akan
dapat merlntangi pertumbuhannya.

Tuhan akan membuat CahayaNya, Islam, sempurna, meskipun
musuh-musuhnya akan menentangnya. Mereka akan membantah,
menentang, menyerang dan menyerahkan seluruh akal mereka dan
kekuatan materi mereka, menetapkan untuk menggagalkan Islam,
tetapi kesemuanya, tidak akan memadamkan cahayanya juga
tidak akan mencegah untuk menjadi sempurna.

Kedua ayat itu meramalkan benar dan kemenangan Islam
terhadap musuh-musuhnya.

Ketika ramalan-ramalan ini dilahirkan, sebagian kecil
masyarakat Islam berlindung pada orang-orang musyrik dan
musuh-musuhnya yang lain, di jazirah Arab. Setelah itu
berlindung pada Parsi (penduduk negeri Iran) dan
kerajaan-kerajaan Rum (Bizantine).

Masing-masing kekuatan ini jauh lebih besar dan lebih kaya
dari orang-orang Islam. Kerajaan Parsi dan Rum (Byzantine)
adalah kekuatan-kekuatan yang terkemuka di dunia.

Ini akan memenuhi secara sempurna arti dari ramalan, tetapi
ini nampaknya tidak mungkin. Kita selalu mengharap
(berpendapat) kekalahan dari setiap satu (tunggal) dan
pasukan yang relatief lemah bila memerlukan untuk memerangi
lebih dari pada satu medan, lebih dari satu kekuatan yang
unggul. Ini menjadi jelas bila kita ingat bahwa tentara
Jerman yang sangat kuat itu telah dikalahkan dua kali di
dalam abad keduapuluh, hanya sebab diperangi oleh sekutu
yang lebih kuat pada lebih dari satu front.

Akan menjadi peristiwa militer yang luar biasa di dalam
sejarah, betapa penduduk Madinah dan Mekkah, yang jumlahnya
tidak lebih dari pada beberapa ribu dapat mempertahankan
diri mereka, setelah kematian Nabi yang besar, terhadap
serbuan orangorang Arab yang murtad. Terkecuali orang-orang
Islam dari dua kota ini, hampir semua bangsa Arab murtad
setelah meninggalnya Nabi.

Orang-orang Islam dipaksakan setelah itu untuk memerangi
Byzantine (Rum) dan Parsi. Kedua kerajaan besar ini
memerangi orang-orang Islam secara serentak dalam dua front
yang berbeda-beda. Kekuatan Muslim yang sangat sedikit itu
dipaksa untuk membagi-bagi diri mereka sendiri guna untuk
mempertahankan pertahanan. Hasilnya suatu hasil perbuatan
militer yang menakJubkan. Kedua kekuatan itu dikalahkan dan
Persia dikalahkan secara total.

Dalam waktu seratus tahun, daerah yang sangat luas dari
Lautan Atlantik sampai India, di bawah pemerintahan Islam.

Rakyat yang miskin dan tidak berdaya, pada saat wahyu dari
ramalan ini dilahirkan tiba-tiba menjadi kekuatan yang
tangguh di muka bumi ini.

Nabi, percaya pada pemberitahuan yang sangat baik (heavenly
information), telah meramalkan kemenangan ini yang terjadi
setelah kematiannya.

Berbicara pada Odey, anak Hatam (orang Kristen yang menjadi
Islam setelah itu), Nabi Muhammad mengucapkan sebagai
berikut:

" ... Tuan tidak tunduk dengan Islam sebab engkau melihat
bahwa kami miskin. Barangkali engkau tercegah oleh karena
melihat sejumlah kecil orang Islam dibandingkan sejumlah
besar musuh-musuh mereka.

Demi Allah tidak lama kemudian perempuan Muslim akan dapat
berziarah dengan untanya seorang diri dan tak takut dari
Kadesia (daerah Iraq) ke rumah Tuhan di Mekkah.

Ketahuilah bakwa waktunya tidak jauh lagi kita akan
menanamkan kaki kita pada mahligai putih Babylon."1

Catatan kaki:

1 Life of Mohammad by Washington Irving, Chapter 32

Tanpa bermaksud 'mengusik' apa yang memang harus dipercayai oleh setiap penganut agama, tetapi apa yang anda sebut sebagai nubuatan itu, sejatinya adalah tujuan, bro.

Karena anda post di forum ini, ijinkan saya untuk memberi pembanding.

Ketika Jesus mulai mengajarkan ajarannya, Ia hanya mengawalinya dengan orang orang 'level bawah' di negara kecil jajahan Romawi pula. Bahkan Ia dimusuhi oleh para petinggi agama Yahudi saat itu. Ia dibunuh dengan kejam, pengikutnya dikejar kejar dan dibunuh oleh penguasa Romawi. Dan apa yang terjadi? Romawi justru menjadi kekaisaran Kristen, dan Kekristenan berkembang serta meluas mulai dari Afrika (Ethopia), Arab, Mesir, India, Eropa, tanpa kekerasan. Dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia, serta menjadi agama terbesar di dunia saat ini.

Jadi, kalau menurut saya, itu bukan nubuatan, tetapi tujuan, tujuan yang harus dicapai oleh seorang beragama, bro. Menyebarkan agamanya seluas luasnya dengan damai dan cara simpatik.

Salam

ichrezadariforumLI wrote:

Kitab Suci Qur'an berisikan ramalan-ramalan yang pasti tentang masa depan Islam dan pengikutnya

Jika demikian adanya, bahwa Al Qur'an berisikan ramalan yang pasti, menurut pemahaman saya akan bertentangan dengan Penganut Islam yanh mengatakan "Insya Allah"?

Husada wrote:

ichrezadariforumLI wrote:

Kitab Suci Qur'an berisikan ramalan-ramalan yang pasti tentang masa depan Islam dan pengikutnya

Jika demikian adanya, bahwa Al Qur'an berisikan ramalan yang pasti, menurut pemahaman saya akan bertentangan dengan Penganut Islam yanh mengatakan "Insya Allah"?

insyaallah bermakna semoga tuhan menghendaki

bruce wrote:

Tanpa bermaksud 'mengusik' apa yang memang harus dipercayai oleh setiap penganut agama, tetapi apa yang anda sebut sebagai nubuatan itu, sejatinya adalah tujuan, bro.

Karena anda post di forum ini, ijinkan saya untuk memberi pembanding.

Ketika Jesus mulai mengajarkan ajarannya, Ia hanya mengawalinya dengan orang orang 'level bawah' di negara kecil jajahan Romawi pula. Bahkan Ia dimusuhi oleh para petinggi agama Yahudi saat itu. Ia dibunuh dengan kejam, pengikutnya dikejar kejar dan dibunuh oleh penguasa Romawi. Dan apa yang terjadi? Romawi justru menjadi kekaisaran Kristen, dan Kekristenan berkembang serta meluas mulai dari Afrika (Ethopia), Arab, Mesir, India, Eropa, tanpa kekerasan. Dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia, serta menjadi agama terbesar di dunia saat ini.

Jadi, kalau menurut saya, itu bukan nubuatan, tetapi tujuan, tujuan yang harus dicapai oleh seorang beragama, bro. Menyebarkan agamanya seluas luasnya dengan damai dan cara simpatik.

Salam

hehhee.... maaf, ayat tentang nubuatnya di surat ar-rum

ichrezadariforumLI wrote:

insyaallah bermakna semoga tuhan menghendaki

Dengan menggunakan kata /semoga/, apakah bisa dikatakan pasti?

Husada wrote:

ichrezadariforumLI wrote:

insyaallah bermakna semoga tuhan menghendaki

Dengan menggunakan kata /semoga/, apakah bisa dikatakan pasti?

semoga adalah bagian dari doa. misal kalimat semoga tuhan memberkati. apakah benar2 tuhan memberkatimu? jadi kata semoga itu belum tentu.

ichrezadariforumLI wrote:

semoga adalah bagian dari doa. misal kalimat semoga tuhan memberkati. apakah benar2 tuhan memberkatimu? jadi kata semoga itu belum tentu.

Ooo... begitu.

Damai bagi LTBers sekalian. Betapa senangnya berdiskusi bila saja ada partisipan yang mengetahui mengenai ini,

ichrezadariforumLI wrote:

Kitab Suci Qur'an berisikan ramalan-ramalan yang pasti
tentang masa depan Islam dan pengikutnya...
Dalam waktu seratus tahun, daerah yang sangat luas dari Lautan Atlantik sampai India, di bawah pemerintahan Islam.
Rakyat yang miskin dan tidak berdaya, pada saat wahyu dari ramalan ini dilahirkan tiba-tiba menjadi kekuatan yang tangguh di muka bumi ini.

Menurut pendapat saya, dengan majunya teknologi informasi seperti sekarang ini, bahwa makin sedikit hal yang tersembunyi bagi orang lain, maka segala ajaran yang mempunyai 'kebusukan-kebusukan', akan ditinggalkan oleh orang yang memelihara nalar sehat.

Kalau dibandingkan kurun waktu seratus tahun Islam sudah menguasai lautan, seharusnya setelah 15 abad, bukan lagi hanya menguasai lautan, tetapi sudah termasuk daratan. Tetapi, akhir-akhir ini, justru yang sering terdengar adalah pengejaran-pengejaran terhadap orang yang dilabeli 'menghujat nabi dan agama Islam', yang ternyata kalau dilihat dan dipertimbangkan dengan nalar sehat, merka tidak pantas diperlakukan demikian.

Bagaimana menurut ichre?

Husada wrote:

Damai bagi LTBers sekalian. Betapa senangnya berdiskusi bila saja ada partisipan yang mengetahui mengenai ini,

ichrezadariforumLI wrote:

Kitab Suci Qur'an berisikan ramalan-ramalan yang pasti
tentang masa depan Islam dan pengikutnya...
Dalam waktu seratus tahun, daerah yang sangat luas dari Lautan Atlantik sampai India, di bawah pemerintahan Islam.
Rakyat yang miskin dan tidak berdaya, pada saat wahyu dari ramalan ini dilahirkan tiba-tiba menjadi kekuatan yang tangguh di muka bumi ini.

Menurut pendapat saya, dengan majunya teknologi informasi seperti sekarang ini, bahwa makin sedikit hal yang tersembunyi bagi orang lain, maka segala ajaran yang mempunyai 'kebusukan-kebusukan', akan ditinggalkan oleh orang yang memelihara nalar sehat.

Kalau dibandingkan kurun waktu seratus tahun Islam sudah menguasai lautan, seharusnya setelah 15 abad, bukan lagi hanya menguasai lautan, tetapi sudah termasuk daratan. Tetapi, akhir-akhir ini, justru yang sering terdengar adalah pengejaran-pengejaran terhadap orang yang dilabeli 'menghujat nabi dan agama Islam', yang ternyata kalau dilihat dan dipertimbangkan dengan nalar sehat, merka tidak pantas diperlakukan demikian.



Bagaimana menurut ichre?

Saya koreksi sedikit penyataan dari moderator yang secara sepihak
membandingkan dengan hanya Islam semata. Setiap ajaran mempunyai "celah"
di mata para penghujatnya. Tidak terkecuali Islam. Apabila suatu agama
yang kemudian dihujat oleh orang lain apakah patut dinyatakan bahwa
mereka bebas menyatakan hal tersebut ke khalayak publik tanpa tabayyun (
konfirmasi ) sebelumnya?

Sama seperti kejadian peperangan antara
Katolik-Protestan yang terjadi di abad pertengahan,mereka saling
menghujat dan saling membantai. Apa lacur?
Jikalau ada kritikan yang
ditujukan kepada suatu agama maka hendaknyalah terlebih dahulu
dikonfirmasikan kepada pihak yang dirugikan atas kritikan
tersebut,apabila tidak dijumpai adanya pembelaan maka dipersilahkan
untuk membenarkan kritikan tersebut. Yang terjadi justru sebaliknya.
Seringkali komentar-komentar negatif dilontarkan begitu saja tanpa mau
mengkonfirmasikannya dengan alasan "kebebasan berpendapat". Apabila
setiap manusia di dunia ini dibiarkan bebas berpendapat tanpa
memperhatikan etika maka tentunyalah dunia ini kembali ke keadaan CHAOS.

Islam
sebagai agama samawi terakhir tercatat paling pesat pertumbuhannya di
seluruh dunia. Jumlah pemeluknya mencapai 1/3 penduduk dunia,walaupun
negara-negara non Muslim yang tercatat merupakan negara2 berpenduduk
terbanyak di dunia seperti Cina,India,Amerika Serikat dan sebagainya.

Jadi harap dicatat bahwa pengejaran terhadap orang-orang yang mengkritik Islam itu adalah pantas dan sewajarnya. Jika mereka tidak puas terhadap ajaran Islam,silahkan undang ulama-ulama terkemuka Islam seperti Dr.Zakir Naik dan berdiskusi mengenai pemikiran mereka itu. Bukannya malah melontarkan tuduhan secara sepihak tanpa mau memberikan kesempatan untuk klarifikasi sehingga menyebabkan kebencian diantara sesama pemeluk agama di dunia ini.

Quote :

Saya koreksi sedikit penyataan dari moderator yang secara sepihak
membandingkan dengan hanya Islam semata. Setiap ajaran mempunyai "celah"
di mata para penghujatnya. Tidak terkecuali Islam. Apabila suatu agama
yang kemudian dihujat oleh orang lain apakah patut dinyatakan bahwa
mereka bebas menyatakan hal tersebut ke khalayak publik tanpa tabayyun (
konfirmasi ) sebelumnya?

Mewakili moderator yang anda maksudkan, ijinkan saya menjawab, bro.
Betul sekali apa yang anda sampaikan. Dan salah satu tujuan dari forum ini adalah untuk saling melengkapi pengetahuan, untuk saling bertanya dalam damai, dan untuk saling bertukar informasi. Jadi, kalaulah ingin disebut tabayyun, maka justru sekarang inilah kita sedang bertabayyun.

Quote :

Islam
sebagai agama samawi terakhir tercatat paling pesat pertumbuhannya di
seluruh dunia. Jumlah pemeluknya mencapai 1/3 penduduk dunia,walaupun
negara-negara non Muslim yang tercatat merupakan negara2 berpenduduk
terbanyak di dunia seperti Cina,India,Amerika Serikat dan sebagainya.

Betul, dan bukankah itu patut disyukuri oleh penganut Islam?

Quote :

Jadi harap dicatat bahwa pengejaran terhadap orang-orang yang mengkritik Islam itu adalah pantas dan sewajarnya. Jika mereka tidak puas terhadap ajaran Islam,silahkan undang ulama-ulama terkemuka Islam seperti Dr.Zakir Naik dan berdiskusi mengenai pemikiran mereka itu. Bukannya malah melontarkan tuduhan secara sepihak tanpa mau memberikan kesempatan untuk klarifikasi sehingga menyebabkan kebencian diantara sesama pemeluk agama di dunia ini.

Maksudnya, pengejaran itu seperti apa bro?

Untuk diskusi, biarlah yang berilmu tinggi berdiskusi dengan yang berilmu tinggi. Bagi kita yang sama sama kurang ilmu, marilah kita berdiskusi secara damai dengan cara cara sederhana dan sesuai dengan peringkat kita.

Begitu kan?

Salam damai

Quote :

Mewakili moderator yang anda maksudkan, ijinkan saya menjawab, bro.
Betul
sekali apa yang anda sampaikan. Dan salah satu tujuan dari forum ini
adalah untuk saling melengkapi pengetahuan, untuk saling bertanya dalam
damai, dan untuk saling bertukar informasi. Jadi, kalaulah ingin
disebut tabayyun, maka justru sekarang inilah kita sedang bertabayyun.

Masalahnya disini saya melihat banyak informasi tidak jelas yang berseliweran dan anehnya seakan moderator malah mendukung informasi tersebut sebelum ada pembelaan dari pihak muslim. Seharusnya tugas moderator adalah memoderasi jalannya debat atau diskusi supaya terarah,bukannya memihak.

Quote :

Maksudnya, pengejaran itu seperti apa bro?

Untuk
diskusi, biarlah yang berilmu tinggi berdiskusi dengan yang berilmu
tinggi. Bagi kita yang sama sama kurang ilmu, marilah kita berdiskusi
secara damai dengan cara cara sederhana dan sesuai dengan peringkat
kita.

Begitu kan?

Salam damai

Tentunya pengejaran yang dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian. Saya mendukung setiap aksi penangkapan yang dilakukan atas dasar penistaan terhadap agama daripada melihat pengejaran yang dilakukan secara semena-mena yang marak terjadi saat ini diberbagai belahan dunia. Dalam tatanan masyarakat yang diciptakan oleh Rasulullah,beliau memutuskan segala permasalahan yang timbul di masyarakat Madinah saat itu. Beliau bertindak sebagai hakim dan beliau juga menunjuk berbagai hakim untuk di berbagai kota. Segala permasalahan harus melalui proses persidangan yang dipimpin oleh hakim dan setelahnya baru diambil keputusan apakah dijatuhkan hukuman ataukah tidak.

Inilah bentuk syar'i dari pengadilan ala Islam. Bukan "pengadilan jalanan" yang marak terjadi belakangan ini. Mereka memang salah karena bertindak anarkis dalam mengejar para penista agama tersebut namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa pihak lawan sengaja memprovokasi pihak lainnya sehingga kedua belah pihak harus dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman setimpal.

Quote :

Masalahnya disini saya melihat banyak informasi tidak jelas yang berseliweran dan anehnya seakan moderator malah mendukung informasi tersebut sebelum ada pembelaan dari pihak muslim. Seharusnya tugas moderator adalah memoderasi jalannya debat atau diskusi supaya terarah,bukannya memihak.

Oh, kalau bagi anda itu tidak benar, bukan berarti sebenarnya tidak begitu, kan?
Kalau bagi anda itu keliru, silahkan paparkan bukti bukti yang membenarkan pernyataan anda. Tetapi kalau soal apa yang ditulis, silahkan cross check dengan situs Islam. Tanpa bermaksud menepuk dada, kami jauh lebih sopan dan santun dalam berdiskusi.

Quote :

Tentunya pengejaran yang dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian. Saya mendukung setiap aksi penangkapan yang dilakukan atas dasar penistaan terhadap agama daripada melihat pengejaran yang dilakukan secara semena-mena yang marak terjadi saat ini diberbagai belahan dunia. Dalam tatanan masyarakat yang diciptakan oleh Rasulullah,beliau memutuskan segala permasalahan yang timbul di masyarakat Madinah saat itu. Beliau bertindak sebagai hakim dan beliau juga menunjuk berbagai hakim untuk di berbagai kota. Segala permasalahan harus melalui proses persidangan yang dipimpin oleh hakim dan setelahnya baru diambil keputusan apakah dijatuhkan hukuman ataukah tidak.

Memang terlihat siapa yang gemar kekerasan kan?
Saya tidak tahu apakah Muhamad bisa dikatakan adil atau tidak, itu tentu tergantung dari siapa yang melihat dan menilainya.

Quote :

Inilah bentuk syar'i dari pengadilan ala Islam. Bukan "pengadilan jalanan" yang marak terjadi belakangan ini. Mereka memang salah karena bertindak anarkis dalam mengejar para penista agama tersebut namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa pihak lawan sengaja memprovokasi pihak lainnya sehingga kedua belah pihak harus dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman setimpal.

Bermain sebagai 'victim games' sudah sangat terkenal bro. Istilahnya lempar batu sembunyi tangan. Pihak sana yang melempar gedung ibadah umat lain, kemudian ketika terjadi keributan, berkata bahwa tempat ibadah umat lain meresahkan umat Islam. Nah lho.

Damai bagimu Yokuza.

yokuza wrote:

Saya koreksi sedikit penyataan dari moderator yang secara sepihak membandingkan dengan hanya Islam semata. Setiap ajaran mempunyai "celah" di mata para penghujatnya. Tidak terkecuali Islam. Apabila suatu agama yang kemudian dihujat oleh orang lain apakah patut dinyatakan bahwa mereka bebas menyatakan hal tersebut ke khalayak publik tanpa tabayyun (konfirmasi ) sebelumnya?

Sama seperti kejadian peperangan antara Katolik-Protestan yang terjadi di abad pertengahan,mereka saling menghujat dan saling membantai. Apa lacur?
Jikalau ada kritikan yang ditujukan kepada suatu agama maka hendaknyalah terlebih dahulu dikonfirmasikan kepada pihak yang dirugikan atas kritikan tersebut,apabila tidak dijumpai adanya pembelaan maka dipersilahkan untuk membenarkan kritikan tersebut. Yang terjadi justru sebaliknya.
Seringkali komentar-komentar negatif dilontarkan begitu saja tanpa mau mengkonfirmasikannya dengan alasan "kebebasan berpendapat". Apabila setiap manusia di dunia ini dibiarkan bebas berpendapat tanpa memperhatikan etika maka tentunyalah dunia ini kembali ke keadaan CHAOS.

Islam sebagai agama samawi terakhir tercatat paling pesat pertumbuhannya di seluruh dunia. Jumlah pemeluknya mencapai 1/3 penduduk dunia,walaupun
negara-negara non Muslim yang tercatat merupakan negara2 berpenduduk terbanyak di dunia seperti Cina,India,Amerika Serikat dan sebagainya.

Jadi harap dicatat bahwa pengejaran terhadap orang-orang yang mengkritik Islam itu adalah pantas dan sewajarnya. Jika mereka tidak puas terhadap ajaran Islam,silahkan undang ulama-ulama terkemuka Islam seperti Dr.Zakir Naik dan berdiskusi mengenai pemikiran mereka itu. Bukannya malah melontarkan tuduhan secara sepihak tanpa mau memberikan kesempatan untuk klarifikasi sehingga menyebabkan kebencian diantara sesama pemeluk agama di dunia ini.

Maaf, apa yang Anda koreksi?

Postingan saya jelas mengquote postingan member. Justru pertanyaan saya itu merupakan konfirmasi. Jika harus mengkonfirmasi kepada para pihak yang dikejar-kejar itu, weh... selain tidak punya waktu, saya tidak punya sumber daya yang cukup. Karena itu pula yang ingin saya konfirmasi kepada setiap orang, istimewa kepada pihak yang postingannya saya quote.

Apakah itu salah menurut Anda?

Damai, damai, damai.

Bruce :

Quote :

Oh, kalau bagi anda itu tidak benar, bukan berarti sebenarnya tidak begitu, kan?
Kalau
bagi anda itu keliru, silahkan paparkan bukti bukti yang membenarkan
pernyataan anda. Tetapi kalau soal apa yang ditulis, silahkan cross
check dengan situs Islam. Tanpa bermaksud menepuk dada, kami jauh lebih
sopan dan santun dalam berdiskusi.

Saya tidak bilang bagi saya,namun itulah yang memang seharusnya tidak terjadi di dunia perdebatan atau perdiskusian. Tugas moderator adalah mengarahkan supaya alur diskusi tidak melenceng,,mengarahkan peserta debat supaya memperhatikan adab diskusi/debat. Saya hanya mengekemukakan apa yang SEHARUSNYA terjadi dan bukan APA YANG TELAH terjadi. jadi tolong dibedakan. Kalau anda sopan,saya segan. Itulah motto yang biasa terdengar di dunia maya ataupun nyata.

Quote :

Memang terlihat siapa yang gemar kekerasan kan?
Saya tidak tahu apakah Muhamad bisa dikatakan adil atau tidak, itu tentu tergantung dari siapa yang melihat dan menilainya.

Maaf bung Moderator,saya ingin bertanya sedikit. Anda memakai tolak ukur kekerasan hanya dari Indonesia? Anda tidak melihat begitu banyaknya sentimen ANTI ISLAM yang terjadi di seluruh dunia? pembakaran AlQuran,pembakaran Masjid,pembakaran tempat usaha muslim,pelarangan jilbab bahkan pembunuhan yang terjadi kepada ummat Islam tidak anda lihat? anda hanya melihat dari pihak anda? Siapa yang gemar kekerasan? Saya rasa tidak ada satupun manusia normal yang hidup di dunia ini yang lebih mengutamakan kekerasan daripada kedamaian. Kalaulah kita berbicara di daerah konflik,tentunya hukum itu tidaklah berlaku karena masing-masing pihak menginginkan kesetaraan ataupun keadilan.

Kalaulau anda dan saya hidup damai berdampingan tanpa ada masalah maupun provokasi selama ini,dan tiba2 saja saya meninju muka anda tanpa sebab,bolehlah anda mengklaim saya penganut kekerasan. Perhatikan,Saya TIDAK SEDANG MEMBICARAKAN KASUS WTC yang kontroversial itu.

Soal Muhammad adil atau tidak,anda lihat saja bagaimana reaksi pengikutnya. Dari seorang pengembala,pengusaha,kemudian menjadi hakim,kepala negara,nabi dan ahli militer,saya rasa tidak ada satupun manusia di dunia ini yang mampu mengikuti jejaknya.

Quote :

Bermain sebagai 'victim games' sudah sangat
terkenal bro. Istilahnya lempar batu sembunyi tangan. Pihak sana yang
melempar gedung ibadah umat lain, kemudian ketika terjadi keributan,
berkata bahwa tempat ibadah umat lain meresahkan umat Islam. Nah lho.

maksud anda itu konspirasi? tuduhan yang sama pun bisa saya lontarkan kepada pihak yang berlawanan. Pihak lawan sengaja membayar pihak lain untuk membuat keributan kemudian setelah setelah terjadi keributan ini,pihak lawan berkoar-koar telah menjadi korban penzaliman. Nah lho? Jangan berkata tidak mungkin,segalanya itu mungkin. Yang seharusnya terjadi adalah kita berdialog layaknya manusia beradab. Segala masalah bisa dicarikan solusi selama ada niat baik untuk bermufakat. Kita ini manusia bukan binatang. Pengalaman saya dalam menilai sifat-sifat manusia baik itu muslim maupun non muslim adalah bahwa semuanya itu tunduk ketika kita berbicara santun,baik,menghargai lawan bicara dan juga berbudi pekerti. Kalau hal itu hilang,maka yang terjadi adalah kekacauan,anarkis. Jangan menuding salah satu pihak bersalah. Kita sama-sama adalah tersangka dan sama-sama menjadi korban disini.

Husada wrote :

Quote :

Maaf, apa yang Anda koreksi?

Postingan saya jelas mengquote postingan
member. Justru pertanyaan saya itu merupakan konfirmasi. Jika harus
mengkonfirmasi kepada para pihak yang dikejar-kejar itu, weh... selain
tidak punya waktu, saya tidak punya sumber daya yang cukup. Karena itu
pula yang ingin saya konfirmasi kepada setiap orang, istimewa kepada
pihak yang postingannya saya quote.

Apakah itu salah menurut Anda?

Damai, damai, damai.

Benar kalau anda hanya menquote postingan member. Namun anda tidak hanya sekedar memberi pertanyaan namun juga mengarahkan opini pembaca supaya mengikuti prasangka anda. Itu bukanlah tugas moderator. Mungkin lebih baik anda bertugas sebagai member biasa dan berdiskusi dengan saya disini.

Tugas seorang moderator adalah memoderasi,mengarahkan supaya suatu perdebatan tidak menjadi ajang caci-maki,perdebatan kusir tiada akhir. Moderator tidak berhak mengambil kesimpulan atas postingan peserta kecuali diminta oleh peserta dalam kesempatan tertentu. Moderator harus berfungsi layaknya penengah yang adil dan tidak memihak. Dan sayangnya dari sekian puluh postingan yang saya baca disini malahan saya mendapati moderator tidak berfungsi seperti seharusnya.

Ini merupakan kritik saya kepada moderator supaya forum ini bisa menjadi lebih baik. Kritik yang membangun tentunya bertujuan supaya forum ini semakin maju bukan? Kalaulah saja moderator tidak bisa menerima kritik membangun ini,apalagi dengan kritik yang sifatnya hanya merusak?

Kalaulah moderator "gatal" ingin terjun dalam perdebatan yang sedang berlangsung,maka hierarki jabatan di forum ini tentunya sudah rusak dan tidak bisa dipertanggungjawabkan karena masing-masing ingin melangkahi wewenangnya.

Silahkan saja kalau ingin mengajukan pendapat atau opini,namun tolong,jangan sebagai moderator. Jadilah peserta biasa. Dengan senang hati akan saya ladeni selama anda santun dan juga menjaga etika berdiskusi.

Quote :

Saya tidak bilang bagi saya,namun itulah yang memang seharusnya tidak terjadi di dunia perdebatan atau perdiskusian. Tugas moderator adalah mengarahkan supaya alur diskusi tidak melenceng,,mengarahkan peserta debat supaya memperhatikan adab diskusi/debat. Saya hanya mengekemukakan apa yang SEHARUSNYA terjadi dan bukan APA YANG TELAH terjadi. jadi tolong dibedakan. Kalau anda sopan,saya segan. Itulah motto yang biasa terdengar di dunia maya ataupun nyata.

Betul, bro. Jadi silahkan saja anda paparkan dan bantah jika memang anda benar. Dan, akui secara gentel jika memang benar apa yang di klaim pihak lain. Ngeyel yang tidak berkualitas hanya berbuah sanksi dari moderator.

Quote :

Maaf bung Moderator,saya ingin bertanya sedikit. Anda memakai tolak ukur kekerasan hanya dari Indonesia? Anda tidak melihat begitu banyaknya sentimen ANTI ISLAM yang terjadi di seluruh dunia? pembakaran AlQuran,pembakaran Masjid,pembakaran tempat usaha muslim,pelarangan jilbab bahkan pembunuhan yang terjadi kepada ummat Islam tidak anda lihat? anda hanya melihat dari pihak anda? Siapa yang gemar kekerasan? Saya rasa tidak ada satupun manusia normal yang hidup di dunia ini yang lebih mengutamakan kekerasan daripada kedamaian. Kalaulah kita berbicara di daerah konflik,tentunya hukum itu tidaklah berlaku karena masing-masing pihak menginginkan kesetaraan ataupun keadilan.

Anda mau bicara apa sebenarnya?
Bukan hanya di Indonesia? Cobalah focus dulu.
Anda katakan anti Islam? Atau justru yang terjadi adalah gerakan anti Kristen? COba periksa ulang, bro.
Anda bicara pembakaran Alquran? Itu melebar atau tidak, bro? Kalau anda bicara pembakaran Alquran, perlukah juga dibahas pembakaran gedung gereja, pembakaran Alkitab, dst? Focus dulu lah.
Anda bicara manusia normal tidak suka kekerasan? Maka kita harus lihat faktanya, dan silahkan katakan para pelaku kekerasan itu tidak normal, bro.

Quote :

Kalaulau anda dan saya hidup damai berdampingan tanpa ada masalah maupun provokasi selama ini,dan tiba2 saja saya meninju muka anda tanpa sebab,bolehlah anda mengklaim saya penganut kekerasan. Perhatikan,Saya TIDAK SEDANG MEMBICARAKAN KASUS WTC yang kontroversial itu.

Ohh, begitu? Lantas APA yang dilakukan oleh gereja gereja kami yang dibom pada malam Natal beberapa tahun lalu?
Cobalah focus dulu pada apa yang sedang kita diskusikan di thread ini, agar tidak melebar ke mana mana.

Quote :

Soal Muhammad adil atau tidak,anda lihat saja bagaimana reaksi pengikutnya. Dari seorang pengembala,pengusaha,kemudian menjadi hakim,kepala negara,nabi dan ahli militer,saya rasa tidak ada satupun manusia di dunia ini yang mampu mengikuti jejaknya.

Justru itu saya katakan, apa persepsi bagi pengikut ataupun bukan pengikut, bisa berbeda. Anda katakan adil, belum tentu adil bagi orang lain. Bukankah begitu?

Quote :

maksud anda itu konspirasi? tuduhan yang sama pun bisa saya lontarkan kepada pihak yang berlawanan. Pihak lawan sengaja membayar pihak lain untuk membuat keributan kemudian setelah setelah terjadi keributan ini,pihak lawan berkoar-koar telah menjadi korban penzaliman. Nah lho? Jangan berkata tidak mungkin,segalanya itu mungkin. Yang seharusnya terjadi adalah kita berdialog layaknya manusia beradab. Segala masalah bisa dicarikan solusi selama ada niat baik untuk bermufakat. Kita ini manusia bukan binatang. Pengalaman saya dalam menilai sifat-sifat manusia baik itu muslim maupun non muslim adalah bahwa semuanya itu tunduk ketika kita berbicara santun,baik,menghargai lawan bicara dan juga berbudi pekerti. Kalau hal itu hilang,maka yang terjadi adalah kekacauan,anarkis. Jangan menuding salah satu pihak bersalah. Kita sama-sama adalah tersangka dan sama-sama menjadi korban disini.

Yeaa, marilah bermain victim games, tidak ada yang melarang, walau tentu saja tidak sesuai untuk masyarakat yang sudah terdidik, betul kan?

Saya tidak dengan mudah menjudge suatu pihak salah ataupun tidak, tetapi saya perlu fakta. Begitu juga saya tidak akan mudah membela diri kalau tidak punya bukti yang kuat.
Bukankah seharusnya kita juga begitu?

Quote :

Kalaulah moderator "gatal" ingin terjun dalam perdebatan yang sedang berlangsung,maka hierarki jabatan di forum ini tentunya sudah rusak dan tidak bisa dipertanggungjawabkan karena masing-masing ingin melangkahi wewenangnya.

Silahkan saja kalau ingin mengajukan pendapat atau opini,namun tolong,jangan sebagai moderator. Jadilah peserta biasa. Dengan senang hati akan saya ladeni selama anda santun dan juga menjaga etika berdiskusi.

Setiap forum punya ciri yang berbeda, bro.
Dalam LTB, moderator bahkan admin, punya hak untuk posting dan berdiskusi.
Diskusi yang terjadi akan dimoderasi oleh moderator yang lain, jadi saling mengawasi.
Anda tidak perlu sungkan untuk berdiskusi dengan moderator, karena moderator saat berdiskusi tidak menggunakan atribut moderatornya. Tentu saja kesopanan tetap dibutuhkan, karena terhadap moderator ataupun bukan, ketidak sopanan jelas berakibat sanksi.

Itu yang bisa saya sampaikan.

Salam

yokuza wrote:

Husada wrote :

Quote :

Maaf, apa yang Anda koreksi?

Postingan saya jelas mengquote postingan
member. Justru pertanyaan saya itu merupakan konfirmasi. Jika harus
mengkonfirmasi kepada para pihak yang dikejar-kejar itu, weh... selain
tidak punya waktu, saya tidak punya sumber daya yang cukup. Karena itu
pula yang ingin saya konfirmasi kepada setiap orang, istimewa kepada
pihak yang postingannya saya quote.

Apakah itu salah menurut Anda?

Damai, damai, damai.

Benar kalau anda hanya menquote postingan member. Namun anda tidak hanya sekedar memberi pertanyaan namun juga mengarahkan opini pembaca supaya mengikuti prasangka anda. Itu bukanlah tugas moderator. Mungkin lebih baik anda bertugas sebagai member biasa dan berdiskusi dengan saya disini.

Terima kasih atas atensinya Yokuza.

Anda yang berprasangka bahwa saya mengarahkan opini pembaca, kenapa malah menuduh saya berprasangka? Pun kalau Anda mengindikasikan bahwa saya berprasangka, prasangka itu bukan tanpa dasar. Dasar prasangka saya ialah dari berbagai pemberitaan yang mengemuka, ditambah pengalaman keimanan saya, ditambah pemikiran saya, dll, dll. Ketika membaca dan mengartikan postingan poster, menjadikan ingin mengkonfirmasikan.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Kalau ada yang ingin tambahkan, atau kurangkan, mari kita bertukar informasi. Begitu, kan?

Dalam thread sebelumnya kita pernah berbincang tentang intoleransi bukan?
Nah apabila segelintir ikhwan melakukan pemboman tanpa provokasi kepada gereja,lantas anda menggeneralisir bahwa Islam itu intoleran atau anda mencap segelintir orang itu penganut kekerasan?

Di mata saya mereka hanyalah orang bodoh yang telah sengaja diarahkan secara salah dan melenceng dari hakiki Islam. Silahkan saja jika anda mencap mereka itu brutal,preman,teroris dsb. Tapi saya tidak terima kalau anda mencap Islam lah penyebab hal ini. Bisa dibedakan?

Saya sudah menyampaikan kritik dan keluhan saya tentang tugas moderator yang saya anggap "berlebihan" disini namun hanya dijawab sekenanya dengan alasan ciri tiap forum berbeda.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Apa artinya lagi pembagian hierarki dalam suatu forum kalau begitu?
Tapi baiklah,ini rumah anda dan juga kebijakan anda. Saya sebagai orang luar sudah menyampaikan keluhan dan sudah menerima jawaban anda.

Quote :

Di mata saya mereka hanyalah orang bodoh yang telah sengaja diarahkan secara salah dan melenceng dari hakiki Islam. Silahkan saja jika anda mencap mereka itu brutal,preman,teroris dsb. Tapi saya tidak terima kalau anda mencap Islam lah penyebab hal ini. Bisa dibedakan?

Jika ada segerombolan orang, melakukan perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, pembakaran, dan sebagainya, gerombolan liar itu disebut GPK (Gerakan Pengacau Keamanan). Jika gerombolan itu membawa nama daerah untuk merdeka, itu disebut pemberontak. Lantas apa yang layak disandangkan kalau ada gerombolan yang merusak rumah ibadah lain, dengan mengatasnamakan Islam (agama)? Bahkan dari namanyapun mereka mencantumkan nama agama anda lho, bro.

Quote :

Saya sudah menyampaikan kritik dan keluhan saya tentang tugas moderator yang saya anggap "berlebihan" disini namun hanya dijawab sekenanya dengan alasan ciri tiap forum berbeda.

Apa artinya lagi pembagian hierarki dalam suatu forum kalau begitu?
Tapi baiklah,ini rumah anda dan juga kebijakan anda. Saya sebagai orang luar sudah menyampaikan keluhan dan sudah menerima jawaban anda.

Dijawab sekenanya, kata anda? Apa lagi yang anda harapkan?

Seperti juga kalau anda menonton TV, ada banyak channel, anda tidak dipaksa untuk tetap berada dalam channel tertentu kan? Setiap TV punya acara dan cara penyajian masing masing, jika anda penggemar dangdut, tentu anda tidak cocok jika berada di Metro TV, misalnya. Jika anda gemar berita politik, tentu anda tidak menonton Trans 7, jika anda gemar dunia hewan tentu anda bisa saksikan NatGeo Wild.

Salam

yokuza wrote:

Dalam thread sebelumnya kita pernah berbincang tentang intoleransi bukan?
Nah apabila segelintir ikhwan melakukan pemboman tanpa provokasi kepada gereja,lantas anda menggeneralisir bahwa Islam itu intoleran atau anda mencap segelintir orang itu penganut kekerasan?

Di mata saya mereka hanyalah orang bodoh yang telah sengaja diarahkan secara salah dan melenceng dari hakiki Islam. Silahkan saja jika anda mencap mereka itu brutal,preman,teroris dsb. Tapi saya tidak terima kalau anda mencap Islam lah penyebab hal ini. Bisa dibedakan?

Saya sudah menyampaikan kritik dan keluhan saya tentang tugas moderator yang saya anggap "berlebihan" disini namun hanya dijawab sekenanya dengan alasan ciri tiap forum berbeda.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Apa artinya lagi pembagian hierarki dalam suatu forum kalau begitu?
Tapi baiklah,ini rumah anda dan juga kebijakan anda. Saya sebagai orang luar sudah menyampaikan keluhan dan sudah menerima jawaban anda.

Damai bagimu Yokuza.

Kalau dicermati substansi postingan kita ini, kelihatan juga karakter bacaan kita, ya? Saya pembaca Alkitab, Anda pembaca Al Qur'an. Di alkitab, hubungan antar ayat lebih erat daripada hubungan antar ayat di Al Qur'an. Jadi, topik-topik yang terdapat di Alkitab, lebih runtun daripada topik-topik yang ada di Al Qur'an.

Demikian juga postingan kita ini, kayaknya substansi postingan saya lebih runtun daripada substansi postinganmu. Dalam memposting, saya berupaya tidak melebar dari judul trit, paling hanya melebar sedikit untuk mempertegas tujuan trit yang tergambar di judulnya. Sementara Anda, kelihatannya melebar kemana-mana, dan menjauh dari judul trit. Bisa Anda tangkap seperti itu?

Lebih jauh, hal itu menegaskan dalam pemahaman saya, bahwa signature Anda yang menyatakan bahwa Anda seorang Muallaf, sangat meragukan bagi saya. Menurut saya, signature Anda itu, hanya akal-akalan Anda saja. Anda dari dahulu menganut Islam. Hayooo... jangan bohong... tidak saya hukum, percayalah.
[You must be registered and logged in to see this image.]
Damai, damai, damai.

husada wrote:

Demikian juga postingan kita ini, kayaknya substansi postingan saya lebih runtun daripada substansi postinganmu. Dalam memposting, saya berupaya tidak melebar dari judul trit, paling hanya melebar sedikit untuk mempertegas tujuan trit yang tergambar di judulnya. Sementara Anda, kelihatannya melebar kemana-mana, dan menjauh dari judul trit. Bisa Anda tangkap seperti itu?

betul sekali bro Hus, terus-terang sy jg bingung membaca alur pendapat dan logika yg dibangun ol bro Yokuza dlm berposting...kirain selama ini cuma krn kesalahan sy yg bodoh dan berotak lemah, jd nda ngerti maksud dan tujuan postingan2 bro Yokuza tsb...
[You must be registered and logged in to see this image.]
tp ternyata bro Husada dan bro Bruce yg jauh lebih pandai dan memiliki pemahaman yg lebih luas dan dalam dr pd sy pun sangat kebingungan...
Huaduuuuh bener-bener tobaaaatttt deh bro.... [You must be registered and logged in to see this image.]

ya sudah, sy biarkan bro Bruce dan bro Husada aj deh yg menanggapi dan berdiskusi dgn bro Yokuza, sptnya level otak sy belum sanggup sampai kesana bro... sy terlalu bodoh bro....
huahahahahahahah [You must be registered and logged in to see this image.]

He he he he, jadi gimana kisah akhir dari thread ini?
Jujur saja, sejak awal memang sudah terjadi kerancuan, antara 'tujuan/target' dan 'nubuat'.

Ada usulan, bagaimana kelanjutan thread ini? Di buka terus atau di lock saja?

Syalom

Bah. [You must be registered and logged in to see this image.]

Apa arti kata 'bah' dan ekspresi ini ?