|
| 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 7th November 2012, 19:07 | |
| 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja Rabu, 7 November 2012 | 18:42 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pemilih di empat negara bagian AS, Rabu (7/11/2012), mencatat sejarah baru yaitu mendukung perkawinan gay dan penggunaan mariyuana untuk tujuan rekreasional.
Maine dan Maryland menjadi dua negara bagian yang menyetujui pernikahan kaum gay lewat pemungutan suara dan bukan melalui undang-undang atau perintah pengadilan, seperti di enam negara bagian lain dan Washington DC.
"Untuk pertama kalinya para pemilih di Maine dan Maryland memilih untuk mengizinkan kelompok gay bisa membuat komitmen seumur hidup melalui pernikahan. Hasil ini membalikkan perkiraan bahwa hak menikah untuk kaum gay ini akan gagal di pemungutan suara," kata aktivis HAM, Chad Griffin.
Negara Bagian Washington dan Minnesota juga tengah menanti hasil pemungutan suara atas masalah yang sama.
Namun, Brian Brown dari Organisasi Pernikahan Nasional, menegaskan hasil di Maryland dan Maine itu tidak berarti apa-apa.
"Mahkamah Agung tidak akan menerbitkan hak konstitusi untuk itu (pernihakan gay) hanya karena dua negara bagian memperbolehkan pernikahan gay," kata Brown.
Sementara itu, Negara Bagian Colorado dan Washington mendukung legalisasi mariyuana untuk keperluan rekreasional. Keputusan itu bertentangan dengan kebijakan pemerintah federal yang mengharamkan semua jenis narkotika, termasuk mariyuana.
Berdasarkan hasil ini, maka warga Colorado berusia di atas 21 tahun diperkenankan memiliki mariyuana seberat satu ons atau menanam enam batang pohon ganja untuk keperluan pribadi.
Sedangkan Negara Bagian Washington menyusun sistem pemasok mariyuana berlisensi yang sangat berpotensi menghasilkan pemasukan jutaan dollar AS untuk pemerintah.
Di Massachusets, para pemilih setuju mengizinkan penggunaan mariyuana untuk keperluan medis. Keputusan ini megikuti keputusan serupa 17 negara bagian lain.
Sumber :Sky News Editor :Ervan Hardoko
Beginilah kehancuran moral manusia berawal. | |
| | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 06:21 | |
| mereka punya konsep selama tidak mengganggu hidup orang lain, ya silakan. pernikahan antar gay dan penggunaan mariyuana sifatnya individual dan cenderung tidak melibatkan masyarakat.
sampai titik ini, saya masih bisa toleran- setidaknya karena pikiran saya memang cenderung liberal. toh itu hidup mereka. silakan saja bila ingin hidup dengan manusia sejenis, atau mau menghisap ganja setiap hari. selama kinerja dan performa mereka dalam masyarakat belum terganggu, saya masih bisa cuek.
kalau pekerjaan dan pola pikir mereka mulai hang, itu yang baru menjadi masalah besar.. bisa2 hubungan sosial dan hasil pekerjaan hancur total. inilah cikal bakal gangguan pada masyarakat--> yang ini baru saya tentang | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 07:21 | |
| Kasusnya tidak sesederhana itu sis. Secara pribadi, saya tidak anti kepada kaum gay. Tetapi jelas saya tidak akan bersahabat dengan mereka. Begitu juga pada para pecandu ganja, saya tidak akan bisa dekat dengan mereka. Betul secara kemasyarakatan mereka mungkin tidak mengganggu, tetapi secara jangka panjang? Terlebih lagi jika apa yang mereka lakukan dilegalkan oleh hukum positif, maka apa yang disampaikan oleh agama secara terang terangan dimentahkan oleh hukum negara. Bisa diartikan, bahwa negara secara legal sudah tidak melihat nilai nilai agama. Jika ini sudah dilakukan, maka sudah satu langkah lagi ajaran agama justru semakin dijauhkan dari kehidupan masyarakat. Bagaimana dengan pengaruh perbuatan mereka (gay dan ganja) terhadap lingkungan? Dapatkah kita menerima konsekuensi orang orang terdekat dengan kita (teman, kakak, adik, pasangan, guru, atasan) melakukan praktik gay dan mengkonsumsi ganja? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 08:18 | |
| Secara alami, jender adalah jantan dan betina. Namun, adanya transjender (hermaprodit) adalah fakta. Dengan sendirirnya, yang bertepatan memiliki transjender, akan tersisih dari pergaulan sosial. Bila pemilik transjender itu mematut-matut diri menjadi jantan atau betina, dia akan lebur di pergaulan sosial, namun akan kembali bermasalah pada saat menjalin hubungan personal. Sebelum menemukan pasangan yang bisa saling memahami dan saling menerima, perasaan tersisih akan selalu tersandang pada pemilik transjender.
Sedikit beda dengan itu, masalah homosexual. Pengidap homosexual, apakah (gay) ato (lesbian), secara anatomi tubuh, mereka adalah jantan murni ato betina murni. Hanya saja, secara kejiwaan, mereka tertarik pada jantan murni lainnya, ato betina murni lainnya. Maka terjalinlah hubungan jantan dengan jantan untuk (gay), dan betina dengan betina untuk (lesbian). Menurut saya, sepanjang interelasi (gay) ato (lesnian) hanya terjalin isolatif, dalam arti hanya di kalangan sendiri, tidak menjadi masalah. Tetapi kalau sudah masuk ke ruang publik, akan terasa aneh dan janggal.
Kelihatannya, pikiran beberapa negara bagian di Amerika mulai mentolerir penilaian atas keanehan ato kejanggalan pasangan-pasangan sejenis tampil di tengah publik. Karena itu maka beberapa negara bagian meresmikan hubungan sejenis untuk dapat diproklamasikan di tengah publik.
Bagaimana detil hubungan itu, tentu kita belum tahu secara persis. Menurut dugaan saya, peresmian hubungan sejenis itu dipandang sebagai perikatan di antara pasangan sejenis itu. Bila di kemudian hari ada yang ingkar atas perikatan diantara pasangan sejenis, maka pihak yang dinilai bersalah akan diganjar sesuai dengan hukum perikatan yang berlaku di sana.
Keterkaitannya dengan agama yang lazim kita (masyarakat Indonesia) kenal, memang akan menyimpang menurut pandangan agama. Sebab, agama memandang bahwa perkawinan adalah sarana untuk meneruskan keturunan. Sementara kalau hubungan sejenis, hingga saat ini, belum dimungkinkan beroleh keturunan biologis. Entahlah nanti, setelah teknologi mampu merekayasa gene dua individu (dalam hal ini, pasangan sejenis) untuk menghasilkan turunan biologis (-saat ini, mengkloning dari satu individu sudah mampu-).
Eh, ada yang tahu apakah di Amerika ada Departemen AGama atau sejenisnya? Kalau melihat penerimaan atas eksistensi pasangan sejenis oleh beberapa negara bagian di Amerika, saya menyimpulkan bahwa kehidupan beragama seorang warga Amerika tidak diurusi oleh negara. Artinya, kehidupan beragama warga, diserahkan sebagai urusan pribadi. Karena itu, maka urusan peresmian hubungan sejenis ini, saya duga, tidak dikait-kaitkan dengan agama. Negara hanya mengurusi urusan bernegara, tidak mengurusi kehidupan beragama yang dipandang sebagai hak azasi. Tetapi, keamanan dan kenyamanan beribadah, dijamin oleh negara. Saling menghina antar pemeluk agama tidak diijinkan (dipandang sebagai pidana).
Ah, itu dulu pandanganku atas issu ini.
Damai, damai, damai. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 08:28 | |
| Suatu negara akan lebih mudah hancur bukan karena kerusakan dari luar, tetapi terlebih dari dalam negeri. Amerika...oh....Amerika.......... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 08:49 | |
| - Quote :
- Bagaimana detil hubungan itu, tentu kita belum tahu secara persis. Menurut dugaan saya, peresmian hubungan sejenis itu dipandang sebagai perikatan di antara pasangan sejenis itu. Bila di kemudian hari ada yang ingkar atas perikatan diantara pasangan sejenis, maka pihak yang dinilai bersalah akan diganjar sesuai dengan hukum perikatan yang berlaku di sana.
Masalahnya, kalau selama ini mereka lakukan tanpa ikatan, itu berada pada ranah pribadi. Tetapi kalau ikatan pernikahan yang diresmikan oleh negara (catatan sipil), itu berarti sudah masuk ke ranah hukum. Dimana ikatan 'pernikahan' mereka diakui dan disahkan, serta terikat pada hukum yang berlaku pada pernikahan. Itu yang jelas keliru. - Quote :
- Eh, ada yang tahu apakah di Amerika ada Departemen AGama atau sejenisnya? Kalau melihat penerimaan atas eksistensi pasangan sejenis oleh beberapa negara bagian di Amerika, saya menyimpulkan bahwa kehidupan beragama seorang warga Amerika tidak diurusi oleh negara. Artinya, kehidupan beragama warga, diserahkan sebagai urusan pribadi. Karena itu, maka urusan peresmian hubungan sejenis ini, saya duga, tidak dikait-kaitkan dengan agama. Negara hanya mengurusi urusan bernegara, tidak mengurusi kehidupan beragama yang dipandang sebagai hak azasi. Tetapi, keamanan dan kenyamanan beribadah, dijamin oleh negara. Saling menghina antar pemeluk agama tidak diijinkan (dipandang sebagai pidana).
Tidak ada, di amerika serikat, agama adalah pribadi, tidak diatur oleh negara, dan tidak dibutuhkan kementrian agama untuk sekedar mengkorupsi kitab suci atau perjalanan haji. Di US, terdapat departemen2 sbb : 1. Department of State (Kementrian Luar Negeri), diketuai Menlu, Hillary Clinton 2. Department of the Treasury (Kementrian Keuangan), diketuai Menkeu, Timothy Geithner 3. Department of Defense (Kementrian pertahanan), diketuai Menhan, Leon Panetta 4. Department of Justice (Kementrian Hukum), diketuai Attorney General, Eric Holder 5. Department of the Interior, diketuai Secretary of the Interior, Ken Salazar 6. Department of Agriculture, diketuai Secretary of Agriculture, Tom Vilsack 7. Department of Commerce, diketuai Scretary of Commerce, Rebecca Blank 8. Department of Labor, diketuai oleh Secretary of Labor, Hilda Solis 9. Department of Health and Human Services, diketuai oleh Secretary of Health and Human Services, Kathleen Sebelius 10. Department of Housing and Urban Development, diketuai oleh Secretary of Housing and Urban Development, Shaun Donovan 11. Department of Transportation. diketuai oleh Secretary of Transportation, Ray LaHood 12. Department of Energy, diketuai oleh Secretary of Energy, Steven Chu 13. Department of Education, diketuai oleh Secretary of Education, Arne Duncan 14. Department of Veterans Affairs, diketuai oleh Secretary of Veterans Affairs, Eric Shinseki 15. Department of Homeland Security, diketuai oleh Secretary of Homeland Security, Janet Napolitano Itu yang mengetuai departemen, cukup 15 orang untuk negara sebesar dan seluas Amerika Serikat. | |
| | | hello kitty Calon Perwira
Jumlah posting : 305 Join date : 28.10.12 Lokasi : Lawang
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 08:52 | |
| berhubung manusia normal, kadang saya masih sulit mengerti apa enaknya menikah dengan "kembaran" kita.. seperti melihat ke cermin dong? belum lagi menghisap mariyuana..berhubung belum pernah mencoba, saya lebih senang minum es mocca pas depresi sedang kambuh yummy... | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 09:24 | |
| - bruce wrote:
- Masalahnya, kalau selama ini mereka lakukan tanpa ikatan, itu berada pada ranah pribadi. Tetapi kalau ikatan pernikahan yang diresmikan oleh negara (catatan sipil), itu berarti sudah masuk ke ranah hukum. Dimana ikatan 'pernikahan' mereka diakui dan disahkan, serta terikat pada hukum yang berlaku pada pernikahan. Itu yang jelas keliru.
Sebentaaar... ojo kesusu. Keliru ato tidak kelirunya pernikahan sejenis itu ditinjau dari hukum positif yang berlaku di sana, saya kira masih memerlukan penelitian mendalam. Tetapi dengan diresmikannya hubungan sejenis itu disana, dapat ditarik kesimpulan sementara, bahwa peresmian itu tidak dikaitkan dengan pandangan agama konvensional (Yahudi, Kristen, Islam, Hindu, dan Budha). Nah, kalo Hukum sipil yang diberlakukan di sana tidak mengatur jenis kelamin yang dapat menikah, artinya, dimungkinkan untuk diijinkan oleh peraturan negara bagian menikahkan orang sejenis kelamin, kan? Tetapi, kalo ada agama konvensional yang meresmikan pernikahan sejenis itu, nah itu bakal jadi masalah besar, sebab sebagian besar negara-negara dunia sudah memandang agama sebagai sesuatu yang harus dipetimbangkan sebagai way of life. Jadi, jika agama konvensional itu mengakui jenis kelamin yang berbeda yang dapat melakukan pernikahan, akan menjadi masalah kalau ternyata ada agama yang menikahkan dua orang berkelamin sama. - Quote :
- Tidak ada, di amerika serikat, agama adalah pribadi, tidak diatur oleh negara, dan tidak dibutuhkan kementrian agama untuk sekedar mengkorupsi kitab suci atau perjalanan haji.
Nah, artinya, setiap tindak yang diambil atas nama agama, sepanjang tidak mengganggu ketertiban umum, negara tidak akan ngurusi. Bila penganut agama menyadari bahwa agama mengajarkan yang baik, maka penganut agama itu akan menunjukkan ajaran agamanya dalam hidup bermasyarakat. Bila tindakan beragama seseorang sudah mengganggu ketertiban umu, maka orang itu ditindak berdasarkan tindakan mengganggu ketertiban umum tersebut, bukan ditindak karena orang itu menganut suatu agama. Menurut hemat saya, justru dalam pengakuan pernikahan sejenis yang diakui negara itu, Amerika menerapkan "Berikan kepada negara apa yang menjadi hak negara, berikan kepada Tuhan apa yang menjadi hak Tuhan". Bahwa selaku negara, harus mengakomodir seluruh kebutuhan warganya. Ini harus dilepas dari urusan dengan Tuhan. Adalah fakta bahwa warga Amerika banyak pengagum dan penganut hubungan sejenis, maka lepas dari pandangan agama, negara harus mengakomodir peresmian hubungan seperti itu. Maka, diresmikanlah pernikahan itu dari segi negara. Segi Tuhan? Itu menjadi urusan pribadi, bukan urusan negara. Menurut pikiran saya, resminya hubungan sejenis di mata negara, dipandang sebagai perikatan antara individu sejenis itu. Bahwa dua orang yang berkelamin sama, menyatakan diri ingin sehidup semati, maka negara harus mengakomodir keinginan itu, maka negara meresmikan hubungan itu, dan dikukuhkan dalam bentuk perikatan. Bila di kemudian hari, salah seorang dari individu itu ingkar pada 'janji kawin'-nya, maka negara akan menuntut darinya pertanggungan jawab, sesuai dengan perikatan yang disepakati. Tetang siapa yang menafkahi dan dinafkahi dalam suatu keluarga, juga bukan urusan negara, bukan? Nah, kalo dalam perikatan, hal siapa menafkahi dan siapa dinafkahi sudah diatur, maka klausul-klausul perikatan itu harus dipenuhi. Pihak yang mungkir pada klausul itu, diwajibkan oleh negara untuk memenuhinya. Begitu menurut pikiran saya. Artinya, dalam hal tersebut, beberapa negara bagian Amerika itu, menjalankan perintah Jesus Kristus, "Berikan kepada negara apa yang menjadi hak negara, berikan kepada Tuhan apa yang menjadi hak Tuhan". Terasa aneh bagi mereka yang memang belum bisa memisahkan secara tegas aturan negara dan aturan Tuhan (agama). Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 09:37 | |
| - Quote :
- Menurut hemat saya, justru dalam pengakuan pernikahan sejenis yang diakui negara itu, Amerika menerapkan "Berikan kepada negara apa yang menjadi hak negara, berikan kepada Tuhan apa yang menjadi hak Tuhan". Bahwa selaku negara, harus mengakomodir seluruh kebutuhan warganya.
Menurut saya, hal itu justru negara menganggap angin apa yang sudah digariskan oleh Tuhan. Kecuali kalau bisa diberikan bukti, bahwa ada agama di amerika (atau dimanapun) yang menganggap bahwa pernikahan sejenis adalah sah. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 8th November 2012, 09:50 | |
| - bruce wrote:
- Menurut saya, hal itu justru negara menganggap angin apa yang sudah digariskan oleh Tuhan. Kecuali kalau bisa diberikan bukti, bahwa ada agama di amerika (atau dimanapun) yang menganggap bahwa pernikahan sejenis adalah sah.
Bukan menganggap angin. Tapi, ora urus. Kalau anggap angin, masih ada to? Baru-baru ini, ada angin yang mengamuk di Amerika, to? Jadi, menurutku, bukan dianggap angin, tetapi tidak diurus. Mau ada silahkan, mau tidak ada, ndak apa-apa. Apapun yang diaturkan oleh Tuhan melalui agama, tidak diurusin oleh negara. Jadi, sepanjang sikap dan tindakan warga tidak menggangu warga lainnya, negara tidak mengintervensi. Jika sikap, termasuk sikap keberagamaan seseorang mengganggu orang lain, negara akan masuk, tetapi untuk membenahi sikap penggangguan itu, bukan membenahi sikap keberagamaan yang dianut orang itu. Itu terbukti dari dengan tidak adanya Departemen Agama, artinya, agama apapun yang dianut warganya, bahkan tidak beragama sekalipun, bukan urusan negara. Negara hanya mau, hidup warganya aman tenteram, tidak saling ganggu satu sama lain. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 9th November 2012, 17:27 | |
| Maaf ikut nimbrung di sini...
Bro husada, apakah di dalam Bibel (Perjanjian Lama khususnya) tidak pernah diungkapkan bahwa Tuhan menghukum suatu kaum karena mayoritas kaum itu menentang perintah Tuhan (adakah kisah seperti ini selain kisah kaum Nabi Lot?)
Maksud saya adalah, jika negara melegalkan berbagai hal yang tidak disukai bahkan dilarang oleh Tuhan, bukankah negara itu (dalam istilah Kristiani) dapat dipastikan tidak akan mendapat kasih dari Tuhan? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 9th November 2012, 18:21 | |
| - Silancah wrote:
- Maaf ikut nimbrung di sini...
Ndak masalah, Cah. Malah dihimbau untuk ikut nimbrung. Ndak perlu permintaan maaf. - Quote :
- Bro husada, apakah di dalam Bibel (Perjanjian Lama khususnya) tidak pernah diungkapkan bahwa Tuhan menghukum suatu kaum karena mayoritas kaum itu menentang perintah Tuhan (adakah kisah seperti ini selain kisah kaum Nabi Lot?)
Seingat saya ndak ada, Cah. Tapi, bagus juga kalau sama-sama kita cari. - Quote :
- Maksud saya adalah, jika negara melegalkan berbagai hal yang tidak disukai bahkan dilarang oleh Tuhan, bukankah negara itu (dalam istilah Kristiani) dapat dipastikan tidak akan mendapat kasih dari Tuhan?
Cah, pandangan kita (hidup di negara berketuhanan) seperti itu, bahwa Allah akan mengazab suatu bangsa (negara) apabila bangsa (negara) itu melakukan sesuatu yang dilarang Allah. Namun, bagi mereka yang tidak mendasarkan bangsa (negara)nya pada ketuhanan, saya kira, tidak akan berpikir seperti itu (bahwa Allah akan mengazab bangsa [negara]nya). Dan, adalah fakta, bahwa matahari menyinarkan sinarnya tanpa melihat apakah suatu bangsa (negara) yang disinarinya itu berketuhanan atau tidak. Hujan turun di bangsa (negara), baik yang berketuhanan maupun tidak. Peristiwa-peritiwa alam lainnya, saya kira sekaligus juga berlangsung pada tiap bangsa (negara). Memang, selaku bangsa (negara) berketuhanan, setiap melihat suatu bangsa (negara) yang tidak berketuhanan mengalami musibah, kita akan tergoda mengatakan, "Itu, kan? Itu karena tidak dikasihi (diridhoi) Tuhan". Padahal, kalo kita masuk ke contoh trit ini, antara Amerika dengan Indonesia, kelihatannya kita sama-sama setuju bahwa Amerika lebih maju (terberkati?) daripada Indonesia. Kembali ke penerimaan atas pasangan sejenis. Kalau saya melihat, meski sebagian besar warga Amerika percaya pada Tuhan (bukan Atheist), namun beberapa negara bagian mereka menyadari bahwa urusan beragama, adalah urusan individu dengan Tuhan. Bagaimana tata cara peribadatannya, bukan jadi urusan negara. Jadi, mau nungging, mau nunggang, mau jingkrak-jingkrak, mau tiarap seorang warga menyembah Tuhannya, bukan jadi urusan negara. Tetapi pada saat seseorang atau suatu kelompok memaksakan cara tertentu dalam hal beribadah kepada Tuhan, di mana seorang atau kelompok lain mengalami penganiayaan, negara akan turun tangan mengamankan, bukan untuk memberitahukan tata cara peribadatan. Jadi, dari sudut kenegaraan(-nya Ameriksa), beberapa Negara bagian mengakui eksistensi pasangan sejenis. Negara bagian itu memandangnya sebagai perikatan (kontrak) di antara mereka yang menginginkan. Bila para pihak yang mengikatkan diri atas perikatan itu, maka akan diperhitungkan keuntungan atau kerugian masing-masing pihak, kemudian dieksekusi sesuai dengan perjanjian semula. Sementara dari institusi atau kelembagaan agama, sepanjang yang saya tahu, belum ada lembaga agama yang mengakui pernikahan sejenis itu. Damai, damai, damai. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 9th November 2012, 18:51 | |
| - Husada wrote:
- Ndak masalah, Cah. Malah dihimbau untuk ikut nimbrung. Ndak perlu permintaan maaf.
Saya merasa perlu soalnya ini kan masuk ke Diskusi Umum Kristen :) - Husada wrote:
- Cah, pandangan kita (hidup di negara berketuhanan) seperti itu, bahwa Allah akan mengazab suatu bangsa (negara) apabila bangsa (negara) itu melakukan sesuatu yang dilarang Allah. Namun, bagi mereka yang tidak mendasarkan bangsa (negara)nya pada ketuhanan, saya kira, tidak akan berpikir seperti itu (bahwa Allah akan mengazab bangsa [negara]nya). Dan, adalah fakta, bahwa matahari menyinarkan sinarnya tanpa melihat apakah suatu bangsa (negara) yang disinarinya itu berketuhanan atau tidak. Hujan turun di bangsa (negara), baik yang berketuhanan maupun tidak. Peristiwa-peritiwa alam lainnya, saya kira sekaligus juga berlangsung pada tiap bangsa (negara).
Memang, selaku bangsa (negara) berketuhanan, setiap melihat suatu bangsa (negara) yang tidak berketuhanan mengalami musibah, kita akan tergoda mengatakan, "Itu, kan? Itu karena tidak dikasihi (diridhoi) Tuhan". Apakah Anda meyakini bahwa suatu negara akan diazab oleh Tuhan jika mayoritas atau seluruh penduduknya menentang perintah Tuhan? - Husada wrote:
- Padahal, kalo kita masuk ke contoh trit ini, antara Amerika dengan Indonesia, kelihatannya kita sama-sama setuju bahwa Amerika lebih maju (terberkati?) daripada Indonesia.
Hehehe... masalah Amerika lebih maju atau tidak dari Indonesia, saya rasa, tidak ada hubungannya dengan berkat dari Tuhan dalam artian Amerika lebih baik di mata Tuhan daripada Indonesia. A lebih kaya dari B, apakah itu berarti A lebih terberkati atau A lebih baik di mata Tuhan dari B? Belum tentu. Bisa saja A diberi kekayaan sebagai ujian untuknya, Tuhan ingin menguji apakah A dapat mengemban amanah/ujian yang diberikan Tuhan... apakah A menjadi sombong karena kekayaannya? Apakah A akan lebih banyak bersedekah dengan kekayaannya? - Husada wrote:
Sementara dari institusi atau kelembagaan agama, sepanjang yang saya tahu, belum ada lembaga agama yang mengakui pernikahan sejenis itu. I see... berarti pernikahan di beberapa daerah ini hanya dilakukan di hadapan pengadilan? Tidak ada pemuka agama yang mengesahkan pernikahan sejenis ini? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 9th November 2012, 19:21 | |
| - Silancah wrote:
- Husada wrote:
- Memang, selaku bangsa (negara) berketuhanan, setiap melihat suatu bangsa (negara) yang tidak berketuhanan mengalami musibah, kita akan tergoda mengatakan, "Itu, kan? Itu karena tidak dikasihi (diridhoi) Tuhan".
Apakah Anda meyakini bahwa suatu negara akan diazab oleh Tuhan jika mayoritas atau seluruh penduduknya menentang perintah Tuhan? Setelah kedatangan Jesus Kristus ke dunia ini, saya mengartikan, tidak akan ada secara khusus suatu bangsa yang diazab. Setiap pribadi dikenal oleh Jesus Kristus. Maka, pengazaban yang benar-benar pengazaban adalah setelah penghakiman terakhir. Itu, kata /tergoda/ di postingan saya sudah saya garis bawahi untuk menegaskan pemahaman saya. Di situ saya katakan tergoda, yaitu pada saat pikiran manusia itu malas merenung, akan dengan mudah bilang, "Wah... ini pasti azab dari Allah", gitu. - Quote :
- Hehehe... masalah Amerika lebih maju atau tidak dari Indonesia, saya rasa, tidak ada hubungannya dengan berkat dari Tuhan dalam artian Amerika lebih baik di mata Tuhan daripada Indonesia.
Wah... pandangan seorang Muslim moderaat nih. Sebab, selama ini, sepengetahuan saya, teman-teman Muslim lebih banyak percaya pada takdir (meskipun di beberapa kali khotbah jumat pernah saya dengar: "Nasib suatu bangsa tidak akan berubah kalau bangsa tersebut tidak merubahnya"). Maksud saya menggubris kemajuan Amerika itu, bahwa banyak yang berpikiran bahwa kemajuan seseorang adalah karena berkat dari Allah. Nah, jika sebagian besar warga suatu bangsa mendapat kemajuan, yang bermuara pada kemajuan negara itu, begitu kan? Atau ada teori lain? - Quote :
- A lebih kaya dari B, apakah itu berarti A lebih terberkati atau A lebih baik di mata Tuhan dari B? Belum tentu.
Bisa saja A diberi kekayaan sebagai ujian untuknya, Tuhan ingin menguji apakah A dapat mengemban amanah/ujian yang diberikan Tuhan... apakah A menjadi sombong karena kekayaannya? Apakah A akan lebih banyak bersedekah dengan kekayaannya? Sepakat. Makanya, saya mengatakan kemajuan, bukan kekayaan. Damai, damai, damai. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 9th November 2012, 19:59 | |
| - Husada wrote:
- Setelah kedatangan Jesus Kristus ke dunia ini, saya mengartikan, tidak akan ada secara khusus suatu bangsa yang diazab. Setiap pribadi dikenal oleh Jesus Kristus. Maka, pengazaban yang benar-benar pengazaban adalah setelah penghakiman terakhir.
I see... thanks atas pandangannya. - Husada wrote:
- Itu, kata /tergoda/ di postingan saya sudah saya garis bawahi untuk menegaskan pemahaman saya. Di situ saya katakan tergoda, yaitu pada saat pikiran manusia itu malas merenung, akan dengan mudah bilang, "Wah... ini pasti azab dari Allah", gitu.
Memang berbalik 180 derajat dengan keyakinan di dalam Islam bahwa Allah al Muqtadir bisa saja mengazab manusia di dunia selain di akhirat nanti. - Husada wrote:
Wah... pandangan seorang Muslim moderaat nih. Sebab, selama ini, sepengetahuan saya, teman-teman Muslim lebih banyak percaya pada takdir (meskipun di beberapa kali khotbah jumat pernah saya dengar: "Nasib suatu bangsa tidak akan berubah kalau bangsa tersebut tidak merubahnya"). Banyak pandangan tentang takdir ini dalam Islam... ada yang menganggap semua tindakan kita adalah takdir (jadi kesannya menyalahkan Allah al Hadi atas apa yang kita lakukan), ada yang menganggap takdir itu hanya merujuk sebatas beberapa hal (seperti hidup, mati, hidup berpasangan) dan lainnya adalah pilihan manusia, tapi ada yang menggagap takdir itu lebih luas (seperti istri, suami, dsb) - Husada wrote:
- Maksud saya menggubris kemajuan Amerika itu, bahwa banyak yang berpikiran bahwa kemajuan seseorang adalah karena berkat dari Allah. Nah, jika sebagian besar warga suatu bangsa mendapat kemajuan, yang bermuara pada kemajuan negara itu, begitu kan? Atau ada teori lain?
Oh, kalau Anda bermaksud bahwa kemajuan itu adalah berkat/anugrah/rezeki dari Tuhan ... itu saya juga tidak menyangkalnya. Tetapi jika dikaitkan bahwa kemajuan itu karena bangsa Amerika lebih baik dari bangsa Indonesia dalam sisi ketakwaan ... nah, belum tentu. Allahu a'lam.. Hanya Allah yang tahu. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 12th November 2012, 23:46 | |
| Damai bagimu, Cah. - Silancah wrote:
- Memang berbalik 180 derajat dengan keyakinan di dalam Islam bahwa Allah al Muqtadir bisa saja mengazab manusia di dunia selain di akhirat nanti.
Entah bagaimana pemahaman Silancah secara pasti atas postingan saya. Saya artikan, bukan tidak bisa Allah mengazab suatu bangsa, tetapi saya mempercayai, setelah Jesus Kristus secara fisik datang di dunia ini, pengazaban suatu bangsa tidak kan dilakukan. Bukan karena tidak bisa, tetapi karena kasih, semata-mata karena kasih. Bahkan pelita yang kehabisan minyakpun tidak akan dipadamkannya, bahkan buluh yang terkulai menghalang jalanpun tidak akan dipatahkannya. - Quote :
- Oh, kalau Anda bermaksud bahwa kemajuan itu adalah berkat/anugrah/rezeki dari Tuhan ... itu saya juga tidak menyangkalnya.
Ternyata dalam hal itu, kita sepakat. Puji Tuhan. - Quote :
- Tetapi jika dikaitkan bahwa kemajuan itu karena bangsa Amerika lebih baik dari bangsa Indonesia dalam sisi ketakwaan ... nah, belum tentu.
Allahu a'lam.. Hanya Allah yang tahu. Dalam hal ini juga kelihatannya kita sepaham. Tentang nilai ketakwaan orang, baik itu individual atau kolektif, menurut pemahaman saya, hanya Tuhan yang tahu. Tetapi dari sudut pandang manusia, kiranya tidak berlebihan jika mengatakan bahwa ketakwaan masyarakat Indonesia lebih baik daripada ketakwaan masyarakat Amerika, mengingat negara Indonesia adalah negara ketuhanan, sementara Amerika bukan negara ketuhanan. Damai, damai, damai. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 13th November 2012, 08:59 | |
| - Husada wrote:
- Entah bagaimana pemahaman Silancah secara pasti atas postingan saya. Saya artikan, bukan tidak bisa Allah mengazab suatu bangsa, tetapi saya mempercayai, setelah Jesus Kristus secara fisik datang di dunia ini, pengazaban suatu bangsa tidak kan dilakukan. Bukan karena tidak bisa, tetapi karena kasih, semata-mata karena kasih. Bahkan pelita yang kehabisan minyakpun tidak akan dipadamkannya, bahkan buluh yang terkulai menghalang jalanpun tidak akan dipatahkannya.
Sepertinya saya paham dengan postingan Anda , bro. Menurut Anda, Allah tidak akan mengazab suatu bangsa setelah kedatangan Jesus. Menurut saya, Allah tetap akan mengazab suatu bangsa jika bangsa tersebut terus menerus melanggar ketentuan dan membangkang kepada-Nya sampai hari akhirat nanti. - Husada wrote:
- Dalam hal ini juga kelihatannya kita sepaham.
Tentang nilai ketakwaan orang, baik itu individual atau kolektif, menurut pemahaman saya, hanya Tuhan yang tahu. Tetapi dari sudut pandang manusia, kiranya tidak berlebihan jika mengatakan bahwa ketakwaan masyarakat Indonesia lebih baik daripada ketakwaan masyarakat Amerika, mengingat negara Indonesia adalah negara ketuhanan, sementara Amerika bukan negara ketuhanan.
Damai, damai, damai. Saya cenderung sepakat dan sepaham dengan Anda dalam hal ini. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja 13th November 2012, 10:24 | |
| Puji Tuhan.
Diberkatilah setiap orang yang menggunakan panca inderanya untuk kemuliaan Tuhan. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja | |
| |
| | | | 4 Negara Bagian AS Setujui Pernikahan Gay dan Legalisasi Ganja | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |