|
| Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen | |
|
+7lee_king_kong Husada striker siip Prince bruce Silancah 11 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 25th May 2011, 09:42 | |
| Dear Christian members...
Ijinkan saya bertanya sedikit tentang topik pernikahan dan seputarnya dalam ajaran Kristen. Semoga berkenan untuk menjawabnya ....
1. Apakah orang Kristen diijinkan untuk menikah dengan non-Kristen? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 12-13 "Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. - Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu." Dan 1 Korintus 39 "Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya."
2. Apakah orang Kristen diijinkan untuk bercerai? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 10-11 "Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. - Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya."
3. Manakah kehidupan yang lebih baik bagi seorang manusia? Menikah atau tidak? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 37-38 "But whoever is firmly established in his heart [strong in mind and purpose], not being forced by necessity but having control over his own will and desire, and has resolved this in his heart to keep his own virginity, he is doing well - So also then, he [the father] who gives his virgin (his daughter) in marriage does well, and he [the father] who does not give [her] in marriage does better."
4. Apakah pernikahan itu sesuatu yang suci atau mengotorkan manusia? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 27-28 "Are you bound to a wife? Do not seek to be free. Are you free from a wife? Do not seek a wife. - But if you do marry, you do not sin [in doing so], and if a virgin marries, she does not sin [in doing so]. Yet those who marry will have physical and earthly troubles, and I would like to spare you that."
5. Apakah orang yang menikah tingkatnya 'lebih rendah' dari yang tidak menikah? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 32-34 "My desire is to have you free from all anxiety and distressing care. The unmarried man is anxious about the things of the Lord--how he may please the Lord; - But the married man is anxious about worldly matters--how he may please his wife-- - And he is drawn in diverging directions [his interests are divided and he is distracted from his devotion to God]......
Dan akhirnya 1 Korintus 35 "Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan."
Terima kasih sebelumnya .... | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 25th May 2011, 10:22 | |
| - Silancah wrote:
- Dear Christian members...
Ijinkan saya bertanya sedikit tentang topik pernikahan dan seputarnya dalam ajaran Kristen. Semoga berkenan untuk menjawabnya .... saya ikut jawab ya, kang... :) - Quote :
1. Apakah orang Kristen diijinkan untuk menikah dengan non-Kristen? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 12-13 "Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. - Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu." Dan 1 Korintus 39 "Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya." saya rasa menikah dengan non Kristen tidak apa2, asal jangan berpindah keimanan saja. dan ayat2 diatas itu memang buat orang2 yang menikah beda iman, supaya jangan menceraikan pasangannya karena perbedaan itu - Quote :
2. Apakah orang Kristen diijinkan untuk bercerai? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 10-11 "Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. - Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya." tidak boleh, tapi kalau maksa ya siapa yang mau larang ? mungkin cuma kayak pisah ranjang (lihat yang dibold ?) :) - Quote :
Dan akhirnya 1 Korintus 35 "Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan."
Terima kasih sebelumnya .... sebelum membahas lebih lanjut, saya mau copasin sedikit tentang latar belakang di Korintus dan apa saja yang jadi permasalahan disana sehingga Paulus menulis surat itu, kang... :) Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu. Bersama dengan Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) dan rombongan rasulinya sendiri (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu selama delapan belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yang kedua (Kis 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. (saya rasa ini orang2 yunani/romawi yang menyembah Zeus dkk ) Setelah Paulus meninggalkan Korintus, berbagai macam masalah timbul dalam gereja yang masih muda itu, yang memerlukan wewenang dan pengajaran rasulinya melalui surat-menyurat dan kunjungan pribadi. Surat 1 Korintus ditulis selama tiga tahun pelayanannya di Efesus (Kis 20:31) pada waktu perjalanan misinya yang ketiga (Kis 18:23--21:16). Berita mengenai masalah-masalah jemaat di Korintus terdengar oleh Paulus di Efesus (1Kor 1:11); setelah itu utusan dari jemaat Korintus (1Kor 16:17) menyampaikan sepucuk surat kepada Paulus yang memohon petunjuknya atas berbagai persoalan (1Kor 7:1; bd. 1Kor 8:1; 1Kor 12:1; 1Kor 16:1). Sebagai tanggapan atas berita dan surat yang diterimanya dari Korintus, Paulus menulis surat ini. Tujuan Paulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika ia menulis surat ini: (1) Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus yang telah diberitahukan kepadanya. Hal-hal ini meliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius. (2) Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagai pertanyaan yang telah ditulis oleh orang Korintus. Hal-hal ini meliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian sebagai perorangan dan sebagai jemaat. |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 25th May 2011, 10:29 | |
| - T2Y wrote:
saya ikut jawab ya, kang... :) Silahkan bro ... I really appreciate it - T2Y wrote:
Dan 1 Korintus 39 "Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya."
saya rasa menikah dengan non Kristen tidak apa2, asal jangan berpindah keimanan saja. dan ayat2 diatas itu memang buat orang2 yang menikah beda iman, supaya jangan menceraikan pasangannya karena perbedaan itu Kalau menilik dari pasal 39 ... disebutkan "ASAL orang itu adalah seorang yang percaya" ... apakah ini maksudnya boleh menikah tapi HANYA dengan orang yang percaya (artinya Kristen?) - T2Y wrote:
- Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya
tidak boleh, tapi kalau maksa ya siapa yang mau larang ? mungkin cuma kayak pisah ranjang (lihat yang dibold ?) :) Jadi bercerai dalam pasal itu maksudnya hanya hidup terpisah ... tetapi bukan cerai di mata gereja/hukum yang berlaku? - T2Y wrote:
sebelum membahas lebih lanjut, saya mau copasin sedikit tentang latar belakang di Korintus dan apa saja yang jadi permasalahan disana sehingga Paulus menulis surat itu, kang... :) Seperti asbabun nuzul ya, bro? Silahkan dilanjutkan analisis-nya dan jawaban untuk pertanyaan yang belum terjawab di postingan berikutnya... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 25th May 2011, 10:38 | |
| - Silancah wrote:
- Dear Christian members...
1. Apakah orang Kristen diijinkan untuk menikah dengan non-Kristen? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 12-13 "Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. - Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu." Dan 1 Korintus 39 "Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya." Pada dasarnya pernikahan diadakan berdasarkan cara kanonik Katolik, di depan otoritas Gereja Katolik dan dua orang saksi. Maka Pernikahan antara dua pihak yang dibaptis, yaitu satu pihak Katolik dan yang lain Kristen non- Katolik, memerlukan ijin dari pihak Ordinaris Gereja Katolik (pihak keuskupan di mana perkawinan akan diteguhkan). Sedangkan pernikahan antara pihak yang dibaptis Katolik dengan pihak yang tidak dibaptis (non Katolik dan non- Kristen) memerlukan dispensasi dari pihak Ordinaris. - Quote :
- 2. Apakah orang Kristen diijinkan untuk bercerai?
Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 10-11 "Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. - Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya." Prinsipnya, Gereja Katolik menolak perceraian, dan mensyaratkan kedua mempelai pria dan wanita dalam status liber/ bebas, maksudnya tidak pernah terikat dalam perkawinan terdahulu. - Quote :
- 3. Manakah kehidupan yang lebih baik bagi seorang manusia? Menikah atau tidak?
Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 37-38 "But whoever is firmly established in his heart [strong in mind and purpose], not being forced by necessity but having control over his own will and desire, and has resolved this in his heart to keep his own virginity, he is doing well - So also then, he [the father] who gives his virgin (his daughter) in marriage does well, and he [the father] who does not give [her] in marriage does better." Tergantung panggilannya, karena tidak ada yang lebih baik antara menikah ataupun tidak. - Quote :
- 4. Apakah pernikahan itu sesuatu yang suci atau mengotorkan manusia?
Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 27-28 "Are you bound to a wife? Do not seek to be free. Are you free from a wife? Do not seek a wife. - But if you do marry, you do not sin [in doing so], and if a virgin marries, she does not sin [in doing so]. Yet those who marry will have physical and earthly troubles, and I would like to spare you that." Penikahan yang sah adalah suatu yang suci, karena di sahkan langsung oleh Allah, dan apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. - Quote :
- 5. Apakah orang yang menikah tingkatnya 'lebih rendah' dari yang tidak menikah?
Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 32-34 "My desire is to have you free from all anxiety and distressing care. The unmarried man is anxious about the things of the Lord--how he may please the Lord; - But the married man is anxious about worldly matters--how he may please his wife-- - And he is drawn in diverging directions [his interests are divided and he is distracted from his devotion to God]...... Karena pernikahan adalah sesuatu yang disahkan oleh Allah sendiri, maka jelas bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang rendah, dan orang yang menikah jelas tidak lebih rendah dari yang tidak menikah. - Quote :
- Dan akhirnya 1 Korintus 35 "Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan."
. Jika suatu tindakan (menikah?) akan berakibat pada menghalangi tindakan kita dalam melayani Tuhan, maka sebaiknya tindakan itu (menikah?) tidak dilakukan, sekali lagi jika berakibat pada menghalangi dalam melayani Tuhan. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 25th May 2011, 10:52 | |
| - Silancah wrote:
Kalau menilik dari pasal 39 ... disebutkan "ASAL orang itu adalah seorang yang percaya" ... apakah ini maksudnya boleh menikah tapi HANYA dengan orang yang percaya (artinya Kristen?) itu anjuran buat janda, baca juga 2 ayat selanjutnya... :) - Quote :
- T2Y wrote:
- Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya
tidak boleh, tapi kalau maksa ya siapa yang mau larang ? mungkin cuma kayak pisah ranjang (lihat yang dibold ?) :) Jadi bercerai dalam pasal itu maksudnya hanya hidup terpisah ... tetapi bukan cerai di mata gereja/hukum yang berlaku? cerai tapi gak boleh kawin lagi kan sama aja kayak pisah ranjang doang, kang... kalau menurut hukum pada masa itu sih malah sepertinya sebaliknya, karena mungkin malah banyak free sex pada masa itu. makanya Rasul Paulus memberikan batasan2 yang tegas. - Quote :
- T2Y wrote:
sebelum membahas lebih lanjut, saya mau copasin sedikit tentang latar belakang di Korintus dan apa saja yang jadi permasalahan disana sehingga Paulus menulis surat itu, kang... :) Seperti asbabun nuzul ya, bro?
Silahkan dilanjutkan analisis-nya dan jawaban untuk pertanyaan yang belum terjawab di postingan berikutnya... yup, setiap surat Paulus memang ditujukan buat jemaat2 yang berbeda2 tenpat, mungkin budaya dan juga permasalahan yang dihadapi. nb : ntar saya cari catetan saya dulu baru saya jawab lagi ya, kang... |
| | | Prince Tamtama
Jumlah posting : 20 Join date : 03.05.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 27th May 2011, 13:58 | |
| Berbagi pendapat saja bro... - Silancah wrote:
- Dear Christian members...
Ijinkan saya bertanya sedikit tentang topik pernikahan dan seputarnya dalam ajaran Kristen. Semoga berkenan untuk menjawabnya ....
1. Apakah orang Kristen diijinkan untuk menikah dengan non-Kristen? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 12-13 "Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. - Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu." Dan 1 Korintus 39 "Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya." Dalam PL memang ada cerita tentang oernikahan beda agama sedangkan dalam PB tidak ada ayat2x yang secara spesifik melarang seorang Kristen menikahi non Kristen TETAPI gereja menganjurkan untuk menikah dengan pasangan seiman mengingat sering kali timbul gesekan2x karena masalah agama ini. Apalagi saat sudah memiliki anak, ikut agama siapa? Bagus kalau suami istri berkomitmen untuk tidak memaksa anaknya mengikuti agamanya mereka melainkan memberikan kebebasan untuk memilih sendiri..bagaimana kalau mereka sama2x keras? Untuk 1 Kor 12-13 bukan pelarangan untuk menikahi non Kristen melainkan bagi yang sudah terlanjur menikah kemudian menjadi pengikut Kristus tidak diperkenankan untuk menceraikan pasangannya apabila pasangannya masih mau hidup bersamanya. - Silancah wrote:
2. Apakah orang Kristen diijinkan untuk bercerai? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 10-11 "Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. - Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya." Tidak diijinkan bercerai...yang sudah menikah kemudian menjadi pengikut Kristus saja tidak boleh menceraikan pasangannya apalagi bagi pasangan Kristen yang sudah menikah secara Kristen. - Silancah wrote:
3. Manakah kehidupan yang lebih baik bagi seorang manusia? Menikah atau tidak? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 37-38 "But whoever is firmly established in his heart [strong in mind and purpose], not being forced by necessity but having control over his own will and desire, and has resolved this in his heart to keep his own virginity, he is doing well - So also then, he [the father] who gives his virgin (his daughter) in marriage does well, and he [the father] who does not give [her] in marriage does better." Yang di atas diambil dari pasal mana ya bro? Dalam alkitab ada tertulis: 1 Kor 7:1. Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin, dan 1 Kor 7:7 Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu. - Silancah wrote:
4. Apakah pernikahan itu sesuatu yang suci atau mengotorkan manusia? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 27-28 "Are you bound to a wife? Do not seek to be free. Are you free from a wife? Do not seek a wife. - But if you do marry, you do not sin [in doing so], and if a virgin marries, she does not sin [in doing so]. Yet those who marry will have physical and earthly troubles, and I would like to spare you that." Kok seneng bener pake alkitab yang bahasa Inggris? Kalau bacanya diteruskan ada di ayat2x selanjutnya (agak panjang nih): 1 Kor 7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; 7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; 7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. 7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. 7:33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, 7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. 7:35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
Makanya kalau saya berpendapat lebih baik tidak menikah..meskipun ane menikah sih Tetapi terlepas dari dari ayat diatas, suatu pernikahan tetap dipandang suci karena pernikahan dilakukan dihadapan Tuhan dan sudah dipersatukan oleh Tuhan. - Silancah wrote:
5. Apakah orang yang menikah tingkatnya 'lebih rendah' dari yang tidak menikah? Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 32-34 "My desire is to have you free from all anxiety and distressing care. The unmarried man is anxious about the things of the Lord--how he may please the Lord; - But the married man is anxious about worldly matters--how he may please his wife-- - And he is drawn in diverging directions [his interests are divided and he is distracted from his devotion to God]...... Sekali lagi ..ayat di atas bukan bicara mana yang lebih rendah dan mana yang lebih sulit...melainkan kalau bicara melayani Tuhan tentu lebih mudah bila tidak memiliki istri/suami, coba lihat quote di bawah. Contohnya pastur dan suster...itulah kenapa saya sangat menghormati mereka. - Silancah wrote:
Dan akhirnya 1 Korintus 35 "Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan."
Terima kasih sebelumnya .... JBU | |
| | | siip Perwira Pertama
Jumlah posting : 630 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 27th May 2011, 19:19 | |
| - Silancah wrote:
- Dear Christian members...
Ijinkan saya bertanya sedikit tentang topik pernikahan dan seputarnya dalam ajaran Kristen. Semoga berkenan untuk menjawabnya ....
1. Apakah orang Kristen diijinkan untuk menikah dengan non-Kristen? Tidak. - Quote :
- Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 12-13 "Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. - Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu."
Dan 1 Korintus 39 "Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya." Ayat di atas konteksnya kedua pasangan awalnya bukan Kristen, lalu salah satunya bertobat menjadi Kristen. - Quote :
- 2. Apakah orang Kristen diijinkan untuk bercerai?
Tidak. - Quote :
- Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 10-11 "Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. - Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya."
Sudah jelas. - Quote :
- 3. Manakah kehidupan yang lebih baik bagi seorang manusia? Menikah atau tidak?
Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 37-38 "But whoever is firmly established in his heart [strong in mind and purpose], not being forced by necessity but having control over his own will and desire, and has resolved this in his heart to keep his own virginity, he is doing well - So also then, he [the father] who gives his virgin (his daughter) in marriage does well, and he [the father] who does not give [her] in marriage does better." Dua-duanya baik. Tp tidak menikah utk fokus mlayani Tuhan adalah lebih baik pd konteks ketika Paulus mnuliskan ayat tsb. Di jaman itu kekristenan brada dlm masa pnganiayaan. - Quote :
- 4. Apakah pernikahan itu sesuatu yang suci atau mengotorkan manusia?
Suci. - Quote :
- Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 27-28 "Are you bound to a wife? Do not seek to be free. Are you free from a wife? Do not seek a wife. - But if you do marry, you do not sin [in doing so], and if a virgin marries, she does not sin [in doing so]. Yet those who marry will have physical and earthly troubles, and I would like to spare you that."
Bukan mngotori. Ada beban tertentu bagi org menikah, yaitu utk mmuaskan pasangannya. Beban ini bs mbuat orang tidak dpt mlayani Tuhan dg leluasa. Tp jika org itu dapat mngatur fokusnya, maka mnikah adalah sangat baik. - Quote :
- 5. Apakah orang yang menikah tingkatnya 'lebih rendah' dari yang tidak menikah?
Tidak. - Quote :
- Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 32-34 "My desire is to have you free from all anxiety and distressing care. The unmarried man is anxious about the things of the Lord--how he may please the Lord; - But the married man is anxious about worldly matters--how he may please his wife-- - And he is drawn in diverging directions [his interests are divided and he is distracted from his devotion to God]......
Konteks dimana Paulus mnuliskan hal ini adalah ketika kekristenan brada dalam ancaman aniaya. Pd konteks yg spesifik itu, adalah bijaksana jika seorang Kristen mbrikan prioritas pd hal yg lebih penting. - Quote :
- Dan akhirnya 1 Korintus 35 "Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan."
Terima kasih sebelumnya .... Pd masa Paulus mnuliskan surat itu, swaktu-waktu seorang Kristen dpt diangkap, dsiksa dan dbunuh. Kita perlu bayangkan bhw org Kristen di masa itu diperlengkapi dg pmikiran bhw stiap saat bisa jadi waktu kmatiannya. Dlm kondisi dmikian, rasanya tulisan Paulus ini dapat dterima dg wajar krn mreka akan mnganggap perkara menikah sbg hal yg tidak tlalu esensial krn kapanpun mreka bisa khilangan nyawa. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 10:51 | |
| Terima kasih kepada teman2 yang telah memberikan tanggapan .... jawabannya ternyata lumayan beragam ya? Saya coba rangkumkan secara singkat ...
1. Apakah Kristen boleh menikah dengan non Kristen? T2Y: boleh Bruce: boleh dengan dispensasi dari Odinaris Prince: tidak ada larangan Siip: tidak boleh
2. Apakah orang Kristen boleh bercerai? Semua sepakat: tidak boleh
3. Manakah kehidupan yang lebih baik? Menikah atau tidak? T2Y: N/A Bruce: Duanya sama baiknya Prince: Baik bagi laki2 bila tidak kawin dan jika semua orang seperti 1 Kor 7:1, 7. Komentar tambahan Prince: lebih baik tidak menikah Siip: Dua2nya baik tapi di jaman Paulus lebih baik untuk melajang
4. Apakah pernikahan itu sesuatu yang suci atau mengotorkan? T2Y: N/A - tapi rasanya sepakat dengan jawaban yang lain :) Semua sepakat: suci
5. Apakah orang yang menikah lebih rendah dari yang tidak menikah? T2Y: N/A Bruce: Jika menikah menghalangi pelayanan kpd Tuhan maka jgn menikah Prince: Tidak ada yang lebih rendah Siip: Tidak | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 11:05 | |
| - Prince wrote:
- Berbagi pendapat saja bro...
Alhamdulillah ... really apreciate it bro - Prince wrote:
- Yang di atas diambil dari pasal mana ya bro?
Dalam alkitab ada tertulis: 1 Kor 7:1. Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin, dan 1 Kor 7:7 Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu. Dari 1 Kor 7:37, bro. - Prince wrote:
- Kok seneng bener pake alkitab yang bahasa Inggris?
Soalnya terjemahan dalam bahasa Indonesia bisa dipahami berbeda sih... di inggrisnya disebut wife di terjemahan bahasa indonesianya ada yang diterjemahkan istri tapi ada juga perempuan. Tapi anyway ... yang penting kita bisa mendapatkan pemahaman yang sama dalam diskusi ini:) - Prince wrote:
- Sekali lagi ..ayat di atas bukan bicara mana yang lebih rendah dan mana yang lebih sulit...melainkan kalau bicara melayani Tuhan tentu lebih mudah bila tidak memiliki istri/suami, coba lihat quote di bawah. Contohnya pastur dan suster...itulah kenapa saya sangat menghormati mereka.
No wonder anda berpendapat lebih baik untuk tidak menikah, ya? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 12:23 | |
| - siip wrote:
-
- Quote :
- 3. Manakah kehidupan yang lebih baik bagi seorang manusia? Menikah atau tidak?
Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 37-38 "But whoever is firmly established in his heart [strong in mind and purpose], not being forced by necessity but having control over his own will and desire, and has resolved this in his heart to keep his own virginity, he is doing well - So also then, he [the father] who gives his virgin (his daughter) in marriage does well, and he [the father] who does not give [her] in marriage does better." Dua-duanya baik. Tp tidak menikah utk fokus mlayani Tuhan adalah lebih baik pd konteks ketika Paulus mnuliskan ayat tsb. Di jaman itu kekristenan brada dlm masa pnganiayaan. Berarti ayat2 di Alkitab (PB) tidak bisa langsung diterapkan sama sepanjang segala jaman karena harus dipahami konteks penulisan ayat2 tersebut? - siip wrote:
-
- Quote :
- Sehubungan dengan ayat ini 1 Korintus 27-28 "Are you bound to a wife? Do not seek to be free. Are you free from a wife? Do not seek a wife. - But if you do marry, you do not sin [in doing so], and if a virgin marries, she does not sin [in doing so]. Yet those who marry will have physical and earthly troubles, and I would like to spare you that."
Bukan mngotori. Ada beban tertentu bagi org menikah, yaitu utk mmuaskan pasangannya. Beban ini bs mbuat orang tidak dpt mlayani Tuhan dg leluasa. Tp jika org itu dapat mngatur fokusnya, maka mnikah adalah sangat baik. Sepertinya memang lebih sulit untuk melayani Tuhan dengan leluasa bila ada tanggungan istri dan keluarga, ya? - siip wrote:
- Quote :
- Dan akhirnya 1 Korintus 35 "Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan."
Terima kasih sebelumnya .... Pd masa Paulus mnuliskan surat itu, swaktu-waktu seorang Kristen dpt diangkap, dsiksa dan dbunuh.
Kita perlu bayangkan bhw org Kristen di masa itu diperlengkapi dg pmikiran bhw stiap saat bisa jadi waktu kmatiannya. Dlm kondisi dmikian, rasanya tulisan Paulus ini dapat dterima dg wajar krn mreka akan mnganggap perkara menikah sbg hal yg tidak tlalu esensial krn kapanpun mreka bisa khilangan nyawa. Bila semua ayat di atas harus melihat konteks saat penulisan ayat2 tersebut ... manakah dalil yang menyatakan bahwa seorang pendeta tidak boleh menikah? (Saya tadinya berpikir ayat di atas yang menjadi dalilnya) Atau sesungguhnya tidak ada dalil yang melarang pendeta/suster untuk menikah .. tetapi selibat itu adalah pilihan bukan persyaratan untuk menjadi seorang pendeta? | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 12:24 | |
| - Silancah wrote:
- 2. Apakah orang Kristen boleh bercerai?
Semua sepakat: tidak boleh Bagaimanakah dengan Katolik Anglikan ... kalau tidak salah mereka mengijinkan untuk cerai-nikah? CMIIW. Dan apakah semua aliran Protestan melarang cerai-nikah ini? Atau hanya sebagian besar saja? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 12:50 | |
| - Silancah wrote:
- Silancah wrote:
- 2. Apakah orang Kristen boleh bercerai?
Semua sepakat: tidak boleh Bagaimanakah dengan Katolik Anglikan ... kalau tidak salah mereka mengijinkan untuk cerai-nikah? CMIIW. Dan apakah semua aliran Protestan melarang cerai-nikah ini? Atau hanya sebagian besar saja? Ngga salah kang? Katolik sangat melarang keras perceraian, Anglikan bukanlah Katolik, mereka memisahkan diri sejak Henry VIII dilarang menceraikan istrinya dan kawin lagi karena butuh anak untuk kelangsungan tahtanya. Dan mungkin anda mengetahui juga bahwa Raja Edward VIII harus melepas tahta Inggris Raya kepada adiknya Raja George VI (ayahanda Elizabeth II) karena ybs ingin mengawini seorang janda warganegara US (Wallis Simpson). Kemudian ada lagi Prince Charles (Prince of Wales) yang tidak akan naik tahta karena menikahi seorang janda (Camilla Parker Bowles). Disini jelas bahwa Anglikan pun secara prinsip menolak perceraian (dianggap aib). | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 13:28 | |
| - bruce wrote:
- Ngga salah kang? Katolik sangat melarang keras perceraian, Anglikan bukanlah Katolik, mereka memisahkan diri sejak Henry VIII dilarang menceraikan istrinya dan kawin lagi karena butuh anak untuk kelangsungan tahtanya.
Wah, saya mendapatkan informasi yang salah kalau begitu. Alhamdulillah sudah dikoreksi di sini. Jadi buka wikipedia dan memang disebutkan di sana bahwa: The question often arises as to whether the Anglican Communion should be identified as a Protestant or Catholic church, or perhaps as a distinct branch of Christianity altogether. Since the Oxford Movement of the mid-19th century, many Churches of the Communion have revived and extended liturgical and pastoral practices similar to Roman Catholic theology. - bruce wrote:
- Dan mungkin anda mengetahui juga bahwa Raja Edward VIII harus melepas tahta Inggris Raya kepada adiknya Raja George VI (ayahanda Elizabeth II) karena ybs ingin mengawini seorang janda warganegara US (Wallis Simpson). Kemudian ada lagi Prince Charles (Prince of Wales) yang tidak akan naik tahta karena menikahi seorang janda (Camilla Parker Bowles). Disini jelas bahwa Anglikan pun secara prinsip menolak perceraian (dianggap aib).
Perceraian Prince Charles dan Lady Di itu tidak disetujui oleh Gereja Anglikan? Saya pikir status Prince Charles sebelum menikahi Camilla adalah duda? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 13:59 | |
| Memang jika anda perhatikan tatacara liturgis, bahkan penampilan para Uskup serta penampilan gereja Anglikan, sepintas 'mirip' dengan gereja Katolik, karena memang sebenarnya awalnya adalah sama sih.
Prince Charles memang sudah bercerai (status duda) kang, tetapi karena raja Inggris adalah juga (secara simbolis) pemimpin gereja Anglikan, maka dianggap 'tidak layak' untuk bercerai dan menikah lagi (apalagi dengan seorang janda). Karenanya, ybs sepertinya tidak akan pernah menjadi Raja Inggris, tetapi tahta itu langsung turun ke Prince William (anaknya).
| |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 14:17 | |
| - bruce wrote:
Prince Charles memang sudah bercerai (status duda) kang, tetapi karena raja Inggris adalah juga (secara simbolis) pemimpin gereja Anglikan, maka dianggap 'tidak layak' untuk bercerai dan menikah lagi (apalagi dengan seorang janda). Karenanya, ybs sepertinya tidak akan pernah menjadi Raja Inggris, tetapi tahta itu langsung turun ke Prince William (anaknya). Anglikan ini pengecualian dalam agama Kristen ya ... mereka memperbolehkan dan merestui perceraian. Padahal kalau baca di wikipedia, penganutnya ketiga terbesar setelah Katolik Roma dna Orthodoks? With over eighty[2] million members the Anglican Communion is the third largest Christian communion in the world, after the Roman Catholic Church and the Eastern Orthodox Church. Saya pikir Protestan itu nomor dua setelah Catholic Church ... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 14:22 | |
| Rasanya sih ngga termasuk pengecualian kok kang, saya kok yakin di Anglikan juga perceraian itu dilarang, sama seperti di Protestan, Orthodoxy dan Katolik. Tetapi jika dalam kenyataannya juga terjadi perceraian di semua agama Kristen, maka itu jeas jelas pelanggaran, dan namanya pelanggaran tetap ada saja dalam semua agama.
Walahualam. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 14:54 | |
| @Bruce saya numpang nanya ya, Om... :) ini cerita sebenarnya (cerita temen saya), dulu dia mau nikah sama seorang pria Khatolik. si pria ini sudah pernah menikah tapi tidak secara gereja karena mantan istrinya muslim, jadi mereka nikahnya mungkin secara Islam. nah, kalau mereka (temen saya dan cow-nya) mau nikah secara gereja di Khatolik kira2 bisa gak, Om ? maksudnya pemberkatannya diadain di gereja. thank's,,, :) |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 14:58 | |
| @t2y
Bisa bro, karena pernikahannya yang terdahulu tidak diakui oleh gereja Katolik. Bisa dikonsultasikan kepada Romo di Parokinya, Asalkan pernikahannya yang terdahulu sudah berstatus jelas, maka biasanya Romo bisa memberikan jalan ke pengukuhan pernikahannya di Gereja Katolik.
| |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 14:59 | |
| - bruce wrote:
- @t2y
Bisa bro, karena pernikahannya yang terdahulu tidak diakui oleh gereja Katolik. Bisa dikonsultasikan kepada Romo di Parokinya, Asalkan pernikahannya yang terdahulu sudah berstatus jelas, maka biasanya Romo bisa memberikan jalan ke pengukuhan pernikahannya di Gereja Katolik.
itu pake acara pemberkatan nikah juga ya, Om ? |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 15:02 | |
| - Quote :
- itu pake acara pemberkatan nikah juga ya, Om ?
Iya dong, masa cuma mau salaman doang, he he he, coba aja konsultasikan ke Romo Parokinya aja. | |
| | | Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 15:04 | |
| - bruce wrote:
- Rasanya sih ngga termasuk pengecualian kok kang, saya kok yakin di Anglikan juga perceraian itu dilarang, sama seperti di Protestan, Orthodoxy dan Katolik. Tetapi jika dalam kenyataannya juga terjadi perceraian di semua agama Kristen, maka itu jeas jelas pelanggaran, dan namanya pelanggaran tetap ada saja dalam semua agama.
Walahualam. Mungkin karena yang melanggar itu anggota kerajaan jadi dikecualikan dalam aturan itu ya, Bang? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 15:13 | |
| - Quote :
- Mungkin karena yang melanggar itu anggota kerajaan jadi dikecualikan dalam aturan itu ya, Bang?
Ngga juga kang, justru karena anggota kerajaan mereka jadi tampak/terlihat. Sementara saya lihat dalam kenyataannya banyak sekali kasus perceraian di Amerika dan Eropa sana. Mau bilang apa, manusia adalah manusia, sudah ada aturan dan larangan, tetapi kelakuan tetap saja seperti itu. Itu belum untuk urusan zinah lho, dimana untuk dunia barat, sangat terpisahkan antara cinta dan sex, mereka bisa melakukan hubungan sex tanpa cinta, dan begitu juga cinta dan sex berbeda lagi dengan perkawinan. Hehhhh, rusak lah. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 15:13 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- itu pake acara pemberkatan nikah juga ya, Om ?
Iya dong, masa cuma mau salaman doang, he he he, coba aja konsultasikan ke Romo Parokinya aja. ok, makasih Om... :) |
| | | siip Perwira Pertama
Jumlah posting : 630 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 16:43 | |
| - Silancah wrote:
- Berarti ayat2 di Alkitab (PB) tidak bisa langsung diterapkan sama sepanjang segala jaman karena harus dipahami konteks penulisan ayat2 tersebut?
Kita mmahami konteks utk mperkaya pmahaman akan maksud penulis. Apa yg dsampaikan Paulus itu berlaku dlm sgala situasi dari masa lalu hingga masa kini, terlebih jika kita mngetahui konteksnya. - Quote :
- Sepertinya memang lebih sulit untuk melayani Tuhan dengan leluasa bila ada tanggungan istri dan keluarga, ya?
Ya. - Quote :
- Bila semua ayat di atas harus melihat konteks saat penulisan ayat2 tersebut ... manakah dalil yang menyatakan bahwa seorang pendeta tidak boleh menikah? (Saya tadinya berpikir ayat di atas yang menjadi dalilnya)
Atau sesungguhnya tidak ada dalil yang melarang pendeta/suster untuk menikah .. tetapi selibat itu adalah pilihan bukan persyaratan untuk menjadi seorang pendeta? Mungkin lebih tepat dsebut 'panggilan' akan pelayanan. Saya mbayangkannya bgini : Jika sso 'terpanggil' utk mjadi Imam di Gereja Katolik, maka ia akan otomatis mngikuti sgala peraturan Gereja Katolik, tmasuk di dalamnya adalah selibat. Jd fokusnya bukan 'pilihan utk selibat' mlainkan 'panggilan utk mlayani jd imam'. Jika Gereja Katolik mngharuskan imamnya utk selibat, tidak ada dalil yg bisa mlarangnya krn otoritas Gereja berhak mnentukan peraturan di dalam Gereja itu sendiri. Saya yakin tidak ada Imam Katolik yg 'terpaksa' selibat krn terlebih besar 'panggilan' mreka utk mlayani Tuhan dg leluasa. | |
| | | striker Perwira Menengah
Jumlah posting : 1393 Join date : 03.02.11
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen 30th May 2011, 19:01 | |
| - siip wrote:
- Silancah wrote:
- Berarti ayat2 di Alkitab (PB) tidak bisa langsung diterapkan sama sepanjang segala jaman karena harus dipahami konteks penulisan ayat2 tersebut?
Kita mmahami konteks utk mperkaya pmahaman akan maksud penulis.
Apa yg dsampaikan Paulus itu berlaku dlm sgala situasi dari masa lalu hingga masa kini, terlebih jika kita mngetahui konteksnya.
- Quote :
- Sepertinya memang lebih sulit untuk melayani Tuhan dengan leluasa bila ada tanggungan istri dan keluarga, ya?
Ya.
- Quote :
- Bila semua ayat di atas harus melihat konteks saat penulisan ayat2 tersebut ... manakah dalil yang menyatakan bahwa seorang pendeta tidak boleh menikah? (Saya tadinya berpikir ayat di atas yang menjadi dalilnya)
Atau sesungguhnya tidak ada dalil yang melarang pendeta/suster untuk menikah .. tetapi selibat itu adalah pilihan bukan persyaratan untuk menjadi seorang pendeta? Mungkin lebih tepat dsebut 'panggilan' akan pelayanan.
Saya mbayangkannya bgini : Jika sso 'terpanggil' utk mjadi Imam di Gereja Katolik, maka ia akan otomatis mngikuti sgala peraturan Gereja Katolik, tmasuk di dalamnya adalah selibat.
Jd fokusnya bukan 'pilihan utk selibat' mlainkan 'panggilan utk mlayani jd imam'.
Jika Gereja Katolik mngharuskan imamnya utk selibat, tidak ada dalil yg bisa mlarangnya krn otoritas Gereja berhak mnentukan peraturan di dalam Gereja itu sendiri. Saya yakin tidak ada Imam Katolik yg 'terpaksa' selibat krn terlebih besar 'panggilan' mreka utk mlayani Tuhan dg leluasa. Apakah dlm protestan tidak ada peraturan hidup selibat mas? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen | |
| |
| | | | Serba serbi pernikahan dalam ajaran Kristen | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |