salam saudara2 ,muslim..
saya sungguh ingin mengerti apa alasan yang mendasari menyebut Allah dengan "titel" Zat (sama dengan Dzat)?
apakah bahasa aslinya memang berarti Zat?
dalam khasanah Bahasa yang saya tau, bahwa Zat itu terkesan lebih rendah dari pada Makhluk.
mungkin rekan muslim justru keberatan jika Allah disebut Makhluk.
Dzat itu secara umum bisa kita maknai sebagai sesuatu/benda bisa hidup bisa mati, tanpa jiwa, memiliki sifat spesifik.
sedangkan makhluk itu jelas adalah kumpulan zat yang lebih kompleks.. lalu apakah Allah itu tidak kompleks? menurut saya terdengar seperti terendahkan dengan menggelariNya Zat..
sama seperti mengatakan Who dengan What.. What is You? :)
salam...