|
| Siapa Paus mendatang ? | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 26th February 2013, 11:54 | |
| - bruce wrote:
- cinzano wrote:
- Kalo saya secara pribadi lebih mencermati pada siapa yang terpilih menjadi Ketua Konggregasi Iman.
Karena tugas utamanya adalah memimpin lembaga yang bertugas menegakkan doktrin Gereja Katolik.
Naahhh, kalo dijabat oleh Mod Husada ... pasti sangat konservatif. Kalo dijabat Mod Bruce .... pasti agak liberal. Kalo dijabat Sis Hello Kitty .... (waduh boleh enggak dijabat wanita ya) ...
[You must be registered and logged in to see this image.]
Tapi sis Kitty sepertinya lebih merasa pas kalau anda yang dicalonkan, koq, mod.
[You must be registered and logged in to see this image.] Enggak mungkinlah.... Karena faktor "terjungkal" .......... Sudah sangat sering saya tertidur ditempat kalo mengikuti suatu acara [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 26th February 2013, 11:59 | |
| - Quote :
- Enggak mungkinlah....
Karena faktor "terjungkal" ..........
Sudah sangat sering saya tertidur ditempat kalo mengikuti suatu acara Mungkin faktor 'U' ya oom, usia lanjut. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 12th March 2013, 12:15 | |
| - Quote :
- Menanti Sosok di Balkon Santo Petrus
Selasa, 12 Maret 2013 | 10:11 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 8 Maret 2013. Konklaf untuk memilih Paus yang baru akan dimulai Selasa (12/3/2013)
ROMA, KOMPAS.com — Kapel Sistina sudah ditata. Pakaian untuk paus yang baru juga telah disiapkan. Kini tinggal para kardinal melaksanakan tugasnya memilih paus.
Pemilihan pemimpin umat Katolik seluruh dunia menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri akan dimulai pada Selasa (12/3/2013) ini. Semuanya akan didahului dengan misa pagi di Basilika St Petrus, Vatikan.
Misa atau ibadah yang terbuka untuk umum ini akan menjadi acara publik terakhir yang menampilkan 115 kardinal. Merekalah yang selanjutnya akan memilih "gembala" baru bagi 1,2 miliar umat Katolik.
Setelah misa, para kardinal akan berjalan ke Kapel Sistina sambil melantunkan doa-doa untuk memulai pemilihan rahasia yang disebut konklaf.
Begitu pintu kapel ditutup, satu-satunya petunjuk mengenai apa yang terjadi di dalam adalah kepulan asap dari cerobong tembaga yang terpasang di Kapel Sistine.
Bila asap hitam yang mengepul, berarti paus baru belum terpilih. Jika asap putih yang berembus, pertanda umat Katolik telah memiliki pemimpin baru.
Kota Roma sendiri sejak Senin telah diramaikan sekitar 5.600 wartawan yang berniat meliput konklaf. Salah satu hal yang ditunggu adalah tampilnya paus terpilih di balkon utama Santo Petrus, yang didahului dengan pembentangan tirai berwarna merah.
Dalam video yang dirilis Vatikan, diperlihatkan bahwa dua perapian telah dipasang dalam kapel. Salah satunya akan digunakan untuk membakar surat suara para kardinal setelah melakukan pemilihan, dan perapian yang lain dipakai untuk mengirim sinyal asap ke luar kapel—sebagai penanda pada dunia bahwa suara telah diambil dan apakah telah ada paus terpilih atau belum.
Kapan kita akan melihat asap yang pertama, tak seorang pun tahu.
Para kardinal mungkin akan melakukan pemilihan Selasa, tetapi mungkin juga tidak, karena tidak ada peraturan yang mengharuskan begitu, ujar juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, Senin.
Jika para kardinal langsung mengambil suara, asap pertama mungkin terlihat pada Selasa sekitar pukul 20.00 waktu setempat, atau Rabu pukul 02.00 dini hari waktu Indonesia bagian barat.
Saat para kardinal memilih Paus Benediktus pada tahun 2005, sinyal asap putih muncul sekitar enam jam setelah pemungutan suara awal yang tidak menghasilkan kesepakatan.
Waktu itu, Paus Benediktus membutuhkan waktu sekitar 50 menit untuk berpakaian, berdoa, dan akhirnya muncul di balkon Santo Petrus. Sedangkan konklaf terlama sejak pergantian abad ke-20 berlangsung lima hari.
Nah, prosesi serupa akan terulang dalam urutan sama mulai Selasa ini. Semua orang bertanya-tanya siapakah yang akan muncul di balkon Basilika Santo Petrus kelak.
Walau para kardinal tidak memilih paus berdasarkan kewarganegaraan, tetapi pers Italia dipenuhi spekulasi tentang siapa kardinal yang dapat memenangi dukungan cukup dari rekan-rekannya.
Muncul juga perhitungan yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat memiliki 11 dari 115 kardinal yang memilih, menjadikannya negara kedua terbesar setelah Italia dalam hal jumlah kardinal peserta konklaf.
Meski begitu, sejarah membuktikan jumlah kardinal peserta konklaf bukanlah penentu dari mana paus baru akan terpilih. Hal ini terjadi dalam pemilihan Paus Johanes Paulus II yang berasal dari Polandia, dan Paus Benediktus yang berasal dari Jerman.
Siapakah paus yang bakal terpilih? Jawaban satu-satunya hanyalah melihat siapa yang akan muncul di balkon Santo Petrus.
Sumber :CNN Editor :A. Wisnubrata
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 12th March 2013, 12:39 | |
| - Quote :
- Ruang Pemilihan Paus Telah "Dibentengi"
Penulis: Deliusno | Selasa, 12 Maret 2013 | 09.15 WIB
KOMPAS.com - Proses pemilihan Paus baru, atau biasa disebut dengan nama konklaf, pengganti Paus Benediktus XVI akan diadakan pada hari Selasa (12/3/2013), waktu Roma, Italia.
Menjelang konklaf, segala persiapan untuk proses pemilihan ini pun sudah dilakukan, terutama di ruang pemilihan, Kapel Sistina.
Pihak Gereja telah memasang berbagai mesin pengacak elektronik (electronic jammer) di lantai palsu. Mesin tersebut akan digunakan untuk menjaga agar tidak ada signal radio yang bisa keluar dari ruangan Kapel.
Selain itu, baik ruangan Kapel dan tempat tinggal sementara kardinal selama konklaf, akan diperiksa dengan menggunakan perangkat anti-bugging scanner. Perangkat ini berfungsi untuk menemukan microfon tersembunyi dalam ruangan.
Para kardinal yang mengikuti proses pemilihan ini memang harus mematuhi larangan yang tetap dipegang teguh sampai kini. Mereka tidak diperkenankan membawa alat komunikasi apa pun. Para kardinal juga dilarang berkomunikasi keluar dengan siapa pun.
Hal tersebut dilakukan karena proses pemilihan berlangsung secara rahasia, setidaknya hingga proses pemilihan selesai.
Dikutip dari The Verge, Selasa (12/3/2013), perangkat seperti televisi, radio, dan segala jenis perangkat penyuplai berita dari "dunia luar" juga dilarang. Semua peserta juga akan dipindai dengan pendeteksi metal sebelum memasuki ruangan Kapel.
Editor: Wicaksono Surya Hidayat | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 12th March 2013, 16:16 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Ruang Pemilihan Paus Telah "Dibentengi"
Penulis: Deliusno | Selasa, 12 Maret 2013 | 09.15 WIB
KOMPAS.com - Proses pemilihan Paus baru, atau biasa disebut dengan nama konklaf, pengganti Paus Benediktus XVI akan diadakan pada hari Selasa (12/3/2013), waktu Roma, Italia.
Menjelang konklaf, segala persiapan untuk proses pemilihan ini pun sudah dilakukan, terutama di ruang pemilihan, Kapel Sistina.
Pihak Gereja telah memasang berbagai mesin pengacak elektronik (electronic jammer) di lantai palsu. Mesin tersebut akan digunakan untuk menjaga agar tidak ada signal radio yang bisa keluar dari ruangan Kapel.
Selain itu, baik ruangan Kapel dan tempat tinggal sementara kardinal selama konklaf, akan diperiksa dengan menggunakan perangkat anti-bugging scanner. Perangkat ini berfungsi untuk menemukan microfon tersembunyi dalam ruangan.
Para kardinal yang mengikuti proses pemilihan ini memang harus mematuhi larangan yang tetap dipegang teguh sampai kini. Mereka tidak diperkenankan membawa alat komunikasi apa pun. Para kardinal juga dilarang berkomunikasi keluar dengan siapa pun.
Hal tersebut dilakukan karena proses pemilihan berlangsung secara rahasia, setidaknya hingga proses pemilihan selesai.
Dikutip dari The Verge, Selasa (12/3/2013), perangkat seperti televisi, radio, dan segala jenis perangkat penyuplai berita dari "dunia luar" juga dilarang. Semua peserta juga akan dipindai dengan pendeteksi metal sebelum memasuki ruangan Kapel.
Editor: Wicaksono Surya Hidayat
[You must be registered and logged in to see this image.] dan ajarlah [You must be registered and logged in to see this link.] mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu [You must be registered and logged in to see this link.] [You must be registered and logged in to see this link.] senantiasa sampai kepada akhir zaman. [You must be registered and logged in to see this link.] " [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 12th March 2013, 16:28 | |
| Jika disetarakan dengan raja, maka sebagai kepala negara, Paus itu adalah seorang 'Raja'. Bahkan dengan jumlah umat terbesar di dunia, power seorang Paus sangat besar dalam hal 'kekuasaan'. Anehnya, tidak terdapat seorangpun Kardinal yang melakukan 'kampanye' baik terselubung maupun terang terangan. Pemilihan Paus begitu hening dan tertib. Sungguh berbeda dengan politik umum yang berlaku di dunia ini, bahkan yang berlaku di pemilihan organisasi gereja atau agama manapun, yang biasanya penuh dengan pertikaian. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 13th March 2013, 09:19 | |
| - Quote :
- Dimana Para Kardinal Tinggal Selama Konklaf?
[You must be registered and logged in to see this image.] Santa Martha House (Domus Sanctae Marthae)
[You must be registered and logged in to see this image.] Ruang tidur di Santa Martha House (Domus Sanctae Marthae) [Sumber Foto: L'Osservatore Romano]
[You must be registered and logged in to see this image.] Sebuah kapel di Santa Martha House (Domus Sanctae Marthae). [Sumber foto: L'Osservatore Romano]
HIDUPKATOLIK.com - The Santa Martha House (Domus Sanctae Marthae) adalah bangunan tempat tinggal yang terletak di dekat Basilika St Petrus. Bangunan yang berdiri sejak 1996, selama ini dihuni oleh para staf Tahta Suci di Vatikan. Bangunan ini difasilitasi dengan 126 kamar dan satu apartemen. Manajemen bangunan dipercayakan kepada seorang direktur, yang diangkat oleh Sekretariat Negara Vatikan.
Bangunan ini diresmikan pada 1996 dengan ditandai sebuah piagam yang ditulis tangan oleh Paus Yohanes Paulus II. Awalnya, bangunan ini adalah sebuah rumah sakit St Martha yang dibangun oleh Paus Leo XIII pada 1891 untuk menampungkan warga di sekitar Vatikan yang mengalami wabah kolera. Lalu, selama Perang Dunia ke-II, bangunan ini digunakan sebagai tempat pengungsian.
Selama Sede Vacante, bangunan ini akan dikosongkan dan disiapkan sebagai tempat tinggal bagi para kardinal yang akan mengikuti konklaf. Menurut peraturan, selain para kardinal ada beberapa orang yang diperbolehkan tinggal di tempat ini, seperti para sekretaris kolegium kardinal, ceremonarius untuk perayaan liturgi, para imam yang ditunjuk sebagai bapa pengakuan, dua dokter medis, petugas kebersihan, dan juru masak. Semua orang di sini harus ditunjuk dan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Camerlengo.
Selama Konklaf, para kardinal dapat berjalan kaki dari tempat ini menuju Kapel Sistina atau dapat menggunakan bus kecil yang telah disediakan.
Sederhana, bersih, rapi, dan memberi ketenangan. Semoga para Kardinal diberi penerangan Roh Kudus, agar segera bisa menetapkan seorang Paus sebagai pemimpin kita semua. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 13th March 2013, 23:29 | |
| Seringkali kita seperti kurang 'memanusiakan' Uskup, Kardinal ataupun Paus. Artikel berita berikut cukup terasa mengejutkan (bagi saya). Dan kembali menyadarkan, bahwa Pastur, Uskusp, Kardinal, bahkan Paus, juga memiliki keluarga yang mencintainya. - Quote :
- Ibu Kardinal Austria Keberatan Anaknya Jadi Paus
Penulis : Pieter P Gero | Rabu, 13 Maret 2013 | 23:00 WIB
VIENNA, KOMPAS.com - Sebenarya banyak orang tua gembira jika anak mereka terpilih menjadi Paus. Namun hal ini tidak bagi Eleonore Schoenborn, ibu dari Kardinal Austria Christoph Schoenborn, salah satu kandidat dalam pemilihan Paus yang sedang berlangsung di Kapela Sistina, Vatikan.
"Menjadi Paus terlalu berat bagi Christoph. Jabatan itu cukup sulit bagi dia," ujar Eleonore yang kini berusia 92 tahun dalam wawancara dengan harian Austria Kronen-Zeitung, sebagaimana dikutip kantor berita AFP hari Rabu (13/3/2013).
"Dia cukup bagus untuk tugasnya sekarang,"ujar Eleonore yang saat ini hanya sekali setahun bepergian dari rumahnya di Schruns, Austria Barat ke Vienna, ibukota Austria untuk mengunjungi putranya Kardinal Christoph yang kini berusia 68 tahun.
"Apabila dia harus pindah ke Roma (jika Christoph menjadi Paus), saya tidak pernah melihatnya lagi," ujar Eleonore yang masih tetap sehat diusia 92 tahun. "Terlalu tua bagi saya untuk melakukan perjalanan ke sana (Roma). Ini sama saja selamat jalan selamanya," ujarnya.
Christoph merupakan salah satu kandidat Paus dan dia akan menjadi Paus kedua yang berbahasa Jerman setelah Paus Benediktus XVI yang juga berasal dari Bavaria, Jerman. Paus Benediktus XVI juga menjadi mentornya.
Paus Benediktus XVI kini berusia 85 tahun mendadadk mengundurkan diri efeketif mulai 28 Februari lalu karena alas an kesehatannya. Pada usia yang relatif tua, Paus Benedikstus XVI menilai dirinya sudah terlalu lemah dan tak bias mengikuti perubahan dunia modern yang begitu cepat.
Sekitar 115 kardinal berusia di bawah 80 tahun kini berkumpul di Kapela Sistina untuk memilih Paus Baru, Paus ke-266 dari Gereja Katolik. Sejauh ini sudah dilakukan tiga kali pemungutan suara dalam dua hari pemilihan namun belum ditemukan Paus baru terlihat dari asap hitam yang muncul dari cerobong asap di atas kapela.
Sumber :AFP Editor :Robert Adhi Ksp
Betul bahwa sang bunda telah merelakan puteranya untuk menjadi pelayan Kristus seumur hidupnya. Tetapi rupanya kedekatan jarak masih bisa membuatnya menjenguk puteranya untuk melepas rindu kepada puteranya. Dengan menjadi Paus, walau membanggakan, maka hal itu berarti merelakannya untuk pergi selamanya. Paus sudah menjadi sepenuhnya milik umat dan Vatican, bukan lagi puteranya. Bahkan untuk menemuinya, seandainya kekuatan fisik masih menyertainya, akan terhambat dengan birokrasi, keamanan, dan tentu saja kesibukan sebagai Paus. Inilah bentuk lain dari pengurbanan yang diberikan oleh para imam kita. Baik itu Pastur, Uskup, Kardinal ataupun Paus. Mereka telah memebrikan dirinya secara total. Dan seperti juga para rasul dulu, teah meniggalkan keluarganya, yang tetap mencintai mereka. Walaupun berat, seandainya conclave memilih sang Kardinal, sepertinya akan sulit untuk berkata tidak terhadap tugas yang ipercayakn oleh Tuhan dan umat kepadanya. Mari kita mencintai para imam kita, karena mereka telah memberikan segalanya untuk melayani Tuhan dan umatnya. | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 14th March 2013, 06:05 | |
| Habemus Papam ........ Paus Fransiskus I (Cardinal Jorge Mario Bergoglio) | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 14th March 2013, 10:23 | |
| - Quote :
- Ini Profil Paus Fransiskus
Penulis : Palupi Annisa Auliani | Kamis, 14 Maret 2013 | 03:38 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Paus Francis melambaikan tangan di balkon Basilica Santo Petrus setelah terpilih menjadi paus ke-266, Rabu (13/3/2013).
VATIKAN, KOMPAS.com — Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Borgoglio pada 17 Desember 1936. Dia adalah Paus ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri pada 28 Februari 2013. Paus Fransiskus terpilih dalam pemungutan suara hari kedua konklaf, Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Sebelumnya, Paus Fransiskus adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, untuk periode 1998 sampai 2012. Dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena pertimbangan usia. Paus Fransiskus dipromosikan menjadi kardinal pada 2001.
Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara. Dia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires. Alih-alih meneruskan keahliannya itu, Bergoglio memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.
Memegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires. Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel, seminari di San Miguel. Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor. Pelayanan gereja Bergoglio dimulai pada 1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.
Saat menjadi kardinal, Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidup sederhana menguatkan kerendahhatiannya. Dia tinggal di apartemen kecil, alih-alih menempati kediaman resmi uskup. Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan limusin, bahkan dikabarkan dia memasak makanannya sendiri.
Saat Paus Paulus II meninggal, Bergoglio masuk menjadi kandidat paus baru. Dia sudah menjadi kardinal pemilih dalam konklaf 2005, yang akhirnya memilih Paus Benediktus XVI.
Pilihan nama dan sikap
Fransiskus, yang dipilihnya sebagai nama pasca-terpilih sebagai Paus, diduga merujuk kepada Franciscus Xaverius, salah satu tokoh dalam Ordo Serikat Jesus atau Fransiskus Assisi, pendiri Ordo Fransiskan.
Paus Fransiskus adalah Paus pertama dari ordo Jesuit, selain Paus pertama dari luar Eropa dan berasal dari kawasan di luar Eropa, di era modern.
Namun, seperti dikutip CNN, pakar soal Vatikan, John Allen, berpendapat, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, Santo Fransiskus dari Asisi. Menurut Allen, pilihan nama ini sangat menakjubkan. Dalam Gereja Katolik, tambah dia, ada beberapa sosok yang menjadi acuan utama, dan St Fransiskus adalah salah satunya.
Nama Fransiskus, lanjut Allen, juga menjadi lambang untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik. "Paus baru mengirimkan sinyal bahwa ini tidak akan 'menjadi sesuatu yang biasa saja'," kata dia.
Paus Fransiskus selama ini dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan atas praktik aborsi dan homoseksualitas. Meski menyatakan menghormati gay dan lesbian sebagai individu, dia menentang keras undang-undang yang dirilis pada 2010 di Argentina yang melegalkan perkawinan sesama jenis. Sebaliknya, Paus Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial, termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin Benarlah ungkapan yag menyebutkan bahwa, yang masuk sebagai paus keluar sebagai kardinal. Dalam hal conclave, nyaris tidak bisa diprediksi siapa yang akan terpilih. Hanya Tuhan yang tahu. Untuk itu, mari kita syukuri apa yang telah diberikan Tuhan untuk kita, seorang Paus yang akan memimpin kita dalam menjalani peziarahan kita di dunia ini. Viva il Papa | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 14th March 2013, 10:30 | |
| - Quote :
- Pidato Perdana, Paus Fransiskus Minta Dukungan dan Doa
Penulis : Palupi Annisa Auliani | Kamis, 14 Maret 2013 | 02:45 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Kardinal Argentina Jorge Bergoglio, yang baru terpilih menjadi paus dan memilih nama Paus Francis melambaikan tangan dari balkon Basilika Santo Petrus, Rabu (13/3/2013) malam.
VATIKAN, KOMPAS.com — Paus Fransiskus tampil perdana di balkon Basilika St Petrus, menghadap ribuan umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Basilika, Rabu (13/3/2013) pukul 20.23 waktu setempat. Selama sekitar 10 menit, dia menyampaikan pidato perdananya.
"Sepertinya, para kardinal, saudara saya, telah memilih satu orang dari jauh sana. (Tapi) inilah saya di sini," ujar Paus Fransiskus dengan ramah, mengawali pidato perdananya.
Dia mengucapkan terima kasih atas sambutan umat Katolik terhadap dirinya. Dalam pidato singkatnya tersebut, Paus Fransiskus meminta doa dan dukungan dari seluruh umat Katolik di dunia.
"Sebelum saya memberikan berkat, saya meminta bantuan Anda: 'Saya ingin kalian memberkati saya'," ujarnya sebelum meminta umat hening sejenak. Paus Fransiskus kemudian memberikan pemberkatan yang biasa disebut "Urbi et Orbi" atau Untuk Kota dan Seluruh Dunia.
Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires, terpilih sebagai Paus, Rabu (13/3/2013), dalam konklaf hari kedua. Ia adalah Paus pertama dari Amerika Latin dan merupakan Paus pertama yang bukan berasal dari kawasan Eropa. Dia akan menggunakan nama Paus Fransiskus.
Bergoglio adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, sebelum mengundurkan diri karena usia yang telah mencapai 76 tahun.
Selama ini, Bergoglio dikenal sebagai "orang lurus" dan konservatif. Salah satu pandangannya yang keras telah menyebabkan perdebatan dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner. Bergoglio menentang keras perkawinan sesama jenis dan peredaran bebas alat kontrasepsi. Melihat penampilan beliau, sekilas saya terkenang pada Paus Paulus VI yang tenang dan lembut. Mari kita doakan dan dukung beliau dalam memimpin kita semua umat Katolik di dunia ini. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 14th March 2013, 10:54 | |
| - Quote :
- Paus Baru Hanya Punya Satu Paru
Kamis, 14 Maret 2013 | 09:27 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.]
VATIKAN, KOMPAS.com - Paus Fransiskus yang baru saja terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik hidup dengan satu paru-paru. Ia kehilangan satu paru-parunya akibat infeksi ketika masih remaja.
Namun para ahli medis mengatakan, kondisi itu tidak membatasi energi dan aksi Paus berusia 76 tahun itu di masa lalu dan tidak akan menghalanginya di masa depan.
Dr Zab Mosenifar, ahli paru-paru di Cedars Sinai Medical Center di Los Angeles, AS, mengatakan, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Buenos Aires, Argentina, itu yang telah memilih untuk menggunakan nama Fransiskus saat menjabat sebagai paus, tampak bugar, ramping dan memiliki kapasitas paru-paru yang mendekati normal. "Tanpa perlu memeriksa dan mengujinya, saya dengan yakin mengatakan bahwa dia beraktivitas 85 sampai 90 persen kapasitan orang seusianya yang punya dua paru-paru dan biasa-biasa saja," kata Mosenifar. "Itu tidak mengganggu saya."
Paus Fransiskus tampanyak kehilangan satu paru-parunya lebih dari 50 tahun lalu, saat infeksi jamur yang parah atau pneumonia diobati dengan pembedahan karena saat itu antibiotik tidak tersedia secara luas. Namun paru-paru tunggalnya itu sepertinya tumbuh dan berkembang mendekati kapasitas normal dalam satu atau dua tahun, kata Mosenifar, yang merupakan direktur medis Women's Guild Lung Institute.
Paru-paru manusia memiliki kelebihan kapasitas. Itulah alasanya mengapa para dokter biasanya menggunakan hanya satu paru-paru saat melakukan transplantasi paru. Mosenifar mengatakan, ada sekitar 30.000 sampai 40.000 pasien transplantasi yang tinggal AS hidup hanya dengan satu paru-paru, dan ribuan lainnya kehilangan paru-paru karena penyakit atau trauma.
Banyak pasien dengan paru-paru tunggal menjalani bukan hanya kehidupan yang normal, tetapi aktif, kata Dr Edward Salerno, seorang pulmonologis di Hartford Hospital di Hartford, Connecticut. "Mereka bisa berolahraga dan tidak merasakan kelainan fungsi tubuh apapun," katanya.
Sumber :CNBC Editor :Egidius Patnistik Mari kita juga mendoakan kesehatan dan kekuatan beliau. Karena tugas mendatang bukanlah ringan. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 14th March 2013, 10:57 | |
| - Quote :
- Dunia Sambut Paus Fransiskus I
Kamis, 14 Maret 2013 | 10:05 WIB
Sejumlah pemimpin dunia menyambut hangat terpilihnya Kardinal Argentina, Jorge Mario Bergoglio sebagai paus baru menggantikan Paus Benekditus XVI.
Selain Presiden AS, Barack Obama yang telah menyampaikan salam hangat dan harapannya, pemimpin dunia lain juga mempunyai harapan terhadap Kardinal Bergoglio yang memilih menggunakan nama Paus Fransiskus I ini.
"Ini hari penting bagi 1,2 miliar umat Katholik di dunia setelah yang mulia Paus Fransiskus I ditunjuk menjadi Paus ke-266 di Roma," kata Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
Sementara itu Sekjen PBB Ban Ki-moon menyampaikan harapannya untuk bisa bekerja sama dengan Paus Fransiskus I mendorong perdamaian di dunia.
"Saya menyampaikan selamat kepada Paus yang baru...Saya berharap bisa melanjutkan kerjasama antara PBB dengan Tahta Suci dibawah kepemimpinan bijaksana Bapa Suci Paus Fransiskus," kata Ban Ki-moon.
"Saya yakin Bapa Suci akan melanjutkan upaya pendahulunya, Paus Benediktus XVI untuk mempromosikan dialog antar agama yang menjadi inti inisitaiti aliansi peradaban dunia."
Perhatikan kelompok miskin
Sejumlah pemimpin agama juga mempunyai harapan yang sama terhadap Paus Fransiskus I. "Saya berharap bisa segera bertemu dengan Paus Fransiskus untuk bekerja sama meneruskan apa yang telah diwariskan oleh pendahulu kita secara konsisten," kata pemimpin Gereja Anglikan Dunia, Uskup Agung Canterbury Justin Welby.
"Paus Fransiskus sangat dikenal sebagai orang yang penuh kasih dan telah melayani kaum miskin di Amerika Latin, dan sikap kesederhanaan serta ketaatan beragama dalam hidupnya sangat luar biasa."
Sementara pemimpin Gereja Orthodoks Rusia mengharapakan hubungan Vatikan dengan mereka akan bisa berjalan lebih baik dari sebelumnya. "Saya harap hubungan dengan Vatikan akan bisa berkembang ke arah yang positif...Paus tidak pernah mengambil bagian secara aktif dalam dialog antara Katholik Roma dengan penganut Orthodoks, jadi sulit untuk memprediksi kedepannya," kata Juru Bicara Gereja Orthodoks Rusia, Dmitry Sizonenko.
Wartawan BBC, Marcia Carmo, di ibukota Argentina, Buenos Aires, mengatakan misa yang dipimpin Kardinal Bergoglio sering memiliki pengaruh di Argentina.
Dia banyak mengangkat persatuan sosial dan secara langsung mengkritik pemerintah yang dianggap tidak memberikan perhatian kepada masyarakat yang terpinggirkan.
Sumber :BBC Indonesia Editor :Egidius Patnistik
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 16th March 2013, 19:11 | |
| - Quote :
- Paus Tetap Sederhana
Jumat, 15 Maret 2013 | 02:24 WIB
Vatikan, Kompas - Menjadi Paus tidak mengubah sikap sederhana Kardinal Jorge Mario Bergoglio. Pada Kamis (14/3), Paus Fransiskus mengunjungi biara tempatnya menginap sebelum konklaf—yang memilih dia menjadi pemimpin tertinggi umat Katolik—untuk mengambil tasnya.
”Dia mengepak tasnya lalu membayar sendiri biaya penginapan,” ujar juru bicara Vatikan, Federico Lombardi.
Hal itu dilakukan setelah Paus berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore, di Roma, Kamis pagi, kegiatan pertama Fransiskus setelah terpilih sebagai Paus. Perjalanan itu juga tidak mencolok. Paus hanya menaiki mobil polisi Vatikan tanpa iringan pengawal.
”Dia berbicara dengan ramah, seperti seorang bapak. Kami hanya diberi tahu 10 menit sebelum dia datang,” ujar Ludovico Melo, pastor di Basilika yang berdoa bersama Paus.
Setelah berdoa pribadi dan bersama sejumlah imam, Fransiskus keluar dari gereja terbesar di Roma itu dan menyeberang jalan. Dia mendatangi sebuah sekolah dan menyapa anak-anak, juga orang-orang yang sedang menuju tempat kerja. Mereka berebutan menyalami Paus.
Paus dijadwalkan memimpin misa dengan para kardinal di Kapel Sistina, Kamis petang. Pada Jumat, Fransiskus bertemu semua kardinal, termasuk kardinal berusia di atas 80 tahun yang tidak mengikuti konklaf.
Media Vatikan mendapat giliran beraudiensi dengan Paus pada Sabtu. Paus akan memberi berkat mingguan Angelus di Lapangan Santo Petrus, Minggu, disusul dengan misa penobatan Paus yang dilakukan di Lapangan Santo Petrus pada 19 Maret.
Kerja sama
Terpilihnya Kardinal Jorge Mario Bergoglio mendapat sambutan hangat para pemimpin dunia. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengatakan menanti kerja sama lebih erat antara PBB dan Takhta Suci.
”Kami berbagi banyak tujuan sama, mulai perdamaian, keadilan sosial, hak asasi manusia, hingga pemberantasan kemiskinan dan kelaparan. Saya juga yakin Paus akan terus mendorong dialog antar-agama,” ujar Ban.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Fransiskus. ”Bersama jutaan warga Hispanik di AS, kami berbagi kegembiraan pada hari bersejarah ini. Saya menantikan kerja sama Paus untuk membangun perdamaian, keamanan, dan kehormatan umat manusia, apa pun agamanya,” ujar Obama.
Harapan serupa disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy, dan Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, berharap hubungan China-Vatikan menjadi lebih baik.
Di Italia, koresponden Kompas, Denny Sutoyo-Gerberding, melaporkan, terpilihnya Paus mengalihkan perhatian masyarakat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan dan politik pasca-pemilu di negeri itu. Politik Italia terancam buntu setelah pemilu tidak menghasilkan pemenang mayoritas sehingga partai-partai harus berkoalisi membentuk pemerintahan.
Sejumlah warga Italia yang ditemui di Vatikan mengatakan, partai politik Italia harus mencontoh Vatikan dalam proses pemilihan Paus kali ini, yang berlangsung singkat dan menghasilkan seorang pemimpin yang dihormati.
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 16th March 2013, 20:58 | |
| | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 16th March 2013, 21:09 | |
| Jorge Mario Bergoglio dalam gambar[You must be registered and logged in to see this image.]Foto Jorge Mario Bergoglio (kanan) ini diambil awal 1950-an. Dalam gambar ini Bergoglio terlihat sedang berpose bersama kawan-kawan sekolahnya di Buenos Aires, Argentina. Bergoglio, terpilih Rabu, 13 Maret 2013 menjadi Paus baru dengan memilih menggunakan julukan Paus Francis. Dan ia menjadi Paus ke-266. [You must be registered and logged in to see this image.]Gambar ini diambil oleh seorang wartawan, Sergio Rubin, saat Bergoglio masih duduk di bangku kuliah. Dalam gambar Bergoglio (dua kiri belakang) berfoto bersama keluarganya. Bergoglio terpilih Rabu, 13 Maret 2013 menjadi Paus baru dengan memilih menggunakan julukan Paus Francis. Dan ia menjadi Paus ke-266. [You must be registered and logged in to see this image.]Gambar ini diambil pada 1973 oleh seorang wartawan bernama Sergio Rubin. Bergoglio merupakan Paus pertama dari benua Amerika. Bergoglio terpilih Rabu, 13 Maret 2013 menjadi Paus baru dengan memilih menggunakan julukan Paus Francis. Dan ia menjadi Paus ke-266. [You must be registered and logged in to see this image.]Kardina Argentina, Jorge Mario Bergoglio mencium Paus John Paul II setelah menerima bareta merah (topi yang punya empat sudut merah) selama acara di St Peter Vatikan, 21 Februari 2001. Saat itu, nama Bergoglio sudah diunggulkan menjadi calon kuat menjadi pengganti Paus Benedicktus XVI. [You must be registered and logged in to see this image.]Jorge Bergoglio diambil terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013. Ia menjadi Paus ke-266 dan menjadi Paus pertama yang berasal dari luar benua Eropa. Dia memilih gelarnya Paus Francis I. [You must be registered and logged in to see this image.]Kardinal baru Argentina, Jorge Mario Bergoglio diangkat jadi Kardinal pada 2001 selama mengikuti pertemuan informal pada acara Consistory di Vatikan 21 Februari 2001. Bergoglio saat ini menjadi salah satu Kardinal baru dari 44 Kardinal yang bakal menerima penyematan dari Paus John Paul II. [You must be registered and logged in to see this image.]Foto yang diambil pada 7 Agustus 2009 ini memperlihatkan Kardinal Jorge Bergoglio memberikan misa di luar gereja San Cayetano, Buenos Aires. Bergoglio yang memilih gelar Paus Francis I terpilih menggantikan Paus Benediktus XVI pada 13 Maret 2013 [You must be registered and logged in to see this image.]Foto yang diambil tak diberi tanggal penerbitan ini diambil oleh seorang wartawan, Sergio Rubin. Dimana dalam foto menunjukkan Bergoglio mencium tangan Paus John Paul II saat berlangsung upacara di Vatikan. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 16th March 2013, 22:46 | |
| - Quote :
- Pope to journalists: 'I love you so much and I thank you for everything'
By Estefania Aguirre
[You must be registered and logged in to see this image.] Pope Francis speaks to 5,000 journalists at Paul VI Hall. Credit: Estefania Aguirre
Vatican City, Mar 16, 2013 / 08:11 am (CNA/EWTN News).- Pope Francis told thousands of journalists today he loved them and thanked them for their recent work.
“I love you so much and I thank you for all that you have done,” Pope Francis told over 5,000 journalists today at Paul VI Hall in the Vatican.
“We aren’t called to communicate about ourselves, but on this trinity of truth, goodness and beauty,” he told the journalists at 11:00 a.m. local time.
The newly elected Pope from Argentina spoke to them and their families on the third day of his pontificate.
“Your work needs study, sensibility, experience like all other professions, but needs to also give special attention to truth, goodness and beauty,” said the Pope.
“That is why we are so close because the Church exists to communicate precisely this,” he stated.
He thanked the journalists for their “hard work” covering the days since Benedict XVI announced his resignation adding that it is not easy to communicate to “a vast and varied public.”
“Be sure that the Church reserves a big attention to your precious work,” said the 76-year-old Argentinian.
The pontiff told the professionals that Jesus is the center of the Church and not himself.
“Without him, Peter and the Church would not exist nor would they have a reason for existing,” he said.
Pope Francis also explained that he chose the name Francis because of what a cardinal told him on the day he became Pope.
“On the election day I had next to me the Archbishop emeritus of Sao Paolo and the prefect emeritus of the Congregation of the Clergy, Cardinal Claudio Hummes, a great friend,” he said.
“When the voting resulted in the election of the Pope, he hugged me, he kissed me and he told me ‘do not forget the poor,’” said the Pope.
He explained that the words “the poor” remained stuck in his head and he suddenly thought of Saint Francis of Assisi.
“Man of poverty, man of peace, man who loves and guards the Creator,” said Pope Francis.
“And in these times we don’t have a good relation with the Creator, right?” he asked the crowd.
He explained that it is the poor man who gives “a spirit of peace.”
“Oh how I would like a poor Church and for the poor!” he remarked.
The new Pope said some people joked saying he should have named himself “Adrian” because Adrian VI was a reformer.
“Another told me I should be called ‘Clement XV’ to revenge myself from Clement XIV who suppressed the Jesuits,” the Pope exclaimed laughing.
The Pope then personally greeted several Vatican journalists including a blind man and his yellow Labrador, which he patted. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 19th March 2013, 16:29 | |
| - Quote :
- Jelang Inagurasi, Paus Fransiskus Berkati Seorang Pria Cacat
Selasa, 19 Maret 2013 | 15:50 WIB
[You must be registered and logged in to see this image.] Paus Fransiskus memberkati seorang anak kecil yang datang bersama orangtuanya di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (19/3/2013).
VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus, menyapa ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (19/3/2013), untuk menghadiri inagurasi Paus Fransiskus.
Paus asal Argentina mengitari Lapangan Santo Petrus dengan menaiki mobil khusus yang dikenal sebagai Popemobile.
Dia bahkan mengejutkan massa yang hadir, ketika turun dari mobil, untuk memberkati dan mencium kening seorang pria cacat yang duduk di kursi roda.
Di antara kerumunan umat Katolik, terlihat bendera Argentina berwarna putih dan birum muda. Media Italia memperkirakan jumlah umat Katolik yang memadati Lapangan Basilika Santo Petrus dan sekitarnya mencapai satu juta orang.
Untuk mengamankan jalannya misa inagurasi ini, aparat keamanan menutup semua jalan utama menuju Vatikan dan memasang barikade sejauh dua kilometer dari Lapangan Basilika untuk mengendalikan massa.
Selama hampir setengah jam Paus Fransiskus berkeliling Lapangan Basilika, sambil melambaikan tangannya dari atas mobil yang terbuka.
Sesekali, Paus mencium bayi atau anak kecil yang ikut hadir di sana. Saat melihat sekelompok orang dengan kursi roda, Paus meminta mobil berhenti, lalu turun dan memberkati salah seorang berkursi roda itu.
Dalam misa inagurasi ini, Paus Fransiskus akan menerima jubah wol atau stola yang melambangkan perannya sebagai gembala umat. Paus juga akan menerima cincin berlapis emas yang disebut "Cincin Nelayan" sebagai simbol kepausan.
Usai misa inagurasi, Paus Fransiskus dijadwalkan menerima para kepala negara dan pemerintahan yang hadir di Vatikan. Hari berikutnya, Paus Fransiskus akan menerima delegasi pemuka agama Kristen yang juga hadir.
Dalam misa inagurasi ini, lebih dari enam kepala negara Amerika Latin hadir. Selain itu hadir pula pemimpin spiritual Kristen Osthodoks Bartolomeus I, yang akan menjadi patriakh pertama dari gereja Istanbul yang hadir dalam inagurasi Paus, setelah kedua cabang Katolik ini terpisah selama 1.000 tahun.
Sumber :AP Editor :Ervan Hardoko
| |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 19th March 2013, 20:25 | |
| Gambar-gambar yang mengesankan. Makasih Glomod. Diberkatilah engkau dengan orang-orang yang engkau kasihi. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 19th March 2013, 20:45 | |
| Terima kasih kembali om glomod. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? 20th March 2013, 07:35 | |
| - Quote :
- Pope Celebrates Inaugural Mass
March 19, 2013, 12:59 p.m. ET
[You must be registered and logged in to see this image.]
VATICAN CITY—The Catholic Church's first New World pontiff formally began his ministry Tuesday with a call for politicians, priests and others in positions of power to protect society's weakest and poorest members.
Standing on the steps of St. Peter's Basilica, Pope Francis told a group of heads of state, among a crowd of tens of thousands gathered for his inaugural Mass, that secular and religious leaders must act as "custodians" for "every creation of God."
The new pope, an Argentine Jesuit elected last week to lead the scandal-tarnished church, has moved swiftly to set a more humble tone for the papacy, departing from some of the customary pomp and fueling hopes for change in Rome.
Tuesday's Mass, a deeply symbolic event watched closely by the clergy as well as those in the pews, signaled Pope Francis' intention to focus on serving the disadvantaged—as well as his desire to readjust the priorities of the church hierarchy.
"I'd like to ask, please, to anyone who is in charge of the economy, politics, society—to all men and women of good will—let's be custodians of creation and of the design of God inscribed in nature—custodian of others and of the environment," the pope said.
Dressed in simple, white vestments—rather than the golden robes and ornate miter that his predecessor, Benedict XVI, donned at his inauguration eight years ago—the pope presided over a shortened ceremony installing him as leader of the world's 1.2 billion Catholics. The Fisherman's Ring bestowed upon him as an emblem of his authority was gold-plated silver, rather than the traditional solid gold.
"He's the right person for the church now," said Patricia Daste, a 50-year-old who flew from Buenos Aires to attend the Mass. "He's easy to understand. He has lived a simple life. The poor are at the center of his thoughts."
Francis, the 266th pope in the history of the Roman Catholic Church, is inheriting an institution struggling to deal with the fallout of years of child sexual abuse by priests and infighting within the Vatican's central administration—problems that have alienated believers.
The new pontiff faces the challenge of reviving Catholicism in former church strongholds in Europe and parts of Latin America where it now is in decline, ministering to growing congregations in Africa and Asia, and inspiring the church's priests, monks and nuns.
His back-to-basics message resonated with many. "So many things have gone wrong for the church. There's a need for reformation," said Veronica Okosun, a 41-year-old Nigerian nun who welcomed Francis' emphasis on charity. "We know he's going to do something useful."
Preaching to an audience that included U.S. Vice President Joe Biden, the first Roman Catholic to hold that office; German Chancellor Angela Merkel; and Argentine President Cristina Kirchner among other world leaders, the pope called for a defense of the needy and the environment.
Speaking under clear, blue skies, Francis warned that "when man fails in his responsibility as custodian, when he doesn't take care of creation and his brothers, then we find space for destruction."
He said the papacy must "open its arms to all the people of God and embrace with affection and tenderness all of humanity, in particular the poorest, the weakest, the smallest…Whoever is hungry, thirsty; whoever is foreign, naked, sick, in prison."
Francis' approach marks a shift from that of Benedict, who stepped down in February, citing his advanced age and frailty. Benedict, now known as the emeritus pope, had a scholarly demeanor and was steeped in church traditions.
At his own inaugural in 2005, Benedict delved into the meaning behind the pomp and ceremony of the event, and described the world outside of Christianity as one of alienation and of "salted waters of suffering and death, a sea of darkness without light."
During his papacy, Benedict in many ways defined the church in opposition to the secular world, seeking to strengthen its identity by focusing inward on its fundamental teachings and rituals.
"The will of God doesn't alienate us, it purifies us—perhaps in ways that are painful," Benedict said during his 2005 inauguration homily.
The two men also have widely divergent personal styles. Pope Francis on Tuesday used simple, straightforward language, unlike the at-times baroque rhetoric of the more-academically inclined Benedict.
Benedict, intent on reconnecting with and drawing strength from the church's deep traditions, revived the use of ornate vestments, such as an ermine-trimmed cape. Francis has so far eschewed such symbols and reiterated his desire to connect with the church's people.
On his way to Tuesday's Mass, Pope Francis rode in an open, white jeep, instead of the bulletproof pope-mobile often used by his predecessors, stopping to greet well wishers and getting out of the car to bless a disabled person.
Many Catholics have cheered the ascension of Francis, especially in Latin America, where his appointment is expected to reinvigorate the church, which has been losing ground recently to Protestant evangelicals.
In his home country of Argentina, however, some critics have raised questions about the pope's actions during years of military dictatorship, when two priests in his order were imprisoned by authorities. The pope has said he "moved like crazy" to win their release.
| |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Siapa Paus mendatang ? | |
| |
| | | | Siapa Paus mendatang ? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |