Mahabarata dan Hindu

cinzano wrote:

Quote :

Pada saat Kunti masih muda, ia diberi sebuah mantra sakti oleh Resi Durwasa agar mampu memanggil Dewa-Dewi sesuai dengan yang dikehendakinya. Pada suatu hari, Kunti ingin mencoba naugerah tersebut dan memanggil salah satu Dewa, yaitu Surya. Surya yang merasa terpanggil, bertanya kepada Kunti, apa yang diinginkannya. Namun Kunti menyuruh Sang Dewa untuk kembali ke kediamannya. Karena Kunti sudah memanggil dewa tersebut agar datang ke bumi namun tidak menginginkan berkah apapun, Sang Dewa memberikan seorang putra kepada Kunti.

dikutip dari wikipedia

Nahhh .... ditunggu comment nya teman2



[Only mods are allowed to see this image]

Maksudnya gimana mod?

Kalau Kunti manggil dewa lagi, nanti punya anak lagi dong.

cinzano wrote:

Quote :

Pandu memiliki dua isteri, Kunti dari Mandura dan Madrim dari Madras.

Suatu hari saat berburu di hutan, Pandu salah memanah dua ekor rusa yang sedang bercinta, yang ternyata adalah jelmaan seorang resi dan isterinya. Pandu pun dikutuk akan tewas saat bercinta dengan isterinya. Ketika itu ia sudah memiliki tiga anak dari Kunti, yaitu Yudhistira, Bima dan Arjuna dan si kembar Nakula-Sadewa dari Madrim. Kelima anak lelaki itu kelak bernama Pandawa, lebih lengkapnya Pandawa Lima. Tak tahan bertarak, suatu hari Pandu menghampiri Madrim dan ketika asyik bercinta ia tewas.

Moral story nya, enggak boleh membunuh sembarangan.

Mau nanya ke teman2. Pandu kan sakti, tetapi kenapa kog tidak bisa lepas dari kutukan Resi yang menjelma menjadi rusa yang tidak sengaja terpanah ?
Bukankan Kunti istrinya dapat memanggil Dewa dan meminta pertolongan.

Thanks

Waaa, kutukan resi itu kejam nian. mungkin kutukan itu setimpal bagi Pandu karena dia telah memanah istri dari sang Resi, tapi tidak adil bagi istrinya Pandu, apa lagi dia memiliki 2 orang istri. kepada siapa lagi mereka mendapatkan nafkah bathin selain dari Pandu suaminya itu.

Joan86 wrote:

cinzano wrote:

Quote :

Pandu memiliki dua isteri, Kunti dari Mandura dan Madrim dari Madras.

Suatu hari saat berburu di hutan, Pandu salah memanah dua ekor rusa yang sedang bercinta, yang ternyata adalah jelmaan seorang resi dan isterinya. Pandu pun dikutuk akan tewas saat bercinta dengan isterinya. Ketika itu ia sudah memiliki tiga anak dari Kunti, yaitu Yudhistira, Bima dan Arjuna dan si kembar Nakula-Sadewa dari Madrim. Kelima anak lelaki itu kelak bernama Pandawa, lebih lengkapnya Pandawa Lima. Tak tahan bertarak, suatu hari Pandu menghampiri Madrim dan ketika asyik bercinta ia tewas.

Moral story nya, enggak boleh membunuh sembarangan.

Mau nanya ke teman2. Pandu kan sakti, tetapi kenapa kog tidak bisa lepas dari kutukan Resi yang menjelma menjadi rusa yang tidak sengaja terpanah ?
Bukankan Kunti istrinya dapat memanggil Dewa dan meminta pertolongan.

Thanks

Waaa, kutukan resi itu kejam nian. mungkin kutukan itu setimpal bagi Pandu karena dia telah memanah istri dari sang Resi, tapi tidak adil bagi istrinya Pandu, apa lagi dia memiliki 2 orang istri. kepada siapa lagi mereka mendapatkan nafkah bathin selain dari Pandu suaminya itu.

Kalau sang suami bisa bertarak, masakan si istri ngga mampu? Karena konon kebutuhan pria lebih besar dibanding wanita terhadap hal tersebut.

Contohnya, lebih banyak suster/biarawati yang bertahan dibanding romo yang bertahan terhadap godaan lepas jubah.

bruce wrote:

cinzano wrote:

Quote :

Pada saat Kunti masih muda, ia diberi sebuah mantra sakti oleh Resi Durwasa agar mampu memanggil Dewa-Dewi sesuai dengan yang dikehendakinya. Pada suatu hari, Kunti ingin mencoba naugerah tersebut dan memanggil salah satu Dewa, yaitu Surya. Surya yang merasa terpanggil, bertanya kepada Kunti, apa yang diinginkannya. Namun Kunti menyuruh Sang Dewa untuk kembali ke kediamannya. Karena Kunti sudah memanggil dewa tersebut agar datang ke bumi namun tidak menginginkan berkah apapun, Sang Dewa memberikan seorang putra kepada Kunti.

dikutip dari wikipedia

Nahhh .... ditunggu comment nya teman2



[Only mods are allowed to see this image]

Maksudnya gimana mod?

Kalau Kunti manggil dewa lagi, nanti punya anak lagi dong.

Lhaaa..
Maksud saya memanggil Dewa minta bantuan agar kutukan resi rusa dapat dicabut.

Begitu maksud saya Mod

Joan86 wrote:

cinzano wrote:

Quote :

Pandu memiliki dua isteri, Kunti dari Mandura dan Madrim dari Madras.

Suatu hari saat berburu di hutan, Pandu salah memanah dua ekor rusa yang sedang bercinta, yang ternyata adalah jelmaan seorang resi dan isterinya. Pandu pun dikutuk akan tewas saat bercinta dengan isterinya. Ketika itu ia sudah memiliki tiga anak dari Kunti, yaitu Yudhistira, Bima dan Arjuna dan si kembar Nakula-Sadewa dari Madrim. Kelima anak lelaki itu kelak bernama Pandawa, lebih lengkapnya Pandawa Lima. Tak tahan bertarak, suatu hari Pandu menghampiri Madrim dan ketika asyik bercinta ia tewas.

Moral story nya, enggak boleh membunuh sembarangan.

Mau nanya ke teman2. Pandu kan sakti, tetapi kenapa kog tidak bisa lepas dari kutukan Resi yang menjelma menjadi rusa yang tidak sengaja terpanah ?
Bukankan Kunti istrinya dapat memanggil Dewa dan meminta pertolongan.

Thanks

Waaa, kutukan resi itu kejam nian. mungkin kutukan itu setimpal bagi Pandu karena dia telah memanah istri dari sang Resi, tapi tidak adil bagi istrinya Pandu, apa lagi dia memiliki 2 orang istri. kepada siapa lagi mereka mendapatkan nafkah bathin selain dari Pandu suaminya itu.

Iya betul Sis.
Coba sang Resi tidak menjelma menjadi rusa .... kan enggak mungkin terpanah.

Quote :

Iya betul Sis.
Coba sang Resi tidak menjelma menjadi rusa .... kan enggak mungkin terpanah.

Mungkin dari jauh terlihat seperti rusa, om.

bruce wrote:

Quote :

setuju jg dgn penjelasan diatas, tp bisakah bro Bruce memberikan contoh kasus yg nyata cara dlm mengatasi dilema dgn 'prinsip akibat ganda' itu..? atau klo melihat kisah Mahabarata tsb, hal2 apa aj yg harus dilakukan ol Arjuna dan Bisma..?

Oke, saya coba jabarkan ya, bro. Saya coba berikan dua kasus.
......

Kira kira seperti itu, kurang lebihnya ditambahkan sendiri deh, he he he he.

Ok bro Bruce, thanx sudah memberikan penjelasan yg sangat bagus..
tp maafkan sy yg blum sempat kasih tanggapan, sebab lg sibuk mondar-mandir nih.. dan sepertinya sy jd banyak ketinggalan info diskusi diforum ini.. nti sesampainya dirumah atau jika ada waktu yg agak longgar akan sy berikan tanggapan balik, sekalian melengkapi kisah Pandu seperti yg sudah diberikan jg ol bro Cinzan diatas itu..

Syalom,

bruce wrote:

Kalau sang suami bisa bertarak, masakan si istri ngga mampu? Karena konon kebutuhan pria lebih besar dibanding wanita terhadap hal tersebut.

Contohnya, lebih banyak suster/biarawati yang bertahan dibanding romo yang bertahan terhadap godaan lepas jubah.

kata siapa kebutuhan pria lebih besar dibandingkan wanita utk urusan yg satu itu bro..??

buktinya lebih banyak kaum wanita yg mjd 'penjaja sex' ketimbang dr kaum pria, selain itu lebih banyak wanita yg rela dan mau jadi isteri simpanan atau berbagi suami dgn wanita lain demi memenuhi kebutuhan hal yg satu itu kan..

nothingman wrote:

bruce wrote:

Kalau sang suami bisa bertarak, masakan si istri ngga mampu? Karena konon kebutuhan pria lebih besar dibanding wanita terhadap hal tersebut.

Contohnya, lebih banyak suster/biarawati yang bertahan dibanding romo yang bertahan terhadap godaan lepas jubah.

kata siapa kebutuhan pria lebih besar dibandingkan wanita utk urusan yg satu itu bro..??

buktinya lebih banyak kaum wanita yg mjd 'penjaja sex' ketimbang dr kaum pria, selain itu lebih banyak wanita yg rela dan mau jadi isteri simpanan atau berbagi suami dgn wanita lain demi memenuhi kebutuhan hal yg satu itu kan..

Saya setuju dengan Mod Bruce.
Kebutuhan pria lebih besar daripada wanita.
Buktinya :

Arjuna istrinya lima
1. Sumbadra 2. Dewi Ulupi 3. Ratna Gandawati 4. Dewi Manohara dan 5. Srikandi


Tapi kog ada yang bilang 7 ya ??

cinzano wrote:

Saya setuju dengan Mod Bruce.
Kebutuhan pria lebih besar daripada wanita.
Buktinya :

Arjuna istrinya lima
1. Sumbadra 2. Dewi Ulupi 3. Ratna Gandawati 4. Dewi Manohara dan 5. Srikandi

Tapi kog ada yang bilang 7 ya ??

dikisahkan emg Arjuna memiliki beberapa istri, tp itu semua kan karena 'kegantengan'/ketampanan sang Arjuna, yg menyebabkan para wanita itu berahi kpd Arjuna sehingga mau/rela berbagi suami dgn wanita lain, bukan berarti Arjuna itu gila sex macem panutannya tetangga kita itu bro.. sampai2 seorang anak kecil pun di 'embat' jg..
huahahahahahaha

eh, emg Manohara itu benar istrinya Arjuna bro.. bukankah Manohara mantan istri Pangeran dr negri Kelantan Malaysia itu bro..??

nothingman wrote:

cinzano wrote:

Saya setuju dengan Mod Bruce.
Kebutuhan pria lebih besar daripada wanita.
Buktinya :

Arjuna istrinya lima
1. Sumbadra 2. Dewi Ulupi 3. Ratna Gandawati 4. Dewi Manohara dan 5. Srikandi

Tapi kog ada yang bilang 7 ya ??

dikisahkan emg Arjuna memiliki beberapa istri, tp itu semua kan karena 'kegantengan'/ketampanan sang Arjuna, yg menyebabkan para wanita itu berahi kpd Arjuna sehingga mau/rela berbagi suami dgn wanita lain, bukan berarti Arjuna itu gila sex macem panutannya tetangga kita itu bro.. sampai2 seorang anak kecil pun di 'embat' jg..
huahahahahahaha

eh, emg Manohara itu benar istrinya Arjuna bro.. bukankah Manohara mantan istri Pangeran dr negri Kelantan Malaysia itu bro..??

Wkwkwkkwkww..
Jangan macam2 Bro NothingMan .... Nanti situ di panah sama Sis Joan baru tau rasa


Ini karakter masing2 Istri Arjuna
1. Wara Sembadra digambarkan sebagai seorang wanita yang mempunyai kesamaan dengan bidadari.
2. Dewi Manohara digambarkan tentang kelebihan kecantikannya bagaikan lukisan yang indah. Wajahnya bagai bunga pandan, ibarat matahari yang tertutup tipisnya awan. Bentuk lambung yang kecil rapi dan ramping bagaikan kumbang besar yang mengitari bunga. Bibirnya yang kecil, merah, bagus bagaikan buah manggis yang merekah.
3. Dewi Ulupi liriknya digambarkan bagai teratai biru yang bersinar.
4. Ratna Gandawati digambarkan berambut hitam, sinom “ anak rambut “ banyak, berleher indah, berdada lebar kuning bagaikan kelapa gading yang masih muda, bila ia berjalan amat pelan bagaikan teratai yang melenggang di air.
5. Wara Srikandhi digambarkan ibarat wanita dari bulan, suara menggema bagaikan suara kilat yang diatur dan berbunyi bersama-sama, kulitnya kuning bagaikan kencana yang digosok.

dikutip dari dhitos.wordpress.com/2008/01/25/lima-wanita-cantik-istri-arjuna/


Setahu saya, Arjuna suka ngilmu. Setiap menimba ilmu, biasanya anak sang Guru dinikahi oleh Arjuna.
CMIIW

Tapi, ada juga wanita (tokoh wayang) yang memiliki suami sekaligus lima orang kan?
Ngga kebayang gimana caranya, he he he he.

bruce wrote:

Tapi, ada juga wanita (tokoh wayang) yang memiliki suami sekaligus lima orang kan?
Ngga kebayang gimana caranya, he he he he.

Husshhhh......

Setahu saya, enggak ada tokoh wayang perempuan yang poliandri lho Mod.


CMIIW

cinzano wrote:

bruce wrote:

Tapi, ada juga wanita (tokoh wayang) yang memiliki suami sekaligus lima orang kan?
Ngga kebayang gimana caranya, he he he he.

Husshhhh......

Setahu saya, enggak ada tokoh wayang perempuan yang poliandri lho Mod.


CMIIW

Ada koq om Mod :

Quote :

Dropadi harus menerima Pandawa sebagai suami-suaminya karena sesuai janjinya siapa yang dapat memenangkan sayembara yang dibuatnya itu akan jadi suaminya walau menyimpang dari keinginannya yaitu sebenarnya yang diinginkan hanya seorang Satriya.
Setelah itu perkelahian terjadi karena para hadirin menggerutu sebab kaum brahmana tidak selayaknya mengikuti sayembara. Pandawa berkelahi kemudian meloloskan diri. sesampainya di rumah, mereka berkata kepada ibunya bahwa mereka datang membawa hasil meminta-minta. Ibu mereka pun menyuruh agar hasil tersebut dibagi rata untuk seluruh saudaranya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa anak-anaknya tidak hanya membawa hasil meminta-minta, namun juga seorang wanita. Tak pelak lagi, Dropadi menikahi kelima Pandawa

Kan bingung kalau malam tidurnya gimana, ya?

bruce wrote:

cinzano wrote:

bruce wrote:

Tapi, ada juga wanita (tokoh wayang) yang memiliki suami sekaligus lima orang kan?
Ngga kebayang gimana caranya, he he he he.

Husshhhh......

Setahu saya, enggak ada tokoh wayang perempuan yang poliandri lho Mod.


CMIIW

Ada koq om Mod :

Quote :

Dropadi harus menerima Pandawa sebagai suami-suaminya karena sesuai janjinya siapa yang dapat memenangkan sayembara yang dibuatnya itu akan jadi suaminya walau menyimpang dari keinginannya yaitu sebenarnya yang diinginkan hanya seorang Satriya.
Setelah itu perkelahian terjadi karena para hadirin menggerutu sebab kaum brahmana tidak selayaknya mengikuti sayembara. Pandawa berkelahi kemudian meloloskan diri. sesampainya di rumah, mereka berkata kepada ibunya bahwa mereka datang membawa hasil meminta-minta. Ibu mereka pun menyuruh agar hasil tersebut dibagi rata untuk seluruh saudaranya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa anak-anaknya tidak hanya membawa hasil meminta-minta, namun juga seorang wanita. Tak pelak lagi, Dropadi menikahi kelima Pandawa

Kan bingung kalau malam tidurnya gimana, ya?

Quote :

Dropadi dalam pewayangan Jawa

Dalam budaya pewayangan Jawa, khususnya setelah mendapat pengaruh Islam, Dewi Dropadi diceritakan agak berbeda dengan kisah dalam kitab Mahabharata versi aslinya. Dalam cerita pewayangan, Dewi Dropadi dinikahi oleh Yudistira saja dan bukan milik kelima Pandawa. Cerita tersebut dapat disimak dalam lakon Sayembara Gandamana. Dalam lakon tersebut dikisahkan, Yudistira mengikuti sayembara mengalahkan Gandamana yang diselenggarakan Raja Dropada. Siapa yang berhasil memenangkan sayembara, berhak memiliki Dropadi. Yudistira ikut serta namun ia tidak terjun ke arena sendirian melainkan diwakili oleh Bima. Bima berhasil mengalahkan Gandamana dan akhirnya Dropadi berhasil didapatkan. Karena Bima mewakili Yudistira, maka Yudistiralah yang menjadi suami Dropadi. Dalam tradisi pewayangan Jawa, putera Dropadi dengan Yudistira bernama Raden Pancawala. Pancawala sendiri merupakan sebutan untuk lima putera Pandawa.

Terjadinya perbedaan cerita antara kitab Mahabharata dengan cerita dalam pewayangan Jawa karena pengaruh perkembangan agama Islam di tanah Jawa. Setelah kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu runtuh, munculah Kerajaan Demak yang bercorak Islam. Pada masa itu, segala sesuatu harus disesuaikan dengan hukum agama Islam. Pertunjukan wayang yang pada saat itu sangat digemari oleh masyarakat, tidak diberantas ataupun dilarang melainkan disesuaikan dengan ajaran Islam. Menurut hukum Islam, seorang wanita tidak boleh memiliki suami lebih dari satu. Maka dari itu, cerita Dewi Dropadi dalam kitab Mahabharata versi asli yang bercorak Hindu menyalahi hukum Islam. Untuk mengantisipasinya, para pujangga ataupun seniman Islam mengubah cerita tersebut agar sesuai dengan ajaran Islam.

dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/Dropadi

Huahahahahaaa...
ternyata beda versi
Itu yang saya kutip versi Jawa ...............


heheheheheee

Quote :

Quote :

Terjadinya perbedaan cerita antara kitab Mahabharata dengan cerita dalam pewayangan Jawa karena pengaruh perkembangan agama Islam di tanah Jawa. Setelah kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu runtuh, munculah Kerajaan Demak yang bercorak Islam. Pada masa itu, segala sesuatu harus disesuaikan dengan hukum agama Islam. Pertunjukan wayang yang pada saat itu sangat digemari oleh masyarakat, tidak diberantas ataupun dilarang melainkan disesuaikan dengan ajaran Islam. Menurut hukum Islam, seorang wanita tidak boleh memiliki suami lebih dari satu. Maka dari itu, cerita Dewi Dropadi dalam kitab Mahabharata versi asli yang bercorak Hindu menyalahi hukum Islam. Untuk mengantisipasinya, para pujangga ataupun seniman Islam mengubah cerita tersebut agar sesuai dengan ajaran Islam.

dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/Dropadi

Huahahahahaaa...
ternyata beda versi
Itu yang saya kutip versi Jawa ...............


heheheheheee

Sepertinya, kalau soal ubah mengubah agar sesuai dengan apa mau mereka, itu sudah merupakan bakat dari 'sono' nya om, he he he he. Dan kalau ditanyakan ke mereka, mana yang asli, mereka katakan yang versi Hindu sudah diubah-ubah, sudah tidak asli lagi.

Gitu sih biasanya.

cinzano wrote:

Moral story nya, enggak boleh membunuh sembarangan.

Mau nanya ke teman2. Pandu kan sakti, tetapi kenapa kog tidak bisa lepas dari kutukan Resi yang menjelma menjadi rusa yang tidak sengaja terpanah ?
Bukankan Kunti istrinya dapat memanggil Dewa dan meminta pertolongan.

Thanks

Setahu saya, dalam kisah Hindu kutukan seorang resi tidak bisa dibatalkan bahkan oleh dewa sekalipun.

Quote :

Sepertinya, kalau soal ubah mengubah agar sesuai dengan apa mau mereka, itu sudah merupakan bakat dari 'sono' nya om, he he he he. Dan kalau ditanyakan ke mereka, mana yang asli, mereka katakan yang versi Hindu sudah diubah-ubah, sudah tidak asli lagi.

Gitu sih biasanya.

Memang benar, Drupadi dalam versi Hindu bersuamikan kelima Pandawa. Dari kelima suaminya, dia memiliki lima anak (mungkin masing2 suami nyumbang satu anak, he he he....). Kelima anak Drupadi ini kelak setelah selesai perang Bharatayuda terbunuh secara licik ketika sedang tidur oleh Aswatama, putra Resi Dorna.

Dan benar, yang mengubah versi poliandri Drupadi menjadi hanya istrinya Yudhistira memang para pujangga islam

Quote :

Banyaknya istri yang dimiliki Arjuna ini dalam cerita pewayangan bukanlah merupakan gambaran seseorang yang serakah istri atau mata keranjang, namun gambaran bahwa Arjuna dapat menerima dan diterima oleh semua golongan.
Ketika muda, Arjuna pernah ingin memperistri Dewi Anggraini, istri Prabu Ekalaya atau juga sering disebut Prabu Palgunadi dari kerajaan Paranggelung. Saat itu Arjuna yang ingin memaksakan kehendaknya mengakibatkan Dewi Anggraini bunuh diri karena ia hanya setia pada suaminya. Prabu Ekalaya yang mengetahui hal itu menantang Arjuna, namun kehebatan Prabu Ekalaya ternyata lebih dari Arjuna. Arjuna lalu mengadu pada Drona. Ia beranggapan gurunya telah ingkar janji dengan pernah menyebutkan tidak akan pernah mengajari memanah kepada siapapun selain Arjuna. Resi Drona lalu pergi kepada Prabu Ekalaya. Prabu Ekalaya memang adalah penggemar dari Resi Drona, namun karena ia tak dapat berguru secara langsung, ia menciptakan arca Drona di istananya untuk diajak bicara dadn berlatih. Oleh Drona hal tersebut dianggap sebagai suatu hal terlarang dengan memasang arcanya di sana. Maka sebagai gantinya Resi Drona lalu meminta Cincin Mustika Ampal yang telah tertanam di ibu jari Prabu Ekalaya. Oleh drona jari tersebut lalu dipotong lalu di tempelkan pada jari Arjuna. Sejak itulah Arjuna memiliki enam jari pada tangan kanannya. Hal ini dalam bahasa Jawa disebut siwil. Saat bertemu dengan Arjuna lagi, Prabu Ekalaya kalah. Saat itu ia menyadari bahwa ia telah diperdaya, maka sebelum mati ia berkata akan membalas dendam pada Drona kelak dalam Perang Baratayuda.

dikutip dari indonesiadalamtulisan.blogspot.com/2012/08/asal-usul-tokoh-wayang-arjuna.html

Ternyata Arjuna pernah ingin memiliki istri orang.
Kenapa Resi Drona guru Arjuna kog engga menasehati Arjuna ya ?

Any comment ?

Quote :

Ternyata Arjuna pernah ingin memiliki istri orang.
Kenapa Resi Drona guru Arjuna kog engga menasehati Arjuna ya ?

Waktu jaman itu, istri dianggap sebagai property om, bisa diperjual belikan, juga sering dipertaruhkan untuk judi.

Djokowi wrote:

cinzano wrote:

Moral story nya, enggak boleh membunuh sembarangan.

Mau nanya ke teman2. Pandu kan sakti, tetapi kenapa kog tidak bisa lepas dari kutukan Resi yang menjelma menjadi rusa yang tidak sengaja terpanah ?
Bukankan Kunti istrinya dapat memanggil Dewa dan meminta pertolongan.

Thanks

Setahu saya, dalam kisah Hindu kutukan seorang resi tidak bisa dibatalkan bahkan oleh dewa sekalipun.

Quote :

Sepertinya, kalau soal ubah mengubah agar sesuai dengan apa mau mereka, itu sudah merupakan bakat dari 'sono' nya om, he he he he. Dan kalau ditanyakan ke mereka, mana yang asli, mereka katakan yang versi Hindu sudah diubah-ubah, sudah tidak asli lagi.

Gitu sih biasanya.

Memang benar, Drupadi dalam versi Hindu bersuamikan kelima Pandawa. Dari kelima suaminya, dia memiliki lima anak (mungkin masing2 suami nyumbang satu anak, he he he....). Kelima anak Drupadi ini kelak setelah selesai perang Bharatayuda terbunuh secara licik ketika sedang tidur oleh Aswatama, putra Resi Dorna.

Dan benar, yang mengubah versi poliandri Drupadi menjadi hanya istrinya Yudhistira memang para pujangga islam

Kalo seseorang dikutuk, kemudian dilain waktu diberikan berkat untuk mengangkat kutuk tersebut.

Bisa enggak Bro ?

cinzano wrote:

Wkwkwkkwkww..
Jangan macam2 Bro NothingMan .... Nanti situ di panah sama Sis Joan baru tau rasa

waaaw... bro Cinzan jangan mancing2 gtu donk, nti klo orang yg bersangkutan ngamux beneran kan sy yg jd repot..

cinzano wrote:

Ini karakter masing2 Istri Arjuna
1. Wara Sembadra digambarkan sebagai seorang wanita yang mempunyai kesamaan dengan bidadari.
2. Dewi Manohara digambarkan tentang kelebihan kecantikannya bagaikan lukisan yang indah. Wajahnya bagai bunga pandan, ibarat matahari yang tertutup tipisnya awan. Bentuk lambung yang kecil rapi dan ramping bagaikan kumbang besar yang mengitari bunga. Bibirnya yang kecil, merah, bagus bagaikan buah manggis yang merekah.
3. Dewi Ulupi liriknya digambarkan bagai teratai biru yang bersinar.
4. Ratna Gandawati digambarkan berambut hitam, sinom “ anak rambut “ banyak, berleher indah, berdada lebar kuning bagaikan kelapa gading yang masih muda, bila ia berjalan amat pelan bagaikan teratai yang melenggang di air.
5. Wara Srikandhi digambarkan ibarat wanita dari bulan, suara menggema bagaikan suara kilat yang diatur dan berbunyi bersama-sama, kulitnya kuning bagaikan kencana yang digosok.

dikutip dari dhitos.wordpress.com/2008/01/25/lima-wanita-cantik-istri-arjuna/

Setahu saya, Arjuna suka ngilmu. Setiap menimba ilmu, biasanya anak sang Guru dinikahi oleh Arjuna.
CMIIW

sy jg bingung bro, dlm cerita versi jawa, Arjuna itu dikisahkan memiliki banyak isteri, bahkan lebih dr 11 wanita.. sy nda tau apa ini jg krn pengaruh dr ajaran tetangga kita utk menutupi 'kekurangan' nabi mereka yg jg memiliki banyak istri itu bro...


klo pd versi aslinya (India), Arjuna beristrikan tidak lebih dr 5 orang kok, dan yg menemaninya hidup bersama dengan Arjuna cuma 2 orang istri, yaitu Drupadi dan Sumbadra yg jg adik dr Batara Krisna.. Dan dlm versi aslinya dikisahkan bahwa Arjuna itu memiliki paras yg bersih dan guanteng layaknya David Beckham bro, sehingga membuat kaum Hawa terpesona, bahkan bukan dr kalangan manusia biasa, para bidadari di kahyangan pun sangat tergila-gila pd sang Arjuna sehingga mereka berharap dpt mjd istrinya.. tp walau begitu Arjuna bukan tipe 'play boy' ala Don Juan bro, dia terkenal sbg orang yg dpt mengendalikan hawa nafsunya apa lg ketika sedang 'bertapa' segala godaan duniwi tidak dapat menggoyahkan keteguhan hatinya.. hal inilah yg membuat Sri Kresna sangat kagum kpd Arjuna, sehingga dia menganggap Arjuna seperti saudara kandungnya sendiri..

Jadi? Ada pergeseran kisah, bro?
Dari sebelumnya ada poliandri dan poligami (5), maka menjadi poligami murni dengan jumlah ditambah (jadi 11), begitukah?

bruce wrote:

Quote :

Quote :

Terjadinya perbedaan cerita antara kitab Mahabharata dengan cerita dalam pewayangan Jawa karena pengaruh perkembangan agama Islam di tanah Jawa. Setelah kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu runtuh, munculah Kerajaan Demak yang bercorak Islam. Pada masa itu, segala sesuatu harus disesuaikan dengan hukum agama Islam. Pertunjukan wayang yang pada saat itu sangat digemari oleh masyarakat, tidak diberantas ataupun dilarang melainkan disesuaikan dengan ajaran Islam. Menurut hukum Islam, seorang wanita tidak boleh memiliki suami lebih dari satu. Maka dari itu, cerita Dewi Dropadi dalam kitab Mahabharata versi asli yang bercorak Hindu menyalahi hukum Islam. Untuk mengantisipasinya, para pujangga ataupun seniman Islam mengubah cerita tersebut agar sesuai dengan ajaran Islam.

dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/Dropadi

Huahahahahaaa...
ternyata beda versi
Itu yang saya kutip versi Jawa ...............
heheheheheee

Sepertinya, kalau soal ubah mengubah agar sesuai dengan apa mau mereka, itu sudah merupakan bakat dari 'sono' nya om, he he he he. Dan kalau ditanyakan ke mereka, mana yang asli, mereka katakan yang versi Hindu sudah diubah-ubah, sudah tidak asli lagi.

Gitu sih biasanya.

sy jg bingung apa alasan sebenarnya mereka (seniman Islam) merubah cerita asli Mahabarata itu bro..
pd hal dikisah aslinya diceritakan secara lengkap alasan kenapa Drupadi itu harus bersuamikan 5 orang pandawa itu kok..
pd versi aslinya dikisahkan pd saat Arjuna dan Bima membawa pulang Drupadi dr sayembara yg mereka ikuti, mereka menemui dewi Kunti ibunya.. kemudian dewi Kunti menyarankan agar Drupadi diberikan kpd kakak pertamanya Yudistira utk dijadikan istri, krn memang Yudistira belum memiliki istri.. ketika upacara pernikahan akan dilangsungkan, datanglah Dewa Brahma dr kahyangan, dan menghentikan upacara pernikahan itu, dan menyarankan agar Drupadi dijadikan istri dr kelima Pandawa tsb.. pd saat itu baik dewi Kunti dan para Pandawa jg menanyakan alasannya, sebab dlm tradisi mereka (Hindu) hal tsb bukanlah sesuatu yg wajar (dimana seorang istri memiliki lebih dr satu suami pd saat yg bersamaan)..
kemudian Dewa Brahma menjelaskan alasannya kenapa Drupadi harus bersuamikan lima orang pandawa itu.. Brahma mengatakan bahwa pd lima generasi kehidupan sebelumnya Drupadi itu adlh penitisan dr seorang wanita yg mendambakan memiliki seorang suami dr kalangan Ksatria Utama, dan utk memenuhi impian/harapannya tsb wanita itu bersemadi/bertapa kpd para dewa utk memohon agar keinginannya itu terkabul, tp sampai akhir hayatnya hal itu belum sempat dipenuhi.. begitu pun setelah wanita tsb kembali berinkarnasi, ia selalu bersemadi sampai akhir hayatnya, sampai kepada inkarnasi ke-5 yg akhirnya menitis pd diri Drupadi tsb.. sehingga pd generasi kehidupan yg ke-5 itulah Drupadi diberikan (keistimewaan) utk mendapatkan 5 orang suami, dimana pd kehidupan yg sebelumnya hal tsb tidak didapatkannya..

begitulah cerita yg sebenarnya kenapa Drupadi pd saat itu diberi anugrah utk memiliki 5 orang suami sekaligus, walaupun pd saat itu hal tsb sebenarnya jg sangat tidak wajar.. makanya Doryudana sempat mengejek Drupadi layaknya seorang 'pelacur' krn bersuamikan 5 orang pandawa pd saat permainan dadu berlangsung..

jd begitu bro cerita aslinya, dan dlm kisah tsb menurut sy pribadi tidak ada kok yg bermaksud mengajarkan atau menganjurkan seorang wanita bersuamikan lebih dr 1 orang, itu semua kan krn anugrah yg didapatkan ol Drupadi, krn ketaatannya dlm bersemadi/berdoa kpd para Dewa.. ya intinya sih klo kita tekun beribadah/berdoa kpd para Dewa (menurut ajaran Hindu ya), maka kita pasti akan dikabulkan semua keinginan kita walaupun mungkin hal tsb baru terkabul pd saat kehidupan selanjutnya (inkarnasi selanjutnya).. itu intinya bro, bukan kasus Poliandrinya seperti yg umat tetangga kita persoalkan itu..

[Only mods are allowed to see this image]

bruce wrote:

Jadi? Ada pergeseran kisah, bro?
Dari sebelumnya ada poliandri dan poligami (5), maka menjadi poligami murni dengan jumlah ditambah (jadi 11), begitukah?

[Only mods are allowed to see this image]

utk kasus poliandrinya sudah sy jawab pd postingan diatas...

sy jg bingung apa maksud sebenarnya dr seniman2 Muslim yg sengaja 'memelintir' kisah Mahabarata dr kisah aslinya bro.. mereka kadang atau sering melihat/menganggap sesuatu itu jelek/buruk duluan sih, apa lg itu bertentangan dgn ajaran sang Nabi besarnya bro...

huahahahahahaha [Only mods are allowed to see this image]

Quote :

kemudian Dewa Brahma menjelaskan alasannya kenapa Drupadi harus bersuamikan lima orang pandawa itu.. Brahma mengatakan bahwa pd lima generasi kehidupan sebelumnya Drupadi itu adlh penitisan dr seorang wanita yg mendambakan memiliki seorang suami dr kalangan Ksatria Utama, dan utk memenuhi impian/harapannya tsb wanita itu bersemadi/bertapa kpd para dewa utk memohon agar keinginannya itu terkabul, tp sampai akhir hayatnya hal itu belum sempat dipenuhi.. begitu pun setelah wanita tsb kembali berinkarnasi, ia selalu bersemadi sampai akhir hayatnya, sampai kepada inkarnasi ke-5 yg akhirnya menitis pd diri Drupadi tsb.. sehingga pd generasi kehidupan yg ke-5 itulah Drupadi diberikan (keistimewaan) utk mendapatkan 5 orang suami, dimana pd kehidupan yg sebelumnya hal tsb tidak didapatkannya..

Untuuuuung cuma reinkarnasi lima kali, ya, bro. Coba kalau sampai reinkarnasi puluhan kali, bisa bisa sekampung dikawini semua sama Drupadi, he he he.

Quote :

itu intinya bro, bukan kasus Poliandrinya seperti yg umat tetangga kita persoalkan itu..

Kalau dari umat sebelah, sepertinya adalah, yang penting 'sembunyikan' kisah aslinya yang dianggap 'memalukan'.

Karena pernah ada member Muslim yang 'berkonmentar' bahwa Alkitab Kristen itu sudah pasti tidak benar, karena masa iya para nabinya bejad. Ada yang mabuk sampai berbugil ria (Nuh), ada yang menipu (Yakub) dan ada yang ngga nurut (Yunus). Sedangkan kalau di kitab mereka nabinya 'nurut-nurut' dan 'sholeh' semua.

Rupanya, tak lain dan tak bukan karena 'penyesuaian' itu, sembunyikan apa yang tidak boleh diketahui umat.

He he heh e