|
| Bukti Toleransi | |
| | |
Pengirim | Message |
---|
Silancah Perwira Menengah
Jumlah posting : 1492 Join date : 29.01.11 Lokasi : Bandung Barat
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 10th April 2013, 15:22 | |
| - yokuza wrote:
Jangan dibandingkan dengan hukum kasih yang diterapkan Nasrani. Kalian menganggap hukum kasih di atas segalanya namun masih juga mengharap hukum negara membalas semuanya. Kalau kalian mau FAIR, tolong hapuskan segala bentuk kepolisian,hakim,jaksa,penjara di bumi Nasrani. Saya mau lihat bagaimana sikap kalian ketika melihat penjahat-penjahat yang menindas kalian dibiarkan berkeliaran bebas begitu saja atas nama "KASIH". Bisakah? Kalau bisa,saya cabut pernyataan saya kalau kalian itu hipokrit. Kalau tidak bisa,ya akui saja kalau kalian berharap pelaku kejahatan dihukum setimpal.Belum pernah tuh saya melihat kasus persidangan seorang Korban Kristen yang memohon kepada hakim untuk membebaskan seorang penjahat yang telah menjahati keluarganya. Adakah itu???? Akhi... Hukum kasih yang diterapkan kaum Nasrani pun ada pengecualiannya lho... Berikut isi Katekismus yang dianut oleh rekan2 Katolik (tetapi rasanya tidak diterapkan oleh non-Katolik) 2264 Love toward oneself remains a fundamental principle of morality. Therefore it is legitimate to insist on respect for one's own right to life. Someone who defends his life is not guilty of murder even if he is forced to deal his aggressor a lethal blow. Jadi dalam membela diri sendiri, di-halal-kan untuk membunuh sang penyerang selama dilakukan dengan tidak berlebihan dan orang yang membela diri itu tidak berdosa atas tindakannya. Dan jangan lupa bahwa Kristen (sekarang) mengajarkan sekularisme yang dahulu tidak diterapkan oleh Paus dan Gereja (anehnya, Paus seharusnya diurapi dengan roh kudus dan memahami betul semangat sekularisme yang satu ini)... Dalam sekularisme ada pemisahan antara manusia dan negara... walaupun negara dijalankan oleh manusia. Seorang manusia harus mengasihi dan mengampuni orang yang menyakitinya... tapi beda halnya dengan negara yang tidak menggunakan prinsip pengampunan. Seperti yang dijelaskan bang bruce, hukuman yang dijatuhkan adalah bentuk pengejewantahan kasih dalam ajaran Kristen bukan untuk membalas atas perbuatan sang pelaku kejahatan (CMIIW) | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 10th April 2013, 15:31 | |
| - Quote :
- Dan jangan lupa bahwa Kristen (sekarang) mengajarkan sekularisme yang dahulu tidak diterapkan oleh Paus dan Gereja (anehnya, Paus seharusnya diurapi dengan roh kudus dan memahami betul semangat sekularisme yang satu ini)...
Paus yang mana kang? Kalau Paus yang dulu, dimana hukum negara masih bercampur dengan hukum gereja, tentu tidak bisa dipisahkan secara sekarang ini. Mengenai diurapi Roh Kudus, sepertinya akan menjadi OOT kalau dibahas di sini. Walau tentunya anda tidak bisa mengharapkan seorang manusia menjadi 'tuhan' hanya gara gara diberi kepercayaan tinggi kan? Salam | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 15th April 2013, 12:45 | |
| - yokuza wrote:
- bruce wrote:
Memang bro, karena sebagai penganut Kristen/Katolik, kita wajib melaksanakan apa yang sudah diajarkan kepada kita oleh Jesus. Kita wajib mengampuni, mengasihi, bahkan mendoakan orang yang telah berbuat salah kepada kita.
Kesalahan orang lain kepada kita wajib kita maafkan dan ampuni. Kesalahannya karena melanggar aturan negara, biarlah dihukum sesuai aturan hukum yang berlaku di negara kita. Kita tidak berhak mencampuri, terlebih lagi menambahkannya dengan dendam dan pembalasan pribadi.
Begitupun kesalahan seseorang karena melanggar larangan Tuhan tidak berhak kita hakimi, karena kita bukan Tuhan. Jika kita sendiripun masih mengharapkan belas kasihan Tuhan, mengapa kita masih ingin mengatasnamakan Tuhan dalam menghukum orang lain?
Syalom Kenyataan di lapangan berbeda bro. [You must be registered and logged in to see this image.] Lihat saja perang saudara antara Katolik dan Protestan. Lihat saja korban perang Salib yang diluncurkan oleh Paus pada abad pertengahan.
Kasih hanya sekedar lips service. Padahal justru kejahatan perang dilakukan oleh petinggi Kristen. kalo pun dulu pernah terjadi peperangan antara penganut Katolik dan Protestan, yang salah bukan terletak pada ajarannya. mana bukti adanya ajaran yang menyuruh penganut Kristen/Katolik untuk berperang dan membunuh pihak lain ?? kau kira isi Alkitab kami sama seperti kitab anda ?? dan kau kira Allah yang kami sembah sekejam dan sebengis Alloh anda ?? [You must be registered and logged in to see this image.]dan kalo anda perhatikan lagi tentang sejarah terjadinya Perang Salib yang sesungguhnya, akan terlihat jelas siapa yang memulai atau menyulut terjadinya perang tersebut. tapi seperti ciri khasnya pengikut ajaran nabi anda itu yang suka lempar batu sembunyi tangan, maling teriak maling, dirinya sendiri yang membuat kekacauan tapi selalu menyalahkan pihak lain. payaaaah,,,,,,,,, [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 15th April 2013, 13:19 | |
| - Silancah wrote:
2264 Love toward oneself remains a fundamental principle of morality. Therefore it is legitimate to insist on respect for one's own right to life. Someone who defends his life is not guilty of murder even if he is forced to deal his aggressor a lethal blow.
Jadi dalam membela diri sendiri, di-halal-kan untuk membunuh sang penyerang selama dilakukan dengan tidak berlebihan dan orang yang membela diri itu tidak berdosa atas tindakannya. kenapa anda bisa mengartikan kata-kata " is not guilty of murder" menjadi "dihalalkan atau dibolehkan untuk membunuh" dan dianggap tidak berdosa sih ?? maksud dari kata-kata yang ada di KGK itu adalah, seseorang yang karna mempertahankan hidupnya TIDAK AKAN DISALAHKAN karna tindakan membunuh bahkan ketika dia terpaksa menggunakan serangan yang mematikan penyerangnya itu. bukan berarti dia dibolehkan/diwajibkan membunuh lawan yang menyerangnya itu, apa lagi dikatakan tidak berdosa. tindakan membunuh/menghilangkan nyawa orang lain, baik itu disengaja atau pun tidak, niat dan tidak niat, sadar atau tidak sadar, tetaplah berdosa. Hanya saja Gereja Katolik, ingin menyerahkan/mengembalikan hukuman terhadap dosa yang diperbuat tersebut kepada Tuhan semata. makanya Gereja Katolik sangat menentang vonis hukuman mati yang diterapkan oleh pemerintah/negara. Allah yang kami sembah tidak seperti Alloh anda yg bengis dan kejam itu kak Lancah, anda jangan sama-samakan dengan ajaran anda itu !! [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 15th April 2013, 18:26 | |
| Ternyata, yang ini, - yokuza wrote:
- Jangan dibandingkan dengan hukum kasih yang diterapkan Nasrani. Kalian menganggap hukum kasih di atas segalanya namun masih juga mengharap hukum negara membalas semuanya. Kalau kalian mau FAIR, tolong hapuskan segala bentuk kepolisian, hakim, jaksa, penjara di bumi Nasrani. Saya mau lihat bagaimana sikap kalian ketika melihat penjahat-penjahat yang menindas kalian dibiarkan berkeliaran bebas begitu saja atas nama "KASIH".
Bisakah? Kalau bisa,saya cabut pernyataan saya kalau kalian itu hipokrit. Kalau tidak bisa,ya akui saja kalau kalian berharap pelaku kejahatan dihukum setimpal.Belum pernah tuh saya melihat kasus persidangan seorang Korban Kristen yang memohon kepada hakim untuk membebaskan seorang penjahat yang telah menjahati keluarganya. Adakah itu???? menarik juga untuk saya komentari. [You must be registered and logged in to see this image.]Yokuza menamakan diri sebagai muallaf. Salah satu dasar dugaan saya yang menyimpulkan bahwa Yokuza ini bukan mualllaf dari Kristen, ya dari penggunaan istilah NASRANI olehnya. Jika dia benar muallaf dari Kristen, kecenderungan menggunakan NASRANI akan hilang, sebab, ada perbedaan antara NASRANI dengan KRISTEN. Kata NASRANI sangat sering ditemui di literatur-literatur Islam, sampai Al Qur'an sekalipun. Contoh orang yang bukan muallaf saja seperti Silancah, sangat jarang menggunakan kata NASRANI sebagai pengganti KRISTEN. Dari situ, ada indikasi, ke muallafan Yokuza ini (kalau benar dia muallaf) bukan dari KRISTEN. Selain itu, Yokuza bilang bahwa dia sudah banyak membandingkan sekte-sekte. Saya menduga, sekte-sekte yang dibanding-bandingnya adalah sekte-sekte Islam. Karena itu pula saya bertanya, apakah berpindah sekte di Islam dikatakan sebagai muallaf? Jika sejak lahir hingga sekarang ini, Yokuza hanya mengenal Islam dan sekte-sekte dalam Islam, mengindikasikan bahwa dia bukan seorang muallaf. Nah dengan menyatakan diri sebagai seorang muallaf padahal sejak lahir sampai sekarang tetap mendalami keislaman, saya pikir layak disebut pembohong. Mengaku muallaf, padahal bukan. Kembali ke quoting di atas. Saya menyimpulkan, Yokuza ini mengartikan kasih dalam kosa kata Kristen secara salah. Dia mengartikan bahwa dengan kasih, Kristen menghilangkan negara (kaisar). Kenyataannya, kasih dalam Kristen tidak meniadakan negara (kaisar). Karna itu pula Kristus Jesus sendiri mengajarkan agar murid-muridNya memberikan kepada Tuhan apa yang menjadi hak Tuhan, dan memberikan kepada kaisar (negara) apa yang menjadi hak kaisar (negara). Anehnya, dengan pengertian salah sedemikian itu, Yokuza malah melabeli NASRANI (maksudnya mungkin adalah KRISTEN) sebagai hipokrit. Luar biasa. Yokuza tidak mengerti kekristenan (tampak dari tidak membedakan KRISTEN dan NASARANI), karena berkecimpung atau malang melintang di berbagai sekte Islam, tetapi memberi penilaian atas NASRANI (mungkin maksudnya KRISTEN). Istilah saya, Yokuza seperti mencoba mengukur kedalaman laut menggunakan termometer (salah besar). Karena dia belum pernah melihat seorang Kristen korban kekerasan memohon agar hakim membebaskan si pelaku kekerasan, dia menyimpulkan Kristen sebagai hipokrit. Terlalu. [You must be registered and logged in to see this image.]Sudah karakter sih, ya? [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 15th April 2013, 22:44 | |
| - Husada wrote:
Salah satu dasar dugaan saya yang menyimpulkan bahwa Yokuza ini bukan mualllaf dari Kristen, ya dari penggunaan istilah NASRANI olehnya. waaaaah.... [You must be registered and logged in to see this image.]emg bro Yokuza pernah mengaku2 bekas penganut Kristen bro..?? sptnya sih dia pernah bilangnya klo dia telah mempelajari semua aliran Islam yg ada didunia.. (walaupun sy jg sangat meragukan ceritanya ini) gimana sy nda meragukan ceritanya itu bro, disuruh membahas dan mengkonfirmasikan ayat2 di Quran dan Hadist aj, dia nda berani.. mungkin takut tengsiiiiin klo ditanyain nda bisa jawabnya... huahahahahaha [You must be registered and logged in to see this image.] tp sptnya orangnya jg udah ngaciiiir tuuuh.... [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 16th April 2013, 07:52 | |
| Man, itu tuh, signaturenya berisi pengakuan, bukan? Dia mengaku sebagai Muallaf from Indonesia, tuh. Kalau tidak salah, muallaf itu artinya ialah penganut Islam yang tadinya bukan Islam, kan? Jadi, bisa saja ke muallafannya benar, tapi ciri-cirinya, bukan berasal dari Kristen. Pengetahuannya tentang Kristen menurut dugaan saya, hanya terbatas pada informasi yang diterimanya bukan dari penganut Kristen, yaitu didapat dari guru ngaji atau guru agamanya. Di Al Qur'an sendiri ada disebut NASRANI, dan bukan KRISTEN, kan? Semoga dia mendapat pencerahan. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 17th April 2013, 12:52 | |
| - Husada wrote:
- Man, itu tuh, signaturenya berisi pengakuan, bukan? Dia mengaku sebagai Muallaf from Indonesia, tuh. Kalau tidak salah, muallaf itu artinya ialah penganut Islam yang tadinya bukan Islam, kan? Jadi, bisa saja kemuallafannya benar, tapi ciri-cirinya, bukan berasal dari Kristen. Pengetahuannya tentang Kristen menurut dugaan saya, hanya terbatas pada informasi yang diterimanya bukan dari penganut Kristen, yaitu didapat dari guru ngaji atau guru agamanya. Di Al Qur'an sendiri ada disebut NASRANI, dan bukan KRISTEN, kan?
Semoga dia mendapat pencerahan. [You must be registered and logged in to see this image.] wuaaah iyaa yaaa.... sy malah nda perhatikan signaturnya bro Yokuza ituuu... [You must be registered and logged in to see this image.] betul spt yg dikatakan bro Husada, biasanya seorang yg baru saja masuk muslim dikatakan muallaf.. itu artinya dia belum jd muslim sepenuhnya krn masih pd tahap pengenalan/belajar.. entah apa agama/keyakinan bro Yokuza sebelumnya, mungkin selama dia 'mengembara' keberbagai aliran Islam yg ada, dia tidak beribadah menurut ajaran2 Islam tsb, jd baru-baru ini aj dia memeluk Islam aliran Sallafy itu bro.. hehehehehe [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 18th April 2013, 14:27 | |
| Ini ada berita bahwa di bumi NKRI ini masih ada toleransi: Komisi VIII DPR RI puji kerukunan beragama di NTT17/04/2013 [You must be registered and logged in to see this image.]Gubernur Frans Lebu Raya Komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), memuji kerukunan antarumat beragama yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). “Saya acungkan jempol untuk pemerintah dan masyarakat NTT. Di sini mayoritas agama Kristen, tapi tidak ada tirani. Tirani tidak ada di NTT. Saya puji,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD), H Mahrus Munir, saat berdialog dengan Gubernur Frans Lebu Raya serta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, di ruang kerja Gubernur, Senin (15/4), seperti dilansir beritasatu.com. Lebih jauh, Mahrus juga memuji sikap sejumlah pemerintah kabupaten yang ada di NTT, yang telah menyediakan dana dari APBD untuk membantu calon jemaah haji yang ingin melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekah. “Luar biasa di NTT. Ada kabupaten yang menyediakan subsidi untuk membantu calon jemaah haji dari rumah menuju bandara untuk berangkat naik haji. Ini bagian dari kerukunan hidup antarumat beragama yang ada di NKRI,” tandas Munir. Gubernur NTT, dalam paparannya di depan rombongan Komisi VIII DPR menjelaskan, persentase umat beragama yang ada di NTT terdiri dari umat Katolik (sebesar 55,85%), Protestan (34,29%), Islam (9,64 %), Hindu (0,21 %), serta yang beragama Buddha (sebesar 0,01 %). Menurutnya, kerukunan antarumat beragama di NTT memang masih tetap terjaga, di mana para pemimpin umat beragama pun hidup berdampingan satu sama lain. “Di NTT tidak ada yang bakar masjid. Berulang kali saya sampaikan, mayoritas itu berguna manakala dia mampu melindungi minoritas. Di NTT kami betul-betul menjaga kerukunan dan kedamaian. NTT hanya bisa dibangun dalam kebersamaan,” kata Lebu Raya. Sementara itu, menurut anggota DPR lainnya, H Nurul Iman Mustofa, kehadiran Komisi VIII di NTT bermaksud untuk menyerap aspirasi mengenai berbagai kondisi yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan dalam bidang agama di daerah itu. “Secara khusus kami ingin mengetahui tentang implementasi PP No.55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan di NTT, implementasi program dan pelaksanaan Kerukunan Umat Beragama (KUB), serta pengelolaan zakat di NTT,” ujarnya. Foto: kompas | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 18th April 2013, 14:35 | |
| - Quote :
- Di NTT tidak ada yang bakar masjid. Berulang kali saya sampaikan, mayoritas itu berguna manakala dia mampu melindungi minoritas.
Mudah mudahan yang saya quote itu cukup jelas terbaca. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 18th April 2013, 14:46 | |
| - Husada wrote:
“Saya acungkan jempol untuk pemerintah dan masyarakat NTT. Di sini mayoritas agama Kristen, tapi tidak ada tirani. Tirani tidak ada di NTT. Saya puji,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD), H Mahrus Munir, saat berdialog dengan Gubernur Frans Lebu Raya serta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, di ruang kerja Gubernur, Senin (15/4), seperti dilansir beritasatu.com. sekalian sy lengkapi dgn meng-quote postingan dr bro Husada diatas... [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 18th April 2013, 14:53 | |
| Ehmmm, kalau di negara negara mayoritas Kristen, ada ngga ya kasus masjid dibakar? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 18th April 2013, 14:58 | |
| Weh, masjid megah ada di Roma, tuh. Mungkin Bruce bisa sajikan fotonya? [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 18th April 2013, 17:15 | |
| - Husada wrote:
- Weh, masjid megah ada di Roma, tuh. Mungkin Bruce bisa sajikan fotonya?
[You must be registered and logged in to see this image.] Oh kalau itu sih udah bukan berita lagi, om. Yang saya ingin tahu, apakah ada masjid yang dibakar di negara mayoritas Kristen gak ya? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 08:24 | |
| - bruce wrote:
- Oh kalau itu sih udah bukan berita lagi, om.
Yang saya ingin tahu, apakah ada masjid yang dibakar di negara mayoritas Kristen gak ya? [You must be registered and logged in to see this image.] Glomod, apa mungkin teknologi zionis amerikun kafirun mampu ngumpetin sehingga yang begitu itu tidak terberitakan? Eh, salah dink. Penganut transparansi tidak akan ngumpetin berita, ya? Diajarkan, "Sumber sinar harus ditarus di tempat yang mampu menerangi banyak tempat, bukan di kaki meja hingga sinarnya sia-sia." Jadi, sepahit apapun, harus diungkapkan guna bahan perbaikan ke depan. Begitukah? [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 09:14 | |
| - bruce wrote:
Yang saya ingin tahu, apakah ada masjid yang dibakar di negara mayoritas Kristen gak ya? kemungkinan itu bisa terjadi Oom Bruce, walau pd jaman ini kejadian tsb sangatlah jarang.. spt beberapa waktu lalu sy dengar diberita di Perancis (eh Prancis negara mayoritas Kristen bukan ya..?) ada beberapa Masjid yg mengalami tindakan pengrusakan/vandalisme walaupun tidak sampai dibakar.. tp kejadian tsb bukanlah digerakkan ol orang atau organisasi berbasis agama, jd semacam tindakan kriminal orang biasa yg merasa 'terganggu' dgn adanya Masjid tsb.. bro Bruce kan tau, disetiap Masjid pasti ada speaker/pengeras suara yg dipasang diluar dgn volume suara yg 'keras', sehingga setiap ada azan mungkin itu mengganggu ketenangan sebagian masyarakat disana, apa lg pd saat azan Subuh.. sebenarnya pemerintah di Prancis telah menerapkan aturan bhw setiap/seluruh tempat Ibadah memang dilarang memasang pengeras suara supaya tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.. jd baik Gereja, Masjid, Wihara, dan tempat2 Ibadah lainnya sangat dilarang memasang segala sesuatu yg dpt menimbulkan suara bising.. bahkan bukan tempat ibadah aj yg dilarang memasang pengeras suara, bahkan seluruh bangunan/fasilitas umum, jg sangat dilarang memasangnya.. Naah, mungkin aj Masjid yg mengalami tindakan vandalisme itu, salah satu yg melanggar aturan tsb, makanya menimbulkan kekesalan beberapa orang yg mungkin tinggal didekat situ.. [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 10:05 | |
| Kalau yang disegel dan tidak boleh dipergunakan oleh jemaatnya, ada gak bro?
| |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 12:57 | |
| - bruce wrote:
- Kalau yang disegel dan tidak boleh dipergunakan oleh jemaatnya, ada gak bro?
klo masalah penyegelan Mesjid sy blum pernah mendengar/tau ada beritanya.. tapi kita pake logika orang 'normal' aj ya bro.. kan katanya orang2 barat sangat mengandalkan logika dan cara berpikir yg maju tuh.. klo emang pendirian Mesjid itu sudah diperbolehkan dan diijinkan ol pemerintah di negara2 barat itu, lalu buat apa setelah Mesjid yg telah berdiri itu pake disegel lagi bro..? tentu klo emg pendirian Mesjid itu dilarang, maka banguan Mesjid itu tidak akan sampai berdiri kan, jd tidak akan mungkin sampai ada tindakan penyegelan atau penggusuran Mesjid disana.. yg aneh itu kan cm di Indonesia aj bro, udah jelas agama itu diakui keberadaannya, dan utk beribadah thd agama tsb jg sudah dilindungi ol undang2.. lha kok mau mendirikan tempat ibadah pake dipersulit dan dihalang2i, dan yg lebih aneh, tempat ibadah yg sudah punya ijin selama bertahun2 pun, masih bisa dicabut ijinnya, krn desakan segelintir orang2 yg syirik.. kenapa nda sekalian aj keberadaan agama tsb dilarang di negara kita ini, dan melarang semua warganya memeluk agama itu..?!? ini kan bener2 sableng... [You must be registered and logged in to see this image.] eeh bro Bruce ada kenalan teman yg mengetahui hukum tata negara nda..?? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 13:08 | |
| Dari pengamatan saya selama ini, ada perbedaan yang amat sangat nyata, antara AS dan Indonesia, dalam urusan dengan agama. Di Amerika, apapun agamanya, seaneh apapun ajarannya, selama tidak melanggar hukum negara, tidak akan dilarang dan dibubarkan. Sebagai akbatnya, bermunculanlah berbagai aliran sesat (ssy, mormon). Di Indonesia, kebalikannya, melanggar hukum tidak masalah, selama dibenarkan oleh agama mayoritas. Sebagai akibatnya, timbul berbagai macam gerakan dengan mengusung ajaran mayoritas, yang kadang tidak peduli dengan hukum negara. Hukum tata negara? Mau menuntut siapa bro? Ke MK aja, he he he he. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 13:30 | |
| Jadinya, negara Indonesia itu seperti seorang ibu yang hatinya dicabik-cabik anak sendiri. Anak-anaknya sudah bersepakat, yang dituangkan dalam Pancasila dan UUD 1945, tetapi ketika terjadi kriminal atas nama agama kepada pemeluk agama resmi, dibiarkan saja, tidak digubris. Memalukan. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 13:45 | |
| - Quote :
Hukum tata negara? Mau menuntut siapa bro? Ke MK aja, he he he he. sy dan beberapa teman Paroki, emg pengen begitu niatnya bro.. kami berniat ingin menggugat ayat/pasal ttg keharusan mendapatkan 60 persetujuan warga sekitar, dan ayat ttg rekomendasi dr FKUB kelurahan/kecamatan pd SKB 3 Menteri itu ke MK.. jelas sekali pasal2 tsb yg telah 'menyulitkan' kita dlm membangun tempat ibadah.. dan menurut sy ini sangat bertentangan dgn UUD'45 ayat 29, ttg kebebasan beribadah itu bro... tp kan ini menurut sy pribadi yg awam thd hukum, makanya sy mau cari2 kenalan orang yg mengerti ttg hukum ketata-negaraan.. kita kan nda mungkin begitu aj dateng ke MK dan mengajukan tuntutan kan.. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 13:51 | |
| Di antara umat paroki anda, pasti ada yang ahli hukum kan? Coba aja ajak diskusi, bro. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 14:11 | |
| blum tau jg sih bro, sebab sewaktu acara paskah kemarin, sy bertemu dgn teman2 Mudika dulu, dan dlm pembicaran tsb kita kan membicarakan ttg perkembangan ijin Gereja kami yg masih 'tersendat' krn ada satu warga yg tetep ngotot nda mau ngasih rekomendasi, pd hal warga yg lain 1 RW sudah pd setuju memberikan tanda tangannya.. kan klo menurut SKB 3 mentri itu, harusnya pihak kecamatan/pemda memfasilitasi atau seharusnya malah rekomendasi ijin sudah boleh diberikan, krn lebih dr 90% warga disekitar sudah setuju kan..? eeeh, tetep aj pihak pemda nda mau ngasih rekomendasinya, malah nyuruh kita nyari/mendirikan ditempat lain.. emang klo ditempat lain dia mau belikan tanah yg akan dijadikan Gereja apa..?? lah wong kita sudah punya lahannya kok, masak lahan itu harus dijual dulu, lalu dibelikan ditempat lain, trus minta ijin lagi sm warga sekitar.. iya kalo ditempat yg baru semua warga pd menyetujuinya sih mendingan, lha kalo ada 1 orang yg nda setuju lg, kita harus nyari lahan ditempat lain lagi, trus begitu lg kejadiannya.. alasan2 yg diberikan ol pihak pemda itu kan sangat konyol dan mengada2 aj, tp mereka mengikuti aturan yg ada pd SKB Mentri itu bro.. makanya adanya SKB Mentri itu jg sangat konyoool... tp buktinya Gereja Yasmin yg sudah menang sampai di tingkat MA, jg akhirnya ijinnya dicabut ol pihak walkot Bogor ya bro..? kejadian ini persis spt yg kita alami dulu bro.. sebenernya kita dulu udah ada ijinnya, tp akhirnya jg dicabut ol walkot Tangerang.. eeh, sekarang harus minta ijin lageeee... waaaah, klo diceritakan disini kasusnya bakal panjang ceritanya bro... [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 14:22 | |
| - Husada wrote:
- Jadinya, negara Indonesia itu seperti seorang ibu yang hatinya dicabik-cabik anak sendiri. Anak-anaknya sudah bersepakat, yang dituangkan dalam Pancasila dan UUD 1945, tetapi ketika terjadi kriminal atas nama agama kepada pemeluk agama resmi, dibiarkan saja, tidak digubris. Memalukan.
Ituuu dia broo... dan yg bikin kita makin heran, para Wakil Rakyat kita di DPR bukannya ikut membenahi aturan/Undang2 yg 'ngawur' itu, eeeh malah sibuk plesiran sampe ke Luar Negri utk ngurusi masalah santet.. kayaknya makin rusak aj negara kita ini... [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Bukti Toleransi 19th April 2013, 15:02 | |
| - nothingman wrote:
- Ituuu dia broo...
dan yg bikin kita makin heran, para Wakil Rakyat kita di DPR bukannya ikut membenahi aturan/Undang2 yg 'ngawur' itu, eeeh malah sibuk plesiran sampe ke Luar Negri utk ngurusi masalah santet.. kayaknya makin rusak aj negara kita ini... [You must be registered and logged in to see this image.] Iya, dalam kondisi seperti itu, sangat sering benak saya kembali kepada janji-janji kampanye dari para tokoh terpilih. Apakah mereka tidak ingin mewujudkan janji-janji yang diumbar ketika sebelum terpilih? Tapi, yahhh... janji yang jelas dikatakan sebagai garda terdepan menghadapi korupsi juga terabaikan, terlupakan, teringkari. Kalo sudah begitu, kita bisa apa? Cukupkah hanya berdoa? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Bukti Toleransi | |
| |
| | | | Bukti Toleransi | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |