Wafatnya 12 Rasul

bruce wrote:

Kitab Suci tidak menyebutkan secara eksplisit mengapa Rasul Yohanes dikasihi oleh Tuhan Yesus, namun kita dapat melihat dengan jelas, akibat kasih Yesus itu terhadap Rasul Yohanes, yaitu bahwa ia dapat mengajarkan/ menjabarkan tentang kasih Allah itu secara mendalam. Sebab walaupun ketiga Injil lainnya (Matius, Markus, dan Lukas) juga menuliskan tentang kasih Allah, namun tema kasih Allah yang adalah Sang Kasih itu sendiri merupakan tema sentral tulisan Rasul Yohanes, baik Injil maupun surat-suratnya.

Rasul Yohanes mengalami bahwa Allah lebih dahulu mengasihi dia, sehingga ia terdorong untuk membalas kasih-Nya itu. Rasul Yohanes adalah sahabat Yesus di saat suka dan duka: ia mengikuti Yesus sejak awal mula, menjadi salah satu dari tiga orang murid Yesus yang terdekat. Bersama dengan Rasul Petrus dan Yakobus, Rasul Yohanes menjadi saksi kebangkitan anak perempuan Yairus (Mrk 5:27), saksi saat Transfigurasi -Yesus dimuliakan di atas gunung (Mat 17:1) dan saksi penderitaan Yesus di taman Getsemani (Mat 26:37). Rasul Yohanes duduk di sisi kanan Yesus dan bersandar kepada-Nya saat Perjamuan Terakhir (lih. Yoh 13:23,25). Yohanes adalah satu-satunya Rasul yang setia menyertai Kristus sampai wafat-Nya, berdiri bersama Bunda Maria di kaki salib-Nya, dan menerima Bunda Maria sebagai ibunya sendiri sebagaimana dikehendaki oleh Kristus (lih. Yoh 19:25-27). Setelah kebangkitan Kristus, Yohanes dan Petrus adalah Rasul pertama yang bergegas ke kubur Yesus, dan percaya bahwa Kristus telah bangkit (lih Yoh 21:2-10). Ketika Yesus menampakkan diri-Nya di danau Genesaret, Rasul Yohanes adalah yang pertama dari ketujuh murid itu yang mengenali Kristus (Yoh 21:7).

Selanjutnya, setelah menerima Roh Kudus, bersama dengan Rasul Petrus, ia mengambil tempat utama dalam membimbing jemaat. Ia menyertai Rasul Petrus, saat orang lumpuh di bait Allah disembuhkan (Kis 3:1-). Bersama Petrus, ia dimasukkan penjara (lih. Kis 4:3). Ia rela menerima resiko sebagai pengikut Kristus, yang dikejar-kejar dan diasingkan di pulau Patmos, di mana ia menerima wahyu ilahi (lih. Why 1:9). Ia diasingkan di Patmos di zaman kaisar Domitian (81-96). Sebelum itu (sekitar tahun 95), menurut kesaksian Tertullian (De praescript., xxxvi), Yohanes luput dari maut saat dibuang/ dicemplungkan di dalam minyak mendidih di Porta Latina, Roma, namun ia keluar tanpa luka, dan selamat. Setelah kaisar Domitian wafat, Rasul Yohanes kembali ke Efesus dan wafat sekitar tahun 100 di usia lanjut. Melihat tahun wafatnya, dan umur rata- rata manusia pada zaman Yesus umumnya tidak panjang, maka memang dapat diperkirakan bahwa Yohanes adalah murid Yesus yang muda usianya saat mengikuti Yesus. Atas dasar ini Rasul Yohanes sering diasumsikan sebagai murid yang termuda di antara para rasul, yaitu kemungkinan sekitar 20 tahun-an- pada saat menjadi murid Yesus di tahun 30-an.


Disarikan dari [You must be registered and logged in to see this link.]

[You must be registered and logged in to see this link.]

The "departure" or "assumption" of the Apostle is noted in the Menology of Constantinople and the Calendar of Naples (26 September), which seems to have been regarded as the date of his death.

Dari Catholic Encyclopedia, ada yang bilang wafat, ada yang bilang diangkat ke Surga.

Salam

Quote :

ada yang bilang wafat, ada yang bilang diangkat ke Surga.

Maria saja sudah banyak yang protes, Mo, apalagi kalau 'cuma sekedar' rasul, apa kata orang?

Hausnya sih agak terobati, terima kasih.

Untuk sementara, saya maknai begini:
Menurut Yoh 21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Ayat ini mengartikan bahwa apa yang akan terjadi terhadap murid yang dikasihi Jesus, bukanlah urusan Petrus (orang yang sudah diperintahkan menggembalakan domba-domba Kristus). Pada ayat 22 ini, Jesus Kristus memerintahkan kepada Petrus agar Petrus mengikut Jesus.

Menurut Yoh 21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." Ayat 23 ini menyampaikan informasi kepada saya, bahwa setelah Jesus Kristus berkata seperti yang termuat di ayat 22 kepada Petrus, segera tersiar informasi diantara para murid bahwa murid yang dikasihi Jesus Kristus itu tidak akan mati sampai kedatangan Jesus Kristus yang kedua kali.

Padahal, Jesus Kristus tidak mengatakan bahwa murid yang dikasihi Jesus itu tidak akan mati sampai kedatanganNya. Yang dikatakan Jesus Kristus kepada Petrus adalah: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.

Karena itu pula maka Tradisi Gereja mengimani bahwa murid yang dikasihi Jesus Kristus itu akan tinggal hidup sampai kedatangan Jesus Kristus yang kedua kali. Hanya saja, karena ketertinggalan tersebut bukan urusan Petrus (yang ditugaskan menggembalakan domba Kristus dan mengikut Kristus), maka domba-domba Kristus tidak dapat melihat murid yang dikasihi Jesus Kristus itu, tetapi sekaligus tidak melihat kematiannya.

Begitukah?

Wah...ada yg sebut-sebut protestan nich

siip wrote:

Wah...ada yg sebut-sebut protestan nich

Apa 'Protestan' gak boleh disebut, bro? He he he he

Husada wrote:

...

Kemudian daripada itu, Petrus menggembalakan domba Kristus. Tentang apa yang akan terjadi kepada murid yang dikasihi bukan urusan Petrus. Karena itu pula, menurut dugaan saya, kepada 'domba-domba Kristus yang digembalakan Petrus' tidak dikabarkan tentang kelanjutan hidup murid yang dikasihi itu, hingga murid yang dikasihi itu berkisah sendiri melalui Injil Yohanes, dan kitab-kitab tulisan Yohanes.

Damai, damai, damai.

Dengan demikian, maka ini,

bruce wrote:

2. St. Yohanes

Rasul Yohanes, atau yang sering disebut Rasul yang dikasihi Kristus, hidup di Efesus dan memimpin Gereja di Asia Kecil.

Pada masa kekuasaan Trajan, ia dibuang di dalam minyak mendidih, namun secara mukjizat ia tidak mati. Kemudian ia dibuang ke pulau Patmos, di mana ia menerima wahyu yang kemudian ditulis dalam Kitab Wahyu. Ia wafat di sekitar tahun 95-100. Rasul Yohanes merupakan Rasul yang terakhir wafat, dan satu-satunya yang tidak wafat sebagai martir. Kuburnya terletak di Efesus, Turki.

Memerlukan informasi pendukung.

Sebab, menurut yang dapat saya tangkap, ada dua pikiran tentang kematian St Yohanes ini, yaitu (1) St Yohanes telah wafat, makamnya di Turki, dan (2) St Yohanes belum wafat, sebab tidak seorangpun yang melihat wafatnya, tetapi tidak seorang juga yang dapat bertemu dengannya.

Bagaimana ini?

soalnya dsebut-sebutnya gimanaaaa gituh

siip wrote:

soalnya dsebut-sebutnya gimanaaaa gituh

Husada wrote:

Husada wrote:

...

Kemudian daripada itu, Petrus menggembalakan domba Kristus. Tentang apa yang akan terjadi kepada murid yang dikasihi bukan urusan Petrus. Karena itu pula, menurut dugaan saya, kepada 'domba-domba Kristus yang digembalakan Petrus' tidak dikabarkan tentang kelanjutan hidup murid yang dikasihi itu, hingga murid yang dikasihi itu berkisah sendiri melalui Injil Yohanes, dan kitab-kitab tulisan Yohanes.

Damai, damai, damai.

Kurang lebih begitu

@Bruce,

Benar, Tradisi Gereja Katolik Roma bahwa Yohanes wafat, Tradisi Gereja Katolik Orthodox mengatakan bahwa Yohanes diangkat.

Cerita para Kudus tidak masuk ranah tidak bersalah secara Ex Cathedra, dan untuk St Yohanes, kita harus tunduk pada sejarah dari Orthodox, karena pendiri dan hidup di mereka.

Saya pribadi, menyetujui bahwa Yohanes masih hidup, dipindahkan ke suatu tempat oleh para Malaikat.

Salam

[You must be registered and logged in to see this image.]
Basilica of St John - EPHESUS

It is believed that the evangelist St. John had spent his last years in the region around Ephesus and buried in the southern slope of Ayosolug Hill. Three hundred years after the death of St. John, a small chapel was constructed over the grave in the 4th century. The church of St John was changed into a marvelous basilica during the region of Emperor Justinian (527 -565 AD).

St Yopi wrote:

1. Berdasarkan pengakuan dalam Injil Yohanes

Yoh 20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Yoh 20:30-31 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Yoh 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Yoh 21:23 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.

Perhatikan ayat 24, murid terkasih itu adalah pengarang Injil Yohanes, tentu saja St Yohanes Penginjil!

2. Berdasarkan naskah asli dalam Yunani:

Murid terkasih, tertulis dalam bentuk person maskulin, bukan person feminim, sehingga harusnya adalah seorang murid pria, bukan wanita.

waah, penjelasan dr Romo Yopi sangat baik sekali..

Berarti sebenarnya dlm Injil Yohanes tsb memang ada keterangan/penjelasan ttg siapa sosok 'Murid Terkasih' itu, walaupun tidak tertulis scr literal.. mungkin hal ini yg menyebabkan banyak dr para 'pengkritik' ajaran Katolik mempertanyakan dan memberikan asumsi2 yg 'ngawur' itu..

Okay, romo sy sudah mengerti dan jelas ttg dasar/referensi ajaran Gereja Katolik thd sosok Murid Terkasih ini.. Sy ucapkan trimakasih atas penjelasan yg sudah romo sampaikan..

dan klo besok2 ada pertanyaan lg ttg ajaran Katolik, mohon kesediaan Romo Yopi utk memberikan penjelasannya ya..?
hehehehe

Dan utk bro Bruce..

sy ucapkan trimakasih jg krn telah memberikan penjelasan terkait pertanyaan sy diatas..,

tp tanpa mengurangi apresiasi sy thd anda, sptnya menurut sy penjelasan dr Romo Yopi lebih baik dan lebih jelas, lg pula penjelasan dr Romo Yopi jg menjawab pertanyaan yg anda buat ttg Siapakah sosok yg dimaksud pd ayat Mat 16:28 di trit sebelah, ini penjelasan dr Romo Yopi :

St Yopi wrote:

Catatan:

Mat 16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya."

Selaras dengan:

Yoh 21:20-22 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

Quote :

sy ucapkan trimakasih jg krn telah memberikan penjelasan terkait pertanyaan sy diatas..,

tp tanpa mengurangi apresiasi sy thd anda, sptnya menurut sy penjelasan dr Romo Yopi lebih baik dan lebih jelas, lg pula penjelasan dr Romo Yopi jg menjawab pertanyaan yg anda buat ttg Siapakah sosok yg dimaksud pd ayat Mat 16:28 di trit sebelah,

Lha memang itulah untungnya admin LTB adalah seorang romo, bro, jadi selalu berada pada ajaran yang benar, he he he.

bruce wrote:

Lha memang itulah untungnya admin LTB adalah seorang romo, bro, jadi selalu berada pada ajaran yang benar, he he he.

[You must be registered and logged in to see this image.]

Dan Best Global Moderator-nya yang mampu menyajikan gambar sebagai informasi pendukung. Apresiasi untuk Yopi & Bruce. [You must be registered and logged in to see this image.]

Ckckckckck...lama ga mampir trnyata sudah menjadi...

siip wrote:

Ckckckckck...lama ga mampir trnyata sudah menjadi...

Jadi apa pak pendeta? Jadi romo? Udah dari dulu koq beliau romo, he he he.

Ayuh Bro Bruce, bikin topik baru...biar member protestan bs bpendapat pula

siip wrote:

Ayuh Bro Bruce, bikin topik baru...biar member protestan bs bpendapat pula

Lhoh, bukannya sudah, bro? Ada beberapa yang bisa dikomentari dan diberi masukan. Tetapi memang bukan yang akan memicu pertengkaran, kebetulan saya gak gitu suka debat seperti di forum sebelah, he he he.

siip wrote:

Ayuh Bro Bruce, bikin topik baru...biar member protestan bs bpendapat pula

Permintaan pembuatan topik (trit) baru, berlaku juga untuk Siip. Hayuh, silahkan. [You must be registered and logged in to see this image.]