|
| Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 28th May 2013, 15:01 | |
| Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela Selasa, 28 Mei 2013 | 11:12 WIB [You must be registered and logged in to see this image.]CARACAS, KOMPAS.com — Gereja Katolik Venezuela mengatakan bahwa mereka kehabisan persediaan anggur untuk merayakan misa yang biasa mereka lakukan. Habisnya anggur di sejumlah gereja ini tidak lepas dari berkurangnya pasokan anggur secara nasional. Gereja mengatakan, kelangkaan sejumlah produk telah memaksa para pembuat munuman anggur untuk menghentikan penjualan mereka kepada gereja. Sejumlah kritik menyalahkan kelangkaan minuman anggur ini terjadi karena adanya kontrol pemerintah yang ketat terhadap perekonomian dan tidak memadainya produksi dalam negeri. Namun, pemerintah menolak kemungkinan itu dan bersikeras mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena ada konspirasi yang dipimpin oleh oposisi dan karena ada spekulan harga. "Penyalur kami, Bodegas Pomar, mengatakan bahwa mereka tidak bisa lagi membuat minuman anggur karena mereka menghadapi sejumlah kesulitan," kata Juru Bicara Gereja, Monsinyur Lucker, kepada BBC News. Harus impor Dia mengatakan, sejumlah bahan yang biasa diimpor oleh penyalur minuman anggur saat ini mengalami kelangkaan. Monsinyur Lucker menambahkan bahwa persedian minuman anggur mereka hanya cukup hingga dua bulan ke depan dan dia tidak tahu apakah gereja nantinya akan mampu memenuhi kebutuhan anggur untuk misa dari luar Venezuela. Dia mengatakan, saat ini persoalannya tidak hanya minuman anggur yang sulit didapat, tetapi juga mereka harus mendapatkan roti untuk kepentingan ibadah dengan harga yang tinggi. "Pembuat roti suci mengatakan kepada kami bahwa mereka harus menaikkan harga karena tidak bisa mendapatkan tepung dalam jumlah yang cukup," jelasnya. "Gandum tidak ditanam di sini semuanya, diimpor dari luar negeri." "Satu paket roti yang biasanya dibeli dengan harga 50 bolivar (Rp 73.000 lebih) sekarang mencapai 100 bolivar (Rp147.000 lebih)," katanya. Wartawan BBC Mundo di Caracas, Abraham Zamorani, mengatakan, banyak warga Venezuela yang mempertanyakan kenapa kondisi seperti ini bisa terjadi di negara yang menyatakan dirinya sebagai negara kaya yang memiliki cadangan minyak paling besar di dunia. Sumber :BBC Indonesia Editor :Ervan Hardoko Wah repot juga kalau harga anggur dan gandum naik seperti itu. Bagaimana kalau di Indonesia terjadi seperti itu juga? | |
| | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 28th May 2013, 22:56 | |
| Sepengetahuan saya, anggur untuk misa harus dari fermentasi anggur. Enggak boleh dari bahan lain, semisal ditukar dengan arak beras dll. Demikian pula, roti untuk misa harus dari gandum. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 29th May 2013, 06:39 | |
| - cinzano wrote:
Sepengetahuan saya, anggur untuk misa harus dari fermentasi anggur. Enggak boleh dari bahan lain, semisal ditukar dengan arak beras dll.
Demikian pula, roti untuk misa harus dari gandum.
Betul, om, karena Katolik kan cuma mencontoh apa yang diajarkan Jesus, saat perjamuan terakhir. Anggur (wine) dan roti (dari gandum). Nah kalau gak ada wine dan roti, bagaimana dengan ekaristi? | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 29th May 2013, 15:34 | |
| - Quote :
Nah kalau gak ada wine dan roti, bagaimana dengan ekaristi?
Ituuuu kan Oom Cinzan kan punya banyak koleksi anggur (wine), gmn klo disumbangkan aj ke Gereja di Venezuela tsb..? hehehehe [You must be registered and logged in to see this image.] | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 29th May 2013, 17:17 | |
| - nothingman wrote:
-
- Quote :
Nah kalau gak ada wine dan roti, bagaimana dengan ekaristi?
Ituuuu kan Oom Cinzan kan punya banyak koleksi anggur (wine), gmn klo disumbangkan aj ke Gereja di Venezuela tsb. hehehehe [You must be registered and logged in to see this image.] Saya pernah dibawain anggur dari Canada oleh saudara, rasanya enak sekali, ketika saya tanya, saudara saya tertawa, rupanya anggur yang dibawakan itu adalah anggur yang biasa dipakai untuk perjamuan kudus (bukan di gereja Katolik), dan karena enak (juga murah) banyak yang beli. Sayang mereknya saya lupa. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 30th May 2013, 12:26 | |
| Eh, bro Bruce ada yg mau sy tanyakan terkait anggur(wine) yg digunakan dlm Misa Ekaristi di Gereja Katolik ini yaitu : adakah ketentuan khusus utk jenis buah anggur yg digunakan, misalnya harus diolah dr jenis anggur merah, bukan anggur hijau, atau jenis anggur hitam spt yg ada dinegara kita..? dan adakah ketentuan khusus bagaimana cara mengolah buah anggur tsb agar bisa digunakan dlm perayaan Ekaristi..? Sebelumnya sy ucapkan trimakasih atas perhatiannnya.. Syalom, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 30th May 2013, 12:36 | |
| - nothingman wrote:
- Eh, bro Bruce ada yg mau sy tanyakan terkait anggur(wine) yg digunakan dlm Misa Ekaristi di Gereja Katolik ini yaitu :
adakah ketentuan khusus utk jenis buah anggur yg digunakan, misalnya harus diolah dr jenis anggur merah, bukan anggur hijau, atau jenis anggur hitam spt yg ada dinegara kita..? dan adakah ketentuan khusus bagaimana cara mengolah buah anggur tsb agar bisa digunakan dlm perayaan Ekaristi..? Sebelumnya sy ucapkan trimakasih atas perhatiannnya.. Syalom, Saya belum pernah bertanya ke romo, bro, tetapi mungkin dari keterangan berikut bisa membantu : Altar wine, or wine appropriate for use during communion, has been defined in many ways over the centuries, subject to certain criteria. The Code of Canon Law of the Catholic Church (1983), Canon 924 (emphasis added): §1 The most holy Sacrifice of the Eucharist must be celebrated in bread, and in wine to which a small quantity of water is to be added. §2 The bread must be wheaten only, and recently made, so that there is no danger of corruption. §3 The wine must be natural, made from grapes of the vine, and not corrupt.[4] This means that the wine must be naturally fermented with nothing added to it, and the wine itself cannot have soured or become vinegar, nor can it have anything artificial added to it (preservatives, flavours). Wines are made from Vitis vinifera grapes, generally but not always under clerical supervision. The Catholic Church codified this further in a document, which at one time was included in all Missals published, called De Defectibus, On the defects which may occur during the Mass. One section, IV, was dedicated to defects of the wine. While the Catholic Church generally adheres to the rule that all wine for sacramental use must be pure grape wine and alcoholic, it is accepted that there are some circumstances, where the priest is an alcoholic for example, where it may be necessary to use a wine that is only minimally fermented, called mustum.One exception was historically made in the Roman Catholic Church regarding wine-derived additives to wine. That was this directive published in 1896 by the Congregation of the Inquisition: To conserve weak and feeble wines, and in order to keep them from souring or spoiling during transportation, a small quantity of spirits of wine (grape brandy or alcohol) may be added, provided the following conditions are observed: The added spirit (alcohol) must have been distilled from the grape (ex genimime vitis); the quantity of alcohol added, together with that which the wine contained naturally after fermentation, must not exceed eighteen per cent of the whole; the addition must be made during the process of fermentation.[5] Some purveyors of sacramental wine for use in the Catholic Church currently use the following private responsum as license to add sulfites to sacramental wine as a preservative: "Mass Wine: Treated with Sulphurous Anhydride, Etc. (Holy Office) Private. The Holy Office was asked by the Archbishop of Tarracona: Whether in the Sacrifice of the Mass, wine may be used which is made from the juice of the grape, treated with sulphurous anhydride or with potassium bisulphite. Reply. In the affirmative. (Private) ; Holy Office, 2 Aug., 1922. Not published in the AAS; cf. Il Monitore, Oct., 1923, p. 289." [You must be registered and logged in to see this link.] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 30th May 2013, 12:53 | |
| Thanx to bro Bruce atas penjelasannya.. dr keterangan diatas disebutkan bhw jenis anggur yg 'biasa' digunakan dr jenis Vitis Venivera, mungkin sejenis anggur Merah, bukan jenis anggur yg lain (anggur putih atau anggur hitam spt yg ada di Indo).. Nah, mungkin krn ketentuan ini lah yg membuat Gereja Katolik di Venezuela kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakunya, sehingga harus impor dan harganya mjd mahal.. Apakah ketentuan utk jenis anggur tsb, memang sudah mutlak harus menggunakan jenis anggur tsb bro..? jd nda bisa diolah dgn jenis anggur yg bisa tumbuh di negara2 lokal termasuk anggur hitam spt yg ada di Indonesia, selama cara mengolahnya itu tetap mengikuti aturan yg ada dan ditetapkan ol Gereja..? lalu ada lg nih pertanyaan sy, utk yg digunakan di Gereja Katolik yg ada di Indonesia ini, anggur yg digunakan itu dari mana ya bro..? apakah impor bahan mentahnya (buah anggurnya) atau impor yg sudah jd minumannya ya..? Syalom, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela 30th May 2013, 13:39 | |
| - nothingman wrote:
- Thanx to bro Bruce atas penjelasannya..
dr keterangan diatas disebutkan bhw jenis anggur yg 'biasa' digunakan dr jenis Vitis Venivera, mungkin sejenis anggur Merah, bukan jenis anggur yg lain (anggur putih atau anggur hitam spt yg ada di Indo).. Nah, mungkin krn ketentuan ini lah yg membuat Gereja Katolik di Venezuela kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakunya, sehingga harus impor dan harganya mjd mahal.. Apakah ketentuan utk jenis anggur tsb, memang sudah mutlak harus menggunakan jenis anggur tsb bro..? jd nda bisa diolah dgn jenis anggur yg bisa tumbuh di negara2 lokal termasuk anggur hitam spt yg ada di Indonesia, selama cara mengolahnya itu tetap mengikuti aturan yg ada dan ditetapkan ol Gereja..? lalu ada lg nih pertanyaan sy, utk yg digunakan di Gereja Katolik yg ada di Indonesia ini, anggur yg digunakan itu dari mana ya bro..? apakah impor bahan mentahnya (buah anggurnya) atau impor yg sudah jd minumannya ya..? Syalom, Ha ha ha ha, saya termasuk penggemar wine, dan dulu seingat saya 'rasa' anggur ekaristi mirip dengan 'Martini rosso' padanannya adalan 'Cinzano rosso'. Nah, beberapa tahun belakangan ini, sepertinya lebih mirip red-wine atau port-wine, bukan martini. Apakah cuma perasaan saya saja, atau memang ada perubahan bahan, saya gak tanya, bro. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela | |
| |
| | | | Krisis Anggur Menimpa Gereja Katolik Venezuela | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |