|
| Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 21st February 2014, 16:29 | |
| - Quote :
- Taliban Berburka Serbu Kantor Polisi Afganistan
Jumat, 21 Februari 2014 | 16:13 WIB
KABUL, KOMPAS.com - Tiga pengebom bunuh diri pria dengan mengenakan burka menyerang sebuah kantor polisi di dekat kota Kabul, Afganistan, Jumat (22/2/2014), menewaskan satu orang polisi.
Insiden itu terjadi di distrik Sairobi, 50 kilometer sebelah timur Kabul. Demikian dilaporkan kantor berita AFP.
"Hari ini sekitar pukul 06.20, seorang pengebom bunuh diri mengendarai sebuah minibus meledakkan dirinya di pintu masuk markas kepolisian Sairobi," kata Kepala Kepolisian Kabul, Jenderal Mohammad Zahir.
Seorang penyerang tewas ketika dia meledakkan mobilnya di pintu masuk kantor polisi itu. Sementara dua rekannya yang juga mengenakan burka, tewas ditembak polisi sebelum sempat beraksi.
"Akibat serangan itu, seorang polisi tewas dan tiga lainnya terluka," lanjut Zahir.
Para anggota militan kerap menggunakan burka untuk menyamar dan menghindari pemeriksaan polisi. Kejadian serupa terjadi pada 2012 ketika anggota militan berburka menyerang pasukan Perancis dan menewaskan empat prajurit.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kelompok yang disingkirkan dari kekuasaan pada 2001 itu mengaku berada di balik serangan di Sarobi.
"Para pejuang mujahidin diperlengkapi senjata berat dan rompi bunuh diri, menyebabkan banyak korban di pihak musuh," kata Mujahid dalam pernyataannya yang dikirim lewat surat elektronik.
Sarobi, yang terletak antara Kabul dan Jalalabad, adalah sebuah distrik yang kerap dilanda kekerasan karena dianggap sebagai salah satu titik kunci menuju Kabul. Bolehkah seorang pria berpakaian sebagai wanita? | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| | | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 21st February 2014, 17:07 | |
| | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| | | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 7th March 2014, 17:09 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Taliban Berburka Serbu Kantor Polisi Afganistan
Jumat, 21 Februari 2014 | 16:13 WIB
KABUL, KOMPAS.com - Tiga pengebom bunuh diri pria dengan mengenakan burka menyerang sebuah kantor polisi di dekat kota Kabul, Afganistan, Jumat (22/2/2014), menewaskan satu orang polisi.
Insiden itu terjadi di distrik Sairobi, 50 kilometer sebelah timur Kabul. Demikian dilaporkan kantor berita AFP.
"Hari ini sekitar pukul 06.20, seorang pengebom bunuh diri mengendarai sebuah minibus meledakkan dirinya di pintu masuk markas kepolisian Sairobi," kata Kepala Kepolisian Kabul, Jenderal Mohammad Zahir.
Seorang penyerang tewas ketika dia meledakkan mobilnya di pintu masuk kantor polisi itu. Sementara dua rekannya yang juga mengenakan burka, tewas ditembak polisi sebelum sempat beraksi.
"Akibat serangan itu, seorang polisi tewas dan tiga lainnya terluka," lanjut Zahir.
Para anggota militan kerap menggunakan burka untuk menyamar dan menghindari pemeriksaan polisi. Kejadian serupa terjadi pada 2012 ketika anggota militan berburka menyerang pasukan Perancis dan menewaskan empat prajurit.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kelompok yang disingkirkan dari kekuasaan pada 2001 itu mengaku berada di balik serangan di Sarobi.
"Para pejuang mujahidin diperlengkapi senjata berat dan rompi bunuh diri, menyebabkan banyak korban di pihak musuh," kata Mujahid dalam pernyataannya yang dikirim lewat surat elektronik.
Sarobi, yang terletak antara Kabul dan Jalalabad, adalah sebuah distrik yang kerap dilanda kekerasan karena dianggap sebagai salah satu titik kunci menuju Kabul.
Bolehkah seorang pria berpakaian sebagai wanita?
Tidak boleh, kang. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari) Imam ath-Thabari menjelaskan, “Makna (hadits) ini adalah kaum lelaki tidak diperbolehkan menyerupai perempuan dalam hal berpakaian dan berhias yang menjadi kekhususan wanita, begitu pula sebaliknya.” ( al-Fath, 11/521) . | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 7th March 2014, 18:38 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
Tidak boleh, kang.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari)
Imam ath-Thabari menjelaskan, “Makna (hadits) ini adalah kaum lelaki tidak diperbolehkan menyerupai perempuan dalam hal berpakaian dan berhias yang menjadi kekhususan wanita, begitu pula sebaliknya.” (al-Fath, 11/521)
. Thanks, mas. Semakin kuat pendapat saya, bahwa memang Taliban jelas merupakan aliran yang keliru dari Islam. Karena selama ini ada anggapan bahwa Taliban merupakan kelompok yang menjalankan ajaran Islam secara murni. Salam | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 8th March 2014, 09:33 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
- bruce wrote:
- Bolehkah seorang pria berpakaian sebagai wanita?
Tidak boleh, kang. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari) Imam ath-Thabari menjelaskan, “Makna (hadits) ini adalah kaum lelaki tidak diperbolehkan menyerupai perempuan dalam hal berpakaian dan berhias yang menjadi kekhususan wanita, begitu pula sebaliknya.” (al-Fath, 11/521) Damai bagimu Niel. Boleh menambah pertanyaan, ya? Kalo saya cermati antara hadits yang Niel kemukakan itu, dengan kutipan berita yang menjadi starter trit, di benak saya, kutipan hadits itu mungkin belum lengkap, ya? Maksud saya begini: Kalau lelaki berbusana sehingga tampil bagaikan perempuan, atau perempuan menggunakan berbagai aksesoris pakaian hingga tampak bagaikan lelaki, dengan tujuan untuk mendapat perhatian semata, menurut hadits, ITU SALAH. Namun, kalau lelaki atau perempuan menggunakan pakaian sehingga tampil seperti berkelamin sebaliknya, dengan tujuan untuk bisa leluasa berjuang di jalan Allah, saya kira, tidak akan dipersalahkan. Iya, kan? Saya menanyakan demikian, hanya untuk memastikan saja, agar lebih mengenal ajaran Islam. Sebab, sepanjang pemahaman saya atas Islam yang belum saya anut, banyak perkecualian sikap yang diijinkan sepanjang untuk menjayakan Islam. Terima kasih. | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 8th March 2014, 11:31 | |
| - Husada wrote:
- Raihan Danielsan wrote:
- bruce wrote:
- Bolehkah seorang pria berpakaian sebagai wanita?
Tidak boleh, kang. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari) Imam ath-Thabari menjelaskan, “Makna (hadits) ini adalah kaum lelaki tidak diperbolehkan menyerupai perempuan dalam hal berpakaian dan berhias yang menjadi kekhususan wanita, begitu pula sebaliknya.” (al-Fath, 11/521) Damai bagimu Niel.
Boleh menambah pertanyaan, ya?
Kalo saya cermati antara hadits yang Niel kemukakan itu, dengan kutipan berita yang menjadi starter trit, di benak saya, kutipan hadits itu mungkin belum lengkap, ya?
Maksud saya begini: Kalau lelaki berbusana sehingga tampil bagaikan perempuan, atau perempuan menggunakan berbagai aksesoris pakaian hingga tampak bagaikan lelaki, dengan tujuan untuk mendapat perhatian semata, menurut hadits, ITU SALAH. Namun, kalau lelaki atau perempuan menggunakan pakaian sehingga tampil seperti berkelamin sebaliknya, dengan tujuan untuk bisa leluasa berjuang di jalan Allah, saya kira, tidak akan dipersalahkan. Iya, kan?
Saya menanyakan demikian, hanya untuk memastikan saja, agar lebih mengenal ajaran Islam. Sebab, sepanjang pemahaman saya atas Islam yang belum saya anut, banyak perkecualian sikap yang diijinkan sepanjang untuk menjayakan Islam.
Terima kasih. Dalam Islam tidak boleh mencampur adukkan antara yang haq (baik) dengan yang batil, kang .... Allah berfirman, “Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 42).
Laki-laki menyerupai wanita itu sudah jelas batilnya (haram) ... contoh lainya, seperti menafkahi keluarga. Menafkahi keluarga adalah juga jihad, maka tidak boleh dengan alasan jihad (menafkahi keluarga), kemudian melakukan perbuatan mencuri, merampok, korupsi, dsb .... Itu adalah mencampur adukkan antara yang haq (baik) dengan yang batil. . | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 14th March 2014, 11:48 | |
| Damai bagimu Nielsan. - Raihan Danielsan wrote:
- Dalam Islam tidak boleh mencampur adukkan antara yang haq (baik) dengan yang batil, kang .... Allah berfirman,
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 42).
Laki-laki menyerupai wanita itu sudah jelas batilnya (haram) ... contoh lainya, seperti menafkahi keluarga. Menafkahi keluarga adalah juga jihad, maka tidak boleh dengan alasan jihad (menafkahi keluarga), kemudian melakukan perbuatan mencuri, merampok, korupsi, dsb .... Itu adalah mencampur adukkan antara yang haq (baik) dengan yang batil. Wadduh. Danielsan mengemukakan kosa kata 'jihad'. Kelihatannya, itu bisa menjadi topik bahasan tersendiri. Klau kembali ke kisah ST, dimana penyerang Kantor Polisi Afganistan adalah orang yang mengenakan burka. Apakah burka itu aksesoris busana muslimin? Yang saya tangkap selama ini, burka itu adalah aksesori busana muslimah. Kalau ada muslimin menggunakan busana muslimah, bisa disimpulkan bahwa muslimin tersebut mengingiunkan dilihat sebagai muslimah, kan? Kalau ada orang yang memakai burka, sekilas pandang akan segera menyimpulkan bahwa orang itu adalah perempuan, dan bukan laki-laki. Begitu kan? Ternyata, orang berburka itu menyerang Kantor Polisi Afganistan. Benak saya bertanya, apakah tindakan orang (laki-laki menggunakan burka) itu disetujui dalam Islam? Damai bagimu, Niels. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 20th March 2014, 15:50 | |
| - bruce wrote:
- Raihan Danielsan wrote:
Tidak boleh, kang.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari)
Imam ath-Thabari menjelaskan, “Makna (hadits) ini adalah kaum lelaki tidak diperbolehkan menyerupai perempuan dalam hal berpakaian dan berhias yang menjadi kekhususan wanita, begitu pula sebaliknya.” (al-Fath, 11/521). Thanks, mas. Semakin kuat pendapat saya, bahwa memang Taliban jelas merupakan aliran yang keliru dari Islam. Karena selama ini ada anggapan bahwa Taliban merupakan kelompok yang menjalankan ajaran Islam secara murni.
Salam kebetulan sy adlh salah seorang yg beranggapan demikian Oom.. sebenarnya sy ingin mendiskusikan hal ini dgn bro Raihan, tp jujur setelah membaca tanggapan dr Oom Bruce diatas, sy merasa 'geli' jg sehingga tertarik memberikan sedikit tanggapan.. hehehehe namun dikarenakan sy masih disibukkan masalah gawean minggu2 ini, sy nunggu ada kesempatan utk membahasnya lebih lanjut.. lg pula pendapat sy sptnya sejalan dgn pemikiran Oom Husada diatas, jd sy tunggu perkembangannya dulu deh.. Syalom, | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 20th March 2014, 16:24 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
Dalam Islam tidak boleh mencampur adukkan antara yang haq (baik) dengan yang batil, kang .... Allah berfirman,
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 42).
Laki-laki menyerupai wanita itu sudah jelas batilnya (haram) ... contoh lainya, seperti menafkahi keluarga. Menafkahi keluarga adalah juga jihad, maka tidak boleh dengan alasan jihad (menafkahi keluarga), kemudian melakukan perbuatan mencuri, merampok, korupsi, dsb .... Itu adalah mencampur adukkan antara yang haq (baik) dengan yang batil.. bro Raihan, dlm contoh yg anda berikan diatas anda seolah2 menyamakan ber-Jihad dgn cara berperang yg dilakukan ol Taliban di Afganistan (spt postingan TS) dgn ber-Jihad dgn cara menafkahi keluarga.. apakah anda tidak sedang mencampur-adukkan 2 persoalan yg jelas berbeda disini bro..?? klo mnrut sy sih bekerja dgn cara yg baik, penuh semangat dan jujur demi menafkahi keluarga itu bukan berjihad namanya bro, tp memang kewajiban kita thd keluarga.. yg namanya berjihad adlh berjuang/berperang, demi membela agama atau demi membela Awloh beserta ajaran Muhammad sang Nabinya dgn cara mengangkat senjata, spt yg dilakukan para pejuang Taliban di Afganistan itu.. apakah anda ingin membuat arti/definisi baru ttg kata 'Jihad' bro Raihan..? anda sbg umat Muslim, pernah membaca buku Sirah Rasul Allah karya Ibn Ishaq ato Sirah Nabawiyah karya Ibn Hisyam dan buku2 sejarah riwayat Nabi Muhammad yg lain spt ditulis ol Al Tabhari atau Al Waqidi nda sih bro..? Ooh iya anda diatas memberikan ayat Quran yg seolah2 'melarang' mencampur adukkan antara yg haq dan yg bathil.. lalu bagaimana ttg ber 'Taqqiya' spt yg ada dlm ajaran anda bro..?? apakah anda bisa menjelaskannya jg disini bro.. Salam, | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 24th March 2014, 16:51 | |
| Jihad itu banyak macamnya, tidak hanya jihad qital (perang) saja. Bekerja keras mencari nafkah adalah termasuk bagian dari jihad.
"Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang di jalan Allah 'Azza Wa Jalla". (HR. Ahmad)
[size=14.6667]Saya tidak faham maksud anda tentang taqqiya .... Tapi pengertian taqqiya secara syariat, yaitu menyembunyikan keimanan karena tidak mampu menampakkannya ditengah-tengah orang kafir dalam rangka menjaga jiwa, kehormatan dan hartanya dari kejahatan mereka. [/size]
[size=14.6667]. [/size] | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 26th March 2014, 22:19 | |
| - Raihan Danielsan wrote:
Jihad itu banyak macamnya, tidak hanya jihad qital (perang) saja. Bekerja keras mencari nafkah adalah termasuk bagian dari jihad.
"Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang di jalan Allah 'Azza Wa Jalla". (HR. Ahmad) apa iya jihad yg diajarkan ol nabi anda Muhammad adlh spt itu bro, jd jihad itu bukan hanya berperang, tp mencari nafkah jg bisa dikatakan jihad..? Ooh, nabi anda memang mencari nafkahnya dgn berperang sih ya bro, jd sekalian ya.. - Raihan Danielsan wrote:
Saya tidak faham maksud anda tentang taqqiya .... Tapi pengertian taqqiya secara syariat, yaitu menyembunyikan keimanan karena tidak mampu menampakkannya ditengah-tengah orang kafir dalam rangka menjaga jiwa, kehormatan dan hartanya dari kejahatan mereka.
yaitu bro maksudnya, pengertian taqqiya itu spt apa, trus kapan / dlm situasi apa anda diperbolehkan bertaqqiya, dan apa tujuannya bertaqqiya.. bisakah anda jelaskan lebih lanjut bro Raihan..? klo bisa sih sekalian disertai referensi berikut yg dicontohkan ol nabi anda tentunya.. Salam, | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 27th March 2014, 07:57 | |
| Rasulullah berperang terhadap mereka yg memerangi Islam.
Saya kira sudah jelas keterangan di atas, yaitu tujuannya menyembunyikan keimanan karena tidak mampu menampakkannya di tengah orang2 kafir untuk menjaga jiwa, kehormatan dan kejahatan mereka.
Rasulullah tidak pernah bertaqqiyah (menyembunyikan keimanan), karena tugas Rasul adalah berdakwa terhadap orang2 kafir.
. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 27th March 2014, 09:12 | |
| - Quote :
- Rasulullah berperang terhadap mereka yg memerangi Islam.
Kadang sulit membedakan antara yang berperang karena diperangi atau karena memerangi, mas. | |
| | | Raihan Danielsan Calon Perwira
Jumlah posting : 236 Join date : 04.02.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 27th March 2014, 11:37 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Rasulullah berperang terhadap mereka yg memerangi Islam.
Kadang sulit membedakan antara yang berperang karena diperangi atau karena memerangi, mas.
Saya berbicara atas dasar al-Quran dan Hadist, kang. Karena kedua hal itu menjadi ketetapan hukum kaum muslimin ..... Peperangan dengan kafir Quraisy adalah permusuhan dan peperangan yg panjang. Dimulai di Mekkah awal Rasulullah saw menjadi Nabi. Dimana beliau dan pengikutnya ditindas sampai terusir dari kampung halaman mereka, hingga hijrah ke kota Madinah. Di kota Madinah inilah turun ayat yg isinya diizinkan berperang terhadap kaum Quraisy Mekkkah, karena kaum muslimin diperangi dan dizhalimi. Yang kemudian peperangan itu berakhir pada fathul (penaklukan) Makkah. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? 28th March 2014, 09:00 | |
| Kembali ke ST. Saya artikan, ketika muslimin menggunakan busana seperti muslimah, muslimin itu sudah berdosa, sesuai dengan: - Quote :
- Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari) Namun, penggunaan busana muslimah oleh muslimin pada berita itu adalah untuk menyerang (dengan bom bunuh diri) polisi di kantor polisi. Karena itu, maka harus dilihat lagi, apakah polisi di kantornya itu merupakan pihak yang memerangi Islam atau tidak. Jika polisi itu pihak yang memerangi Islam, berdasarkan ini: - Quote :
- Rasulullah berperang terhadap mereka yg memerangi Islam.
maka muslimin yang menggunakan busana muslimah itu idealnya mendapat pahala menurut pandangan Islam, karena mengikuti sikap Rasusullah berperang terhadap mereka yang memerangi Islam. Dalam hal itu, maka si muslimin menggunakan busana muslimah menyerang polisi di kantor polisi itu mendapat pahala sekaligus mendapat laknat Rasulullah. Mendapat pahala karena mengikuti sikap Rasulullah berperang terhadap pihak yang memerangi Islam, dan mendapar laknat Rasulullah karena menggunakan busana lawn jenisnya. Jika polisi di kantor polisi itu bukan pihak yang memerangi Islam, maka muslimin yang menggunakan busana muslimah menyerang polisi di kantor polisi itu mendapat laknat Rasulullah dan juga tidak bersikap seperti Rasulullah, dimana berperang kepada pihak yang tidak memrangi Islam. Menyedihkan sekali ujung hidup orang seperti itu. Bersikap yang bertentangan dengan sikap junjungannya, dan melanggar perintah junjungannya sehingga harus dilaknat oleh junjungannya. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? | |
| |
| | | | Berjihad dengan menyamar sebagai wanita, bolehkah? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |