|
| Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
+6Silancah samiaji Husada Djo siip bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Tamu Tamu
| | | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 17:24 | |
| @husada yang anda tulis diats gak menjelaskan apa yang saya tanyakan, bro... :) jadi pemahaman anda terhadap Yoh 17:12 tentang doa Yesus buat murid2nya itu bagaimana ?kalau anda berpendapat bahwa ayat itu bertentangan dengan Tuhan itu adalah kasih, apakah ada arti lain dari frasa itu ? atw jangan2 anda berpendapat Yohanes salah tulis kali, yahhh... tambahan : kenapa Tuhan Yesus gak berdoa buat "dia", seperti DIA berdoa buat Petrus supaya jangan terjatuh dalam pencobaan ? atw Tuhan Yesus "pilih kasih" ? |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 21:57 | |
| [quote] - Husada wrote:
- bukit wrote:
- Didalam proses keselamatan Allah tidak memaksa melainkan memberikan "anugerah-Nya" sehingga manusia yang berdosa sadar akan dosa dosanya dan bertobat.
Kalau seseorang sudah dibaptis dan baptisan itu setelah kelahiran baru oleh Roh Kudus maka keselamatan itu bukan lagi "akan" melainkan "sudah" dialami oleh orang tsb.
Kalau Allah yang bekerja sepenuhnya bagi keselamatan seseorang maka orang tsb tidak mungkin lagi meninggalkan imannya yang dikaruniakan itu karena :
1.Allah tidak mungkin salah pilih 2.Allah tidak mungkin gagal 3.Allah sudah memberikan meterai keselamatan yaitu Roh Kudus 4.Roh Kudus tinggal selamanya didalam orang tsb 5.Allah yang mengerjakan keselamatan dari dalam dan luar manusia itu. 6.Allah senantiasa memelihara orang itu
Orang yang sudah beriman masih bisa berdosa tetapi tidak akan pernah binasa lagi.
Sekali selamat akan tetap selamat karena Allah Tritunggal yang telah bekerja bagi keselamatan kita.
Tugas kita adalah mengisi keselamatan itu dengan hidup baru dan meninggalkan hidup yang lama yaitu hidup didalam dosa.
Shalom
Damai bagimu bukit.
Pencerahan yang baik. Terima kasih. Tanpa niat untuk mendebat pemahamanmu, ingin kuutarakan pemahamnku begini. Tidak apa apa bro,diskusi sangat penting untuk sharing dan menumbuhkan pengertian kita akan iman kristen. - Quote :
- Allah itu kekal, sejak jaman penciptaan sampai sekarang dan hingga selama-lamanya. Terlepas dari harfiah atau tidak harfiahnya kisah penciptaan Adam dan Hawa, pada kisah penciptaan itu kuartikan bahwa Adam dan Hawa diberikan kemerdekaan penuh. Kepada mereka diijinkan berpikir dan berbuat apa saja, sembari diingatkan agar selalu taat pada Tuhan.
Kepada Adam dan Hawa diberitahukan, jika Adam dan Hawa setia pada keinginan Tuhan, mereka akan bahagia, sebaliknya, bila Adam dan Hawa tidak setia pada keinginan Tuhan, maka mereka akan binasa. Sampai disitu, saya mengartikan bahwa Tuhan punya keinginan agar Adam dan Hawa bahagia, tetapi Tuhan tidak memaksakan keinginanNya kepada Adam dan Hawa. Bukan tidak bisa Tuhan menghilangkan segala rintangan bagi Adam dan Hawa menuju kebahagiaan. Tuhan bisa saja menjauhkan segala rintangan dari Adam dan Hawa. Kebebasan Adam dan Hawa sebelum berdosa adalah sempurna,kondisinya adalah bisa tidak berdosa dan bisa juga berdosa. Adam punya kuasa didalam dirinya untuk melawan jerat dosa karena ia diciptakan sempurna tanpa dosa. Setelah manusia berdosa maka sesuai dengan hukuman Tuhan mereka mengalami dua kematian yaitu : 1. Rohaninya mati langsung yaitu terputusnya hubungan rohani dengan Tuhan Sang Penciptanya. 2. Tubuhnya berangsur-angsur mulai menuju kepada kematian tubuh. Sejak dosa pertama yaitu salah menggunakan kebebasannya maka semua keturunan manusia begitu lahir sudah mati secara rohani akibat dosa asal. Disamping dosa asal manusia juga tetap melakukan dosa perbuatan karena dia sudah dalam keadaan status mati rohani dan hidup didalam dosa. Semua yang dilakukannya adalah dosa bagi Tuhan karena : 1. Rohaninya dalam status mati (Ef.2:1) 2. Tanpa iman tidak ada yang berkenan bagi Tuhan (Ibr.11:6) 3. Semua berdosa tidak ada yg mencari Tuhan (Roma 3:11) KESIMPULAN:Tanpa Inisiatif Roh Kudus menghidupkan rohani manusia yang sudah mati maka tidak akan ada yang selamat. - Quote :
- Namun, penghilangan rintangan itu tidak dilakukan oleh Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan adalah konsisten. Kemerdekaan yang telah diberikanNya kepada Adam dan Hawa tidak akan dicabut. Tuhan menghormati kemerdekaan yang telah diberikanNya kepada Adam dan Hawa. Kepada Adam dan Hawa diberi kebebasan untuk setia pada Tuhan atau menggunakan kebebasannya menjauh dari Tuhan.
Apa lacur, kebebasan yang diberikan oleh Tuhan kepada Adam dan Hawa malah menjadi biang kerok jatuhnya Hawa dan Adam kedalam dosa, jauh dari Allah. Pada posisi itu, Adam dan Hawa serta keturunannya tidak akan dapat mendekati Tuhan jika hanya berdasarkan usaha sendiri. Walaupun Adam dan Hawa serta keturunannya mengetahui adanya Tuhan, mereka tidak mampu datang kepada Tuhan jika mengandalkan upayanya sendiri. Tuhan pada awalnya memberikan kebebasan kepada manusia sehingga memberinya kemampuan untuk taat atau tidak taat kepada Tuhan. Tetapi setelah kejatuhan maka semua kebebasan manusia hanya menuju satu arah saja yaitu berdosa karena ia hanya hidup secara daging dan itu tidak berkenan bagi Allah : Roma 8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah - Quote :
- Tuhan itu panjang sabar, dan kasihNya tidak berkesudahan. Maka Tuhan datang ke dunia melalui Yesus Kristus, untuk menyelamatkan manusia. Namun, kembali lagi, Tuhan tidak memaksakan keselamatan yang dihadiahkan, dianugerahkan, dikaruniakanNya kepada manusia. Tuhan hanya mengajarkan cara agar manusia diselamatkan, yaitu manusia harus percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat. Tuhan tidak hanya memberi syarat percaya. Percaya itu harus dibuktikan dari sikap dan perilaku. Pada kondisi seperti itulah dikatakan, bukti dari kepercayaan manusia itu akan tampak dari sikap dan perilakunya.
Keselamatan hanya melalui iman percaya dan iman percaya sama sekali bukan hasil usaha manusia melainkan hanya karunia Tuhan saja. Galatia 3:22, "Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya." Efesus 2:8, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah," Jadi keselamatan adalah sepenuhnya karunia Allah bukan usaha manusia apalagi kebebasan manusia yang sudah polusi oleh dosa. - Quote :
- Nah, sebelum manusia benar-benar selamat, Tuhan memberi amanat kepada para muridNya untuk 'menjala' seluruh manusia sampai ke ujung bumi, dan menjadikan manusia murid Yesus Kristus dengan membaptis mereka dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Tapi kembai lagi, meski seseorang telah dibaptis dalam nama Allah Tritunggal, kemerdekaan yang telah diberikan kepada leluhurnya tidak dicabut. Manusia tetap dan konsisten memiliki kemerdekaan.
Manusia masih memiliki kebebasan tetapi kebebasan yang bersifat natural bukan spiritual. Manusia tidak memiliki kebebasan spiritual lagi karena kondisinya yang sudah mati secara rohani. Efesus 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Karena kerusakan menyeluruh merupakan kondisi natur manusia,maka jelas sudah bahwa manusia tidak dapat memberikan kehidupan rohani bagi diri sendiri,sama seperti mayat yang tidak dapat memberikan kehidupan biologis bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu mereka harus diberi hidup yang baru oleh Roh Kudus yaitu kelahiran baru atau regenerasi. - Quote :
- Pemahaman yang saya tebalkan itu bersumber dari kisah penghianatan Yudas. Yudas telah dipanggil secara langsung oleh Yesus Kristus, dan itu dituruti oleh Yudas, terbukti dari keikutsertannya dalam kelompok 12 murid. Bahkan Yudas menjalankan tugas sebagai bendahara kelompok. Mungkin karena bendahara yang dekat dengan uang, kepala Yudas dipenuhi oleh uang, uang, dan uang. Maka ketika ada tawaran 30 keping uang perak dari para ulama Yahudi, Yudas mau memberitahukan dimana keberadaan Yesus Kristus.
Dan, Yesus Kristus tidak menghalangi niat Yudas memperoleh 30 keping uang perak. Yudas merdeka. Hanya saja, entah di ayat mana, kalau tidak salah, Yesus Kristus ada mengatakan, bahwa adalah lebih baik bagi si penghianat itu tidak pernah dilahirkan. Apakah Yesus Kristus tidak mampu membuat Yudas Iskariot tidak lahir? Apakah Yesus Kristus tidak mampu mencegah Yudas memberitahukan keberadaan Yesus Kristus kepada alim ulama? Sekali lagi, menurut pemahamanku, Yesus Kristus tidak mencegah Yudas karena Tuhan telah memberi kebebasan kepada manusia, termasuk kepada Yudas. Memang Yudas melakukan dosa karena dia bukan yang dipilih untuk diselamatkan sejak kekekalan. Namanya pasti tidak ada didalam daftar kitab kehidupan Tuhan. Tuhan bisa saja mempergunakan siapa saja baik Yudas,Firaun,atau Ikan besar yang menelan Yunus dll untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan-Nya bagi keselamatan manusia sejak kekekalan. Yudas melakukan dosa atas pilihannya sendiri tetapi Tuhan tidak memberikan dia karunia keselamatan,berbeda dengan Petrus yang juga berdosa besar menyangkal Tuhan Yesus sendiri tetapi dia akhirnya bertobat. - Quote :
- Nah, kemerdekaan itu pula memberikan kebebasan kepada manusia apakah manusia mau dengan merdeka setia pada Tuhan, atau dengan merdeka menjauh dari Tuhan. Jadi, meski seseorang telah 'dijala' menjadi murid Tuhan yang disimbolkan dengan pembaptisan, tidak serta merta orang itu beroleh keselamatan. Orang itu masih harus merawat keselamatannya agar tetap selamat, itu yang saya pahami dengan sekali selamat berpotensi tetap selamat.
Manusia kalau dibiarkan melakukan pilihan sendiri maka tidak ada seorangpun yang mencari Allah melainkan semua akan binasa mengikuti kecenderungan berdosa mereka. Mazmur 53:3 Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. 53:4 Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.Jadi jelas sifat dosa yang sudah menguasai hidup manusia tidak akan memampukannya mencari Allah secara benar,oleh karena itu ia perlu diberikan hidup yang baru yaitu regenerasi. - Quote :
- Meski demikian, menurut pemahaman saya, tidak semua manusia merdeka semerdeka-merdekanya. Bagi beberapa orang, yang terpilih sebagai alat Tuhan, Saulus misalnya, tidak memiliki kemerdekaan itu, walaupun Saulus menyatakan dirinya merdeka. Dia dipakai Tuhan, dijadikan menjadi Paulus, mengabarkan rahasia-rahasia keselamatan kepada setiap orang yang secara merdeka mempercayai Tuhan.
Nah, itu yang ingin saya sharing-kan kali ini.
Damai, damai, damai. Kebebasan manusia adalah pemberian dari Allah yang mempunyai kebebasan yang sempurna dan mutlak. Kebebasan manusia tidak mungkin bisa mengurangi kedaulatan Allah didalam melaksanakan semua rencana-Nya sejak kekekalan. Manusia bebas melakukan apa yang dia mau lakukan secara natural tetapi tidak bebas lagi didalam keselamatannya karena itu hanya berdasarkan pekerjaan Allah semata-mata. Yunus 2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 22:07 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu bukit.
Ini ayat yang kumaksudkan sebagai pendukung pemahamanku, bahwa bukan tidak dapat Yesus Kristus menghalangi Yudas Iskariot menjualNya, tetapi Yesus Kristus menghormati kemerdekaan yang telah diberikan kepada Yudas Iskariot. Ayat itu adalah Matius 26:24, Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.
Damai, damai, damai. Allah itu Mahakuasa bro,tidak ada satupun yang bisa menghalangi kehendak-Nya kalau Dia menghendaki. Ingat nabi Yunus yang tidak akan bisa lari dari kehendak Tuhan baginya. Yesus bukan tidak bisa menghalangi Yudas melainkan membiarkannya berbuat demikian sehingga segala nubuat mengenai Mesias tergenapi oleh Yudas. Kisah Para Rasul 1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Lukas 22:3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Yudas telah menjadi alat ditangan Iblis tetapi rencana Allah tetap terlaksana,karena hikmat-Nya yang sangat tinggi dan sempuirna itu. Kebebasan manusia tidak akan mungkin bisa menghalangi kedaulatan Tuhan yang Mahakuasa. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 22:32 | |
| [quote] - T2Y wrote:
- bukit wrote:
Ada 3 unsur iman yang sejati bro,yaitu pengetahuan (knowledge),percaya (afeksi) dan komitment (ketaatan)
Iman yang sejati lahir dari dua aspek yaitu "being" dari dalam dibereskan oleh Roh Kudus setelah mendengar Firman,dan "doing" yaitu buah roh yang lahir dari pertobatannya. yup, setuju... :) "knowing", "being" and "doing"
- Quote :
Mereka yang baru mengalami regenerasi rohaninya masih seperti bayi yang baru lahir (generated),yang memerlukan pertumbuhan melalui makanan rohani yaitu Firman.
Dalam hal ini Roh Kudus yang berada didalam diri kita akan memimpin kita untuk bertumbuh menjadi iman yang dewasa. nah, lebih dahulu harus ada Roh Kudus yang ada didalam diri kita, kan ? kalau masalah dengar FT, berapa banyak dari kita disini yang masih ingat apa kotbah minggu kemarin (baru 3 hari lewat ) ? nah, kalau ingat ("knowing") aja enggak, gimana mau masuk ketahap "being" dan "doing" ??? Tuhan sudah menetapkan bahwa keselamatan harus juga melalui pendengaran akan Firman : Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Yak.1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran.......... Didalam moment keselamatan seseorang maka Roh Kudus bekerja dari dalam diri manusia sedangkan Firman bekerja dari luar diri orang tsb. Roh Kudus dan Firman senantiasa bekerjasama didalam proses keselamatan seseorang. 1 Tes. 1:5,6 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh ROH KUDUS dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh ROH KUDUS. - Quote :
-
- Quote :
Mereka yang tidak mengeluarkan buah roh didalam hidupnya berarti imannya palsu karena dari buahnyalah kita mengenal pohonnya. Shalom
kemungkinan lain -> mungkin sedang dalam proses. :)
Shalom Bagaimana kita tahu bahwa dia sedang dalam proses atau memang bukan yang diselamatkan bro ? | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 22:35 | |
| - T2Y wrote:
- Husada wrote:
- Damai bagimu bukit.
Ini ayat yang kumaksudkan sebagai pendukung pemahamanku, bahwa bukan tidak dapat Yesus Kristus menghalangi Yudas Iskariot menjualNya, tetapi Yesus Kristus menghormati kemerdekaan yang telah diberikan kepada Yudas Iskariot. Ayat itu adalah Matius 26:24, Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.
Damai, damai, damai. bagaimana pemahaman anda tentang ayat ini, bro ?
Yohanes 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Jelas sekali Yudas bukan domba Yesus yaitu mereka yang diberikan oleh Bapa kepada Yesus. Yohanes 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 22:50 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu T2Y.
Dengan meng-quote posting-an saya, kemudian menyajikan pertanyaan mengenai Yohanes 17:12, seakan-akan T2Y berniat menubrukkan kedua ayat tersebut? Atau T2Y hanya ingin ber-sharing dengan saya? Apapun latar belakang pemikiran T2Y, saya condong mempercayai bahwa kita didorong oleh rasa ingin tahu atas Kasih Yesus Kristus. Iya kan?
Karena T2Y menanyakan pemahaman saya tentang Yoh 17:12 ini, dan memang saya belum pernah sekolah mengupas nats-nats Alkitab secara formal, saya akan mengutarakannya. Namun, apabila pemahaman saya tidak seperti yang T2Y pahami, saya harap dimaklumi.
Dari frase Yoh 17:12 yang T2Y garis bawahi itu, yaitu selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, muncul pengertian di benak saya bahwa sejak semula memang ada diantara manusia yang ditentukan untuk binasa. Apakah benar demikian? Apakah benar Tuhan menciptakan sesuatu (dalam hal ini manusia) untuk dibinasakan? Padahal, ada nats di PL yang menyatakan segala sesuatu diciptakan baik adanya.
Kalau benar adanya manusia yang diciptakan untuk dibinasakan, kok menurut pemahaman saya agak bertentangan dengan Tuhan itu adalah kasih ya? Mosok kasih berniat menciptakan manusia dan kemudian direncanakan untuk dibinasakan? Kalau dikatakan alasan pembinasaan itu adalah untuk penebusan manusia, toh Yesus Kristus sudah menanggung itu. Kok masih diperlukan manusia binasa lainnya?
Frasa di Matius 26;24 yang saya kutip di posting-an terdahulu juga, yaitu Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan, terkandung makna bahwa Yesus Kristus tidak berdaya sehingga Dia hanya berkata "sekiranya ia tidak dilahirkan".
Nah itu pemahaman saya tentang kedua nats itu. Tentang apakah pemahaman saya ini memang memiliki arti sebenarnya, saya tidak punya kompetensi menyatakan hal seperti itu. Dan bagi saya pribadi, saya tidak terlalu mempermasalahkan bagaimana pengertian sejati dari suatu nats tertentu.
Menurut pemahaman, pengimanan, dan pengamalan saya, dari keseluruhan nats yang ada di Alkitab, PL & PB, sepanjang sudah memberikan pengertian yang melahirkan kedamaian, bagi saya itu sudah cukup. Dengan demikian, apabila T2Y ingin mengorek kesejatian pemahaman saya, kelihatannya sedemikian saja pemahaman saya tentang kedua nats itu.
Mungkin teman-teman lain punya pemahaman sejati mengenai kedua nats tersebut, silahkan saja. Atau malah T2Y memiliki pemahaman sejati mengenai kedua nats itu, bagikan saja untuk pengetahuan kebaikan para pengikut Kristus.
Damai, damai, damai. Sifat sifat Tuhan itu ada banyak bro dan satu sama lain harus harmonis dengan kata lain tidak boleh saling menegasikan atau menghilangkan satu sama lain. Tuhan adalah kasih,tetapi Tuhan juga adalah adil dan Tuhan juga bisa murka Mazmur 78:31 maka bangkitlah murka Allah terhadap mereka: Ia membunuh gembong-gembong mereka, dan menewaskan teruna-teruna Israel. Roma 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Ibrani 12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan. Allah akan menghukum manusia yang berdosa berdasarkan dosa dosa mereka didalam kebinasaan yang kekal. Tidak mungkin manusia akan selamat semua karena Tuhan memang sudah menyediakan neraka bagi mereka yang akan binasa oleh dosa dosa mereka sendiri. Shalom | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 00:42 | |
| - bukit wrote:
- Bagaimana kita tahu bahwa dia sedang dalam proses atau memang bukan yang diselamatkan bro ?
menurut saya kita mungkin tidak bisa mengetahuinya secara jelas, sebab rencana dan waktu Tuhan terhadap setiap kita berbeda2,bro... mungkin saja seseorang yang sekarang pemabuk, penjahat dan lain sebagainya dipakai Tuhan untuk pekerjaan yang besar dikelak kemudian hari. |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 08:19 | |
| - bukit wrote:
- KESIMPULAN:
Tanpa Inisiatif Roh Kudus menghidupkan rohani manusia yang sudah mati maka tidak akan ada yang selamat. Damai bagimu bukit. Senang berdiskusi dengan Anda. Secara umum, materi diskusi yang Anda kemukakan berterima pada pemahaman saya. Ada sesuatu yang ingin saya pahami lebih jauh, yaitu tentang penghujatan Roh Kudus, seperti yang terdapat pada nats Markus 3:29 yang berkata, "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Kesimpulan yang Anda kemukakan sungguh dapat saya terima, bahwa keselamatan itu sungguh-sungguh berupa anugerah, atau pemberian, atau hadiah, atau karunia dari Tuhan bagi manusia. Namun, ada syarat lain yaitu bahwa si manusia yang dianugerahi, atau diberikan, atau dihadiahi, atau dikaruniai keselamatan itu secara merdeka menerimanya. Penolakan, atau pengingkaran, atau ketidakbersediaan seorang manusia menerima keselamatan yang dihadiahkan tersebut, tidak akan mengurangi kedaulatan Tuhan. Wong Tuhan tidak memaksa manusia untuk menerimanya kok. Kepada manusia dibertahu bahwa jika manusia menerima keselamatan itu, maka manusia akan berbahagia, dan jika manusia menolak keselamatan itu maka manusia akan binasa. Pilihan ada di pihak manusia, apakah manusia mau menerima keselamatan itu atau manusia akan menolak keselamatan itu. Pertanyaannya mungkin menjadi begini, kenapa bisa manusia menolak keselamatan yang dihadiahkan itu? Apa sih kewenangan yang dimiliki manusia sehingga dapat menolak pemberian Tuhan? Menurut pemahaman saya, bahwa tadinya, sejak penciptaan, manusia sudah diberikan kemerdekaan penuh oleh Tuhan. Kemerdekaan yang telah diberikan itu tidak dicabut. Kedatangan Yesus Kristus pun tidak mencabut kemerdekaan yang telah diberikan sejak jaman dahulu kala itu. Yesus Kristus justru mempatenkan kemerdekaan manusia. Pertanyaan lanjutannya, menurut saya adalah, mengapa manusia mau menolak hadiah yang begitu indah? Apakah mampu manusia menolak hadiah yang begitu berharga? Nah, menurut pemahaman saya, Markus 3:29 yang berkata, "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal" memberi jawaban, meskipun jawabannya tidak frontal, atau langsung. Pada nats itu disebut apabila seorang menghujat, saya artikan bahwa memang dimungkikan seseorang menghujat. Jika Roh Kudus menggunakan kedaulatan mutlakNya, memang tidak dimungkinkan bagi siapapun untuk menolak. Namun, itu tadi, Tuhan itu konsisten, bahwa kemerdekaan yang telah diberikan dan dipatenkan bagi manusia itu, tidak dicabutNya. Kemerdekaan itu pula yang memberi peluang bagi manusia untuk menolak kasih Tuhan. Atau, pemahaman saya tidak dapat berterima? Berterima atau tidak, itulah pemahaman saya dengan latar pikir yang entah logis atau tidak. Damai bagi pengikut Kristus. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 09:21 | |
| emangnya bisa yah orang yang dalam hatinya sudah ada Roh Kudus menghujat Roh Kudus itu sendiri ? :?:
mendukakan sih mungkin bisa, tapi menghujat ??? |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 09:41 | |
| Damai bagimu T2Y. - T2Y wrote:
- @husada
yang anda tulis diats gak menjelaskan apa yang saya tanyakan, bro... :) jadi pemahaman anda terhadap Yoh 17:12 tentang doa Yesus buat murid2nya itu bagaimana ? Semoga dugaan saya salah mengenai kondisi hatimu ketika mem- posting itu. Entah kenapa, memperhatikan gaya posting-anmu kali ini, menyampaiakan sinyal pada benak saya bahwa suasana hatimu agak emosional ketika mem- posting itu. Tawa yang super loud, mempertegas suasana hatimu yang emosional. Tenangkan batinmu. Kita hanya berdiskusi, berbagi untuk mencoba memahami Tuhan Yesus. Mungkin penyampaian saya kurang dapat mengutarakan yang saya maksudkan, maafkan keterbatasan saya. T2Y menanyakan pemahaman saya tentang nats itu, saya nyatakan pemahaman saya, ternyata T2Y tangkap sebagai 'tidak pas'. Siapa sih yang memberi kompetensi bagi T2Y menyatakan ke-pas-an atau ke-tidakpas-an pemahaman atas suatu nats? Baiklah saya utarakan dengan penjelasan lain. Semoga T2Y memahami pemahaman saya. Namun saya tidak memaksa agar pemahaman saya itu identik dengan pemahaman T2Y. Juga saya harapkan, pemahaman T2Y tidak dipaksakan untuk identik dengan pemahaman saya. Yohanes 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Di nats ini, dikatakan bahwa Yesus Kristus telah menjaga para pengikutNya selama mereka bersama-sama. Tidak suatu kekuatan apapun yang dapat mengganggu atau membelokkan atau menjerumuskan para pengikut Yesus Kristus selama nereka bersama-sama. Tetapi dengan digunakannya "tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa", menimbulkan pemaknaan bahwa seorang dari ke-12 pengikut itu telah ditentukan untuk binasa. Sungguh, saya tidak dapat memastikan apa penyebab sehingga ditentukanNya seorang dari ke-12 murid untuk binasa. Kalau benar bahwa seorang dari ke-12 pengikut itu ditentukan untuk binasa, menurut pemahamanku, penentuan itu bertentangan dengan 'Tuhan adalah Kasih'. Namun, sebagai sesuatu yang telah ditetapkan menjadi kronologis proses penyelamatan, harus ada jalan, dan Tuhan tidak kekurangan jalan. Mengapa kemudian kebinasaan jatuh kepada Yudas? Hanya Tuhan yang tahu. Bahkan para teman Yudas yang 11 lainnya juga tidak tahu. Mereka menduga bahwa Yudas keluar dari kumpulan itu setelah dibisiki Tuhan Yesus adalah untuk mengurus sesuatu berkaitan dengan perayaan yang akan mereka selenggarakan, karena Yudas memang bendahara kelompok itu. Menurut pemahaman saya, Yudas secara merdeka memilih menunjukkan tempat keberadaan Yesus Kristus kepada alim ulama Yahudi karena Yudas tergiur dengan 30 keping uang perak. Ketika Yudas menerima uang itu, dia tidak menduga justru itulah prosesi awal penderitaan Yesus Kristus. Ketidakterdugaan oleh Yudas terbukti, yaitu akhirnya Yudas menyesal dan kemudian bunuh diri. - Quote :
- atw jangan2 anda berpendapat Yohanes salah tulis kali, yahhh...
Hehhehhee... ah... jangan terlalu jauh menduga. Tidak terbersit dalam benak saya mengenai kesalahtulisan oleh Yohanes. Saya haqqul yaqqin bahwa dalam penulisan itu, Yhanes sepenuhnya dibimbing Roh Kudus. - Quote :
- tambahan :
kenapa Tuhan Yesus gak berdoa buat "dia", seperti DIA berdoa buat Petrus supaya jangan terjatuh dalam pencobaan ? atw Tuhan Yesus "pilih kasih" ? Dalam hal ini, mungkin kita berbeda pikiran, dan memang setiap orang itu punya keunikan, yang membedakan seorang dengan yang lain. Tentang mengapa Tuhan Yesus tidak berlaku sama terhadap Yudas dan Petrus, nanti kita tanyakan pada Tuhan Yesus. Dialah yang tahu mengapa Dia berlaku seperti itu. Tentang Yesus pilih kasih, saya mempercayai pada akhirnya memang begitu, bahwa Tuhan Yesus pilih kasih. Sejak semula, Yesus telah mengasihi manusia tanpa pandang bulu, tanpa perbedaan, tidak nepotisme. Tuhan Yesus memberikan kebebasan kepada manusia, dengan menjelaskan keinginanNya agar manusia taat sampai akhir. Jika manusia taat sampai akhir, kebahagiaan menjadi warisannya. Jika manusia membelot dari ketaatan pada Tuhan, kebinasaan menjadi warisannya. Dalam perjalanan hidupnya, ada manusia yang dengan menggunakan kemerdekaannya memilih setia pada jalan Tuhan. Ada juga yang menggunakan kemerdekaannya untuk menjauh dari jalan Tuhan. Nah, kepada kedua kelompok itu, menurut pemahamanku, Tuhan Yesus pilih kasih, bahwa Tuhan Yesus lebih mengasihi mereka yang taat pada jalan Tuhan. Begitu T2Y. Damai untukmu dan untuk pengikut Kristus. Catatan: Jika kita berbeda pemahaman, ijinkan perbedaan itu untuk kemuliaan Tuhan. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 09:52 | |
| - T2Y wrote:
- emangnya bisa yah orang yang dalam hatinya sudah ada Roh Kudus menghujat Roh Kudus itu sendiri ? :?:
mendukakan sih mungkin bisa, tapi menghujat ??? Damai bagimu T2Y. Kalau tidak bisa menghujat, lantas apa guna Markus 3:29 yang berkata, "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal" itu? Saya memahami, sungguh-sungguh manusia itu bebas merdeka. Kebebasan dan kemerdekaan itu yang menjadi biang kerok sehingga tiap manusia dimungkinkan untuk setia kepada Tuhan, atau membelot dari kasih Tuhan. Kepada manusia diberitahukan konsekuensi kesetiaan dan konsekuensi pembelotan. Manusia merdeka untuk memilih jalan mana yang akan dia tempuh. Tapi yah... lagi-lagi itu pemahamanku. Kita tidak harus berpemahaman yang identik, bukan? Damai, damai, damai. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 10:20 | |
| - T2Y wrote:
- mungkin saja seseorang yang sekarang pemabuk, penjahat dan lain sebagainya dipakai Tuhan untuk pekerjaan yang besar dikelak kemudian hari.
Ya. Saya setuju dengan ini, seperti saya setuju dengan mungkin saja seseorang yang sekarang alim, santun, peramah, suka menolong, dan lain sebagainya, kemudian dengan menggunakan kemerdekaannya kelak kemudian hari menjadi manusia super brutal. Sebab, ternyata dari berbagai posting-an di LTB ini, dapat disimpulkan bahwa banyak LTBers yang sudah mengenal kasih, meskipun banyak mengidetikkannya dengan sayang. Jika orang-orang yang telah mengenal kasih itu, tetapi tidak mau menggunakannya untuk melayani Tuhan dan sesama, yang seperti itu berpotensi untuk berbelot. Damai, damai, damai. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 13:45 | |
| - husada wrote:
- Semoga dugaan saya salah mengenai kondisi hatimu ketika mem-posting itu. Entah kenapa, memperhatikan gaya posting-anmu kali ini, menyampaiakan sinyal pada benak saya bahwa suasana hatimu agak emosional ketika mem-posting itu. Tawa yang super loud,
mempertegas suasana hatimu yang emosional. Tenangkan batinmu. Kita hanya berdiskusi, berbagi untuk mencoba memahami Tuhan Yesus. ah, jangan suudzon gitu dong... saya cuma nanya gimana pemahaman anda tentang nats diatas. kalau anda keberatan juga saya gak maksa, kok. :) - Quote :
- Tentang mengapa Tuhan Yesus tidak berlaku sama
terhadap Yudas dan Petrus, nanti kita tanyakan pada Tuhan Yesus. Dialah yang tahu mengapa Dia berlaku seperti itu. bukan cuma buat Petrus, buat murid yang lainnya juga. bahkan diayat ke-20 Tuhan Yesus juga berdoa buat kita. :) Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; - Quote :
- Sungguh, saya tidak dapat memastikan apa penyebab
sehingga ditentukanNya seorang dari ke-12 murid untuk binasa. Kalau benar bahwa seorang dari ke-12 pengikut itu ditentukan untuk binasa, menurut pemahamanku, penentuan itu bertentangan dengan 'Tuhan adalah Kasih'. Namun, sebagai sesuatu yang telah ditetapkan menjadi kronologis proses penyelamatan, harus ada jalan, dan Tuhan tidak kekurangan jalan. kalau gak salah di kalimat selanjutnya : supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. ini mengacu pada ayat di Mazmur 41 yang bunyinya : Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.bukankah ini mungkin berarti bahkan sebelum Yudas lahir, sudah dinubuatkan begitu, yah ? (CMIIW) - Quote :
- Kalau tidak bisa menghujat, lantas apa guna
Markus 3:29 yang berkata, "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal" itu? yang menghujat Roh Kudus itu orang yang gak ada Roh Kudus didalam dirinya, bro... :) kalau memang ada Allah Roh Kudus, masak Allah menghujat Allah ? jadi jeruk makan jeruk, dong... |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 13:50 | |
| - T2Y wrote:
- bukit wrote:
- Bagaimana kita tahu bahwa dia sedang dalam proses atau memang bukan yang diselamatkan bro ?
menurut saya kita mungkin tidak bisa mengetahuinya secara jelas, sebab rencana dan waktu Tuhan terhadap setiap kita berbeda2,bro...
mungkin saja seseorang yang sekarang pemabuk, penjahat dan lain sebagainya dipakai Tuhan untuk pekerjaan yang besar dikelak kemudian hari.
Kalau mereka yang sudah mendapat hidup baru kita orang luar bisa melihat ada nggak perubahan hidupnya dari hari kehari karena pasti buah roh akan muncul. Kalau orang yang belum lahir baru menurut saya bukan sedang dalam proses melainkan belum mengalami regenerasi. Shalom | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 13:51 | |
| @T2Y Ooo... begitu. Terima kasih pencerahannya. | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 13:53 | |
| - T2Y wrote:
- emangnya bisa yah orang yang dalam hatinya sudah ada Roh Kudus menghujat Roh Kudus itu sendiri ? :?:
mendukakan sih mungkin bisa, tapi menghujat ??? Setuju bro,tubuh orang percaya adalah bait Roh Kudus,mana mungkin bisa menghujat Roh Kudus. Hanya mereka yang tidak selamat saja yang bisa menghujat Roh Kudus. Shalom | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 13:57 | |
| - Quote :
- Hanya mereka yang tidak selamat saja yang bisa menghujat Roh Kudus.
Maksudnya bagaimana bro, mereka yang sudah ditentukan tidak selamat, atau karena menghujat jadi tidak selamat? | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 14:29 | |
| - Quote :
- ="Husada"]
- bukit wrote:
- KESIMPULAN:
Tanpa Inisiatif Roh Kudus menghidupkan rohani manusia yang sudah mati maka tidak akan ada yang selamat. Damai bagimu bukit.
Senang berdiskusi dengan Anda. Secara umum, materi diskusi yang Anda kemukakan berterima pada pemahaman saya. Ada sesuatu yang ingin saya pahami lebih jauh, yaitu tentang penghujatan Roh Kudus, seperti yang terdapat pada nats Markus 3:29 yang berkata, "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
Kesimpulan yang Anda kemukakan sungguh dapat saya terima, bahwa keselamatan itu sungguh-sungguh berupa anugerah, atau pemberian, atau hadiah, atau karunia dari Tuhan bagi manusia.
Namun, ada syarat lain yaitu bahwa si manusia yang dianugerahi, atau diberikan, atau dihadiahi, atau dikaruniai keselamatan itu secara merdeka menerimanya. Penolakan, atau pengingkaran, atau ketidakbersediaan seorang manusia menerima keselamatan yang dihadiahkan tersebut, tidak akan mengurangi kedaulatan Tuhan. Wong Tuhan tidak memaksa manusia untuk menerimanya kok. Kalau anda mengerti karunia apa maknanya maka tentu anda tidak akan memberikan syarat keopada karunia dari Tuhan. Karunia atau grace adalah pemberian Tuhan secara Cuma Cuma kepada mereka yang tidak layak menerimanya. Jadi pemberian ini bersifat “unconditional”,dalam arti tidak memandang apa yang ada pada orang tersebut melainkan hanya berdasarkan belas kasihan Allah saja. Kalau hanya berdasarkan belas kasihan Allah berarti tidak boleh ada syarat apapun juga mendasarinya bro. Roma 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi masalah keselamatan tidak ada kaitannya dengan paksaan atau tidak melainkan dapat karunia atau tidak bro. - Quote :
- Kepada manusia dibertahu bahwa jika manusia menerima keselamatan itu, maka manusia akan berbahagia, dan jika manusia menolak keselamatan itu maka manusia akan binasa. Pilihan ada di pihak manusia, apakah manusia mau menerima keselamatan itu atau manusia akan menolak keselamatan itu.
Pertanyaannya mungkin menjadi begini, kenapa bisa manusia menolak keselamatan yang dihadiahkan itu? Apa sih kewenangan yang dimiliki manusia sehingga dapat menolak pemberian Tuhan?
Menurut pemahaman saya, bahwa tadinya, sejak penciptaan, manusia sudah diberikan kemerdekaan penuh oleh Tuhan. Kemerdekaan yang telah diberikan itu tidak dicabut. Kedatangan Yesus Kristus pun tidak mencabut kemerdekaan yang telah diberikan sejak jaman dahulu kala itu. Yesus Kristus justru mempatenkan kemerdekaan manusia. Ada dua macam manusia yaitu : 1.Mereka yang memang tidak mendapat anugerah keselamatan dari Tuhan sehingga sudah pasti menolak karena kebebasannya hanya berjalan satu arah yaitu kecenderungan untuk berdosa,melawan Tuhan dan senantiasa melakukan kejahatan dimata Tuhan selama hidupnya. 2.Mereka yang diberi hati yang baru dan dicelikkan mata hatinya oleh Roh Kudus karena mereka orang pilihan Allah yang mendapat kasih karunia keselamatan. Disini tidak ada masalah penolakan karena hidup mereka sepenuhnya sudah diubah menjadi anak anak Allah. Keselamatan itu bukan suatu yang ditawarkan bro melainkan “dikaruniakan”,sehingga bagi mereka yang mendapat panggilan efektif (effectual calling) sudah pasti akan menerima keselamatan itu. - Quote :
- Pertanyaan lanjutannya, menurut saya adalah, mengapa manusia mau menolak hadiah yang begitu indah? Apakah mampu manusia menolak hadiah yang begitu berharga?
Nah, menurut pemahaman saya, Markus 3:29 yang berkata, "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal" memberi jawaban, meskipun jawabannya tidak frontal, atau langsung.
Pada nats itu disebut apabila seorang menghujat, saya artikan bahwa memang dimungkikan seseorang menghujat. Jika Roh Kudus menggunakan kedaulatan mutlakNya, memang tidak dimungkinkan bagi siapapun untuk menolak. Namun, itu tadi, Tuhan itu konsisten, bahwa kemerdekaan yang telah diberikan dan dipatenkan bagi manusia itu, tidak dicabutNya. Kemerdekaan itu pula yang memberi peluang bagi manusia untuk menolak kasih Tuhan.
Atau, pemahaman saya tidak dapat berterima? Berterima atau tidak, itulah pemahaman saya dengan latar pikir yang entah logis atau tidak.
Damai bagi pengikut Kristus. [/quote] Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa kemampuan manusia yang berada didalam natur dosa hanya menolak Allah karena posisinya sedang berseteru dengan Allah. Roma 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Roma 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Roma 11:28 Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. Bagi mereka ini menghujat Roh Kudus tidaklah heran dan tidak akan mungkin selamat karena keselamatan hanya bisa dilakukan oleh Roh Kudus yang melahirbarukan manusia. Yoh.3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh Tetapi bagi mereka yang mendapat karunia maka tidak akan ada penghujatan karena seluruh hidup mereka berada didalam pemeliharaan Allah. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 14:35 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Hanya mereka yang tidak selamat saja yang bisa menghujat Roh Kudus.
Maksudnya bagaimana bro, mereka yang sudah ditentukan tidak selamat, atau karena menghujat jadi tidak selamat?
Tuhan hanya memilih siapa yang akan selamat bro (Ef.1:4),sedangkan yang tidak terpilih mendapatkan keadilan dari Tuhan yaitu hukuman terhadap dosa dosanya. Jadi ada orang yang mendapat kasih karunia dan ada yang hanya mendapat keadilan. Mereka yang tidak selamat akan tercermin dari kehidupan mereka yang penuh dosa termasuk kemampuan untuk menghujat Tuhan. Hujatan kepada Roh Kudus itu lahir dari kemauan mereka sendiri karena status sinful nature mereka,yaitu hidup didalam dosa. Perbuatan menghujat Tuhan itu adalah cermin dan peneguhan dari sifat dosa orang yang tidak selamat tersebut bro. Shalom | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 14:37 | |
| - bukit wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Hanya mereka yang tidak selamat saja yang bisa menghujat Roh Kudus.
Maksudnya bagaimana bro, mereka yang sudah ditentukan tidak selamat, atau karena menghujat jadi tidak selamat?
Tuhan hanya memilih siapa yang akan selamat bro (Ef.1:4),sedangkan yang tidak terpilih mendapatkan keadilan dari Tuhan yaitu hukuman terhadap dosa dosanya.
Jadi ada orang yang mendapat kasih karunia dan ada yang hanya mendapat keadilan.
Mereka yang tidak selamat akan tercermin dari kehidupan mereka yang penuh dosa termasuk kemampuan untuk menghujat Tuhan.
Hujatan kepada Roh Kudus itu lahir dari kemauan mereka sendiri karena status sinful nature mereka,yaitu hidup didalam dosa.
Perbuatan menghujat Tuhan itu adalah cermin dan peneguhan dari sifat dosa orang yang tidak selamat tersebut bro.
Shalom
Wah, apakah boleh diartikan bahwa Tuhan itu tidak adil (bagi semua umatNya) bro? Apa yang mendasari seseorang menerima keselamatan sementara yang lain hanya memperoleh keadilan saja? | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 15:00 | |
| - Quote :
- wah, apakah boleh diartikan bahwa Tuhan itu tidak
adil (bagi semua umatNya) bro? Apa yang mendasari seseorang menerima keselamatan sementara yang lain hanya memperoleh keadilan saja? sama tidak adilnya saat Petrus didoakan sedangkan Yudas tidak ? |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 15:43 | |
| - bukit wrote:
- Kalau anda mengerti karunia apa maknanya maka tentu anda tidak akan memberikan syarat keopada karunia dari Tuhan.
Karunia atau grace adalah pemberian Tuhan secara Cuma Cuma kepada mereka yang tidak layak menerimanya. Jadi pemberian ini bersifat “unconditional”,dalam arti tidak memandang apa yang ada pada orang tersebut melainkan hanya berdasarkan belas kasihan Allah saja. Kalau hanya berdasarkan belas kasihan Allah berarti tidak boleh ada syarat apapun juga mendasarinya bro. Roma 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi masalah keselamatan tidak ada kaitannya dengan paksaan atau tidak melainkan dapat karunia atau tidak bro.
Ooo... begitu. Sedikit berbeda dengan yang kupahami. Mungkin karena imanku sedikit tercampur baur dengan pikiranku, entahlah. Menurut pemahamanku, keselamatan itu memang pemberian cuma-cuma dari Tuhan kepada manusia karena belas kasihan Tuhan. Kemudian ada syarat yang disusulkan setelah pemberian keselamatan itu, yaitu manusia penerima hadiah keselamatan itu harus menjaga keselamatan itu sampai akhir peziarahannya di bumi ini. Jika manusia penerima keselamatan itu berhasil menjaganya sampai akhir peziarahannya, maka dia beroleh keselamatan kekal. Jika penerima keselamatan itu gagal karena kemerdekaan yang dimilikinya digunakan untuk mengikuti selera sendiri, dia tidak layak mendapat keselamatan. Entah di ayat mana, Paulus ada menganjurkan agar kita yang telah beroleh hidup baru karena baptisan dalam nama Tritunggal, harus senantiasa berjuang mengalahkan tatacara hidup lama. Perjuangan itu yang kuartikan sebagai proses penjagaan keselamatan yang sudah diberikan. - bukit wrote:
- Ada dua macam manusia yaitu :
1.Mereka yang memang tidak mendapat anugerah keselamatan dari Tuhan sehingga sudah pasti menolak karena kebebasannya hanya berjalan satu arah yaitu kecenderungan untuk berdosa,melawan Tuhan dan senantiasa melakukan kejahatan dimata Tuhan selama hidupnya. 2.Mereka yang diberi hati yang baru dan dicelikkan mata hatinya oleh Roh Kudus karena mereka orang pilihan Allah yang mendapat kasih karunia keselamatan. Disini tidak ada masalah penolakan karena hidup mereka sepenuhnya sudah diubah menjadi anak anak Allah. Keselamatan itu bukan suatu yang ditawarkan bro melainkan “dikaruniakan”,sehingga bagi mereka yang mendapat panggilan efektif (effectual calling) sudah pasti akan menerima keselamatan itu.
Kalau begitu adanya, bahwa ada dua macam manusia, yang satu tidak mendapat anugerah keselamatan, dan yang satu lagi diberi hati yang baru dan dicelikkan mata hatinya oleh Roh Kudus, maka sia-sialah pengabaran Paulus. Jika semua orang sudah ditetapkan sejak semula siapa saja yang tidak mendapat anugerah keselamatan dan siapa saja yang diberi hati yang baru dan dicelikkan mata hatinya oleh Roh Kudus, lantas untuk apa lagi ada pertobatan? Menurut pemahamanku, semua orang dipanggil untuk memperoleh keselamatan, tetapi tidak semua orang dipilih memperoleh keselamatan. Siapa yang tidak memperoleh keselamatan? Mereka yang memilih menafikan, atau mengabaikan, atau mencueki panggilan. Kok bisa? Karena mereka menggunakan kemerdekaan untuk tidak setia. Meski mereka sudah dipanggil, dengan kemerdekaannya mereka berbuat seperti yang diinginkan sendiri. Panggilan yang masuk di telinga dan hatinya, diredam, ditutupi oleh kehendak sendiri. - bukit wrote:
- Roma 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Keinginan daging, saya mengartikan ini termasuk makan dan minum. Makan dan minum, adalah keinginan daging, maka menurut nats kutipan bukit itu, makan dan minum merupakan seteru terhadap Allah. Padahal, saat ragawi Yesus Kristus masih bersama para muridNya, sering sekali dikisahkan tentang mereka makan bersama. Bahkan puncak iman Kristen yang saya pahami adalah perayaan perjamuan terakhir. Dan juga, bukit tidak hendak mengatakan bahwa mereka yang telah dibabaptis dalam nama Tritunggal kemudian tidak membutuhkan makanan dan minuman lagi bukan? Walaupun kita telah mendapat baptisan dalam nama Tritunggal, nyata bahwa kita masih memerlukan makan dan minum, yang nerupakan keinginan daging. Dalam hal sepeti itu pula, yaitu dalam pemenuhan keinginan daging, manusia memerlukan kesetiaan kepada Tuhan. Pada masa seperti itu pula Paulus menganjurkan kita untuk berjuang. Kita jangan menempatkan keinginan daging pada prioritas utama, tetapi memang keinginan daging itu diperlukan dalam melanjutkan peziarahan di bumi ini. Begitu pemahamanku. Damai, damai, damai. | |
| | | Djo Perwira Pertama
Jumlah posting : 794 Join date : 28.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 16:28 | |
| - bukit wrote:
Yudas melakukan dosa atas pilihannya sendiri tetapi Tuhan tidak memberikan dia karunia keselamatan,
Mana statement yg benar ? Yudas berdosa atas pilihannya sendiri SEHINGGA Tuhan tidak memberikan dia karunia keselamatan. ATAU Tuhan tidak memberikan Yudas karunia keselamatan SEHINGGA Yudas melakukan dosa atas pilihannya sendiri. Jika dikaitkan dgn hukum sebab akibat, mana yg jadi penyebab, mana yg jadi akibat ? | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 7th July 2011, 21:10 | |
| - bruce wrote:
- bukit wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Hanya mereka yang tidak selamat saja yang bisa menghujat Roh Kudus.
Maksudnya bagaimana bro, mereka yang sudah ditentukan tidak selamat, atau karena menghujat jadi tidak selamat?
Tuhan hanya memilih siapa yang akan selamat bro (Ef.1:4),sedangkan yang tidak terpilih mendapatkan keadilan dari Tuhan yaitu hukuman terhadap dosa dosanya.
Jadi ada orang yang mendapat kasih karunia dan ada yang hanya mendapat keadilan.
Mereka yang tidak selamat akan tercermin dari kehidupan mereka yang penuh dosa termasuk kemampuan untuk menghujat Tuhan.
Hujatan kepada Roh Kudus itu lahir dari kemauan mereka sendiri karena status sinful nature mereka,yaitu hidup didalam dosa.
Perbuatan menghujat Tuhan itu adalah cermin dan peneguhan dari sifat dosa orang yang tidak selamat tersebut bro.
Shalom
Wah, apakah boleh diartikan bahwa Tuhan itu tidak adil (bagi semua umatNya) bro? Apa yang mendasari seseorang menerima keselamatan sementara yang lain hanya memperoleh keadilan saja?
Roma 9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya 9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda," 9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.Lihat yang saya warnai merah itu bro,jelas bukan, bahwa sejak awal Tuhan sudah menentukan siapa yang berkenan bagi-Nya. Alkitab menekankan bahwa keselamatan itu sama sekali bukan usaha manusia tetapi semata-mata kehendak Allah yang bermurah hati. Inilah makna yang sebenarnya dari kasih karunia Allah yang menyelamatkan itu. Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,... Jadi keselamatan sekali lagi hanya berdasarkan karunia Tuhan bukan hasil usaha atau perbuatan manusia sama sekali. Hanya Tuhan yang memampukan manusia yang sudah mati rohani itu sehingga ia bisa menyambut karunia keselamatan itu secara bertanggungjawab sebab Alkitab sendiri menyatakan bahwa kemauan manusia didalam proses keselamatannya juga dikerjakan oleh Tuhan. Fil.2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Inilah peran Roh Kudus yang bekerja terlebih dahulu didalam diri manusia yaitu regenerasi,berdasarkan hanya atas kerelaan Allah saja. Ibarat kita mengatakan kepada orang yang lumpuh atau mati syaraf "ulurkanlah tanganmu" ! Tidak mungkin orang tersebut akan mampu mengulurkan tangannya kalau Tuhan tidak bekerja meyembuhkan dahulu kelumpuhannya bro. Tidak ada satupun ayat Alkitab yang menyatakan bahwa keselamatan manusia adalah hasil usaha atau pekerjaan atau pilihan manusia bro,melainkan hanya pekerjaan Allah saja. Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Keadilan Allahlah yang menghakimi mereka yang memang sejak lahir sudah hidup didalam dosa,tetapi kasih karunia Allah-lah yang menyelamatkan seseorang itu. Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Jadi jelas bahwa manusia dihakimi menurut dosa dosa mereka bro. Shalom
Terakhir diubah oleh bukit tanggal 7th July 2011, 21:23, total 2 kali diubah | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat | |
| |
| | | | Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |