|
| Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
+6Silancah samiaji Husada Djo siip bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 29th June 2011, 11:27 | |
| Salam sejahtera Bro Husada :
Ingin sedikit sharing tentang baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Alkitab mengatakan bahwa baptisan Roh adalah pekerjaan Allah,
Ibr 10 : 10 ;
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
1 Kor 12 : 13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Rm 6 : 3, 4 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Pada waktu Tuhan melahir barukan kita, Paulus mengatakan Kita di baptiskan menjadi satu tubuh yaitu Tubuh Kristus , kita mati bersama Kristus , di bangkitkan menjadi ciptaan baru.
Kita mengalami baptisan Roh Kudus, pada saat kita di lahir barukan oleh Tuhan,
Setelah lahir baru menjadi ciptaan baru, kita baru dapat merespon panggilan Tuhan melalui Firman Tuhan, menyesali dosa kita dan meminta ampun , menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat.
Kita menerima baptisan air, tetapi pada umumnya kita ini dari bayi telah menerima Baptisan air, sehingga sudah cukup sekali kita menerima baptisan air sebagai tanda pertobatan.
Banyak kontra versi mengenai baptisan air, ada yang baptis bayi sebagai tanda milik menyerahkan anak ke Tuhan, nanti kalau dewasa di sidi, berarti dia totali menerima tanggung jawab nya sendiri.
Ada yang menunggu setelah dewasa baru di baptis.
Apapun itu baptisan air hanya merupakan perintah Tuhan supaya kita melaksanakannya, tetapi baptisan air tidak menyelamatkan kita.
Allah Bapa menarik orang ke Kristus, dan oleh darah Kristus orang itu di sucikan dan di benarkan, Allah Roh Kudus, melahir barukan orang itu.
Itulah anugerah keselamatan yang di kerjakan oleh Allah Tritunggal.
Baptisan Roh Kudus merupakan bagian dari lahir baru menjadi ciptaan baru.
Baptisan air merupakan perintah Tuhan Yesus, bagi yang telah PERCAYA . | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 29th June 2011, 11:42 | |
| - Quote :
- Apapun itu baptisan air hanya merupakan perintah Tuhan supaya kita melaksanakannya, tetapi baptisan air tidak menyelamatkan kita.
- Quote :
- Baptisan Roh Kudus merupakan bagian dari lahir baru menjadi ciptaan baru.
Baptisan air merupakan perintah Tuhan Yesus, bagi yang telah PERCAYA . Jadi, pada intinya, ada berapa baptisan bagi seseorang untuk menjadi pengikut Kristus dan terelamatkan sis? | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 3rd July 2011, 17:13 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Apapun itu baptisan air hanya merupakan perintah Tuhan supaya kita melaksanakannya, tetapi baptisan air tidak menyelamatkan kita.
- Quote :
- Baptisan Roh Kudus merupakan bagian dari lahir baru menjadi ciptaan baru.
Baptisan air merupakan perintah Tuhan Yesus, bagi yang telah PERCAYA . Jadi, pada intinya, ada berapa baptisan bagi seseorang untuk menjadi pengikut Kristus dan terelamatkan sis?
Kalau saya boleh menyumbangkan pendapat maka kekristenan hanya mengenal dua macam baptisan yaitu : 1.Baptisan Roh yang dikatakan Yohanes pembaptis hanya bisa dilakukan oleh Yesus Kristus. Inilah baptisan yang menyelamatkan karena didalam momentum tsb Roh Kudus datang kepada seseorang dan melahirbarukan-nya. Ini sepenuhnya hanya pekerjaan Tuhan bukan manusia. 2.Baptisan air yang dilakukan oleh manusia sebagai tanpa ketaatannya kepada perintah Tuhan Yesus. Baptisan ini terjadi setelah seseorang telah mengalami Baptisan Roh yaitu baptisan keselamatan,jadi baptisan air hanya berfungsi sebagai tanda bukan menyelamatkan. shalom | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 3rd July 2011, 18:19 | |
| - bukit wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Apapun itu baptisan air hanya merupakan perintah Tuhan supaya kita melaksanakannya, tetapi baptisan air tidak menyelamatkan kita.
- Quote :
- Baptisan Roh Kudus merupakan bagian dari lahir baru menjadi ciptaan baru.
Baptisan air merupakan perintah Tuhan Yesus, bagi yang telah PERCAYA . Jadi, pada intinya, ada berapa baptisan bagi seseorang untuk menjadi pengikut Kristus dan terelamatkan sis?
Kalau saya boleh menyumbangkan pendapat maka kekristenan hanya mengenal dua macam baptisan yaitu :
1.Baptisan Roh yang dikatakan Yohanes pembaptis hanya bisa dilakukan oleh Yesus Kristus. Inilah baptisan yang menyelamatkan karena didalam momentum tsb Roh Kudus datang kepada seseorang dan melahirbarukan-nya. Ini sepenuhnya hanya pekerjaan Tuhan bukan manusia.
2.Baptisan air yang dilakukan oleh manusia sebagai tanpa ketaatannya kepada perintah Tuhan Yesus. Baptisan ini terjadi setelah seseorang telah mengalami Baptisan Roh yaitu baptisan keselamatan,jadi baptisan air hanya berfungsi sebagai tanda bukan menyelamatkan.
shalom
Jadi, saat Jesus memberi perintah : Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, Itu maksudnya dibaptis dengan air atau dengan Roh, bro? GBU | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 12:37 | |
| Hihhihhiii... saya menganut Sekali Selamat Berpotensi Tetap Selamat. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 12:45 | |
| - Husada wrote:
- Hihhihhiii... saya menganut Sekali Selamat Berpotensi Tetap Selamat.
insya Allah selamat maksudnya ? ha..ha..ha... |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| | | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 13:00 | |
| - Husada wrote:
- T2Y wrote:
- insya Allah selamat maksudnya ?
ha..ha..ha... He'eh ha..ha..ha.. bagaimana dengan Yohanes 6:37, bro ? :) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.bagaimana kita artikan kalimat ini : semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 13:12 | |
| - bruce wrote:
- T2Y wrote:
- Husada wrote:
- T2Y wrote:
- insya Allah selamat maksudnya ?
ha..ha..ha... He'eh ha..ha..ha.. bagaimana dengan Yohanes 6:37, bro ? :) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
bagaimana kita artikan kalimat ini : semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, Yang mungkin perlu kita perdalam adalah, apa yang dimaksud dengan 'diberikan Bapa kepada-Ku' itu bro. Apakah kita termasuk yang diberikan Bapa kepada-Nya?
konon katanya sih orang2 yang setelah menerima Yesus dan bertobat akan kelihatan ada perubahan dalam hidupnya. :) nah, kalau yang sekarang belum berubah mungkin masih dalam proses pembentukan oleh Tuhan. anda percaya ? ;) |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 13:17 | |
| - Quote :
- konon katanya sih orang2 yang setelah menerima Yesus dan bertobat akan kelihatan ada perubahan dalam hidupnya.
nah, kalau yang sekarang belum berubah mungkin masih dalam proses pembentukan oleh Tuhan. anda percaya ? Saya tidak percaya ada orang yang 'berubah baik' hanya gara gara menerima baptisan dan mengikut Tuhan bro. Ibaratnya, dengan menerima Jesus dan baptisan, belenggu kita sudah dilepaskan dan pintu terbuka. Masalah apakah kita kemudian mau melangkah keluar dari penjara dosa atau tidak, itu sepenuhnya tergantung pada kita sendiri. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 13:42 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- konon katanya sih orang2 yang setelah menerima Yesus dan bertobat akan kelihatan ada perubahan dalam hidupnya.
nah, kalau yang sekarang belum berubah mungkin masih dalam proses pembentukan oleh Tuhan. anda percaya ? Saya tidak percaya ada orang yang 'berubah baik' hanya gara gara menerima baptisan dan mengikut Tuhan bro. kalau bener2 mengikut Tuhan, bukan cuma pengakuan saja sih saya percaya banget dia pasti berubah. - Quote :
Ibaratnya, dengan menerima Jesus dan baptisan, belenggu kita sudah dilepaskan dan pintu terbuka. Masalah apakah kita kemudian mau melangkah keluar dari penjara dosa atau tidak, itu sepenuhnya tergantung pada kita sendiri. masalah baptisan, ada banyak sekali orang yang membiarkan dirinya dibaptis, tapi apa alasan yang sesungguhnya ? apakah karena keluarganya udah kristen secara turun temurun ? jadi gak enak kalau gak dibaptis, apalagi (mungkin) ortunya majelis, aktifis, atw pemuka digerejanya. atw karena alasan lain ? mungkin karena pernikahan ? atw cuma ikut2an aja ? soalnya temen2 semua kristen dan udah dibaptis atw memang karena dia punya pengalaman pribadi yang benar2 membuat mereka tahu dan yakin kalau Tuhan yang mereka sembah itu memang layak dijadikan Tuhan baru kemudian membiarkan dirinya dibaptis ? |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 17:29 | |
| - T2Y wrote:
- bagaimana dengan Yohanes 6:37, bro ? :)
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
bagaimana kita artikan kalimat ini : semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, Damai bagi kita. Tercatat di Injil, entah di ayat mana, dikatakan bahwa kerajaan sorga itu diungkapkan kepada orang sederhana dan bukan kepada orang bijak. Orang sederhana memandang dan menilai sesuatu biasanya dengan hati. Orang bijaksana memandang dan menilai sesuatu biasanya dengan otak. Jika nats yang semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku saya artikan secara sederhana, disana tidak saya temukan unsur pemaksaan. Dikatakan akan datang, kuartikan sebagai bukan dipaksa, melainkan secara suka rela. Itu yang sering kusebut sebagai MERDEKA. Jadi, akan datang itu bisa diartikan belum datang. Masih akan. Padahal, sebenarnya orang itu telah dibabtis dalam nama Allah Tritunggal. Sampai tahap itu, statusnya juga masih akan datang. Dengan demikian, untuk dapat nyata-nyata datang dan sampai, orang itu harus dengan merdeka melangkah searah dengan yang diinginkan Allah Tritunggal. Pada keadaan melangkah searah dengan keinginan Allah Tritunggal itu yang kumaksudkan masih terbuka lebar kemungkinan tidak akan sampai kepada Allah Tritunggal. Mengapa bisa? Karena faktor kemerdekaan tadi. Ada saja kemungkinannya bahwa orang merdeka itu memakai kemerdekaannya untuk mengambil langkah yang tidak searah dengan keinginan Allah Tritunggal. Renungan sederhana sering kuambil dari peristiwa Yudas Iskariot. Dia menggunakan kemerdekaannya untuk menjual Tuhan. Yudas tidak dilarang menjual Tuhan, walaupun pada proses perekrutan Yudas, Yudas dipanggil langsung oleh Tuhan. Saat Yudas hendak menjual Tuhan, justru Tuhan berbisik kepadanya agar Yudas melakukan apa yang dikehendakinya. Merdeka. Kembali ke akan datang, pengertian sederhanaku mengartikannya sebagai suatu buah kemerdekaan. Karena oleh Roh Kudus yang menerangkan semua kebaikan kepada orang yang telah mendapat baptisan dalam nama Allah Tritunggal, maka orang itu dengan merdeka memahami bahwa mengikuti arah yang ditentukan Tuhan adalah lebih baik, maka dia mengikuti arah itu secara merdeka. Selama dia menggunakan kemerdekaannya mengikut arah Tuhan, dia akan sampai. Tetapi kalau kemerdekaannya itu digunakan untuk menjual Tuhan, adalah lebih baik bagi orang itu andaikan tidak pernah dilahirkan. Jadi, menurut pemahamanku, sekali selamat berpotensi untuk tetap selamat. Tinggal apakah keselamatan itu dirawat dengan mengikuti kehendak Tuhan, atau akan dibuang dengan mengikuti kehendak sendiri. Damai, damai, damai. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 17:48 | |
| @Husada yang lebih sederhananya lagi : siapa yang diberikan Bapa pasti akan datang pada Yesus. kalau anda ingat cerita Yudas, saya jadi ingat cerita Yunus. |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 20:56 | |
| - bruce wrote:
- bukit wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- Apapun itu baptisan air hanya merupakan perintah Tuhan supaya kita melaksanakannya, tetapi baptisan air tidak menyelamatkan kita.
- Quote :
- Baptisan Roh Kudus merupakan bagian dari lahir baru menjadi ciptaan baru.
Baptisan air merupakan perintah Tuhan Yesus, bagi yang telah PERCAYA . Jadi, pada intinya, ada berapa baptisan bagi seseorang untuk menjadi pengikut Kristus dan terelamatkan sis?
Kalau saya boleh menyumbangkan pendapat maka kekristenan hanya mengenal dua macam baptisan yaitu :
1.Baptisan Roh yang dikatakan Yohanes pembaptis hanya bisa dilakukan oleh Yesus Kristus. Inilah baptisan yang menyelamatkan karena didalam momentum tsb Roh Kudus datang kepada seseorang dan melahirbarukan-nya. Ini sepenuhnya hanya pekerjaan Tuhan bukan manusia.
2.Baptisan air yang dilakukan oleh manusia sebagai tanpa ketaatannya kepada perintah Tuhan Yesus. Baptisan ini terjadi setelah seseorang telah mengalami Baptisan Roh yaitu baptisan keselamatan,jadi baptisan air hanya berfungsi sebagai tanda bukan menyelamatkan.
shalom
Jadi, saat Jesus memberi perintah :
Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Itu maksudnya dibaptis dengan air atau dengan Roh, bro?
GBU Baptisan atas nama Allah Tritunggal sudah tentu baptisan air bro,dan atas inisiatif manusia yang sudah lahir baru tersebut,sebagai bukti ketaatannya. Baptisan Roh hanya atas inisiatif Allah saja yaitu ketika Roh Kudus turun melahirbarukan seseorang,sesuai dengan janji Tuhan Yesus. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 21:08 | |
| - T2Y wrote:
- bruce wrote:
-
- Quote :
- konon katanya sih orang2 yang setelah menerima Yesus dan bertobat akan kelihatan ada perubahan dalam hidupnya.
nah, kalau yang sekarang belum berubah mungkin masih dalam proses pembentukan oleh Tuhan. anda percaya ? Saya tidak percaya ada orang yang 'berubah baik' hanya gara gara menerima baptisan dan mengikut Tuhan bro. kalau bener2 mengikut Tuhan, bukan cuma pengakuan saja sih saya percaya banget dia pasti berubah.
Ada 3 unsur iman yang sejati bro,yaitu pengetahuan (knowledge),percaya (afeksi) dan komitment (ketaatan) Iman yang sejati lahir dari dua aspek yaitu "being" dari dalam dibereskan oleh Roh Kudus setelah mendengar Firman,dan "doing" yaitu buah roh yang lahir dari pertobatannya. - Quote :
-
- Quote :
Ibaratnya, dengan menerima Jesus dan baptisan, belenggu kita sudah dilepaskan dan pintu terbuka. Masalah apakah kita kemudian mau melangkah keluar dari penjara dosa atau tidak, itu sepenuhnya tergantung pada kita sendiri. masalah baptisan, ada banyak sekali orang yang membiarkan dirinya dibaptis, tapi apa alasan yang sesungguhnya ? apakah karena keluarganya udah kristen secara turun temurun ? jadi gak enak kalau gak dibaptis, apalagi (mungkin) ortunya majelis, aktifis, atw pemuka digerejanya. atw karena alasan lain ? mungkin karena pernikahan ? atw cuma ikut2an aja ? soalnya temen2 semua kristen dan udah dibaptis
atw memang karena dia punya pengalaman pribadi yang benar2 membuat mereka tahu dan yakin kalau Tuhan yang mereka sembah itu memang layak dijadikan Tuhan baru kemudian membiarkan dirinya dibaptis ?
[/quote] Mereka yang baru mengalami regenerasi rohaninya masih seperti bayi yang baru lahir (generated),yang memerlukan pertumbuhan melalui makanan rohani yaitu Firman. Dalam hal ini Roh Kudus yang berada didalam diri kita akan memimpin kita untuk bertumbuh menjadi iman yang dewasa. Mereka yang tidak mengeluarkan buah roh didalam hidupnya berarti imannya palsu karena dari buahnyalah kita mengenal pohonnya. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 21:40 | |
| - Husada wrote:
- T2Y wrote:
- bagaimana dengan Yohanes 6:37, bro ? :)
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
bagaimana kita artikan kalimat ini : semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, Damai bagi kita.
Tercatat di Injil, entah di ayat mana, dikatakan bahwa kerajaan sorga itu diungkapkan kepada orang sederhana dan bukan kepada orang bijak. Orang sederhana memandang dan menilai sesuatu biasanya dengan hati. Orang bijaksana memandang dan menilai sesuatu biasanya dengan otak. 1 Kor.1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. 1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, 1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, 1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. 1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. 1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. 1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 1:29 supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah - Quote :
- Jika nats yang semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku saya artikan secara sederhana, disana tidak saya temukan unsur pemaksaan. Dikatakan akan datang, kuartikan sebagai bukan dipaksa, melainkan secara suka rela. Itu yang sering kusebut sebagai MERDEKA.
Didalam proses keselamatan Allah tidak memaksa melainkan memberikan "anugerah-Nya" sehingga manusia yang berdosa sadar akan dosa dosanya dan bertobat. - Quote :
- Jadi, akan datang itu bisa diartikan belum datang. Masih akan. Padahal, sebenarnya orang itu telah dibabtis dalam nama Allah Tritunggal. Sampai tahap itu, statusnya juga masih akan datang. Dengan demikian, untuk dapat nyata-nyata datang dan sampai, orang itu harus dengan merdeka melangkah searah dengan yang diinginkan Allah Tritunggal.
Kalau seseorang sudah dibaptis dan baptisan itu setelah kelahiran baru oleh Roh Kudus maka keselamatan itu bukan lagi "akan" melainkan "sudah" dialami oleh orang tsb. - Quote :
- Pada keadaan melangkah searah dengan keinginan Allah Tritunggal itu yang kumaksudkan masih terbuka lebar kemungkinan tidak akan sampai kepada Allah Tritunggal. Mengapa bisa? Karena faktor kemerdekaan tadi. Ada saja kemungkinannya bahwa orang merdeka itu memakai kemerdekaannya untuk mengambil langkah yang tidak searah dengan keinginan Allah Tritunggal.
Renungan sederhana sering kuambil dari peristiwa Yudas Iskariot. Dia menggunakan kemerdekaannya untuk menjual Tuhan. Yudas tidak dilarang menjual Tuhan, walaupun pada proses perekrutan Yudas, Yudas dipanggil langsung oleh Tuhan. Saat Yudas hendak menjual Tuhan, justru Tuhan berbisik kepadanya agar Yudas melakukan apa yang dikehendakinya. Merdeka. Kalau Allah yang bekerja sepenuhnya bagi keselamatan seseorang maka orang tsb tidak mungkin lagi meninggalkan imannya yang dikaruniakan itu karena : 1.Allah tidak mungkin salah pilih 2.Allah tidak mungkin gagal 3.Allah sudah memberikan meterai keselamatan yaitu Roh Kudus 4.Roh Kudus tinggal selamanya didalam orang tsb 5.Allah yang mengerjakan keselamatan dari dalam dan luar manusia itu. 6.Allah senantiasa memelihara orang itu Orang yang sudah beriman masih bisa berdosa tetapi tidak akan pernah binasa lagi. - Quote :
Kembali ke akan datang, pengertian sederhanaku mengartikannya sebagai suatu buah kemerdekaan. Karena oleh Roh Kudus yang menerangkan semua kebaikan kepada orang yang telah mendapat baptisan dalam nama Allah Tritunggal, maka orang itu dengan merdeka memahami bahwa mengikuti arah yang ditentukan Tuhan adalah lebih baik, maka dia mengikuti arah itu secara merdeka. Selama dia menggunakan kemerdekaannya mengikut arah Tuhan, dia akan sampai. Tetapi kalau kemerdekaannya itu digunakan untuk menjual Tuhan, adalah lebih baik bagi orang itu andaikan tidak pernah dilahirkan.
Jadi, menurut pemahamanku, sekali selamat berpotensi untuk tetap selamat. Tinggal apakah keselamatan itu dirawat dengan mengikuti kehendak Tuhan, atau akan dibuang dengan mengikuti kehendak sendiri.
Damai, damai, damai. Sekali selamat akan tetap selamat karena Allah Tritunggal yang telah bekerja bagi keselamatan kita. Tugas kita adalah mengisi keselamatan itu dengan hidup baru dan meninggalkan hidup yang lama yaitu hidup didalam dosa. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 21:44 | |
| - T2Y wrote:
- @Husada
yang lebih sederhananya lagi : siapa yang diberikan Bapa pasti akan datang pada Yesus. kalau anda ingat cerita Yudas, saya jadi ingat cerita Yunus. Dan siapa yang sudah diberikan oleh Bapa kepada Yesus pasti akan dilindungi oleh-Nya sehingga tidak akan mungkin binasa lagi. Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 5th July 2011, 21:50 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- konon katanya sih orang2 yang setelah menerima Yesus dan bertobat akan kelihatan ada perubahan dalam hidupnya.
nah, kalau yang sekarang belum berubah mungkin masih dalam proses pembentukan oleh Tuhan. anda percaya ? Saya tidak percaya ada orang yang 'berubah baik' hanya gara gara menerima baptisan dan mengikut Tuhan bro.
Ibaratnya, dengan menerima Jesus dan baptisan, belenggu kita sudah dilepaskan dan pintu terbuka. Masalah apakah kita kemudian mau melangkah keluar dari penjara dosa atau tidak, itu sepenuhnya tergantung pada kita sendiri.
Saya kurang setuju akan pendapat anda bro. Allah tidak akan bekerja tanggung tanggung,karena Dia yang memulai maka Dia juga yang akan mengakhiri. Allah yang bekerja didalam diri kita sehingga pertobatan kita tidak akan pernah sia sia,karena Allah senantiasa akan memelihara kita didalam jalannya. Allah mungkin akan menghajar kita kalau selalu membandel tetapi itu hanya hajaran atau disiplin untuk menumbuhkan iman kita seperti seorang Bapak mendidik anaknya,tetapi tidak akan membawa kita kepada kebinasaan yang kekal lagi. Shalom | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 11:00 | |
| - bukit wrote:
- Didalam proses keselamatan Allah tidak memaksa melainkan memberikan "anugerah-Nya" sehingga manusia yang berdosa sadar akan dosa dosanya dan bertobat.
Kalau seseorang sudah dibaptis dan baptisan itu setelah kelahiran baru oleh Roh Kudus maka keselamatan itu bukan lagi "akan" melainkan "sudah" dialami oleh orang tsb.
Kalau Allah yang bekerja sepenuhnya bagi keselamatan seseorang maka orang tsb tidak mungkin lagi meninggalkan imannya yang dikaruniakan itu karena :
1.Allah tidak mungkin salah pilih 2.Allah tidak mungkin gagal 3.Allah sudah memberikan meterai keselamatan yaitu Roh Kudus 4.Roh Kudus tinggal selamanya didalam orang tsb 5.Allah yang mengerjakan keselamatan dari dalam dan luar manusia itu. 6.Allah senantiasa memelihara orang itu
Orang yang sudah beriman masih bisa berdosa tetapi tidak akan pernah binasa lagi.
Sekali selamat akan tetap selamat karena Allah Tritunggal yang telah bekerja bagi keselamatan kita.
Tugas kita adalah mengisi keselamatan itu dengan hidup baru dan meninggalkan hidup yang lama yaitu hidup didalam dosa.
Shalom
Damai bagimu bukit. Pencerahan yang baik. Terima kasih. Tanpa niat untuk mendebat pemahamanmu, ingin kuutarakan pemahamnku begini. Allah itu kekal, sejak jaman penciptaan sampai sekarang dan hingga selama-lamanya. Terlepas dari harfiah atau tidak harfiahnya kisah penciptaan Adam dan Hawa, pada kisah penciptaan itu kuartikan bahwa Adam dan Hawa diberikan kemerdekaan penuh. Kepada mereka diijinkan berpikir dan berbuat apa saja, sembari diingatkan agar selalu taat pada Tuhan. Kepada Adam dan Hawa diberitahukan, jika Adam dan Hawa setia pada keinginan Tuhan, mereka akan bahagia, sebaliknya, bila Adam dan Hawa tidak setia pada keinginan Tuhan, maka mereka akan binasa. Sampai disitu, saya mengartikan bahwa Tuhan punya keinginan agar Adam dan Hawa bahagia, tetapi Tuhan tidak memaksakan keinginanNya kepada Adam dan Hawa. Bukan tidak bisa Tuhan menghilangkan segala rintangan bagi Adam dan Hawa menuju kebahagiaan. Tuhan bisa saja menjauhkan segala rintangan dari Adam dan Hawa. Namun, penghilangan rintangan itu tidak dilakukan oleh Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan adalah konsisten. Kemerdekaan yang telah diberikanNya kepada Adam dan Hawa tidak akan dicabut. Tuhan menghormati kemerdekaan yang telah diberikanNya kepada Adam dan Hawa. Kepada Adam dan Hawa diberi kebebasan untuk setia pada Tuhan atau menggunakan kebebasannya menjauh dari Tuhan. Apa lacur, kebebasan yang diberikan oleh Tuhan kepada Adam dan Hawa malah menjadi biang kerok jatuhnya Hawa dan Adam kedalam dosa, jauh dari Allah. Pada posisi itu, Adam dan Hawa serta keturunannya tidak akan dapat mendekati Tuhan jika hanya berdasarkan usaha sendiri. Walaupun Adam dan Hawa serta keturunannya mengetahui adanya Tuhan, mereka tidak mampu datang kepada Tuhan jika mengandalkan upayanya sendiri. Tuhan itu panjang sabar, dan kasihNya tidak berkesudahan. Maka Tuhan datang ke dunia melalui Yesus Kristus, untuk menyelamatkan manusia. Namun, kembali lagi, Tuhan tidak memaksakan keselamatan yang dihadiahkan, dianugerahkan, dikaruniakanNya kepada manusia. Tuhan hanya mengajarkan cara agar manusia diselamatkan, yaitu manusia harus percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat. Tuhan tidak hanya memberi syarat percaya. Percaya itu harus dibuktikan dari sikap dan perilaku. Pada kondisi seperti itulah dikatakan, bukti dari kepercayaan manusia itu akan tampak dari sikap dan perilakunya. Nah, sebelum manusia benar-benar selamat, Tuhan memberi amanat kepada para muridNya untuk 'menjala' seluruh manusia sampai ke ujung bumi, dan menjadikan manusia murid Yesus Kristus dengan membaptis mereka dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Tapi kembai lagi, meski seseorang telah dibaptis dalam nama Allah Tritunggal, kemerdekaan yang telah diberikan kepada leluhurnya tidak dicabut. Manusia tetap dan konsisten memiliki kemerdekaan. Pemahaman yang saya tebalkan itu bersumber dari kisah penghianatan Yudas. Yudas telah dipanggil secara langsung oleh Yesus Kristus, dan itu dituruti oleh Yudas, terbukti dari keikutsertannya dalam kelompok 12 murid. Bahkan Yudas menjalankan tugas sebagai bendahara kelompok. Mungkin karena bendahara yang dekat dengan uang, kepala Yudas dipenuhi oleh uang, uang, dan uang. Maka ketika ada tawaran 30 keping uang perak dari para ulama Yahudi, Yudas mau memberitahukan dimana keberadaan Yesus Kristus. Dan, Yesus Kristus tidak menghalangi niat Yudas memperoleh 30 keping uang perak. Yudas merdeka. Hanya saja, entah di ayat mana, kalau tidak salah, Yesus Kristus ada mengatakan, bahwa adalah lebih baik bagi si penghianat itu tidak pernah dilahirkan. Apakah Yesus Kristus tidak mampu membuat Yudas Iskariot tidak lahir? Apakah Yesus Kristus tidak mampu mencegah Yudas memberitahukan keberadaan Yesus Kristus kepada alim ulama? Sekali lagi, menurut pemahamanku, Yesus Kristus tidak mencegah Yudas karena Tuhan telah memberi kebebasan kepada manusia, termasuk kepada Yudas. Nah, kemerdekaan itu pula memberikan kebebasan kepada manusia apakah manusia mau dengan merdeka setia pada Tuhan, atau dengan merdeka menjauh dari Tuhan. Jadi, meski seseorang telah 'dijala' menjadi murid Tuhan yang disimbolkan dengan pembaptisan, tidak serta merta orang itu beroleh keselamatan. Orang itu masih harus merawat keselamatannya agar tetap selamat, itu yang saya pahami dengan sekali selamat berpotensi tetap selamat. Meski demikian, menurut pemahaman saya, tidak semua manusia merdeka semerdeka-merdekanya. Bagi beberapa orang, yang terpilih sebagai alat Tuhan, Saulus misalnya, tidak memiliki kemerdekaan itu, walaupun Saulus menyatakan dirinya merdeka. Dia dipakai Tuhan, dijadikan menjadi Paulus, mengabarkan rahasia-rahasia keselamatan kepada setiap orang yang secara merdeka mempercayai Tuhan. Nah, itu yang ingin saya sharing-kan kali ini. Damai, damai, damai. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 11:15 | |
| Damai bagimu bukit.
Ini ayat yang kumaksudkan sebagai pendukung pemahamanku, bahwa bukan tidak dapat Yesus Kristus menghalangi Yudas Iskariot menjualNya, tetapi Yesus Kristus menghormati kemerdekaan yang telah diberikan kepada Yudas Iskariot. Ayat itu adalah Matius 26:24, Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.
Damai, damai, damai. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 11:16 | |
| - bukit wrote:
Ada 3 unsur iman yang sejati bro,yaitu pengetahuan (knowledge),percaya (afeksi) dan komitment (ketaatan)
Iman yang sejati lahir dari dua aspek yaitu "being" dari dalam dibereskan oleh Roh Kudus setelah mendengar Firman,dan "doing" yaitu buah roh yang lahir dari pertobatannya. yup, setuju... :) "knowing", "being" and "doing" - Quote :
Mereka yang baru mengalami regenerasi rohaninya masih seperti bayi yang baru lahir (generated),yang memerlukan pertumbuhan melalui makanan rohani yaitu Firman.
Dalam hal ini Roh Kudus yang berada didalam diri kita akan memimpin kita untuk bertumbuh menjadi iman yang dewasa. nah, lebih dahulu harus ada Roh Kudus yang ada didalam diri kita, kan ? kalau masalah dengar FT, berapa banyak dari kita disini yang masih ingat apa kotbah minggu kemarin (baru 3 hari lewat ) ? nah, kalau ingat ("knowing") aja enggak, gimana mau masuk ketahap "being" dan "doing" ??? - Quote :
Mereka yang tidak mengeluarkan buah roh didalam hidupnya berarti imannya palsu karena dari buahnyalah kita mengenal pohonnya. Shalom
kemungkinan lain -> mungkin sedang dalam proses. :) Shalom |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 11:39 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu bukit.
Ini ayat yang kumaksudkan sebagai pendukung pemahamanku, bahwa bukan tidak dapat Yesus Kristus menghalangi Yudas Iskariot menjualNya, tetapi Yesus Kristus menghormati kemerdekaan yang telah diberikan kepada Yudas Iskariot. Ayat itu adalah Matius 26:24, Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.
Damai, damai, damai. bagaimana pemahaman anda tentang ayat ini, bro ? Yohanes 17:12Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 13:50 | |
| Damai bagimu T2Y.
Dengan meng-quote posting-an saya, kemudian menyajikan pertanyaan mengenai Yohanes 17:12, seakan-akan T2Y berniat menubrukkan kedua ayat tersebut? Atau T2Y hanya ingin ber-sharing dengan saya? Apapun latar belakang pemikiran T2Y, saya condong mempercayai bahwa kita didorong oleh rasa ingin tahu atas Kasih Yesus Kristus. Iya kan?
Karena T2Y menanyakan pemahaman saya tentang Yoh 17:12 ini, dan memang saya belum pernah sekolah mengupas nats-nats Alkitab secara formal, saya akan mengutarakannya. Namun, apabila pemahaman saya tidak seperti yang T2Y pahami, saya harap dimaklumi.
Dari frase Yoh 17:12 yang T2Y garis bawahi itu, yaitu selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, muncul pengertian di benak saya bahwa sejak semula memang ada diantara manusia yang ditentukan untuk binasa. Apakah benar demikian? Apakah benar Tuhan menciptakan sesuatu (dalam hal ini manusia) untuk dibinasakan? Padahal, ada nats di PL yang menyatakan segala sesuatu diciptakan baik adanya.
Kalau benar adanya manusia yang diciptakan untuk dibinasakan, kok menurut pemahaman saya agak bertentangan dengan Tuhan itu adalah kasih ya? Mosok kasih berniat menciptakan manusia dan kemudian direncanakan untuk dibinasakan? Kalau dikatakan alasan pembinasaan itu adalah untuk penebusan manusia, toh Yesus Kristus sudah menanggung itu. Kok masih diperlukan manusia binasa lainnya?
Frasa di Matius 26;24 yang saya kutip di posting-an terdahulu juga, yaitu Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan, terkandung makna bahwa Yesus Kristus tidak berdaya sehingga Dia hanya berkata "sekiranya ia tidak dilahirkan".
Nah itu pemahaman saya tentang kedua nats itu. Tentang apakah pemahaman saya ini memang memiliki arti sebenarnya, saya tidak punya kompetensi menyatakan hal seperti itu. Dan bagi saya pribadi, saya tidak terlalu mempermasalahkan bagaimana pengertian sejati dari suatu nats tertentu.
Menurut pemahaman, pengimanan, dan pengamalan saya, dari keseluruhan nats yang ada di Alkitab, PL & PB, sepanjang sudah memberikan pengertian yang melahirkan kedamaian, bagi saya itu sudah cukup. Dengan demikian, apabila T2Y ingin mengorek kesejatian pemahaman saya, kelihatannya sedemikian saja pemahaman saya tentang kedua nats itu.
Mungkin teman-teman lain punya pemahaman sejati mengenai kedua nats tersebut, silahkan saja. Atau malah T2Y memiliki pemahaman sejati mengenai kedua nats itu, bagikan saja untuk pengetahuan kebaikan para pengikut Kristus.
Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 6th July 2011, 14:26 | |
| @Husada - Quote :
- Nah, kemerdekaan itu pula memberikan kebebasan kepada manusia apakah manusia mau dengan merdeka setia pada Tuhan, atau dengan merdeka menjauh dari Tuhan. Jadi, meski seseorang telah 'dijala' menjadi murid Tuhan yang disimbolkan dengan pembaptisan, tidak serta merta orang itu beroleh keselamatan. Orang itu masih harus merawat keselamatannya agar tetap selamat, itu yang saya pahami dengan sekali selamat berpotensi tetap selamat.
Meski demikian, menurut pemahaman saya, tidak semua manusia merdeka semerdeka-merdekanya. Bagi beberapa orang, yang terpilih sebagai alat Tuhan, Saulus misalnya, tidak memiliki kemerdekaan itu, walaupun Saulus menyatakan dirinya merdeka. Dia dipakai Tuhan, dijadikan menjadi Paulus, mengabarkan rahasia-rahasia keselamatan kepada setiap orang yang secara merdeka mempercayai Tuhan. Saya sependapat dengan anda bro. Tuhan sejak awal dan hingga akhir dunia kelak, tidak akan berubah, Dia tetap memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih, ikut Di atau meninggalkan Dia. Termasuk Saulus, Sauus ditempa untuk menjadi alat bagiNya, tetapi kalau Saulus menolak, maka kita tidak akan mengenal Paulus seperti saat ini. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat | |
| |
| | | | Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |