|
| Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
+6Silancah samiaji Husada Djo siip bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 16th July 2011, 12:48 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- berarti manusia lah yang lebih berkuasa atas dirinya, bukan Allah gitu ya ?
Apakah anda bisa percaya bahwa seseorang yan melakukan kejahatan itu karena bujukan dan dorongan Allah?
Jika anda malas ke gereja, itu karena Allah 'lalai' dalam membujuk anda?
Jika anda jatuh dalam dosa, itu karena Allah 'kalah kuat' ? Sehingga kesalahan anda anda bisa timpakan kepada Allah ?
Ayolah bro, anda tentu bisa memberi argumen lebih baik, dari sekedar perbandingan yang anda pertanyakan di atas.
Manusia tidak berkuasa atas dirinya, bukan berarti keputusan tidak bisa diambil oleh seoang manusia bro. Sejak penciptaan, manusia punya kehendak bebas, menentukan apakah mengikuti jalan keselamatan ataukah memilih jalan sendiri sesuai keinginannya, dan pada akhirnya mempertanggung jawabkan pilihannya pada sang Pemilik diri manusia itu sendiri.
ok... ok... terlebih lagi kehendak bebas Maria ya, Om ? Kalau Maria gak mau jadi Ibu Yesus, maka... ??? |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 16th July 2011, 16:15 | |
| - Quote :
- terlebih lagi kehendak bebas Maria ya, Om ?
Kalau Maria gak mau jadi Ibu Yesus, maka... ??? Maka Maria tidak akan terpilih, itu sudah pasti bro. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 17th July 2011, 14:29 | |
| Salam sejahtera, bro2 ketinggalan banyak ya.
Kalau Maria menolak , maka Maria tidak akan terpilih.
Wah statementnya bertentangan dengan nubuat Alkitab dong, dari PL sudah di nubuatkan akan Maria akan melahirkan Juru selamat.
Apa yang telah di rancang oleh Tuhan, tidak pernah gagal.
Yes 14:27 TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?
Yes
46:9 Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,
46:10 yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,
Masih banyak lagi ayat2 nya.
Rencana Tuhan tidak dapat di gagalkan oleh manusia yang menolak, free will manusia yang telah tercemar oleh dosa asal, menyebabkan manusia itu tidak mempunyai kemampuan mencari Tuhan.
Maria yang telah di pilih dari mulanya, telah di persiapkan oleh Tuhan, sehingga pada saat malaikat memberitahukannya, dengan taat dia menerimanya.
Pengk 8 : 17 maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.
Ul 29 : 29 Hal 2 yang tersembunyi adalah bagi Allah.
Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."
Manusia tidak dapat menyelami pekerjaan Tuhan, terutama mengenai keselamatan.
Tetapi Allah menyatakannya di Alkitab, apa saja rencana Nya dan penggenapannya, jadi manusia hanya mengetahui sebatas yang Allah membukanya pada manusia.
Allah mengatakan , akan mengaruniakan keselamatan pada orang pilihan Nya di Ef 1 ; 4, dan akan menggenapinya sampai kesudahan, berarti keselmatan di jaga oleh Allah sendiri, 1 Kor 1 :
1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 17th July 2011, 16:46 | |
| @Rita - Quote :
- Kalau Maria menolak , maka Maria tidak akan terpilih.
Wah statementnya bertentangan dengan nubuat Alkitab dong, dari PL sudah di nubuatkan akan Maria akan melahirkan Juru selamat.
Apa yang telah di rancang oleh Tuhan, tidak pernah gagal. Sis, saya ajak berlogika ya. Anda percaya Tuhan itu Mahakuasa dan Mahatahu kan? Apakah anda percaya kalau Tuhan sudah tahu bahkan sejak dunia dijadikan, bahwa seorang gadis bernama Maria akan bersedia menjadi Ibu bagi Tuhan yang akan dilahirkan untuk menebus dosa manusia? Itulah mengapa anda katakan, bahwa apa yang dirancang oleh Tuhan tidak pernah gagal, karena Ia sudah tahu apa yang akan terjadi. - Quote :
- Rencana Tuhan tidak dapat di gagalkan oleh manusia yang menolak, free will manusia yang telah tercemar oleh dosa asal, menyebabkan manusia itu tidak mempunyai kemampuan mencari Tuhan.
Bukan rencana Tuhan yang digagalkan oleh manusia sis, tetapi Tuhan sudah tahu, bahwa dengan kehendak bebasnya, seorang manusia akan memilih selamat atau memilih gagal pada akhirnya. Coba anda renungkan apa yang saya tuliskan ini, jika ada yang masih anda ragukan silahkan kita diskusikan. Syalom | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 05:55 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- terlebih lagi kehendak bebas Maria ya, Om ?
Kalau Maria gak mau jadi Ibu Yesus, maka... ??? Maka Maria tidak akan terpilih, itu sudah pasti bro. jadi Maria terpilih atw tidak karena Tuhan masih nunggu jawaban Maria lebih dahulu. kalau Maria menolak, maka Tuhan akan cari Maria yang lain lagi ? - Quote :
- Anda percaya Tuhan itu Mahakuasa dan Mahatahu kan?
Apakah anda percaya kalau Tuhan sudah tahu bahkan sejak dunia dijadikan, bahwa seorang gadis bernama Maria akan bersedia menjadi Ibu bagi Tuhan yang akan dilahirkan untuk menebus dosa manusia? jadi perbedaan kita terletak disini ya, Om... :) anda berpendapat kalau Tuhan (lebih) Maha Tahu, sedang saya berpendapat Tuhan (lebih) Maha Kuasa. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 06:55 | |
| - Quote :
- jadi Maria terpilih atw tidak karena Tuhan masih nunggu jawaban Maria lebih dahulu.
kalau Maria menolak, maka Tuhan akan cari Maria yang lain lagi ? Saya kok ngga yakin kalau anda ngga ngerti apa yang saya tulis bro. Baca lagi yang saya tulis, - Quote :
- Anda percaya Tuhan itu Mahakuasa dan Mahatahu kan?
Apakah anda percaya kalau Tuhan sudah tahu bahkan sejak dunia dijadikan, bahwa seorang gadis bernama Maria akan bersedia menjadi Ibu bagi Tuhan yang akan dilahirkan untuk menebus dosa manusia?
Itulah mengapa anda katakan, bahwa apa yang dirancang oleh Tuhan tidak pernah gagal, karena Ia sudah tahu apa yang akan terjadi. Baca berulang ulang jika anda masih belum ngerti bro. - Quote :
- jadi perbedaan kita terletak disini ya, Om...
anda berpendapat kalau Tuhan (lebih) Maha Tahu, sedang saya berpendapat Tuhan (lebih) Maha Kuasa. Perbedaannya adalah anda tidak mengakui kemahatahuan dan kemahakuasaan Tuhan bro. Anda menganggap Tuhan tidak mengetahui apa yang akan terjadi. Pernah saya tuliskan berkali kali, bahwa Tuhan itu tidak terikat pada ruang dan waktu, anda mengerti yang dimaksud? Dengan tidak terikat waktu, maka bagi Tuhan masa lalu manusia (penciptaan) dan masa akhir manusia (kematian dan akhir jaman) adalah berlaku sesaat/seketika. Tuhan tidak pernah menunggu manusia menjalani waktunya detik demi detik. Saran saya, coba mengerti dulu apa yang dimaksud dengan Mahakuasa, Mahatahu, Mahabesar dan segala macam julukan kemuliaan itu. Itu semua diucapkan bukan dalam bentuk pula-puji hampa, tetapi memiliki arti. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 07:22 | |
| Salam bro Bruce,
Saya percaya pada kedaulatan Tuhan yang mahakuasa, mahatahu dan adil, apa yang di rancangkan Tuhan, pasti terjadi, bukan saja dengan kemahatahuan Nya, tetapi kedaulatan Nya yang tidak dapat di ganggu gugat oleh ciptaan Nya.
Berdasarkan itulah saya percaya pada nubuat2 yang tertulis di Alkitab, karena Alkitab adalah wahyu Allah sendiri dan yang di inspirasi oleh Roh Kudus, sehingga apa yang tertulis, tidak mungkin salah dan pasti terjadi.
Pada saat kejatuhan Adam kedalam dosa, kebebasan Adam telah berubah.
Pada mulanya, Adam mempunyai kebebasan memilih berbuat baik dan berbuat dosa, yang artinya tidak taat pada Tuhan.
Dengan kebebasannya Adam memilih tidak taat pada Tuhan , dengan memakan buah larangan yang telah di peringatkan oleh Tuhan
Maka terjadilah apa yang telah di peringatkan Tuhan, pada saat engkau makan, engkau AKAN MATI.
Mati yang katakan disini, bukan mati fisik, tetapi mati rohani, itu makanya Adam tidak langsung mati fisik, masih hidup beberapa ratus tahun lagi.
Alkitab mengatakan mati rohani adalah terpisah dari Allah, kehilangan kemuliaan Tuhan, pikiran terselubung, mata buta, telinga tuli, hati nurani yang rusak,ketidak mampuan manusia mencari Allah, hamba dosa, hamba setan, semua ada ayatnya , ada di halaman sebelum2nya.
Dalam keadaan semua manusia telah berdosa dan tidak ada manusia yang mencari Tuhan.
Roma 1 : 18 - 25 Roma 3
3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa, 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. 3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. 3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Manusia sudah tidak mempunyai kebebasan memilih Allah, karena memang manusia tidak merasa membutuhkan Tuhan.
Kebebasan manusia yang telah rusak, tidak dapat menggagalkan rencana Tuhan dari kekekalan.
Tuhan mengirim AnakNya untuk menebus dosa manusia dan menjadi pendamai dan pengantara antara Allah dan manusia.
1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada YESUS KRISTUS dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita YESUS KRISTUS, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan YESUS
Manusia yang telah di beri benih baru, ciptaan baru, hati baru, roh baru, hati yang dapat taat, iman, Allah telah menguduskannya melalui lahir baru.
Manusia ciptaan baru, kebebasannya juga baru tanpa tercemar.
Pikiran yang terselubung juga terbuka, sehingga dapat melihat dirinya yang berdosa dan najis, manusia itu akan sangat malu dan menyesal di hadapan Tuhan, dengan panggilan efektif dari Firman Tuhan untuk bertobat, manusia itu akan berbalik ke Tuhan, artinya bertobat, memohon ampun.
Dengan menguduskan dan melahir barukan , rencana Allah akan keselamatan tergenapi, dengan free will manusia itu datang pada Tuhan tanpa di paksa oleh Tuhan.
Jangan lupa, pada mulanya Allah menciptakan manusia baik adanya, jadi manusia yang telah di kuduskan dan lahir baru, kembali ke ciptaan baru.
Hanya saja , karena kita masih mengenakan tubuh yang dapat binasa ini, kita belum sempurna ciptaannya, sudah selamat , sudah but not yet sempurna.
Kita masih dapat jatuh kedalam dosa, kita tetap harus berjuang mengerjakan keselamatan kita atau proses pengudusan kita , dimana sifat2 lama kita harus dibuang, sehingga makin hari makin menyerupai Kristus.
Pada saat kita menjadi ciptaan baru, sifat2 lama kita tetap ada, Paulus mengatakan di Roma 6 dan 7, apa yang dia tidak suka, itu yang dilakukannya, kesulitan melawan keinginan daging, adalah perjuangan kita.
Belum lagi perjuangan dengan penguasa2 di udara yang tidak kelihatan yang terus menerus menggoda kita dan menjerumuskan kita Ef 6.
Semoga berguna bro. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 07:45 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- jadi Maria terpilih atw tidak karena Tuhan masih nunggu jawaban Maria lebih dahulu.
kalau Maria menolak, maka Tuhan akan cari Maria yang lain lagi ? Saya kok ngga yakin kalau anda ngga ngerti apa yang saya tulis bro. Baca lagi yang saya tulis,
- Quote :
- Anda percaya Tuhan itu Mahakuasa dan Mahatahu kan?
Apakah anda percaya kalau Tuhan sudah tahu bahkan sejak dunia dijadikan, bahwa seorang gadis bernama Maria akan bersedia menjadi Ibu bagi Tuhan yang akan dilahirkan untuk menebus dosa manusia?
Itulah mengapa anda katakan, bahwa apa yang dirancang oleh Tuhan tidak pernah gagal, karena Ia sudah tahu apa yang akan terjadi. Baca berulang ulang jika anda masih belum ngerti bro.
- Quote :
- jadi perbedaan kita terletak disini ya, Om...
anda berpendapat kalau Tuhan (lebih) Maha Tahu, sedang saya berpendapat Tuhan (lebih) Maha Kuasa. Perbedaannya adalah anda tidak mengakui kemahatahuan dan kemahakuasaan Tuhan bro. Anda menganggap Tuhan tidak mengetahui apa yang akan terjadi.
Pernah saya tuliskan berkali kali, bahwa Tuhan itu tidak terikat pada ruang dan waktu, anda mengerti yang dimaksud? Dengan tidak terikat waktu, maka bagi Tuhan masa lalu manusia (penciptaan) dan masa akhir manusia (kematian dan akhir jaman) adalah berlaku sesaat/seketika. Tuhan tidak pernah menunggu manusia menjalani waktunya detik demi detik.
Saran saya, coba mengerti dulu apa yang dimaksud dengan Mahakuasa, Mahatahu, Mahabesar dan segala macam julukan kemuliaan itu. Itu semua diucapkan bukan dalam bentuk pula-puji hampa, tetapi memiliki arti.
udahan, ahhhh... :) anda menolak kemaha kuasaan Tuhan, dan lebih memilih kemaha tahuan Tuhan karena memang itu yang anda percayai dan lebih mendukung doktrin Katolik. anda menolak doktrin sekali selamat tetap selamat karena anda sudah lebih dulu percaya doktrin keselamatan = Anugerah plus perbuatan baik. sebab itu anda menuduh kalau doktrin sekali selamat tetap selamat adalah tidak alkitabiah. setelah itu anda melebar mengatakan kalau alkitab itu disusun oleh manusia sehingga tidak bisa dijadikan acuan/patokan tertinggi (ini juga berbeda dengan doktrin Katolik). disadari atw tidak, diakui atw tidak orang2 Katolik memang punya semacam arogansi yang mengatakan kalau mereka adalah gereja Tuhan yang murni, dan kami orang2 diluar Katolik sudah melenceng dari ajaran yang sesungguhnya. but it's ok... :) saya yakin Tuhan tidak menilai berdasarkan tradisi yang kita jaga, lakukan dan pegang teguh, tidak melihat seberapa hapal kita akan ayat2 alkitab, tidak melihat berdasarkan perbuatan2 baik kita. tapi Tuhan lebih melihat dengan sungguh kekedalaman hati manusia yang sungguh2 mengasihi Dia dan kiranya semua perbuatan baik yang kita lakukan hanya untuk kemuliaan Tuhan semata seturut kehendak-Nya, bukan karena ada alasan2 lainnya. sebab tidak ada perbuatan baik kita yang cukup layak dan pantas kita berikan buat Dia kecuali perbuatan yang sesuai dengan apa yang Dia ingin kita lakukan sesuai dengan rencana-Nya. semoga kita semakin hari semakin dimampukan untuk mengerti akan kehendak-Nya dan semakin disempurnakan oleh bimbingan Roh Kudus yang telah memateraikan kita. Shalom... :) |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 12:02 | |
| Maria telah di pilih oleh Tuhan dalam rencana penggenapan penebusan Tuhan Yesus, apa yang telah di pilih oleh Allah tentu telah di persiapkan oleh Allah.
Sama seperti Nabi2 di PL dan Rasul2 di PB , kecuali Yudas yang memang telah di pakai Tuhan untuk menggenapi rencana penebusan dan melengkapi kerakusan akan uang dari Yudas yang di pakai oleh setan.
Karena baik setan maupun Yudas , tidak mengetahui rencana Tuhan, Yudas mengira dia hanya menjual Tuhan Yesus, dia tidak menyangka Tuhan di salibkan, itu makanya sewaktu mengetahui akan penyaliban Tuhan, Yudas menyesal.
Rencana Tuhan atas ciptaan Nya, merupakan kedaulatan Allah, yang tidak dapat ganggu gugat oleh ciptaanNya.
Bukan dengan paksaan Tuhan , tetapi dengan menggerakkan hati manusia dan menyadari kedaulatan Allah, Tuhan memilih orang2 yang di pakai Nya , untuk tujuan rencana Nya. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 17:13 | |
| - T2Y wrote:
- udahan, ahhhh... :)
Ya, saya sepakat ini. Sebab, kalau tidak salah, pernah ada penggalan kalimat Tuhan Yesus bilang kepada seorang perwira, "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Jadi, kalau ada orang yang percaya sekali selamat tetap selamat, dan ada yang percaya sekali selamat berpotensi tetap selamat, mungkin kepada mereka masing-masing Tuhan Yesus juga akan bilang, "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Hehhehheee... terkesan menyederhanakan ya? Tapi memang, ketepatan para umat percaya atas kedua hal berbeda itu, ada kesamaan dalam menjaga perilakunya. Bagi yang percaya sekali selamat tetap selamat, setidaknya bagi mereka yang jadi partisipan pada trit ini, mereka bukan lantas berbuat sebebas-bebasnya sampai menyakiti hati Tuhan. Mereka menyadari bahwa karena yang berkarya adalah Tuhan, tidak sebarang kekuatan apapun, termasuk kekuatan orang bersangkutan untuk memilih sikap yang berakibat pada kondisi tidak selamat. Bagi yang percaya sekali selamat berpotensi tetap selamat, setidaknya bagi mereka yang menjadi partisipan pada trit ini, mereka selalu berupaya menjaga keselamatan yang telah dimiliki, yaitu beusaha berbuat kasih kepada sesama dan Tuhan. Hanya saja, dengan begitu, menurut pemahaman saya, bagi yang percaya bahwa sekali selamat tetap selamat akan 'melemahkan daya kreativitas' pada seseorang, sebab segala sesuatu telah ditentukan oleh Tuhan, maka tidak ada ruang bagi tindakan bebas. Mungkin ini yang disebut fatalisme, entahlah. Sebaliknya, bagi yang percaya sekali selamat berpotensi tetap selamat, seolah membuka ruang bagi kebebasan untuk berbuat seenak udele dhewek, sehingga keselamatan yang tadinya sudah dimiliki, punya kemungkinan menjadi tidak slamat. Mana yang lebih condong pada ajaran Yesus Kristus melalui Alkitab? Wallahu a'lam, sebab kedua penganut merasa bahwa kepercayaan dimaksud masing-masing didasari oleh Alkitab. Damai, damai, damai. | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 17:22 | |
| Diskusi nya masih hangat ya...? Saya belum sempat mengkaji lebih dalam postingan dari kedua belah pihak [Yang pro ataupun yang kontra OSAS].. Saya hanya ingin menumpahkan pemikiran saya setelah menyimak posting sampai sejauh ini...
Saya pribadi percaya bahwa kehendak dan kedaulatan Allah berada diatas segala daya mahluk ciptaan nya. Tetapi saya juga percaya bahwa manusia diciptakan dengan freewill bukannya seperti robot. Istilah Allah menubuatkan adalah karena Allah telah mengetahui akhir segala sesuatu (segala yang terjadi yang disebabkan oleh freewill manusia dan juga partisipasi Allah). Jadi dalam hal ini saya mempercayai bahwa walaupun manusia memiliki kemampuan untuk menolak kehendak Allah, tetapi Allah akan turun tangan supaya rencana nya terlaksana . Kadang memakai orang lain, utusan nya, bencana, bahkan upaya si jahat (Contoh Yudas). Sehingga pada akhirnya kehendak dan rencana Allah lah yang terjadi-tanpa menghilangkan kebebasan manusia. Saya melihat Yudas yang telah diketahui akan berkhianat dengan freewillnya, justru dipakai untuk melengkapi nubuatan Allah [atau Allah membuat nubuat di masa lampau setelah proses pengkhianatan Yudas, ingat Allah tidak terikat waktu]..
Sah-sah saja Allah menjanjikan bahwa semua yang dipilihnya tidak akan binasa, karena ia tahu mana yang akhirnya bertahan. Namun menurut saya ada juga orang yang telah percaya namun kemudian berbalik oleh karena kebebasan nya (dan yang pasti tidak termasuk dalam kitab kehidupan, tidak dipilih, karena Allah tau skor akhir). Kedaulatan Allah dalam hal akhir takdir seseorang tidak bertolakan dengan kebebasan manusia.
Kesimpulan : Saya percaya osas, bahwa orang-orang yang telah tercantum dalam kitab kehidupan adalah orang-orang yang menerima anugerah Tuhan, bertahan dan pada akhirnya memasuki sorga Tetapi untuk yang lain (termasuk yang berpaling setelah percaya), tidak pernah termasuk dalam daftar kitab kehidupan.
Saya ingin mengurut lagi posting dari rekan-rekan semua, karena pemahaman saya bisa saja berubah...
Salam | |
| | | leonardo Calon Perwira
Jumlah posting : 301 Join date : 07.03.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 20:55 | |
| - T2Y wrote:
- leonardo wrote:
- Sekali selamat tetap Selamat?
lalu bagaimana dengan ayat ini : Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, Jika keselamatan tidak bisa hilang mengapa masih dikerjakan lagi malah dengan takut dan gentar lagi hehe...
Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
jadi ingat waktu sekolah dulu, kalau ada gurunya semua belajar dengan tenang dan tekun, tapi waktu gurunya gak masuk pada ribut semua, deh... atw saat saya lihat ponakan saya waktu masih kecil dulu, mau pipis aja minta dianterin. saat dia bersama saya dia tidak takut, tapi waktu gak ada yang nemenin dia gak berani kebelakang sendirian. kalau saya pengennya dia gak takut saat saya ada atw tidak ada seperti sekarang (dia sudah SMU sekarang ). mungkin yang dimaksud Paulus itu, jangan melihat diri Paulusnya, tapi lihat Allah nya.
lihat ayat selanjutnya, bro... Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
lah iya melihat Allahnya juga bekerja sama dengan freewill manusia. Anugrah dari Allah, kehidupan dari Allah tetapi tetap saja freewill yang telah diberikan oleh Allah pada manusia tetap berperan makanya dibilang kerjakan keselamatanmu...mu ini pada manusia kan bro... kalau anda sebagai murid diberikan pelajarn, buku, diterangkan oleh guru dll tetapi tetap yang mengerjakan soal ujian adalah anda kan bro... dan masing2 orang nilainya bisa berbeda2 walaupun gurunya sama dan sama2 diterangkan dengan materi yang sama. kita manusia dan bukan robot makanya tertulis seperti ini Mat 23 :37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.Jika semua2nya adalah TUhan dan yang ikut mengerjakan ujian juga Tuhan maka kenapa Tuhan bisa mengeluh mereka tidak mau kembali ke ayat kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar. Lalu kenapa takut dan kenapa gentar kalau sekali selamat tetaplah selamat? Karena memang keselamatan itu harus dipertahankan sampai pada kesudahannya. Mat 24 :13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 21:10 | |
| - leonardo wrote:
- T2Y wrote:
- leonardo wrote:
- Sekali selamat tetap Selamat?
lalu bagaimana dengan ayat ini : Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, Jika keselamatan tidak bisa hilang mengapa masih dikerjakan lagi malah dengan takut dan gentar lagi hehe...
Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
jadi ingat waktu sekolah dulu, kalau ada gurunya semua belajar dengan tenang dan tekun, tapi waktu gurunya gak masuk pada ribut semua, deh... atw saat saya lihat ponakan saya waktu masih kecil dulu, mau pipis aja minta dianterin. saat dia bersama saya dia tidak takut, tapi waktu gak ada yang nemenin dia gak berani kebelakang sendirian. kalau saya pengennya dia gak takut saat saya ada atw tidak ada seperti sekarang (dia sudah SMU sekarang ). mungkin yang dimaksud Paulus itu, jangan melihat diri Paulusnya, tapi lihat Allah nya.
lihat ayat selanjutnya, bro... Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
lah iya melihat Allahnya juga bekerja sama dengan freewill manusia.
Anugrah dari Allah, kehidupan dari Allah tetapi tetap saja freewill yang telah diberikan oleh Allah pada manusia tetap berperan makanya dibilang kerjakan keselamatanmu...mu ini pada manusia kan bro...
kalau anda sebagai murid diberikan pelajarn, buku, diterangkan oleh guru dll tetapi tetap yang mengerjakan soal ujian adalah anda kan bro...
dan masing2 orang nilainya bisa berbeda2 walaupun gurunya sama dan sama2 diterangkan dengan materi yang sama.
kita manusia dan bukan robot makanya tertulis seperti ini Mat 23 :37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Jika semua2nya adalah TUhan dan yang ikut mengerjakan ujian juga Tuhan maka kenapa Tuhan bisa mengeluh mereka tidak mau
kembali ke ayat kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar.
Lalu kenapa takut dan kenapa gentar kalau sekali selamat tetaplah selamat?
Karena memang keselamatan itu harus dipertahankan sampai pada kesudahannya.
Mat 24 :13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Kata mengerjakan keselamatan disini sama sekali bukan untuk memperoleh keselamatan karena Paulus berbicara kepada mereka yang sudah percaya. Mengerjakan keselamatan adalah mengisi hidup keselamatan kita untuk taat kepada semua tugas dan tanggungjawab kita sebagai orang yang sudah menerima karunia keselamatan dari Tuhan. Pada saat kita percaya maka iman masih bayi,makanya kita diharuskan untuk bertumbuh menuju kedewasaan didalam iman. Misalnya merenungkan Firman Tuhan siang dan malam,menginjili,berapologetika,senantiasa berbuat kebaikan dll. | |
| | | leonardo Calon Perwira
Jumlah posting : 301 Join date : 07.03.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th July 2011, 21:20 | |
| - bukit wrote:
- leonardo wrote:
- T2Y wrote:
- leonardo wrote:
- Sekali selamat tetap Selamat?
lalu bagaimana dengan ayat ini : Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, Jika keselamatan tidak bisa hilang mengapa masih dikerjakan lagi malah dengan takut dan gentar lagi hehe...
Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
jadi ingat waktu sekolah dulu, kalau ada gurunya semua belajar dengan tenang dan tekun, tapi waktu gurunya gak masuk pada ribut semua, deh... atw saat saya lihat ponakan saya waktu masih kecil dulu, mau pipis aja minta dianterin. saat dia bersama saya dia tidak takut, tapi waktu gak ada yang nemenin dia gak berani kebelakang sendirian. kalau saya pengennya dia gak takut saat saya ada atw tidak ada seperti sekarang (dia sudah SMU sekarang ). mungkin yang dimaksud Paulus itu, jangan melihat diri Paulusnya, tapi lihat Allah nya.
lihat ayat selanjutnya, bro... Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
lah iya melihat Allahnya juga bekerja sama dengan freewill manusia.
Anugrah dari Allah, kehidupan dari Allah tetapi tetap saja freewill yang telah diberikan oleh Allah pada manusia tetap berperan makanya dibilang kerjakan keselamatanmu...mu ini pada manusia kan bro...
kalau anda sebagai murid diberikan pelajarn, buku, diterangkan oleh guru dll tetapi tetap yang mengerjakan soal ujian adalah anda kan bro...
dan masing2 orang nilainya bisa berbeda2 walaupun gurunya sama dan sama2 diterangkan dengan materi yang sama.
kita manusia dan bukan robot makanya tertulis seperti ini Mat 23 :37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Jika semua2nya adalah TUhan dan yang ikut mengerjakan ujian juga Tuhan maka kenapa Tuhan bisa mengeluh mereka tidak mau
kembali ke ayat kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar.
Lalu kenapa takut dan kenapa gentar kalau sekali selamat tetaplah selamat?
Karena memang keselamatan itu harus dipertahankan sampai pada kesudahannya.
Mat 24 :13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Kata mengerjakan keselamatan disini sama sekali bukan untuk memperoleh keselamatan karena Paulus berbicara kepada mereka yang sudah percaya.
Mengerjakan keselamatan adalah mengisi hidup keselamatan kita untuk taat kepada semua tugas dan tanggungjawab kita sebagai orang yang sudah menerima karunia keselamatan dari Tuhan.
Pada saat kita percaya maka iman masih bayi,makanya kita diharuskan untuk bertumbuh menuju kedewasaan didalam iman.
Misalnya merenungkan Firman Tuhan siang dan malam,menginjili,berapologetika,senantiasa berbuat kebaikan dll.
justru karena mereka orang2 percaya maka akan terasa aneh kalau memang keselamatan tidak dapat hilang seperti yang didoktrinkan oleh Calvin. keselamatan dapat hilang, orang dapat menjadi murtad dan kehilangan kepercayaan terhadap Kristus karena berbagai hal , penganiayaan, kekayaan dll bisa terlihat dalam perumpamaan penabur benih.. | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 07:56 | |
| - leonardo wrote:
- bukit wrote:
- leonardo wrote:
- T2Y wrote:
- leonardo wrote:
- Sekali selamat tetap Selamat?
lalu bagaimana dengan ayat ini : Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, Jika keselamatan tidak bisa hilang mengapa masih dikerjakan lagi malah dengan takut dan gentar lagi hehe...
Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
jadi ingat waktu sekolah dulu, kalau ada gurunya semua belajar dengan tenang dan tekun, tapi waktu gurunya gak masuk pada ribut semua, deh... atw saat saya lihat ponakan saya waktu masih kecil dulu, mau pipis aja minta dianterin. saat dia bersama saya dia tidak takut, tapi waktu gak ada yang nemenin dia gak berani kebelakang sendirian. kalau saya pengennya dia gak takut saat saya ada atw tidak ada seperti sekarang (dia sudah SMU sekarang ). mungkin yang dimaksud Paulus itu, jangan melihat diri Paulusnya, tapi lihat Allah nya.
lihat ayat selanjutnya, bro... Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
lah iya melihat Allahnya juga bekerja sama dengan freewill manusia.
Anugrah dari Allah, kehidupan dari Allah tetapi tetap saja freewill yang telah diberikan oleh Allah pada manusia tetap berperan makanya dibilang kerjakan keselamatanmu...mu ini pada manusia kan bro...
kalau anda sebagai murid diberikan pelajarn, buku, diterangkan oleh guru dll tetapi tetap yang mengerjakan soal ujian adalah anda kan bro...
dan masing2 orang nilainya bisa berbeda2 walaupun gurunya sama dan sama2 diterangkan dengan materi yang sama.
kita manusia dan bukan robot makanya tertulis seperti ini Mat 23 :37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Jika semua2nya adalah TUhan dan yang ikut mengerjakan ujian juga Tuhan maka kenapa Tuhan bisa mengeluh mereka tidak mau
kembali ke ayat kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar.
Lalu kenapa takut dan kenapa gentar kalau sekali selamat tetaplah selamat?
Karena memang keselamatan itu harus dipertahankan sampai pada kesudahannya.
Mat 24 :13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Kata mengerjakan keselamatan disini sama sekali bukan untuk memperoleh keselamatan karena Paulus berbicara kepada mereka yang sudah percaya.
Mengerjakan keselamatan adalah mengisi hidup keselamatan kita untuk taat kepada semua tugas dan tanggungjawab kita sebagai orang yang sudah menerima karunia keselamatan dari Tuhan.
Pada saat kita percaya maka iman masih bayi,makanya kita diharuskan untuk bertumbuh menuju kedewasaan didalam iman.
Misalnya merenungkan Firman Tuhan siang dan malam,menginjili,berapologetika,senantiasa berbuat kebaikan dll.
justru karena mereka orang2 percaya maka akan terasa aneh kalau memang keselamatan tidak dapat hilang seperti yang didoktrinkan oleh Calvin.
keselamatan dapat hilang, orang dapat menjadi murtad dan kehilangan kepercayaan terhadap Kristus karena berbagai hal , penganiayaan, kekayaan dll
bisa terlihat dalam perumpamaan penabur benih.. Kalau keselamatan hasil usaha manusia seperti doktrin Arminian memang bisa hilang. Tapi keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal,maka Allah tidak mungkin gagal memilih dan berkarya. 1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 10:59 | |
| - bukit wrote:
- Kalau keselamatan hasil usaha manusia seperti doktrin Arminian memang bisa hilang.
Tapi keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal,maka Allah tidak mungkin gagal memilih dan berkarya.
Damai bagimu Bukit. Dari berbagai posting-an sebelum ini, menurut pemahaman saya, seluruh parisipan sudah sepakat bahwa keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal. Menurut yang saya pahami, perbedaan kedua pandangan sekarang terletak pada eksistensi keselamatan itu. Bahwa mereka yang mempercayai sekali selamat tetap selamat, mempercayai bahwa keselamatan itu tidak dapat hilang meskipun seseorang menggunakan kebebasannya, yang mungkin saja kebebasan itu menyakiti hati Tuhan. Di sisi lain, mereka yang mempercayai sekali selamat nerpotensi tetap selamat mempercayai bahwa keselamatan yang diberikan oleh Sang Pencipta secara cuma-cuma, harus diupayakan dirawat, dipelihara, dijaga dengan tekun sampai pada kesudahannya, dimana nanti sampai orang itu berhadapan muka dengan Sang Pencipta Pemberi Keselamatan itu. Pandangan sekali selamat berpotensi tetap selamat memberi ruang bagi kehendak bebas, dan kehendak bebas tersebut mungkin membawa orang pada kesalahan, dan kalau orang tersebut kemudian menyadari kesalahannya, maka dia bertobat dan kembali memiliki keselamatan itu. Kalau nyata-nyata si orang tadi tidak bertobat, dia menikmati kesalahannya, maka keselamatan yang tadi diberikan kepadanya menjadi hilang. Dalam kasus seperti itu mungkin orang berpandangan sekali selamat tetap selamat mengatakan bahwa sebenarnya orang itu tadi belum memperoleh keselamatan sebenarnya. Dan orang yang memandang sekali selamat berpotensi tetap selamat mengatakan kasus seperti itu bahwa orang itu memilih tidak selamat, padahal dia bebas untuk memilih selamat. Kedua pandangan itu nyata dipercayai oleh orang yang telah mengenal atau merasa mengenal Tuhan Yesus Kristus. Yesus Kristus cuma satu dan buku yang memuat ajaranNya ya satu juga yaitu Alkitab (meskipun di Alkitab dikatakan bahwa bukan hanya yang tertulis saja kisah mengenai Yesus Kristus, kalau seluruh kisah mengenai Yesus Kristus dituliskan, seluruh dunia tidak akan cukup memuatnya). Mengapa bisa berbeda pemahaman, atau tingkat percaya, atau keimanan dari para pengikutNya? Dalam hal seperti itu yang saya katakan dengan meminjam kata Arab, wallahu a'lam. Nah, bagi yang percaya sekali selamat tetap selamat akan mengatakan bahwa memang sudah ditentukan demikian. Bagi yang percaya sekali selamat berpotensi tetap selamat mengatakan, itulah sisi buruk 'kebebasan', dimana 'kebebasan' itu digunakan untuk menjauh dari Tuhan. Itu sharing-ku. Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 12:27 | |
| @bukit - Quote :
- Tapi keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal,maka Allah tidak mungkin gagal memilih dan berkarya.
Intinya bro, tidak seorangpun keberatan jika anda merasa yakin dengan keselamatan surgawi yang sudah anda peroleh, kami sungguh bersyukur jika anda memang sudah yakin masuk surga. Tetapi sebagai sesama sahabat, kami menyampaikan apa yang sebenarnya, yakni kita tetap harus menjaga keselamatan yang telah kita peroleh lewat iman kita, terhadap Jesus yang telah wafat disalib dan bangkit untuk menebus dosa kita. Kita masih harus menjaga iman, sikap, perilaku, dan kasih kita terhadap sesama manusia. Karena kami percaya, adalah sia sia jika kita mengaku sudah selamat tetapi tingkah laku kita tidak berbeda dari manusia kebanyakan. Itu saja. Syalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 13:01 | |
| - bruce wrote:
- @bukit
- Quote :
- Tapi keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal,maka Allah tidak mungkin gagal memilih dan berkarya.
Intinya bro, tidak seorangpun keberatan jika anda merasa yakin dengan keselamatan surgawi yang sudah anda peroleh, kami sungguh bersyukur jika anda memang sudah yakin masuk surga.
Tetapi sebagai sesama sahabat, kami menyampaikan apa yang sebenarnya, yakni kita tetap harus menjaga keselamatan yang telah kita peroleh lewat iman kita, terhadap Jesus yang telah wafat disalib dan bangkit untuk menebus dosa kita. Kita masih harus menjaga iman, sikap, perilaku, dan kasih kita terhadap sesama manusia. Karena kami percaya, adalah sia sia jika kita mengaku sudah selamat tetapi tingkah laku kita tidak berbeda dari manusia kebanyakan.
Itu saja.
Syalom
Bro jangan salah sangka mengenai motivasi saya berdiskusi disini,siapapun akan setuju bahwa setiap orang bebas menganut apa yang dipahaminya. Tetapi inikan forum diskusi,tentu sangat menarik menukar pandangan masing masing,selain berguna bagi kita sendiri juga bagi banyak viewers lainnya yang mungkin membutuhkan bahan bacaan untuk bahan pertimbangan mereka masing masing. Sekali lagi tidak ada pemaksaan disini melainkan hanya sekedar diskusi belaka tetapi harus berdasarkan otoritas yang sama,kalau tidak akan kurang berguna. Anda beranggapan bahwa memelihara keselamatan adalah dengan tujuan supaya jangan hilang bukan ? Mampukah manusia dari dalam dirinya sendiri untuk mempertahankan imannya ? Kalau anda mengatakan mampu berdasarkan usaha dan perbuatan manusia itu sendiri tanpa bantuan dari luar dirinya berarti anda tidak membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk memampukan anda ? Kalau anda percaya bahwa Roh Kudus senantiasa akan menolong kita karena Dia adalah "Penolong" yang dijanjikan oleh Yesus kepada umat pilihan-Nya,maka anda disini bukan sedang membicarakan pekerjaan manusia melainkan semata-mata pekerjaan Tuhan yang memelihara yang kita kenal dengan istilah "Providensia Allah". Selain Roh Kudus, Yesus juga yang pernah mengatakan bahwa Dia akan beserta dengan kita selamanya mengatakan sbb : Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Jadi kalau Yesus pemegang kekuasaan tertinggi baik didunia maupun akhirat yang sudah diterimanya dari Allah Bapa,apakah masih ada kuasa lain yang mampu merebut domba domba-Nya dari perlindungan-Nya ? Shalom | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 13:18 | |
| - Quote :
- Tetapi inikan forum diskusi,tentu sangat menarik menukar pandangan masing masing,selain berguna bagi kita sendiri juga bagi banyak viewers lainnya yang mungkin membutuhkan bahan bacaan untuk bahan pertimbangan mereka masing masing.
Sekali lagi tidak ada pemaksaan disini melainkan hanya sekedar diskusi belaka tetapi harus berdasarkan otoritas yang sama,kalau tidak akan kurang berguna. Memang itu tujuan kita berforum ria dan berdiskusi di sini, jangan salah paham bro, justru dengan diskusi seperti ini pemahaman kita juga bertumbuh. - Quote :
- Mampukah manusia dari dalam dirinya sendiri untuk mempertahankan imannya ?
Kalau anda mengatakan mampu berdasarkan usaha dan perbuatan manusia itu sendiri tanpa bantuan dari luar dirinya berarti anda tidak membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk memampukan anda ?
Kalau anda percaya bahwa Roh Kudus senantiasa akan menolong kita karena Dia adalah "Penolong" yang dijanjikan oleh Yesus kepada umat pilihan-Nya,maka anda disini bukan sedang membicarakan pekerjaan manusia melainkan semata-mata pekerjaan Tuhan yang memelihara yang kita kenal dengan istilah "Providensia Allah". Bagaimana jika pertanyaan anda saya balik bro, apakah Roh Kudus bisa menyelamatkan manusia tanpa partisipasi manusia? Mungkinkah Roh Kudus menyelamatkan manusia sedangkan manusia tidak berusaha untuk selamat? :) - Quote :
- Jadi kalau Yesus pemegang kekuasaan tertinggi baik didunia maupun akhirat yang sudah diterimanya dari Allah Bapa,apakah masih ada kuasa lain yang mampu merebut domba domba-Nya dari perlindungan-Nya ?
Justru karena kemungkinan kita kembali jatuh dalam maut, maka Jesus menyertai kita selamanya, bukankah begitu logikanya bro? | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 13:53 | |
| - bruce wrote:
- Quote :
- Mampukah manusia dari dalam dirinya sendiri untuk mempertahankan imannya ?
Kalau anda mengatakan mampu berdasarkan usaha dan perbuatan manusia itu sendiri tanpa bantuan dari luar dirinya berarti anda tidak membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk memampukan anda ?
Kalau anda percaya bahwa Roh Kudus senantiasa akan menolong kita karena Dia adalah "Penolong" yang dijanjikan oleh Yesus kepada umat pilihan-Nya,maka anda disini bukan sedang membicarakan pekerjaan manusia melainkan semata-mata pekerjaan Tuhan yang memelihara yang kita kenal dengan istilah "Providensia Allah". Bagaimana jika pertanyaan anda saya balik bro, apakah Roh Kudus bisa menyelamatkan manusia tanpa partisipasi manusia? Mungkinkah Roh Kudus menyelamatkan manusia sedangkan manusia tidak berusaha untuk selamat? :) Maaf ikut interupsi sedikit.. Koq kesan nya seperti sedang menguji kekuatan aych.. Kekuatan/kehendak Roh Kudus yang terkesan memaksa untuk menyelamatkan dilawan dengan kekuatan/kehendak manusia untuk menolak diselamakan ... Menurut saya Roh Kudus tidak memaksa. Tetapi kalaupun Roh Kudus memaksa, siapa kira-kira yang jadi pemenangnya ? Salam | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 14:21 | |
| Damai bagimu Samiaji. - samiaji wrote:
Maaf ikut interupsi sedikit.. Koq kesan nya seperti sedang menguji kekuatan aych.. Kekuatan/kehendak Roh Kudus yang terkesan memaksa untuk menyelamatkan dilawan dengan kekuatan/kehendak manusia untuk menolak diselamakan ... Menurut saya Roh Kudus tidak memaksa. Tetapi kalaupun Roh Kudus memaksa, siapa kira-kira yang jadi pemenangnya ? Salam Entahlah bagi partisipan lainnya, tetapi bagi saya pribadi, ada sesuatu yang ingin saya utarakan terkait dengan kesan yang Samiaji tangkap. Begini. Satu. Menurut pemahaman saya, dengan dikatakanNya, daging itu lemah, dan Roh itu penurut, maka Roh Kudus tidak akan memaksa. Roh Kudus hanya memberi penghiburan, menjelaskan segala sesuatu yang kurang jelas, dan menstimulir keinginan manusia untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Jika si manusianya tidak mau distimulir, Roh Kudus tetap jadi penurut. Jika si manusianya membungkam bisikan Roh Kudus di hatinya, Roh Kudus tetap sebagai penurut. Jika meski sudah dijelaskan oleh Roh Kudus tetapi si manusianya tetap mengandalkan pemikirannya, Roh Kudus tetap jadi penurut. Dua. Kesan yang Samiaji tangkap tentang kehendak manusia untuk menolak diselamatkan. Menurut pemahaman saya, tidak seluruh manusia berkehendak menolak keselamatan. Ternyata banyak manusia yang menggunakan kehendak bebasnya, justru mendekatkan diri pada kehendak Tuhan. Contoh yang paling kasat mata adalah para biarawan Katolik, yang secara bebas memilih tidak beristri sehingga bisa lebih fokus memusatkan perhatian pada pelayanan Tuhan. Nah, jadi, yang ingin saya katakan terkait posting-anmu itu, masih ada kekurangtepatan kesan yang Samiaji tangkap. Tapi, yahhh... bisa jadi malah saya yang keliru yah? Ah, pokoke damai, damai, damai. | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 14:25 | |
| - Quote :
- [="Husada"]
- bukit wrote:
- Kalau keselamatan hasil usaha manusia seperti doktrin Arminian memang bisa hilang.
Tapi keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal,maka Allah tidak mungkin gagal memilih dan berkarya.
Damai bagimu Bukit.
- Quote :
- Dari berbagai posting-an sebelum ini, menurut pemahaman saya, seluruh parisipan sudah sepakat bahwa keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal. Menurut yang saya pahami, perbedaan kedua pandangan sekarang terletak pada eksistensi keselamatan itu.
Bahwa mereka yang mempercayai sekali selamat tetap selamat, mempercayai bahwa keselamatan itu tidak dapat hilang meskipun seseorang menggunakan kebebasannya, yang mungkin saja kebebasan itu menyakiti hati Tuhan. Anda kan mengatakan keselamatan adalah merupakan kasih karunia Tuhan saja. Dan kasih karunia yang Allah berikan kepada kita tidak akan berubah, kasih karunia itu akan tetap menjadi milik kita sampai selama-lamanya. Tidak ada sesuatu apapun yang memisahkan kita dari kasih karunia Allah ini. (Roma 8: 35-39) Selain itu apakah eksistensi keselamatan bisa hilang kalau Tuhan sudah memberikannya meterai dan jaminan keselamatan ? II Korintus 1:22 … memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita. Menurut pengertian anda apakah suatu meterai bisa dibuka bukan oleh sipemberi meterai itu sendiri ? Kalau sipemberi meterainya adalah Tuhan itu sendiri , siapakah yang lebih besar dari Tuhan yang sanggup membatalkan meterai keselamatan Allah ? Kalau Allah sudah menjamin keselamatan seseorang,apakah ada yang mampu membatalkan jaminan Allah ini ? Apakah freewill manusia lebih berdaulat dari meterai dan jaminan Allah yang berkedaulatan mutlak itu ? - Quote :
- Di sisi lain, mereka yang mempercayai sekali selamat nerpotensi tetap selamat mempercayai bahwa keselamatan yang diberikan oleh Sang Pencipta secara cuma-cuma, harus diupayakan dirawat, dipelihara, dijaga dengan tekun sampai pada kesudahannya, dimana nanti sampai orang itu berhadapan muka dengan Sang Pencipta Pemberi Keselamatan itu.
Pengharapan akan keselamatan yang kekal tidak akan berubah dan dijamin oleh Allah sendiri (1Ptr. 1:4). Kuat kuasa Allah menjamin bahwa kita akan tiba di surga dengan selamat (1Ptr. 1:5). Kalau kita bersandar kepada kuasa Allah maka keselamatan tidak mungkin hilang,tetapi kalau bersabdar kepada manusia sudah pasti (bukan potensial lagi) hilang karena manusia tidak mungkin mampu melawan kuasa si Iblis apabila hanya berdasarkan kekuatannya sendiri. Ef.6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara - Quote :
- Pandangan sekali selamat berpotensi tetap selamat memberi ruang bagi kehendak bebas, dan kehendak bebas tersebut mungkin membawa orang pada kesalahan, dan kalau orang tersebut kemudian menyadari kesalahannya, maka dia bertobat dan kembali memiliki keselamatan itu. Kalau nyata-nyata si orang tadi tidak bertobat, dia menikmati kesalahannya, maka keselamatan yang tadi diberikan kepadanya menjadi hilang.
Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kehendak bebas manusia bisa menghilangkan keselamatan yang sudah diperolehnya,kecuali kalau keselamatan itu adalah palsu. Kehendak bebas manusia sebelum dan sesudah diselamatkan tidak mempunyai kemampuan yang sama,karena kehendak bebas tetap saja adalah kemerdekaan yang diperhamba,karena tidak mungkin manusia memiliki kehendak bebas secara mutlak. Apakah kehendak bebas anda menjadi hamba Iblis ataukah hamba Allah ? Tidak ada kehendak bebas manusia yang bersifat netral,melainkan selalu berada dibawah pengaruh yang terbesar yang sedang menguasainya. Sebelum diselamatkan kehendak bebasnya dikuasi oleh dosa,Iblis dan nafsu kedagingannya,sehingga hanya mempunyai satu arah saja yaitu menuju kepada kebinasaan. Setelah diselamatkan maka kehendak bebasnya dibawah pemeliharaan Allah sehingga tidak akan bisa membawanya kembali kepada kebinasaan karena Kristus sudah hidup didalam dirinya. Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.Bisakah freewill manusia mengalahkan kuasa Allah yang sudah mengikat kasih-Nya kepada kita orang percaya ? Roma 8:35,38,39 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kitaAllah tidak hanya merencanakan keselamatan kita, tetapi juga yang mewujudkan rencana-Nya itu dan memeliharanya. - Quote :
- Dalam kasus seperti itu mungkin orang berpandangan sekali selamat tetap selamat mengatakan bahwa sebenarnya orang itu tadi belum memperoleh keselamatan sebenarnya. Dan orang yang memandang sekali selamat berpotensi tetap selamat mengatakan kasus seperti itu bahwa orang itu memilih tidak selamat, padahal dia bebas untuk memilih selamat.
Keselamatan yang masih berpotensi berarti pengorbanan Yesus adalah sia sia saja,karena bagaimana mungkin Dia sudah menumpahkan darah-Nya bagi kita tetapi ternyata gagal menyelamatkan kita ? Potensi yang ada bagi mereka yang sudah selamat hanyalah jatuh kedalam dosa bukan kehilangan keselamatannya alias binasa kekal. Potensi menurut kata dasarnya mengandung pengertian kemampuan atau kapabilitas,maka pertanyaannya ialah apakah potensi/kemampuan freewill manusia lebih besar dari kedaulatan Allah didalam memelihara keselamatan manusia ? Kedua pandangan itu nyata dipercayai oleh orang yang telah mengenal atau merasa mengenal Tuhan Yesus Kristus. Yesus Kristus cuma satu dan buku yang memuat ajaranNya ya satu juga yaitu Alkitab (meskipun di Alkitab dikatakan bahwa bukan hanya yang tertulis saja kisah mengenai Yesus Kristus, kalau seluruh kisah mengenai Yesus Kristus dituliskan, seluruh dunia tidak akan cukup memuatnya). Anda harus bisa menafsirkan gaya bahasa hiperbola,karena kehidupan pelayanan Yesus yang selama 3,5 tahun walaupun setiap menit dicatat apa yang dilakukannya tetap saja tidak akan memakan banyak ruang untuk pencatatannya didalam dunia yang begini besar ini. Makna kalimat diatas bukan ditafsirkan secara kwantitas melainkan kwalitas saja. Oleh karena itu bagi orang Kristen,Alkitab adalah satu satunya pedoman yang berotoritas tertinggi. 1 Kor. 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain. - Quote :
- Mengapa bisa berbeda pemahaman, atau tingkat percaya, atau keimanan dari para pengikutNya? Dalam hal seperti itu yang saya katakan dengan meminjam kata Arab, wallahu a'lam. Nah, bagi yang percaya sekali selamat tetap selamat akan mengatakan bahwa memang sudah ditentukan demikian. Bagi yang percaya sekali selamat berpotensi tetap selamat mengatakan, itulah sisi buruk 'kebebasan', dimana 'kebebasan' itu digunakan untuk menjauh dari Tuhan.
Itu sharing-ku.
Damai, damai, damai.
Perbedaan muncul sebagian besar karena : 1. Penafsiran yang bersifat eisegesis bukan eksegesis 2. Malas mendalami bagaimana cara menafsir dengan benar 3. Menafsir ayat lepas dari konteksnya 4. Mencomot ayat keluar dari perikopnya 5. Tidak mampu melihat pemahaman Alkitab secara keseluruhan atau comprehensive 6. Pandangan hidup manusia (worldview) yang sudah terbentuk dari kecil sukar untuk dirubah kalau bukan oleh Karunia Tuhan saja Shalom,Tuhan memberkati | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 15:27 | |
| @Husada - Quote :
- Entahlah bagi partisipan lainnya, tetapi bagi saya pribadi, ada sesuatu yang ingin saya utarakan terkait dengan kesan yang Samiaji tangkap.
Begini.
Satu. Menurut pemahaman saya, dengan dikatakanNya, daging itu lemah, dan Roh itu penurut, maka Roh Kudus tidak akan memaksa. Roh Kudus hanya memberi penghiburan, menjelaskan segala sesuatu yang kurang jelas, dan menstimulir keinginan manusia untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Jika si manusianya tidak mau distimulir, Roh Kudus tetap jadi penurut. Jika si manusianya membungkam bisikan Roh Kudus di hatinya, Roh Kudus tetap sebagai penurut. Jika meski sudah dijelaskan oleh Roh Kudus tetapi si manusianya tetap mengandalkan pemikirannya, Roh Kudus tetap jadi penurut. Hal pertama yang anda harus imani adalah bahwa kondisi manusia sebelum beriman adalah dalam status mati rohani alias binasa dihadapan Allah : Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. 2:1,4,5 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan. Jadi dengan kondisi mati rohani yang seperti ini tidak banyak yang anda bisa harapkan dari freewill manusia yang sudah cemar oleh dosa itu bro. Janganlah kapanpun bersandar kepada freewill anda yang sudah cemar itu melainkan hanya kepada Tuhan saja dan Firman-Nya yang berkuasa itu,karena keselamatan adalah sepenuhnya pekerjaan Allah dan kemampuan kehendak manusia untuk selamatpun ditentukan oleh pekerjaan Allah didalam diri manusia. Filipi 2:12,13 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.Manusia yang status mati rohani didalam dosa adalah hidup didalam daging dan tidak mungkin bisa menerima hal hal yang rohani. I Korintus 2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.Jadi kalau rohani seseorang belum dihidupkan oleh Roh Kudus maka ia tidak mungkin mampu menerima panggilan keselamatan dari Allah yang bersifat rohani itu. Lazarus yang sudah mati secara jasmani tidak mungkin bisa menghidupkan dirinya sendiri kalau tidak dihidupkan oleh kuasa Yesus. Demikian juga rohani manusia yang sudah mati tidak mungkin bisa dihidupkan sendiri olehnya kecuali oleh Roh Kudus. Roh Kudus cukup menghidupkan kembali rohani yang sudah mati itu maka manusia dengan sendirinya secara sukarela tanpa paksaan sadar dan tertempelak dan hancur hatinya akan dosa dosanya dan segera bertobat kepada Tuhan. Mazmur 51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.Mata hatinya yang tertutup sudah dibuka oleh Roh Kudus sehingga langsung yang tadinya tidak mampu melihat sekarang menjadi jelas bagaimana status hidupnya dihadapan Tuhannya. - Quote :
- Dua. Kesan yang Samiaji tangkap tentang kehendak manusia untuk menolak diselamatkan. Menurut pemahaman saya, tidak seluruh manusia berkehendak menolak keselamatan. Ternyata banyak manusia yang menggunakan kehendak bebasnya, justru mendekatkan diri pada kehendak Tuhan. Contoh yang paling kasat mata adalah para biarawan Katolik, yang secara bebas memilih tidak beristri sehingga bisa lebih fokus memusatkan perhatian pada pelayanan Tuhan.
Nah, jadi, yang ingin saya katakan terkait posting-anmu itu, masih ada kekurangtepatan kesan yang Samiaji tangkap. Tapi, yahhh... bisa jadi malah saya yang keliru yah? Ah, pokoke damai, damai, damai. Mengenai kehendak manusia yang menolak keselamatan adalah memang semua manusia yang berdosa pasti akan menolak keselamatan secara naturnya karena : 1. Rohaninya dalam keadaan mati sehingga rohani yang mati tidak akan mampu merespon atau memilih Allah secara benar 2. Sifat dosa yang sudah mengikat kehendak bebasnya sehingga hanya berjalan satu arah saja yaitu menuju kebinasaan kekal,kalau Yesus tidak inkarnasi datang kedunia. 3. Sifat natur manusia yang berdosa tidak memungkinkannya menerima panggilan Allah karena kuasa dosa yang menyelubungi hatinya. a. II Korintus 3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. b. II Korintus 3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Hanya kalau Roh Kudus datang memberikan hidup yang baru dan hati yang baru kepada seseorang sehingga mata hatinya sekarang terbuka dan dimampukan menerima panggilan keselamatan dari Tuhan. Hal ini sudah dinubuatkan didalam PL : Yehezkiel 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.Hal ini sudah digenapkan didalam PB melalui pekerjaan Roh Kudus yang melahirbarukan manusia : Titus 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.Shalom,Tuhan memberkati | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 15:51 | |
| Damai bagimu Bukit.
Saya sudah mem-posting-kan pemahaman, dan pengimanan saya terkait dengan trit ini. Sudah saya upayakan dengan gaya bahasa yang saya pikir tidak mengandung bias antara apa yang saya maksudkan dengan apa yang tertangkap oleh pembacanya. Namun, yahh... demikianlah adanya. Mungkin disana-sini masih banyak kesalahtangkapan. Saya pikir, manusiawi. Semoga masih diberi waktu untuk menjelaskan kekurangjelasan.
Kali ini, saya hanya ingin mendapat penjelasan mengenai pemateraian oleh Tuhan. Menurut pemahaman saya, Tuhan tidak memateraikan manusia dengan materai seperti yang kita kenal, yang seperti perangko itu lo. Artinya, sampai sejauh ini, saya belum bisa membedakan manusia mana yang telah dimateraikan oleh Tuhan, dan manusia mana yang belum dimateraikan. Akhirnya, saya hanya menduga-duga, manusia mana yang telah dimateraikan, dan manusia mana yang belum dimateraikan. Salah satu tolok ukur, ya dari sikap dan perilaku orang itu, yang sering tergambar dari tutur katanya.
Bila kita cari-cari di berbagai media, baik visual atau audio, bisa saja kita temukan kisah-kisah orang yang tadinya sebagai pengikut Kristus, kemudian karena berbagai alasan, memilih menyatakan diri bukan lagi pengikut Kristus. Mungkin, ketika kita melihat dia sebagai pengikut Kristus, kita akan menduga bahwa dia sudah dimateraikan oleh Tuhan sebagai milikNya. Kemudian, setelah dia menyatakan diri bukan lagi sebagai pengikut Kristus, apa yang kita simpulkan pada orang itu? Apakah Tuhan mengambil materainya? Apakah iblis merusak materainya? Apakah orang itu sendiri yang merusak materainya?
Yang ingin saya katakan ialah, meskipun Bukit mendukung pikiran Bukit tentang pemateraian itu dengan ayat-ayat, bagi saya sendiri, tidak mungkin saya mengenali orang yang telah bermaterai Tuhan, atau belum. Sebab, materai yang saya pahami adalah benda atau fisik, sementara Tuhan adalah roh, atau metafisik. Karena itu, saya sangat tidak dapat memastikan apakah seseorang sudah dimateraikan atau belum.
Entah bagaimana saya menulis pada berbagai posting-an sebelum ini, dan entah bagaimana Bukit mengartikan posting-an itu, secara ringkas yang saya imani dan saya pahami mengenai keselamatan itu ialah: 1. Keselamatan adalah pemberian cuma-cuma dari Tuhan kepada manusia. 2. Orang yang telah dibaptis dalam nama Tuhan berdasarkan amanat Tuhan kepada para pengikutNya, mempunyai keselamatan, meskipun baru hanya 'tiket'. 3. Dalam pejiarahan hidupnya, orang yang telah dibaptis tadi harus selalu bersekutu dengan Tuhan, untuk menjaga keselamatan itu tetap dimiliki. 4. Pada saat orang yang telah dibaptis itu jatuh kedalam dosa, dia dengan bebas dapat mengambil pertobatan untuk mengembalikan keselamatan yang tadinya pernah dimiliki, yaitu sesaat setelah pembaptisan. 5. Apabila orang yang telah dibaptis tadi sudah jatuh kedalam dosa dan tidak menggunakan kebebasannya untuk bertobat, maka keselamatan yang dimiliki itu tadinya menjadi hilang. 6. Perbuatan bersekutu dengan Tuhan, saya artikan bukan untuk mendapat keselamatan, melainkan untuk memelihara, menjaga, merawat keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan secara cuma-cuma. 7. Apabila seseorang yang telah beroleh keselamatan melalui baptisan, dan selama pejiarahan hidupnya mampu merawat, menjaga, dan memlihara keselamatan itu, maka dia akan bertemu muka denganTuhan Si Pemberi Keselamatan itu.
Bila Bukit meminta agar setiap poin itu harus didukung oleh ayat Alkitab, dengan perasaan menyesal, saya tidak dapat memenuhi permintaan itu. Namun demikian, pemahaman seperti itu saya tarik dari berbagai pengalaman bergumul membaca Alkitab, dan mendengar khotbah,dll, dll.
Sebagai suatu kisah pendukung, saya sudah pernah mem-posting-kan, tetapi mungkin bukan kepada Bukit, melainkan kepada T2Y, kisah gadis bijaksana yang menyediaan minyak cadangan sembari menanti mempelai. Secara bebas, gadis itu menyediakan minyak cadangan karena tidak dapat memastikan waktu kedatangan mempelai, sementara gadis lain yang sangat yakin akan kedatangan mempelai, tidak menyiapkan minyak cadangan. Nah, dari kisah itu, saya artikan bahwa gadis bijaksana itu sadar sesadar-sadarnya, selama penantiannya dia harus berbuat melaui kebebasannya untuk mematangkan persiapannya menanti mempelai. Sementara gadis lainnya, dengan keyakinan bahwa dia sudah memegang undangan, dia tidak perlu menyediakan minyak karena dia pasti diperbolehkan masuk ikut pesta.
Ringkasnya, yang ingin saya katakan adalah, meskipun Bukit menyajikan ayat-ayat pendukung posting-an Bukit, sampai sejauh ini, saya masih mempercayai bahwa sekali selamat berpotensi tetap selamat. Orang yang telah selamat, mempunyai kebebasan untuk menjaga, merawat, memelihara keselamatannya itu sampai pada kesudahannya, nanti bertemu muka dengan Pemberi Keselamatan, dan berpesta bersama. Sebaliknya, dengan kebebasan juga, seseorang yang telah mendapat keselamatan dapat tidak merawat, menjaga, dan memelihara keselamatannya itu, sehingga pada saat mempelai datang, ternyata dia tidak siap menyambut mempelai, akhirnya dia tidak ikut berpesta dengan mempelai pemberi keselamatan itu. Keduanya terkait dengan penggunaan kebebasan. Yang satu menggunakan kebebasannya merawat keselamatan, yang lain menggunakan kebebasannya tidak merawat keselamatan yang telah dimiliki.
Seperti sudah pernah saya posting-kan, pun kalau salah satu dari pemahaman kita ini bernilai lebih benar daripada yang lain, tujuan kita untuk kemuliaan Tuhan, bukan? Karena itu, bagaimanapun diskusi kita, hanya bagi Tuhan saja kerajaan, kemuliaan, dan kekuasaan selama-lamanya.
Damai, damai, damai. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 15:51 | |
| Saya kok selalu tergelitik untuk klaim sepihak seperti ini ya : - Quote :
- Perbedaan muncul sebagian besar karena :
1. Penafsiran yang bersifat eisegesis bukan eksegesis
2. Malas mendalami bagaimana cara menafsir dengan benar
3. Menafsir ayat lepas dari konteksnya
4. Mencomot ayat keluar dari perikopnya
5. Tidak mampu melihat pemahaman Alkitab secara keseluruhan atau comprehensive
6. Pandangan hidup manusia (worldview) yang sudah terbentuk dari kecil sukar untuk dirubah kalau bukan oleh Karunia Tuhan saja
Siapa yang membuat penafsiran? Siapa yang merasa mampu membuat penafsiran? Siapa yang punya wewenang membuat penafsiran yang benar? Siapa yang merasa bahwa penafsirannya lebih benar dari penafsiran Bapa Gereja? Siapa yang merasa mampu memahami Alkitab secara lebih baik daripada orang yang memang dipakai oleh Roh Kudus (para Bapa Gereja mula-mula) untuk mengerti Alkitab ? Disinilah pentingnya mengerti Alkitab secara benar, bukan mengertikan Alkitab sesuai kesukaan dan kepentingannya sendiri. DDisinilah pentingnya peran otoritas gereja dalam memberi pemahaman yang benar, bukan pihak yang merasa mengerti Alkitab hanya karena membaa Alkitab tiap hari dan mengikuti PA sebulan dua bulan. Salam damai bagi seluruh umat Kristus. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat | |
| |
| | | | Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |