|
| Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
+6Silancah samiaji Husada Djo siip bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 16:16 | |
| - Quote :
- [="bruce"]
- Quote :
- Tetapi inikan forum diskusi,tentu sangat menarik menukar pandangan masing masing,selain berguna bagi kita sendiri juga bagi banyak viewers lainnya yang mungkin membutuhkan bahan bacaan untuk bahan pertimbangan mereka masing masing.
Sekali lagi tidak ada pemaksaan disini melainkan hanya sekedar diskusi belaka tetapi harus berdasarkan otoritas yang sama,kalau tidak akan kurang berguna. Memang itu tujuan kita berforum ria dan berdiskusi di sini, jangan salah paham bro, justru dengan diskusi seperti ini pemahaman kita juga bertumbuh.
- Quote :
- Mampukah manusia dari dalam dirinya sendiri untuk mempertahankan imannya ?
Kalau anda mengatakan mampu berdasarkan usaha dan perbuatan manusia itu sendiri tanpa bantuan dari luar dirinya berarti anda tidak membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk memampukan anda ?
Kalau anda percaya bahwa Roh Kudus senantiasa akan menolong kita karena Dia adalah "Penolong" yang dijanjikan oleh Yesus kepada umat pilihan-Nya,maka anda disini bukan sedang membicarakan pekerjaan manusia melainkan semata-mata pekerjaan Tuhan yang memelihara yang kita kenal dengan istilah "Providensia Allah". Bagaimana jika pertanyaan anda saya balik bro, apakah Roh Kudus bisa menyelamatkan manusia tanpa partisipasi manusia? Mungkinkah Roh Kudus menyelamatkan manusia sedangkan manusia tidak berusaha untuk selamat?
:) Sebelum seseorang memperoleh iman memang secara naturnya yang sudah mati secara rohani tidak akan ada seorangpun yang benar dan mencari Tuhan : Maz. 14:2,3 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.Roma 3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
Didalam postingan saya kepada bro Husada saya menjelaskannya lebih terperinci lagi. Jadi memang semua manusia tidak akan ada yang mampu menyambut panggilan keselamatan dari Allah kalau bukan oleh karunia-Nya saja. Oleh karena itu Kitab Suci berkata sbb : II Timotius 1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman.Jadi kalau hanya bersandar kepada freewill manusia maka semua manusia akan binasa bro. Tetapi sesudah menerima iman keselamatan melalui regenerasi oleh Roh Kudus maka hidupnya sepenuhnya didalam pemeliharaan Tuhan sehingga dengan kuasa Tuhan yang tidak terbatas itu tidak akan mungkin siapapun bisa merebut kaum pilihan-Nya lagi. Bukankah hidup kita adalah hidup Tuhan Yesus didalam diri kita Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.Jadi kesimpulannya kehendak manusia itu hanyalah kemerdekaan yang diperhamba,apakah hamba dosa,Iblis/kedagingan …..ataukah hamba Allah. Kodrat kebebasan manusia adalah kebebasan yang derivatif yaitu pemberian Allah bukan kebebasan mutlak yang berdiri sendiri. Oleh karena itu kebebasan manusia tidak mungkin lebih berkuasa dari kedaulatan Allah yang Mahakuasa itu. - Quote :
-
- Quote :
- Jadi kalau Yesus pemegang kekuasaan tertinggi baik didunia maupun akhirat yang sudah diterimanya dari Allah Bapa,apakah masih ada kuasa lain yang mampu merebut domba domba-Nya dari perlindungan-Nya ?
Justru karena kemungkinan kita kembali jatuh dalam maut, maka Jesus menyertai kita selamanya, bukankah begitu logikanya bro? Tuhan itu lebih besar dari sekedar “kemungkinan” seperti pendapat anda dan lebih besar dari sekedar “potensial” seperti pendapat Husada. Oleh karena itu hanya didalam Tuhan kita memperoleh kepastian karena dia Mahakuasa dan Mahatahu sehingga tidak pernah akan ada yang membuat-Nya surprise atau terkejut sehingga semua rencananya bisa gagal. Didalam Kemahatahuan dan Kemahakuasaan Tuhan makna kemungkinan sudah kehilangan kuasanya bro. Kuasa dan kedaulatan Allah-lah yang menjamin semua kepastian karena tidak ada satu peristiwapun bagaimana kecilnya yang tidak didalam kendali Allah. Allah itu terlalu besar untuk dibatasi oleh kemungkinan,karena Dia sudah mempunyai rancangan yang kekal atas seluruh sejarah kehidupan manusia. Matius 10:29,30 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.Shalom,Tuhan memberkati. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 16:33 | |
| @bukit Bro, anda terlalu sering mengutip ayat dari surat Rasul Paulus, padahal bukankh anda tahu bahwa surat Paulus itu ditujukan kepada sekelompok umat dengan tujuan tertentu? Anda tidak bisa begitu saja mencomot ayat itu dan mengartikannya sesuai kebutuhan anda. Jika anda berada pada kondisi yang sama dengan kondisi umat Kristen yang dituju oleh Paulus, barulah surat Paulus itu mengena. - Quote :
- Didalam postingan saya kepada bro Husada saya menjelaskannya lebih terperinci lagi.
Jadi memang semua manusia tidak akan ada yang mampu menyambut panggilan keselamatan dari Allah kalau bukan oleh karunia-Nya saja.
Tuhan memanggil setiap manusia, dan manusia yang memberi respon terhadap panggilan itu, ikut atau tidak. Jika manusia tidak menganggapi panggilan Tuhan, maka manusia tidak akan dipaksa Tuhan untuk mengikutiNya. Itu sudah ditentukan oleh Tuhan sejak penciptaan, Tuhan tidak pernah menciptakan robot yang tanpa pilihan, manusia diciptakan untuk menentukan pilihannya secara bertanggung jawab. Manusia memilih dan manusia yang akan menanggung akibat dari pilihannya sendiri. Ujian bukanlah ujian jika kita sudah dijamin pasti lulus sekolah, ujian yang menentukan apakah manusia pantas untuk 'lulus' atau tidak. Karena memang banyak yang dipanggil, tetapi hanya sedikit yang datang. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 16:36 | |
| Damai bagimu Bukit. Terkait dengan ini, - Quote :
Filipi 2:12,13 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
ada yang ingin saya sharing-kan. Begini. Dikatakannya, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, ini saya artikan bahwa Paulus menghimbau jemaat di Filippi agar jemaat itu memelihara ketaatannya. Maka saya mengartikannya bahwa Paulus meminta kepada jemaat di Filippi agar jemaat di Filippi itu menggunakan kebebasannya untuk berlaku taat kepada Tuhan, mengerjakan keselamatannya secara takut dan gentar. Disitu Paulus menghimbau. Setuju? Kemudian, Paulus mengimbuhkan, Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Saya duga, dalam mengartikan ini kita berbeda. Saya mengartikannya, bahwa Paulus ingin mengatakan bahwa bila jemaat Filippi itu menggunakan kehendak bebasnya dengan datang kepada Allah agar Allah menolong mereka, maka mereka akan disanggupkan mengerjakan ketaatan mengerjakan keselamatan itu. Sebaliknya, jika jemaat Filippi menggunakan kebebasannya untuk tidak datang memohon pertolongan Tuhan, maka jemaat Filippi tidak akan sanggup mengerjakan ketaatannya, mengerjakan keselamatannya. Sementara itu, saya menduga bahwa Bukit mengartikan Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya, sebagai Allahlah yang mengerjakannya untuk jemaat di Filippi. Jika demikian adanya, jika Allah yang mengerjakannya, siapa yang dapat mungkir? Tidak ada. Namun, kalau demikian, kalau Allah yang mengerjakan dan tidak ada yang dapat mungkir, lantas untuk apa kalimat himbauan di depan tadi yaitu Paulus meminta agar jemaat Filippi mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar? Nah, karena itu, karena di depan tadi Paulus menghimbau agar jemaat di Filippi mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar, disitu Paulus meminta agar kebebasan yang dimiliki oleh jemaat di Filippi digunakan untuk meminta pertolongan Tuhan agar jemaat itu dimampukan mengerjakan keselamatannya. Bukan Tuhan berdasarkan kasihNya secara serta merta mengerjakannya walau tidak diminta. Nah, lagi-lagi, bagaimanapun pemahaman kita, kelihatannya bahwa kita hanya ingin memuliakan Tuhan, to? Damai, damai, damai. | |
| | | samiaji Calon Perwira
Jumlah posting : 392 Join date : 26.02.11 Age : 46
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 17:29 | |
| @all Kalau boleh saya menanyakan kepada semuanya:
Kalau menurut rekan-rekan apa yang pertama kali menyebabkan seseorang menerima keselamatan ? Apakah karena manusianya yang sadar Apakah karena Roh Kudus yang membuat manusia sadar Atau kombinasi dari keduanya ?
Lalu apa yang dapat membuat seseorang mempertahankan keselamatan ? Kehendak bebas dan perbuatan manusia Roh Allah yang menjaga tanpa bisa ditolak manusia Atau kombinasi dari keduanya ?
Bila (Atau terlihat) seseorang sudah percaya namun akhirnya malah murtad: Apakah murni karena kehendak pribadinya Apakah Roh Allah memang melepas orang tersebut Apakah dari awal tdk pernah mendapat keselamatan Ataukah Roh berusaha menjaga tetapi kehendak orang itu yang terjadi ?
Salam | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 17:31 | |
| @Husada - Quote :
- Damai bagimu Bukit.
Saya sudah mem-posting-kan pemahaman, dan pengimanan saya terkait dengan trit ini. Sudah saya upayakan dengan gaya bahasa yang saya pikir tidak mengandung bias antara apa yang saya maksudkan dengan apa yang tertangkap oleh pembacanya. Namun, yahh... demikianlah adanya. Mungkin disana-sini masih banyak kesalahtangkapan. Saya pikir, manusiawi. Semoga masih diberi waktu untuk menjelaskan kekurangjelasan.
Kali ini, saya hanya ingin mendapat penjelasan mengenai pemateraian oleh Tuhan. Menurut pemahaman saya, Tuhan tidak memateraikan manusia dengan materai seperti yang kita kenal, yang seperti perangko itu lo. Artinya, sampai sejauh ini, saya belum bisa membedakan manusia mana yang telah dimateraikan oleh Tuhan, dan manusia mana yang belum dimateraikan. Akhirnya, saya hanya menduga-duga, manusia mana yang telah dimateraikan, dan manusia mana yang belum dimateraikan. Salah satu tolok ukur, ya dari sikap dan perilaku orang itu, yang sering tergambar dari tutur katanya. Meterai Allah mempunyai beberapa arti yang sangat penting :1. Tanda Kepemilikan. Meterai keselamatan adalah Tuhan mengenal siapa kepunyaanNya – 2 Tim. 2:19. Mempunyai meterai Allah berarti menjadi milik kepunyaan Allah, sebab Dia telah membebaskan kita dari dosa dengan darahNya sendiri. Meterai sebagai tanda saling memiliki . 2. Perlindungan. Allah akan menjaga dan membela milikNya dari berbagai ancaman. Kubur Yesus ditutup dengan batu, dimeteraikan, dan dijaga jangan sampai ada yang mencuri mayatNya – Mat. 27:62-65. Meterai yang diberikan kepada kita bukan meterai dari dunia, melainkan meterai Kerajaan Allah. Tidak ada yang dapat melawan Kerajaan Allah. Bila kita ada dalam tangan Tuhan, tidak ada satu kuasa yang dapat menarik kita keluar. 3. Tanda Keaslian/Otentik. Piagam perjanjian dibuat dan dibubuhi meterai – Neh. 9:38-10:1. Surat penting diberi meterai pada salinan aslinya. Jadi orang percaya adalah otentik pekerjaan Allah sendiri karena sudah ada cap Allah didalam diri kita. 4. Jaminan. Roh Kudus yang merupakan meterai bagi kita adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya – Ef. 1:13-14. Orang memberikan jaminan sebagai tanda akan memberikan apa yang telah ia janjikan – Kej. 38:16-18. Tuhan mempunyai begitu banyak perjanjian bagi kita. Apa yang kita terima sekarang hanyalah sebagian kecil dari banyak yang Tuhan sediakan bagi orang yang percaya kepadaNya. Apa yang mata belum pernah melihat, yang telinga belum pernah mendengar dan yang belum pernah terlintas dalam hati manusia, itulah yang Allah sediakan bagi saudara dan saya. Roh Kudus adalah jaminan/persekot dari berkat yang begitu banyak yang Ia telah sediakan. 5. Tanda Penyelamatan – Ef. 4:30. Yesus telah menyelamat kita dari kematian yang begitu ngeri. Dia masih menyelamatkan kita dari dosa setiap hari. Hanya mereka yang sudah menerima meterai keselamatan yang kita tahu melalui kehidupan rohaninya karena dari buahnyalah kita mengenal mereka. Matius 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Kita tidak tahu siapa yang Tuhan sudah pilih untuk diselamatkan sejak kekekalan,oleh karena itulah kita mempunyai tugas untuk menginjili segala bangsa didunia ini. Tuhan tidak saja merancang siapa yang akan selamat tetapi juga bagaimana mereka akan diselamatkan. Roma 10:13 - 15 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" - Quote :
- Bila kita cari-cari di berbagai media, baik visual atau audio, bisa saja kita temukan kisah-kisah orang yang tadinya sebagai pengikut Kristus, kemudian karena berbagai alasan, memilih menyatakan diri bukan lagi pengikut Kristus. Mungkin, ketika kita melihat dia sebagai pengikut Kristus, kita akan menduga bahwa dia sudah dimateraikan oleh Tuhan sebagai milikNya. Kemudian, setelah dia menyatakan diri bukan lagi sebagai pengikut Kristus, apa yang kita simpulkan pada orang itu? Apakah Tuhan mengambil materainya? Apakah iblis merusak materainya? Apakah orang itu sendiri yang merusak materainya?
Yang ingin saya katakan ialah, meskipun Bukit mendukung pikiran Bukit tentang pemateraian itu dengan ayat-ayat, bagi saya sendiri, tidak mungkin saya mengenali orang yang telah bermaterai Tuhan, atau belum. Sebab, materai yang saya pahami adalah benda atau fisik, sementara Tuhan adalah roh, atau metafisik. Karena itu, saya sangat tidak dapat memastikan apakah seseorang sudah dimateraikan atau belum. Saya sudah jelaskan diatas bahwa dari buah kehidupannyalah kita mengenal siapa mereka yang sudah menerima iman percaya. Matius 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Matius 12:33…………....Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.Kalau kehidupan orang tersebut tidak berubah melainkan tetap seperti sifat sifat lamanya yang senantiasa berdosa maka iman orang tersebut adalah palsu. Iman yang palsu ini juga yang membuat banyak orang berpindah agama karena Alkitab sendiri mengatakan banyaknya kepalsuan didalam dunia : Guru palsu (2 Pet.2:17) • Nabi palsu (1 Yoh.4:1) • Mesias palsu (Mat.24:24) • Kesaksian palsu (Mark.14:56) • Bersumpah palsu (Maz.24:4) • Bernubuat palsu (Yer.14:14) • Saudara palsu (Gal.2:4) • Permainan pengajaran palsu (Ef.4:14) • Penyunat penyunat palsu (Fil.3:2) • Filsafat dan ajaran palsu (Kol.2: • Mujizat palsu (2 Tes.2:9) • Munafik (Mat.23:27)
Matius 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! - Quote :
- Entah bagaimana saya menulis pada berbagai posting-an sebelum ini, dan entah bagaimana Bukit mengartikan posting-an itu, secara ringkas yang saya imani dan saya pahami mengenai keselamatan itu ialah:
1. Keselamatan adalah pemberian cuma-cuma dari Tuhan kepada manusia. Sepakat - Quote :
- 2. Orang yang telah dibaptis dalam nama Tuhan berdasarkan amanat Tuhan kepada para pengikutNya, mempunyai keselamatan, meskipun baru hanya 'tiket'.
Sepakat karena baptisan tidak menyelamatkan - Quote :
- 3. Dalam pejiarahan hidupnya, orang yang telah dibaptis tadi harus selalu bersekutu dengan Tuhan, untuk menjaga keselamatan itu tetap dimiliki.
Bersekutu karena sudah mendapat keselamatan dan sudah menjadi anak anak Allah,bukan supaya menjaga keselamatan. - Quote :
- 4. Pada saat orang yang telah dibaptis itu jatuh kedalam dosa, dia dengan bebas dapat mengambil pertobatan untuk mengembalikan keselamatan yang tadinya pernah dimiliki, yaitu sesaat setelah pembaptisan.
Pertobatan yang sejati hanya sekali selama hidup tetapi permohonan ampun atas dosa bisa berkali-kali didalam hidup pertobatan. - Quote :
- 5. Apabila orang yang telah dibaptis tadi sudah jatuh kedalam dosa dan tidak menggunakan kebebasannya untuk bertobat, maka keselamatan yang dimiliki itu tadinya menjadi hilang.
Keselamatan yang pernah diterima tidak akan mungkin hilang karena itu adalah karunia bukan usaha manusia. - Quote :
- 6. Perbuatan bersekutu dengan Tuhan, saya artikan bukan untuk mendapat keselamatan, melainkan untuk memelihara, menjaga, merawat keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan secara cuma-cuma.
Hanya Tuhan yang mampu memelihara kita sehingga tidak mungkin akan binasa lagi,sedangkan manusia wajib melayani dan memuliakan Tuhan sepanjang hidupnya. - Quote :
- 7. Apabila seseorang yang telah beroleh keselamatan melalui baptisan, dan selama pejiarahan hidupnya mampu merawat, menjaga, dan memlihara keselamatan itu, maka dia akan bertemu muka denganTuhan Si Pemberi Keselamatan itu.
Idem dengan no.6 diatas. - Quote :
- Bila Bukit meminta agar setiap poin itu harus didukung oleh ayat Alkitab, dengan perasaan menyesal, saya tidak dapat memenuhi permintaan itu. Namun demikian, pemahaman seperti itu saya tarik dari berbagai pengalaman bergumul membaca Alkitab, dan mendengar khotbah,dll, dll.
Sayang sekali bro karena eksegesis Alkitab sngat penting untuk membuktikan apakah kita salah atau tidak karena kebenaran Tuhan itu mutlak dan tidak relatif. - Quote :
- Sebagai suatu kisah pendukung, saya sudah pernah mem-posting-kan, tetapi mungkin bukan kepada Bukit, melainkan kepada T2Y, kisah gadis bijaksana yang menyediaan minyak cadangan sembari menanti mempelai. Secara bebas, gadis itu menyediakan minyak cadangan karena tidak dapat memastikan waktu kedatangan mempelai, sementara gadis lain yang sangat yakin akan kedatangan mempelai, tidak menyiapkan minyak cadangan. Nah, dari kisah itu, saya artikan bahwa gadis bijaksana itu sadar sesadar-sadarnya, selama penantiannya dia harus berbuat melalui kebebasannya untuk mematangkan persiapannya menanti mempelai. Sementara gadis lainnya, dengan keyakinan bahwa dia sudah memegang undangan, dia tidak perlu menyediakan minyak karena dia pasti diperbolehkan masuk ikut pesta.
Minyak adalah lambang Roh Kudus dan meterai keselamatan,maka tanpa minyak atau Roh Kudus yang berdiam didalan diri kita semua manusia pasti ditolak masuk kedalam Kerajaan Allah. Minyak disini ibarat tiket masuk kedalam Kerajaan Allah bro. - Quote :
- Ringkasnya, yang ingin saya katakan adalah, meskipun Bukit menyajikan ayat-ayat pendukung posting-an Bukit, sampai sejauh ini, saya masih mempercayai bahwa sekali selamat berpotensi tetap selamat. Orang yang telah selamat, mempunyai kebebasan untuk menjaga, merawat, memelihara keselamatannya itu sampai pada kesudahannya, nanti bertemu muka dengan Pemberi Keselamatan, dan berpesta bersama. Sebaliknya, dengan kebebasan juga, seseorang yang telah mendapat keselamatan dapat tidak merawat, menjaga, dan memelihara keselamatannya itu, sehingga pada saat mempelai datang, ternyata dia tidak siap menyambut mempelai, akhirnya dia tidak ikut berpesta dengan mempelai pemberi keselamatan itu. Keduanya terkait dengan penggunaan kebebasan. Yang satu menggunakan kebebasannya merawat keselamatan, yang lain menggunakan kebebasannya tidak merawat keselamatan yang telah dimiliki.
Seperti sudah pernah saya posting-kan, pun kalau salah satu dari pemahaman kita ini bernilai lebih benar daripada yang lain, tujuan kita untuk kemuliaan Tuhan, bukan? Karena itu, bagaimanapun diskusi kita, hanya bagi Tuhan saja kerajaan, kemuliaan, dan kekuasaan selama-lamanya.
Damai, damai, damai. Adalah memang hak anda bro untuk berpegang kepada pendirian anda walaupun kurang anda lengkapi oleh dukungan ayat ayat Alkitabnya. Menurut saya hanya Alkitablah satu stunya otoritas untuk menilai pandangan kerohaniaan seseorang. Shalom,Tuhan memberkati.
Terakhir diubah oleh bukit tanggal 19th July 2011, 18:46, total 2 kali diubah | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 18:02 | |
| [="bruce"]Saya kok selalu tergelitik untuk klaim sepihak seperti ini ya : - Quote :
- Perbedaan muncul sebagian besar karena :
1. Penafsiran yang bersifat eisegesis bukan eksegesis
2. Malas mendalami bagaimana cara menafsir dengan benar
3. Menafsir ayat lepas dari konteksnya
4. Mencomot ayat keluar dari perikopnya
5. Tidak mampu melihat pemahaman Alkitab secara keseluruhan atau comprehensive
6. Pandangan hidup manusia (worldview) yang sudah terbentuk dari kecil sukar untuk dirubah kalau bukan oleh Karunia Tuhan saja
- Quote :
- Siapa yang membuat penafsiran? Siapa yang merasa mampu membuat penafsiran? Siapa yang punya wewenang membuat penafsiran yang benar? Siapa yang merasa bahwa penafsirannya lebih benar dari penafsiran Bapa Gereja? Siapa yang merasa mampu memahami Alkitab secara lebih baik daripada orang yang memang dipakai oleh Roh Kudus (para Bapa Gereja mula-mula) untuk mengerti Alkitab ?
Disinilah pentingnya mengerti Alkitab secara benar, bukan mengertikan Alkitab sesuai kesukaan dan kepentingannya sendiri. DDisinilah pentingnya peran otoritas gereja dalam memberi pemahaman yang benar, bukan pihak yang merasa mengerti Alkitab hanya karena membaa Alkitab tiap hari dan mengikuti PA sebulan dua bulan.
Salam damai bagi seluruh umat Kristus.
Prinsip prinsip penafsiran diatas menurut saya berlaku untuk siapapun termasuk bagi diri saya sendiri. Jadi menurut pengalaman saya faktor faktor diataslah yang membuat pemahaman seseorang berbeda dengan yang lain sesuai dengan pertanyaan Husada. Firman Tuhan diberikan langsung kepada manusia dan setiap orang adalah imam yang rajani yaitu mempunyai fungsi imam untuk menyatakan siapa Tuhan kepada manusia dan membawa manusia untuk percaya kepada Tuhan. I Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
Sistim keimaman model PL tidak berlaku lagi didalam PB bro. Tidak ada lagi perantara antara manusia dengan Allah Tritunggal selain Kitab Suci sebagai satu satunya otoritas tertinggi dimana semua otoritas dunia harus takluk dibawahnya. Ibrani 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.Bukankah kita orang percaya adalah Bait Allah dan Bait Roh Kudus ? Jadi saya percaya bahwa Roh Kudus senantiasa akan memberi penerangan didalam hati kita untuk bisa memahami Firman Tuhan yang merupakan hasil pekerjaan Roh Kudus juga. Saya tidak sependapat prinsip penafsiran hanya dimonopoli oleh pihak gereja atau magesterium saja bro,karena tidak ada manusia yang infallible selain Kitab Suci. Didalam sejarah juga banyak kesalahan ajaran yang dilakukan oleh gereja/magesterium yang menurut saya tidak Alkitabiah (extra biblical) sama sekali. Berikut ini saya hanya kopas contoh contohnya ajaran gereja yang extra biblical tetapi tidak untuk dibahas satu persatu karena akan OOT : 1. Tahun 300, Menetapkan tanda salib 2. Tahun 300, Berdoa bagi orang mati 3. Tahun 320, Menetapkan penyalaan lilin 4. Tahun 375, Membuat patung malaikat dan orang kudus yang telah meninggal dan menyembah mereka 5. Tahun 394, Menetapkan setiap hari melaksanakan misa 6. Tahun 481, Mulai meninggikan Maria; dalam konsili Efesus untuk pertama kalinya menyebut Maria sebagai "Bunda Allah" (Mother of God) 7. Tahun 500, Para imam mulai mengenakan jubah khusus 8. Tahun 526, Upacara pengurapan minyak pada orang menjelang kematiannya 9. Tahun 593, Gregory I mengemukakan teory purgatory 10. Tahun 600, Memakai bahasa Latin dalam ibadah 11. Tahun 600, Berdoa kepada Maria, para orang kudus yang telah meninggal, dan kepada malaikat 12. Tahun 607-610, Boniface III adalah orang pertama yang disebut sebagai Paus 13. Tahun 709, Mencium kaki Paus 14. Tahun 750, Pepin (raja Prancis) menetapkan kuasa sementara Paus 15. Tahun 786, Menghormati kayu salib, lukisan dan benda-benda peninggalan para orang kudus 16. Tahun 850, Penyediaan air kudus: percampuran garam dan air yang dilakukan oleh imam 17. Tahun 890, Menghormati Santo Yusuf (ayah tiri Tuhan Yesus) 18. Tahun 927, Mulai mendirikan seminari untuk bishop 19. Tahun 965, Paus Yohanes XIII menetapkan lonceng baptisan kudus 20. Tahun995, Paus Yohanes XV untuk pertama kalinya ditetapkan sebagai orang kudus yang telah meninggal 21. Tahun 998, Menetapkan hari jumat sebagai hari puasa dan 40 hari sebelum hari kebangkitan sebagai masa puasa 22. Abad ke-11, Mengembangkan misa sebagai sakramen kudus yang sah. Setiap orang percaya harus mengikutinya 23. Tahun 1079, Mengumumkan sistem membujang bagi imam 24. Tahun 1090, Peter dari Hermit menerima kitab Rose dari agama lain 25. Tahun 1184, Konsili Verona menetapkan pos pengadilan atas ajaran bidat 26. Tahun 1190, Penjualan surat pengampunan dosa 27. Abad ke-12, Peter Lombard menetapkan 7 sakramen kudus 28. Tahun 1215, Innocentius III menetapkan teori Transubstansiasi 29. Tahun1215, Paus Innocentius III menetapkan para imam mewakili Allah untuk mendengarkan pengakuan dosa orang 30. Tahun 1220, Hororius III mengumumkan penghormatan air kudus 31. Tahun 1229, Konsili Valencia menetapkan larangan bagi kaum awam membaca Alkitab 32. Tahun 1251, Simon Stock dari Inggris memugar kuburan-kuburan orang kudus (Scapular-kuburan Kristus) 33. Tahun 1414, Konsili Constance menetapkan larangan bagi orang percaya untuk minum cawan perjanjian kudus 34. Tahun 1439, Konsili Florence menetapkan doktrin Purgatory 35. Tahun 1545, Konsili Trent mengumunkan tradisi gereja mempunyai otoritas yang setara dengan Alkitab 36. Tahun 1546, Konsili Trent menetapkan Deuterokanonika sebagai bagian dari Alkitab 37. Tahun 1560, Paus Pius IV menetapkan ikrar imam untuk menggantikan pengakuan imam sebelumnya 38. Tahun 1854, Paus Pius IX dengan resmi mengumumkan ajaran resmi dikandung tanpa dosa (Immacullate Conception of Mary) 39. Tahun 1864, Paus Pius IX mengumumkan Syllabus of errors, menetapkan 10 teori atau isme dan organisasinya sebagai dosa: Deisme, Naturalisme, Rasionalisme Absolut, Rasionalisme, Netralisme, Sosialisme, Komunisme, Organisasi Rahasia, Lembaga Alkitab, Liberalisme, Persatuan Gembala Sidang dan sebagainya 40. Tahun 1870, Konsili Vatikan mengumumkan ajaran ketidaksalahan Paus dalam iman kepercayaan dan hidup moral 41. Tahun 1950, Paus Pius XI mengumumkan Maria naik ke surga 42. Tahun 1965, Paus Paulus VI mengumumkan Maria sebagai Ibu gereja Ajaran tersebut mungkin saja diterima oleh GRK tetapi sudah pasti ditolak oleh Protestant atau yang lainnya. Shalom,Tuhan memberkati | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 18:43 | |
| @Husada - Quote :
- Damai bagimu Bukit.
Terkait dengan ini, Quote:
Filipi 2:12,13 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. ada yang ingin saya sharing-kan.
Begini. Dikatakannya, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, ini saya artikan bahwa Paulus menghimbau jemaat di Filippi agar jemaat itu memelihara ketaatannya. Maka saya mengartikannya bahwa Paulus meminta kepada jemaat di Filippi agar jemaat di Filippi itu menggunakan kebebasannya untuk berlaku taat kepada Tuhan, mengerjakan keselamatannya secara takut dan gentar. Disitu Paulus menghimbau. Setuju?
Kemudian, Paulus mengimbuhkan, Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Saya duga, dalam mengartikan ini kita berbeda. Saya mengartikannya, bahwa Paulus ingin mengatakan bahwa bila jemaat Filippi itu menggunakan kehendak bebasnya dengan datang kepada Allah agar Allah menolong mereka, maka mereka akan disanggupkan mengerjakan ketaatan mengerjakan keselamatan itu. Sebaliknya, jika jemaat Filippi menggunakan kebebasannya untuk tidak datang memohon pertolongan Tuhan, maka jemaat Filippi tidak akan sanggup mengerjakan ketaatannya, mengerjakan keselamatannya. Inilah yang saya sebut dengan penafsiran yang eisegesis bro,karena anda selalu menambahkan kebebasan manusia didalam penafsirannya sedangkan Alkitab sama sekali tidak menyebutkan apapun mengenai kebebasan manusia didalam ayat tersebut,melainkan semata-mata hanya pekerjaan Allah. Jadi kalau menafsir harus menarik keluar apa yang ingin dikatakan Alkitab bukan memasukkan apa yang kita inginkan dikatakan oleh Alkitab.
[b]KITA DITUNTUT UNTUK PERCAYA,MEMBERITAKAN,DAN MENGAJARKAN KEBENARAN YANG DIKATAKAN OLEH KITAB SUCI,BUKAN UNTUK PERCAYA,MEMBERITAKAN,DAN MENGAJARKAN KEBENARAN YANG KITA INGIN SUPAYA DIKATAKAN OLEH KITAB SUCI.
Kalau keselamatan itu berdasarkan kebebasan manusia didalam berusaha atau memilih maka bagaimanakah anda menafsirkan ayat dibawah ini bro ? Efesus 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. - Quote :
- Sementara itu, saya menduga bahwa Bukit mengartikan Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya, sebagai Allahlah yang mengerjakannya untuk jemaat di Filippi. Jika demikian adanya, jika Allah yang mengerjakannya, siapa yang dapat mungkir? Tidak ada. Namun, kalau demikian, kalau Allah yang mengerjakan dan tidak ada yang dapat mungkir, lantas untuk apa kalimat himbauan di depan tadi yaitu Paulus meminta agar jemaat Filippi mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar?
Nah, karena itu, karena di depan tadi Paulus menghimbau agar jemaat di Filippi mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar, disitu Paulus meminta agar kebebasan yang dimiliki oleh jemaat di Filippi digunakan untuk meminta pertolongan Tuhan agar jemaat itu dimampukan mengerjakan keselamatannya. Bukan Tuhan berdasarkan kasihNya secara serta merta mengerjakannya walau tidak diminta.
Nah, lagi-lagi, bagaimanapun pemahaman kita, kelihatannya bahwa kita hanya ingin memuliakan Tuhan, to?
Damai, damai, damai. Allah mengerjakan keselamatan didalam diri kita berdasarkan kasih karunia-Nya dan syarat dari anugerah kasih karunia Tuhan adalah : 1) Tidak ada jasa manusia sedikit pun; 2) Tidak ada perbuatan baik, dan 3) Tidak ada kelayakan pada diri manusia. Anugerah hanya berdasarkan bijaksana, kedaulatan, rahasia, kemurahan Tuhan dan kerelaan-Nya mau membagikan anugerah kepada siapa Ia mau memberi. Kalau ketiga syarat itu tidak terpenuhi maka bukan lagi anugerah namanya bro. Demikian juga Surat Filipi yang saya kutip diatas ditujukan kepada jemaat gereja yang sudah beriman percaya kepada Yesus bro,jadi disini iman sudah diterima bukan supaya diterima. Gereja di Filipi didirikan olej Paulus dan teman teman sekerjanya yaitu Silas,Timotius dan Lukas pada perjalanan misinya yang kedua sebagai tanggapan terhadap penglihatan yang Allah berikan di Troas (Kis.16: 9 – 40 ). Walaupun Allah yang bekerja tetapi manusia tetap bertanggungjawab mengerjakan apa yang menjadi bagian dia yaitu memberitakan Firman dan bertumbuh didalam imannya. Matius 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Lukas 10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.Rancangan Allah bagi keselamatan umat pilihannya tetap menggunakan manusia sebagai alat ditangannya sehingga tanggungjawab manusia tetap tidak boleh hilang,melainkan harus berdasarkan perasaan syukur senantiasa atas pemeliharaan Tuhan didalam hidupnya. Jadi anugerah keselamatan tidak pernah membuat manusia meninggalkan tugas dan tanggungjawabnya untuk mengisi keselamatan tersebut sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus. Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.Shalom,Tuhan memberkati | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 18:57 | |
| - Quote :
- [="samiaji"]@all
Kalau boleh saya menanyakan kepada semuanya:
Kalau menurut rekan-rekan apa yang pertama kali menyebabkan seseorang menerima keselamatan ? Apakah karena manusianya yang sadar Apakah karena Roh Kudus yang membuat manusia sadar Atau kombinasi dari keduanya ? Roh Kudus yang melahirbarukan manusia. - Quote :
- Lalu apa yang dapat membuat seseorang mempertahankan keselamatan ?
Kehendak bebas dan perbuatan manusia Roh Allah yang menjaga tanpa bisa ditolak manusia Atau kombinasi dari keduanya ? Tidak ada istilah mempertahankan keselamatan didalam Alkitab karena keselamatan adalah pemberian atau anugerah Tuhan yang berdaulat. Yang ada adalah tanggungjawab manusia untuk mengisi keselamatannya sesuai kehendak Tuhan baginya. - Quote :
- Bila (Atau terlihat) seseorang sudah percaya namun akhirnya malah murtad:
Apakah murni karena kehendak pribadinya Apakah Roh Allah memang melepas orang tersebut Apakah dari awal tdk pernah mendapat keselamatan Ataukah Roh berusaha menjaga tetapi kehendak orang itu yang terjadi ?
Salam Karena imannya palsu. Shalom,Tuhan memberkati | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 19:13 | |
| - Quote :
- [="bruce"]@bukit
Bro, anda terlalu sering mengutip ayat dari surat Rasul Paulus, padahal bukankh anda tahu bahwa surat Paulus itu ditujukan kepada sekelompok umat dengan tujuan tertentu? Anda tidak bisa begitu saja mencomot ayat itu dan mengartikannya sesuai kebutuhan anda. Jika anda berada pada kondisi yang sama dengan kondisi umat Kristen yang dituju oleh Paulus, barulah surat Paulus itu mengena.
- Quote :
- Didalam postingan saya kepada bro Husada saya menjelaskannya lebih terperinci lagi.
Jadi memang semua manusia tidak akan ada yang mampu menyambut panggilan keselamatan dari Allah kalau bukan oleh karunia-Nya saja.
Tuhan memanggil setiap manusia, dan manusia yang memberi respon terhadap panggilan itu, ikut atau tidak. Jika manusia tidak menganggapi panggilan Tuhan, maka manusia tidak akan dipaksa Tuhan untuk mengikutiNya.
Itu sudah ditentukan oleh Tuhan sejak penciptaan, Tuhan tidak pernah menciptakan robot yang tanpa pilihan, manusia diciptakan untuk menentukan pilihannya secara bertanggung jawab. Manusia memilih dan manusia yang akan menanggung akibat dari pilihannya sendiri.
Ujian bukanlah ujian jika kita sudah dijamin pasti lulus sekolah, ujian yang menentukan apakah manusia pantas untuk 'lulus' atau tidak.
Karena memang banyak yang dipanggil, tetapi hanya sedikit yang datang. Yang manakah kutipan saya yang diluar konteks bro,bisakah anda menunjukkannya,karena mungkin saja saya bikin kesalahan didalam mengutip. Manusia yang rohaninya sudah mati tidak akan mungkin bisa merespon Firman Tuhan,malah robot lebih bisa merespon tuan pembuatnya. Saya tidak mengatakan robot lebih baik dari manusia melainkan suatu analogi apa makna kematian itu. Tuhan menguji manusia bukan supaya manusia memperoleh keselamatan melainkan supaya imannya bertumbuh karena Paulus mengatakan bahwa bayi iman harus bertumbuh menuju kepada kedewasaan iman. Ujian hidup merupakan alat ditangan Tuhan untuk menguji bagi pertumbuhan iman seseorang. Mengenai panggilan Allah ada dua hal yang harus kita perhatikan yaitu : 1.Panggilan Allah adalah yang bersifat Umum yaitu pemberitaan Injil kepada semua bangsa didunia. 2.Panggilan dari luar melalui Firman tersebut hanya bisa efektif menyelamatkan apabila disertai oleh panggilan dari dalam diri manusia yaitu Roh Kudus telah bekerja terlebih dahulu didalam hatinya. Kesadaran bahwa semua manusia telah mati rohani sebelum dia akhirnya menjadi percaya melalui pekerjaan Roh Kudus membuat tidak mungkin panggilan umum Tuhan itu mampu diresponnya dengan benar tanpa bantuan dari Roh Kudus. Saya akan mengutip lagi ajaran Agustinus yang juga Bapa Gereja GRK mengenai empat tahapan status dosa manusia selama hidupnya. [You must be registered and logged in to see this link.]Silahkan perhatikan tahapan kedua itu sebelum manusia bertobat. Shalom,Tuhan memberkati | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 19:20 | |
| @bukit - Quote :
- Jadi menurut pengalaman saya faktor faktor diataslah yang membuat pemahaman seseorang berbeda dengan yang lain sesuai dengan pertanyaan Husada.
Firman Tuhan diberikan langsung kepada manusia dan setiap orang adalah imam yang rajani yaitu mempunyai fungsi imam untuk menyatakan siapa Tuhan kepada manusia dan membawa manusia untuk percaya kepada Tuhan. Firman Tuhan diberikan langsung kepada manusia, menurut anda bro? Boleh tahu manusia mana yang menerima Firman Tuhan? Atas wewenang siapa dan darimana si manusia itu merasa menerima Firman Tuhan? Tidak khawatirkah ana si manusia itu menjadi nabi nabi palsu? - Quote :
- Jadi saya percaya bahwa Roh Kudus senantiasa akan memberi penerangan didalam hati kita untuk bisa memahami Firman Tuhan yang merupakan hasil pekerjaan Roh Kudus juga.
Saya tidak sependapat prinsip penafsiran hanya dimonopoli oleh pihak gereja atau magesterium saja bro,karena tidak ada manusia yang infallible selain Kitab Suci.
Didalam sejarah juga banyak kesalahan ajaran yang dilakukan oleh gereja/magesterium yang menurut saya tidak Alkitabiah (extra biblical) sama sekali. Jadi menurut anda, sekarang Roh Kudus seperti tenaga dalam yang bisa ditransfer sesuai kemauan manusia, begitukah pemahaman anda bro? Penafsiran Firman Tuhan sesuai kehendak pribadi manusia yang tidak terpelajar hanya mengakibatkan penyesatan bro, seperti banyak aliran yang jelas jelas kita sebut sesat (al : Saksi Yehuwa, Mormon, YTZ, dll). Silahkan buat thread baru untuk membahas pengajaran gereja yang anda anggap extra biblical. Asalkan anda siapkan secara lengkap materinya bro, karena sebelumnya anda harus tahu juga, bagaimana yang anda sebut Alkitab itu di canon. Barulah anda bisa katakan yang ini salah yang itu betul. Syalom [You must be registered and logged in to see this image.]Maaf, ini berdasarkan apa? Alkitabkah ? | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 19:42 | |
| - Quote :
- [="bruce"]@bukit
- Quote :
- Jadi menurut pengalaman saya faktor faktor diataslah yang membuat pemahaman seseorang berbeda dengan yang lain sesuai dengan pertanyaan Husada.
Firman Tuhan diberikan langsung kepada manusia dan setiap orang adalah imam yang rajani yaitu mempunyai fungsi imam untuk menyatakan siapa Tuhan kepada manusia dan membawa manusia untuk percaya kepada Tuhan. Firman Tuhan diberikan langsung kepada manusia, menurut anda bro? Boleh tahu manusia mana yang menerima Firman Tuhan?
Atas wewenang siapa dan darimana si manusia itu merasa menerima Firman Tuhan? Tidak khawatirkah ana si manusia itu menjadi nabi nabi palsu? Bukankah Kitab Suci boleh dibaca oleh siapa saja bro ? Ataukah larangan GRK untuk membaca Alkitab masih berlaku sampai sekarang ? - Quote :
-
- Quote :
- Jadi saya percaya bahwa Roh Kudus senantiasa akan memberi penerangan didalam hati kita untuk bisa memahami Firman Tuhan yang merupakan hasil pekerjaan Roh Kudus juga.
Saya tidak sependapat prinsip penafsiran hanya dimonopoli oleh pihak gereja atau magesterium saja bro,karena tidak ada manusia yang infallible selain Kitab Suci.
Didalam sejarah juga banyak kesalahan ajaran yang dilakukan oleh gereja/magesterium yang menurut saya tidak Alkitabiah (extra biblical) sama sekali. Jadi menurut anda, sekarang Roh Kudus seperti tenaga dalam yang bisa ditransfer sesuai kemauan manusia, begitukah pemahaman anda bro?
Penafsiran Firman Tuhan sesuai kehendak pribadi manusia yang tidak terpelajar hanya mengakibatkan penyesatan bro, seperti banyak aliran yang jelas jelas kita sebut sesat (al : Saksi Yehuwa, Mormon, YTZ, dll).
Silahkan buat thread baru untuk membahas pengajaran gereja yang anda anggap extra biblical. Asalkan anda siapkan secara lengkap materinya bro, karena sebelumnya anda harus tahu juga, bagaimana yang anda sebut Alkitab itu di canon. Barulah anda bisa katakan yang ini salah yang itu betul.
Syalom
Maaf, ini berdasarkan apa? Alkitabkah ? Menurut saya siapapun bisa melakukan kesalahan tanpa terkecuali bro,apakah pribadi atau gereja sebagai organisasi. Gereja kan bukan organisasi,kerajaan atau gedung melainkan kumpulan orang orang percaya yang dipanggil dan dikuduskan oleh Tuhan. Saya percaya akan Firman Tuhan yang mengatakan Tuhan memulai dan Dia juga akan menyelesaikannya hingga akhir bagi setiap orang percaya. Filipi 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Kita boleh saja menerima warisan pengajaran dari gereja tetapi juga tetap harus dituntut untuk berhati hati akan Injil palsu : Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.Ajaran sesat itu tidak hanya produk pribadi tetapi juga bisa gereja seperti Mormon dan SSY. Mengenai thread baru saya kurang suka sebagai TS karena waktu saya sempit. Mengenai peran Roh Kudus harus anda pahami bro bahwa Dia adalah pribadi bukan kuasa atau power. Jadi manusia tidak bisa memperalat Roh Kudus tetapi Roh Kudus bisa mencelikkan mata rohani kita untuk mampu memahami Kitab Suci. Shalom,Tuhan memberkati. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 20:25 | |
| @Bukit Alkitab (Kitab Suci) bisa dan boleh dibaca oleh siapapun bro, bahkan oleh mereka yang menolak Jesus sebagai Tuhan sekalipun. Tidak ada larangan untuk itu. Pengertian anda akan 'gereja' berbeda dengan pengertian kami akan Gereja Tuhan. Tuhan hanya mendirikan GerejaNya satu dan satu-satunya. Manusialah yang kemudian menjadikannya 33.000 aliran. Injil palsu? Yang mana yang anda anggap Injil Palsu? Atau seperti Muslim anda menganggap Injil yang kita pegang ini adalah palsu dan sudah dirubah rubah? Nah, berikut ini saya kutipkan, apa yang diakibatkan oleh manusia yang merasa 'mendapat' penerangan Roh Kudus, sehingga bisa mengartikan ayat sesuka suka sendiri dan sesuai kepentingan pribadi. Silahkan komntari copas saya, bro : - Quote :
- 33,000+ denominations of Protestantism and counting
I was at the library one day researching something, and I saw the much talked about Protestant reference, the World Christian Encyclopedia by David B. Barrett, George T. Kurian, and Todd M. Johnson (2001 edition). I thought I'd see for myself what it says. This is what I found....
David Barrett, et al, does indeed refer to "over 33,000 distinct denominations in 238 countries..." (Table 1-5, vol 1, page 16). This refers to his unique definition of a "Christian denomination" but does not include small ones (congregations of a couple hundred or less), which would dramatically increase this number beyond all imagination. Barrett also states there are 242 total Roman Catholic denominations (year 2000 numbers). So I looked into what he believed these denominations were.
Barrett breaks down his encyclopedic reference by country. So I looked up how many Roman Catholic denominations are within the U.S. according to Barrett. Much to my surprise, Barrett shows ONLY ONE Roman Catholic denomination for the United States.
So I wondered where the heck are these 242 denominations? I looked in Barrett's reference for Britain, and again he listed ONLY ONE Roman Catholic denomination. I thought surely that of the 238 countries within his encyclopedic reference there must be a country that had more than ONE Roman Catholic denomination. There wasn't. I could not find one country listed by Barrett that had more than ONE Roman Catholic denomination.
So, what does Barrett mean when he states there are 242 Roman Catholic denominations? It seems Barrett is counting each country as it's own denomination. So, for Barrett, the Roman Catholic Church of the USA is a different denomination than the Roman Catholic Church of Canada. I don't know how he got 242 denominations from 238 countries listed, however. Some numbers from Barrett's...
Denominations / Paradenominations:
1970: 26,350 1995: 33,820
Under U.S. Country Table 2, of the 6,222 US denominations, there's only ONE Roman Catholic denomination listed, and there's 60 Orthodox denominations. Barrett labels the rest of the denominations: Protestant, Anglican, Independent, and Marginal. The more commonly accepted classification of Christianity used even by Protestant scholars, such as Leslie Dunstan in his book Protestantism, Christianity consists of: (1) Catholic, (2) Orthodox, and (3) Protestant. So, using this more commonly understood classification....
Number of U.S. Denominations
Catholic 1 Orthodox 60 Protestant 6,161
Remember, the above numbers are derived using Protestant sources only. Barrett differs from other Protestants such as Dunstan as to what constitutes a Protestant denomination. What Dunstan would call Protestant, Barrett describes as:
Barrett's classification:
Protestant 660 Anglican 1 Independent 5,100 Marginal 400
That's just for the U.S. Yet, there's but ONE Catholic denomination in the U.S., either by Dunstan or Barrett's standard.
Another way of looking at it is not to use Barrett's fuzzy understanding of denominations at all. What does Webster call a denomination? Let's see... Webster calls a 'denomination' a "a religious organization uniting local congregations in a single legal and administrative body." The category called "Protestantism," since it does not actually "unite" any local congregation into a "single legal and administrative body," is more accurately a grouping of denominations rather than a denomination, according to Webster's definition. How does one know if their "denomination" is of the Protestant kind?
You might be a Protestant if....
(1) You believe the Bible consists of only 66 books (2) You believe authority rests with Scripture Alone (Sola Scriptura) (3) You believe justification is by Faith Alone (Sola Fide)
How many of the "denominations" listed by Barrett fall into this category? I'm betting over 33,000. Let's look at it this way, of the 33,000 that Barrett classifies, which ones refute the pillars of Protestantism shown above? (a) Catholic Church, (b) Oriental Orthodox (5th century schism), (c) Eastern Orthodox (11th century schism). Any others? Perhaps I've missed a few. Even if you break apart the Orthodox Churches into separate Patriarchates (Bishops), that doesn't reduce the BIG number of 33,820 by very much, does it? Some would say, "well that number is completely inflated" based upon Barrett's fuzzy definition of "denomination." On the contrary, I would say that it is a MUCH LARGER NUMBER of denominations using Webster's definition of "denomination."
Even within the Catholic Church, the most diverse forms of Catholicism, the Latin and Eastern Rite, share the same government, the same "religious organization uniting local congregations in a single legal and administrative body." In other words, Canon Law for the Eastern Rite and Canon Law for the Latin Rite come from the same single government, chaired by the same Vicar.
In the U.S. the next largest so-called "denomination" after the Catholic Church is referred to as "Baptist" according to [You must be registered and logged in to see this link.]
Is this a single denomination by Webster's use of the word? Can the Baptist denomination rightly be called a "religious organization uniting local congregations in a single legal and administrative body?" I don't believe so.
I suspect the label 'Baptist' is yet another grouping of denominations like the word "Protestant," since according to one Baptist scholar, every
"local Baptist parish church is a law unto itself. Its relations with other Baptists churches, its compliance with recommendations from national church headquarters, its acceptance of any resolutions formulated at regional , national, or international conventions -- all these are entirely voluntary on the part of the parish church." (Religions of America, Leo Rosten, ed.)
If it is true that every Baptist parish-church is a law unto itself, then isn't every individual Baptist parish-church, according to Webster, its own legal and administrative body, its own denomination? I wonder how many Baptist parish-churches are in the world? I know there are too many to easily count here in Colorado Springs.
Are there any major denominations within Protestantism, for example Lutheranism, which can be correctly called a denomination by Webster's usage? If so, I'm not familiar with them. Missouri-Synod Lutherans want nothing to do with the World-Lutheran-Federation Lutherans, for example.
Therefore, I believe 33,000 is a tragically conservative number of Protestant denominations IN THIS COUNTRY (U.S.) let alone in the world.
Anti-Catholic Evangelical apologist Eric Svendsen is quoting from an earlier edition of the same encyclopedic source. Unfortunately, if you've read Dave Armstrong's article on the subject, you know that Eric Svendsen's polemics fall flat upon its face (as usual). The beauty is, Svendsen still has not faced up to the fact that there is ONE Catholic Church listed for every country Barrett lists. Nor has he addressed the fact that all those "denominations" that use a 66-book Protestant Bible, and uphold the pillars of Protestantism (sola scriptura and sola fide) are PROTESTANT even if they claim otherwise. Calling themselves "non-denominational" may be a clever marketing technique, but the world (including Protestant authors) knows them as Protestants.
God bless,
Dave
"Lord, in my zeal for the love of truth, let me not forget the truth about love" -- St. Thomas Aquinas Coba katakan bro (saya tidak tahu apa aliran gereja anda), apakah pemahaman anda tentang baptisan sama atau berbeda dengan gereja Protestan yang lain, bagaimana dengan Perjamuan kudus, bagaimana dengan dosa, bagaimana dengan makanan yang diharamkan, bagaimana dengan kebangkitan setelah akhir jaman? Apakah sama atau berbeda? Apa yang menyebabkan perbedaan itu (hingga 33.000 aliran bro, itu banyak sekali lho) Syalom | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 20:33 | |
| - Quote :
- Your Total "Christian Denominations" Count for today is 42699
Please pray for Christian unity (John 17; Eph 4:5; Matt 16:18) Yang di bold merah adalah daftar aliran gereja 'Kristen' yang terus 'berkembang' dari hari ke hari. Suatu kenyataan yang sangat sangat menyedihkan. Mengapa bisa terjadi? Karena masing masing gereja merasa yang paling mengetahui tentang Alkitab, merasa dapat penerangan Roh Kudus dalam mengartikan Alkitab. Suatu kenyataan yang sangat patut disayangkan. | |
| | | leonardo Calon Perwira
Jumlah posting : 301 Join date : 07.03.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th July 2011, 23:34 | |
| - bukit wrote:
- leonardo wrote:
- bukit wrote:
- leonardo wrote:
- T2Y wrote:
- leonardo wrote:
- Sekali selamat tetap Selamat?
lalu bagaimana dengan ayat ini : Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, Jika keselamatan tidak bisa hilang mengapa masih dikerjakan lagi malah dengan takut dan gentar lagi hehe...
Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
jadi ingat waktu sekolah dulu, kalau ada gurunya semua belajar dengan tenang dan tekun, tapi waktu gurunya gak masuk pada ribut semua, deh... atw saat saya lihat ponakan saya waktu masih kecil dulu, mau pipis aja minta dianterin. saat dia bersama saya dia tidak takut, tapi waktu gak ada yang nemenin dia gak berani kebelakang sendirian. kalau saya pengennya dia gak takut saat saya ada atw tidak ada seperti sekarang (dia sudah SMU sekarang ). mungkin yang dimaksud Paulus itu, jangan melihat diri Paulusnya, tapi lihat Allah nya.
lihat ayat selanjutnya, bro... Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
lah iya melihat Allahnya juga bekerja sama dengan freewill manusia.
Anugrah dari Allah, kehidupan dari Allah tetapi tetap saja freewill yang telah diberikan oleh Allah pada manusia tetap berperan makanya dibilang kerjakan keselamatanmu...mu ini pada manusia kan bro...
kalau anda sebagai murid diberikan pelajarn, buku, diterangkan oleh guru dll tetapi tetap yang mengerjakan soal ujian adalah anda kan bro...
dan masing2 orang nilainya bisa berbeda2 walaupun gurunya sama dan sama2 diterangkan dengan materi yang sama.
kita manusia dan bukan robot makanya tertulis seperti ini Mat 23 :37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Jika semua2nya adalah TUhan dan yang ikut mengerjakan ujian juga Tuhan maka kenapa Tuhan bisa mengeluh mereka tidak mau
kembali ke ayat kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar.
Lalu kenapa takut dan kenapa gentar kalau sekali selamat tetaplah selamat?
Karena memang keselamatan itu harus dipertahankan sampai pada kesudahannya.
Mat 24 :13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Kata mengerjakan keselamatan disini sama sekali bukan untuk memperoleh keselamatan karena Paulus berbicara kepada mereka yang sudah percaya.
Mengerjakan keselamatan adalah mengisi hidup keselamatan kita untuk taat kepada semua tugas dan tanggungjawab kita sebagai orang yang sudah menerima karunia keselamatan dari Tuhan.
Pada saat kita percaya maka iman masih bayi,makanya kita diharuskan untuk bertumbuh menuju kedewasaan didalam iman.
Misalnya merenungkan Firman Tuhan siang dan malam,menginjili,berapologetika,senantiasa berbuat kebaikan dll.
justru karena mereka orang2 percaya maka akan terasa aneh kalau memang keselamatan tidak dapat hilang seperti yang didoktrinkan oleh Calvin.
keselamatan dapat hilang, orang dapat menjadi murtad dan kehilangan kepercayaan terhadap Kristus karena berbagai hal , penganiayaan, kekayaan dll
bisa terlihat dalam perumpamaan penabur benih..
Kalau keselamatan hasil usaha manusia seperti doktrin Arminian memang bisa hilang.
Tapi keselamatan adalah karunia dan hasil pekerjaan Allah Tritunggal,maka Allah tidak mungkin gagal memilih dan berkarya.
1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
keselamatan yang diberikan Allah itu sifatnya tawaran bro...kalau anda mau masuk lewat pintu yang sempit anda selamat kalau tidak binasa. seperti yang ada di ayat ini Mat 7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; seperti seruan Yesus di atas terhadap Yerusalem...berkali2 Yesus rindu...ini merupakan kehendak Allah yang ingin menyelamatkan tetapi tawaran Allah itu ditolak oleh mereka. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 08:54 | |
| - Quote :
- Bagaimana jika pertanyaan anda saya balik bro, apakah Roh Kudus bisa menyelamatkan manusia tanpa partisipasi manusia? Mungkinkah Roh Kudus menyelamatkan manusia sedangkan manusia tidak berusaha untuk selamat?
Manusia yang telah tercemar dosa Adam, tidak akan mencari Allah, Roma 1-3. Pada saat Roh Kudus melahir barukan kita menjadi ciptaan baru dan benih baru, mata kita yang buta terbuka, seperti murid2 Tuhan Yesus di Lukas Lukas 24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. 24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" Orang yang telah di lahir barukan oleh Allah Roh Kudus, matanya dan pikiran nya terbuka, hatinya berkobar, karena hatinya juga telah di beri hati yang baru. Orang yang belum lahir baru tidak akan mencari Allah. Tetapi orang yang telah lahir baru, hatinya berkobar2, jadi kalau orang yang belum lahir baru oleh Allah Roh Kudus, hati dan mata dan pikiran yang belum terbuka, akan biasa saja melihat Alkitab dan mendengar Firman Tuhan. - Quote :
- Justru karena kemungkinan kita kembali jatuh dalam maut, maka Jesus menyertai kita selamanya, bukankah begitu logikanya bro?
Kita tidak mungkin jatuh kedalam maut lagi, tetapi kita dapat jatuh kedalam dosa, karena keadaan kita yang already dan not yet, sudah di selamatkan , sudah dan not yet sempurna, karena kedagingan kita. Bacalah Roma 6, 7 bagaimana Paulus sendiri juga melawan kedagingan nya dengan susah payah , mengerjakan keselamatannya atau proses pengudusan nya. Setelah kita di selamatkan, kita mempunyai TANGGUNG JAWAB untuk mengerjakan keselamatan atau proses pengudusan kita. Alkitab mengatakan PROSES PENGUDUSAN 2 Pet 1 : 3 – 9 Memampukan kita di dalam proses pengudusan.. Roma 8 : 26 Roh Kudus membantu kita berdoa dalam kelemahan kita. Roma 8 : 27 Roh Kudus berdoa untuk kita sesuai kehendak Tuhan. Yoh 14 : 26 Roh Kudus mengajarkan kita. 1 Yoh 4 ; 2 Mengenal Roh Kudus. Gal 4 : 6 Roh Kudus ada di dalam kita. 1 Pet 1 : 13 – 25 Pengudusan. 2 Pet 1 : 3, 4, Allah melengkapi untuk pengudusan dan janji2 1 Pet 5 : 10 Allah melengkapi untuk pengudusan. 2 Pet 1 : 5 – 9 Penambahan pada iman untuk pengudusan. 2 Pet 3 : 18 Bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan. Kira2 ayat diatas , masih banyak, semoga membantu. Kalau sudah Allah sendiri yang memelihara dan membantu dan menjaga dan mengajar kita , apakah keselamatan dapat hilang ? Kita mempunyai TANGGUNG JAWAB atas ANUGERAH ALLAH yang telah kita terima, Tuhan Yesus ingin kita makin hari makin menyerupai Kristus, itulah TANGGUNG JAWAB KITA. Kita yang telah menjadi ciptaan baru, tidak lagi sibuk menjaga keselamatan yang telah di terima, tetapi mempunyai TANGGUNG JAWAB DI HADAPAN TUHAN. Buanglah sifat2 lama kita yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, kenakanlah perlengkapan rohani yang Tuhan berikan pada kita Efesus 6. Semoga berguna dengan sharing ini. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 09:20 | |
| Damai bagimu Bukit. Banyak yang telah Anda posting, ada beberapa yang ingin saya komentari. - bukit wrote:
Inilah yang saya sebut dengan penafsiran yang eisegesis bro,karena anda selalu menambahkan kebebasan manusia didalam penafsirannya sedangkan Alkitab sama sekali tidak menyebutkan apapun mengenai kebebasan manusia didalam ayat tersebut,melainkan semata-mata hanya pekerjaan Allah.
Jadi kalau menafsir harus menarik keluar apa yang ingin dikatakan Alkitab bukan memasukkan apa yang kita inginkan dikatakan oleh Alkitab.
Apapun istilahnya yang ingin Anda sebut, terserah saja. Anda juga tahu bahwa siapapun yang mampu membaca, tidak dilarang untuk membaca Alkitab. Dan sepanjang pengetahuan saya, pembacaan Alkitab bukan harus mengikuti suatu metode tertentu, dan tafsir Alkitab juga bukan tafsir tunggal. Dengan demikian, saya heran kepada Anda yang mencoba memaksakan bahwa metode baca Alkitab yang Anda fahamilah yang benar, selain dari metode Anda itu, tidak mendapat tempat bagi pemahaman Anda. Sekedar bertanya, dari siapa Anda memperoleh kompetensi seperti itu? Andaikan ada pihak yang memberi kompetensi seperti itu untuk Anda, apakah pantas memaksakan kompetensi seperti itu di forum diskusi umum seperti forum ini? - Quote :
- Kalau keselamatan itu berdasarkan kebebasan manusia didalam berusaha atau memilih maka bagaimanakah anda menafsirkan ayat dibawah ini bro ?
Kembali Anda bertanya seperti ini, membawa pertanyaan kepada saya, apakah saya salah meyampaikan informasi, atau Anda yang tidak mampu mengartikan apa yang saya maksudkan? Memang belum sampai sejuta kali saya tuliskan, tapi pasti lebih dari sekali, bahwa pemahaman saya, keselamatan itu adalah pemberian Tuhan secara cuma-cuma kepada manusia yang dikasihiNya. Setelah keselamatan itu diberikan kepada manusia, manusia berjiarah di dunia. Selama pejiarahannya, sebelum manusia itu bertatap muka dengan Pencipta pemberi keselamatan itu, si manusia tadi secara bebas bertugas memelihara, merawat, menjaga keselamatan itu. Kok masih mengulang lagi menyatakan bahwa keselamatan itu adalah pemberian Tuhan? Itu sudah disepakati. - Quote :
- Efesus 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Menurut prmahaman saya, ayat itu tidak bercerita tentang penjagaan, perawatan, pemeliharaan keselamatan, melainkan bercerita tentang sumber, atau asal dari keselamatan itu ialah dari Allah. Tentang sumber, atau asal keselamatan itu, sudah berulang kali saya tuliskan bahwa partisipan trit ini telah sepakat bahwa keselamatan itu berasal dari Allah yang diberikan kepada manusia secara cuma-cuma. Pada posting-an saya sebelum ini juga sudah saya katakan hal tersebut, bahwa perbedaan pemahaman di antara kita adalah pada saat setelah keselamatan itu diberikan, kalau kita sama-sama sepakat bahwa keselamatan itu diberikan pada pembaptisan. Saya mengartikan bahwa setelah seseorang dibaptis, dia harus menjaga keselamatan yang diterimanya dari Tuhan. Anda mengartikan bahwa setelah seseorang dibaptis, orang tersebut pasti selamat, tanpa memperhatikan apa saja yang dilakukan orang itu selama berjiarah di dunia. Damai bagimu Bukit. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 09:48 | |
| @Rita Sis, ayat ayat yang anda kutip itu bermaksud berbeda arti, tidak bisa anda kutip satu potong ayat dan anda artikan untuk menjawab pertanyaan saya ini : Mungkinkah Roh Kudus menyelamatkan manusia sedangkan manusia tidak berusaha untuk selamat? - Quote :
- Kita tidak mungkin jatuh kedalam maut lagi, tetapi kita dapat jatuh kedalam dosa, karena keadaan kita yang already dan not yet, sudah di selamatkan , sudah dan not yet sempurna, karena kedagingan kita.
Bacalah Roma 6, 7 bagaimana Paulus sendiri juga melawan kedagingan nya dengan susah payah , mengerjakan keselamatannya atau proses pengudusan nya.
Setelah kita di selamatkan, kita mempunyai TANGGUNG JAWAB untuk mengerjakan keselamatan atau proses pengudusan kita. Apa yang akan terjadi terhadap Paulus jika ia TIDAK melawan kedagingannya, dan TIDAK mengerjakan keselamatannya ? - Quote :
- Kalau sudah Allah sendiri yang memelihara dan membantu dan menjaga dan mengajar kita , apakah keselamatan dapat hilang ?
Bisa saja, kalau kita sendiri hidup mengabaikan Tuhan. - Quote :
- Kita mempunyai TANGGUNG JAWAB atas ANUGERAH ALLAH yang telah kita terima, Tuhan Yesus ingin kita makin hari makin menyerupai Kristus, itulah TANGGUNG JAWAB KITA.
Amen, tetapi apa bentuk pertanggungjawaban yang harus kita lakukan sis? Apa yang harus kita LAKUKAN agar makin hari makin menyerupai Kristus? - Quote :
- Buanglah sifat2 lama kita yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, kenakanlah perlengkapan rohani yang Tuhan berikan pada kita Efesus 6.
Bagaimana KONGKRIT nya ? Syalom | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 09:52 | |
| - samiaji wrote:
- @all
Kalau boleh saya menanyakan kepada semuanya: saya sebenarnya gak mau ikut nimbrung lagi diskusi ini. tapi kalau saya boleh jawab pertanyaan anda, saya akan menjawab demikian : - Quote :
Kalau menurut rekan-rekan apa yang pertama kali menyebabkan seseorang menerima keselamatan ? Apakah karena manusianya yang sadar Apakah karena Roh Kudus yang membuat manusia sadar Atau kombinasi dari keduanya ? - Quote :
Lalu apa yang dapat membuat seseorang mempertahankan keselamatan ? Kehendak bebas dan perbuatan manusia Roh Allah yang menjaga tanpa bisa ditolak manusia Atau kombinasi dari keduanya ? kalau saya pikir Roh Kudus bekerja secara lemah lembut, bukan memaksa manusia seperti robot. tetapi bekerjanya ini melalui berbagai peristiwa hidup yang tentu saja diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita. - Quote :
Bila (Atau terlihat) seseorang sudah percaya namun akhirnya malah murtad: Apakah murni karena kehendak pribadinya Apakah Roh Allah memang melepas orang tersebut Apakah dari awal tdk pernah mendapat keselamatan Ataukah Roh berusaha menjaga tetapi kehendak orang itu yang terjadi ?
Salam sepertinya patokannya akhirnya harus sampai orang itu meninggal, ya ? jawaban saya dari awal tdk pernah mendapat keselamatan. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 09:57 | |
| @t2y - Quote :
- kalau saya pikir Roh Kudus bekerja secara lemah lembut, bukan memaksa manusia seperti robot.
tetapi bekerjanya ini melalui berbagai peristiwa hidup yang tentu saja diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita. Amen, amen dan amen - Quote :
- Ataukah Roh berusaha menjaga tetapi kehendak orang itu yang terjadi ?
sepertinya patokannya akhirnya harus sampai orang itu meninggal, ya ? jawaban saya dari awal tdk pernah mendapat keselamatan. Saya tidak sependapat, saya berpendapat Roh Kudus selalu menjaga si manusia, sementara si manusia lebih mengikuti keinginan dagingnya dan jatuh. Jadi bukan si manusia sejak awal tidak memperoleh keselamatan, tetapi si manusia yang meninggalkan keselamatan yang telah diperolehnya, seperti gandum yang tumbuh di semak berduri. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 10:20 | |
| - bruce wrote:
-
- Quote :
- Your Total "Christian Denominations" Count for today is 42699
Please pray for Christian unity (John 17; Eph 4:5; Matt 16:18) Yang di bold merah adalah daftar aliran gereja 'Kristen' yang terus 'berkembang' dari hari ke hari. Suatu kenyataan yang sangat sangat menyedihkan.
Mengapa bisa terjadi? Karena masing masing gereja merasa yang paling mengetahui tentang Alkitab, merasa dapat penerangan Roh Kudus dalam mengartikan Alkitab.
Suatu kenyataan yang sangat patut disayangkan.
Memang bro Bruce, sangat menyedihkan, tetapi jangan lupa juga Pau,us mengatakan di 1 Kor 11 : 19 11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. Didalam perpecahan kita juga dapat PERBANDINGAN, sehingga masing2 menguji apakah memang sesuai Alkitab. Karena tidak ada satu manusia dapat mengerti Allah dengan sempurna, anak anak Tuhan di cerahkan oleh Allah Roh Kudus, juga menurut kerelaan Nya. Perbedaannya 1 Kor 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. 2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. 2:16 Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.Pada saat Gereja Tubuh Kristus bertumbuh, setan juga tinggal diam, dia juga menanam lalang di antara gandum. Jadi tidak usah heran dengan pperpecahan, karena di perlukan untuk di uji atau ujian bagi anak anak Tuhan. Hati2 bagi yang merasa berdiri dengan teguh, karena setan tetap menusup di antara gereja yang teguh. 1 kor 3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam apiInilah ayat tentang mengerjakan keselamatan atau proses pengudusan. Tetapi bukan tentang kehilangan keselamatan, karena pekerjaannya mengerjakan keselamatannya YANG TELAH DIA TERIMA DARI ANUGERAH ALLAH. Sedangkan Mat 7 : 22 karena 2 Pet 2 :1-3 2 Pet 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. 2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. AKIBATNYA Mat 7 : 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Bukan karena mereka pernah selamat, lalu kehilangan keselamatan, tetapi memang mereka tidak pernah di selamatkan. Mereka mengikuti guru palsu yang mengenakkan telinga mereka memuaskan hati mereka, tentang, Allah Kasih, semua manusia pasti di selamatkan. Mereka tidak lagi melakukan Firman Tuhan, hidup hanya berpusat pada diri sendiri, dengan free will mereka yang bebas, menuruti keinginanan hawa nafsu mereka. | |
| | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 10:30 | |
| - bruce wrote:
Saya tidak sependapat, saya berpendapat Roh Kudus selalu menjaga si manusia, sementara si manusia lebih mengikuti keinginan dagingnya dan jatuh. Jadi bukan si manusia sejak awal tidak memperoleh keselamatan, tetapi si manusia yang meninggalkan keselamatan yang telah diperolehnya, seperti gandum yang tumbuh di semak berduri.
1 Korintus 12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 10:48 | |
| @rita Bagaimana bentuk pengujian itu sendiri sis? Apakah perpecahan berkeping keping itu adalah pengujian atau bukti bahwa tidak bertahan terhadap ujian? Jika anda ingin menguji kekuatan sebuah batu, anda dapat memukul batu itu sekeras kerasnya dengan palu, jika batu itu hancur berkeping keping, maka batu itu bisa dianggap tidak tahan uji. Dan hanya batu yang tetap teguh dan kuat tanpa terpecah lah yag bisa dikatakan tahan uji. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 10:53 | |
| - bruce wrote:
- @Rita
Sis, ayat ayat yang anda kutip itu bermaksud berbeda arti, tidak bisa anda kutip satu potong ayat dan anda artikan untuk menjawab pertanyaan saya ini :
Mungkinkah Roh Kudus menyelamatkan manusia sedangkan manusia tidak berusaha untuk selamat?
- Quote :
- Kita tidak mungkin jatuh kedalam maut lagi, tetapi kita dapat jatuh kedalam dosa, karena keadaan kita yang already dan not yet, sudah di selamatkan , sudah dan not yet sempurna, karena kedagingan kita.
Bacalah Roma 6, 7 bagaimana Paulus sendiri juga melawan kedagingan nya dengan susah payah , mengerjakan keselamatannya atau proses pengudusan nya.
Setelah kita di selamatkan, kita mempunyai TANGGUNG JAWAB untuk mengerjakan keselamatan atau proses pengudusan kita. Apa yang akan terjadi terhadap Paulus jika ia TIDAK melawan kedagingannya, dan TIDAK mengerjakan keselamatannya ?
- Quote :
- Kalau sudah Allah sendiri yang memelihara dan membantu dan menjaga dan mengajar kita , apakah keselamatan dapat hilang ?
Bisa saja, kalau kita sendiri hidup mengabaikan Tuhan.
- Quote :
- Kita mempunyai TANGGUNG JAWAB atas ANUGERAH ALLAH yang telah kita terima, Tuhan Yesus ingin kita makin hari makin menyerupai Kristus, itulah TANGGUNG JAWAB KITA.
Amen, tetapi apa bentuk pertanggungjawaban yang harus kita lakukan sis? Apa yang harus kita LAKUKAN agar makin hari makin menyerupai Kristus?
- Quote :
- Buanglah sifat2 lama kita yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, kenakanlah perlengkapan rohani yang Tuhan berikan pada kita Efesus 6.
Bagaimana KONGKRIT nya ?
Syalom - Quote :
- Mungkinkah Roh Kudus menyelamatkan manusia sedangkan manusia tidak berusaha untuk selamat?
Roh Kudus menyelamatkan manusia tanpa melihat usaha manusia, ingatkan Efesus 2 : 8,9 , IMAN di berikan bukan karena usaha manusia. Sedangkan Iman merupakan bagian dari lahir baru, manusia yang telah dilahir barukan menjadi ciptaan baru, diberi hati baru, hatiyang dapat taat, roh baru, iman, kasih. Manusia sudah tidak mempunyai kemampuan mencari Tuhan, Roma 1-3, hanya karena uluran tangan Tuhanlah , menarik manusia dari lubang dosa, barulah manusia dapat berdiri di luar lubang dosa, sebagai manusia cipatan baru. - Quote :
- Apa yang akan terjadi terhadap Paulus jika ia TIDAK melawan kedagingannya, dan TIDAK mengerjakan keselamatannya ?
Kalau Paulus tidak melawan kedagingannya dan tidak mengerjakan keselamatannya yang telah dia terima dengan tekunMaka yang terjadi seperti 1 Kor 3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. 3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam apiInilah ayat tentang mengerjakan keselamatan atau proses pengudusan. Paulus tidak akan pernah kehilangan keselamatannya seperti yang di katakan ayat di atas Membaca surat2 Paulus, harus di bedakan pada 2 macam orang, orang yang telah di selamatkan dan orang yang belum di selamatkan. Mengerjakan keselamatan atau proses pengudusan, bukan berarti kita yang harus mati2 an kerja supaya kita selamat, tetapi Paulus mengatakan setelah di selamatkan, pekerjaan yang kita lakukan adalah menguduskan atau memisahkan sifat2 lama kita yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Menguduskan dalam bahasa Yunani adalah memisahkan. - Quote :
- Buanglah sifat2 lama kita yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, kenakanlah perlengkapan rohani yang Tuhan berikan pada kita Efesus 6.
Bagaimana KONGKRIT nya ? Didalam kehidupan kita sehari, sejak kita bertobat sungguh dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat kita. Kita memulai hidup kita dengan , bukanlagi memikirkan kehendak Tuhan di dalam kehidupan kita setiap aspek, selalu mengambil keputusan dengan , apakah ini sesuai dengan kehendak Tuhan, ataukah ini hanya karena keinginan daging saya. Contohnya, sewaktu kita mencari uang dengan jujur, dan semakin di berkati, tentu kita berpikir, apakah saya rakus ? kalau memang Tuhan memberkati dan kita melakukannya dengan jujur, tidak menjadi masalah kalau kita menjadi kaya. Tetapi kalau sebaliknya, yang terjadi, kita melakukan dengan kecurangan, tentu kita harus merubahnya, walau berarti mengurangi pemasukkan kita, kita harus menerimaanya. Untuk dapat mengetahui kehendak Tuhan, tentulah kita harus giat mengenal Tuhan melalui Alkitab, kita akan rajin menyelidiki Alkitab, karena itulah tanda orang yang telah lahir baru, mendengar Firman Tuhan dengan hati yang berkobar2. Kadang kita akan menghadapi ujian dari Tuhan dan pencobaan dari setan dan keinginan kita , dalam hal ini makin sering kita di uji, iman kita akan makin kuat dan tegar menghadapi segala tantangan. Kesadaran akan 1 Kor 10 : 13 menguatkan kita. 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
1 Pet 1 :
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Itulah yang merupakan keyakinan saya bahwa Tuhan memelihara anak anak Tuhan, termasuk kamu, Tuhan yang mengajar dan memelihara dan membimbing kita, terus samapai pada kesudahanNya. Bukankah kamu percaya pada kedaulatan Allah yang Maha Kuasa, maha Adil dan maha Pengasih. Manusia yang kesulitan megerti pikiran Tuhan yang dalam. Puji Syukur pada Tuhan yang menyatakannya melalui Alkitab, supaya kita anak anak Tuhan milik Nya, tetap berada dalam pemeliharaan Nya , sampai Tuhan memanggil kita kembali kerumah Bapa , dimana Tuhan Yesus telah menyediakan tempat bagi kita , Amin. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 11:06 | |
| Sis, apa yang anda sampaikan di atas itu, mengenai apa yang harus kita lakukan secara kongkrit adalah benar. Tetapi kembali kepada pertanyaan di atas, maka kita juga harus melakukan pekerjaan kita, kita harus memikul salib kita, bukan bersandar pada Roh Kudus SAJA, kita mohon bantuan Roh Kudus untuk memberi kekuatan dalam setiap pertempuran hidup kita, pertempuran mengalahkan keinginan daging, melaksanakan secara sungguh sungguh perintah Tuhan, bukan minta Roh Kudus bertempur bagi kita sementara kita tidur menanti kemenangan, bukankah begitu?
Syalom | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th July 2011, 11:07 | |
| - bruce wrote:
- @rita
Bagaimana bentuk pengujian itu sendiri sis? Apakah perpecahan berkeping keping itu adalah pengujian atau bukti bahwa tidak bertahan terhadap ujian?
Jika anda ingin menguji kekuatan sebuah batu, anda dapat memukul batu itu sekeras kerasnya dengan palu, jika batu itu hancur berkeping keping, maka batu itu bisa dianggap tidak tahan uji. Dan hanya batu yang tetap teguh dan kuat tanpa terpecah lah yag bisa dikatakan tahan uji.
Pengujian itu sendiri adalah di dalam kehidupan sendiri, baik berupa sakit penyakit, maupun persoalan keuangan , hubungan dengan suami atau istri, hubungan dengan anak2 , saudara seiman, teman duniawi, dll Semuanya dapat di pakai oleh Tuhan untuk menguji kita, juga pencobaan yang di pakai oleh setan. Jangan lupa, Efesus 6, musuh kita yang sebenarnya adalah setan, penguasa di udara yang tidak kelihatan, dia akan memakai siap saja di sekeliling kita , untuk mencobai kita, malah orang terdekat kita sekalipun. Itu makanya dia seperti singa yang mengelilingi kita , siap menerkam kita, apabila dia mengetahui kita ingin makin dekat pada Tuhan, dia akan makin mencobai kita. Tetapi bagi yang menjadi pengikutnya, yang tidak mencari Allah, setan tidak akan mengganggunya. Kita yang telah menjadi anak anak Tuhan, akan terus diganggunya melalui pikiran dan orang2 sekekliling kita yang kita hadapi setiap hari. Lihatlah Paulus yang terus berjuang melawan kedagingannya, karena setan mencobai kita dari sini, jangan menganggap remeh setan. Banyak orang berpikiran , kalau saya tidak mencari setan, tentu setan tidak mengganggu saya. Alkitab mengatakan sebaliknya, dia seperti singa menunggu memangsa kita. Saya percaya apa yang saya katakan, karena saya sudah mengalaminya, jadi bukan asal berkata. Ayat2 didalam Alkitab, selalu saling mendukung, yang saya kutip sebelumnya adalah ayat2 dimana di tulis tentang proses pengudusan kita atau mengerjakan keselamatan, jadi tidak asal kutip, konteksnya juga , tentang orang yang telah di selamatkan, dan mengerjakan keselamatan atau proses pengudusannnya. Kedua hal adalah sama, masing2 memisahkan sifat2 lama kita yang jelek, dengan mengerjakannya melalui kehidupan kita sehari2. Dulu sebelum bertobat, saya gampang sekali berbohong, pada saat bertobat, saya minta hikmat Tuhan, mengajar saya bagaimana mengatasi sifat jelek saya. Kalau dulu kalau ada penjual kerumah , saya pasti katakan pada maid, katakan ibu tidak dirumah, sekarang saya akan ke depan menghadapinya dengan mengatakan, maaf ya, saya tidak berminat. Dalam hal yang lain saya berusaha tidak berbohong, kadang berhasil, kadang gagal, tetapi saya berusaha terus, Tuhan melihat hati kita, walau gagal, next time better, hehe. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat | |
| |
| | | | Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |