Sekali Selamat Tetap Selamat

@t2y

Sebagian dari yang anda tanyakan sudah (barangkali ?) terdapat dalam thread Surat surat Paulus, [You must be registered and logged in to see this link.]

Mudah mudahan membantu

Syalom

Salam damai bro Husada, maafkan saya , yang menulis dengan tidak lengkap, sebenarnya kalimatnya adalah , apakah anda percaya pada PERKATAAN Tuhan Yesus ??

Saya percaya anda telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat dari tulisan2 mu, hanya anda masih ragu tentang kepastian keselamatanmu.

Saya dulu seperti anda juga, menyangka bahwa kalau saya tidak mampu mempertahankan keselamatan saya, maka hilanglah keselamatan saya.

Tetapi setelah saya belajar dan menekuni terus ajaran2 Bapa2 gereja, dan orang2 yang di pakai Tuhan menulis ajaran2 Alkitab, seperti Anthonny Hoekema, Edwin Palmer, Sproul, dll banyak buku yang saya pelajari dan banding2kan dengan Alkitab, maklum senang membaca.

Achirnya saya mengerti, kalau memakai kemampuan kita dan kebebasan kita, pasti kita gagal, tetapi Alkitab mengatakan, Allah Bapa, Allah Anak , Allah Roh Kudus, yang akan memampukan , menjaga , dan membimbing kita untuk menjalani hidup yang penuh dengan tantangan ini.

Sejak itu saya selalu membaca ayat2 itu, dan mengingatkan pada diriku, kalau Allah Tritunggal yang mendampingi, saya pasti mampu menjalani hidup ini, walau kesukaran, kesulitan, godaan dll akan terus merongrong , pada achirnya pasti kita dapat menang.

Sekalipun gagal, saya tetap bangkit lagi, dan mengatakan pada diri saya, next time better, i can do it, fight, fight fight.

You can do it too bro Husada, percayalah, jangan bimbang, jangan mau di ombang ambing oleh si jahat, dia akan terus mengggoda anda, supaya anda ragu.

Allah kita adalah Allah yang setia, pencipta, maha Kuasa, Allah pasti menjaga anak anak Allah sampai kesudahan nya.

bruce wrote:

@t2y

Sebagian dari yang anda tanyakan sudah (barangkali ?) terdapat dalam thread Surat surat Paulus, [You must be registered and logged in to see this link.]

Mudah mudahan membantu

Syalom

sip... sip...
banyakin yang kayak ginian aja, biar bisa tentang Alkitab.

Quote :

Sejak itu saya selalu membaca ayat2 itu, dan mengingatkan pada diriku, kalau Allah Tritunggal yang mendampingi, saya pasti mampu menjalani hidup ini, walau kesukaran, kesulitan, godaan dll akan terus merongrong , pada achirnya pasti kita dapat menang.

Sekalipun gagal, saya tetap bangkit lagi, dan mengatakan pada diri saya, next time better, i can do it, fight, fight fight.

You do it too bro Husada, percayalah, jangan bimbang, jangan mau di ombang ambing oleh si jahat, dia akan terus mengggoda anda, supaya anda ragu.

Allah kita adalah Allah yang setia, pencipta, maha Kuasa, Allah pasti menjaga anak anak Allah sampai kesudahan nya.

Saya setuju sekali apa yang anda ucapkan sis.

Tetapi, apa yang bro Husada maksudkan, sama seperti yang saya maksudkan adalah, Keselamatan sudah kita peroleh, tugas kita hanyalah menjaganya. sama seperti yang anda lakukan. selalu yakin akan pertolongan Bapa, Putera dan Roh Kudus. Dan berusaha yang terbaik serta tidak mudah putus harapan, karena kita sadar bahwa sebagai manusia kita lemah, tetapi Roh dan Jiwa kita kuat, karena selalu bersandar pada Tuhan.

Jadi sama sekali bukan bersifat keraguan, tetapi kehati-hatian.

Syalom

bruce wrote:

@t2y

Sebagian dari yang anda tanyakan sudah (barangkali ?) terdapat dalam thread Surat surat Paulus, [You must be registered and logged in to see this link.]

Mudah mudahan membantu

Syalom

mau nanya sedikit tentang ini, Om...

Quote :

Paulus berpendapat bahwa tuntutan agar orang-orang bukan Yahudi yang telah bertobat tunduk terhadap Taurat telah merusak pesannya bahwa manusia dibenarkan karena imannya di dalam Kristus, bukan karena melakukan Taurat. Tema Fundamental ini ini terkenal dengan pengalaman religiusnya sendiri dan penolakkannya terhadap upaya-upayakeras untuk memperoleh keselamatan melalui disiplin biara Kristen.

maksudnya apa yah ? :?:

Quote :

Dengan demikian, sejak itu ia telah memberi eksegesis secara keliru. Luther merasakan kebebasan luar biasa, ketika ia melepaskan beban perasaan bersalah yang amat mendalam. Ia membeca perkataan Paulus dalam Surat Galatia dan Roma yang mengatakan bahwa Allah menganggap orang yang percaya kepada Kristus sebagai orang benar hanya karena imannya, sekalipun ia adalah orang berdosa.

yang ini saya setuju.

Quote :

Kebenaran diberikan kepadannya, ia dinyatakan sebagai orang benar oleh karena anugerah Allah, sekalipun ia tetap berdosa.

yang ini saya tidak sependapat.
kalau dengan sengaja terus melakukan dosa sih berarti gak ada keselamatan dalam dia.
tapi kalau masih bisa jatuh dalam dosa saya setuju.

bruce wrote:

Quote :

Sejak itu saya selalu membaca ayat2 itu, dan mengingatkan pada diriku, kalau Allah Tritunggal yang mendampingi, saya pasti mampu menjalani hidup ini, walau kesukaran, kesulitan, godaan dll akan terus merongrong , pada achirnya pasti kita dapat menang.

Sekalipun gagal, saya tetap bangkit lagi, dan mengatakan pada diri saya, next time better, i can do it, fight, fight fight.

You do it too bro Husada, percayalah, jangan bimbang, jangan mau di ombang ambing oleh si jahat, dia akan terus mengggoda anda, supaya anda ragu.

Allah kita adalah Allah yang setia, pencipta, maha Kuasa, Allah pasti menjaga anak anak Allah sampai kesudahan nya.

Saya setuju sekali apa yang anda ucapkan sis.

Tetapi, apa yang bro Husada maksudkan, sama seperti yang saya maksudkan adalah, Keselamatan sudah kita peroleh, tugas kita hanyalah menjaganya. sama seperti yang anda lakukan. selalu yakin akan pertolongan Bapa, Putera dan Roh Kudus. Dan berusaha yang terbaik serta tidak mudah putus harapan, karena kita sadar bahwa sebagai manusia kita lemah, tetapi Roh dan Jiwa kita kuat, karena selalu bersandar pada Tuhan.

Jadi sama sekali bukan bersifat keraguan, tetapi kehati-hatian.

Syalom

Benar dan cocok sekali bro

Quote :

mau nanya sedikit tentang ini, Om...
Quote:

Paulus berpendapat bahwa tuntutan agar orang-orang bukan Yahudi yang telah bertobat tunduk terhadap Taurat telah merusak pesannya bahwa manusia dibenarkan karena imannya di dalam Kristus, bukan karena melakukan Taurat. Tema Fundamental ini ini terkenal dengan pengalaman religiusnya sendiri dan penolakkannya terhadap upaya-upayakeras untuk memperoleh keselamatan melalui disiplin biara Kristen.


maksudnya apa yah ?

Paulus merasakan bagaimana ketatnya aturan dan tradisi yang mengukung jika adat istiadat Yahudi harus diterapkan pada jemaat Kristen (non-yahudi).
Dengan beriman kepada Kristus dan mengikuti ajaranNya, maka adat istiadat Yahudi yang tidak berhubungan dengan iman Kristen tidak perlu diterapkan lagi.

Quote :

Dengan demikian, sejak itu ia telah memberi eksegesis secara keliru. Luther merasakan kebebasan luar biasa, ketika ia melepaskan beban perasaan bersalah yang amat mendalam. Ia membeca perkataan Paulus dalam Surat Galatia dan Roma yang mengatakan bahwa Allah menganggap orang yang percaya kepada Kristus sebagai orang benar hanya karena imannya, sekalipun ia adalah orang berdosa.


yang ini saya setuju

Apa yang anda setujui? Setuju bahwa ayat itu telah memeberi eksegesis keliru kepada Luther? Atau setuju dengan Luther bahwa iman saja cukup?

bruce wrote:

Quote :

mau nanya sedikit tentang ini, Om...
Quote:

Paulus berpendapat bahwa tuntutan agar orang-orang bukan Yahudi yang telah bertobat tunduk terhadap Taurat telah merusak pesannya bahwa manusia dibenarkan karena imannya di dalam Kristus, bukan karena melakukan Taurat. Tema Fundamental ini ini terkenal dengan pengalaman religiusnya sendiri dan penolakkannya terhadap upaya-upayakeras untuk memperoleh keselamatan melalui disiplin biara Kristen.


maksudnya apa yah ?

Paulus merasakan bagaimana ketatnya aturan dan tradisi yang mengukung jika adat istiadat Yahudi harus diterapkan pada jemaat Kristen (non-yahudi).
Dengan beriman kepada Kristus dan mengikuti ajaranNya, maka adat istiadat Yahudi yang tidak berhubungan dengan iman Kristen tidak perlu diterapkan lagi.

saya rasa bukan itu yang dimaksud Paulus. :)
Paulus adalah salah seorang murid Gamalael (CMIIW), dia tahu betul tentang taurat dan sebagainya.
tapi bukan itu yang menjamin keselamatan manusia.

Quote :

Dengan demikian, sejak itu ia telah memberi eksegesis secara keliru. Luther merasakan kebebasan luar biasa, ketika ia melepaskan beban perasaan bersalah yang amat mendalam. Ia membeca perkataan Paulus dalam Surat Galatia dan Roma yang mengatakan bahwa Allah menganggap orang yang percaya kepada Kristus sebagai orang benar hanya karena imannya, sekalipun ia adalah orang berdosa.


yang ini saya setuju

Apa yang anda setujui? Setuju bahwa ayat itu telah memeberi eksegesis keliru kepada Luther? Atau setuju dengan Luther bahwa iman saja cukup?



[/quote]

Iman saja cukup, dan dengan melalui pemeliharaan RK maka kita akan mengalami proses pengudusan.
bukan karena kehendak saya, saya melakukan hal2 baik.
tapi hendaknya perbuatan baik saya dikarenakan saya mengetahui bahwa itu yang Tuhan kehendaki saya lakukan.
bener gak begitu, Om ?

Quote :

saya rasa bukan itu yang dimaksud Paulus.
Paulus adalah salah seorang murid Gamalael (CMIIW), dia tahu betul tentang taurat dan sebagainya.
tapi bukan itu yang menjamin keselamatan manusia

Bro, Paulus memang tahu betul tentang Taurat, karena dia adalah penganut Taurat taat semasa masih sebagai Saulus. Dan jelas dia bukan mengajarkan untuk mengabaikan Taurat karena dia pun tahu bahwa Jesus pun tetap menghormati Taurat. Tetapi dia melihat bahwa ajaran Jesus sudah mencakup penggenapan hukum Taurat (Bukan berarti taat Taurat tidak menyelamatkan).

bruce wrote:

Quote :

saya rasa bukan itu yang dimaksud Paulus.
Paulus adalah salah seorang murid Gamalael (CMIIW), dia tahu betul tentang taurat dan sebagainya.
tapi bukan itu yang menjamin keselamatan manusia

Bro, Paulus memang tahu betul tentang Taurat, karena dia adalah penganut Taurat taat semasa masih sebagai Saulus. Dan jelas dia bukan mengajarkan untuk mengabaikan Taurat karena dia pun tahu bahwa Jesus pun tetap menghormati Taurat. Tetapi dia melihat bahwa ajaran Jesus sudah mencakup penggenapan hukum Taurat (Bukan berarti taat Taurat tidak menyelamatkan).

nah, salah seorang eks murid anggota/ketua (?) Sanhedrin (dewan tertinggi agama Yahudi) sendiri berkata demikian :
Galatia 2:16
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

bukan karena melakukan taurat kita dibenarkan, melainkan oleh karena Iman.
kalau mau lebih lanjut lagi, taurat kan gak boleh dikerjakan sebagian saja sedangkan sebagian lainnya diabaikan.
bisakah/mampukah kita mengerjakan keseluruhannya ?

Damai bagimu Rita Hills.

Rita Hills wrote:

Saya dulu seperti anda juga, menyangka bahwa kalau saya tidak mampu mempertahankan keselamatan saya, maka hilanglah keselamatan saya.

Hehhehheee... entah saya kurang pas menyampaikannya atau bagaimana, saya menduga Rita Hills menyimpulkan secara kurang pas tentang persangkaan saya. Sepengetahuan saya, saya tidak pernah menyampaikan bahwa saya tidak mampu mempertahankan keselamatan saya. Yang saya katakan adalah, setelah mendapat keselamatan secara cuma-cuma dari belas kasihan Tuhan Yesus Kristus, maka tugas saya selanjutnya adalah merawat, menjaga, dan memelihara keselamatan itu sampai pada akhir pejiarahan saya. Dalam pejiarahan itu, sering saya jatuh karena ego saya yang kadang memuai sampai sangat besar. Setelah menyadari keegoan itu, saya datang kepada pejabat Gereja yang punya otoritas, mohon ampun.

Quote :

Tetapi setelah saya belajar dan menekuni terus ajaran2 Bapa2 gereja, dan orang2 yang di pakai Tuhan menulis ajaran2 Alkitab, seperti Anthonny Hoekema, Edwin Palmer, Sproul, dll banyak buku yang saya pelajari dan banding2kan dengan Alkitab, maklum senang membaca.

Achirnya saya mengerti, kalau memakai kemampuan kita dan kebebasan kita, pasti kita gagal, tetapi Alkitab mengatakan, Allah Bapa, Allah Anak , Allah Roh Kudus, yang akan memampukan , menjaga , dan membimbing kita untuk menjalani hidup yang penuh dengan tantangan ini.

Berbahagialah Rita Hills yang menemukan pemahaman yang begitu baik dan indah.

Quote :

Sejak itu saya selalu membaca ayat2 itu, dan mengingatkan pada diriku, kalau Allah Tritunggal yang mendampingi, saya pasti mampu menjalani hidup ini, walau kesukaran, kesulitan, godaan dll akan terus merongrong , pada achirnya pasti kita dapat menang.

Sekalipun gagal, saya tetap bangkit lagi, dan mengatakan pada diri saya, next time better, i can do it, fight, fight fight.

Saya ikut bersukacita melihat iman sebesar yang Rita Hills miliki. Puji Tuhan.

Quote :

You can do it too bro Husada, percayalah, jangan bimbang, jangan mau di ombang ambing oleh si jahat, dia akan terus mengggoda anda, supaya anda ragu.

Allah kita adalah Allah yang setia, pencipta, maha Kuasa, Allah pasti menjaga anak anak Allah sampai kesudahan nya.

Terima kasih atas penguatan dari Rita Hills. Saya memang tidak pernah bimbang pada Tuhan Yesus Kristus. Namun demikian, mungkin di berbagai pembicaraan, atau posting-an, terkesan ada kebimbangan disitu. Sama sekali bukan kebimbangan, melainkan hanya melirik pada kemungkinan. Bahwa, bila seseorang menggunakan kebebasannya untuk meninggalkan Tuhan, hal itu dimungkinkan karena kepada orang itu sudah diberikan kebebasan. Tuhan tidak memaksakan keselamatan yang dianugerahkanNya kepada manusia berdasar belas kasihanNya. Kepada manusia tetap diberi kebebasan, mau ikut Tuhan berarti selamat, mau terpisah dari Tuhan berarti binasa. Tapi Tuhan berharap agar manusia memilih keselamatan yang dianugerahkanNya secara cuma-cuma.

Damai, damai, damai.

Quote :

nah, salah seorang eks murid anggota/ketua (?) Sanhedrin (dewan tertinggi agama Yahudi) sendiri berkata demikian :
Galatia 2:16
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

bukan karena melakukan taurat kita dibenarkan, melainkan oleh karena Iman.
kalau mau lebih lanjut lagi, taurat kan gak boleh dikerjakan sebagian saja sedangkan sebagian lainnya diabaikan.

Nah, anda juga harus membaca ayat yang lain bro, jangan cuma berpegang pada ayat yang 'nikmat' itu. Ada juga ayat yang mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Betul ngga? Atau ngga perlu ayat lain, cukup hafal ayat 'nikmat' itu saja?

Karena setahu saya, Paulus pun betul betul bekerja sungguh sungguh untuk menjaga iman nya, beliau tidak kemudian berbuat dosa dan hidup seenaknya hanya gara gara telah beriman kepada Tuhan.

bruce wrote:

Quote :

nah, salah seorang eks murid anggota/ketua (?) Sanhedrin (dewan tertinggi agama Yahudi) sendiri berkata demikian :
Galatia 2:16
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

bukan karena melakukan taurat kita dibenarkan, melainkan oleh karena Iman.
kalau mau lebih lanjut lagi, taurat kan gak boleh dikerjakan sebagian saja sedangkan sebagian lainnya diabaikan.

Nah, anda juga harus membaca ayat yang lain bro, jangan cuma berpegang pada ayat yang 'nikmat' itu. Ada juga ayat yang mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Betul ngga? Atau ngga perlu ayat lain, cukup hafal ayat 'nikmat' itu saja?

Karena setahu saya, Paulus pun betul betul bekerja sungguh sungguh untuk menjaga iman nya, beliau tidak kemudian berbuat dosa dan hidup seenaknya hanya gara gara telah beriman kepada Tuhan.

kalau anda berpikir saya berpendapat menjadi seorang Kristen adalah sesuatu yang mudah, maka anda salah Om.

apakah saya tetap seperti dulu ?
tidak, saya malah agak heran melihat teman2 saya yang sangat sulit untuk keluar dari dunia narkoba.
kenapa demikian ?
karena mereka tidak memiliki Tuhan yang menguatkan dan menjaga mereka.

Iman tanpa perbuatan adalah mati

bukan karena kehendak sendiri, kita melakukan hal2 baik.
tapi hendaknya perbuatan baik kita dikarenakan saya mengetahui bahwa itu yang Tuhan kehendaki kita lakukan.
bener gak begitu, Om ?

Quote :

Iman tanpa perbuatan adalah mati

bukan karena kehendak sendiri, kita melakukan hal2 baik.
tapi hendaknya perbuatan baik kita dikarenakan saya mengetahui bahwa itu yang Tuhan kehendaki kita lakukan.
bener gak begitu, Om ?

Apapun itu bro, entah apakah anda karena beriman kemudian dikuatkan untuk berbuat sesuai yang dikehendaki Tuhan, atau anda berbuat karena kasih kepada Tuhan, atau anda merasa berbuat karena didorong oleh Tuhan, apapun, intinya adalah Orang Kristen tetap harus beriman dan berbuat kasih (kepada sesama dan erutama kepada dirinya yang adalah milik Tuhan).

Itu yang selalu diperdebatkan kan? Saya sungguh heran sebenarnya, karena pada dasarnya iman dan perbuatan itu tidak dapat dipisahkan.

Syalom

bruce wrote:

Quote :

Iman tanpa perbuatan adalah mati

bukan karena kehendak sendiri, kita melakukan hal2 baik.
tapi hendaknya perbuatan baik kita dikarenakan saya mengetahui bahwa itu yang Tuhan kehendaki kita lakukan.
bener gak begitu, Om ?

Apapun itu bro, entah apakah anda karena beriman kemudian dikuatkan untuk berbuat sesuai yang dikehendaki Tuhan, atau anda berbuat karena kasih kepada Tuhan, atau anda merasa berbuat karena didorong oleh Tuhan, apapun, intinya adalah Orang Kristen tetap harus beriman dan berbuat kasih (kepada sesama dan erutama kepada dirinya yang adalah milik Tuhan).

bedanya di motifasi, Om...
yang berbuat kebaikan karena motifasi yang salah gak bisa dibilang beriman.
seperti yang tertulis di Matius 7:15-23

Quote :

Itu yang selalu diperdebatkan kan? Saya sungguh heran sebenarnya, karena pada dasarnya iman dan perbuatan itu tidak dapat dipisahkan.

Syalom

kalau bisa kita jangan fokus ke apa yang sudah kita lakukan.
sebab Tuhan yang lebih dahulu mengasihi kita, maka menjadi rekan sekerja Allah adalah merupakan suatu anugerah, bukan sesuatu yang patut kita sombongkan karena kita merasa kita mampu melakukannya karena kepandaian atw kemampuan kita sendiri.

Quote :

bedanya di motifasi, Om...
yang berbuat kebaikan karena motifasi yang salah gak bisa dibilang beriman.
seperti yang tertulis di Matius 7:15-23

Tidak ada orang Kristen yang berbuat baik akrena ingin masuk surga bro, ngga ada doktrin seperti itu dalam gereja manapun (cmiiw). Kalaupun ada, berarti gerejanya menggunakan doktrin yang salah.

Quote :

kalau bisa kita jangan fokus ke apa yang sudah kita lakukan.
sebab Tuhan yang lebih dahulu mengasihi kita, maka menjadi rekan sekerja Allah adalah merupakan suatu anugerah, bukan sesuatu yang patut kita sombongkan

Kembali saya katakan, tidak mungkin seorang Kristen sejati menghitung hitung apa yang sudah diperbuatnya. Dalam Katolik banyak contoh Santo dan Santa dan Martir yang memberikan lebih daripada yang bisa diberikan oleh rata rata manusia. Dan tidak seorangpun dari mereka yang menepuk dada telah berbuat cukup.

Quote :

karena kita merasa kita mampu melakukannya karena kepandaian atw kemampuan kita sendiri.

Mampu melakukan sesuatu yang luar biasa juga merupakan cara memuliakan Tuhan bro. Bukankah kita diajarkan, dan berdoa, agar semua yang kita perbuat menjadi sarana untuk memuliakan Tuhan?

nah, justru Matius 7:15-23 itu juga menceritakan orang2 yang sepertinya Kristen padahal cuma topengnya saja, Om.

mereka merasa sudah diselamatkan dengan banyak beramal, bernubuat, bermukjizat dsb...
padahal sebanarnya mereka tidak mengenal Tuhan.

Quote :

Mampu melakukan sesuatu yang luar biasa juga merupakan cara memuliakan Tuhan bro. Bukankah kita diajarkan, dan berdoa, agar semua yang kita perbuat menjadi sarana untuk memuliakan Tuhan?

amiiin...
setiap talenta atw pun hal2 baik yang ada dalam diri kita memang seharusnya untuk kemuliaan Tuhan.

pssst, merokok memuliakan Tuhan gak, Om ?
xi..xi..xi..xi...

Quote :

pssst, merokok memuliakan Tuhan gak, Om ?
xi..xi..xi..xi...

Hehm, intrmezo dikit ya.

Ada dua frater (calon pastur) yang sedang belajar di kelas. Mereka berdua perokok berat, dan saat itu mereka sudah sangat ingin merokok. Akhirnya mereka memutuskan untuk minta ijin merokok. Setelah saling dorong, yang seorang lebih dahulu minta ijin pada Romo pembimbing, dan ditolak. Yang seorang lagi kemudian minta ijin dan diijinkan.

Tentu saja yang tidak diijnkan merasa heran. Akhirnya dia bertanya kepada yang diijinkan. Yang diijinkan bertanya balik, apa yang kau katakan?
'Romo, bolehkah saya berdoa sambil merokok?', 'dan Romo menjadi marah, lantas, kamu apa yang kamu katakan?'
'Romo, bolehkah saya merokok sambil berdoa?'

Nah

bruce wrote:

Quote :

pssst, merokok memuliakan Tuhan gak, Om ?
xi..xi..xi..xi...

Hehm, intrmezo dikit ya.

Ada dua frater (calon pastur) yang sedang belajar di kelas. Mereka berdua perokok berat, dan saat itu mereka sudah sangat ingin merokok. Akhirnya mereka memutuskan untuk minta ijin merokok. Setelah saling dorong, yang seorang lebih dahulu minta ijin pada Romo pembimbing, dan ditolak. Yang seorang lagi kemudian minta ijin dan diijinkan.

Tentu saja yang tidak diijnkan merasa heran. Akhirnya dia bertanya kepada yang diijinkan. Yang diijinkan bertanya balik, apa yang kau katakan?
'Romo, bolehkah saya berdoa sambil merokok?', 'dan Romo menjadi marah, lantas, kamu apa yang kamu katakan?'
'Romo, bolehkah saya merokok sambil berdoa?'

Nah

wkwkwkwkwk
jadi kalau yang didahulukan berdoanya boleh ya ?

biasanya ayat yang dikasih buat saya dari 1 Kor 6:12
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna.
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.
kalau kecanduan berarti diperhamba ya, Om ?

Quote :

kalau kecanduan berarti diperhamba ya, Om ?

Tepat sekali !
karenanya, saya sengaja membuat batasan batasan, agar saya juga punya kontrol. Misalkan bagian bagaian rumah yang termasuk no-smoking area. Atau kadang kadang bisa tiga hari ngga merokok sebatangpun. Tujuannya cuma untuk membangkitkan rasa percaya diri, bahwa saya tiak kecanduan dan diperbudak rokok.

:)

@bukit

Karena anda rupanya hanya bisa menjadi provokator tanpa bisa berdiskusi dengan sopan dan baik, tidak bisa berdiskusi sesuai topic, maka atas wewenang yang ada pada saya, anda saya beri peringatan sekaligus hukuman banned selama 15 hari. Silahkan perbaiki kualitas dan cara anda posting, sebelum kembali. Karena kalau anda masih kembali dengan sampah bualan yang sama, anda akan saya banned permanent, dan silahkan bergabung kembali dengan lingkungan sampahmu di luar sana, ok!

Moderator.

bruce wrote:

Quote :

bedanya di motifasi, Om...
yang berbuat kebaikan karena motifasi yang salah gak bisa dibilang beriman.
seperti yang tertulis di Matius 7:15-23

Tidak ada orang Kristen yang berbuat baik akrena ingin masuk surga bro, ngga ada doktrin seperti itu dalam gereja manapun (cmiiw). Kalaupun ada, berarti gerejanya menggunakan doktrin yang salah.

kalau berbuat baik karena ingin tetep masuk surga ?
ha..ha..ha...

Quote :

kalau berbuat baik karena ingin tetep masuk surga ?
ha..ha..ha.

Mengapa tidak bro?
Yang aneh adalah kalau orang enggan berbuat baik karena merasa sudah pasti masuk surga, nah itu repot, he he hehe

bruce wrote:

Quote :

kalau berbuat baik karena ingin tetep masuk surga ?
ha..ha..ha.

Mengapa tidak bro?
Yang aneh adalah kalau orang enggan berbuat baik karena merasa sudah pasti masuk surga, nah itu repot, he he hehe

nah, kalau yang ini mah tidak Alkitabiah...
gak lahir baru tapi merasa udah selamat ?

Quote :

nah, kalau yang ini mah tidak Alkitabiah...
gak lahir baru tapi merasa udah selamat ?

Ibaratnya orang mau ke pesta, tetapi cuma mandi bebek ngga bersisir pula, padahal akan menghadap Raja di istana.