Sekali Selamat Tetap Selamat

T2Y wrote:

sedikit mengutip dari sabda :

Quote :

Isi kitab ini mencerminkan keadaan sejarah pada zaman pemerintahan Domitianus ketika dia menuntut agar semua warga negaranya memanggil dia "Tuhan dan Allah". Pastilah, ketetapan Kaisar pada waktu itu telah menciptakan suatu pertentangan antara mereka yang dengan sukarela mau menyembah Kaisar dan orang Kristen setia yang mengakui bahwa Yesus sajalah "Tuhan dan Allah". Jadi, kitab ini telah ditulis pada suatu masa ketika orang percaya sedang mengalami penganiayaan yang hebat oleh karena kesaksian mereka, suatu situasi yang dengan jelas merupakan latar belakang kitab Wahyu itu sendiri (Wahy 1:19; Wahy 2:10,13; Wahy 6:9-11; Wahy 7:14-17; Wahy 11:7; Wahy 12:11,17; Wahy 17:6; Wahy 18:24; Wahy 19:2; Wahy 20:4).

Tujuan
Kitab ini mempunyai tiga tujuan.

1. Surat-surat kepada tujuh jemaat itu menyatakan bahwa suatu penyimpangan yang parah dari standar kebenaran rasuli sedang terjadi di antara banyak jemaat di Asia. Atas nama Kristus, Yohanes menulis kitab ini untuk menegur tindakan kompromi dan dosa mereka, serta menghimbau mereka untuk bertobat dan berbalik kepada kasih mereka yang mula-mula.

2. Mengingat penganiayaan yang diakibatkan oleh karena Domitianus memuja dirinya sendiri, kitab Wahyu telah dikirim kepada jemaat-jemaat guna meneguhkan iman, ketetapan hati, dan kesetiaan mereka kepada Yesus Kristus, serta untuk memberi semangat kepada mereka agar mereka menjadi pemenang dan tinggal setia sampai mati sekalipun.

3. Akhirnya, kitab ini telah ditulis untuk memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman dengan segi pandangan Allah terhadap perang yang sengit melawan gabungan kekuatan Iblis dengan menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang. Kitab ini secara khusus menyingkap tujuh tahun terakhir yang mendahului kedatangan Kristus kali kedua. Allah akan menang dan membenarkan orang yang kudus dengan mencurahkan murka-Nya atas kerajaan Iblis; ini akan diikuti oleh kedatangan Kristus kali kedua.

kayaknya point ke-2 dari tujuan kitab ini ada diayat :
Why 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Jadi menurut saya ayat Wahyu tsb tidak tepat kalau digunakan untuk membuktikan bahwa karya keselamatan hasil pekerjaan Allah Tritunggal bisa gagal akibat kemurtadan manusia.

Kita akan menafikan begitu saja kuasa pemeliharaan Allah terhadap anak anak-Nya kalau keselamatan yang sudah dikaruniakan-Nya bisa direnggut oleh si Iblis dari anak anak-Nya.

Fil.1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

1 Kor.1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia

@Bukit
Shalom, bro... :)
ini misalnya aja, yahh...
kalau ada orang yang tadinya sangat taat lalu pada suatu saat berpindah iman gimana tuh ?

T2Y wrote:

@Bukit
Shalom, bro... :)
ini misalnya aja, yahh...
kalau ada orang yang tadinya sangat taat lalu pada suatu saat berpindah iman gimana tuh ?

Kalau terjadi hal demikian maka pasti iman yang awal itu bukan sejati yaitu bukan sungguh sungguh,karena banyak orang yang merasa sudah kristen tetapi sebenarnya belum lahir baru.

1 Yoh.2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Rita Hills wrote:

Bro Husada, salam kenal.
...
Saya setuju dengan anda, manusia berbuat bukan untuk mendapatkan keselamatan.

Tetapi karena telah menerima anugerah keselamatan, kita mempunyai tanggung jawab atas anugerah yang kita terima, berbuat baik.

Wah, Rita Hills, salam hangat juga untuk perkenalannya. Moga aja kita saling setuju di banyak hal, terutama dalam ajaran Sang Juru Selamat.

Damai bagi LTBers.

bukit wrote:

Kalau terjadi hal demikian maka pasti iman yang awal itu bukan sejati yaitu bukan sungguh sungguh,karena banyak orang yang merasa sudah kristen tetapi sebenarnya belum lahir baru.

1 Yoh.2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

Djo wrote:

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

ini Limited Atonement, yah ?

Djo wrote:

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

Benar Djo. Karena Tuhan melihat hati, bukan memperhatikan pengakuan mulut dan data tertulis di KTP. Tapi itu menurut pemahamanku. Pemahaman lain bilang, laquum dinuquum walyadiin (maaf kalo salah eja).

Damai, damai, damai... hehhehheee... jangan alergi dengan damai yah?

Djo wrote:

bukit wrote:

Kalau terjadi hal demikian maka pasti iman yang awal itu bukan sejati yaitu bukan sungguh sungguh,karena banyak orang yang merasa sudah kristen tetapi sebenarnya belum lahir baru.

1 Yoh.2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

Benar sekali bro,kalau ada yang dipilih tentu ada yang tidak terpilih bukan. Kalau tidak "dipilih" berarti "borongan" namanya tetapi kalau semua dipilih tentu tidak ada neraka bukan ?

Banyak orang yang mengaku Yesus Tuhan tetapi kalau bukan karena dorongan Roh Kudus (sudah lahir baru) maka pengakuan mereka tidaklah sungguh sungguh.


1 Kor.12:3 ...........dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Nikodemus seorang yang ahli Taurat pemimpin agama Yahudi bangsa pilihan Tuhan tentu pada awalnya merasa yakin akan iman dan keselamatannya,tetapi setelah bertemu Yesus semua keyakinan keselamatannya adalah sia sia tanpa melalui kelahiran baru (Yoh.3:5).

T2Y wrote:

Djo wrote:

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

ini Limited Atonement, yah ?

Memang keselamatan yang kekal (SSTS) tidak mungkin terlepas dari doktrin pilihan yang diajarkan oleh Alkitab bro.

bukit wrote:

T2Y wrote:

Djo wrote:

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

ini Limited Atonement, yah ?

Memang keselamatan yang kekal (SSTS) tidak mungkin terlepas dari doktrin pilihan yang diajarkan oleh Alkitab bro.

siip..siip... :)
sering2 ngepost ya, bro...
jadi saya bisa belajar banyak di sini.

T2Y wrote:

bukit wrote:

T2Y wrote:

Djo wrote:

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

ini Limited Atonement, yah ?

Memang keselamatan yang kekal (SSTS) tidak mungkin terlepas dari doktrin pilihan yang diajarkan oleh Alkitab bro.

siip..siip... :)
sering2 ngepost ya, bro...
jadi saya bisa belajar banyak di sini.

Kita kan saling belajar bro,saling bertukar information demi membangun iman bersama.

Shalom

bukit wrote:

T2Y wrote:

Djo wrote:

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

ini Limited Atonement, yah ?

Memang keselamatan yang kekal (SSTS) tidak mungkin terlepas dari doktrin pilihan yang diajarkan oleh Alkitab bro.

Kalau boleh tahu, dimanakah peranan free will yg diberikan kpd manusia ?

Djo wrote:

bukit wrote:

T2Y wrote:

Djo wrote:

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

ini Limited Atonement, yah ?

Memang keselamatan yang kekal (SSTS) tidak mungkin terlepas dari doktrin pilihan yang diajarkan oleh Alkitab bro.

Kalau boleh tahu, dimanakah peranan free will yg diberikan kpd manusia ?

Ini pertanyaan yang menarik karena seolah olah kedaulatan Allah didalam keselamatan menghilangkan kebebasan manusia.

Free will manusia sebelum kejatuhan adalah sempurna sehingga mereka bisa tidak berdosa tetapi juga bisa berdosa.

Freewill setelah kejatuhan (dimana dosa asal dan dosa perbuatan manusia yang sudah cemar akan dosa berkuasa didalam diri manusia) hanya bisa berbuat dosa. Manusia yang naturnya sudah berdosa ini tidak mungkin lagi bisa memilih Allah karena mata hatinya telah dibutakan oleh dosa dan dia dalam keadaan mati rohani sesuai dengan hukuman Tuhan ditaman Eden.

Manusia masih memiliki free will walaupun sudah tercemar,tetapi hanya didalam apa yang dia mau bukan melakukan apa yang Tuhan mau. Dia bisa saja melakukan apa yang secara moral manusia anggap baik,tetapi tidak mampu melakukan apa yang benar dimata Tuhan. Status manusia disini "hidup" didalam dosa.

Roma 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.


Freewill manusia setelah mengalami penebusan dosa dan lahir baru telah diperbaharui oleh Roh Kudus sehingga ia bisa tidak berdosa karena kuasa imannya,tetapi ia masih bisa jatuh juga didalam dosa,mirip seperti keadaan Adam. Semakin dewasa imannya semakin berkurang dosa dosa yang diperbuatnya. Status manusia disini "jatuh" didalam dosa,oleh karena itu ia harus minta pengampunan dosa kepada Tuhan.

Freewill manusia pada akhir jaman yaitu konsumasi (surga) tidak mungkin bisa jatuh kedalam dosa lagi,karena si penggoda yaitu Iblis dan antek anteknya sudah dihukum secara kekal didalam neraka.

Djo wrote:

bukit wrote:

T2Y wrote:

Djo wrote:

Hmmm, ini menarik...

Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang dipilih oleh Allah utk selamat.
Mengisyaratkan bahwa tidak semua orang yg mengaku Yesus Tuhan akan selamat.

ini Limited Atonement, yah ?

Memang keselamatan yang kekal (SSTS) tidak mungkin terlepas dari doktrin pilihan yang diajarkan oleh Alkitab bro.

Kalau boleh tahu, dimanakah peranan free will yg diberikan kpd manusia ?

Salam kenal Djo, boleh nimbrung nih.

Pada mula penciptaan , manusia mempunyai free will yang baik, setalah kejatuhan Adam, yang merubah status manusia yang kudus menjadi status berdosa.

Roma 5 : 12
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Manusia tetap mempunyai free will, tetapi karena dosa, free will yang di miliki manusia adalah free will menuruti keinginan diri dan keinginan setan

Roma 6

6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

Yoh 8 : 44

Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

2 Tim 2 : 26

dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Free will manusia yang telah rusak tidak mempunyai kemampuan mencari Allah.

Hanya setelah mendapat anugerah keselamatan Allah, manusia yang telah lebih dahulu di rubah oleh Allah melalui kelahiran baru , free will manusia di pulihkan, barulah manusia dengan free will nya dapat menghampiri tahta Allah.

@rita

Quote :

Hanya setelah mendapat anugerah keselamatan Allah, manusia yang telah lebih dahulu di rubah oleh Allah melalui kelahiran baru , free will manusia di pulihkan, barulah manusia dengan free will nya dapat menghampiri tahta Allah.

Bagaimana dengan keselamatan manusia yang lahir dan meninggal sebelum Penebusan dan lahir baru Sis (betul sis ya?) ?

Salam kasih

bruce wrote:

@rita

Quote :

Hanya setelah mendapat anugerah keselamatan Allah, manusia yang telah lebih dahulu di rubah oleh Allah melalui kelahiran baru , free will manusia di pulihkan, barulah manusia dengan free will nya dapat menghampiri tahta Allah.

Bagaimana dengan keselamatan manusia yang lahir dan meninggal sebelum Penebusan dan lahir baru Sis (betul sis ya?) ?

Salam kasih

Hi Bruce, salam kenal.

Pertanyaan bagus.Orang2 di PL, sebelum penebusan Tuhan Yesus ?

Orang2 PL, mempunyai pengharapan akan Mesias, mereka menunggu kedatangan Mesias.

Pada saat penggenapan penebusan Tuhan Yesus, itu mencakupi orang orang pilihan di jaman PL, mereka yang telah tertulis namanya di buku kehidupan mendapat keselamatan.

Mereka mengalami perubahan status menjadi Kudus.

T2Y wrote:

@Bukit
Shalom, bro... :)
ini misalnya aja, yahh...
kalau ada orang yang tadinya sangat taat lalu pada suatu saat berpindah iman gimana tuh ?

Bro T2Y, salam kenal.

Kita sebagai manusia, sangat sulit menilai manusia yang lain dari luarnya, sering sekali, pendeta yang kita anggap taat, dan rajin melayani Tuhan ternyata berbuat jinah.

bagi orang yang telah di rubah oleh Tuhan melalui lahir baru, orang itu telah di beri hati baru, hati yang dapat taat, roh baru, Roh Kudus diam di dalam hatinya.

Yeh 36 :

36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Sehingga dengan lahir baru, manusia yang tadinya tidak mampu melakukan kehendak Tuhan, dimampukan oleh Roh Kudus yang terus membimbingnya.

Allah Bapa , Allah Anak, Allah Roh Kudus yang terus menjaga sampai kesudahan.

Jawaban bagi orang yang dapat pindah iman, berarti orang itu memang belum pernah menerima IMAN dari Tuhan.

Ef 2 : 8,9

2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Rita Hills wrote:

T2Y wrote:

@Bukit
Shalom, bro... :)
ini misalnya aja, yahh...
kalau ada orang yang tadinya sangat taat lalu pada suatu saat berpindah iman gimana tuh ?

Bro T2Y, salam kenal.

Kita sebagai manusia, sangat sulit menilai manusia yang lain dari luarnya, sering sekali, pendeta yang kita anggap taat, dan rajin melayani Tuhan ternyata berbuat jinah.

bagi orang yang telah di rubah oleh Tuhan melalui lahir baru, orang itu telah di beri hati baru, hati yang dapat taat, roh baru, Roh Kudus diam di dalam hatinya.

Yeh 36 :

36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Sehingga dengan lahir baru, manusia yang tadinya tidak mampu melakukan kehendak Tuhan, dimampukan oleh Roh Kudus yang terus membimbingnya.

Allah Bapa , Allah Anak, Allah Roh Kudus yang terus menjaga sampai kesudahan.

Jawaban bagi orang yang dapat pindah iman, berarti orang itu memang belum pernah menerima IMAN dari Tuhan.

Ef 2 : 8,9

2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

salam kenal juga, sis... :)
saya cukup senang atas jawaban yang anda berikan, tapi masih ada pertanyaan dalam hati kecil saya.
jujur saja, saya sendiri juga baru belajar tentang kekristenan lagi.
dulu saya pernah berpindah2 keyakinan.
nah, kalau anda jadikan saya sebagai contoh, termasuk golongan manakah saya ini ? :)
dan tentang iman, saya pernah memindahkan iman saya kepada sosok yang lain.
gimana tanggapan anda, sis ?
Gbu

Bro T2Y

Efesus 2
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,

2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

2:7 supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.

2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.


Ayat di atas menjawab pertanyaan anda dengan tuntas.

Semua orang sebelum bertobat, seperti yang tertulis Roma 5 : 12, semua orang telah berdosa, karena dosa Adam, termasuk saya juga, bahkan Paulus, sebelum saya bertobat.

Hanya ada 2 golongan, satu yang masih berstatus dosa, dan status Kudus.

Sehingga tidak ada satupun manusia dapat menghakimi bagaimana keadaan orang sebelum bertobat, karena sami mawon, tidak berbeda, indekost dulu.

Setelah bertobat barulah kita kembali ke Bapa kita.

Semuanya adalah anugerah Tuhan yang telah begitu mengasihi kita.

Quote :

Hanya ada 2 golongan, satu yang masih berstatus dosa, dan status Kudus.

nah, saya rasa kalau yang ini sih gak bakalan ada manusia (yang masih hidup) yang berstatus kudus.

bukit wrote:

T2Y wrote:

@Bukit
Shalom, bro... :)
ini misalnya aja, yahh...
kalau ada orang yang tadinya sangat taat lalu pada suatu saat berpindah iman gimana tuh ?

Kalau terjadi hal demikian maka pasti iman yang awal itu bukan sejati yaitu bukan sungguh sungguh,karena banyak orang yang merasa sudah kristen tetapi sebenarnya belum lahir baru.

1 Yoh.2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Halo Bro Bukit,
Saya punya ptanyaan :

1. Apakah manusia (tmask Bro) bisa yakin bhw ia memang dari awalnya (dari sejak sblm dunia djadikan) adalah umat pilihan Tuhan?

2. Apakah tandanya bhw sso (tmsk Bro) adalah umat pilihan Tuhan (yg dpilih sblm dunia djadikan) shg ia (tmsk Bro) bisa yakin bhw dirinya memang sudah selamat dan tidak akan gugur imannya?

T2Y wrote:

Quote :

Hanya ada 2 golongan, satu yang masih berstatus dosa, dan status Kudus.

nah, saya rasa kalau yang ini sih gak bakalan ada manusia (yang masih hidup) yang berstatus kudus.

Ingat, Efesus 1 : 4, dimana Allah memilih Umat pilihan Nya, sypaya kudus dan tak bercacat.

Status manusia mula2 adalah Kudus, setelah jatuh kedalam dosa, status manusia berubah menjadi berdosa, setelah kita lahir baru, status kita kembali Kudus.

Saya menyadari anda menganggap kelakuan kita atau perbuatan kita tidak mungkin Kudus, benar, karena selama kita masih daging, kita tetap dapat jatuh kedalam dosa.

Kita telah di selamatkan, status kita kudus, perbuatan kita belum sempurna, not yet, nanti kalau sudah di rubah oleh Tuhan, baru perbuatan kita dapat sempurna.

Tetapi status kita KUDUS dan tak bercacat, setelah lahir baru, karena kita telah dirubah, diberi roh baru, hati baru, hati yang dapat taat.

Halo bro Siip

Quote :

Halo Bro Bukit,
Saya punya ptanyaan :

Apakah manusia (tmask Bro) bisa yakin bhw ia memang dari awalnya (dari sejak sblm dunia djadikan) adalah umat pilihan Tuhan?

Sudah tentu kita baru tahu kita sudah diselamatkan kalau Roh Kudus sudah melahirbarukan kita bro,karena kesadaran kita baru bisa bekerja setelah kita lahir sebagai manusia.

Kita yakin bahwa kita adalah umat pilihan Tuhan yang memang sudah ditentukan sejak awalnya karena Roh Kudus mencerahkan pemahaman kita akan Firman Tuhan yang mengatakannya demikian.

Quote :

2. Apakah tandanya bhw sso (tmsk Bro) adalah umat pilihan Tuhan (yg dpilih sblm dunia djadikan) shg ia (tmsk Bro) bisa yakin bhw dirinya memang sudah selamat dan tidak akan gugur imannya?

Tandanya pertama-tama adalah kelahiran baru kita oleh Roh Kudus melalui Firman sehingga dengan hati yang sudah diperbaharui oleh Roh Kudus kita percaya dan dengan mulut kita mengaku percaya.

Setelah itu kita akan merasa ada perubahan didalam hidup baru kita yang haus akan pengenalan akan Tuhan dan kebenarannya.

Roh Kudus yang tinggal didalam diri kita juga menjadi saksi bahwa kita sekarang sudah menjadi anak anak Allah.

Karena keselamatan adalah hasil anugerah Allah maka saya tidak percaya kalau Allah bisa salah pilih sehingga anugerahnya menjadi sia sia.

Demikian juga saya tidak percaya kalau Roh Kudus keluar masuk kedalam diri kita kalau Dia sudah pernah ada,lalu keluar lagi karena murtad tetapi bisa masuk lagi kalau bertobat dst.

Rita Hills wrote:

T2Y wrote:

Quote :

Hanya ada 2 golongan, satu yang masih berstatus dosa, dan status Kudus.

nah, saya rasa kalau yang ini sih gak bakalan ada manusia (yang masih hidup) yang berstatus kudus.

Ingat, Efesus 1 : 4, dimana Allah memilih Umat pilihan Nya, sypaya kudus dan tak bercacat.

Status manusia mula2 adalah Kudus, setelah jatuh kedalam dosa, status manusia berubah menjadi berdosa, setelah kita lahir baru, status kita kembali Kudus.

Saya menyadari anda menganggap kelakuan kita atau perbuatan kita tidak mungkin Kudus, benar, karena selama kita masih daging, kita tetap dapat jatuh kedalam dosa.

Kita telah di selamatkan, status kita kudus, perbuatan kita belum sempurna, not yet, nanti kalau sudah di rubah oleh Tuhan, baru perbuatan kita dapat sempurna.

Tetapi status kita KUDUS dan tak bercacat, setelah lahir baru, karena kita telah dirubah, diberi roh baru, hati baru, hati yang dapat taat.

ok,udah agak ngeh sekarang... :)
berarti walaupun kita belum sempurna, tapi status kita di-kudus-kan.
begitu kan maksudnya, sis ? :)

@Bukit

Quote :

Demikian juga saya tidak percaya kalau Roh Kudus keluar masuk kedalam diri kita kalau Dia sudah pernah ada,lalu keluar lagi karena murtad tetapi bisa masuk lagi kalau bertobat dst.

kalau kasus saya gimana tanggapan anda, bro ?
jujur saja gapapa, saya senang kok dapat jawaban yang mungkin sedikit berbeda atas pertanyaan yang sering mengganggu saya itu.