|
| Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
+6Silancah samiaji Husada Djo siip bruce 10 posters | |
Pengirim | Message |
---|
siip Perwira Pertama
Jumlah posting : 630 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 14th June 2011, 08:25 | |
| - bukit wrote:
- Halo bro Siip
- Quote :
- Halo Bro Bukit,
Saya punya ptanyaan :
Apakah manusia (tmask Bro) bisa yakin bhw ia memang dari awalnya (dari sejak sblm dunia djadikan) adalah umat pilihan Tuhan?
Sudah tentu kita baru tahu kita sudah diselamatkan kalau Roh Kudus sudah melahirbarukan kita bro,karena kesadaran kita baru bisa bekerja setelah kita lahir sebagai manusia.
Kita yakin bahwa kita adalah umat pilihan Tuhan yang memang sudah ditentukan sejak awalnya karena Roh Kudus mencerahkan pemahaman kita akan Firman Tuhan yang mengatakannya demikian. Oke Bro, Jadi, jika sso merasa dicerahkan oleh Roh Kudus dan mmahami firman Tuhan, maka ia bisa yakin bhw dia adl umat pilihan Tuhan. Apakah org ini sudah pasti selamat Bro? Mksd saya, apakah kita bisa yakin bhw org ini sudah pasti tidak akan binasa apapun yg tjadi pd dia? - Quote :
-
- Quote :
- 2. Apakah tandanya bhw sso (tmsk Bro) adalah umat pilihan Tuhan (yg dpilih sblm dunia djadikan) shg ia (tmsk Bro) bisa yakin bhw dirinya memang sudah selamat dan tidak akan gugur imannya?
Tandanya pertama-tama adalah kelahiran baru kita oleh Roh Kudus melalui Firman sehingga dengan hati yang sudah diperbaharui oleh Roh Kudus kita percaya dan dengan mulut kita mengaku percaya.
Setelah itu kita akan merasa ada perubahan didalam hidup baru kita yang haus akan pengenalan akan Tuhan dan kebenarannya.
Roh Kudus yang tinggal didalam diri kita juga menjadi saksi bahwa kita sekarang sudah menjadi anak anak Allah. Oke. - Quote :
- Karena keselamatan adalah hasil anugerah Allah maka saya tidak percaya kalau Allah bisa salah pilih sehingga anugerahnya menjadi sia sia.
Allah memang tidak akan salah pilih. - Quote :
- Demikian juga saya tidak percaya kalau Roh Kudus keluar masuk kedalam diri kita kalau Dia sudah pernah ada,lalu keluar lagi karena murtad tetapi bisa masuk lagi kalau bertobat dst.
Saya jg yakin akan hal ini. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 14th June 2011, 10:08 | |
| Hi bro Siip, bunganya bagus sekali. - Quote :
- Jadi, jika sso merasa dicerahkan oleh Roh Kudus dan mmahami firman Tuhan, maka ia bisa yakin bhw dia adl umat pilihan Tuhan.
Apakah org ini sudah pasti selamat Bro? Mksd saya, apakah kita bisa yakin bhw org ini sudah pasti tidak akan binasa apapun yg tjadi pd dia?
Lahir baru adalah pengalaman pribadi seseorang, hanya pribadinya yang menyadari dan mengalaminya. Pada saat Tuhan bekerja di dalam hati kita, suatu kesadaran akan diri berdosa, sangat merongrong kita, kita sangat sedih dengan keadaan kita yang berdosa di hadapan Tuhan. Kita meminta ampun dan menyesalinya, dan kita menyerahkan hidup kita ke tangan Tuhan. Kemudian kita akan haus mencari dan mendengar Firman Tuhan, mulai merasakan perubahan di dalam diri kita, pikiran kita hanya haus mencari penegnalan akan Tuhan. Kita mulai tidak menyukai hal2 yang tidak berkenan pada Tuhan, BERBOHONG adalah hal pertama yang saya buang, karena saya tidak mau menjadi anak setan. Didalam bertumbuhnya akan pengenalan akan Firman Tuhan, makin belajar, makin meyakini akan kepastian keselamatan. Jadi kalau anda menanyakan , apakah saya yakin saya selamat, YA. Karena Firman Tuhan yang mengatakan, bahwa Allah Bapa , Allah Anak ,Allah Roh Kudus, menjaga kita sampai kesudahan. 1 Kor
1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 14th June 2011, 15:28 | |
| Can a Christian lose salvation? Written by: Tom Harris | Published: Monday, March 28, 2011 When a person is converted and becomes a Christian they get a new mind. The old mind was to serve themselves and their lusts—the new mind is to serve God and do what pleases Him. This is where their salvation starts. This is what Paul speaks about in Ephesians 4:22-24: - Quote :
- Ef 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
Ef 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, Ef 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. “that you put off, concerning your former conduct, the old man which grows corrupt according to the deceitful lusts, and be renewed in the spirit of your mind, and that you put on the new man which was created according to God, in true righteousness and holiness”. The old man is the old mind and the new man is the new mind. Similarly, Paul writes in Romans 6:6 “knowing this, that our old man was crucified with Him”. It is very important to know this. Salvation means that we don’t only receive forgiveness for our sins through Jesus’ death for us on the cross, but our old man was also crucified with Him. This is what makes it possible for us to live a new life (verse 4). The cross—the power unto salvationPaul writes in Philippians 3:17-19: - Quote :
- Flp 3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Flp 3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Flp 3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi “Brethren, join in following my example, and note those who so walk, as you have us for a pattern. For many walk, of whom I have told you often, and now tell you even weeping, that they are the enemies of the cross of Christ: whose end is destruction, whose god is their belly, and whose glory is in their shame—who set their mind on earthly things.” They were not enemies of the cross as long as it concerned receiving the forgiveness of sins through Jesus’ sacrifice, but they were enemies of the cross concerning their old man being crucified with Christ. They may have once been converted and received a new mind but, sadly, they had turned back to the old mind and begun to love this world again.We also read in 2 Timothy 3:5 - Quote :
- 2Tim 3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
about some who had a form of godliness but denied the power of it. The power lies in the cross, because it is the cross that is the power of God unto salvation (Romans 1:16). It is the cross that keeps our old man crucified so that we can grow and increase in the new life—the virtues of Christ. But a religious form covering the old mind that loves the world and its lust, is an abomination in Gods eyes. It is the hypocrisy that Jesus opposed so strongly. Losing salvation—established in salvationIt is clear that if a person turns back to the old mind, loving this world and enjoying their lusts, then they lose their salvation. Such a mind does not fit into the kingdom of heaven. However, if they truly repent and turn back to God, they can regain their salvation, but then they have also lost precious time where they could have been growing in the virtues. So let us continue in this new mind and be firmly established in it. “As you therefore have received Christ Jesus the Lord, so walk in Him, rooted and built up in Him and established in the faith.” Col 2:6-7. - Quote :
- Kol 2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Kol 2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syuku | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 14th June 2011, 18:53 | |
| - Quote :
- siip wrote:
- Quote :
- Halo Bro Bukit,
Saya punya ptanyaan :
Apakah manusia (tmask Bro) bisa yakin bhw ia memang dari awalnya (dari sejak sblm dunia djadikan) adalah umat pilihan Tuhan?
Sudah tentu kita baru tahu kita sudah diselamatkan kalau Roh Kudus sudah melahirbarukan kita bro,karena kesadaran kita baru bisa bekerja setelah kita lahir sebagai manusia.
Kita yakin bahwa kita adalah umat pilihan Tuhan yang memang sudah ditentukan sejak awalnya karena Roh Kudus mencerahkan pemahaman kita akan Firman Tuhan yang mengatakannya demikian. Oke Bro, Jadi, jika sso merasa dicerahkan oleh Roh Kudus dan mmahami firman Tuhan, maka ia bisa yakin bhw dia adl umat pilihan Tuhan. Apakah org ini sudah pasti selamat Bro? Mksd saya, apakah kita bisa yakin bhw org ini sudah pasti tidak akan binasa apapun yg tjadi pd dia?
Saya kurang setuju dengan unsur tunggal "merasa" disini sebagai bukti keselamatan karena perasaan tidak identik dengan iman dan iman bukanlah sekedar perasaan. Perasaan hanya salah satu unsur membuat kita yakin. Iman yang sejati selalu mendahului perasaan. Ada orang merasa sudah selamat tetapi ternyata belum lahir baru,karena dari buahnyalah kita mengetahui kesejatian imannya. Iman harus dibuktikan oleh perbuatan. Iman adalah percaya tanpa melihat atau tanpa bukti,oleh karena itu iman hanya bisa datang melalui karunia Roh Kudus dan pencerahan-Nya akan makna Firman Tuhan. Kita tahu kita sudah diselamatkan karena "percaya" : 1 Yoh.5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang "percaya" kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Kis.16:31 Jawab mereka: "Percayalah" kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. Mengenai kepastian keselamatan adalah memang kepastian itu dijamin oleh Kitab Suci karena : . Kebenaran tetap akan menyertai kita selamanya (2 Yohanes 1:2) . Roh Kudus akan tinggal didalam diri kita selamanya (Yoh.14:16) . Kita sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus sebagai jaminan keselamatan (2 Kor.1:22) . Orang percaya tidak akan mati selamanya (Yoh.10:28 ; 11:26) | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 14th June 2011, 19:03 | |
| Perseverance of the Saints is it Biblical ?
Perseverance of the Saints is the name that is used to summarize what the Bible teaches about the eternal security of the believer. It answers the question: Once a person is saved, can they lose their salvation?
Because the name perseverance of the saints can cause people to have the wrong idea about what is meant, some people prefer to use terms like: “Preservation of the Saints,” “Eternal Security,” or “Held by God.”
Each of these terms reveals some aspect of what the Bible teaches about the security of the believer. However like any biblical doctrine what is important is not the name assigned to the doctrine but how accurately it summarizes what the Bible teaches about that subject. No matter which name you use to refer to this important doctrine a thorough study of the Bible will reveal that when it is properly understood it is an accurate description of what the Bible teaches.
The simplest explanation of this doctrine is the saying: “Once saved, always saved.”
The Bible teaches that those who are born-again will continue trusting in Christ forever.
God, by His own power through the indwelling presence of the Holy Spirit, keeps or preserves the believer forever. This wonderful truth is seen in Ephesians 1:13-14 where we see that believers are “sealed with the Holy Spirit of promise, who is the guarantee of our inheritance until the redemption of the purchase possession, to the praise of His glory.”
When we are born again, we receive the promised indwelling presence of the Holy Spirit that is God’s guarantee that He who began a good work in us will complete it (Philippians 1:6). In order for us to lose our salvation after receiving the promised Holy Spirit, God would have to break His promise or renege on His “guarantee,” which He cannot do. Therefore the believer is eternally secure because God is eternally faithful.
The understanding of this doctrine really comes from understanding the unique and special love that God has for His children.
Romans 8:28-39 tells us that 1) no one can bring a charge against God’s elect;
2) nothing can separate the elect from the love of Christ;
3) God makes everything work together for the good of the elect; and
4) all whom God saves will be glorified. God loves His children (the elect) so much that nothing can separate them from Him.
Of course this same truth is seen in many other passages of Scripture as well. In John 10:27-30 Jesus says: “My sheep hear My voice, and I know them, and they follow Me; and I give eternal life to them, and they will never perish; and no one will snatch them out of My hand.
My Father, who has given them to Me, is greater than all; and no one is able to snatch them out of the Father's hand. I and the Father are one." Again in John 6:37-47 we see Jesus stating that everyone that the Father gives to the Son will come to Him and He will raise all of them up at the last day.
Another evidence from Scripture of eternal security of a believer is found in verses like John 5:24 where Jesus says: “Truly, truly, I say to you, he who hears My word, and believes Him who sent Me, has eternal life, and does not come into judgment, but has passed out of death into life.” Notice that eternal life is not something we get in the future but is something that we have once we believe. By its very nature eternal life must last forever or it could not be eternal. This passage says that if we believe the Gospel we have eternal life and will not come into judgment, therefore it can be said we are eternally secure.
| |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 14th June 2011, 19:34 | |
| - Quote :
- Mengenai kepastian keselamatan adalah memang kepastian itu dijamin oleh Kitab Suci karena :
. Kebenaran tetap akan menyertai kita selamanya (2 Yohanes 1:2)
. Roh Kudus akan tinggal didalam diri kita selamanya (Yoh.14:16)
. Kita sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus sebagai jaminan keselamatan (2 Kor.1:22)
. Orang percaya tidak akan mati selamanya (Yoh.10:28 ; 11:26)
Bro, ayat 2 Yoh 1:2 tidak bisa ilepaskan dari ayat sebelum dan sesudahnya, dimana ayat 2 Yoh 1:1-4 adalah ucapan salam pembuka dari Yohanes. Bukan ayat yang menjamin bahwa kita sekali selamat tetap selamat. Ayat Yoh 14:16, juga tidak bisa dilepaskan dari ayat ayat sebelumnya, dimana itu adalah janji Jesus kepada para muridnya, tetapi, perhatikan kata JIKA. Yoh 14:15 " Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Yoh 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Untuk ayat 2Korintus 22, coba anda baca lagi dari awal (2Korintus :1-25), ayat itu berhubungan dengan keinginan dan janji Paulus untuk mengunjungi umatnya di Korintus. Bukan mengenai sekali selamat tetap selamat, bro. - Quote :
- Yoh 10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Yoh 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Yoh 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Yoh 10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Yoh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu." Jika sebagai dombaNya memang tidak akan diebut, tetapi sejauh apa kita adalah dombaNya bro? | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 15th June 2011, 20:31 | |
| "bruce"] - Quote :
- Mengenai kepastian keselamatan adalah memang kepastian itu dijamin oleh Kitab Suci karena :
. Kebenaran tetap akan menyertai kita selamanya (2 Yohanes 1:2)
. Roh Kudus akan tinggal didalam diri kita selamanya (Yoh.14:16)
. Kita sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus sebagai jaminan keselamatan (2 Kor.1:22)
. Orang percaya tidak akan mati selamanya (Yoh.10:28 ; 11:26)
Bro, ayat 2 Yoh 1:2 tidak bisa ilepaskan dari ayat sebelum dan sesudahnya, dimana ayat 2 Yoh 1:1-4 adalah ucapan salam pembuka dari Yohanes. Bukan ayat yang menjamin bahwa kita sekali selamat tetap selamat. Paulus adalah satu satunya murid Yesus yang ahli filsafat dan teologi murid ahli teologi bangsa Yahudi yang sangat terkenal yaitu Gamaliel bro,oleh karena itu dibagian manapun dia berbicara penuh dengan ajaran teologis dan falsafah yang berlandaskan Kitab Suci,misalnya saja seperti penggunaan kata “logos” didalam Yoh.1:1 yang juga merupakan ayat pembukaan. 2 Yoh.1:1 mengatakan sbb : “1:1 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal “kebenaran.” Jelas disini bahwa surat itu dialamatkan kepada “ semua orang yang telah mengenal kebenaran” yaitu mereka yang telah mendapat karunia keselamatan. Lalu diayat 2 nya mengatakan bahwa “ kebenaran” yang sudah kita kenal itu akan menyertai kita selamanya Alkitab mengatakan bahwa hanya dirinya Yesus,Roh Kudus dan Firman Tuhan adalah kebenaran itu (Yoh.14:6, Yoh.14:17, Ef.1:13) Yesus pernah mengatakan sbb : Matius 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Yoh.14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.Yoh.4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan hanya datang melalui karya Roh Kudus dari dalam diri kita dan air (Firman) dari luar diri kita (Yoh.3:5). Dapat bro bayangkan ketiga kebenaran itu bersama kita selamanya,bagaimana kita bisa luput lagi dari pemeliharaan Allah yang telah memilih kita dan menganugerahkan keselamatan yang kekal itu kepada kita. Hanya keselamatan palsu hasil usaha manusia saja yang bisa jatuh lagi karena sebenarnya mereka belum pernah menerima karunia keselamatan. - Quote :
- Ayat Yoh 14:16, juga tidak bisa dilepaskan dari ayat ayat sebelumnya, dimana itu adalah janji Jesus kepada para muridnya, tetapi, perhatikan kata JIKA.
Yoh 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Yoh 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Kita disini kan membicarakan konteks apakah orang yang sudah diselamatkan bisa murtad lagi bukan ? Dan orang yang sudah pernah diselamatkan itu berarti sudah ada Roh Kudus didalam dirinya bukan ? Jadi ayat tersebut meneguhkan bahwa Roh Kudus yang sudah ada didalam diri kita itu bersifat selama-lamanya yaitu tidak akan pernah menyertai kita lagi. Coba bro kaitkan lagi dengan penjelasan saya yang diatas…..ayat Alkitab saling mendukung satu dengan lainnya. Disamping itu kalau bro eksegesis dengan baik perkataan “jika” diayat Yoh.14:15 itu bukan dalam konteks jika kamu percaya,melainkan jika kamu mengasihi maka buktinya adalah hidup yang taat kepada perintahnya. Jadi yang ditekankan disini bukan jika percaya melainkan bukti dari iman percaya mereka. Jadi iman yang taat kepada Yesus akan mendapat karunia penyertaan Roh Kudus selama-lamanya. - Quote :
- Untuk ayat 2Korintus 22, coba anda baca lagi dari awal (2Korintus :1-25), ayat itu berhubungan dengan keinginan dan janji Paulus untuk mengunjungi umatnya di Korintus. Bukan mengenai sekali selamat tetap selamat, bro.
2 Kor. 1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai “jaminan” dari semua yang telah disediakan untuk kita. Ayat inipun saling mendukung dengan penjelasan saya di dua ayat sebelumnya. Disini jelas sekali menyatakan bahwa : • Makna meterai berarti status tidak mungkin bisa dirubah oleh siapapun lagi karena itu adalah meterai Allah sendiri,otoritas yang tertinggi. • Meterai berfungsi disini sebagai jaminan keselamatan yang sudah disediakan sejak kekekalan bagi kita,karena sejak kekekalan Tuhan sudah menyiapkan keselamatan bagi kita secara pribadi. Keinginan Paulus untuk datang ke Korintus adalah satu hal,tetapi pengajaran kepastian dan jaminan keselamatan adalah hal inti-pokok ajaran teologi Paulus didalam rencana kedatangannya itu. Ada banyak lagi ayat lainnya yang mendukung kepastian keselamatan yang terlalu panjang kalau diuraikan satu persatu disini. [quote] - Quote :
- Yoh 10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Yoh 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Yoh 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Yoh 10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Yoh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu."
Jika sebagai dombaNya memang tidak akan diebut, tetapi sejauh apa kita adalah dombaNya bro? 1 Pet. 1:1,2 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu. Seperti pernah saya jelaskan diatas,bahwa juga didalam ayat pembukan diatas sangat kental dengan pengajaran teologis bahwa keselamatan itu adalah hasil karya Allah Tritunggal didalam caranya masing masing yaitu : 1. Dipilih oleh Bapa didalam rencananya di kekekalan 2. Dikuduskan oleh Roh Kudus 3. Menerima percikan darah Yesus Dengan demikian sudah pasti keselamatan yang kita peroleh sempurna,teguh dan tidak mungkin bisa gagal lagi karena semua atas dasar inisiatif Allah dan dilaksanakan oleh Allah sendiri. Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Fil. 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Sungguh Alkitab sangat menekankan penyertaan dan pemeliharaan Allah didalam keselamatan kita domba dombanya sehinggga tidak akan mungkin hilang lagi. Didalam kekekalan Allah sudah memilih kita didalam Yesus (Ef.1:4)…dan didalam waktu kita dilahirbarukan sehingga langsung menjadi domba dombanya…serta penyertaan dan pemeliharaan-Nya sampai selama-lamanya. Tidak perlu diragukan bahwa sepanjang kita telah lahir baru maka kita sudah pasti adalah domba domba itu. Shalom | |
| | | bukit Bintara
Jumlah posting : 72 Join date : 19.02.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 15th June 2011, 20:49 | |
| - T2Y wrote:
- @Bukit
- Quote :
- Demikian juga saya tidak percaya kalau Roh Kudus keluar masuk kedalam diri kita kalau Dia sudah pernah ada,lalu keluar lagi karena murtad tetapi bisa masuk lagi kalau bertobat dst.
kalau kasus saya gimana tanggapan anda, bro ? jujur saja gapapa, saya senang kok dapat jawaban yang mungkin sedikit berbeda atas pertanyaan yang sering mengganggu saya itu. Sory bro saya kurang jelas pertanyaan anda ? tapi saya coba menjawabnya. Walau kita sudah dipilih Allah sejak kekekalan tetapi didalam waktu kita tidak pernah tahu kapan keselamatan itu akan kita peroleh melalui kelahiran baru. Kadang Tuhan membiarkan kita indekost dulu diluar kekristenan seperti Musa di Istana Firaun. Tetapi pada waktunya Tuhan maka IA pasti akan memanggil dan menyelamatkan kita. Begitu kita sudah menerima keselamatan maka kita harus meniru apa yang dilakukan oleh saudara seiman kita di Berea: Kis.17:10 Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.Pertumbuhan rohani kita senantiasa memerlukan makanan rohani yaitu perenungan Firman Tuhan siang dan malam bro. Tuhan memberkati. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 16th June 2011, 11:17 | |
| Bro T2 Y,
Ini ada ayat2 yang mengatakan, penbenaran Tuhan berarti Tuhan membenarkan kita tanpa syarat, dan tidak mengingat2 dosa kita yang lalu.
Yes 1 : 18
1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Roma 4 : 7, 8
4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Ibr 8 : 12
Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Ibr 10 : 15 -17 Roh Kudus bersaksi dosa tidak di ingat2.
10:15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Anda telah mengalami hal2 di atas, mulailah melihat kedepan, seperti yang di katakan Paulus, kita harus menjalani proses pengudusan kita dengan tekun dan giat, membuang sifat2 lama kita yang tidak berkenan dengan kehendak Tuhan.
Menghadapi segala ujian dan pencobaan dari setan dengan berani dan tekun, karena Tuhan senantiasa mendampingi , membimbing, dan mengajar kita, sehingga kita makin menuju ke dewasaan.
Terima kasih , semoga berguna. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 17th June 2011, 17:48 | |
| Damai bagimu Rita Hills - Rita Hills wrote:
- Anda telah mengalami hal2 di atas, mulailah melihat kedepan, seperti yang di katakan Paulus, kita harus menjalani proses pengudusan kita dengan tekun dan giat, membuang sifat2 lama kita yang tidak berkenan dengan kehendak Tuhan.
Menghadapi segala ujian dan pencobaan dari setan dengan berani dan tekun, karena Tuhan senantiasa mendampingi , membimbing, dan mengajar kita, sehingga kita makin menuju ke dewasaan.
Terima kasih , semoga berguna. Meskipun itu Rita Hills tulis untuk T2Y, saya tertarik dengan yang saya tebalkan diatas, mohon pencerahannya. Di benak saya terbersit pertanyaan, apakah ada jeda waktu antara ketika kita mengalami kelahiran baru dengan membuang sifat2 lama? Jika tidak ada jeda waktu, saya pikir, kita tidak perlu membuangnya sebab pada saat kita lahir baru, itu sudah terbuang, atau tertutup, atau terhapus, atau sudah tidak ada. Jika ada jeda waktu, berarti meskipun kita sudah lahir baru, masih potensial mempraktikkan sifat2 lama, sehingga Paulus menganjurkan untuk terus berjuang membuang sifat2 lama. Atau pikiran saya salah mengartikan anjuranmu itu? Trima kasih. Damai bagimu Rita Hills. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th June 2011, 12:32 | |
| - Husada wrote:
- Damai bagimu Rita Hills
- Rita Hills wrote:
- Anda telah mengalami hal2 di atas, mulailah melihat kedepan, seperti yang di katakan Paulus, kita harus menjalani proses pengudusan kita dengan tekun dan giat, membuang sifat2 lama kita yang tidak berkenan dengan kehendak Tuhan.
Menghadapi segala ujian dan pencobaan dari setan dengan berani dan tekun, karena Tuhan senantiasa mendampingi , membimbing, dan mengajar kita, sehingga kita makin menuju ke dewasaan.
Terima kasih , semoga berguna. Meskipun itu Rita Hills tulis untuk T2Y, saya tertarik dengan yang saya tebalkan diatas, mohon pencerahannya.
Di benak saya terbersit pertanyaan, apakah ada jeda waktu antara ketika kita mengalami kelahiran baru dengan membuang sifat2 lama?
Jika tidak ada jeda waktu, saya pikir, kita tidak perlu membuangnya sebab pada saat kita lahir baru, itu sudah terbuang, atau tertutup, atau terhapus, atau sudah tidak ada.
Jika ada jeda waktu, berarti meskipun kita sudah lahir baru, masih potensial mempraktikkan sifat2 lama, sehingga Paulus menganjurkan untuk terus berjuang membuang sifat2 lama.
Atau pikiran saya salah mengartikan anjuranmu itu? Trima kasih.
Damai bagimu Rita Hills. Salam sejahtera , Husada. Pertanyaan kamu sangat sangat bagus sekali . Saya akan menjawab kamu dengan doktrin lahir baru. Pada saat kelahir baru kita yang di kerjakan oleh Roh Kudus, status kita yang di rubah, menjadi kudus kembali, seperti pada saat Adam mula2. Yeh 36 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.Disini tidak di katakan sifat2 lama kita di buang, karena tubuh kita terdiri dari daging, keinginan kedagingan kita tetap merongrong kita, seperti yang di katakan Paulus di Roma 6, 7. Silakan anda pelan2 membacanya, bagaimana Paulus sendiri juga menghadapi godaan, sehingga yang tidak ingin dia lakukan, malah di lakukan. Antara kelahir baru dengan proses pengudusan, adalah sepanjangan hidup kita , sampai Tuhan memanggil. Paulus mengatakan, supaya kita mengerjakan keselamatan kita dengan gentar dan takut, itulah proses pengudusan kita. Didalam proses pengudusan, semakin hari kita semakin dewasa, dan menyerupai Kristus, karena Kristus lah teladan kita. Semoga berguna bro. | |
| | | Chozer Tamtama
Jumlah posting : 12 Join date : 18.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th June 2011, 12:57 | |
|
Terakhir diubah oleh Chozer tanggal 25th June 2011, 06:51, total 1 kali diubah | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th June 2011, 15:42 | |
| - Rita Hills wrote:
- Didalam proses pengudusan, semakin hari kita semakin dewasa, dan menyerupai Kristus, karena Kristus lah teladan kita.
Semoga berguna bro. Terima kasih Rita Hills. Berguna, postinganmu sangat berguna. Harap Rita Hills mau memberi pencerahan lagi, sebab setelah membaca postinganmu, pikiran senada dengan pikiran Chozer yang ini, - Quote :
- Saya rasa kata2 status kita yang di rubah menjadi kudus kembali kurang tepat, mungkin lebih tepatnya pengertian2 di pikiran kita yang diubah untuk menuju kekudusan sehingga kebanyakan orang yang lahir baru menganggap perbuatan yang lalu2 sangat tidak cocok sekali untuk dilakukan setelah lahir baru....
muncul di pikiranku. Kupikir begini. Jika pada saat lahir baru status kita sudah dirubah menjadi kudus kembali, tentu si Pengubah (dalam hal ini ialah Roh Kudus) akan menjaga sesuatu (kita) yang telah dirubahNya. Nah, kalau Roh Kudus sudah menjaga, apa masih ada kekuatan lain yang dapat merubah kita kembali mempraktikkan sifat lama? Kupikir, bila Roh Kudus sudah menjaga, menurut yang kupercayai, tidak ada suatu kekuatan lain termasuk kekuatan kita sendiri yang mampu merubahnya. Nyatanya, seperti yang Rita Hills sampaikan, Paulus sendiri masih terus berjuang melawan sifat-sifat lamanya yang ingin dikerjakannya kembali. Jika seperti yang disampaikan Chozer (selamat datang Chozer), menurut yang dapat kutangkap, lebih pas. Pada saat kita lahir baru, potensi-potensi sifat lama kita bukan dihilangkan. Artinya, kita tidak dirubah, melainkan dosa-dosa karena sifat lama kita diambil untuk ditanggungNya. Sekaligus, pada saat lahir baru itu, pikiran kita diarahkan kepada Tuhan, namun tidak dipaksa. Setelah lahir baru, roh kita akan menuntun pikiran hingga dapat membedakan segala sesuatu yang dikehendaki Tuhan dengan sesuatu yang bukan kehendak Tuhan. Dengan demikian, secara merdeka kita akan selalu mengikuti kehendak Tuhan. Namun, karena potensi sifat lama itu tidak dihilangkan, setiap saat kita masih dibayangi oleh keinginan mempraktikkan sifat lama. Dalam hal seperti itulah yang dikatakan hendaknya kita selalu berjuang membuang sifat lama. Artinya, bukan berarti kalau sudah lahir baru lantas kita tidak perlu berjuang membaharui cara hidup. Eh, ngomong-ngomong, pada diskusi ini, yang kuartikan dengan lahir baru adalah saat kita dibaptis dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Setelah dibaptis, seseorang tidak secara serta merta selamat. Dia harus berjuang mempertahankan janji baptisnya, bahwa dia akan menolak setan, dan akan mengikuti kemauan Tuhan. Pada saat dia lengah, dia jatuh lagi ke sifat-sifat lamanya seperti sebelum mendapat baptisan. Dalam hal seperti itu, diperlukan pertobatan, agar pikiran dan hati seseorang itu tadi kembali diarahkan kepada Tuhan. Bagaimana menurutmu? Damai besertamu Rita Hills. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th June 2011, 16:43 | |
| @Chozer & Husada
Ikut nimbrung sedikit ya.
Pada saat seseorang menerima keselamatannya dan mengakui Jesus (Allah Tritunggal sebagai Tuhan) sebagai Sang Juruselamat, seseorang sudah menerima janji keselamatan dan Roh Kudus untuk membimbing kita.
Roh Kudus, seperti juga Allah Bapa saat penciptaan manusia, Ia tidaklah membuat manusia menjadi seperti robot yang bergerak seperti tanpa kehendak, tetapi menuntun dan mengarahkan tanpa memaksa.
Karenanya, kita menjadi lebih mudah mengenal jalan keselamatan yang harus kita lalui, kita lebih mudah mengampuni orang yang bersalah kepada kita, kita lebih mudah memberikan kasih kepada sesama manusia. Tetapi, kalau kita menutup suara hati kita, yang adalah suara Roh Kudus, maka lama kelamaan, pikiran kita kembali menjadi pikiran daging. Kembali menjadi manusia seperti sebelum menerima Roh Kudus.
Jadi, rasanya jangan diartikan Roh Kudus seperti ilmu sihir, yang bisa masuk dan keluar sesuai suka suka, masih bagus kalau suka suka Tuhan, apalagi suka suka manusia. Jadi, jangn percaya pada manusia yang bisa mencurahkan Roh Kudus kepada manusia lain. Manusia tidak berkuasa memerintah Roh Kudus, karena Roh Kudus adalah Allah Tri Tunggal yang kita sembah dan berkuasa sepanjang segala abad.
:) | |
| | | Tamu Tamu
| | | | Tamu Tamu
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th June 2011, 16:56 | |
| numpang nimbrung... :) - Quote :
- Tapi kira2 lahir baru itu bisa berkali2 atau tidak ya?
kayaknya cuman sekali deh, bro... kalau jatuh bangunnya bisa berkali-kali... |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 18th June 2011, 18:10 | |
| Damai bagimu Bruce. - bruce wrote:
- Roh Kudus, seperti juga Allah Bapa saat penciptaan manusia, Ia tidaklah membuat manusia menjadi seperti robot yang bergerak seperti tanpa kehendak, tetapi menuntun dan mengarahkan tanpa memaksa.:)
Yang kuimani juga begitu, bahwa manusia itu bebas merdeka. Demikian juga pada saat setelah mendapat baptisan dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, orang yang dibaptis itu beroleh jaminan keselamatan. Tetapi jaminan itu bisa hilang, atau expired, atau rusak, atau apalah istilahnya, yang membuat orang itu tidak lagi beroleh keselamatan. Entah saya salah menangkap atau bagaimana, postingan Rita Hills ini membuka cakrawala pikiran baru. Yang dapat saya tangkap dari postingan Rita Hills, bahwa seorang yang telah lahir baru (kuartikan mendapat baptisan atas nama Allah Tritunggal) otomatis selalu setia pada jalan Tuhan, sehingga pasti selamat. Kenyataannya, dari berita-berita, bahkan mungkin orang terdekat kita, atau kita sendiri yang nota bene sudah mendapat baptisan dalam nama Allah Tritunggal, sering atau pernah melakukan perbuatan yang tidak diperintahkan Tuhan. Hal itu pula yang ingin saya dapatkan penjelasan dari Rita Hills. Damai, damai, damai. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th June 2011, 12:04 | |
| - Chozer wrote:
- Rita Hills wrote:
Pada saat kelahir baru kita yang di kerjakan oleh Roh Kudus, status kita yang di rubah, menjadi kudus kembali, seperti pada saat Adam mula2.
Saya rasa kata2 status kita yang di rubah menjadi kudus kembali kurang tepat, mungkin lebih tepatnya pengertian2 di pikiran kita yang diubah untuk menuju kekudusan sehingga kebanyakan orang yang lahir baru menganggap perbuatan yang lalu2 sangat tidak cocok sekali untuk dilakukan setelah lahir baru....
Cuma mau koreksi dikit kalau ada salah kata mohon dimaafken... :face:
Tapi kira2 lahir baru itu bisa berkali2 atau tidak ya? Tidak bro, lahir baru hanya satu kali, dan di lakukan oleh Allah Roh Kudus. Pada saat lahir baru, status kita yang berdosa menjadi KUDUS, Ef 1 ; 4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Status yang KUDUS, tetepi sifat kita belum sempurna, yang kamu katakan pikiran kita adalah perbuatan kita, itu tidak mungkin kudus atau sempurna, selama kita memakai tubuh yang terdiri dari daging, kita tetap dapat jatuh kedalam dosa. Roma 7, dimana Paulus mengeluh, apa yang tidak di kehendakinya, malah di lakukannya. Memang itulah tanggung jawab kita setelah mendapat anugerah Tuhan, menjalani proses pengudusan kita atau mengerjakan keselamatan kita. Ibr 10 10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. LAHIR BARU dikuduskan, artinya kita dipisahkan dari dunia, di peruntukkan bagi Allah. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 19th June 2011, 12:30 | |
| Bro Husada, senang dengan pertanyaan anda.
Baptisan tidak melahir barukan kita, karena baptisan merupakan perintah Tuhan , setelah orang bertobat.
1 Pet 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Lahir baru hanya merubah status KUDUS kita, tetapi sifat kita masih tetap, umpamanya , [janagn tersinggung ya ] BOHONG, ini adalah yang pertama2 saya minta Tuhan rubah saya, karena begitu gampangnya kita berbohong, kadang menakutkan kita.
Contohnya, ada penjual datang, dengan entengnya , saya suruh maid mengatakan , katakan ibu tidak ada.
Ini menakutkan saya, begitu bertobat, saya hadapi sendiri penjualnya, maaf ya, saya tidak berminat.
Jadi itu salah satu contoh kehidupan kita setelah bertobat, masih banyak lagi sifat2 lama kita yang harus kita rubah, Tuhan menginginkan kita merubah dengan melatih diri kita, walau kadang gagal, yang penting Roh Kudus yang menyelidiki hati kita, mengetahui tujuan kita.
Jangan heran kalau kita menghadapi orang yang katanya sudah lahir baru, tetapi dapat jatuh kedalam dosa, memang kita masih dapat jatuh kedalam dosa, karena kedagingan kita, tolong baca Roma 6 - 8.
Perjuangan kita adalah melawan diri kita dan penguasa2 di udara, Ef 6
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
PROSES PENGUDUSAN
2 Pet 1 : 3 – 9 Memampukan kita di dalam proses pengudusan.. Roma 8 : 26 Roh Kudus membantu kita berdoa dalam kelemahan kita. Roma 8 : 27 Roh Kudus berdoa untuk kita sesuai kehendak Tuhan. Yoh 14 : 26 Roh Kudus mengajarkan kita. Yoh 12 : 48 Firman yang menghakimi kita. 1 Yoh 4 ; 2 Mengenal Roh Kudus. Gal 4 : 6 Roh Kudus ada di dalam kita. 1 Pet 1 : 13 – 25 Pengudusan. 1 Pet 1 : 20, 21 Nubuat oleh Roh Kudus. 2 Pet 1 : 3, 4, Allah melengkapi untuk pengudusan dan janji2 1 Pet 5 : 10 Allah melengkapi untuk pengudusan. 2 Pet 1 : 5 – 9 Penambahan pada iman untuk pengudusan. 2 Pet 3 : 18 Bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan. Ibr 10 : 10 Di kuduskan , sekali untuk selamanya. Ibr 13 : 20, 21 Allah mengerjakan di dalam kita. 1 Pet 5 : 10 Allah melengkapi kita, pengudusan. Mat 26 : 41 Roh memang penurut, daging lemah. Roma 8 : 7 Keinginan daging, seteru dengan Allah.
2 Kor. 5:4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.
Roma 7:22,23 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku
Sedikit memberikan PR ya, anda dapat membaca ayat2 , dimana Tuhan membantu kita menjalankan proses pengudusan kita.
hati2 ,jangan menganggap pasti kita berhasil, ada saatnya kita juga gagal, tetapi yang penting HATI, hati yang memang ingin berubah, untuk menyenangkan Tuhan.
Kita diciptakan Tuhan, tujuannya adalah untuk memuliakan, menyenangkan, dan bersekutu dengan Tuhan.
Itulah tujuan hidup kita sekarang.
Memuliakan , menyenangkan , bersekutu dengan Tuhan, dengan seluruh hidup kita.
| |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th June 2011, 10:26 | |
| - Quote :
- Yang kuimani juga begitu, bahwa manusia itu bebas merdeka. Demikian juga pada saat setelah mendapat baptisan dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, orang yang dibaptis itu beroleh jaminan keselamatan. Tetapi jaminan itu bisa hilang, atau expired, atau rusak, atau apalah istilahnya, yang membuat orang itu tidak lagi beroleh keselamatan.
Bro Husada, sedikit komentar atas yang kamu imani, boleh Ya. Pada mulanya , Allah menciptakan manusia dengan kebebasan yang tetap bersandar dan taat pada Allah, manusia di beri kebebasan, tuntutan moralnya juga ada, karena manusia tetap harus bertanggung jawab dengan kebebasannya atau free will nya. Setelah kejatuhan Adam dalam dosa, free will manusia telah tercemar, karena manusia berada di dalam posisi , MATI ROHANI. Mati rohani, berarati : - terpisah dengan Allah, Roma 8 : 7 - berada di dalam penghukuman, Ef 2 ; 3 - kehilangan kemuliaan Allah Roma 3 : 23 - ketidak mampuan manusia mencari Allah. Yoh 15 : 3, 4 - sudah mati, tidak membutuhkan pertolongan Ef 2 : 1, 5 - Kecendrungan berbuat dosa Kej 6 : 5 - Roma 6 : 17 Hamba dosa 2 Kor 4 : 4 Pikiran di butakan Ef 4 : 18,19 Hati degil dan perasaan tumpul. Roma 8 : 7 Berseteru dengan Allah. 2 Kor 3 : 14,15 Selubung yang menutup hati dan pikiran yang tumpul. Yoh 8 : 44 ; 2 Tim 2 : 26 Dibawah kuasa iblis. Tit 3 : 3 Hamba nafsu dan sesat. Kis 28 : 26,27 Mata buta dan telinga tuli, orang tidak percaya Yer 17 : 9 Hati licik dan hati batu. Ef 4 : 18 Pengertian yang gelap. Dalam keadaan demikian lah manusia setelah kejatuhan Adam kedalam dosa, Alkitab melukiskan keadaan manusia berdosa. Jadi free will orang berdosa, berada dalam keadaan seperti yang di lukiskan Alkitab, mempunyai free will yang hanya untuk keinginan diri dan hamba setan. Dalam keadaan ketidak mampuan, manusia membutuhkan Juru selamat, manusia membutuhkan uluran tangan Tuhan, untuk menarik kita keluar dari lobang dosa. Keselamatan yang Tuhan berikan pada manusia adalah anugerah, yaitu pemberian cuma2 yang di berikan Allah pada orang berdosa yang tidak layak. Dalam keadaan telah di anugerahkan Allah dengan melahir barukan kita, diberi hati baru, roh baru, hati yang dapat taat, Iman, barulah pada saat panggilan Firman Tuhan untuk bertobat, manusia baru menyadari dirinya yang berdosa dan najis di hadapan Tuhan. Kelahiran baru selalu di susuli pertobatan, yaitu, berbalik dari dosa dan menghadap ke Tuhan. DiKuduskan Tuhan, yaitu dipisahkan dari dunia yang berdosa, di peruntukkan bagi Allah. Setelah kita percaya karena Iman yang telah di berikan, kita wajib mentaati perintah Tuhan, yaitu baptisan air, dalam nama Bapa, Anak ,dan Roh Kudus. Kapan kita menerima BAPTISAN ROH KUDUS ? Pada saat kita LAHIR BARU, SEKALI UNTUK SELAMANYA, YANG DI KERJAKAN OLEH ROH KUDUS. BAPTISAN AIR adalah Tanda pertobatan : Rom 6 : 4 ; Ef 4 : 5 ; Mat 3 : 11 ; Bukan untuk membersihkan dosa, memohon hati nurani baik. Baptisan Roh Kudus, sekali untuk selamanya. Ibr 10 : 10 ; 1 Kor 12 ; 13 ; Rm 6 : 3, 4 Ef 4 4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Nah, apakah orang telah diciptakan oleh menjadi manusia baru, dapat kehilangan keselamatan ? Apakah pekerjaan Allah dapat GAGAL ? Tidak, pekerjaan Alah tidak pernah gagal, 1 Kor 1 1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. 1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. Masih banyak lagi ayat2 pemeliharaan Tuhan pada kita di dalam proses pengudusan kita dan menjaga kita tetap sampai kesudahannya. Jadi apabila kita telah di selamatkan, keselamatan kita tidak akan hilang, karena PEKERJAAN TUHAN TIDAK PERNAH GAGAL DAN PEMELIHARAAN TUHAN SENDIRI YANG AKAN MENJAGA SAMPAI KESUDAHANNYA. KARENA ALLAH KITA ADALAH ALLAH YANG SETIA. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th June 2011, 11:18 | |
| - Rita Hills wrote:
- Bro Husada, sedikit komentar atas yang kamu imani, boleh Ya.
Sangat boleh dan saya harapkan. Dengan demikian saya berharap akan mendapat pemahaman baru. - Rita Hills wrote:
Kapan kita menerima BAPTISAN ROH KUDUS ?
Pada saat kita LAHIR BARU, SEKALI UNTUK SELAMANYA, YANG DI KERJAKAN OLEH ROH KUDUS.
BAPTISAN AIR adalah Tanda pertobatan : Rom 6 : 4 ; Ef 4 : 5 ; Mat 3 : 11 ; Bukan untuk membersihkan dosa, memohon hati nurani baik.
Baptisan Roh Kudus, sekali untuk selamanya. Ibr 10 : 10 ; 1 Kor 12 ; 13 ; Rm 6 : 3, 4
Nah, ini yang saya maksudkan dengan pemahaman baru itu. Sejak saya menyadari baptisan yang saya terima adalah dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, dan itu saya pahami dalam nama Allah Tritunggal, saya tidak membedakan baptisan air dan baptisan roh. Saya pikir, baptisan saya itu adalah baptisan roh juga, hanya saja, untuk mendekatkan kepada pemahaman fisik manusia, maka digunakan media air. Namun sejatinya, itu adalah baptisan roh. Tadinya begitu yang saya pahami. Jadi, bagi saya, pencerahan yang Rita Hills sampaikan, sungguh merupakan pemahaman baru. Namun demikian, hati atau tepatnya pikiran saya jadi bertanya-tanya juga, lantas pemahaman 'TUNGGAL' pada 'TRITUNGGAL' itu bagaimana? Jika seseorang dibabptis dalam nama Allah Tritunggal, saat pembaptisannya menggunakan air, itu berbeda dengan baptisan roh? Bahwa orang itu akan mendapat baptisan roh untuk memperoleh keselamatan hakiki? - Rita Hills wrote:
- Jadi apabila kita telah di selamatkan, keselamatan kita tidak akan hilang, karena PEKERJAAN TUHAN TIDAK PERNAH GAGAL DAN PEMELIHARAAN TUHAN SENDIRI YANG AKAN MENJAGA SAMPAI KESUDAHANNYA.
Kuartikan, bahwa belum seorangpun dari partisipan LTB ini yang sudah diselamatkan, ya? Tetapi memang banyak dari partisipan LTB ini yang sudah memperoleh tanda pertobatan. Begitukah? Damai,damai,damai. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 20th June 2011, 12:30 | |
| Saya senang sekali diskusi dengan anda, karena pertanyaan anda, persis seperti saya dulu, bingung antara baptisa air dan baptisan Roh ?
Pertobatan seseorang adalah pribadi lepas pribadi, kita tidak dapat mengetahui dengan persis, kita hanya dapat melihat dari buah roh nya dan worldview nya, cara mengambil keputusan.
Allah Bapa , Allah Anak, Allah Roh Kudus, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, Allah yang mempunyai 3 pribadi dan tetap satu, tetapi berbeda pribadinya.
Pada saat baptisan Roh yang di kerjakan oleh Roh Kudus, kita percaya bahwa itu merupakan pekerjaan ketiga Nya.
Dont worry, be happy, because thats part of God, apa yang di lakukan Allah yang kekal, langsung selesai, karena Allah kekal ,tidak terikat oleh ruang dan waktu. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 21st June 2011, 16:49 | |
| - Rita Hills wrote:
- Pada saat baptisan Roh yang di kerjakan oleh Roh Kudus, kita percaya bahwa itu merupakan pekerjaan ketiga Nya.
Dont worry, be happy, because thats part of God, apa yang di lakukan Allah yang kekal, langsung selesai, karena Allah kekal ,tidak terikat oleh ruang dan waktu. Damai bagimu Rita Hills. Saya juga senang berdiskusi dengan Anda. Pemahaman baru yang saya dapat dari Anda akan saya endapkan lebih dulu. Selama ini, postingan Anda yang saya tebalkan itu kurang masuk di kepercayaan saya, karena menurut pemahaman dan pengimanan saya selama ini, bukan thats part of God melainkan Thats It. Damai, dami, damai. | |
| | | Rita Hills Tamtama
Jumlah posting : 31 Join date : 11.06.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 22nd June 2011, 10:29 | |
| Salam sejahtera bro Husada,
Memang sesuatu yang baru harus di endapkan dulu, karena demikian pula dengan saya dulu.
Keselamatan ada 2 bagian yang harus kita sadarinya.
Pertama, ini adalah pekerjaan Tuhan, dari mula sampai selesai.
Ef 2 : 8,9
NKJV For by grace you have been saved through faith, and that not of yourselves; [it is] the gift of God, not of works, lest anyone should boast.
Jadi Allah melahir barukan kita, merubah kita, kita menerima baptisan Roh Kudus.
Kedua, ini adalah bagian kita yang telah lahir baru, di beri Iman, memampukan kita melihat keadaan kita yang berdosa, menyesal dan meminta ampun pada Tuhan.
Setelah kita menjadikan Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat kita, seluruh hidup kita bukan lagi kehendak kita, tetapi kehendak Tuhan.
Kita mulai seperti bayi, belajar mengenal Tuhan, dengan mendengar, dan belajar dari segala buku2 rohani, kita mulai menghadapi ujian2 dan pencobaan dari setan.
Itu namanya proses pengudusan yang terus di katakan Paulus.
2 Pet 1 : 3 – 9 Memampukan kita di dalam proses pengudusan.. Roma 8 : 26 Roh Kudus membantu kita berdoa dalam kelemahan kita. Roma 8 : 27 Roh Kudus berdoa untuk kita sesuai kehendak Tuhan. Yoh 14 : 26 Roh Kudus mengajarkan kita. Yoh 12 : 48 Firman yang menghakimi kita. 1 Yoh 4 ; 2 Mengenal Roh Kudus. Gal 4 : 6 Roh Kudus ada di dalam kita. 1 Pet 1 : 13 – 25 Pengudusan.
Itulah yang sedang kita jalani.
Semoga berguna , suatu saat bro. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat 28th June 2011, 16:32 | |
| Damai bagimu Rita Hills. Bagi pemahaman saya, yang ini, - Husada wrote:
- Selama ini, postingan Anda yang saya tebalkan itu kurang masuk di kepercayaan saya, karena menurut pemahaman dan pengimanan saya selama ini, bukan thats part of God melainkan Thats It.
Damai, damai, damai. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat | |
| |
| | | | Sekali Selamat Tetap Selamat | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |