Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Selamat datang kepada sesama saudara Kristen dan saudara lain iman. Mari kita saling kenal dalam suasana bersahabat.
Ladang Tuhan Baru
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ladang Tuhan Baru

Forum Komunitas Kristen
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Sekali Selamat Tetap Selamat

Go down 
+6
Silancah
samiaji
Husada
Djo
siip
bruce
10 posters
Pilih halaman : Previous  1 ... 6 ... 8, 9, 10 ... 12 ... 16  Next
PengirimMessage
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 14:13

bruce wrote:
Quote :
maksudnya diem aja gitu sih enggak, tapi bergeraknya itu karena keinginan sendiri atw karena ada Kuasa lain, Om...

jadi intinya, kata2 anda kalau pandangan/doktrin sekali selamat tetap selamat tidak alkitabiah, ternyata gak seperti itu juga kan ?
toh banyak ayat yang mendukung itu.


Coba jelaskan dulu bro, apakah kesepuluh gadis itu mengetahui hal (masalah pesta) yang sama? Apa yang membuat mereka berbeda (5 bawa minyak cadangan, 5 tidak)?
Atau menurut anda kelima gadis yang bawa minyak disuruh Roh Kudus, sementara kelima gadis yang lain 'dilarang' Roh Kudus?

Coba direnungkan deh, maka anda akan setuju bahwa once save always save pada dasarnya memang terlalu memudahkan/menggampangkan keselamatan.

Syalom

menurut saya sih begini, Om...
mereka yang 5 ini memang gak ada Roh Kudus.
jadi kelihatannya saja seperti mempelai. Laughing
kan banyak juga yang kegereja tiap minggu tapi pulangnya dagang masih tetep nipu, bahkan yang sudah dididik jadi pelayan Tuhan pun masih ada yang _ _ _ ???
jadi terlihatnya saja seperti mempelai, tapi bukan mempelai yang sebenarnya.

soalnya saya heran tuh Yudas bahkan sudah dinubuatkan sebelum kelahirannya, loh...
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 14:20

Quote :
menurut saya sih begini, Om...
mereka yang 5 ini memang gak ada Roh Kudus.
jadi kelihatannya saja seperti mempelai.
kan banyak juga yang kegereja tiap minggu tapi pulangnya dagang masih tetep nipu, bahkan yang sudah dididik jadi pelayan Tuhan pun masih ada yang _ _ _ ???
jadi terlihatnya saja seperti mempelai, tapi bukan mempelai yang sebenarnya.

soalnya saya heran tuh Yudas bahkan sudah dinubuatkan sebelum kelahirannya, loh...

Kalau gitu perlu saya postingkan satu lagi yang penting untuk diketahui bersama, karena pada dasarnya manusia memang punya kecenderungan untuk berdosa. Saya akan post kan di thread baru.

Kalau untuk Yudas, sepertinya perlu thread lain lagi, mengenai kemahatahuan Tuhan, predestinasi dan freewill.

Syalom
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 14:30

bruce wrote:
Quote :
menurut saya sih begini, Om...
mereka yang 5 ini memang gak ada Roh Kudus.
jadi kelihatannya saja seperti mempelai.
kan banyak juga yang kegereja tiap minggu tapi pulangnya dagang masih tetep nipu, bahkan yang sudah dididik jadi pelayan Tuhan pun masih ada yang _ _ _ ???
jadi terlihatnya saja seperti mempelai, tapi bukan mempelai yang sebenarnya.

soalnya saya heran tuh Yudas bahkan sudah dinubuatkan sebelum kelahirannya, loh...

Kalau gitu perlu saya postingkan satu lagi yang penting untuk diketahui bersama, karena pada dasarnya manusia memang punya kecenderungan untuk berdosa. Saya akan post kan di thread baru.

Kalau untuk Yudas, sepertinya perlu thread lain lagi, mengenai kemahatahuan Tuhan, predestinasi dan freewill.

Syalom

mending kasih saya ayat yang bilang Yudas memang tidak dispesialisasikan, Om... :)
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 14:40

Quote :
mending kasih saya ayat yang bilang Yudas memang tidak dispesialisasikan, Om...

Mungkin anda berminat menampilkan ayat ini bro?

Yoh 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Nah, anggapan bahwa 'dia yang telah ditentukan untuk binasa' adalah Yudas juga merupakan anggapan kita bro, tetapi apakah memang Yudas yang dimaksud oleh Jesus?

Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 14:50

bruce wrote:
Quote :
mending kasih saya ayat yang bilang Yudas memang tidak dispesialisasikan, Om...

Mungkin anda berminat menampilkan ayat ini bro?

Yoh 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Nah, anggapan bahwa 'dia yang telah ditentukan untuk binasa' adalah Yudas juga merupakan anggapan kita bro, tetapi apakah memang Yudas yang dimaksud oleh Jesus?


kalau baca konteksnya Yesus sedang berdoa untuk murid2-Nya.

nah, menurut pemahaman anda sendiri, siapakah yang Tuhan Yesus meksud dengan dia yang telah ditentukan untuk binasa ini ?
mungkin kalau dalam bahasa aslinya lebih jelas ?
karena mungkin LAI kurang tepat menerjemahkannya.
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 15:02

Douay Rheims Inggris John

Jn 17:12 While I was with them, I kept them in thy name. Those whom thou gavest me have I kept; and none of them is lost, but the son of perdition, that the scripture may be fulfilled.

Latin Vulgata Ioannes

Io 17:12 cum essem cum eis ego servabam eos in nomine tuo quos dedisti mihi custodivi et nemo ex his perivit nisi filius perditionis ut scriptura impleatur

Perjanjian Baru Yunani - Stephanos 1550 John

Jn 17:12 ote hmhn met autwn en tw kosmw egw ethroun autouV en tw onomati sou ouV dedwkaV moi efulaxa kai oudeiV ex autwn apwleto ei mh o uioV thV apwleiaV ina h grafh plhrwqh

Hollands Statenvertaling Het Evangelie van Johannes

Johannes 17:12 Toen Ik met hen in de wereld was, bewaarde Ik ze in Uw Naam. Die Gij Mij gegeven hebt, heb Ik bewaard, en niemand uit hen is verloren gegaan, dan de zoon der verderfenis, opdat de Schrift vervuld worde.

King James Version John

Jn 17:12 While I was with them in the world, I kept them in thy name: those that thou gavest me I have kept, and none of them is lost, but the son of perdition; that the scripture might be fulfilled.

Perjanjian Baru versi Wycliffe John

Jn 17:12 While Y was with hem, Y kepte hem in thi name; thilke that thou yauest to me, Y kepte, and noon of hem perischide, but the sone of perdicioun, that the scripture be fulfillid.


Andaikan yang dimaksud itu adalah Yudas, maka dapatkah anda membayangkan bahwa Jesus tidak tahu apa yang akan diperbuat Yudas pada akhirnya? Saya yakin Jesus sudah tahu. Lantas bagaimana sikap Jesus selama ini kepada Yudas? Apakah memperlakukannya sebagai 'calon' penghianat? Saya yakin tidak. Lantas mengapa Jesus masih sudi merekrut Yudas jika memang sudah direncanakan Yudas akan binasa pada akhirnya? Jesus berusaha merubah apa yang sudah digariskan? Atau apa menurut anda bro?

Syalom
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 15:17

Quote :
Andaikan yang dimaksud itu adalah Yudas, maka dapatkah anda membayangkan bahwa Jesus tidak tahu apa yang akan diperbuat Yudas pada akhirnya? Saya yakin Jesus sudah tahu. Lantas bagaimana sikap Jesus selama ini kepada Yudas? Apakah memperlakukannya sebagai 'calon' penghianat? Saya yakin tidak. Lantas mengapa Jesus masih sudi merekrut Yudas jika memang sudah direncanakan Yudas akan binasa pada akhirnya? Jesus berusaha merubah apa yang sudah digariskan? Atau apa menurut anda bro?

Yesus masih mau merekrut Yudas menurut saya adalah karena Yesus tahu apa rencana Bapa terhadap setiap murid2-Nya.
bahkan dia berdoa secara khusus buat Petrus di Lukas 22:32 sebelum Petrus menyangkal Dia (karena Yesus Maha Tahu).
tetapi kenapa Yesus malah berdoa yang berbeda buat Yudas ?
atw siapa "dia" yang Yesus maksud ???
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Yesus tidak berusaha merubah apa yang sudah dinubuatkan, malah berjalan sesuai apa yang Bapa kehendaki, karena Yesus dan Bapa punya kesatuan visi dan misi, jadi gak ada pertentangan didalamnya.
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 15:20

Quote :
bahkan dia berdoa secara khusus buat Petrus di Lukas 22:32 sebelum Petrus menyangkal Dia (karena Yesus Maha Tahu).
tetapi kenapa Yesus malah berdoa yang berbeda buat Yudas ?
atw siapa "dia" yang Yesus maksud ???
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Yesus tidak berusaha merubah apa yang sudah dinubuatkan, malah berjalan sesuai apa yang Bapa kehendaki, karena Yesus dan Bapa punya kesatuan visi dan misi, jadi gak ada pertentangan didalamnya.

Jadi apakah berarti perbuatan Yudas pada akhirnya bisa menyelamatkan jiwanya (seandainya Yudas tidak berkhianat)?

Apakah Jesus tidak tahu bahwa Yudas pada akhirnya tetap akan berkhianat, walau didoakan dan diajari serta dibimbing tiap harinya?

Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 15:24

bruce wrote:
Quote :
bahkan dia berdoa secara khusus buat Petrus di Lukas 22:32 sebelum Petrus menyangkal Dia (karena Yesus Maha Tahu).
tetapi kenapa Yesus malah berdoa yang berbeda buat Yudas ?
atw siapa "dia" yang Yesus maksud ???
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

Yesus tidak berusaha merubah apa yang sudah dinubuatkan, malah berjalan sesuai apa yang Bapa kehendaki, karena Yesus dan Bapa punya kesatuan visi dan misi, jadi gak ada pertentangan didalamnya.

Jadi apakah berarti perbuatan Yudas pada akhirnya bisa menyelamatkan jiwanya (seandainya Yudas tidak berkhianat)?

Apakah Jesus tidak tahu bahwa Yudas pada akhirnya tetap akan berkhianat, walau didoakan dan diajari serta dibimbing tiap harinya?


kalau Yudas bisa tidak berkhianat itu namanya bukan nubuat... Razz
kalau nubuat kan pasti terjadi, yah ? :)
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 15:30

Pertanyaan ini mensyaratkan kita mengetahui secara prinsip pengetahuan ilahi Tuhan (the divine foreknowledge of God) yang tiada terbatas (Sumber: Dr. Ludwig Ott, Fundamentals of Catholic Dogma, p. 41):

1. Tuhan mengetahui semua kejadian yang nyata, baik di masa lalu, sekarang maupun yang akan datang (scientia visionis). – De fide.
Dalam hal ini, Tuhan melihat semuanya itu sebagai ’saat ini’, sebab Ia tidak terbatas oleh waktu.

2. Dengan pengetahuan akan penglihatan (scientia visionis), Tuhan telah melihat terlebih dahulu dengan kepastian yang tidak mungkin salah, segala tindakan di masa yang akan datang yang ditimbulkan dari kehendak bebas manusia. – De fide.

Dalam pengertian inilah Yesus telah lebih dahulu mengetahui bahwa Yudas Iskariot akan mengkhianati-Nya, namun Ia tidak men-takdirkan Yudas untuk mengkhianati-Nya. Yudas menggunakan kehendak bebasnya untuk mengkhianati Yesus, dan Yesus mengizinkan hal itu terjadi, untuk mendatangkan kebaikan yang lebih besar dari kejahatan Yudas. [Oleh pengkhianatan Yudas, Yesus wafat dan bangkit dari mati, untuk mendatangkan keselamatan bagi manusia dengan mengalahkan kuasa dosa dan maut].

Maka dengan kedua prinsip ini, kita mengetahui bahwa Allah telah mengetahui dari sejak awal mula, akan segala yang akan terjadi dalam kehidupan tiap-tiap orang, termasuk kapan dan bagaimana kita akan meninggal dunia. Namun Ia tidak mentakdirkannya demikian, karena sedikit banyak ada faktor kehendak bebas manusia yang terlibat, ataupun ada faktor penderitaan yang diizinkan oleh Tuhan untuk terjadi dalam kehidupan seseorang dengan tujuan untuk mendatangkan kebaikan yang lebih besar. Karena Tuhan Maha tahu, Ia sudah terlebih dahulu mengetahui semuanya ini.
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 15:54

kehendak para Rasul sebelum turun RK keatas mereka beda setelah sesudahnya, Om... :)
coba lihat Kis 1:6-11
mereka bertanya tentang kerajaan Israel, bukan kerajaan surga.
padahal selama 3,5 tahun Yesus terus memberitakan tentang kerajaan Surga.
tapi berbeda setelah RK turun keatas mereka, mereka bukan memberitakan/menantikan kerajaan israel dunia tapi kerajaan kekal.

apa yang berbeda dari sebelum dan sesudah hari pentakosta ?
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 16:15

Kok sepertinya post anda ngga nyambung bro?

???
Kembali Ke Atas Go down
samiaji
Calon Perwira
Calon Perwira



Jumlah posting : 392
Join date : 26.02.11
Age : 46

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 18:42

bruce wrote:
Pertanyaan ini mensyaratkan kita mengetahui secara prinsip pengetahuan ilahi Tuhan (the divine foreknowledge of God) yang tiada terbatas (Sumber: Dr. Ludwig Ott, Fundamentals of Catholic Dogma, p. 41):

1. Tuhan mengetahui semua kejadian yang nyata, baik di masa lalu, sekarang maupun yang akan datang (scientia visionis). – De fide.
Dalam hal ini, Tuhan melihat semuanya itu sebagai ’saat ini’, sebab Ia tidak terbatas oleh waktu.

2. Dengan pengetahuan akan penglihatan (scientia visionis), Tuhan telah melihat terlebih dahulu dengan kepastian yang tidak mungkin salah, segala tindakan di masa yang akan datang yang ditimbulkan dari kehendak bebas manusia. – De fide.

Dalam pengertian inilah Yesus telah lebih dahulu mengetahui bahwa Yudas Iskariot akan mengkhianati-Nya, namun Ia tidak men-takdirkan Yudas untuk mengkhianati-Nya. Yudas menggunakan kehendak bebasnya untuk mengkhianati Yesus, dan Yesus mengizinkan hal itu terjadi, untuk mendatangkan kebaikan yang lebih besar dari kejahatan Yudas. [Oleh pengkhianatan Yudas, Yesus wafat dan bangkit dari mati, untuk mendatangkan keselamatan bagi manusia dengan mengalahkan kuasa dosa dan maut].

Maka dengan kedua prinsip ini, kita mengetahui bahwa Allah telah mengetahui dari sejak awal mula, akan segala yang akan terjadi dalam kehidupan tiap-tiap orang, termasuk kapan dan bagaimana kita akan meninggal dunia. Namun Ia tidak mentakdirkannya demikian, karena sedikit banyak ada faktor kehendak bebas manusia yang terlibat, ataupun ada faktor penderitaan yang diizinkan oleh Tuhan untuk terjadi dalam kehidupan seseorang dengan tujuan untuk mendatangkan kebaikan yang lebih besar. Karena Tuhan Maha tahu, Ia sudah terlebih dahulu mengetahui semuanya ini.

Ikutan mengajukan pertanyaan nih Oom..
Quote :
bahwa Allah telah mengetahui dari sejak awal mula, akan segala yang akan terjadi..
Quote :
Namun Ia tidak mentakdirkannya demikian
Saya juga sependapat bahwa Allah tidak berkehendak sesuatu hal yang buruk bagi manusia, walaupun begitu Allah "sudah" mengetahui tentang segala akhir peristiwa...
"sudah" dalam artian di luar lingkup waktu (sudah-sedang-akan).

Dengan kemampuan seperti itu, maka kalau menurut saya : "Bukanlah hal yang mengherankan kalau Allah sudah mengetahui (kata lainnya memilih) siapa-siapa saja yang sepanjang sejarah ini - bahkan sebelum dunia dijadikan -, yang akan lolos (kata lainnya dipilih) dan mendapatkan kerajaan sorga ...
"memilih" di sini bukan berarti bahwa Allah pilih kasih dan hanya memilih sebagian orang tetapi dalam arti Allah tahu siapa yang akhirnya Lolos.
Bagaimana menurut pendapat Oom ?



Salam
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty12th July 2011, 19:39

@samiaji

Saya setuju pendapat anda, jika dikatakan bahwa Allah dengan kemahatahuanNya sudah mengetahui siapa saja yang akan selamat dan siapa saja yang akan binasa pada akhir hidupnya. Karena dengan kemahakuasaanNya, memang saya melihat bahwa bagi Allah, tidak ada masa lalu dan masa depan, semuanya berlangsung seketika bagiNya.

Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 07:28

Jaminan Keselamatan?


Ada beberapa topik yang lebih membingungkan mengenai keselamatan. Lebih-lebih pertanyaan standard yang ditanyakan oleh Fundamentalis: “Apakah kamu telah diselamatkan?” Pertanyaan tersebut juga bermaksud: ”Apakah kamu berharap bahwa kamu memiliki jaminan keselamatan?” Evangelis dan Fundamentalis berpikir bahwa mereka memiliki jaminan absolut.

Yang harus dilakukan hanyalah “menerima Kristus sebagai Juru Selamat pribadi,” dan selesai. Mereka mungkin menjalani hidup yang patut diteladani setelahnya, tetapi hidup baik bukanlah hal yang krusial dan pastinya tidak mempengaruhi keselamatan mereka.

Kenneth E. Hagin, seorang evangelis televisi pantecostal yang terkenal dari “Word Faith” sayap dari protestanism, menyatakan bahwa jaminan keselamatan ini datang dengan cara “hidup baru” : “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yoh3:3). Meskipun banyak dari teology Hagin yang dianggap aneh dalam lingkup protestan, penjelasannya mengenai lahir baru dapat didukung oleh jutaan evangelis protestan. Dalam bukletnya, The New Birth (Kelahiran Baru), Hagin menulis, “ Kelahiran baru adalah keharusan untuk diselamatkan. Melalui kelahiran baru, kamu tiba pada hubungan yang benar dengan Allah”

Menurut Hagin, ada beberapa hal yang bukan merupakan lahir baru. “Lahir baru bukanlah: sakramen krisma, keanggotaan gereja, baptisan air, menerima sakramen, melakukan tugas-tugas religius, menerima Kekristenan secara intelektuil, keorthodokan iman, pergi ke gereja, berdoa, membaca Alkitab, bermoral, beradab, melakukan hal-hal yang baik, melakukan yang terbaik, ataupun hal-hal lain yang dipercaya dapat menyelamatkan.” Mereka yang menerima kelahiran baru “melakukan satu hal yang perlu: menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi dengan cara bertobat dan berbalik kepada Allah dengan sepenuh hati layaknya anak kecil.” Hanya diperlukan satu tindakan berdasarkan kehendak, ia menjelaskan. Tapi benarkah itu? Apakah Alkitab mendukung konsep ini?

Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan akhir seseorang tergantung pada keadaan dari jiwanya pada saat kematian. Sebagaimana Yesus sendiri katakan pada kita,”Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” (Mat24:13 ; Mat25:31-46). Seseorang yang meninggal dalam keadaan bersahabat dengan Allah (dalam keadaan berahmat) akan pergi ke surga. Seseorang yang meninggal dalam keadaan permusuhan dan pemberontakan terhadap Allah (dalam keadaan dosa berat) akan pergi ke neraka.

Bagi beberapa fundamentalis dan evangelis, itu tidak membuat perbedaan – sejauh keselamatan yang menjadi perhatian – bagaimana kamu hidup atau mengakhiri hidup kamu. Kamu dapat menuju podium altar, mengumumkan bahwa kamu telah menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi kamu, dan selama anada benar-benar mempercayainya, kamu telah selamat. Sejak saat itu tidak ada lagi yang dapat kamu lakukan, tidak ada satu dosa pun yang dapat kamu lakukan, tidak perduli bagaimana pun mengerikannya, yang dapat membuat kamu kehilangan keselamatan kamu. Kamu tidak dapat melepaskan keselamatan kamu, walaupun kamu menginginkannya.

Tidakkah ini terdengar terlalu indah untuk terjadi? Ya, akan tetapi, ini adalah sesuatu yang diklaim oleh banyak protestan. Lihatlah apa yang dikatakan Wilson Ewin, pengarang buklet “There is Therefore Now No Condemnation (Karenanya sekarang tidak ada hukuman)”. Dia menulis bahwa “seseorang yang menempatkan imannya dalam Tuhan Yesus Kristus dan darahnya mengalir di Kalvary adalah selamanya aman. Dia tidak akan pernah kehilangan keselamatannya. Tidak ada pelanggaran pribadi dari hukum Allah ataupun hukum manusia ataupu perintah Allah yang dapat membatalkan status tersebut.”

“Untuk mengingkari jaminan keselamatan berarti mengingkari penebusan sempurna Kristus,” bantah Ewin, dan ini adalah sesuatu yang dikatakannya hanya karena dia bingung antara penebusan yang dilakukan Kristus untuk kita secara objektif dengan penghargaan pribadi kita atas penebusan itu. Sebenarnya dalam satu arti, kita semua telah ditebus oleh kematian Kristus di kayu salib – Kristen, Yahudi, Muslim, bahkan penganut animisme di hutan yang gelap (1Tim2:6 ; 1Tim4:10 ; 1Yoh2:2) – tetapi penghargaan pribadi kita atas apa yang disiapkan Kristus adalah tergantung atas respon kita.

Yang pasti, Kristus memang mati di kayu salib sekali untuk selamanya dan telah memasuki tempat suci di surga untuk hadir dihadapan Allah mewakili kita. Kristus telah secara berlimpah menyiapkan keselamatan kita, tapi itu tidak berarti bahwa tidak ada proses yang melibatkan kita secara pribadi. Jelaslah, ada (proses), atau (kalau tidak) kita akan diselamatkan dan dibenarkan dari segala keabadian, dengan tanpa perlu bertobat atau memiliki iman atau hal-hal lainnya. Kita telah lahir “selamat”, tanpa perlu dilahirkan lagi. Karena kita tidak (lahir baru), karena adalah perlu untuk mereka yang mendengar Firman untuk bertobat dan menjaganya, ada waktunya dimana kita datang untuk berdamai dengan Allah. Dan karenanya, kemudian kita, seperti halnya Adam dan Hawa, dapat menjadi tidak berdamai dengan Allah dan, seperti anak yang hilang, perlu untuk kembali dan berdamai lagi dengan Allah, setelah meninggalkan keluarganya.


Kamu Tidak Dapat Kehilangan Surga?


Ewin mengatakan bahwa “tidak ada tindakan yang keliru ataupun perbuatan penuh dosa yang dapat mempengaruhi keselamatan seorang yang percaya. Pendosa tidak dapat melakukan apapun sebagai jasa atas rahmat Allah dan begitu juga sebaliknya, ia tidak dapat melakukan apapun sehingga kehilangan rahmat Allah. Benar, perbuatan dosa selalu merenggangkan persahabatan seseorang dengan Kristus, membatasi kontribusinya atas pekerjaan Allah dan dapat menyebabkan hukuman dari Roh Kudus.”

Satu masalah dalam argumen ini adalah bahwa ini bukanlah mekanisme yang terjadi dalam hidup sehari-hari. Jika seseorang memberi kita sesuatu sebagai rahmat –sebagai hadiah- dan walaupun kita tidak melakukan apaapun yang layak atasnya (walaupun biasanya pemberian diberikan karena kita telah menyenagkan seseorang yang memberikan hadiah), tidak mungkin (diberikan) jika tindakan kita tidak sesuai dengan apakah kita dapat menerima hadiah tsb atau tidak. Kita dapat kehilangannya dengan berbagai cara. Kita dapat salah meletakannya, menghancurkannya atau memberikannya kepada orang lain, mengembalikannya ke toko. Kita bahkan harus menyerahkan sesuatu yang telah diberikan karena di waktu mendatang tidak menyenangkan orang yang memberikannya - seperti ketika seseorang ditunjuk untuk menduduki posisi khusus tetapi kemudian diturunkan dari posisi tersebut karena kesalahan management.

Argumen tidak lebih baik ketika seseorang berbalik pada Alkitab, sebagaimana seseorang dapat menemukan Adam dan Hawa, yang menerima rahmat Allah dengan sikap cara dan keadaan yg menghilangkan karunia bagaikan siapa saja dijaman ini, lebih pastinya telah kehilangannya – dan kehilangan rahmat tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk kita juga. (bdk Rom11:17-24). Ketika ide bahwa apa yang diterima tanpa jasa tidak dapat hilang karena perbuatan menjadi semacam daya tarik yang indah untuk beberapa orang, itu tidak dapat dipertanggungjawabkan ketika dibandingkan dengan hal yang sebenarnya – entah itu dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam Alkitab.

Mengenai masalah apakah seorang Kristen memiliki jaminan keselamatan “absolut”, tanpa perduli tingkah laku mereka, pertimbangkan peringatan yang diberikan Paulus: “Perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.” Rom11:22 ; Ibr10:26-29 ; 2Pet2:20-21.


Dapatkah Kamu Mengetahui?


Berhubungan dengan masalah apakah seseorang dapat kehilangan keselamatannya adalah pertanyaan apakah seseorang dapat tahu secara yakin sepenuhnya mengenai keadaan keselamatannya. Walaupun jika seseorang dapat kehilangan keselamatannya, seseorang tetap tidak dapat yakin apakah ia pernah dalam keaadaan diselamatkan. Hal yang sama, walaupun jika seseorang dapat yakin bahwa sekarang dalam keaadaan diselamatkan, ia dapat saja kehilangan keselamatannya kelak. “Pengetahuan” atas keselamatan adalah pertanyaan yang berbeda dengan “kemampuuan untuk kehilangan” keselamatan.

Dari pendengar radio Bible Class dapat diperoleh buklet yang berjudul ‘Can Anyone Know for Sure? (Adakah seseorang dapat begitu yakin?)’ Pengarangnya yang anonim mengatakan “Tuhan Yesus menginginkan pengikutnya untuk sangat yakin akan keselamatan mereka sehingga mereka akan lebih gembira dalam penantian akan surga daripada dalam kemenangan duniawi. “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” (1Yoh5:13)

Saat Alkitab membicarakan mengenai kemampuan kita untuk mengetahui bahwa kita berada dalam keadaan rahmat adalah penting dan harus dianggap serius. Tetapi kita tidak dijanjikan akan dilidungi dari penipuan diri dalam masalah ini. Walaupun pengarang ‘Can Anyone Really Know for Sure? (Adakah seseorang dapat begitu yakin?)’ mengakui bahwa ada keyakinan keliru: “Alkitab Perjanjian Baru mengajarkan bahwa jaminan asli adalah mungkin dan menggiurkan, tetapi juga diingatkan bahwa kita dapat ditipu melalui jaminan keliru. Yesus berabda:’Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.’(Mat7:21)”

Kadangkala Fundamentalis menggambarkan Katolik seolah-olah mereka setiap saat harus berada dalam keadaan ketakutan kehilangan keselamatannya karena Katolik mengajarkan bahwa adalah mungkin kehilangan keselamatan akibat dosa berat. Fundamentalis kemudian berpegang bahwa daripada hidup dalam ketakutan, mereka dapat tenang, yakin mengetahui bahwa mereka akan, faktanya, diselamatkan, dan bahwa tidak ada yang dapat mengubah fakta ini.

Tetapi gambaran ini keliru. Katolik tidak hidup dalam ketakutan abadi mengkhawatirkan keselamatan. Benar, keselamatan dapat hilang akibat dosa berat, tetapi dosa yang demikian adalah mengenai hal-hal yang serius, dan bukan berarti bahwa seorang yang Kristen akan melakukannya secara mendadak, tanpa pemikiran yang hati-hati dan dengan rela. Dan Gereja Katolik juga tidak mengajarkan bahwa seseorang tidak dapat memiliki jaminan keselamatan. Ini benar baik keselamata saat ini maupun yang akan datang.

Seseorang dapat yakin akan keselamatannya saat ini. Ini adalah alasan utama mengapa Allah memberikan Sakramen kepada kita – untuk menyediakan jaminan nyata bahwa Ia secara nyata memberikan rahmatNya kepada kita. Dan seseorang dapat yakin bahwa ia tidak menyia-nyiakan rahmat tersebut hanya dengan memeriksa diri dan introspeksi apakah pernah melakukan dosa berat. Bahkan, ujian Yohanes yang mengawali suratnya membantu kita mengetahui apakah kita berada dalam keadaan rahmat, pada intinya, ujian apakah kita berada dalam dosa besar. Contohnya,” Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.” (1Yoh3:10), “Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1Yoh4:20), “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat” (1Yoh5:3)

Seperti halnya, dengan melihat arah hidup seseorang yang dalam keadaan rahmat dan keputusan hatinya untuk tetap mengikuti Allah, seseorang juga mendapat jaminan akan keselamatannya kelak. Adalah Paulus yang mengatakannya ketika menulis untuk umat Filipi dan mengatakan,” Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.” (Flp1:6). Ini bukanlah janji untuk semua umat Kristen, atau bahkan bukanlah hal penting bagi gereja di Filipi, tetapi keyakinan bahwa umat Kristen di Filipi secara umum dapat melakukannya. Dasarnya adalah pekerjaan rohani mereka hingga saat itu, dan Paulus merasa perlu untuk menjelaskan kepada mereka bahwa keyakinannya atas mereka memiliki dasar. Karenanya ia berkata, dengan segera, “Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.” (Flp1:7). Fakta bahwa umat Filipi bekerja secara rohani dengan membantu Paulus sewaktu masa tahanan dan jemaat menunjukan bahwa hati mereka ada pada Allah dan bahwa mereka dapat diharapkan, minimal secara umum, akan tekun dan tetap tinggal dalam Allah.

Ada banyak laki-laki dan perempuan kudus Kristen yang karakternya ditandai oleh kegembiraan dan kedamaian rohani yang dalam. Individu semacam ini dapat menantikan dengan yakin pesta mereka di surga.

Individu semacam ini adalah Paulus, yang menulis pada akhir hidupnya,”Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” (2Tim4:7-Cool. Tetapi sebelumnya, pada masa hidupnya, Paulus tidak menyatakan jaminan yang tidak dapat salah, entah itu atas pembenarannya saat itu ataupun atas rahmat atas dirinya di masa yang akan datang. Mengenai keadaannya saat itu, ia menulis,” Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.” (1Kor4:4). Mengenai sisa hidupnya, Paulus dengan jujur mengakui bahwa ia pun dapat jatuh: “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1Kor9:27). Tentu saja, bagi rohaniwan besar semacam Paulus, adalah tidak terduga dan diluar karakter untuk jatuh dari rahmat Allah. Akan tetapi, ia menunjukan bahwa, bagaimanapun yakinnya ia akan keselamatan dirinya, ia dapat merasa yakin, walaupun ia tidak dapat yakin sepenuhnya tanpa salah akan keadaannya saat itu ataupun arah hidupnya dimasa yang akan datang.

Hal yang sama adalah berlaku bagi kita. Kita dapat, jika hidup kita menunjukan ketekenunan dan buah rohani, memiliki tidak hanya keyakinan mengenai keadaan rahmat kita saat ini tetapi juga ketekunan kita di masa yang akan datang di dalam Allah. Tetapi kita belum dapat memiliki kepastian yang tidak dapat salah akan keselamatan kita sendiri, seperti yang diakui banyak protestan. Ada kemungkinan menipu diri sendiri (bdk. Mat7:22-23). Sebagaimana Yeremia menyatakannya,” Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yer17:9). Ada juga kemungkinan jatuh dari keadaan rahmat akibat dosa berat, dan bahkan jatuh dari iman sepenuhnya, sebagaimana yang dikatakan Yesus kepada kita, ada yang “percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.” (Luk8:13). Dengan terang akan peringatan dan nasehat ini, kita harus mengerti pernyataan positif Alkitab mengenai kemampuan kita untuk mengetahui dan memiliki keyakinan akan keselamatan kita. Jaminan mungkin kita miliki tetapi kepastian tidak kita miliki.

Sebagai contoh, Flp2:12 mengatakan: “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.” Ini bukanlah pernyataan akan jaminan yang penuh keyakinan. Keselamatan kita adalah sesuatu yang harus selalu diusahakan.


Apa Yang Harus Dikatakan


“Apakah kamu sudah selamat?” tanya Fundamentalis. Seorang Katolik seharusnya menjawab: “Sebagaimana dikatakan Alkitab saya telah diselamatkan (Rom8:24 ; Ef2:5-8), tetapi saya juga sedang diselamatkan (2Kor2:15) dan saya harap saya akan diselamatkan (Rom5:9-10 ; 1Kor3:12-15). Sebagaimana rasul Paulus, saya sedang mengerjakan keselamatan saya dengan takut dan gentar (Flp2:12), dengan harapan dan keyakinan akan janji Kristus (Rom5:2 ; 2Tim2:11-13)”


NIHIL OBSTAT: Aku telah menyimpulkan bahwa materi yang dipaparkan dalam tulisan ini bebas dari kesalahan doktrinal dan moral.
Bernadeane Carr, STL, Censor Librorum, 10 Augustus 2004.

IMPRIMATUR: Berdasarkan 1983 CIC 827 ijin untuk diterbitkan telah diberikan.
+Robert H. Brom, Uskup San Diego, 10 Augustus 2004
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 12:38

Quote :
Menurut Hagin, ada beberapa hal yang bukan merupakan lahir baru. “Lahir baru bukanlah: sakramen krisma, keanggotaan gereja, baptisan air, menerima sakramen, melakukan tugas-tugas religius, menerima Kekristenan secara intelektuil, keorthodokan iman, pergi ke gereja, berdoa, membaca Alkitab, bermoral, beradab, melakukan hal-hal yang baik, melakukan yang terbaik, ataupun hal-hal lain yang dipercaya dapat menyelamatkan.”

tuh, kan...
yang udah dibaptis juga belum tentu sudah lahir baru. Very Happy

Quote :

Mereka yang menerima kelahiran baru “melakukan satu hal yang perlu: menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi dengan cara bertobat dan berbalik kepada Allah dengan sepenuh hati layaknya anak kecil.” Hanya diperlukan satu tindakan berdasarkan kehendak, ia menjelaskan. Tapi benarkah itu? Apakah Alkitab mendukung konsep ini?

betul berdasarkan kehendak, tapi bukan dari kehendak manusia, melainkan kuasa RK yang bekerja didalam hatinya.
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 12:59

Quote :

Quote:

Mereka yang menerima kelahiran baru “melakukan satu hal yang perlu: menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi dengan cara bertobat dan berbalik kepada Allah dengan sepenuh hati layaknya anak kecil.” Hanya diperlukan satu tindakan berdasarkan kehendak, ia menjelaskan. Tapi benarkah itu? Apakah Alkitab mendukung konsep ini?


betul berdasarkan kehendak, tapi bukan dari kehendak manusia, melainkan kuasa RK yang bekerja didalam hatinya.


Roh Kudus selalu berkehendak mengajak manusia mencapai keselamatan bro, tetapi kehendak bebas manusialah yang pada akhirnya berpengaruh, menerima atau menolak
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 13:43

bruce wrote:
Quote :

Quote:

Mereka yang menerima kelahiran baru “melakukan satu hal yang perlu: menerima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi dengan cara bertobat dan berbalik kepada Allah dengan sepenuh hati layaknya anak kecil.” Hanya diperlukan satu tindakan berdasarkan kehendak, ia menjelaskan. Tapi benarkah itu? Apakah Alkitab mendukung konsep ini?


betul berdasarkan kehendak, tapi bukan dari kehendak manusia, melainkan kuasa RK yang bekerja didalam hatinya.


Roh Kudus selalu berkehendak mengajak manusia mencapai keselamatan bro, tetapi kehendak bebas manusialah yang pada akhirnya berpengaruh, menerima atau menolak

ha..ha..ha... balik lagi, deh...
Yunus tidak bisa lari dari Tuhan, masak iya kita bisa ngumpet dan lari dari Tuhan ? Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 14:24

Quote :
ha..ha..ha... balik lagi, deh...
Yunus tidak bisa lari dari Tuhan, masak iya kita bisa ngumpet dan lari dari Tuhan ?

Tetap saja bro, saya tidak percaya kalau Tuhan benar benar memaksa Yunus untuk mengikuti perintahNya. Saya percaya bahwa Yunus memang punya rasa patuh pada Tuhan. Mengapa? Karena justru Yunus lah yang diperintah Tuhan, bukan orang lain. Dan jangan lupa, bahwa dilain peristiwa, bahkan manusia yang sudah diambang kematianpun masih bisa menghujat Tuhan. Jadi kuncinya justru ada di dalam hati kita, apakah kita membuka hati kita agar Tuhan bekerja, atau kita menutup hati kita sehingga Tuhan 'tidak bisa' menjamah kita.

Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 14:29

bruce wrote:
Quote :
ha..ha..ha... balik lagi, deh...
Yunus tidak bisa lari dari Tuhan, masak iya kita bisa ngumpet dan lari dari Tuhan ?

Tetap saja bro, saya tidak percaya kalau Tuhan benar benar memaksa Yunus untuk mengikuti perintahNya. Saya percaya bahwa Yunus memang punya rasa patuh pada Tuhan. Mengapa? Karena justru Yunus lah yang diperintah Tuhan, bukan orang lain. Dan jangan lupa, bahwa dilain peristiwa, bahkan manusia yang sudah diambang kematianpun masih bisa menghujat Tuhan. Jadi kuncinya justru ada di dalam hati kita, apakah kita membuka hati kita agar Tuhan bekerja, atau kita menutup hati kita sehingga Tuhan 'tidak bisa' menjamah kita.


ya, udah...
kita ngobrol2 tentang Yunus ya, Om...
kira2 kenapa Yunus gak mau disuruh ke niniwe ?
rasa takutnya sama orang2 disana lebih besar dari pada rasa takutnya sama Tuhan.
bener gak, Om ?
Kembali Ke Atas Go down
bruce
Global Moderator
Global Moderator
bruce


Jumlah posting : 9231
Join date : 27.01.11

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 14:38

Kalau dari inti yang saya baca, Yunus sepertinya lebih memilih Ninive dimusnahkan saja, mungkin akibat kelakuan mereka yang sudah diluar abang batas kesabaran Yunus.

Nah, keinginannya untuk memberi hukuman inilah sepertinya yang tidak diperkenan Tuhan, sehingga Yunus dijewer (ditelan ikan).

Btw, apa benar sih Yunus ditelan ikan selama 3 hari? Secara logika kok saya ngga yakin ya, he he he, maklum kurang iman barangkali, he he he.

Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 15:47

bruce wrote:
Kalau dari inti yang saya baca, Yunus sepertinya lebih memilih Ninive dimusnahkan saja, mungkin akibat kelakuan mereka yang sudah diluar abang batas kesabaran Yunus.

Nah, keinginannya untuk memberi hukuman inilah sepertinya yang tidak diperkenan Tuhan, sehingga Yunus dijewer (ditelan ikan).

bukan karena gak mau melaksanakan apa yang Tuhan suruh ?

Quote :

Btw, apa benar sih Yunus ditelan ikan selama 3 hari? Secara logika kok saya ngga yakin ya, he he he, maklum kurang iman barangkali, he he he.


emang kalau menurut logika gimana ? Razz
Kembali Ke Atas Go down
samiaji
Calon Perwira
Calon Perwira



Jumlah posting : 392
Join date : 26.02.11
Age : 46

Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty13th July 2011, 16:40

Yunus wrote:
...
4:1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.
4:2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
Yunus tidak rela keselamatan dan kasih Allah dilimpahkan juga kepada orang Niniwe. Yunus mengira bahwa orang Niniwe lebih baik dimusnahkan dan dihukum saja
Yunus wrote:
...
4:10 Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
4:11 Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
Allah mengajar Yunus mengenai kasih Allah yang juga terlimpah untuk seluruh manusia lewat "perumpamaan" pohon jarak.


Salam
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty14th July 2011, 09:13

samiaji wrote:
Yunus wrote:
...
4:1 Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.
4:2 Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
Yunus tidak rela keselamatan dan kasih Allah dilimpahkan juga kepada orang Niniwe. Yunus mengira bahwa orang Niniwe lebih baik dimusnahkan dan dihukum saja

iya, bro...
sudah saya baca semalam.
but thank you anyway... :)

Yunus wrote:
...
4:10 Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
4:11 Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Allah mengajar Yunus mengenai kasih Allah yang juga terlimpah untuk seluruh manusia lewat "perumpamaan" pohon jarak.
Salam

jadi kehendak Allah untuk mengajar Yunus tidak bisa ditolak Yunus dengan kehendak bebasnya yang mau melarikan diri dari kehendak Allah, kan ? Very Happy
dalam cerita itu, kehendak Allah yang jadi atw kehendak Yunus yang terjadi ?
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty14th July 2011, 09:17

oh, iya...
saya juga baca tentang cerita Ananias dan istrinya Safira di Kis 5:1-11.

saya rasa kisah ini mendukung teori kehendak bebas, yah... Laughing
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty
PostSubyek: Re: Sekali Selamat Tetap Selamat   Sekali Selamat Tetap Selamat - Page 9 Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Sekali Selamat Tetap Selamat
Kembali Ke Atas 
Halaman 9 dari 16Pilih halaman : Previous  1 ... 6 ... 8, 9, 10 ... 12 ... 16  Next
 Similar topics
-
» Pastor di Argentina Tetap Dibui Atas Kasus Paedofil
» Selamat Paskah
» Selamat Natal 25 Desember 2014
» Selamat Jalan Nelson Mandela
» Selamat Natal 25 Desember 2013

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Ladang Tuhan Baru :: Ruang Antar Kristen (Khusus Penganut Kristen Trinitarian) :: Ajaran Kristen-
Navigasi: