Cabut IMB GKI Yasmin, Wali Kota Bogor Menyimpang

Quote :

Cabut IMB GKI Yasmin, Wali Kota Bogor Menyimpang
Icha Rastika | Glori K. Wadrianto | Senin, 18 Juli 2011 | 20:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman menilai, Wali Kota Bogor telah melakukan penyimpangan praktik administrasi (maladministrasi), terkait penerbitan surat keputusan Nomor 645.45-137 Tanggal 11 Maret 2011. SK tersebut berisi pembatalan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berlokasi di Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat.

Dengan dikeluarkannya SK tersebut, IMB atas nama GKI Taman Yasmin yang diterbitkan berdasarkan Keputusan Wali kota Bogor Nomor 645.8-372 Tahun 2006, tidak berlaku.

"Berdasarkan hasil penelitian berkas dan keterangan jemaat GKI Taman Yasim, dokumen, peraturan perundang-undangan, serta penjelasan tertulis dan lisan dari Wali kota Bogor, maka tindakan Wali kota Bogor merupakan bentuk maladministrasi," kata anggota Ombudsman, Budi Santoso dalam jumpa pers di kantor Ombudsman, Kuningan, Jakarta, Senin (18/7/2011).

Jumpa pers tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Bogor Bambang Gunawan, Direktur Ketahanan Seni Budaya Agama dan Kemasyarakatan Kementrian Dalam Negeri, Budi Prasetyo, dan perwakilan Gubernur Jawa Barat, Achdiyat.

Menurut Budi, tindakan maladministrasi yang dilakukan Wali kota Bogor merupakan perbuatan melawan hukum dan mengabaikan kewajiban hukum. SK Wali kota Bogor itu, lanjut Budi, juga bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung yang dikeluarkan sebelumnya serta menguatkan pembatalan pembekuan IMB GKI Yasmin.

Oleh karena itu, lanjut Budi, Ombudsman merekomendasikan Wali kota Bogor agar mencabut SK-nya yang berisi pembekuan IMB GKI Yasmin itu. "Kepada Wali kota Bogor, kami memberi waktu 60 hari untuk pelaksanaan rekomendasi ombudsman," ujarnya.

Selain itu, Ombudsman meminta agar Gubernur Jawa Barat berkoordinasi dengan Wali kota Bogor melaksanakan rekomendasi tersebut. Mereka juga meminta Kementerian Dalam Negeri untuk mengawasi pelaksanaan rekomendasi ombudsman.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Bogor Bambang Gunawan berjanji akan melaksanakan rekomendasi ombudsman tersebut secara maksimal. "Kami pelajari putusan ini, kan ada beberapa poin, ada tahapan-tahapannya. Insya Allah semaksimal mungkin kami laksanakan," ujarnya.

Kasus GKI Taman Yasmin berawal dari tindakan Pemerintah Kota Bogor yang membekukan IMB GKI Yasmin pada 2008. Pembekuan tersebut dilakukan setelah ada keberatan dan protes dari warga terkait rencana pendirian gereja di Taman Yasmin.

Warga mengaku tidak pernah menandatangani surat pernyataan tidak keberatan atas pembangunan gereja, yang merupakan salah satu syarat penerbitan IMB. GKI Yasmin lantas menggugat pembekuan itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung dan memenangi gugatan.

Pemerintah Kota Bogor pun mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi TUN di Jakarta, yang putusannya menguatkan putusan PTUN Bandung. Kasasi diajukan oleh Pemerintah Kota Bogor ke Mahkamah Agung dan hasilnya, MA menguatkan apa yang menjadi putusan PTUN Bandung dan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta melalui putusan Peninjauan Kembali MA Nomor 127/PK/TUN/2009 Tanggal 9 Desember 2010. Karena putusan MA tersebut tidak juga dilaksanakan pihak Wali kota, sejumlah jamaah GKI Yasmin melapor ke ombudsman.

Jadi penasaran juga, sampai dimana sih akhirnya nanti

bruce wrote:

Jadi penasaran juga, sampai dimana sih akhirnya nanti

Hehhehheee... kira-kira kalau diminta menilai kadar kesadaran hukum dari Walikota Bogor ini antara 0 (nol) sampai 100 (seraus), Anda beri berapa?
Kalau saya, akan saya beri 15 untuk menghormati bahwa dia sudah terpilih sebagai Walikota.

Kalau saya pertimbangkan dari dia kalah di PTUN, kalah di Pengadilan Tinggi PTUN, kalah lagi di tingkat kasasi, tetapi tetap tidak melaksanakan keputusan pengadilan, maka akan saya beri nilai 0 (nol). Mosok, seorang walikota, yang secara logika awam aja seharusnya memahami hukum lebih tinggi, kok malah tidak melaksanakan putusan pengadilan? Sangat memalukan. Walikota, yang seharusnya menjadi panutan dalam penghormatan atas hukum yang berlaku, kok malah mengajari masyarakat untuk mbalelo terhadap putusan pengadilan. Sampai Ombudsman harus turun tangan. Memalukan. Yahhh... manusia berwatak seperti ini yang akan semakin merusak karakter bangsa ini.

Memang rasanya nubuatan akhir jaman akan semakin jelas tergenapi, walau saya sebenanya termasuk yang skeptis dengan hal-hal yang berhubungan dengan akhir jaman, he he he. Karena semakin lama kelihatannya semakin nyata pihak pihak yang memang menunjukan kebencian (anti) kepada kebenaran (Kristus).

bruce wrote:

Memang rasanya nubuatan akhir jaman akan semakin jelas tergenapi, walau saya sebenanya termasuk yang skeptis dengan hal-hal yang berhubungan dengan akhir jaman, he he he. Karena semakin lama kelihatannya semakin nyata pihak pihak yang memang menunjukan kebencian (anti) kepada kebenaran (Kristus).

I think the feeling is mutual, Bang.
Masih segar dalam ingatan kita bagaimana pemerintah Swiss melarang pendirian menara masjid, atau pelarangan jilbab di Turki sebelum pemerintahan yang baru ini, ataupun pembatasan ibadah di negara2 bekar Rusia, bahkan pengancaman pembakaran Al Quran di Amerika dan penistaan Kitab Suci oleh beberapa oknum tentara Amerika Serikat.

Rasanya tidak salah kalau ada muslim yang mengatakan "Karena semakin lama kelihatannya semakin nyata pihak pihak yang memang menunjukan kebencian (anti) kepada kebenaran (Islam)."

:)

Quote :

I think the feeling is mutual, Bang.
Masih segar dalam ingatan kita bagaimana pemerintah Swiss melarang pendirian menara masjid, atau pelarangan jilbab di Turki sebelum pemerintahan yang baru ini, ataupun pembatasan ibadah di negara2 bekar Rusia, bahkan pengancaman pembakaran Al Quran di Amerika dan penistaan Kitab Suci oleh beberapa oknum tentara Amerika Serikat.

Rasanya tidak salah kalau ada muslim yang mengatakan "Karena semakin lama kelihatannya semakin nyata pihak pihak yang memang menunjukan kebencian (anti) kepada kebenaran (Islam)."

Agak beda kang.

Swiss melarang pembangunan menara baru bagi masjid, alasannya demi tata kota. Jadi tidak melarang pendirian masjid, dan tidak membongkar menara yang sudah ada.

Jilbab? No comment, kalau menurut saya jilbab tidak bertentangan, kalau burka atau cadar saya keberatan, itu menyangkut urusan keamanan dan identitas personal yang harus dikenal oelh masyarakat.

Di China juga ibadah Kristen sangat dibatasi kang, mungkin ada hubungannya dengan komunisme yang agak alergi dengan agama?

Pembakaran Alquran selain batal ilakukan juga mendapat tentangan dari sebagian besar (kalau tidak seluruh) agama Kristen dunia kang.

Penistaan Alquran? Mungkin itu berurusan dengan kebenician pribadi kang, disamping tentu tidak kurang orang orang Muslim yang menistakan lambang lambang Kekristenan, antara lain gambar Jesus di salib yang heboh di internet itu?

Jadi, beda kan kang, antara yang melarang pendirian tempat ibadah adalah otoritas dan masyarakat, dibading dengan pribadi yang tidak terikat pada agamanya?

Rasanya kita justu membicarakan pribadi (terlepas apa agamanya atau apakah punya beragama/tidak).

Anda merasakan kebencian terhadap Kristus (Kristen) semakin mengental dari hari ke hari.
Demikian pula dengan saya merasa kebencian terhadap ajaran Islam semakin mengental dari hari ke hari.

Silancah wrote:

bagaimana pemerintah Swiss melarang pendirian menara masjid,

yg dilarang cuma membangun menaranya doang kan ? masjidnya sih aman.
Ada hampir 160 masjid dan mushola di Swiss yang tidak dipakai.

Silancah wrote:

atau pelarangan jilbab di Turki sebelum pemerintahan yang baru ini

CMIIW, setahu saya yg dilarang itu adalah penggunaan simbol2 agama di tempat umum, termasuk menggunakan kalung salib.
Ini karena Turki ingin menjadi negara sekuler murni.

Silancah wrote:

ataupun pembatasan ibadah di negara2 bekar Rusia,

nyari2, malah nemu ginian

Quote :

Oya yang lebih menggembirakan lagi adalah saya melihat seorang wanita Rusia muslim yang berjilbab dan dengan santainya dia melayani pembeli, wanita ini sedang berjualan di "kaki lima" di jalan menuju masjid di depan jalan Stadion Olimpic ( Stadion ini pernah dijadikan arena Olimpiade tahun 1984 ! ) ini mengejutkan, ya ... wanita Rusia muslim dengan berjilbab jualan tanpa merasa risih, kalau di Tanah abang atau di Jakarta sekitarnya, kita menemukan wanita berjilbab dagang, ini tak aneh, tapi ini Rusia Bung ! Sautu pemandangan langkah, sekaligus membahagiakan.

Mengapa membahagiakan ? Itu artinya, penduduk muslim di Rusia tak perlu takut-takut lagi menampakkan identitas keislamnya dimanapun dia berada, dan itu tak akan pernah terjadi pada jaman komunis Rusia dulu atau di era Uni Soviet ! Dulu, jangankan menampakkan identitas keislaman, loh masjidnya aja banyak yang dijadikan gudang, bahkan ada diorama yang menggambarkan pembakaran jilbab, karena dianggap mengganggu kebebasan wanita ! Jilbab, identitas waanita muslimah kita boleh, tak ada larangan dan tak perlu takut lagi, alhamdulillah.

Saya langsung teringat jaman Orba ( Orde Baru ) dulu, kok sama ya ? Orang berjilbab " dikejar-kejar " di kuya-kuya, terutama jamanya LB MUrdani ! Bahkan anak sekolah yang berjilbab di sekolah negeri sampai harus keluar sekolah, kalau tetap berjilbab ! Fotopun, entah apa alasannya, wanita yang berjilbab untuk membuat KTP atau Paspor harus membuka jilbabnya, agar kelihatan telinganya, aturan apa itu ? Ya itulah masa suram Orba, kok sama ya dengan masa komunis di Rusia, waniat jilbab tidak nyaman !

Alhamdulillah, kini Orba di Indonesia dan komunis di sudah hancur pula, sehingga wanita muslimah yang berjilbab tak perlu lagi ketakutan memakai jilbabnya, benar firmanNya yang berbunyi :" Mereka ingin menghancurkan cahayaNya, tapi cahayaNya tak dapat dipadamkan " oleh idiologi manapun, baik Orba ataupun komunis ! Benar-benar menyenangkan melihat wanita berjilbab di Rusia !

Kembali ke Masjid, nah jalan menuju masjid semakin meriah, semakin ramai. Dua menara masjid yang sedang di bangun itu sudah terlihat dari kejauhan, dua menara itu seakan berkata dan menyambut jamaahnya : " Selamat datang wahai kaum muslimin dan muslimat di rumahNya, selamat datang di salah satu rumahNya di Rusia, rumah yang damai dan tentram di negara eks komunis ! " Nah tempat yang sangat stretegis akan menjadi corong akan kebebasan beragama di Rusia, uniknya bersebelahan dengan masjid ini ada gereja ! Ya stadion Olimpic diapit oleh dua agama besar dunia, Islam dan kristen ! Dan keduanya berjalan seiring, mau ke masjid, silahkan, mau ke gereja juga boleh ! Ini juga melambang dua kekuatan dunia dan akherat !

Loh kok bisa ? Ya stadion kan lambang kegiatan duniawi, fisik ! Dan masjid adalah lambang kegiatan ukhrowi, akherat, rohani ! Ya kegiatan dunia dan akherat bertemu di Prospek Mira ( Jalan perdamaian atau jalan dunia ! ) Hebat...benar hebat Rusia ! Oya jangan lupa, di samping gereja juga ada Plaza, Mc Donald dll. Jadi kalau anda ke sini, ke masjid Katerdal ini lengkap sudah ! mau sholat ada masjid, mau oleh raga ada di stadion, mau belanja ada di Plaza Olimpic, mau makan ada Mc Donald, mau belanja yang murah meriah juga ada di kaki limanya, oya yang beragama kristen, mau berdoa ada gereja !

Nah dilingkungan masjid juga disediakan tempat untuk pedagang yang menjual berbagai perlengkapan ibadah, seperti sejadah, kopyah, tasbih, Al qur;an, kompas arah kiblat, buku-buku Islami dan lain sebagainya, tempatnya persis sibelakang madrasah plus kantor masjid Katerdal ini. Jadi benar-benar suasananya seperti kita masuk ke masjid-masjid di tanah air, Indonesia ! Ya alhamdulillah, cahayaNya terus menyebar di Rusia !

Silancah wrote:

bahkan pengancaman pembakaran Al Quran di Amerika

cuma oknum. Gak usah dipikirin. lagian kagak jadi.

Silancah wrote:

penistaan Kitab Suci oleh beberapa oknum tentara Amerika Serikat.

namanya juga oknum. gak usah dipikirin.

Adakah LTBer yang mukim di Bogor dan pernah memantau perkembangan kasus GKI Yasmin ini? Apakah walikota Bogor sudah mematuhi keputusan pengadilan PTUN, pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung terkait masalah ini? Sudahkan Walikota menghormati saran Om Budsman?

Beberapa hari yang lalu, kasus GKI Yasmin ini terangkat lagi, manakala adanya demo dan penyegelan oleh masyarakat. Konon kabarnya, Walikota Bogor sudah mematuhi Putusan MA, tapi masyarakat mensinyalir bahwa ada dokumen pendirian gereja yang dipalsukan. Jadi teringat kata pameo, tidak satu jalan ke Roma. Hehhehheee...

Ehm, ini kasusnya adalah kecurangan walikota.

Pengajuan ijin sudah diajuka, lengkap dengan surat persetujuan dan segala macam tetek bengeknya. Kemudian saat pembangunan, seperti biasa ada preman yang minta jatah, dan ini kemungkinan ditolak oleh panitia. Si preman membawa urusan ini ke teman temannya, Mereka membawa urusan agama dan mengajak masyarakat untuk merusak dan melarang melanjutkan pembangunan.

Walikota, karena sifat penakutnya terhadap tekanan masa, membatalkan IMB yang kemudian berlajut ke pengadilan. Setelah kalah di MA, sang walikota dengan liciknya membatalkan surat pencabutan (seolah mematuhi MA), tetapi kemudian menerbitkan SK pembatalan baru :

Quote :

Di hadapan anggota Komisi III DPR, Budiarto menjelaskan bahwa dirinya sudah melaksanakan keputusan MA dengan menerbitkan surat keputusan tentang pencabutan Surat Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Bogor perihal pembekuan IMB. SK itu dikeluarkan pada 8 Maret 2011.

Namun, pada penjelasan selanjutnya, Budiarto mengatakan, dirinya menerbitkan SK baru yang berisi pencabutan IMB GKI Yasmin. Alasan pencabutan yakni adanya resistensi masyarakat, terbukti ada pemalsuan izin, dan dalam rangka menjaga stabilitas lingkungan. Akibat SK itu, bangunan disegel dan jemaat gereja tidak diperbolehkan ibadah di dalam bangunan gereja.

Jadi seharusnya mahluk itu ditempeleng, kalau dia marah cepat cepat kita minta maaf, kemudian tempeleng sekali lagi.

Hmmm... menyaksikan, atau mengetahui yang begitu itu, kepala negara di negara penganut sistem presidensial ini hanya mingkem. Eh, ngomong-ngomong, running text-nya satu media elektronik menyatakan bahwa delegasi Indonesia ke pertemuan HAM dunia menyatakan mosi tidak percaya bagi SBY, benarkah?

Quote :

delegasi Indonesia ke pertemuan HAM dunia menyatakan mosi tidak percaya bagi SBY, benarkah?

Wah ngga tahu ya, tapi kalau di luar negeri, apalagi soal sekedar HAM, rasanya ngga efek selain cuma bikin kesal si sby aja.

bruce wrote:

kalau di luar negeri, apalagi soal sekedar HAM, rasanya ngga efek selain cuma bikin kesal si sby aja.

Betul. Dan bikin makin lupa pada kemiskinan dan kesehatan rakyat. Apalagi dengar-dengar, ada yang ngancam ajak barter kasus Century. Pokoke runyam deh.

Bagaimana kabar GKI Yasmin sekarang?

Husada wrote:

Bagaimana kabar GKI Yasmin sekarang?

kemungkinan besar nasibnya masih terlunta2 dan menggantung spt nasib Paroki Gereja sy bro..
emang mau gimana lage..??
[You must be registered and logged in to see this image.]

Yahhh... ikut prihatin dengan empati mendalam, bro. [You must be registered and logged in to see this image.]

Okay, yg penting tetap ceria dan semangat dlm menjalani iman dan keyakinan kita bro...
Thx, [You must be registered and logged in to see this image.]

nothingman wrote:

Okay, yg penting tetap ceria dan semangat dlm menjalani iman dan keyakinan kita bro...
Thx, [You must be registered and logged in to see this image.]

Betul. Karna Tuhan tidak melihat gedung, busana, aksesoris, dan fisik lainnya, melainkan melihat hati. Namun, lebih bagus juga, kalau bisa, melaksanakan ibadah di tempat yang menyenangkan karena sarana prasarananya lengkap. Sayang, para petinggi negeri ini mengalah pada preman yang bertopengkan agama dan simbol-simbol agama. Herannya, kekalahan itu sudah melanggar konstitusi, si petinggi anteng-anteng aje. Gila.
[You must be registered and logged in to see this image.]

Quote :

Namun, lebih bagus juga, kalau bisa, melaksanakan ibadah di tempat yang menyenangkan karena sarana prasarananya lengkap.

Betul bro.. tp cepat atau lambat, kami tetap berkeyakinan hal itu pasti akan terjadi kok.. tinggal tunggu waktunya sambil terus berdoa dan berusaha..

Syalom, [You must be registered and logged in to see this image.]

nothingman wrote:

Betul bro.. tp cepat atau lambat, kami tetap berkeyakinan hal itu pasti akan terjadi kok.. tinggal tunggu waktunya sambil terus berdoa dan berusaha..

Amen, amen, amen. [You must be registered and logged in to see this image.]

nothingman wrote:

Quote :

Namun, lebih bagus juga, kalau bisa, melaksanakan ibadah di tempat yang menyenangkan karena sarana prasarananya lengkap.

Betul bro.. tp cepat atau lambat, kami tetap berkeyakinan hal itu pasti akan terjadi kok.. tinggal tunggu waktunya sambil terus berdoa dan berusaha..

Syalom, [You must be registered and logged in to see this image.]

Membaca tulisan Bro Nothingmann jadi inget Sabda Bahagia.


Jadi inget2 Sabda Bahagia.

3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
(Mat 5:3-12 ITB)

Amen om amen

Ikut bilang Ameeeen jg deh...
thanx kawan2 atas dukungannya.. [You must be registered and logged in to see this image.]

Sama-sama Nothing. Sesama pengikut Kristus hendaknya saling menolong, kan? Tidak dalam rupa materi, ya dalam rupa doa dan dorongan semangat. Saling mendoakan, saling membantu, saling berbgai.
[You must be registered and logged in to see this image.]