patung Bunda Maria

Melanjutkan pertanyaan tentang perbedaan salib Protestan dengan Katolik, Apakah benar utk membedakan dan mengetahui bahwa seseorang itu katolik dengan adanya patung Bunda Maria di rumahnya?

Damai bagimu Striker.

Tidak selamanya benar bahwa adanya patung Bunda Maria di rumah menandakan keluarga itu adalah Katolik, meskipun lazimnya demikian. Itu (patung Bunda Maria dan benda-benda fisik lainnya) hanya hal lahiriah yang dimanfaatkan oleh penganut (dalam hal ini kebanyakan Katolik) mendekatkan atau mengarahkan batinnya kepada pujaannya.

Saya katakan tidak selalu benar, karena begini. Ketika saya dan keluarga akan pindah dari Jawa Barat akhir tahun 2006, seorang kawan penganut Kristen Protestan meminta saya meninggalkan patung Bunda Maria untuk dijadikan kenang-kenangan. Ketika saya tanyakan nanti dikemanakannya patung itu, katanya akan dipajang di ruang tamu.

Demikian juga halnya dengan rosario gede yang saya gunakan sebagai hiasan dinding, juga diminta kawan lain yang menganut Kristen Protestan. Katanya, dia akan menjadikan rosario gede itu sebagai hiasan dinding rumahnya, seperti yang saya lakukan.

Jadi, bukan menjadi kepastian bahwa apabila di rumah seseorang ada patung Bunda Maria maka pasti keluarga itu penganut Katolik. Demikian juga dengan adanya rosario. Sama halnya, bila di rumah seseorang kita menemukan patung Budha, bukan kepastian bahwa keluarga itu penganut Budha. Sama halnya, meski melalui pemberitaan dikabarkan di rumah Ahmad Dhani banyak simbol-simbol Israel, bukan berarti Ahmad Dhani itu adalah Yahudi.

Pengertian umum yang dapat ditarik dari sini, menurut saya adalah, bahwa hal-hal lahiriah, tidak serta merta menggambarkan batiniah seseorang. Dan karena lahiriah pasti bukan batiniah, maka jika batiniah digambarkan dengan hal lahiriah, kemungkinan salahnya sangat besar. Jadi, selaku orang beragama yang mengutamakan hal-hal batiniah, mungkin akan salah besar kalau mempunyai kepercayaan hanya berdasarkan lahiriah saja. Agar keberagamaan orang itu benar-benar kokoh, orang itu harus membandingkan antara hal-hal lahiriah yang dikatakan panutannya dengan apa-apa yang dikerjakan oleh panutannya itu (yang pasti didorong oleh sikap batin). Kalau panutannya melarang membunuh sementara panutan itu selalu menghunus pedang, kayaknya layak mempertanyakan apakah benar panutan itu melarang membunuh, atau malah menganjurkan?

Jadi, ada atau tidak adanya patung Bunda Maria di rumah seseorang/keluarga bukan patokan apakah orang/keluarga itu penganut Katolik atau bukan.

Damai bagi Indonesia.

Husada wrote:

Damai bagimu Striker.

Tidak selamanya benar bahwa adanya patung Bunda Maria di rumah menandakan keluarga itu adalah Katolik, meskipun lazimnya demikian. Itu (patung Bunda Maria dan benda-benda fisik lainnya) hanya hal lahiriah yang dimanfaatkan oleh penganut (dalam hal ini kebanyakan Katolik) mendekatkan atau mengarahkan batinnya kepada pujaannya.

Saya katakan tidak selalu benar, karena begini. Ketika saya dan keluarga akan pindah dari Jawa Barat akhir tahun 2006, seorang kawan penganut Kristen Protestan meminta saya meninggalkan patung Bunda Maria untuk dijadikan kenang-kenangan. Ketika saya tanyakan nanti dikemanakannya patung itu, katanya akan dipajang di ruang tamu.

Demikian juga halnya dengan rosario gede yang saya gunakan sebagai hiasan dinding, juga diminta kawan lain yang menganut Kristen Protestan. Katanya, dia akan menjadikan rosario gede itu sebagai hiasan dinding rumahnya, seperti yang saya lakukan.

Jadi, bukan menjadi kepastian bahwa apabila di rumah seseorang ada patung Bunda Maria maka pasti keluarga itu penganut Katolik. Demikian juga dengan adanya rosario. Sama halnya, bila di rumah seseorang kita menemukan patung Budha, bukan kepastian bahwa keluarga itu penganut Budha. Sama halnya, meski melalui pemberitaan dikabarkan di rumah Ahmad Dhani banyak simbol-simbol Israel, bukan berarti Ahmad Dhani itu adalah Yahudi.

Pengertian umum yang dapat ditarik dari sini, menurut saya adalah, bahwa hal-hal lahiriah, tidak serta merta menggambarkan batiniah seseorang. Dan karena lahiriah pasti bukan batiniah, maka jika batiniah digambarkan dengan hal lahiriah, kemungkinan salahnya sangat besar. Jadi, selaku orang beragama yang mengutamakan hal-hal batiniah, mungkin akan salah besar kalau mempunyai kepercayaan hanya berdasarkan lahiriah saja. Agar keberagamaan orang itu benar-benar kokoh, orang itu harus membandingkan antara hal-hal lahiriah yang dikatakan panutannya dengan apa-apa yang dikerjakan oleh panutannya itu (yang pasti didorong oleh sikap batin). Kalau panutannya melarang membunuh sementara panutan itu selalu menghunus pedang, kayaknya layak mempertanyakan apakah benar panutan itu melarang membunuh, atau malah menganjurkan?

Jadi, ada atau tidak adanya patung Bunda Maria di rumah seseorang/keluarga bukan patokan apakah orang/keluarga itu penganut Katolik atau bukan.

Damai bagi Indonesia.

terima kasih atas jawabannya, tapi sepertinya anda senang sekali menyisipkan kalimat nylekit pada setiap postingan dan jawaban anda, ataukah mungkin itu pemaknaan dari kata damai anda tersebut.

saya garis tebal pernyataan anda diatas, apakah maksud anda panutan tersebut adalah junjungan saya Nabi Muhammad yg menganjurkan tuk menghunus pedang?

Quote :

saya garis tebal pernyataan anda diatas, apakah maksud anda panutan tersebut adalah junjungan saya Nabi Muhammad yg menganjurkan tuk menghunus pedang?

Apakah menurut anda Nabi anda MELARANG orang menghunus pedang dan membunuh? Jika begitu, maka saya akan tuntut bro Husada untuk minta maaf secara terbuka kepada anda, tetapi kalau tidak, maka apa salahnya bro Husada ?

Damai bagimu Striker.

Saya hanya berlogika saja. Contoh sederhana begini. Seorang ayah, sambil tangan kirinya berkacak pinggang, sementara tangan kanannya mengempit rokok yang menyala, diacungkan kepada anaknya sambil berkata, "Jangan coba-coba merokok ya? Itu bahaya buat kamu," katanya. Kira-kira menurut Striker, apa tanggapan anaknya itu? Menurut nalar saya, anak itu akan patuh kepada ayahnya sepanjang dilihat ayahnya, selain itu setelah ayahnya tidak kelihatan, wallahu alam.

Kalau seorang calon pemimpin sebelum dipilih menjadi pimpinan berjanji akan memerangi korupsi, ternyata setelah menjadi pemimpin merasa tidak perlu memberantas korupsi, karena akan mengintervensi tugas kejaksaan, kepolisian, dan kehakiman, kira-kira menurut Striker, bagaimana tanggapan pemilihnya terhadap pemimpin itu? Menurut hemat saya, para pemilih yang tidak menjilat kepada pemimpin itu akan tidak menghormati pemimpin itu.

Tanpa menunjuk siapa saja, kalau seorang yang dipandang sebagai panutan, menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan yang dilakukannya, bagaimana gerangan tanggapan dari para pengikutnya? Menurut hemat saya,kalau para pengikut sang panutan itu masih memelihara kemerdekaannya bernalar, para pengikutnya akan meninggalkan panutan itu, wong ada beda antara yang dikatakan dan yang dilakukan.

Kembali ke topik diskusi kita, kira-kira mengapa sih Striker harus merasa ada kata yang nylekit pada kalimat saya? Menurut pandangan saya, kita disini berdiskusi. Bila ada sesuatu yang saya posting-kan berbeda dari nalar sehat, saya kira Striker dapat menebalkan, menggarisbawahi, memiringkan, memberi warna berbeda, dan lain-lainnya, mintakan penjelasan mengapa sampai ada posting-an seperti itu. Nah pada posting-anmu sebelum ini, begini.

Ini bagian dari posting-anmu,

Quote :

saya garis tebal pernyataan anda diatas, apakah maksud anda panutan tersebut adalah junjungan saya Nabi Muhammad yg menganjurkan tuk menghunus pedang?

Ini yang Striker tebalkan dari posting-an saya,

Quote :

Kalau panutannya melarang membunuh sementara panutan itu selalu menghunus pedang, kayaknya layak mempertanyakan apakah benar panutan itu melarang membunuh, atau malah menganjurkan?

Kalimat saya tidak ditujukan kepada orang tertentu, melainkan kepada siapa saja, jika kondisinya demikian, yaitu seseorang melarang orang lain membunuh dengan pedang, sementara sambil melarng begitu, di tangan orang itu terhunus pedang, menurut nalar saya, memang layak mempertanyakan sungguhankan yang dikatakan orang itu melarang pembunuhan atau bagaimana?

Sebaliknya, jika seorang panutan menganjurkan kepada para pengikutnya agar mendoakan yang membenci pengikutnya, dan panutan itu telah memberi contoh dalam kehidupannya, apakah pantas meragukan penutan yang seperti itu? Menurut hemat saya, seorang panutan agar layak dipandang sebagai panutan, dari aspek apa saja, bukan hanya aspek agama atau pemerintahan, adalah mereka yang mennyelaraskan perkataan dan perbuatan.

Atau, bagaimana menurut Striker? Kita bisa berdiskusi mencari pemahaman yang berterima bagi masing-masing. Jika ternyata pada titik-titik tertentu, kita tidak sepaham, ya sudah, kita hormati pandangan teman diskusi kita.

Jadi teringat pada kisah rekaan yang pernah Striker kemukakan, dimana ada orang yang membawa-bawa selebaran berisi penghinaan kepada keluarga Striker. Kondisi itu menghantar Striker pada penggebukan atas orang itu. Saya usulkan, Striker tidak perlu menggebuk orang itu, yang Striker perlu lakukan adalah mengumpulkan selebaran yang dibawa orang itu dengan bukti pendukung lainnya, laporkan ke negara melalui polisi, agar negara yang 'mendidik' atau menegur orang itu. Sesama warga negara hendaknya tidak saling menghina, tidak saling menyakiti.

Dan sungguh, ini saya postingkan dengan harapan, damai meraja di hati tiaporang Indonesia.

Entah kenapa,mungkin karena keterbatasan kemampuan pengutaraan maksud, sehingga sangat sering, mulai dari LT hingga ke LTB ini, posting-an saya salah diartikan. Saya dituduh mendikreditkan agama lain, saya dituduh menuduh orang lain tidak adil, saya dituduh tidak sungguh-sungguh menginginkan damai, dll, dll. Saya kira, selama masih dalam forum diskusi begini, ada baiknya kalau masing-masing partisipan tidak saling menghakimi. Mari kita jadikan forum ini sebagai sarana saling membangun pemahaman.

@Bruce, terima kasih telah menjawab Striker atas posting-an saya.

Damai, damai, damai.

striker wrote:

Melanjutkan pertanyaan tentang perbedaan salib Protestan dengan Katolik, Apakah benar utk membedakan dan mengetahui bahwa seseorang itu katolik dengan adanya patung Bunda Maria di rumahnya?

kira2 umumnya serperti itulah lah bro...karena yang punya devosi bunda Maria , Rosario kebanyakan adalah orang2 katolik.

leonardo wrote:

striker wrote:

Melanjutkan pertanyaan tentang perbedaan salib Protestan dengan Katolik, Apakah benar utk membedakan dan mengetahui bahwa seseorang itu katolik dengan adanya patung Bunda Maria di rumahnya?

kira2 umumnya serperti itulah lah bro...karena yang punya devosi bunda Maria , Rosario kebanyakan adalah orang2 katolik.

Yahh... umumnya begitu, namun bukan kepastian. Sebab, satu dua keluarga Non Katolik, karena mendapat hadiah kenang-kenangan dari kenalan atau kerabatnya yang penganut Katolik, kemudian memajang patung hadiah itu di etalase atau almari atau meja hiasnya, bukan berarti anggota keluarga itu menganut Katolik.

kalu urang katolik ciri khasnya itu adalah palem kering di gantung di salib diniding,,, kan oma nya princess orang katolik, jadinya tahu. ^_^

Princess_Maesaroh wrote:

kalu urang katolik ciri khasnya itu adalah palem kering di gantung di salib diniding,,, kan oma nya princess orang katolik, jadinya tahu. ^_^

Damai bagimu Princess.
Bukan kepastian juga Princess. Hampir bisa dipastikan bahwa kalau ada daun palem kering digantung di dinding atau di dalam vas di atas meja, itu hampir pasti penganut Katolik. Tapi kalau tidak ada daun palem kering di dinding atau mejanya, belum tentu keluarga itu bukan Katolik.

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

Princess_Maesaroh wrote:

kalu urang katolik ciri khasnya itu adalah palem kering di gantung di salib diniding,,, kan oma nya princess orang katolik, jadinya tahu. ^_^

Damai bagimu Princess.
Bukan kepastian juga Princess. Hampir bisa dipastikan bahwa kalau ada daun palem kering digantung di dinding atau di dalam vas di atas meja, itu hampir pasti penganut Katolik. Tapi kalau tidak ada daun palem kering di dinding atau mejanya, belum tentu keluarga itu bukan Katolik.

Damai, damai, damai.

Jadi sebenarnya perbedaan antara katolik dan protestan itu terdapat dimana mas?

striker wrote:

Jadi sebenarnya perbedaan antara katolik dan protestan itu terdapat dimana mas?

Di hatinya, strik. Meski seseorang selalu beribadat di kumpulan Protestan, kalau hatinya mengimani dan mengamini ajaran Katolik, dia adalah Katolik, meskipun administrasi keduniawiannya adalah Protestan. Sebaliknya, meski seseorang itu beribadat di kumpulan Katolik, dan administrasi keduniawiannya, misalnya di kolom agama KTP-nya tertulis Katolik, dia bukan Katolik.

Yesus Kristus mengajarkan, apa yang terdapat di hati, begitu pula yang terpraktikkan. Bukan apa yang dikatakan mulut sebagai pengakuan, meskipun pengakuan mulut itu adalah perlu. Jadi, bisa saja pengakuan mulut sesorang, dia adalah Katolik, tetapi praktik sehari-harinya bukan Katolik, itu termasuk orang munafik, yang melakukan berbeda dari pengakuannya.

Karena hal seperti itu pula maka di forum-forum begini, jika ada partisipan mencantumkan denominasinya adalah Katolik, sementara isi posting-annya tidak menggambarkan kekatolikan, maka tiap partisipan yang Katolik sejati akan terpanggil 'menasihatinya', mungkin dengan kontra post, atau melalui PM, atau metode lainnya.

Sebaiknya, dan sepanjang pengetahuan saya, itu diupayakan oleh Katolik, antara yang tertulis di administrasi keduniawian dengan yang dipraktikkan sehari-hari adalah sama. Maka sering seorang Katolik mendapat beban kemasyarakatan yang lebih besar. Contoh yang sudah lalu, Romo Sanjaya yang wafat dibeteti.

Kalau perbedaan-perbedaan yang kasat mata, meski tidak menjamin keasliannya, bisa striker perhatikan di kehidupan sehari-hari. Namun, secara benang merah, kalau striker membanding-banding teman-teman striker yang penganut Katolik dengan penganut Protestan, striker akan menangkap bedanya.

Begitu kilasan info strik. Kalau ada tambahan dari partisipan lain, monggo kerso.

Damai, damai, damai.

striker wrote:

Jadi sebenarnya perbedaan antara katolik dan protestan itu terdapat dimana mas?

yang pasti terletak pada ajarannya bro.

Sangat naif sekali kalo kita melihat iman seseorang dari simbol2 harafiah sprti itu.

Ambil contoh :

Jika ada seseorang yg memajang tulisan ini dirumahnya, bukan berarti dia seorang muslim.

[You must be registered and logged in to see this image.]


atau yg ini...

[You must be registered and logged in to see this image.]

Djo wrote:

striker wrote:

Jadi sebenarnya perbedaan antara katolik dan protestan itu terdapat dimana mas?

yang pasti terletak pada ajarannya bro.

Sangat naif sekali kalo kita melihat iman seseorang dari simbol2 harafiah sprti itu.

Ambil contoh :

Jika ada seseorang yg memajang tulisan ini dirumahnya, bukan berarti dia seorang muslim.

[You must be registered and logged in to see this image.]


atau yg ini...

[You must be registered and logged in to see this image.]

Ajaran yg mana mas yg berbeda antara Portestan dan katolik?

Iya sih mas, tapi kalau tulisan tersebut ada dirumah orang Indonesia awam pasti mengira itu rumah orang Muslim.

kalau rumah orang kristen yg tinggal di Arab mah, emang pajangan rumahnya pake tulisan Arab, kalau ditulis Roma ..:..., atau Markus ..:.., mana ada tetangga yg tahu.. apalagi kalau ditulis pake huruf sansekerta..

Husada wrote:

striker wrote:

Jadi sebenarnya perbedaan antara katolik dan protestan itu terdapat dimana mas?

Di hatinya, strik. Meski seseorang selalu beribadat di kumpulan Protestan, kalau hatinya mengimani dan mengamini ajaran Katolik, dia adalah Katolik, meskipun administrasi keduniawiannya adalah Protestan. Sebaliknya, meski seseorang itu beribadat di kumpulan Katolik, dan administrasi keduniawiannya, misalnya di kolom agama KTP-nya tertulis Katolik, dia bukan Katolik.

Yesus Kristus mengajarkan, apa yang terdapat di hati, begitu pula yang terpraktikkan. Bukan apa yang dikatakan mulut sebagai pengakuan, meskipun pengakuan mulut itu adalah perlu. Jadi, bisa saja pengakuan mulut sesorang, dia adalah Katolik, tetapi praktik sehari-harinya bukan Katolik, itu termasuk orang munafik, yang melakukan berbeda dari pengakuannya.

Karena hal seperti itu pula maka di forum-forum begini, jika ada partisipan mencantumkan denominasinya adalah Katolik, sementara isi posting-annya tidak menggambarkan kekatolikan, maka tiap partisipan yang Katolik sejati akan terpanggil 'menasihatinya', mungkin dengan kontra post, atau melalui PM, atau metode lainnya.

Sebaiknya, dan sepanjang pengetahuan saya, itu diupayakan oleh Katolik, antara yang tertulis di administrasi keduniawian dengan yang dipraktikkan sehari-hari adalah sama. Maka sering seorang Katolik mendapat beban kemasyarakatan yang lebih besar. Contoh yang sudah lalu, Romo Sanjaya yang wafat dibeteti.

Kalau perbedaan-perbedaan yang kasat mata, meski tidak menjamin keasliannya, bisa striker perhatikan di kehidupan sehari-hari. Namun, secara benang merah, kalau striker membanding-banding teman-teman striker yang penganut Katolik dengan penganut Protestan, striker akan menangkap bedanya.

Begitu kilasan info strik. Kalau ada tambahan dari partisipan lain, monggo kerso.

Damai, damai, damai.

Thanks mas,

Kalau boleh bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm islam?

striker wrote:

Ajaran yg mana mas yg berbeda antara Portestan dan katolik?

Ada beberapa sih, diantaranya ajaran ttg purgatori, devosi, baptisan (tdk semua protestan, ada jg yg sama), dll.

Hanya saja, ajaran pokok kekristenan yaitu Allah Tritunggal sama sekali tidak ada yg berbeda.

Quote :

Kalau boleh bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm islam?

Lha waktu wirid itu ngapain, mas? Yang dilafalkan doa apa aja?

Kalau dalam doa Rosario, ada beberapa doa yang diucapkan.
Aku Percaya, Bapa Kami, Kemuliaan, Salam Maria, itu atara lain yang diucapkan.

Salam

bruce wrote:

Quote :

Kalau boleh bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm islam?

Lha waktu wirid itu ngapain, mas? Yang dilafalkan doa apa aja?

Kalau dalam doa Rosario, ada beberapa doa yang diucapkan.
Aku Percaya, Bapa Kami, Kemuliaan, Salam Maria, itu atara lain yang diucapkan.

Salam

Kalau wirid itu bukan do'a mas, tapi lebih ke puji2an keagungan Nama Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, ataupun sekedar melafalkan nama Allah saja, dan itu diucapkan berulang2 dengan hitungan jumlah rosario/tasbeh.

Apakah dlm katolik mengucapkan 'Aku percaya' itu diucapkan beberapa kali / diulang2 dengan hitungan rosario, seperti dlm wirid mas? maksd saya mengucapkan: asya percaya, saya percaya, saya percaya, saya percaya.. begituu seterusnya atau bagaimana?

striker wrote:

bruce wrote:

Quote :

Kalau boleh bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm islam?

Lha waktu wirid itu ngapain, mas? Yang dilafalkan doa apa aja?

Kalau dalam doa Rosario, ada beberapa doa yang diucapkan.
Aku Percaya, Bapa Kami, Kemuliaan, Salam Maria, itu atara lain yang diucapkan.

Salam

Kalau wirid itu bukan do'a mas, tapi lebih ke puji2an keagungan Nama Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, ataupun sekedar melafalkan nama Allah saja, dan itu diucapkan berulang2 dengan hitungan jumlah rosario/tasbeh.

Apakah dlm katolik mengucapkan 'Aku percaya' itu diucapkan beberapa kali / diulang2 dengan hitungan rosario, seperti dlm wirid mas? maksd saya mengucapkan: asya percaya, saya percaya, saya percaya, saya percaya.. begituu seterusnya atau bagaimana?

Oh bukan begitu.

Aku percaya kan merupakan suatu Pengakuan Iman, anda masih ingat ketika dulu anda mengatakan dua kalimah syahadah dan saya katakan kalau kami 12? Nah itu, dilafalkan satu kali di awal. Kemudian ada pelafalan doa Bapa Kami, kemudian ada doa Salam Maria, dst.

lengkapnya seperti ini :

[You must be registered and logged in to see this image.]

bruce wrote:

striker wrote:

bruce wrote:

Quote :

Kalau boleh bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm islam?

Lha waktu wirid itu ngapain, mas? Yang dilafalkan doa apa aja?

Kalau dalam doa Rosario, ada beberapa doa yang diucapkan.
Aku Percaya, Bapa Kami, Kemuliaan, Salam Maria, itu atara lain yang diucapkan.

Salam

Kalau wirid itu bukan do'a mas, tapi lebih ke puji2an keagungan Nama Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, ataupun sekedar melafalkan nama Allah saja, dan itu diucapkan berulang2 dengan hitungan jumlah rosario/tasbeh.

Apakah dlm katolik mengucapkan 'Aku percaya' itu diucapkan beberapa kali / diulang2 dengan hitungan rosario, seperti dlm wirid mas? maksd saya mengucapkan: asya percaya, saya percaya, saya percaya, saya percaya.. begituu seterusnya atau bagaimana?

Oh bukan begitu.

Aku percaya kan merupakan suatu Pengakuan Iman, anda masih ingat ketika dulu anda mengatakan dua kalimah syahadah dan saya katakan kalau kami 12? Nah itu, dilafalkan satu kali di awal. Kemudian ada pelafalan doa Bapa Kami, kemudian ada doa Salam Maria, dst.

lengkapnya seperti ini :

[You must be registered and logged in to see this image.]

Ada berapa jumlah biji dlm rosario katolik mas?

Quote :

Ada berapa jumlah biji dlm rosario katolik mas?

Salib, 1 + 3 + 1 kemudian 10 + 1 + 10 + 1 + 10 + 1 + 10 + 1 + 10

Kalau di Islam, setahu saya ada yang 33 dan ada yang 99 butir, kemudian ada satu butir yang beda sebagai penanda, betulkah?

Salam

Damai bagimu striker.

striker wrote:

Thanks mas,

Kalau boleh
bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg
membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika
memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm
islam?

Sama-sama, strik.

Hehhehheee... semoga striker bertanya karena ingin tahu, bukan untuk mendiskreditkan, nggih?

striker, rosario itu tidak diputar-putar, kawan. Hanya satu keliling saja. Jika
disebut diputar-putar, terkesan berulang kali. Namun demikian, tidak dilarang kalau mau diulang lagi. Tetapi, dinamakan sekali doa rosario, hanya sekeliling butir-butir tasbih itu saja.

striker wrote:

Kalau wirid itu bukan do'a mas, tapi lebih ke puji2an keagungan Nama Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, ataupun sekedar melafalkan nama Allah saja, dan itu diucapkan berulang2 dengan hitungan jumlah rosario/tasbeh.

Tentang wirid, jika seperti kata striker bahwa wirid itu adalah melambungkan pujian, saya kira, di rosario juga terkandung arti melambungkan pujian, yaitu dengan dibacakannya doa Kemuliaan.

Begitu, semoga menjawab.

Damai, damai, damai.

bruce wrote:

Quote :

Ada berapa jumlah biji dlm rosario katolik mas?

Salib, 1 + 3 + 1 kemudian 10 + 1 + 10 + 1 + 10 + 1 + 10 + 1 + 10

Kalau di Islam, setahu saya ada yang 33 dan ada yang 99 butir, kemudian ada satu butir yang beda sebagai penanda, betulkah?

Salam

Kalau dlm Islam, rosario kecil jumlahnya hanya 33 = 11 + 11 + 11, dan diantaranya ada satu butir (lebih kecil atau bentuknya agak lain) sebagai penanda antara 11 ke 11.

Rosario besar berjumpakh 99 = 33+33+33, dan diantaranya ada satu butir (lebih kecil atau bentuknya agak lain) sebagai penanda antara 33 ke 33.

demikian mas.

Husada wrote:

Damai bagimu striker.

striker wrote:

Thanks mas,

Kalau boleh
bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg
membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika
memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm
islam?

Sama-sama, strik.

Hehhehheee... semoga striker bertanya karena ingin tahu, bukan untuk mendiskreditkan, nggih?

striker, rosario itu tidak diputar-putar, kawan. Hanya satu keliling saja. Jika
disebut diputar-putar, terkesan berulang kali. Namun demikian, tidak dilarang kalau mau diulang lagi. Tetapi, dinamakan sekali doa rosario, hanya sekeliling butir-butir tasbih itu saja.

striker wrote:

Kalau wirid itu bukan do'a mas, tapi lebih ke puji2an keagungan Nama Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, ataupun sekedar melafalkan nama Allah saja, dan itu diucapkan berulang2 dengan hitungan jumlah rosario/tasbeh.

Tentang wirid, jika seperti kata striker bahwa wirid itu adalah melambungkan pujian, saya kira, di rosario juga terkandung arti melambungkan pujian, yaitu dengan dibacakannya doa Kemuliaan.

Begitu, semoga menjawab.

Damai, damai, damai.

terima kasih mas,

hanya dlm Islam pujian kepada Allah tidak lah sama dengan berdo'a kepada Allah.

karena berdo'a bermakna meminta, tapi memuji bermakna memuliakan :)

Apakah rosario hanya dlm Katolik saja atau juga dlm protestan?

striker wrote:

Husada wrote:

Damai bagimu striker.

striker wrote:

Thanks mas,

Kalau boleh
bertanya lagi, saya sebenarnya juga penasaran kepada orang2 katolik yg
membawa Rosario (tasbeh kalau orang Islam bilang), apa yg dibaca ketika
memutar2 rosario ya? Apakah dlm katolik juga dikenal wirid seperti dlm
islam?

Sama-sama, strik.

Hehhehheee... semoga striker bertanya karena ingin tahu, bukan untuk mendiskreditkan, nggih?

striker, rosario itu tidak diputar-putar, kawan. Hanya satu keliling saja. Jika
disebut diputar-putar, terkesan berulang kali. Namun demikian, tidak dilarang kalau mau diulang lagi. Tetapi, dinamakan sekali doa rosario, hanya sekeliling butir-butir tasbih itu saja.

striker wrote:

Kalau wirid itu bukan do'a mas, tapi lebih ke puji2an keagungan Nama Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, ataupun sekedar melafalkan nama Allah saja, dan itu diucapkan berulang2 dengan hitungan jumlah rosario/tasbeh.

Tentang wirid, jika seperti kata striker bahwa wirid itu adalah melambungkan pujian, saya kira, di rosario juga terkandung arti melambungkan pujian, yaitu dengan dibacakannya doa Kemuliaan.

Begitu, semoga menjawab.

Damai, damai, damai.

terima kasih mas,

hanya dlm Islam pujian kepada Allah tidak lah sama dengan berdo'a kepada Allah.

karena berdo'a bermakna meminta, tapi memuji bermakna memuliakan :)

Apakah rosario hanya dlm Katolik saja atau juga dlm protestan?

Setahu saya di Protestan tidak terdapat Rosario, begitu juga di Orthodox dan Anglican.

Jadi murni Rosario adalah milik Katolik.

bruce wrote:

Setahu saya di Protestan tidak terdapat Rosario, begitu juga di Orthodox dan Anglican.

Jadi murni Rosario adalah milik Katolik.

Nah sekalian nanya nih om.

Rosario itu meneruskan tradisi dari siapa ?