Tuntut Masjid Dibangun, Ormas Islam Sumut Demo Hotel Emerald Garden

Husada wrote:

Quote :

Rasanya tidak adil menyajikan bayangan kebaikan produk keagamaan hanya dengan satu tindakan yang, walaupun mengusung nama Islam, sesungguhnya tidak mencerminkan ajaran Islam. Coba tunjukkan satu ajaran Islam yang sesuai dengan tindakan para orang2 di kasus tersebut.

Dalam hal ini, saya sebenarnya mengambil poin acuan, bukan Islam atau Kristen keseluruhan. Kalau di posting saya terkesan seperti itu, bukan itu poin saya. Poin saya terletak pada Medan dan Sumatera Utara.

Saya pikir Anda sedang membicarakan pada ajaran Islam karena Anda membahas tentang "produk keagamaan" ... bukan "produk suku"

Husada wrote:

Quote :

Bila kedua hal tersebut diistilahkan Anda sebagai 'buah produk keagamaan' apakah saya boleh mengistilahkan peristiwa 'keganasan perang Salib dan kebejatan oknum pastor2 Katolik' sebagai 'buah produk keagamaan' pula?

Terserah Silancah saja mau mengistilahkan bagaimana. Saya percaya, Silancah masih mempunyai tanggung jawab moral yang dapat diandalkan.

Saya sih tidak akan memiliki pemikiran seperti itu, bro, karena sampai saat ini saya belum (mungkin lebih tepatnya 'tidak akan') mendapatkan ayat2 di dalam Kitab Suci anda yang menyuruh orang2 untuk berperang dengan ganasnya sebagaimana yang dilakukan pasukan Salib (walaupun Paus yang berkuasa pada saat itu yang memerintahkannya) dan tidak menemukan ayat2 suci yang memerintahkan para oknum Pastur untuk melakukan tindakan pedofilia itu. ... tapi saya tahu banyak rekan2 Muslim yang, sayangnya, memiliki pemikiran seperti itu.
Hanya karena kedua tindakan itu mengatasnamakan atau dilakukan orang beragama Kristen (apalagi dilakukan pimpinan agamanya) maka seakan2 itulah "buah/produk" agama Kristen.

Saya sih benar-benar berharap Anda tidak terjebak pada penggeneralisasian yang keliru seperti rekan2 Muslim saya tersebut.

Janganlah menilai sebuah agama dari kesalahan yang dilakukan penganutnya (yang sebenarnya tidak ada dasarnya dalam ajaran agamanya) tetapi lebih kepada isi ajarannya (dan itu pun jangan dilakukan dengan mengambil kesimpulan sendiri tanpa melakukan check dan recheck kepada orang yang menganut agama tersebut)

Husada wrote:

Ngomong-ngomong tentang 'buah produk keagamaan', kembali lagi mengingatkan saya pada suatu diskusi kita, entah di trit mana itu, dimana saya mengakui keterbatasan saya bahwa dokumentasi mengenai 'buah produk keagamaan' yang ada di mancanegara hanya sedikit yang saya ketahui. Yahhh... sumber informasi saya sangat terbatas. Jadi, 'buah produk keagamaan' yang saya ketahui ya yang terdapat disekitar saya saja, yaitu yang terekspose oleh media lokal, dan saya ikuti.

Begitu, Cah. Damai bagimu.

Nah itu dia, bro ... mungkin Anda perlu meneliti dulu 'buah produk keagamaan' itu apakah memang ada dasarnya/perintahnya di dalam ajaran agama tersebut?

Misalnya, contoh kasus penyerangan orang etnis Tionghoa ini ... alih2 langsung melabeli tindakan orang2 (termasuk ulama) yang mengancam akan memburu orang2 Tionghoa sebagai "buah produk agama Islam" saya rasa ada baiknya Anda mencari info dulu apakah ada ayat dalam Al Quran yang mendukung atau bahkan memerintahkan orang2 itu untuk melakukan hal seperti itu.

Insya Allah, Anda tidak akan menemukannya ...

Damai bagimu, bro ...

Silancah wrote:

Misalnya, contoh kasus penyerangan orang etnis Tionghoa ini ... alih2 langsung melabeli tindakan orang2 (termasuk ulama) yang mengancam akan memburu orang2 Tionghoa sebagai "buah produk agama Islam" saya rasa ada baiknya Anda mencari info dulu apakah ada ayat dalam Al Quran yang mendukung atau bahkan memerintahkan orang2 itu untuk melakukan hal seperti itu.
Insya Allah, Anda tidak akan menemukannya ...
Damai bagimu, bro ...

Bagimu juga Cah.
Harus diakui, bahwa kisah acuan trit ini mengindikasikan keterlibatan Ormas Muslim lo, Cah.

Husada wrote:

Silancah wrote:

Misalnya, contoh kasus penyerangan orang etnis Tionghoa ini ... alih2 langsung melabeli tindakan orang2 (termasuk ulama) yang mengancam akan memburu orang2 Tionghoa sebagai "buah produk agama Islam" saya rasa ada baiknya Anda mencari info dulu apakah ada ayat dalam Al Quran yang mendukung atau bahkan memerintahkan orang2 itu untuk melakukan hal seperti itu.
Insya Allah, Anda tidak akan menemukannya ...
Damai bagimu, bro ...

Bagimu juga Cah.
Harus diakui, bahwa kisah acuan trit ini mengindikasikan keterlibatan Ormas Muslim lo, Cah.

Mau segelintir muslim atau ormas muslim .. tapi kalau tindakan mereka tidak sesuai dengan ajaran Islam ... saya rasa tindakan mereka itu tetap tidak bisa dilabeli "buah produk agama Islam"

Anda ingat bahwa pasukan Salib itu melibatkan Gereja Katolik dan kerajaan2 Kristen di Eropa dan Asia Tengah ... apakah lalu kita bisa menyebutkan keganasan yang dilakukan pasukan Salib itu merupakan "buah produk agama Kristen" ?

Saya rasa tidak.

Sekedar biar tambah seru.

Kemarin ada berita di TV Metro, walau cuma sekilas, dan gambarnya banyak dipotong. FPI cabang Muntilan, menyerbu dan mendemo sebuah bangunan yang disinyalir dijadikan tempat pengobatan. Setelah berteriak teriak dan melempari bangunan itu, masa FPI melanjutkan demo ke polres setempat, sebelumnya masa FPI menempelkan tulisan di bangunan itu yang bunyinya 'Tolak Pemurtadan'.

Kira kira itu yang dapat saya sampaikan, sangat tidak jelas, apakah pengobatan itu seperti apa, atau bagaimana metode penyembuhannya, bagaimana proses pemurtadannya, dst. Benar benar sangat samar.

Bahkan murtad menjadi agama apa, atau bahkan jadi atheist, beritanya tidak jelas sama sekali.

Salam

bruce wrote:

Sekedar biar tambah seru.
...
Bahkan murtad menjadi agama apa, atau bahkan jadi atheist, beritanya tidak jelas sama sekali.
Salam

Hihhihhiii... seru apaan? Wong serba nggak jelas kecuali nama FPI-nya, gimana mau tambah seru?

Damai, damai, damai.

Husada wrote:

bruce wrote:

Sekedar biar tambah seru.
...
Bahkan murtad menjadi agama apa, atau bahkan jadi atheist, beritanya tidak jelas sama sekali.
Salam

Hihhihhiii... seru apaan? Wong serba nggak jelas kecuali nama FPI-nya, gimana mau tambah seru?

Damai, damai, damai.

Memang butuh survey lebih lanjut, karena berita yang tergolong sensitive seperti ini rupanya stasiun TV agak berhati hati.

Syalom

Idealnya sih begitu. Tetapi bagi media massa, bad news is good news, bukan?