|
| Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik | |
|
+4Husada hello kitty bruce cinzano 8 posters | |
Pengirim | Message |
---|
St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 21st January 2013, 15:35 | |
| 18. “Karunia penyembuhan” sering dikaitkan dengan pengutusan Tuhan.[7] Surat-surat Paulus (mis. 1 Kor 12:9.28.30) dan Kisah para Rasul menunjukkan bahwa dalam Gereja Perdana ada penyembuhan. Dalam Gereja kita, sebetulnya Sakramen Tobat dan Sakramen Orang Sakit adalah sakramen penyembuhan, artinya ‘tanda dan sarana penyembuhan dari Tuhan dalam Gereja-Nya”. [8] Kita lihat dalam Perjanjian Baru bahwa penyembuhan senantiasa berpangkal dari iman dan mengajak orang untuk lebih beriman kepada Tuhan. Oleh sebab itu, seyogyanya kita tidak menciptakan kebiasaan ‘mencari penyembuhan demi penyembuhan’; sebaliknya baiklah kita lebih menegaskan “penyerahan kepada kehendak Tuhan” serta tidak mudah menandai orang yang tidak disembuhkan sebagai “tidak beriman”. Kecuali itu, alangkah baiknya kalau penyembuhan dilakukan dengan memperhatikan lingkungan, dengan memakai kebijaksanaan serta tenggang rasa.
19. Baiklah kita juga tegas membedakan antara doa yang dapat menyebabkan penyembuhan dari aneka “tenaga dalam dan kekuatan jasmani manusiawi” yang kadang kala mengakibatkan beberapa efek ragawi serupa. Jangan lupa bahwa banyak umat kita belum lama meninggalkan dunia tahyul, yang mendewa-dewakan kekuatan alam. Dalam kerangka itu, motivasi dasar dan buah dari PKK selalu perlu dipertahankan, yaitu tobat, damai dengan Allah dan dengan sesama serta iman yang membawa kerendahan hati. Muara setiap kegiatan PKK haruslah kesucian setiap orang di tengah jemaat dan masyarakat.
20. Penyembuhan hendaknya juga tidak melunturkan iman kita kepada arti penderitaan dan Salib, yang dalam kuasa Roh-Nya justru menjadi puncak ungkapan kasih Yesus Kristus kepada kita dan Bapa (Flp 2:6-11). Dalam keadaan miskin, menderita, tersia-sia, kita tetap percaya pada kasih Allah; tanpa menjadi pahit. Maka, Ekaristi yang merupakan peringatan penyerahan diri Tuhan di Salib dan Kebangkitan-Nya perlu lebih menjadi pusat PKK.
21. Dalam Injil, karunia penyembuhan kadang kala berkaitan dengan ‘pembebasan dari roh jahat’ (bdk. Luk 9:1), yang intinya penyembuhan spiritual. Kami minta agar para pemimpin betul-betul mendampingi umat untuk tidak begitu saja menyamakan segala bentuk rasa tertekan dengan ‘pengaruh roh jahat’. Juga dalam hal itu diperlukan discernment, untuk menemukan apakah gangguan itu bersifat fisik dan psikis ataukah betul-betul dari Roh Jahat. Kecuali itu, ‘pengusiran setan’ dalam arti sempit hendaknya dilakukan hanya oleh mereka yang direstui Uskup. Pembebasan dari roh jahat dan setan hendaklah selalu terpadu dalam permohonan penyelamatan menyeluruh, lahir dan batin.
C. Persekutuan Doa
Para rekan seimamat dan saudara seiman,
22. Persekutuan Doa mingguan adalah kesempatan baik untuk menyadari bahwa kita beriman tidak dalam kesendirian, melainkan dalam persekutuan. Dalam hal itu Persekutuan Doa telah lama menjadi salah satu kemungkinan, tempat umat dapat saling mendukung untuk berdoa dengan khusuk. Persekutuan Doa yang baik memusatkan perhatian pada Yesus dan Gereja-Nya. Agar pengarahan itu dapat terlaksana dengan baik, suatu Persekutuan Doa memerlukan moderator dan pemimpin sehari-hari, suatu program inisiasi yang baik dan usaha terus menerus guna menangkap sabda Tuhan melalui Alkitab, Gereja dan masyarakat. Kecuali itu, Persekutuan Doa tersebut harus terintegrasikan dalam jemaat yang lebih luas. Pertemuan Persekutuan Doa tidak boleh menggantikan doa bersama umat lain atau Perayaan Ekaristi mingguan dengan jemaat luas. Sebab melalui Perayaan Ekaristi itulah, ia dipersatukan dengan seluruh Gereja Semesta dalam Sang Putera. Lewat semangat tersebut kita menunjukkan tinggi Perayaan Ekaristi sebagai sakramen utama.
23. Sementara itu, pantas dipuji bahwa dalam lingkungan PKK timbul pula persekutuan basis umat yang beraneka. Hal itu merupakan ungkapan kebersamaan dalam iman yang mewujud dalam persatuan manusiawi. Dengan kedekatan manusiawi itu, bakti kepada Allah maupun pelayanan manusiawi dapat berkembang sesuai dengan situasi setempat. Ada yang hanya menjadi lingkungan persahabatan biasa, ada pula yang membentuk kelompok resmi atau kelompok pelayanan, bahkan ada pula yang sampai mengucapkan kaul atau janji penyerahan diri.[9] Perkembangan semacam itu amat menggembirakan namun perlu dimurnikan terus menerus dalam terang iman kepada Roh yang membarui Gereja tanpa henti.
24. Bagi para pemimpin Persekutuan Doa, kesibukan memimpin persekutuan itu seringkali sudah merupakan ungkapan keterlibatan mereka dalam pembangunan jemaat Allah. Dalam pada itu, sangat berharga kalau mereka mengajak rekan-rekan agar membuka diri pada partisipasi dalam pembangunan jemaat yang lebih luas. Dengan begitu tidak mau dikatakan bahwa keterlibatan dalam Persekutuan Doa itu bukan aktivitas kegerejaan, melainkan setiap pengelompokan dalam Gereja memerlukan acuan terus menerus kepada persekutuan yang lebih luas. Para moderator, yang sering pastor parokinya sendiri, dapat membantu perluasan cakrawala setiap persekutuan doa agar tak menjadi kelompok kesalehan yang tertutup. Khususnya pembaharuan iman ini dapat membantu umat untuk mendukung Kerasulan Keluarga dan Kerasulan Awam pada umumnya.
D. Tim Pelayanan
Badan Pelayanan Keuskupan, Badan Pelayanan Regio, dan Pelayanan Nasional
Para rekan seimamat dan saudara seiman,
25. Sudah menjadi tradisi yang pantas dipuji bahwa setiap Persekutuan Doa atau sekelompok Persekutuan Doa membentuk semacam Tim Pelayanan guna menyediakan tenaga untuk membantu atau memberi konsultasi bagi kelancaran suatu Persekutuan Doa. Badan Pelayanan Keuskupan, Badan Pelayanan Regio dan Badan Pelayanan Nasional melaksanakan hal itu pada lingkup keuskupan dan nasional. Kami berharap bahwa mereka itu semakin lama menjadi semakin berfungsi sebagai tim pelayanan yang menggiatkan usaha meningkatkan kemampuan memilah-milah dengan tegas (discernment) [10] gerakan-gerakan Roh dalam Persekutuan doa. Khususnya Badan Pelayanan Nasional perlu meningkatkan penyebaran makna dan cara discernment yang sehat.
26. Salah satu bidang yang secara khusus perlu dilayani oleh Badan Pelayanan Keuskupan dan Badan Pelayanan Nasional adalah pendidikan untuk memahami ajaran-ajaran Gereja dan untuk secukupnya mampu menangkap pesan Kitab Suci, terutama bagi para pemimpin Persekutuan Doa dan pewarta. Hendaklah program-program pendalaman diselenggarakan dengan terus memperhatikan ajaran Gereja Semesta dan Gereja Setempat. Dengan begitu lambat laun umat kita memahami bagaimana secara tepat menyambut Sabda Tuhan yang disampaikan melalui Alkitab dan Tradisi Gereja dengan kuasa mengajar Gereja. Hendaknya pendidikan semacam itu di bawah restu Uskup setempat. Hal itu hanya mungkin kalau para pemimpin PKK memelihara persatuan lahir batin dalam kesetiaan dewasa dengan Pimpinan Gereja setempat.
27. Kecuali itu Badan Pelayanan Nasional perlu membantu Badan Pelayanan Regional dan Badan Pelayanan Keuskupan dalam mengarahkan semua Persekutuan Doa untuk lebih meningkatkan mutu persekutuan dan memadukan kegiatan mereka dengan arah Gereja yang lebih luas serta masyarakat kebanyakan. Secara berkala hendaknya Badan Pelayanan Nasional mengadakan evaluasi yang tulus mengenai pengarahan, cita-cita maupun praktek Pembaruan Karismatik secara menyeluruh. Untuk itu diperlukan sistem pemantauan yang berdaya guna. Baiklah Konvensi Nasional menjadi ajang discernment nasional, di samping merupakan momentum kesadaran persatuan nasional.[11]
E. Dialog dengan Umat Lain
Para rekan seimamat dan umat seiman,
28. Pembaruan karismatik membawa banyak anggota berjumpa dengan umat lain, keluarga protestan dan sekte-sekte beraneka. Adalah menggembirakan bahwa aneka umat dari pelbagai Gereja dapat berdoa bersama dan saling menghormati. Dalam pada itu, perlulah kita berhati-hati, karena perjumpaan semacam itu juga dapat menyebabkan orang memalingkan diri dari Persekutuan Sakramental katolik sendiri atau dari tradisi peribadatan kita, seperti bakti kepada Bunda Maria dan para kudus serta aneka sakramentali lain. Sikap ini seringkali menjadi awal dari langkah meninggalkan ajaran dan Gereja Katolik. Oleh karena itu, para pemimpin karismatik diminta untuk sungguh memperhatikan kesetiaan anggotanya pada khazanah iman katolik dan persatuan dengan Gereja Katolik masa kini.
29. Ada beberapa tanda yang menunjukkan munculnya bahaya pemisahan: yaitu kalau pemimpin persekutuan doa itu memutlakkan Alkitab sebagai satu-satunya yang menentukan iman,[12] memutlakkan peran rahmat dan iman sehingga orang menyangkal perlunya berbuat keutamaan sosial, melecehkan Sakramen Ekaristi dan Tobat, meremehkan penghormatan kepada Bunda Maria dan para kudus,[13] menyuruh kita meninggalkan sakramentali seperti rosario dsb.[14] Bahaya pemisahan juga membayang, apabila pemimpin Pemimpin Doa menolak komunikasi dan nasihat dari BPN atau BPR atau BPK atau moderator.
30. Kita memang perlu menghargai pendirian saudara-saudara dari Gereja lain, namun berani memegang teguh keyakinan kita. Oleh sebab itu tidak perlu dan sebaiknya jangan meminta mereka yang beriman lain atau dari Gereja lain untuk secara resmi mengajar di Persekutuan Doa kita.[15] Kita dapat menunjukkan persaudaraan kita dengan cara lain.
31. Karena bagi banyak orang tidak mudah untuk mengenali perbedaan-perbedaan ajaran dan tradisi itu, maka pantaslah didukung kebiasaan bahwa pengajar yang dari daerah lain senantiasa membawa surat pengutusan dari Uskup atau BPK yang bersangkutan serta diketahui oleh Badan Pelayanan Keuskupan setempat. Setiap pengajar hendaknya memperhatikan kebiasaan yang diakui oleh Badan Pelayanan Keuskupan setempat dan kebijakan Keuskupan serta moderator yang bersangkutan. Masing-masing Badan Pelayanan Keuskupan tentu saja hendaknya selalu menghargai Pimpinan Gereja Setempat sebagai instansi yang melayani seluruh umat dalam memperoleh kepastian pemahaman sejati mengenai Sabda Tuhan. (bdk. 1 Yoh 4:6) Dengan begitu kita tidak bermaksud memenjarakan Roh, akan tetapi hanya mau memberi tempat kepada pelbagai cara orang menerima bisikan Roh.
32. Kadang kala orang menemukan hiburan dalam Persekutuan Doa, yang tidak mereka temukan dalam Ekaristi paroki, misalnya karena hadirin banyak dan beraneka. Maka orang dapat tergoda untuk memutlakkan Persekutuan Doa. Apabila Persekutuan Doa membiarkan kecenderungan ke Gereja lain, maka orang bisa tertarik pergi tanpa banyak pertimbangan. Oleh sebab itu perlulah para pemimpin sungguh membantu menguatkan iman dan kesetiaan para anggota Persekutuan Doa secara tulus. Hal itu dapat terjadi, misalnya, dengan aktif mengusahakan agar doa dan perayaan-perayaan sakramen di Persekutuan Doa dan lingkungan/wilayah/paroki kita semakin lama semakin memikat.
Persekutuan Dalam Satu Gereja
Para rekan seimamat dan saudara seiman,
33. Kita semua sebagai Gereja mengikuti nasihat Paulus “Janganlah padamkan Roh dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” [16] Marilah kita setia kepada Roh. Yang ikut PKK hendaknya terus menerus membarui diri dan seluruh Gereja, sehingga Roh sajalah satu-satunya yang mutlak, bukannya cara doa kita. Praktek pembaruan hendaklah berjuang untuk sungguh mewujudkan cita-cita karismatik yang masih harus terus menerus diusahakan. Yang tidak merasa terpanggil bergabung dengan PKK hendaknya membarui Gereja dengan cara sendiri, sehingga cinta kasih mewarnai seluruh umat. Jangan kita berpendapat, seakan-akan cara pembaruan kita sajalah yang menyelamatkan umat. Tidak seyogyanya kita memiliki kesombongan rohani, yang sering mewarnai pembaruan apa pun. Marilah kita saling merangkul tanpa mengikuti kekeliruan umat Korintus yang ditegur Paulus “Karena jika yang seorang berkata ‘Aku dari golongan Paulus’ dan yang lain berkata ‘Aku dari golongan Apolos’, bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?” (1 Kor 3:4). Kita perlu ingat pesan Paulus untuk mengusahakan persatuan (1 Kor 13). Kalau begitu, “kamu memang berusaha memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari itu hendaklah kamu menggunakannya untuk membangun jemaat.” (1 Kor 14:12)
34. Sementara itu, pembaruan iman dalam Roh perlu terus menerus dipadukan dengan segi kenabian dalam hidup perorangan maupun seluruh umat: doa dan pujian rohani harus terpadu dalam semangat solidaritas nyata dengan orang miskin. [17] Sebab karya Roh mesti tampak dalam buah-buahnya, seperti “cintakasih, kegembiraan, damai, kesabaran, keramahtamahan, kebaikan hati, kesetiaan, kelembutan hati, kesopanan” dan seterusnya. (Lih. Gal 5:22-23) Dengan demikian hidup kita sebagai jemaat berkenan kepada Tuhan dan semua orang. (bdk. Kis 2:47) Dalam keseluruhannya, kita ingat bahwa kegembiraan yang diperoleh dalam bakti kita kepada Roh, yaitu buah Kebangkitan, harus bersatu dengan kasih kita kepada Salib Kristus.
35. Para Uskup dan imam serta pemuka jemaat kami ajak mengikuti seruan Sri Paus Johannes Paulus II untuk menekankan pembaruan rohani Gereja. [18] Kewajiban imam untuk memberi bimbingan pastoral kepada umatnya perlu tetap kita junjung tinggi, walaupun, misalnya, ia tidak merasa terpanggil untuk bergabung dengan PKK. Andaikata ada oknum atau kelompok yang agak sulit, itu pun hendaknya tidak menjadi dalih untuk membelakangi saja mereka; sebaliknya, kita sebagai gembala tetap terpanggil untuk menyelamatkan setiap umat. Para imam dan pemuka jemaat yang terpanggil untuk menggabungkan diri dengan PKK kami ajak juga membuka pelayanannya bagi orang dan kelompok lain, sebab kita ditahbiskan menjadi imam untuk seluruh umat.
36. Kecuali itu kami mengajak semua imam, para biarawan-wati dan seluruh umat untuk betul-betul lebih bersemangat mengusahakan tersebarnya pewartaan Kabar Gembira yang berdaya-guna, terciptanya perayaan-perayaan Sakramen yang betul-betul menggairahkan umat, terbentuknya persaudaraan yang penuh kegembiraan dan kesetiakawanan, serta terwujudnya cinta nyata kepada saudara kita, terutama yang miskin dan tersingkir. Upaya itu akan menciptakan Gereja yang merasakan kasih Allah dan membagikan cinta Roh.
Penutup
Para rekan seimamat dan umat seiman,
37. Marilah kita bersyukur apabila berkat pembaruan Gereja, kita mendapat iman yang menggelora, mudah berdoa khusuk, bersemangat untuk membaca Kitab Suci, rajin mengikuti persekutuan. Namun marilah kita memandang hal itu tidak sebagai tanda bahwa kita sudah mencapai puncak kesucian, melainkan lebih sebagai undangan untuk terus menerus mengarahkan diri kepada Tuhan dengan sikap pertobatan tanpa henti. Tak boleh kita lupakan juga, bahwa Tuhan mencintai kita, pun kalau tidak terasa di hati kita.
38. Akhirnya marilah kita bergembira karena adanya pelbagai usaha baik pribadi maupun secara kelompok untuk mendorong upaya pertobatan tanpa henti ke arah kesucian. Kita senang karena banyak upaya mengembangkan pelayanan-pelayanan dalam Gereja, khususnya pewartaan Kabar Gembira dan pengabdian kepada rakyat jelata. Kita bersyukur bahwa banyak yang berusaha menggiatkan dialog antara pemeluk berbagai agama. Diperlukan sikap saling menghormati dan menghargai di antara pelbagai kelompok pembaruan dalam Gereja. Sebab semua itu demi kemuliaan Nama Bapa, yang telah menyelamatkan kita dengan perantaraan Yesus Kristus dalam kuasa Roh-Nya. Marilah kita bersama berdoa: “Datanglah Roh Kudus, penuhilah hati umat-Mu dan baharuilah muka bumi!”
Jakarta, 10 November 1993
Atas nama para Uskup Indonesia yang tergabung dalam Konferensi Wali-Gereja Indonesia
Ketua Sekretaris Jendral
(Mgr. J. Darmaatmaja, SJ) (Mgr. M.D. Situmorang, OFMCap) | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 21st January 2013, 15:37 | |
| CATATAN KAKI:
Selanjutnya disingkat PKK (Pembaruan Kharismatik Katolik).
Luk 24:49 (“Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapaku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi”). Kis 1:8 (“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu”). Kis 2:4 (“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus”). Kis 8:15-17 (“Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus”). Kis 10:44 (“Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu”). Kis 19:6 (“Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka”).
Dalam tradisi katolik hal itu terungkap dalam 3 sakramen, sementara dalam banyak jemaat protestan, hanya baptis yang dikenal (sejumlah di antara mereka mengenal upacara “sidhi” yang berdekatan dengan “krisma” kita). Oleh sebab itu dapat difahami, bahwa di kalangan protestan yang mula-mula merasakan Pembaharuan Kharismatik lalu muncul ‘tradisi baru’ yang disebut ‘pembaptisan dalam Roh’. Bagi kita, orang katolik, tidak perlu: sebab sudah ada Sakramen Krisma.
‘Dibaptis sah’ itu bukan pengertian yuridis atau liturgis saja, melainkan juga pemahaman spiritual dan eksistensial. Bdk. Yoh 3:6; Rom 8:9; Gal 4:4-6.
Dengan begitu Sakramen Baptis tidak diulangi, melainkan dihayati lagi, sebagaimana Konstitusi Pastoral Vatikan II mengenai ‘Gereja dalam Dunia’ a.7 berbicara tentang “mereka yang memeluk iman secara lebih pribadi dan eksplisit” dan “yang mempunyai rasa penghayatan lebih hidup tentang Allah”. Sesungguhnya, panggilan untuk menjadi murid dan untuk dibaptis (Mat 28:19) adalah undangan untuk masuk dalam hubungan pribadi dengan Yesus. Namun sering kali orang tinggal dalam kaitan birokratis atau dangkal saja dengan Tuhan. Maka kadang kala perlu ‘disegarkan’ dan ‘dihidupkan’.
Mis.rasul, guru, pembantu, administrator (bdk. 1 Kor 12:28).
Bdk. Luk 9:1-6; 10:1-20. Lih. juga paralelnya dalam Matius.
Sekali lagi di sini perlu dicatat, bahwa di kalangan Gereja Protestan tidak dikenal kedua sakramen itu sehingga justru dengan munculnya tradisi “penyembuhan” lewat Pembaharuan Karismatik di kalangan protestan itu kelihatan, betapa tradisi katolik memang amat sesuai dengan dinamika manusia dan selaras dengan dorongan Roh. Sakramen Ekaristi-pun mengandung unsur pemulihan hubungan dengan Tuhan dan penyembuhan. Maka seyogyanya tidak dicampuradukkan.
Di antara mereka ada yang bersifat persekutuan awam, ada yang bersifat persekutuan kebiaraan.
Sangat baik bahwa dalam Konvensi-konvensi diadakan workshop mengenai discernment, sehingga hampir semua BPK sekarang mulai menangkap kepentingan discernment dan belajar melaksanakannya di lingkup masing-masing.
Konvensi Daerah dapat menjadi kesempatan discernment pada tingkat Keuskupan atau Provinsi Gerejawi.
Bagi kita, pedoman iman adalah Kitab Suci bersama dengan Tradisi dan Kuasa Mengajar Gereja yang secara otentik menafsirkan Alkitab.
Kita percaya pada “persekutuan para kudus” dan “hidup kekal” yang berarti yakin akan kebahagiaan mereka yang sudah mendahului kita menghadap ke hadirat Allah, khususnya Maria; maka kita menghormati mereka.
Kita menyembah satu Allah saja dan mau berbakti dengan darah daging sehingga menggunakan simbol-simbol manusiawi agar bakti kita tidak teori dan di otak atau di hati saja.
Lain soal kalau meminta mereka ikut berdoa atau memberi kesaksian saja.
Lih. 1 Tes 5:19-21. Bdk.juga LG a.12.
Bdk. 1 Yoh 3:11-18. Ketika menyambut pertemuan internasional para pemimpin kharismatik di Roma, Mei 1981, Seri paus Johannes Paulus II mengulang kata-kata Paulus VI “orang-orang yang miskin dan membutuhkan serta tertindas dan menderita di seluruh dunia maupun dekat kita, semua berseru kepada kamu sebagai saudara dalam kristus, meminta bukti kasihmu, meminta sabda Tuhan, meminta roti, meminta hidup”.
Diucapkan 7 Mei 1981. | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 21st January 2013, 15:40 | |
| | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| | | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 21st January 2013, 16:38 | |
| | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 22nd January 2013, 10:34 | |
| - bruce wrote:
Thanks romo Yopi, lantas mungkin romo berkenan memberi penjelasan mengenai pertanyaan berikut, saya merasa kewenangan memberi penjelasan ada pada romo.
- Quote :
- apakah bro bruce bisa menjelaskan apa itu yg dimaksud dgn gerakan Kharismatik di Gereja Katolik..?
entah itu perbedaannya dgn Katolik 'biasa' seperti yg sy anut atau persamaan diantara keduanya..? lalu Ordo2 apa sajakah yg termasuk/menerapkan ajaran Karismatik tsb dlm Gereja Katolik yg ada..? Makasih mo,
Syalom waah, sy baru mengetahui klo bro Yopi adlh Romo.. Romo Yopi mohon maafkan bila sebelumnya sy pernah berlaku kurang sopan atau tidak sepantasnya di forum ini.. dan terima kasih atas penjelasan yg sudah Romo sampaikan terhadap pertanyaan sy mengenai gerakan Kharismatik di Gereja Katolik ini dgn jelas dan lenkap sekali.. and thanx to bro Bruce yg telah menyampaikan pertanyaan sy kpd Romo Yopi.. Syalom, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 22nd January 2013, 11:32 | |
| Sama sama bro. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 09:38 | |
| eeh iya bro Bruce, sy ada pertanyaan lg nih terkait dgn Liturgi dlm misa Katolik..
yaitu ttg ketika doa umat kadang/sering setelah doa permohonan bagi seluruh umat dibacakan, lalu kemudian jg ditambahkan ol Romo doa2 yg isinya permohonan pribadi dr salah satu atau beberapa umat.. yg menurut sy doa2 tsb itu utk kepentingan pribadi umat yg bersangkutan, entah ada yg ingin usahanya diberkati, mohon kesembuhan krn ada saudara/kerabatnya yg sedang sakit, dll.. apakah memang dlm aturannya doa2 yg sifatnya pribadi tsb diperbolehkan utk dibacakan/disebutkan dlm Liturgi doa umat dlm perayaan Ekaristi itu bro..?? lalu jika diperbolehkan, doa2 permohonan pribadi yg bagaimanakah yg bisa kita mintakan kpd Romo utk dibacakan dlm doa umat tsb..??
sebelumnya sy sampaikan trimakasih..
Syalom, | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 09:44 | |
| - nothingman wrote:
- eeh iya bro Bruce, sy ada pertanyaan lg nih terkait dgn Liturgi dlm misa Katolik..
yaitu ttg ketika doa umat kadang/sering setelah doa permohonan bagi seluruh umat dibacakan, lalu kemudian jg ditambahkan ol Romo doa2 yg isinya permohonan pribadi dr salah satu atau beberapa umat.. yg menurut sy doa2 tsb itu utk kepentingan pribadi umat yg bersangkutan, entah ada yg ingin usahanya diberkati, mohon kesembuhan krn ada saudara/kerabatnya yg sedang sakit, dll.. apakah memang dlm aturannya doa2 yg sifatnya pribadi tsb diperbolehkan utk dibacakan/disebutkan dlm Liturgi doa umat dlm perayaan Ekaristi itu bro..?? lalu jika diperbolehkan, doa2 permohonan pribadi yg bagaimanakah yg bisa kita mintakan kpd Romo utk dibacakan dlm doa umat tsb..??
sebelumnya sy sampaikan trimakasih..
Syalom, Sebelum Romo Bruce pegang mike untuk menjawab, saya pikir, yang namanya Doa Umat, ya memang didoakan bersama. Tentang doa pribadi didoakan bersama, saya pikir semakin baik, mengingat , "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, di situ Aku hadir". Salam. | |
| | | St Yopi Calon Perwira
Jumlah posting : 428 Join date : 24.10.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 09:58 | |
| - Husada wrote:
- nothingman wrote:
- eeh iya bro Bruce, sy ada pertanyaan lg nih terkait dgn Liturgi dlm misa Katolik..
yaitu ttg ketika doa umat kadang/sering setelah doa permohonan bagi seluruh umat dibacakan, lalu kemudian jg ditambahkan ol Romo doa2 yg isinya permohonan pribadi dr salah satu atau beberapa umat.. yg menurut sy doa2 tsb itu utk kepentingan pribadi umat yg bersangkutan, entah ada yg ingin usahanya diberkati, mohon kesembuhan krn ada saudara/kerabatnya yg sedang sakit, dll.. apakah memang dlm aturannya doa2 yg sifatnya pribadi tsb diperbolehkan utk dibacakan/disebutkan dlm Liturgi doa umat dlm perayaan Ekaristi itu bro..?? lalu jika diperbolehkan, doa2 permohonan pribadi yg bagaimanakah yg bisa kita mintakan kpd Romo utk dibacakan dlm doa umat tsb..?? sebelumnya sy sampaikan trimakasih.. Syalom, Sebelum Romo Bruce pegang mike untuk menjawab, saya pikir, yang namanya Doa Umat, ya memang didoakan bersama. Tentang doa pribadi didoakan bersama, saya pikir semakin baik, mengingat , "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, di situ Aku hadir". Salam. Benar bro | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 10:10 | |
| Sepertinya sudah dijawab dengan sangat baik oleh om Hus dan romo Yopi, he he he he. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 10:40 | |
| Ok, tengkyuu banget atas penjelasannya...
eh, masih ada yg blom terjawab bro, doa2 pribadi yg bagaimana aj yg bisa kita mintakan kpd Romo utk dibacakan pd saat doa umat itu..?
sebab kadang sy merasa pengen jg doa pribadi sy ikut didoakan bersama.. seperti sy ingin supaya boss sy nda marah2 klo ada kerjaan sy yg blom beres.. atau sy ingin boss sy mengabulkan permintaan sy utk pinjam duit kantor guna membangun rumah.. atau sy ingin agar isteri sy tidak terlalu cerewet n baweel... dsb
ya mudah2an klo doa permohonan sy itu didoakan bersama, akan bisa terkabul bro..
Thx, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 10:44 | |
| - nothingman wrote:
- Ok, tengkyuu banget atas penjelasannya...
eh, masih ada yg blom terjawab bro, doa2 pribadi yg bagaimana aj yg bisa kita mintakan kpd Romo utk dibacakan pd saat doa umat itu..?
sebab kadang sy merasa pengen jg doa pribadi sy ikut didoakan bersama.. seperti sy ingin supaya boss sy nda marah2 klo ada kerjaan sy yg blom beres.. atau sy ingin boss sy mengabulkan permintaan sy utk pinjam duit kantor guna membangun rumah.. atau sy ingin agar isteri sy tidak terlalu cerewet n baweel... dsb
ya mudah2an klo doa permohonan sy itu didoakan bersama, akan bisa terkabul bro..
Thx, Apakah maksud anda adalah atensi misa? Kalau atensi misa (mohon kesembuhan, mohon kedamaian jiwa, mohon pekerjaan, dll), bisa anda sampaikan kepada pengurus paroki sebelum misa, untuk dibacakan sebelum misa. Sedangkan kalau doa pribadi yang tidak perlu dibacakan, bisa diucapkan saat doa umat selesai (sebelum romo melanjutkan). Mudah mudahan menjawab. Syalom | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 11:05 | |
| iyaa maksud sy atensi misa itu bro bruce.. jd doa/permohonan yg seperti (apa kriterianya) apakah yg dapat disampaikan/dibacakan setelah/dlm doa umat itu bro..? apakah doa permohonan pribadi seperti yg sy sebutkan diatas itu bisa dimasukkan dlm atensi misa itu atau tidak ya bro..?
Syalom, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 11:10 | |
| - nothingman wrote:
- iyaa maksud sy atensi misa itu bro bruce.. jd doa/permohonan yg seperti apakah yg dapat disampaikan/dibacakan setelah/dlm doa umat itu bro..?
apakah doa permohonan pribadi seperti yg sy sebutkan diatas itu bisa dimasukkan dlm atensi misa itu atau tidak ya bro..?
Syalom, He he he he, kalau yang terlalu pribadi, dibacakan saat atensi misa, kan sama juga pamer didepan umum bro, he he he. Walau tidak ada larangan, sepertinya lebih tepat untuk atensi misa adalah yang bersifat lebih umum, misalnya kedamaian jiwa bagi yang sudah meninggal, kesembuhan bagi yang sedang sakit, kemudahan dalam memperoleh pekerjaan, sukses dalam pekerjaan di tempat yang baru, kira kira seperti itu. Kalau yang berhubgungan dengan istri yang cerewet, mungkin lebih baik didoakan dalam hati saja bro, karena kalau si istri mendengar atensi misa itu urusannya bukan cuma dicereweti, tetapi justru jadi perang bintang di rumah sepulang misa, he he he he. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 11:28 | |
| ya kan nti nama kita dan nama istri nda perlu disebutkan bro.. tp sepertinya perang bintangnya akan terjadi sebelom pulang misa besok bro, sebab td istri sy membaca postingan ini.... duuuh.. kuping bakalan merah krn dengerin omelan nih..... ok bro bruce, thanx atas penjelasannya.. sepertinya sy harus mengeluarkan jurus 'rayuan mauut' dulu bro... Syalom, | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 11:34 | |
| Ahh, saya percaya pada kemampuan anda dalam melancarkan rayuan maut, bro. Karena bahkan bro Husabarlebayda pun sampai kiwir kiwir anda rayu, he he he he, apalagi istri sendiri, iya kan? Oiya, bagaimana kalau istri tercinta diajak masuk ke forum sekalia, bro? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| | | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 13:21 | |
| | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| | | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 16:39 | |
| - bruce wrote:
- Ahh, saya percaya pada kemampuan anda dalam melancarkan rayuan maut, bro. Karena bahkan bro Husabarlebayda pun sampai kiwir kiwir anda rayu, he he he he, apalagi istri sendiri, iya kan?
Oiya, bagaimana kalau istri tercinta diajak masuk ke forum sekalia, bro?
what, bro bruce menyarankan istri sy ikut nimbrung di forum ini...?? waduduuh, sepertinya bro bruce ingin menambah penderitaan sy aj.. bisa2 sy nti kena 'semprot' didua dunia.. dunia nyata dan dunia maya... ampyuuun.. sereem banget deh, jangan sampe hal itu terjadi.. bro bruce blom tau omelan istri sy seperti apa.. cara dia ngomel persis seperti caranya mengemudikan mobil, sangat rantas dan tanpa perasaan.. nda peduli ada lobang atau polisi tidur langsung trabas tanpa menginjak rem lg.. begitu jg klo lg ngomel bro, omongannya 'lancaar' banget kaga berenti2.. untunglah sy bukan tipe orang yg emosional, jd sy cendrung diem aj klo istri dah ngomel.. tp omelan itu teruss meluncur keluar tanpa hambatan.. aduuuh, sy membayangkan omelannya aj udah maless banget bro.. sebenernya mudah aj merayu istri sy karena hobbynya dia cm 2, yaitu ngomel dan berbelanja.. eh ada satu lg ding hobbynya yaitu jalan2, tp jalan2nya pasti ke moll dan klo ke moll pasti jg belanja.. jd klo dia marah/ngomel, tinggal diajak belanja ke moll pasti nti marahnya reda.. tp nti klo lebih dr 2 minggu dia nda pergi ke moll pasti hobby ngomelnya kambuh... klo udah sampe di moll langsung sembuh tuh penyakitnya bro.. makanya sy ingin agar doa permohonan sy itu dibacakan pd saat atensi misa, karena sepertinya doa sy selama ini belum dikabulkan jg bro.. tp sy agak ragu bro, nti ketika sy sampaikan keinginan sy kpd Romo Paroki, bukannya permintaan sy itu yg dikabulkan eh malah kena 'omelan' sm Romonya.. jd enaknya sy harus gmn ya bro..? wah, sy jd curhat masalah pribadi disini nih bro bruce, mohon maaf sebelumnya.. Syalom, | |
| | | Joan86 Calon Perwira
Jumlah posting : 278 Join date : 26.01.13
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 18:57 | |
| To Mr. Nothingman yg terhormat, emg apa penyebab istri anda mengomel ?? jika itu semua disebabkan ol sikap anda sendiri yg SANGAT KETERLALUAN, bukankah pantas isteri anda marah dan mengomel ?? sebelum kau menyalahkan istri anda lebih baik periksa diri anda dulu lah, jangan asal tuding !!! lg pula apa salahnya jika seorang istri atau wanita memiliki hobby belanja ?!? namanya jg perempuan jd wajar2 aj kan.... dan bila hal itu membuat hatinya merasa senang, bukankah KEWAJIBAN dr suami utk MEMBAHAGIAKAN isterinya !! kecuali jika sang suami itu tidak memiliki kemampuan(finansial) itu baru isteri anda boleh dipersalahkan. klo suami memiliki kemampuan scr finansial, kenapa harus merasa keberatan utk membahagiakan istrinya ?? klo anda jg memiliki kemampuan tsb tapiii kaga mau membahagiakan istri anda, itu artinya anda orang yg PELITTTT bin KIKIR !!!!! apakah anda sudah mengerti maksud sy MR. NOTHINGMAN ?!? sy kaga perlu pake salam damai buat anda !! | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 20:05 | |
| Wadouw, ini jadi ribet urusannya nih, he he he he. Apakah sis Joan adalah istri bro Nothing di dunia nyata ya? Kalau benar demikian, saya akan no comment, he he he. Kalau bukan, bagaimana kalau kita diskusika urusan ngomel mengonel ii di board khusus tentang cinta dan keluarga? Kalau berkenan, saya akan pindahkan dua post di atas ke board itu. Syalom | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 20:40 | |
| - Joan86 wrote:
apakah anda sudah mengerti maksud sy MR. NOTHINGMAN ?!? sy kaga perlu pake salam damai buat anda !!
sepertinya di LTB ini kedatangan member yg lebih 'liar' dr pd bro GB nih... anda masih baruuu Sist, jangan nyari2 musuh deh.. mending anda memperkenalkan diri dulu di trit perkenalan yg ada, dan jgn bikin masalah deh disini.. ok..?? - Joan86 wrote:
To Mr. Nothingman yg terhormat,
salam awalnya sih udah cukup bagus tuh Sist.. silahkan dilanjutkan dgn cara yg seperti ini ya..?? - Joan86 wrote:
emg apa penyebab istri anda mengomel ?? jika itu semua disebabkan ol sikap anda sendiri yg SANGAT KETERLALUAN, bukankah pantas isteri anda marah dan mengomel ?? sebelum kau menyalahkan istri anda lebih baik periksa diri anda dulu lah, jangan asal tuding !!!
aduh, aduuuh dikau galax sekali, abis makan anak Singa yah..?? nti dimarahi sm bro Bruce loh, dia kan 'Mbok'nya singa.. hehehehe Sista nda perlu sewoot gtu dunk.. jika ada komentar dr sy sebelumnya yg kurang berkenan dihati anda, sy mohon maaf yg sebesar2nya ya Sist..? - Joan86 wrote:
lg pula apa salahnya jika seorang istri atau wanita memiliki hobby belanja ?!? namanya jg perempuan jd wajar2 aj kan.... dan bila hal itu membuat hatinya merasa senang, bukankah KEWAJIBAN dr suami utk MEMBAHAGIAKAN isterinya !! kecuali jika sang suami itu tidak memiliki kemampuan(finansial) itu baru isteri anda boleh dipersalahkan. klo suami memiliki kemampuan scr finansial, kenapa harus merasa keberatan utk membahagiakan istrinya ?? klo anda jg memiliki kemampuan tsb tapiii kaga mau membahagiakan istri anda, itu artinya anda orang yg PELITTTT bin KIKIR !!!!!
ampyuun.. kata2 anda sangat2 maniizz sekalee Sista... emg tidak ada salahnya kok Sist Joan klo perempuan pny hobby belanja.. tidak ada kata2 dr saya diatas yg menyalahkan hal itu kan..? sy diatas cm mempertanyakan, bagaimana sikap yg harus sy ambil terkait permohonan pribadi sy utk masalah doa umat pd atensi misa Ekaristi, bukan omongin masalah pribadi sy dgn isteri.. lg pula pertanyaan sy pd postingan diatas, sebenarnya ditujukan utk bro Bruce, bukan yg laen kok sist, anda aj yg langsung 'gatel' nyerocos yg nda karuan.. bukannya bantuin kasi saran yg bener.. tp apapun yg telah sy ucapkan sebelumnya, sy mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahannya ya Sist.. Salam Damai ya Sist.. | |
| | | nothingman Perwira Menengah
Jumlah posting : 1503 Join date : 13.11.12
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik 26th January 2013, 20:55 | |
| - bruce wrote:
- Wadouw, ini jadi ribet urusannya nih, he he he he.
Apakah sis Joan adalah istri bro Nothing di dunia nyata ya? Kalau benar demikian, saya akan no comment, he he he. Kalau bukan, bagaimana kalau kita diskusika urusan ngomel mengonel ii di board khusus tentang cinta dan keluarga? Kalau berkenan, saya akan pindahkan dua post di atas ke board itu.
Syalom
alaaah.. nda usah tanggepin postingan dr Sist Joan lah bro, dia masih baru, jd blom tau aturan di forum ini.. munkin dia cm salah tanggap aj sm postingan sy sebelumnya.. atau munkin dia salah paham dr maksud postingan sy itu.. lagian nda mungkin lah Istri sy jd member disini, alamat web forum ini dia jg nda tau kok bro.. laptopnya dia pun sudah rusak krn dipipisin anak sy.. hehehe postingan sy sebelumnya kan sebenarnya nda menyangkut masalah pribadi bro.. sy menanyakan bagaimana sikap/cara supaya doa permohonan pribadi sy itu bsa disampaikan dlm doa atensi misa itu..? gmn enaknya lah cara ngomong ke Romo Paroki sy.. menurut bro Bruce, sy harus bagaimana ya..? apakah sy harus ngomong terus terang kpd Romo Paroki sy itu atau gimana..? soalnya sy takut nti malah di omelin sm Romo sy itu bro... | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik | |
| |
| | | | Beberapa Pelanggaran Liturgi dalam perayaan Ekaristi Kristen Katolik | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |