Apa nama Kitab dari Ibrahim versi Islam?

bruce wrote:

Karena Ibrahim setahu saya tidak menyampaikan ajaran agama, dan tidak menyampaikan kitab suci.

Itu kan dari kacamata Kristen, bang :)

QS Al A'laa 87:18-19 "Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa."

Silancah wrote:

Syahadatain seperti sekarang, dengan terselip nama Muhammad di dalamnya, belum ada karena beliau belum diangkat menjadi Rasul.
Tetapi syahadat kepada nabi lain seperti Nabi Ibrahim as atau Nabi Ismail as sudah ada.

Saya menduga Rasulullah SAW cilik menganut agama ketauhidan (menyembah satu Tuhan) tetapi kurang tahu apakah beliau mengucapkan syahadar entah kepada Nabi Ibrahim as atau Nabi Ismail as... saya belum menemukannya.

Untuk gampangnya, kita sebut saja Agama Ketauhidan.

Menurut Silancah, ketika Muhammad menikahi Khadijah, apakah upacara pernikahannya menuruti tatacara Agama Ketauhidan atau tatacara agama yang dianut Khadijah? Atau, mereka kawincampur, di mana Muhammad tetap menganut Agama Ketauhidan dan Khadijah tetap menganut agamanya, kemudian diadakan resepsi?

Damai, damai, damai,

Silancah wrote:

bruce wrote:

Karena Ibrahim setahu saya tidak menyampaikan ajaran agama, dan tidak menyampaikan kitab suci.

Itu kan dari kacamata Kristen, bang :)

QS Al A'laa 87:18-19 "Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa."

Lhoh, apa nama kitab Ibrahim menurut kacamata Islam, kang? Kalau Musa jelas Taurat, nah kalau Ibrahim?

bruce wrote:

Lhoh, apa nama kitab Ibrahim menurut kacamata Islam, kang? Kalau Musa jelas Taurat, nah kalau Ibrahim?

Dari kacamata Islam, at least dari Al Quran, nama kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as tidak memiliki nama spesifik seperti Taurat, Zabur, Injil.
Hanya disebutkan bahwa beliau diberikan shuhuf (lembaran2) oleh Allah SWT sebagai ajaran yang akan disampaikan pada kaumnya.

Silancah wrote:

bruce wrote:

Lhoh, apa nama kitab Ibrahim menurut kacamata Islam, kang? Kalau Musa jelas Taurat, nah kalau Ibrahim?

Dari kacamata Islam, at least dari Al Quran, nama kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as tidak memiliki nama spesifik seperti Taurat, Zabur, Injil.
Hanya disebutkan bahwa beliau diberikan shuhuf (lembaran2) oleh Allah SWT sebagai ajaran yang akan disampaikan pada kaumnya.

Maksud anda, Ibrahim diberi lembaran2 dalam arti literal, kang? Sementara nabi yang lain di beri bukan dalam arti literal?

Saya juga ingin tahu apa nama Kitab dari Abraham (Ibrahim), sampai-sampai Muhammad sendiri tidak tahu

St Yopi wrote:

Saya juga ingin tahu apa nama Kitab dari Abraham (Ibrahim), sampai-sampai Muhammad sendiri tidak tahu

Setahu saya tidak pernah ada sebutan spesifik atas Kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as.
Sesederhana itu, bro... apakah penting?

Damai bagimu, Cah.

Saya tertarik dengan pernyataan Silancah ini,

Silancah wrote:

QS Al A'laa 87:18-19 "Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa."

Apakah mungkin, seperti kasus Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an menyatakan Alkitab telah dipalsukan, sementara Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an tidak dapat memperlihatkan Alkitab yang belum dipalsukan? Demikian pula dalam kasus kitab Ibrahim ini, Al Qur'an menyatakan ada kitab Ibrahim, tetapi tidak dapat menunjukkannya?

Hmmm... agar tidak disebut Al Qur'an sebagai "berkata tanpa bukti", Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an hendaknya dapat memperlihatkan apa yang tertulis di dalamnya.

Bukan begitu?

Damai, damai, damai.

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Saya juga ingin tahu apa nama Kitab dari Abraham (Ibrahim), sampai-sampai Muhammad sendiri tidak tahu

Setahu saya tidak pernah ada sebutan spesifik atas Kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as.
Sesederhana itu, bro... apakah penting?

Perhatikan postingan bro Husada

Husada wrote:

Apakah mungkin, seperti kasus Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an menyatakan Alkitab telah dipalsukan, sementara Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an tidak dapat memperlihatkan Alkitab yang belum dipalsukan? Demikian pula dalam kasus kitab Ibrahim ini, Al Qur'an menyatakan ada kitab Ibrahim, tetapi tidak dapat menunjukkannya?

Hmmm... agar tidak disebut Al Qur'an sebagai "berkata tanpa bukti", Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an hendaknya dapat memperlihatkan apa yang tertulis di dalamnya.

Bukan begitu?

Damai, damai, damai.

Bagi kami, umat Islam, yang terpenting adalah ajaran yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Isa as.. yaitu ketauhidan. Bahwa Allah itu Ahad (Satu).
Permasalahan apakah kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as memiliki nama atau manakah Injil yang diberikan kepada Nabi Isa as bukan hal yang pokok bagi kami.
Karena isi kitab2 itu pada intinya sama, ketauhidan, dan ini pula yang disampaikan oleh Al Quran.
Bagi kami, sudah cukup.

Masalah "bukti" ... Wallahu a'lam... hanya Allah SWT yang tahu jawaban atas maksud 'kerahasiaan' tersebut.
Ada tidaknya/Disebut tidaknya (nama) kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as dan Nabi Isa as tidak memengaruhi sedikit pun keimanan kami/ajaran pokok tersebut.

Silancah wrote:

Husada wrote:

Apakah mungkin, seperti kasus Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an menyatakan Alkitab telah dipalsukan, sementara Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an tidak dapat memperlihatkan Alkitab yang belum dipalsukan? Demikian pula dalam kasus kitab Ibrahim ini, Al Qur'an menyatakan ada kitab Ibrahim, tetapi tidak dapat menunjukkannya?
Hmmm... agar tidak disebut Al Qur'an sebagai "berkata tanpa bukti", Al Qur'an dan/atau pengiman Al Qur'an hendaknya dapat memperlihatkan apa yang tertulis di dalamnya.
Bukan begitu?
Damai, damai, damai.

Bagi kami, umat Islam, yang terpenting adalah ajaran yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Isa as.. yaitu ketauhidan. Bahwa Allah itu Ahad (Satu).
Permasalahan apakah kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as memiliki nama atau manakah Injil yang diberikan kepada Nabi Isa as bukan hal yang pokok bagi kami.
Karena isi kitab2 itu pada intinya sama, ketauhidan, dan ini pula yang disampaikan oleh Al Quran.
Bagi kami, sudah cukup.
Masalah "bukti" ... Wallahu a'lam... hanya Allah SWT yang tahu jawaban atas maksud 'kerahasiaan' tersebut.
Ada tidaknya/Disebut tidaknya (nama) kitab yang diberikan kepada Nabi Ibrahim as dan Nabi Isa as tidak memengaruhi sedikit pun keimanan kami/ajaran pokok tersebut.

Selalu menyatakan agama lain bahwa harus sesuai logika, harus bisa dibuktikan dll!
Kalau agama sendiri ditanya, selalu dijawab, "Hanya Allah SWT yang tahu"!
Tipikal baget
Paling-paling ya FPI atau ada fatwa darah halal keluar

St Yopi wrote:

Selalu menyatakan agama lain bahwa harus sesuai logika, harus bisa dibuktikan dll!
Kalau agama sendiri ditanya, selalu dijawab, "Hanya Allah SWT yang tahu"!
Tipikal baget
Paling-paling ya FPI atau ada fatwa darah halal keluar

Logika atau bukti ilmiah/bukti sejarah, bro?

Kalau logika sih, tergantung masing2 orang ya...
Logika saya mengatakan hal2 seperti di atas tidak perlu disampaikan dengan terperinci kepada kita semua karena hal yang paling penting sudah ada di dalam Al Quran yaitu ketauhidan. Kalau logika Anda mengharapkan lain/tidak menerima logika saya berarti entah logika saya yang buntu atau logika Anda yang buntu.

Saya sendiri memiliki pandangan bahwa ada beberapa hal yang bisa dijelaskan oleh logika/bukti ilmiah/bukti sejarah/dsb tetapi ada beberapa hal yang memang hanya bisa di-iman-i oleh masing2 pengikut setiap agama.

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Selalu menyatakan agama lain bahwa harus sesuai logika, harus bisa dibuktikan dll!
Kalau agama sendiri ditanya, selalu dijawab, "Hanya Allah SWT yang tahu"!
Tipikal baget
Paling-paling ya FPI atau ada fatwa darah halal keluar

Logika atau bukti ilmiah/bukti sejarah, bro?
Kalau logika sih, tergantung masing2 orang ya...
Logika saya mengatakan hal2 seperti di atas tidak perlu disampaikan dengan terperinci kepada kita semua karena hal yang paling penting sudah ada di dalam Al Quran yaitu ketauhidan. Kalau logika Anda mengharapkan lain/tidak menerima logika saya berarti entah logika saya yang buntu atau logika Anda yang buntu.
Saya sendiri memiliki pandangan bahwa ada beberapa hal yang bisa dijelaskan oleh logika/bukti ilmiah/bukti sejarah/dsb tetapi ada beberapa hal yang memang hanya bisa di-iman-i oleh masing2 pengikut setiap agama.

Kalau memakai pikiran seperti itu, bahwa ada yang hanya bisa dijelaskan berdasarkan iman, maka semua agama tidak mungkin salah, tinggal jawab aja "hanya Allah SWT yang tahu", bukan begitu bro?

Sepertinya ujung-ujung diskusi memang selalu mengarah pada pembahasan kitab suci, hal ini bisa dipahami dikarenakan masing-masing pihak mendasarkan iman nya pada tulisan-tulisan yang ada di kitab suci masing-masing.

Di jaman nabi Musa saja sudah dikenal dan dipakai tulisan sebagai media komunikasi. Umat Yahudi dan Kristen mengimani Loh Batu yang berisi tulisan, sedangkan umat Islam juga sepertinya mengartikan torat sebagai "kitab" literal. Bahkan seperti yang diposting oleh Kang Lancah, nabi Ibrahim telah mengenal "lembaran"..
Saya rasa wajar apabila pengetahuan yang diturunkan kepada generasi selanjutnya akan lebih efektif bila dituangkan dalam bentuk tulisan.

Yang menarik bagi saya, seperti yang pernah saya tanyakan di salah satu topik adalah:
Kitab apa yang menjadi panduan kaum Quraisy dan bangsa Arab (atau lebih khususnya Nabi Muhammad SAW) sebelum turunnya AlQuran...
Mungkin Kang Lancah memiliki infonya ?
Soalnya, sampai saat ini sepertinya saya belum membaca tentang hal tersebut..


Salam Damai

samiaji wrote:

Sepertinya ujung-ujung diskusi memang selalu mengarah pada pembahasan kitab suci, hal ini bisa dipahami dikarenakan masing-masing pihak mendasarkan iman nya pada tulisan-tulisan yang ada di kitab suci masing-masing.

Di jaman nabi Musa saja sudah dikenal dan dipakai tulisan sebagai media komunikasi. Umat Yahudi dan Kristen mengimani Loh Batu yang berisi tulisan, sedangkan umat Islam juga sepertinya mengartikan torat sebagai "kitab" literal. Bahkan seperti yang diposting oleh Kang Lancah, nabi Ibrahim telah mengenal "lembaran"..
Saya rasa wajar apabila pengetahuan yang diturunkan kepada generasi selanjutnya akan lebih efektif bila dituangkan dalam bentuk tulisan.

Yang menarik bagi saya, seperti yang pernah saya tanyakan di salah satu topik adalah:
Kitab apa yang menjadi panduan kaum Quraisy dan bangsa Arab (atau lebih khususnya Nabi Muhammad SAW) sebelum turunnya AlQuran...
Mungkin Kang Lancah memiliki infonya ?
Soalnya, sampai saat ini sepertinya saya belum membaca tentang hal tersebut..


Salam Damai

Salam kenal bro Sam,
sepertinya nama bro sam, pernah sy kenali di Forum tetangga yg diskusinya amburadul itu deh... :)
ok, mohon ijinkan sy memberikan tanggapan atas pernyataan bro diatas..

klo masalah yg ditanyakan ol bro Sam itu sih kaga bakal ada informasinya bro..
Apakah anda lupa klo umat Muslim itu menganggap jaman sebelum Muhammad jd Nabi itu adlh sebagai "Jaman Jahilliayah"... ibaratnya adlh suatu jaman dimana semua ajaran moral atau etika adl benar2 sudah rusak, klo moral dan etika rusak, ya sudah pasti tidak ada yg beriman kpd suatu ajaran agama yg benar, jd jelas mereka tidak punya Kitab panduan seperti halnya bangsa Israel atau bangsa2 lain yg memiliki kitab agama atau kitab undang2/peraturan macemnya Kitab Taurat, Codex Hammurabi, dll... :)
wong disebut nama jamannya aj Jaman Jahilliyah bro.....

dilihat dr sudut pandang sejarah peradaban pun, kita akan sulit mengetahui seperti apa sih sebenarnya kebudayaan asli orang2 Arab (Mekah dan Medinah) itu ?
karena pd dasarnya tidak ada tuh ditemukan bukti2 peradaban yg bisa dibilang maju didaerah Arab Mekah yg berasal dr abad sebelum masehi.. macamnya Pyramid di Mesir, taman bergantung di Mesopotamia atau macam kompleks Bait Suci yg dibangun Salomo..
karena memang dr jaman sebelum masehi, sampai beberapa abad sesudah Masehi, daerah Mekah & Medinah itu bukan merupakan pusat peradaban/kebudayaan bro.. bahkan bukan jg sebuah pusat perekonomian.. apa yg mau didagangkan di daerah tandus di gurun pasir pd jaman tsb ??
jd sebenarnya tuh tidak ada yg namanya kebudayaan asli Arab (Mekah n Medinah), yg ada kebudayaan tsb tuh berasal dr kebudayaan daerah2 disekitarnya seperti Persia (Mesopotamia), Yahudi, Mesir, India, dsb..

Salam Damai,

St Yopi wrote:

Kalau memakai pikiran seperti itu, bahwa ada yang hanya bisa dijelaskan berdasarkan iman, maka semua agama tidak mungkin salah, tinggal jawab aja "hanya Allah SWT yang tahu", bukan begitu bro?

Kalau begitu, coba bro jelaskan mengenai konsep surga dan neraka menurut Alkitab.
Sajikan logika dan bukti ilmiahnya kepada kami di sini.

Anggaplah saya seorang atheis yang tidak memercayai kitab suci mana pun.

samiaji wrote:

Saya rasa wajar apabila pengetahuan yang diturunkan kepada generasi selanjutnya akan lebih efektif bila dituangkan dalam bentuk tulisan.

Betul sekali bro... kalau pengetahuan diturunkannya secara turun temurun melalui lisan maka selalu ada kemungkinan menyimpang dari yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, kalau dilihat dari sisi non muslim, rasanya akan lebih bisa dipahami kami meyakini kesempurnaan Al Quran yang dibukukan hanya beberapa puluh tahun setelah Rasulullah SAW meninggal dunia daripada Hadits yang ditulis ratusan tahun setelah beliau wafat walaupun dua2nya memang dibukukan oleh manusia.

samiaji wrote:

Yang menarik bagi saya, seperti yang pernah saya tanyakan di salah satu topik adalah:
Kitab apa yang menjadi panduan kaum Quraisy dan bangsa Arab (atau lebih khususnya Nabi Muhammad SAW) sebelum turunnya AlQuran...
Mungkin Kang Lancah memiliki infonya ?
Soalnya, sampai saat ini sepertinya saya belum membaca tentang hal tersebut..

Salam Damai

Sepengetahuan saya, menurut informasi yang saya miliki, Nabi Muhammad SAW tidak mengacu pada kitab mana pun.
Adapun kaum Quraisy dan bangsa Arab pun tidak mengacu ke mana2... yang pasti tidak mengacu ke shuhuf (lembaran) Nabi Ibrahim as karena mereka mayoritas adalah penyembah berhala yang tentu saja menyalahi ajaran Nabi Ibrahim as yang mengajarkan ketauhidan.

nothingman wrote:

karena memang dr jaman sebelum masehi, sampai beberapa abad sesudah Masehi, daerah Mekah & Medinah itu bukan merupakan pusat peradaban/kebudayaan bro.. bahkan bukan jg sebuah pusat perekonomian.. apa yg mau didagangkan di daerah tandus di gurun pasir pd jaman tsb ??
jd sebenarnya tuh tidak ada yg namanya kebudayaan asli Arab (Mekah n Medinah), yg ada kebudayaan tsb tuh berasal dr kebudayaan daerah2 disekitarnya seperti Persia (Mesopotamia), Yahudi, Mesir, India, dsb..

Salam Damai,

Poin yang bagus, bro nothingman,

Saat itu di jazirah Arab yang tandus tidak ada apa2 kecuali beberapa oasis di sana sini (termasuk oasis zamzam), oleh karenanya, imperium di zaman dahulu seperti Romawi, Persia, dan Mesir tidak pernah tertarik untuk menjelajahi jazirah ini dan menularkan kebudayaannya ke daerah tersebut.

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Kalau memakai pikiran seperti itu, bahwa ada yang hanya bisa dijelaskan berdasarkan iman, maka semua agama tidak mungkin salah, tinggal jawab aja "hanya Allah SWT yang tahu", bukan begitu bro?

Kalau begitu, coba bro jelaskan mengenai konsep surga dan neraka menurut Alkitab.
Sajikan logika dan bukti ilmiahnya kepada kami di sini.
Anggaplah saya seorang atheis yang tidak memercayai kitab suci mana pun.

Silahkan berpura-pura sebagai seorang atheist, lalu buat thread baru mengenai Surga dan Neraka, aku pasti hadir untuk membimbing seorang yang mualaf fari muslim menjadi atheist :)

St Yopi wrote:

Silahkan berpura-pura sebagai seorang atheist, lalu buat thread baru mengenai Surga dan Neraka, aku pasti hadir untuk membimbing seorang yang mualaf fari muslim menjadi atheist :)

Silakan bro...

Silancah wrote:

nothingman wrote:

karena memang dr jaman sebelum masehi, sampai beberapa abad sesudah Masehi, daerah Mekah & Medinah itu bukan merupakan pusat peradaban/kebudayaan bro.. bahkan bukan jg sebuah pusat perekonomian.. apa yg mau didagangkan di daerah tandus di gurun pasir pd jaman tsb ??
jd sebenarnya tuh tidak ada yg namanya kebudayaan asli Arab (Mekah n Medinah), yg ada kebudayaan tsb tuh berasal dr kebudayaan daerah2 disekitarnya seperti Persia (Mesopotamia), Yahudi, Mesir, India, dsb..

Salam Damai,

Poin yang bagus, bro nothingman,

Saat itu di jazirah Arab yang tandus tidak ada apa2 kecuali beberapa oasis di sana sini (termasuk oasis zamzam), oleh karenanya, imperium di zaman dahulu seperti Romawi, Persia, dan Mesir tidak pernah tertarik untuk menjelajahi jazirah ini dan menularkan kebudayaannya ke daerah tersebut.

oleh karena itu bro, jika ada yg menganggap/mengatakan bahwa Ka'bah itu dibangun sejak jamannya Abraham yg kira2 pd thn 2000 SM dan dijadikan sebagai pusat peribadatan ajaran/keyakinannya Abraham, adalah sesuatu yg mustahil alias cuma ngarang2 aj..

betul kan bro..???

nothingman wrote:

oleh karena itu bro, jika ada yg menganggap/mengatakan bahwa Ka'bah itu dibangun sejak jamannya Abraham yg kira2 pd thn 2000 SM dan dijadikan sebagai pusat peribadatan ajaran/keyakinannya Abraham, adalah sesuatu yg mustahil alias cuma ngarang2 aj..

betul kan bro..???

Nggak juga bro...

Ka'bah telah dibangun untuk dijadikan pusat peribadatan orang2 yang mentauhidkan Allah SWT.
Karena orang2 di ketiga imperium besar seperti yang saya sebutkan di atas (ditambah orang Yahudi) tidak beriman pada ketauhidan, buat apa mereka datang beribadah ke Ka'bah? Apalagi letaknya di tengah padang pasir yang tidak memiliki sumber daya apa pun kecuali oasis zamzam dan beberapa bangsa pengembara. Oleh karenanya ketiga imperium itu tidak tertarik untuk mengunjunginya atau menguasai daerah tersebut... dan, oleh karenanya, Ka'bah seolah-olah tidak pernah tercatat dalam sejarah 'kebudayaan' manusia.,

Silancah wrote:

nothingman wrote:

karena memang dr jaman sebelum masehi, sampai beberapa abad sesudah Masehi, daerah Mekah & Medinah itu bukan merupakan pusat peradaban/kebudayaan bro.. bahkan bukan jg sebuah pusat perekonomian.. apa yg mau didagangkan di daerah tandus di gurun pasir pd jaman tsb ??
jd sebenarnya tuh tidak ada yg namanya kebudayaan asli Arab (Mekah n Medinah), yg ada kebudayaan tsb tuh berasal dr kebudayaan daerah2 disekitarnya seperti Persia (Mesopotamia), Yahudi, Mesir, India, dsb..
Salam Damai,

Poin yang bagus, bro nothingman,
Saat itu di jazirah Arab yang tandus tidak ada apa2 kecuali beberapa oasis di sana sini (termasuk oasis zamzam), oleh karenanya, imperium di zaman dahulu seperti Romawi, Persia, dan Mesir tidak pernah tertarik untuk menjelajahi jazirah ini dan menularkan kebudayaannya ke daerah tersebut.

Sebelum Muhammad lahir, telah bertebaran berbagai kitab suci, apalagi kitab suci dari sekte Kristen yang sesat seperti Kristen Ebyon dll!
Itu belum termasuk kitab suci agama pagan yang begitu banyak!
Klaim bahwa tidak ada lembaran kitab suci sebelum Alquran di jazirah Arab adalah sebuah kefanatikan yang membabi buta nan bodoh bin bahlul!

St Yopi wrote:

Sebelum Muhammad lahir, telah bertebaran berbagai kitab suci, apalagi kitab suci dari sekte Kristen yang sesat seperti Kristen Ebyon dll!
Itu belum termasuk kitab suci agama pagan yang begitu banyak!
Klaim bahwa tidak ada lembaran kitab suci sebelum Alquran di jazirah Arab adalah sebuah kefanatikan yang membabi buta nan bodoh bin bahlul!

Definisikan kitab suci, bro.

Apakah kitab yang ditulis oleh manusia? Sepertinya ada
Apakah kitab yang berisi wahyu dari Allah SWT? Nah itu yang tidak ada... kalau pun ada sudah banyak yang diubah.

Wallahu a'lam...

Silancah wrote:

St Yopi wrote:

Sebelum Muhammad lahir, telah bertebaran berbagai kitab suci, apalagi kitab suci dari sekte Kristen yang sesat seperti Kristen Ebyon dll!
Itu belum termasuk kitab suci agama pagan yang begitu banyak!
Klaim bahwa tidak ada lembaran kitab suci sebelum Alquran di jazirah Arab adalah sebuah kefanatikan yang membabi buta nan bodoh bin bahlul!

Definisikan kitab suci, bro.
Apakah kitab yang ditulis oleh manusia? Sepertinya ada
Apakah kitab yang berisi wahyu dari Allah SWT? Nah itu yang tidak ada... kalau pun ada sudah banyak yang diubah.
Wallahu a'lam...

Hahahaha... Apalagi Alquran yang hanya jiplakan dengan sedikit tambahan sebagai modifikasi, bukan begitu bro?