|
| H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran | |
| | Pengirim | Message |
---|
bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 24th November 2012, 15:55 | |
| - Quote :
- Ketua Departemen Dakwah dan Pendidikan PB Pemuda Muslimin Indonesia (H. Habib Fathan Rizal Ibrahim) : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran (Wawancara)
REP | 24 November 2012 | 14:29
24/11/12, Jakarta– (BESI):
H. Habib Fathan Rizal (Bang Habib) adalah Ketua Departemen Dakwah dan Pendidikan PB Pemuda Muslimin Indonesia. Ia pernah menjadi koresponden khusus Mahasiswa di India dan Timur Tengah di tahun 2002 dan Pimpinan Pusat Majelis Istirham Markazi (Cianjur) tahun 2009 s/d sekarang. Pernah menjadi anggota Gerakan Buruh Syarikat Islam Indonesia (GOBSI) pada tahun 2006 dan pernah menjadi wakil ketua Pusat Studi Internasional untuk Pendidikan dan Dakwah PB Pemuda Muslimin Indonesia.
Kini ia masih menjabat ketua Departemen Pendidikan dan Dakwah PB Pemuda Muslimin Indonesia masa jihad 2009-2012. Selain seorang Pendakwah, Bang Habib juga mumpuni dalam menganilisis situasi kekinian Timur Tengah dan Khususnya Perkembangan Pemuda Muslim di Indonesia.
Berikut petikan wawancaranya dengan Redaksi Berita Syarikat Islam Indonesia (BESI):
Besi: Pertama, bagaimana Anda melihat situasi dunia internasional dan kawasan Timteng di tengan sejumlah perubahan sekarang?
Habib: Perkenankan saya pertama memulai tema paling mencuat secara umum di dunia yang bisa masukkan dalam tema besar “situasi ketidakjelasan/kegalauan”. Ini kembali kepada krisis ekonomi dunia dan krisis-krisis tata dunia sekarang. Krisis di Eropa, Amerika, Jepang dan negara-negara besar lainnya saat ini belum ada tanda-tanda solusi atas krisis secara jelas sehingga menyebabkan penentuan kebijakan di barat dan Jepang.
Masalah lain adalah hubungan antara Amerika dan Cina. Di satu sisi agaknya dua negara ini saling membutuhkan satu sama lain dari sisi ekonomi. Namun di sisi lain, konfrontasi, persaingan dan saling menantang antara keduanya begitu kuat. Bukan saja dalam bidang energi secara khusus, tapi melibatkan bidang lain yang mempengaruhi keputusan politik dan militer.
Saat ini bisa disimpulkan bahwa hegemoni tunggal kutub Amerika atas dunia sudah berakhir setelah mengendalikan dunia selama 20 tahun terakhir. Namun hingga sekarang terus terang, tidak ada sistem dunia atau kutub dunia yang menjadi calon pengganti Amerika. Situasi ketidak jelasan inilah yang menguasai dunia sekarang.
Bahayanya, situasi ketidak jelasan ini justru menggiring terjadinya perang dunia. Perang ini arenanya bukan Korea Utara, Eropa, Amerika Latin namun ada tiga wilayah geografis yang kemungkinan besar menjadi calon arena perang itu; yakni Timteng, Iran dan Kaukas. Sebagai contoh, jika di Timteng terjadi perang maka Israel ambil bagian di dalamnya sehingga Amerika harus intervensi secara terpaksa. Ini tabiat perang dunia. Atau Iran akan diserang, dan Cina tidak akan tinggal diam karena dia akan mendukung Iran. Sebab Cina sangat membutuhkan energi yang dijadikan sandaran Iran (gas dan minyak).
Besi: Bagaimana Anda melihat revolusi Arab saat ini dan masa depannya?
Habib: Faktor ketidakjelasan dan blur di dunia saat ini memberikan pengaruh langsung kepada revolusi Arab saat ini. Saya ingin tegaskan bahwa apa yang terjadi di Arab bukanlah revolusi-revolusi di beberapa negara Arab, tapi “satu revolusi Arab” yang akan terus belanjut satu hingga dua dekake sampai hasilnya kelihatan berupa perubahan yang diinginkan. Ini terbukti secara historis seperti yang terjadi di Iran, Rusia, dan lainnya. Di Rusia revolusi terjadi tahun 1917 dan berlangsung hingga 1936.
Soal pendorong revolusi tersebut, menurut saya itu adalah revolusi mencari jati diri dan identitas. Sistem sekularisme, liberalisme, komunisme, dan nasionalisme terbukti gagal. Saya melihat identitas yang muncul dari revolusi itu sangat kental islamnya. Namun menurut saya juga, masalahnya adalah tidak ada program politik Islam praktis riil yang mampu membantu mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa Arab yang saat ini melakukan revolusi.
Ketika saya bicara soal Islam politik, maksud saya adalah dalam lingkup umum yang luas. Misalnya, kita menemukan Ikhwanul Muslimin di Mesir merupakan organisasi yang sistem politiknya berkembang secara besar. ini organisasi yang memiliki sejarah yang besar. ini salah satu faktor besar revolusi. Ia memiliki keterlibatan yang jelas dalam revolusi ini. Namun sayangnya, mereka tidak memiliki planing ekonomi untuk memajukan situasi kehidupan di Mesir. Ketika saya bertanya kepada mereka apakah IM memiliki rencana ekonomi untuk mengendalikan krisis yang saat ini dihadapi Mesir? Saya tidak mendapatkan jawaban yang meyakinkan. Ketika bangsa Mesir keluar dari rumah mereka mencari makan karena lapar, apa yang akan kalian berikan? Saya tidak menemukan jawab yang meyakinkan. Demikian halnya di Yaman dan Tunisia.
Ketika saya bicara tentang ideologi Islam politik dalam tataran praktis, apakah mereka akan mengikuti sistem Turki atau sistem Iran misalnya, atau sistem tertentu? Ini adalah masalah kelompok elit intelektual di kawasan Arab yang memiliki gap besar dengan bangsanya. Ini tantangan besar bagi bangsa yang melakukan revolusi.
Ada dua contoh revolusi Islam iran dan Turki. Revolusi Islam telah menunjukkan kelayakannya dalam mengembangkan sistem baru menggantikan sistem usang sebelumnya. Contoh kesepahaman mereka dengan lembaga militer sekuler dan gagasan mereka di Turki terbukti berhasil sampai sekarang. Gap itu bisa dipangkas.
Besi: Hamas dan Fatah sudah menandatangani draft perjanjian rekonsiliasi, menurut pendapat Anda apakah ini akan berlangsung lama?
Habib: Menurut pandangan saya Fatah tidak mungkin dianggap sebagai kekuatan independen. Kinerja politik Fatah tergantung oleh politik Amerika dan Israel. Jadi tentu kami menyadari bawha Israel anti segala jenis yang berbau rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas. Meskipun ada kontrdiksi politik Israel terhadap rekonsiliasi. Di satu sisi, Israel bilang perunding Palestina tidak mewakili bangsa Palestina dan tidak mungkin berunding dengan kelompok yang mengatasnamakan bangsa Palestina seluruhnya. Di sisi lain Israel bilang menentang Fatah jika rekonsiliasi dengan Hamas.
Di sini ada dua masalah; pertama, situasi terbaik bagi Israel adalah tidak perang dan tidak damai. Ini sangat menenangkan Israel sebab perundingan tidak menghasilkan apa-apa. Kedua, saya yakin, bahwa yang mendorong Abbas untuk rekonsiliasi dengan Hamas adalah Amerika. Kenapa? Sebab ada kelompok di pemerintah Amerika tidak ingin perang dan sudah lelah di Timur Tengah dan ingin menenangkan sebagian masalah yang menimbulkan situasi panas sehingga mereka bisa menangani masalah lainnya.
Ini adalah permainan. Saya pernah katakan bahwa Amerika tidak ingin perang sekarang. Ia tidak siap menghadapi perang yang bisa jadi akan menyeret perang dunia. Hal itu karena mereka gagal di Afganistan dan Irak. Disamping itu, Amerika tidak memiliki pasukan yang memadai untuk menghadapi perang jenis ini.
Tahun 2003, ketika Rumsfeld Menhan Amerika kala itu ditanya tentang perang Irak, dia menjawab dengan terang, “Saya memiliki 18.000 pasukan, beri saya 45.000 pasukan untuk menentukan perang.” Namun Amerika tidak mungkin mencapai jumlah itu karena tidak mungkin dikerahkan satu front.
Jadi, revolusi Arab yang menggolakkan Intifadah atau perang di kawasan tidak mungkin Amerika akan siap menghadapinya. Karenanya, Amerika butuh menenangkan masalah Palestina. Sebab perang jenis ini akan menimbulkan tragedi bagi ekonomi barat dan kebudayaan barat yang tugasnya harus menjaga si biang kerok Teroris Israel. tindakan mendorong rekonsiliasi itu juga untuk membuktikan bahwa itu berpihak kepada Timur Tengah sehingga harus mendukung rekonsiliasi Fatah dan Hamas. Saya kira Amerika juga tidak akan menghalangi deklarasi negara Palestina pada akhir tahun ini. Besi: Dalam peringatan “nakba” Mei lalu, bagaimana Anda melihat masa depan entitas Israel?
Habib: Dengan terus terang, saya menilai Zionis Teroris Israel diambang kehancuran. Ini akan terjadi antara 15 hingga 20 tahun lagi (Insya Allah, Lebih cepat lebih Baik). Sebab ini adalah negara buatan yang mencaplok tanah negara Palestina. Pernah terjadi perang dunia antara dua aliran Uni Soviet dan Amerika Serikat. Uni Soviet sudah hancur. Hari ini, Amerika tidak membangun rencana-rencananya di masa depan untuk bertahan karena ia berkoalisi dengan negara Teroris Israel. Ada lobi politik yang terus meningkat di Amerika yang kini terus gencar mengkritik hubungan dengan Israel sebagai hubungan yang melibatkan Amerika kepada dilema-dilema beragam. Hubungan Amerika dengan Israel justru dianggap bertentangan dengan kepentingan Amerika di Timur Tengah dan hubungan dengan dunia Islam. Tahun lalu kita dengar kritikan Jenderal Petraeus terhadap Israel. Jenderal ini yang memiliki masa depan menarik dalam pemerintah mendatang. Ia termasuk elit militer yang memiliki posisi dalam penentu kebijakan di Amerika Serikat.
[You must be registered and logged in to see this image.] (Red/News-Besi/suhendi)
Sekedar komentar nih, bukankah Jend.Petraeus sudah dipecat dari jabatannya karna skandal perselingkuhan? | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 24th November 2012, 16:33 | |
| Kok rasanya membaca berita itu tidak ada yang menambah pengetahuan, ya? Si Habib hanya bicara keyakinannya. Dari dulu banyak orang yang yakin akan runtuhnya Zionist, ternyata anteng aja ampe sekarang.
Tapi, mo runtuh, ato berjayanya Zionist itu, apa untung ruginya buat NKRI? | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 24th November 2012, 17:15 | |
| Bukan keyakinannya, om, tetapi keinginan. | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 24th November 2012, 17:28 | |
| Lha, dia berulang kali bilang, "Saya yakin bla, bla, bla." Dia tidak mengajukan fakta empiris. Hanya modal keyakinan tok. Dan memang, di wawancara itu, kelihatannya ada pergantian makna oleh sang Habib, antara keyakinan dengan keinginan. Dan, menurut pengamatan saya, banyak kawan-kawan yang berkiblat ke Mekkah, sedemikian itu. Makna katanya sudah tergerus, aus, dool, sehingga sering dalam diskusi, mereka hanya ingin didengar, tidak mau mendengar. Mereka menanyakan apa, dijawab tetapi tidak menerima jawaban beda dari yang diinginkan.
Pokoke payah rek. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 24th November 2012, 17:39 | |
| - Husada wrote:
- Lha, dia berulang kali bilang, "Saya yakin bla, bla, bla." Dia tidak mengajukan fakta empiris. Hanya modal keyakinan tok. Dan memang, di wawancara itu, kelihatannya ada pergantian makna oleh sang Habib, antara keyakinan dengan keinginan. Dan, menurut pengamatan saya, banyak kawan-kawan yang berkiblat ke Mekkah, sedemikian itu. Makna katanya sudah tergerus, aus, dool, sehingga sering dalam diskusi, mereka hanya ingin didengar, tidak mau mendengar. Mereka menanyakan apa, dijawab tetapi tidak menerima jawaban beda dari yang diinginkan.
Pokoke payah rek. Seperti di forum sebelah ya, om? He he he he he | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| | | | cinzano Moderator
Jumlah posting : 2124 Join date : 26.10.12 Lokasi : Buaya City
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 25th November 2012, 07:12 | |
| - Husada wrote:
- bruce wrote:
- Seperti di forum sebelah ya, om?
He he he he he Yang sebelah mana? Yang Bruce mengundurkan diri, ato Bruce diundurkan? Mengundurkan diri = Jendral David Petraeus Diundurkan diri = Jendral Peter Fuller hihiiiiiihihii Kaburrr............. | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 25th November 2012, 08:27 | |
| | |
| | | Husada Global Moderator
Jumlah posting : 4981 Join date : 07.05.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 25th November 2012, 13:18 | |
| - cinzano wrote:
- Mengundurkan diri = Jendral David Petraeus
Mungkin jenderal ini salah nama, ato hanya gaya lokal ya? Petraeus, mungkin di Medan ini disebut Peterus, di Jogja disebut Petruk, di Manado disebut Piter, dll. Khusus yang ini, mengundurkan diri, kerna selingkuh. Kalo yang mengundurkan diri dari forum sebelah itu, bukan kerna selingkuh, kan? - Quote :
- Diundurkan diri = Jendral Peter Fuller
Siapa pula ini? Yang pernah saya dengar ialah FŰHRER dari Deůtscheland. | |
| | | leonardo Calon Perwira
Jumlah posting : 301 Join date : 07.03.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 26th November 2012, 01:00 | |
| Saya nggak ngerti gimana caranya negara Israel ini diambang kehancuran...
Siapa yang mampu menghancurkan mereka...apa Hamas wkkk...ada2 aja... | |
| | | bruce Global Moderator
Jumlah posting : 9231 Join date : 27.01.11
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran 26th November 2012, 07:40 | |
| - leonardo wrote:
- Saya nggak ngerti gimana caranya negara Israel ini diambang kehancuran...
Siapa yang mampu menghancurkan mereka...apa Hamas wkkk...ada2 aja... Sulit, sulit sekali kalau ada negara yang menganggap kekuatan militer bisa ditaklukan dengan mudah. Dalam hal kekuatan, seluruh negara musuhnya bergabung sekalipun, tidak akan mampu menahan serbuan Israel. Itulah mengapa Israel menjadi 'keras kepala' (atau tegar tengkuk?) di kawasan TimTeng. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran | |
| |
| | | | H. Habib Fathan Rizal Ibrahim : Zionis Teroris Israel Diambang Kehancuran | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |